PARALEGAL?
a. Paralegal Penyintas
b. Paralegal Komunitas
c. Paralegal di atau untuk OBH (LBH/Legal Klinik)
d. Paralegal di atau untuk Kantor Hukum
e. Paralegal sebagai pelaksana program pemerintah
LEGITIMASI PARALEGAL
12
MASYARAKAT?
a. Sulitnya kelompok miskin, rentan dan marginal mendapatkan layanan bantuan
hukum karena terhambat oleh faktor ekonomi, gender, sosial, agama, suku, dan
lain-lain.
b. Jumlah sebaran advokat/pengacara tidak sebanding dengan jumlah orang pencari
keadilan.
c. Masih banyaknya wilayah terpencil yang sulit mendapatkan akses informasi
mengenai layanan hukum secara gratis atau cuma-cuma.
d. Kondisi tata letak wilayah Indonesia terdiri dari banyak pulau, tercatat lebih dari
17.000 pulau dan jauh dari jangkauan lembaga/institusi hukum.
14
LANJUTAN
h. Ada kebutuhan bantuan hukum yang belum berpihak pada korban kekerasan
berbasis gender dan seksual.
PERAN PENTING PARALEGAL DALAM 15
PEMBERIAN BANTUAN HUKUM GENDER
STRUKTURAL
a. Melakukan penyuluhan, pemberdayaan dan pendidikan tentang hak-hak dasar
dan informasi hukum kepada masyarakat;
b. Memberikan dukungan dan penguatan secara psikis kepada korban;
c. Mendampingi korban untuk memperoleh bantuan dan atau rujukan dari
lembaga-lembaga terkait layanan seperti Rumah Aman, Rumah Sakit, LBH,
Psikolog, dll;
d. Melakukan proses dokumentasi, termasuk mencatat secara kronologis
peristiwa penting yang terjadi di komunitas masyarakat;
e. Melakukan pemantauan proses hukum dan non hukum;
f. Melakukan advokasi, pemberdayaan, pendidikan dan penyuluhan hukum, seperti:
pengorganisiran, kampanye, aksi dan lobi demi kepentingan komunitas masyarakat;
g. Melakukan analisis sosial persoalan yang dihadapi komunitas masyarakat;
h. Ikut serta melakukan mediasi atau perdamaian (rekonsiliasi) bila terjadi perselisihan-
perselisihan yang timbul diantara anggota masyarakat;
LANJUTAN
16
MARI BERDISKUSI
• Siapa tokoh utama di film tersebut, apa pekerjaanya?
• Apa kasus hukum yang ditangani paralegal?
• Siapa saja actor yang terlibat dan apa peranya?
• Apa pembelajaran yang dapat dipetik dari film tersebut?
LANGKAH-LANGKAH PARALEGAL
19
a. Penguatan Psikologis
• Menghubungi Lembaga Psikolog (untuk mendapat bantuan psikolog sesuai kebutuhan korban,
sekaligus mendapatkan keterangan kondisi psikis korban – untuk kepentingan pembuktian) dengan
melengkapi: Surat rujukan dari LBH APIK Jakarta dalam surat dicantumkan kronologi kasus,
keluhan psikologis korban dan kontak korban yang bisa dihubungi.
b. Rumah Aman (untuk akses rumah aman LBH APIK Jakarta dan rujukannya)
• Memetakan latar belakang kebutuhan korban akan rumah aman
• Menyampaikan informasi kepada korban tentang peraturan di rumah aman
• Memandu korban untuk pengisian surat keterangan persetujuan
• Menghubungi dan mendampingi korban ke Rumah Aman
• Jika korban memerlukan konseling psikologis, segera berkoordinasi dengan lembaga penyedia
layanan psikolog
LANJUTAN
21
c. Medis (Surat rujukan dari P2TP2A tergantung dari kebijakan daerah masing-masing)
• Memetakan kebutuhan medis (visum, medical record, pengobatan, konsultasi, kesehatan reproduksi dan
kebutuhan lainnya).
• Jika kebutuhanya visum, paralegal mengantar korban ke tempat visum dengan membawa identitas korban,
surat kuasa dan surat permintaan visum dari kepolisian. Hasil visum akan diserahkan oleh Rumah sakit
langsung ke kepolisian, sehingga paralegal harus aktif bertanya kepada petugas polisi.
• Jika kebutuhan Medical Record, pengobatan, konsultasi dan kesehatan reproduksi paralegal mengantarkan
korban ke rumah sakit dengan membawa surat permohonan dari Lembaga layanan yang menaungi paralegal,
surat tugas, dan identitas korban.