Anda di halaman 1dari 4

APA SAJA POIN - POIN PENTING YANG TERDAPAT

DALAM UNDANG-UNDANG TINDAK PIDANA KEKERASA


SEKSUAL
Indonesia saat ini darurat Kekerasan seksual pada perempuan dan anak ,hal ini bukan hanya jumlah
pelaporan yang terus meningkat tapi daya kapasitas untuk menangani korban kekerasan seskual tidak
sesuai atau tidak mencukupi jumlah pelapornya .isu -Isu kekerasan seksual telah menjadi masalah yang
banyak mendapatkan perhatian dari masyarakat luas menurut Data Menteri Pemberdayaan dan
Perlindungan Anak tahun 2021 terdapat lebih dari 10.247 kasus kekerasan terhadapat perempuan
dimana 15,2% adalah kekerasan seksual selain itu kekerasan terhadap anak juga tidak kalah banyak
yaitu terdapat 14.517 kasusu kekerasan seksual .Banyaknya kasus kekerasan seksual ini karena tidak
adanya payung hukum yang jelas untuk melindungi dan memberikan hak –hak pada perempuan dan
anak.oleh sebab itu pengesahan RUU TPKS menjadi hal yang paling ditunggu-tunggu masyarakat untuk
segera disahkan ,karena adanya RUU TPKS maka Negara ini akan memiliki paying hukum yang jelas
untuk memastikan hak –hak korban kekerasan seksual dapat terpenuhi secara adil .

Tepat pada tanggal 14 april 2022 hari selasa , bukan hanya kaum perempuan tapi juga anak-anak
indonesia mendapat kan kado terbaik ,yaitu disahkannya RUU TPKS menjadi UU TPKS setelah penantian
10 tahun sejak di gagas pada tahun 2012.Pengesahan ini dilakukan saat rapat Paripurna DPRI RI-ke 19
Masa persidangan IV tahun 2021-2022 yang dipimpin oleh ketua DPRI Puan Maharani.

Dengan adanya UU TPKS menjadi harapan baru karena lebih berpihak pada korban kekerasan seksual
,untuk melindungi secara hukum dari anacaman kekerasan seksual selaian itu Adanya UU TPKS ini
secara khusus membuktikan bahwa Negara selalu berpihak dalam mencegah segala bentuk atau upaya
kekerasan seksual hal ini juga menjadi langkah penting untuk pemerintah untuk memulihkan korban
kekerasan seksual sekaligus mencegah terjadinya kejadian serupa agar tidak terjadi lagi.

Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual ini memberikan perlindungan korban kekerasan
seksual atau menjadi payung hukum untuk Korban kekerasan seksual dalam mendapat hak- hak mereka
karena UU TPKS ini lebih berpihak dan berperspektif pada korban.Lalu apa saja sih poin-Poin penting
yang terdapat dalam UU TPKS ini sehingga masyarakat sangat senang dan antusias dalam disahkan UU
TPKS .

poin-poin penting yang terdapat dalam UU TPKS terdapat 5 poin penting yang terdapat dalam UU TPKS
yaitu

1. Setiap pelaku pelecehan seksual dikategorikan sebagai kekerasan seksual


Contohnya catcall perempuan atau siul –siul perempuan yang membuat perempuan itu resah dan
tidak nyaman ,selain itu ngechat atau ngomong myang menyurumuskan kekerasan seksual atau
misalnya berkomentar mengenai harga perempuan baiki dimedia social maupun secara langsung .
2. Menjerat revenge port
Contohnya menyebarkan fotoatau video pornografi seseorang dengan tujuan atau niat balas
dendam
3. akan dipidana selama 9 tahun untuk pelaku pemaksaan perkawinan hal ini dilakukan guna untuk
menghindari perkawinan korban kekerasan sesksual dengan pelaku kekerasan seksual yang sering
terjadi jika pada keluarga –keluarga yang terjerta hutang untuk melunasi hutang tersebut maka
terjadinya pemaksaan perkawinan.
4. Jika Perusahaan menjadi pelaku kekerasan seksual maka akan dijerat pidana adan denda
5. Keterangan saksi atau korban plus 1 alat bukti sudah cukup menentukan sebagai terdakwa
6. Aparat penegak hukum tidak boleh menolak perkara kekerasan seksual
7. Penyelesaian tindak pidana kekerasan seksual tidak bisa dipakai dengan cara “Kekeluargaan” atau
“Mediasi”
8. Selama proses hukum aka nada ketentuan yang mewajibkan aparat buat mengelar penyidikan
tanpa menimbulkan trauma lebih jauh bagi korban
9. Pelaku akan dilarang keras untuk mendekati korban dalam jarak dan waktu tertentu selama proses
hukum
10. UU ini juga mengatur kewajiban restitusi dan dana bantuan korban kekerasan seksual

Sebelumnya ada beberapa hal yang berubah setelah RUU TPKS disahkan yaitu

 Pelecehan non-fisik di atur dalam UU


 Polisi tidak bisa menolak pengaduan kasusu kekerasan seksual
 Korban revenge porn kini mendapatkan perlindungn hukum
 Perkawinanpaksa dapat dipidana,termasuk perkawinan anak dan kawin paksa atas nama budaya
 Kekerasan seksual tidak boleh diselesaikan dengan mediasi
 Keterangan korban atau saksi dan alat bukti sudah cukup untuk menentapkan terdakwa.
 Korban mendapatkan ganti rugi dan pelayanan pemulihan
 Kekerasan seksual diluar pernikahan dapat dihukum

Selain poin-poin tersebut di dalam UU TPKS dijelaskan juga secara rinci tentang jenis –jenis kekerasan
seksual ,Hak-Hak yang didapatkan korban, siapa yang berhak mendampingi korban dan apa saja yang
bisa menjadi alat bukti .

Jenis kekerasan seksual yang termasuk dalam RUU TPKS yang terdapat dalam bab ke 5 pasal 11
ayat(2),Tindak pidana kekerasan seksual terdiri dari

- Pelecehan seksual
- Eksploitasi seksual
- Pemaksaan kontrasepsi
- Pemaksaan aborsi
- Perkosaan
- Pemaksaan perkawinan
- Permaksaan pelacuran
- Perbudakan seksual
- Penyiksaan seksual

Hak-Hak yang didapatkan korban


A. Hak atas penanganan
B. Hak atas perlindungan
C. Hak atas pemulihan

Hak atas penanganan diatur dalam pasal 22 ayat (1) huruf a yang meliputi
 Hak atas informasi terhadap seluruh proses dan hasil penanganan
 Perlindungan dan pemulihan
 Hak mendapatkan dokumen hasil penanganan
 Hak atas penguatan psikologis
 Hak atas pelayanan kesehatan yang meliputi,pemeriksaan,tindakan,dan perawatan
medis dan
 Hak atas layanan dan fasilitas sesuai dengan kebutuhan khsusu korban

Ha katas perlindungan
Pasak 22 ayat (1) hrus b yang meliputi
 Penyediaan informasi mengenai hak dan fasilitas perlindungan
 Penyediaan akses terhadap informasi penyelenggaraan perlindungan.
 Perlindungan atas kerahasiaan identitas
 Perlindungan dari sikap dan prilaku aparat penengak hukum yang merendahkan dan
atau meguatakan stigma terhadap korban
 Perlindungan korban atau pelapor dari tuntutan pidana atau gugatan perdata atas
peristiwa kekerasan seksuak yang ia laporkan
 Perlindungan dari ancaman atau kekerasan pelaku dan pihak lain secara berungnua
kekerasaan

Selain itu Hak atas perlindungan juga di atur dalam pasal 22 ayat(1) huruf c yang
meliputi
A. Fisik
B. Psikologis
C. Ekonomi
D. Sosial dan Budaya dan
E. Ganti Kerugian
Hak berhak mendampingi korban yang tetdapat dalampasal 39 ayat (1) yang
meliputi
 Petugas pusat pelayanan terpadu
 Petugas kesehataan
 Psikologi atau psikiater
 Pendamping psikologis
 Pendamping hukum,meliputi advokad dan paralegak dan pendamping lain.

Apa saja yang menjadi alat bukti yang diatur dalam UU meliputi
 Surat keterangan psikologis atau psikiater
 Rekam medis atau hasil pemeriksaan forensic
 Rekaman pemeriksaan dalam proses penyidikan
 Informasi yang diucapkan ,dikirim,diterima atau disimpan secara eletronik dengan alat
optic atau dokumen serupa
 Hasil pemerisaan rekening bank.

Disahkannya UU TPKS tidak semudah itu banyak pro dan kontra dalam masyarakat yang kurang setuju
dengan disahkan UU TPKS ini hal ini lah menjadi bukti bahwa banyak masyarakat yang kurang mengerti
dan paham mengenai pentingnya kekerasaan seksual oleh sebab itu aspek pencegahan juga harus di
optimalkan misalnya dengan memberikan edukasi-edukasi tentang kekerasan seksual pada masyarakat
secara luas dari semua kalangan baik itu anak-anak,remaja,dewasa,orang tua dll

Karena jika masyarakta tidak paham atau tidak mengerti mengenai isu ini ,bagaimana mereka bisa
memperdulikan isu ini dan melakukan sesuatu .( contohnya jika terjadi kekerasan seksual dalam
lingkungan pendidikan masyarakat yang kurang dan mengerti akan lebih mempercayai orang yang
memiliki otoritas keilmuan maupun keagamaan dari pada korban)hal ini sangat berdampak pada
generasi-generasi masa depan .selain penanganan kita juga harus memikirkan bagaimana mengedukasi
masyrakat secara keseluruhan supaya mereka bisa memeperdulikan isu ini

Anda mungkin juga menyukai