Anda di halaman 1dari 10

TEKNIK IDENTIFIKASI DAN VERIFIKASI CALON PESERTA MUSYAWARAH PILKADES ANTAR WAKTU

OLEH :
MUHAMMAD AZWAR, SH
KABAG HUKUM SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BANTAENG

BANTAENG, 14 FEBRUARI 2023


AULA KOPERASI SADAR
BIMBINGAN TEKNIS PELAKSANAAN PILKADES ANTAR WAKTU
PENGANTAR KETENTUAN PILKADES

U.U NO 6 TAHUN 2014 TTG DESA


an Pelaksanaan Undang-undang Nomor 6 U.U NO 6

P.P NO 43 TAHUN 2014 P.P NO 47 TAHUN 2015


an Pelaksanaan Undang-undang Nomor 6 an Pelaksanaan Undang-undang Nomor

PERMENDAGRI 112 TAHUN 2014 PERMENDAGRI 65 TAHUN 2017 PERMENDAGRI 72 TAHUN 2020
an Pelaksanaan Undang-undang Nomor 6 U.U an Pelaksanaan Undang-undang Nomor 6 U.U an Pelaksanaan Undang-undang Nomor 6 U.U

PERDA NO 5 TAHUN 2015 TTG DESA PERDA NO 5 TAHUN 2017 TTG PERUBAHAN PERDA DESA
an Pelaksanaan Undang-undang Nomor 6 U.U NO 6 an Pelaksanaan Undang-undang Nomor 6 U.U NO 6 TAHUN 2014 TENTANG

PERBUP NO 32 TAHUN 2019 TTG PILKADES PERBUP NO 25 TAHUN 2021 TTG PERUBAHAN PERBUP PILKADES
an Pelaksanaan Undang-undang Nomor 6 U.U NO 6 TAHUN an Pelaksanaan Undang-undang Nomor 6 U.U NO 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA

SK BUPATI BANTAENG NO 140/465/XII/2022 TTG JUKNIS PILKADES ANTAR WAKTU


U.U NO 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA
TEKNIK IDENTIFIKASI DAN VERIFIKASI

IDENTIFIKASI : SUATU TINDAKAN ATAU PROSES MENELITI, MENCARI, MENEMUKAN,


MENCATAT INFORMASI DAN DATA MENGENAI SESUATU, FAKTA, ATAU
SESEORANG.

VERIFIKASI : PROSES MEMBANGUN KEBENARAN, AKURASI, ATAU VALIDITAS ATAU SESUATU


UPAYA PEMERIKSAAN KEBENARAN ATAU KELENGKAPAN DOKUMEN YANG
SIFATNYA TRANSAKSIONAL, PERNYATAAN, ATAU YANG MEMUAT KETERANGAN.

 IDENTIFIKASI DAN VERIFIKASI SELALU DAN SERING DILAKUKAN SETIAP ORANG DALAM
KEHIDUPAN SEHARI-HARI APAPUN KEGIATAN DAN PEKERJAANNYA.

 CONTOH SEDERHANANYA KETIKA BUDI DISURUH OLEH IBUNYA PERGI MEMBELI IKAN
BOLU
IDENTIFIKASINYA ADALAH FOKUS KE TEMPAT PENJUAL ANEKA IKAN (PASAR BARU,
TANGNGA2, PINGGIR JALAN, T.P.I DAN LAIN SEBAGAINYA.
VERIFIKASINYA ADALAH PEMERIKSAAAN JENIS IKAN BERDASAR KETERANGAN
(NYANYIAN DARI DARI PENJUAL IKAN),
PETUNJUK TEKNIS PESERTA MUSDES PILKADES ANTAR WAKTU

I. TUGAS KEWENANGAN
Panitia Pilkades Antar Waktu Melaksanakan Inventarisasi Peserta Musyawarah Desa, bahwa
dalam melaksanakan tugas wewenangnya tersebut dilindungi Negara termasuk semua peralatan
negara.

II. RUMUSAN IDENTIFIKASI PESERTA MUSDES


1. Peserta Musyawarah Desa terdiri dari :
a. BPD;
b. Pemerintah Desa;
c. Unsur Masyarakat; dan
d. Calon kepala desa.

2. Peserta Musyawarah Desa yang terdiri dari huruf a, huruf b, dan huruf d yang paling
terdahulu ditetapkan sebagai calon peserta musdes, karena identifikasi dan verifikasinya
sudah sangat jelas diketahui secara pengetahuan umum.
3. Peserta Musyawarah Desa yang terdiri dari huruf c yakni unsur masyarakat di
rumuskan sebagai berikut :
- Bahwa berdasar SK Bupati tentang Petunjuk Teknis Pilkades Antar Waktu :
1. Mengatur ketentuan jumlah penduduk yang mempunyai hak pilih 1.000
sampai dengan 2.000 orang adalah sesuai situasional Desa Bonto Cinde
yang Pilkades Tahun 2021 memiliki DPT kurang lebih 1.666 orang, olehnya
itu jumlah Unsur Masyarakat Peserta Musdes huruf a sampai huruf j
sehingga tokoh dan perwakilan diakumulasi 10 (sepuluh) klasifikasi
masing-masing 3 (tiga) orang.
1. tokoh adat 3 (tiga) orang
2. tokoh agama 3 (tiga) orang
3. tokoh masyarakat 3 (tiga) orang
4. tokoh pendidikan 3 (tiga) orang
5. perwakilan kelompok tani 3 (tiga) orang
6. perwakilan kelompok nelayan 3 (tiga) orang
7. perwakilan kelompok perajin 3 (tiga) orang
8. perwakilan kelompok perempuan 3 (tiga) orang
9. perwakilan kelompok pemerhati dan perlindungan anak 3 (tiga) orang
10. perwakilan kelompok masyarakat miskin; 3 (tiga) orang
2. Mengatur Jumlah Unsur Masyarakat lainnya sebagaimana huruf k
masing-masing 5 (lima) orang setiap dusun terdiri dari Rukun Warga,
Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga, Karang Taruna, Kelompok Kerja
Pos Pelayanan Terpandu dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat
dengan Jumlah Dusun didesa Bonto Cinde sbb :

1) Dusun Pundingin I 5 (lima) orang : RK, PKK, Karang Taruna, Posyandu, LPM

2) Dusun Pundingin II 5 (lima) orang : RK, PKK, Karang Taruna, Posyandu, LPM

3) Dusun Parigi 5 (lima) orang : RK, PKK, Karang Taruna, Posyandu, LPM

4) Dusun Karamaja 5 (lima) orang : RK, PKK, Karang Taruna, Posyandu, LPM
3. Mempersyaratkan ketentuan dalam identifikasi unsur masyarakat huruf
a sampai huruf k sebagai berikut :
a. berasal dari tokoh mempertimbangkan keaktifan dan ketokohannya
diketahui oleh masyarakat desa.
b. berasal dari kelompok dan unsur masyarakat lainnya dengan syarat :
1) surat keputusan kepengurusan; dan/atau
2) surat tugas dari kelompok dan/atau lembaga masing-masing.
- Bahwa selain ketiga pengaturan dan ketentuan tersebut diatas, lebih
lanjut diterangkan pengaturan – pengaturan jika terdapat dan ketentuan
lain terkait peserta musdes sbb
1) Apabila salah satu atau lebih unsur masyarakat yang berasal dari tokoh
dan/atau perwakilan kelompok tidak ada di desa tersebut maka unsur
masyarakat tersebut ditiadakan.
2) Hasil inventarisasi peserta musyawarah desa sebagaimana dimaksud pada
angka 7 diserahkan ke BPD dan Pemerintah Desa untuk dijadikan bahan
pembahasan Jumlah peserta musyawarah Desa yang ditetapkan dengan
Keputusan BPD.
3) Pembahasan Jumlah Peserta Musyawarah Desa melibatkan Panitia
Pemilihan Kepala Desa Antarwaktu dan dilaksanakan sebelum Pelaksanaan
Musyawarah Desa, dituangkan dalam berita acara.
4) Panitia Pemilihan Kepala Desa mengundang secara resmi peserta
Musyawarah Desa yang disampaikkan paling lambat 1 (satu) hari sebelum
Musyawarah Desa dilaksanakan.
5) Musyawarah Desa selain diikuti peserta juga dihadiri Panitia Kabupaten
dan Tim fasilitasi Kecamatan.
6) Untuk dapat mengikuti Musyawarah Desa, warga Desa harus terdaftar
sebagai peserta dan mendapat undangan dari Panitia Pemilihan.
PRA MUSDES PILKADES ANTARWAKTU RABU TANGGAL 31 MARET 2021 OLEH KETUA BPD
DESA ANJANI SURALAGA, KABUPATEN LOMBOK TIMUR, NUSA TENGGARA BARAT
Menurut Keterangan Nurmin selaku ketua BPD Anjani. Dalam menentukan peserta musyawarah Desa yang
berasal dari unsur masyarakat sebagaimana yang tercantum dalam Permendagri Nomor 65 tahun 2017 pasal 47D
ayat (5) BPD Anjani mengabaikan beberapa unsur atau perwakilan dari masyarakat diantaranya yaitu, unsur
tokoh adat, perwakilan nelayan, perwakilan kelompok perajin, perwakilan kelompok pemerhati dan perlindungan
anak dan perwakilan masyarakat miskin.

1. Tokoh adat tidak memiliki perwakilan menjadi peserta pemilihan dengan alasan Desa Anjani bukan termasuk
Desa adat dan tidak adanya lembaga adat di Desa anjani.
2. perwakilan nelayan dan perajin tidak diakomodir karena tidak adanya masyarakat yang berprofesi sebagai
nelayan dan perajin,
3. perwakilan kelompok pemerhati dan perlindungan anak tidak diikutkan karena tidak ada lembaga resmi
terkait kelompok pemerhati dan perlindungan anak.
4. perwakilan masyarakat miskin, secara tektual tidak disebutkan perwakilan masyarakat miskin tetapi sudah
terakomodir di dalam unsur masyarakat lainnya dengan alasan menyebut masyarakat sebagai orang miskin
itu dianggap kurang beretika dan tidak adanya juknis secara tertulis bagaimana menentukan ketika
masyarakat miskin itu lebih dari satu, dua,tiga dan seterusnya, sehingga dikhawatirkan menjadi polemik bagi
para calon Kepala Desa ketika ada masyarakat kategori miskin yang merupakan keluarga salah satu calon,
tetapi tidak terakomodir karena banyaknya masyarakat yang termasuk kategori miskin Hal ini tentunya
mengurangi tingkat keterwakilan unsur dari masyarakat dalam menentukan siapa pemimpin Desa yang akan
melanjutkan sisa jabatan Kepala Desa sebelumnya
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai