1. MEKANISME
Calon Penerima Bantuan Hukum mengajukan permohonan
tertulis dan/atau lisan kepada LBH yang telah ditunjuk dan
ditetapkan sebagai Pemberi Bantuan Hukum
Dilampirkan Surat Keterangan Miskin dari Pemerintah
setempat atau dokumen yang dipersamakan
LBH meneliti subtansi perkara dan memverikasi SKTM calon
penerima Bantuan Hukum
Keputusan Menerima Pemberian Bantuan Hukum dan apabila
Menolak disertakan alasan yang saH
Dilanjutkan dengan Penandatanganan Surat Kuasa
pendampingan Hukum
2. HAK PENERIMA BANKUM
Mendapatkan bantuan hukum sampai masalah hukumnya
selesai dan/atau perkaranya telah mempunyai kekuatan
hukum tetap, selama Penerima Bantuan Hukum yang
bersangkutan tidak mencabut surat kuasa;
mendapatkan bantuan hukum sesuai dengan Standar Bantuan
Hukum dan/atau Kode Etik Advokat; dan
mendapatkan informasi dan dokumen yang berkaitan dengan
pelaksanaan pemberian Bantuan Hukum sesuai dengan
ketentuan peraturan perundangundangan.
2. PERKARA PERDATA
Pendampingan sebagai penggugat atau tergugat atau Pihak lain
yang ditentukan dalam Hukum Acara Perdata dalam hal hak
privasi dengan contoh sbb :
- Dalam hal masyarakat tidak mampu mendapatkan perlakuan
yang tidak adil, semena-mena atas hak privasi yang
bersangkutan misalnya adalah gugatan perkara warisan
dimana dalam hal ini berdasarkan dokumen dan fakta, yang
bersangkutan adalah mempuyai hak waris yang tidak
didapatkan
- Dalam Situasional Genting dalam perkara perceraian dimana
sudah tidak ada alasan lagi untuk bersama dan lebih besar
resiko hukumnya bilamana tetap bersama-sama
E. PENYEBARLUASAN INFORMASI PROGRAM BANKUM
Bahwa meminta kepada masyarakat yang sempat hadir dalam sosper
ini untuk dapat memberikan informasi seluas – luasnya kepada
tetangga sekitar, sanak keluarga, rekan-rekan untuk selanjutnya
bilamana terjadi permasalahan hukum, potensi permasalahan hukum,
dan yang berhubungan dengan hukum, bahwa pemerintah daerah
kabupaten bantaeng menjamin pendampingan hukum kepada
masyarakat miskin secara gratis berkat inisiasi dprd kab bantaeng.