Anda di halaman 1dari 73

Gedung Arva Lt.3 Jl. RP.Soeroso No.

40 BC Gondangdia Menteng Jakarta Pusat 10350


T : ( + 6 2 - 2 1 ) 3 9 1 7 8 1 4 F : ( + 6 2 - 2 1 ) 3 1 4 3 8 6 7 w w w . l s i . o r . i d

LAPORAN SURVEI NASIONAL:


KEKERASAN EKSTREM, TOLERANSI,
DALAM KEHIDUPAN BERAGAMA DI
JAWA BARAT

Wa k t u s u r v e i :
16-29 Mei 2022
DAFTAR ISI

1 2 3 4 5
Pengantar Metode Temuan Temuan Intoleransi
Utama 1: Utama 2:
Dukungan Dukungan
pada pada
Kekerasan Organisasi
Ekstrem Kekerasan
Ekstrem

6 7 8 9 10 11
Dukungan Deprivasi Media, Kontak Demokrasi Norma
pada Hukum Relatif Pesan Antaragama dan Gender
Syariah Intoleran Kepuasan Regresif
dan pada
Kepercayaa Presiden
n Sosial
2
Jawa Barat, 16-29 Mei 2022
PENGANTAR
• Kekerasan Ekstrem (KE) dan ketegangan antarkelompok agama masih terjadi
dalam kehidupan umat beragama di Indonesia. Meski secara umum BNPT
menemukan bahwa potensi radikalisme dan terorisme menunjukkan penurunan,
akan tetapi kasus-kasus KE dan potensi penyebaran radikalisme masih terjadi. Di
antaranya adalah warga Indonesia yang membantu dan berada di Suriah dan Irak
untuk bergabung dengan ISIS, serta masuknya jejaring teroris baru ke Indonesia.
Hingga 2021, data BNPT menunjukkan bahwa lebih dari 2.000 WNI berada di
daerah konflik baik Suriah, Irak, Filipina, dan Afghanistan. Yang terbaru adalah
masuknya jaringan Katiba Tawhid wal Jihad (KTJ) ke Indonesia yang diberitakan
masuk ke Indonesia pertengahan April 2023.
• Selain itu, peristiwa intoleransi juga masih terjadi, terutama kepada kelompok
minoritas. Yang paling banyak diberitakan akhir-akhir ini adalah penutupan
patung Bunda Maria di Yogyakarta. Kasus ini masih terjadi di tengah slogan
Moderasi Beragama yang digaungkan pemerintah.
3
Jawa Barat, 16-29 Mei 2022
PENGANTAR
• Sejauh ini, pemerintah telah melakukan upaya-upaya untuk menurunkan KE
baik pencegahan maupun penanganan. Namun demikian, di sisi lain pemerintah
juga melakukan pembubaran terhadap organisasi massa. Beberapa kalangan
menilai langkah pembubaran tersebut justru bertentangan dengan prinsip
kebebasan berorganisasi dalam demokrasi.
• Kasus intoleransi dan diskriminasi yang masih terjadi tersebut juga
menyumbang terhadap masih tertahannya Indonesia dalam kategori negara
flawed democracy dalam Indeks Demokrasi yang dikeluarkan oleh EIU tahun
2022.
• Sejauh ini, penelitian tentang KE terutama dilakukan pada pelaku KE untuk
dasar program deradikalisasi. Sedangkan penelitian di tingkat publik masuk
perlu dilakukan untuk mengetahui sikap publik terhadap KE, termasuk
organisasi KE, dan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi sikap tersebut.
4
Jawa Barat, 16-29 Mei 2022
PENGANTAR
• Oleh karena itu, Lembaga Survei Indonesia (LSI) melakukan survei kepada
publik secara nasional dan pada wilayah-wilayah tertentu, yakni DKI+Banten,
Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur. untuk mengetahui sikap mereka terhadap
KE dan organisasi KE. Survei juga menanyakan tentang faktor-faktor yang dapat
berkontribusi terhadap dukungan pada KE, di antaranya adalah intoleransi,
dukungan pada hukum kriminal Syariah, deprivasi relatif, akses media, kontak
antaragama, dan dukungan pada demokrasi. Survei juga menanyakan tentang
sikap publik terhadap norma gender regresif, serta variabel demografi.
• Hasil survei dapat menjadi bahan diskusi dan rujukan bagi pengambil kebijakan
dan pihak-pihak yang bergerak untuk mengatasi KE, intoleransi, dan
memperjuangkan demokrasi.
• Catatan: Paparan ini fokus pada hasil survei di wilayah Jawa Barat.

5
Jawa Barat, 16-29 Mei 2022
PERTANYAAN DAN TUJUAN PENELITIAN
• Pertanyaan penelitian
1. Seberapa besar dukungan publik di Jawa Barat terhadap Kekerasan Ekstrem
(KE) dan Organisasi Kekerasan Ekstrem (OKE) di Indonesia?
2. Bagaimana tingkat intoleransi di Jawa Barat?
3. Bagaimana pengalaman dan sikap dalam hubungan antaragama di Jawa
Barat?
• Tujuan:
1. Untuk mengetahui tingkat intoleransi di Jawa Barat?
2. Untuk menggali pengalaman dan sikap dalam hubungan antaragama di Jawa
Barat sebagai dasar bagi rekomendasi untuk menurunkan dukungan tersebut.
• Metode penelitian:
1. Survei opini publik nasional di Indonesia.
2. Survei dengan tambahan sampel di DKI Jakarta+Banten, Jawa Barat, Jawa
Tengah, dan Jawa Timur. 6
Jawa Barat, 16-29 Mei 2022
METODOLOGI
POPULASI DAN SAMPEL
• Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang sudah berumur 17
tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
• Dari populasi itu dipilih secara random (multistage random sampling) 1.550
responden sebagai sampel basis. Margin of error dari ukuran sampel tersebut sebesar
±2.5% pada tingkat kepercayaan 95% (dengan asumsi simple random sampling).
• Dilakukan oversample di 4 wilayah yakni DKI Jakarta+Banten, Jawa Barat, Jawa
Tengah, dan Jawa Timur, masing-masing menjadi 600 responden. Dengan ukuran
sampel tersebut, margin of error sampel sebesar ±4.1% pada tingkat kepercayaan
95%). Total sampel dalam survei ini sebanyak 3.090 responden. Namun, laporan ini
fokus pada temuan-temuan di Provinsi Jawa Barat.
• Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah
dilatih.
• Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% dari
total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot
check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.
8
Jawa Barat, 16-29 Mei 2022
FLOW CHART PENARIKAN SAMPLE
Populasi desa/kelurahan
tingkat Provinsi

Kab/Kota Kab/Kota Desa/kelurahan di tingkat


… Kab/Kota dipilih secara random dengan jumlah
… proporsional
Ds 1 … Ds m
Ds 1 … Ds n

RT1 RT2 RT3 …. RT5 Di setiap desa/kelurahan dipilih sebanyak 5 RT


dengan cara random

Di masing-masing RT/Lingkungan
KK1 KK2 dipilih secara random dua KK

Di KK terpilih dipilih secara random


Laki-laki Perempuan Satu orang yang punya hak pilih
laki-laki/perempuan 9
Jawa Barat, 16-29 Mei 2022
VALIDASI SAMPLE
PROFIL DEMOGRAFI RESPONDEN
KATEGORI SAMPEL POPULASI KATEGORI SAMPEL POPULASI
GENDER AGAMA
Laki-laki 50.1 50.8 Islam 97.7 97.0
Perempuan 49.9 49.2 Lainnya 2.3 3.0
DESA-KOTA ETNIS
Pedesaan 34.6 34.3 Sunda 72.4 71.9
Perkotaan 65.4 65.7 Jawa 13.1 13.3
USIA Betawi 6.3 6.2
<= 20 tahun 10.3 10.6 Cirebon 3.6 4.2
21-25 tahun 12.1 12.5 Lainnya 4.5 4.4
26-30 tahun 13.6 13.8
31-35 tahun 12.3 12.4
36-40 tahun 12.0 11.9
41-45 tahun 9.9 9.8
46-50 tahun 8.6 8.4
51-55 tahun 6.4 6.3
56-60 tahun 5.0 4.9
> 60 tahun 9.7 9.3
11
Jawa Barat, 16-29 Mei 2022
PROFIL DEMOGRAFI RESPONDEN
KATEGORI SAMPEL POPULASI KATEGORI SAMPEL POPULASI
PROVINSI PROVINSI
BANDUNG 7.5 7.5 KOTA BOGOR 2.2 2.2
BANDUNG BARAT 3.7 3.7 KOTA CIMAHI 1.2 1.2
BEKASI 6.4 6.4 KOTA DEPOK 4.3 4.3
BOGOR 11.2 11.2 KOTA SUKABUMI 0.7 0.7
CIAMIS 2.5 2.5 KOTA TASIKMALAYA 1.5 1.5
CIANJUR 5.1 5.1 KUNINGAN 2.4 2.4
CIREBON 5.1 5.1 MAJALENGKA 2.7 2.7
GARUT 5.4 5.4 PANGANDARAN 0.9 0.9
INDRAMAYU 4.1 4.1 PURWAKARTA 2.1 2.1
KARAWANG 5.1 5.1 SUBANG 3.3 3.3
KOTA BANDUNG 5.1 5.1 SUKABUMI 5.6 5.6
KOTA BANJAR 0.4 0.4 SUMEDANG 2.4 2.4
KOTA BEKASI 5.3 5.3 TASIKMALAYA 3.9 3.9

12
Jawa Barat, 16-29 Mei 2022
TEMUAN KUNCI 1:
DUKUNGAN PADA KE
“Kegiatan mengadvokasi, terlibat dalam,
mempersiapkan, atau mendukung kekerasan berdasarkan
ideologi untuk mencapai tujuan sosial, ekonomi, dan
politik” (USAID, 2020).
Sekitar 5 dari 10 orang setuju/sangat setuju ikut berperang di negara lain untuk membela umat agamanya yang dianiaya.
Meski sebagian besar responden tidak setuju atau sangat tidak setuju dengan tindakan membalas kelompok lain yang
menyerang agamanya, mendukung organisasi agama yang melanggar hukum, dan mendukung organisasi agama yang
menggunakan kekerasan, namun sejumlah orang setuju/sangat setuju.

Apakah Ibu/Bapak sangat setuju, setuju, antara setuju dan tidak setuju, tidak setuju, atau sangat tidak setuju dengan
tindakan berikut yang mungkin dilakukan seseorang atas nama … ? (%)

Ikut berperang di negara lain untuk membela


umat AGAMA SAYA yang dianiaya
6 39 11 35… 8 2 DUKUNGAN PADA KEKERASAN EKSTREM

Melakukan pembalasan terhadap anggota


kelompok yang menyerang… AGAMA SAYA.
2 15 10 60 10 3 Publik Jawa Barat menunjukkan
dukungan yang rendah pada kekerasan
Mendukung organisasi yang memperjuangkan
ekstrem.
AGAMA SAYA walaupun terkadang organisasi 1 10 14 62 10 3
tersebut melanggar hukum
Mendukung organisasi yang memperjuangkan Dukungan pada Kekerasan Ekstrem diukur
AGAMA SAYA meskipun organisasi tersebut 1 7 9 68 13 3 dengan empat pertanyaan dengan skala 1
terkadang menggunakan kekerasan sampai 5. Hasilnya menunjukkan nilai rata-
rata sebesar 2.45 (SD = 0.69) atau di bawah
Sangat Setuju Setuju median.
Antara Setuju dan Tidak Setuju Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju TT/TJ
14
Jawa Barat, 16-29 Mei 2022
Antara
DUKUNGAN PADA KE BERDASAR SOSIO- BASE
Tidak
setuju
setuju
dan tidak
Setuju

DEMOGRAFI GENDER
male 50.1 75.7 10.0 14.3
Female 49.9 73.8 14.3 11.9
USIA
<= 21 Yo 12.8 64.8 11.6 23.6
22 - 25 Yo 9.7 66.7 18.8 14.6
26 - 40 Yo 37.9 71.6 13.4 15.0
41 - 55 Yo 24.9 83.4 7.8 8.8
> 55 Yo 14.7 82.2 12.6 5.3
PENDIDIKAN

• Lebih banyak yang tidak setuju KE pada semua kelompok <= Elementary school 37.1 81.4 8.7 9.9
Middle school 18.8 69.9 11.6 18.4
sosio-demografi. High school 31.9 66.8 18.6 14.6
University 12.2 82.6 6.7 10.7
• Dukungan pada KE tampak lebih tinggi pada kelompok WILAYAH OVERSAMPLE
DAPIL JABAR 1 6.2 89.7 3.3 6.9
umur lebih muda (di bawah 40 tahun). DAPIL JABAR 2 11.2 58.7 4.9 36.4

• Kelompok pendidikan menengah (SMP dan SMA) DAPIL JABAR 3


DAPIL JABAR 4
7.3
6.4
100.0
41.1
0.0
43.2
0.0
15.7
menunjukkan cukup banyak dukungan pada KE. DAPIL JABAR 5 11.2 73.1 13.4 13.5
DAPIL JABAR 6 9.5 69.5 15.4 15.1
• Dukungan pada KE tampak cukup besar di Dapil Jabar 2. DAPIL JABAR 7
DAPIL JABAR 8
13.6
9.2
75.3
76.2
16.7
7.5
8.0
16.3
DAPIL JABAR 9 8.4 100.0 0.0 0.0
DAPIL JABAR 10 6.3 74.6 14.3 11.2
DAPIL JABAR 11 10.7 70.4 17.4 12.2 15
Jawa Barat, 16-29 Mei 2022
TEMUAN
Dukungan pada KE
• Secara umum, dukungan publik Jawa Barat terhadap kekerasan ekstrem cenderung rendah.
Mayoritas cenderung tidak setuju pada pernyataan tentang tindakan kekerasan ekstrem atas nama
agamanya.
• Namun demikian, pada sikap tentang ‘ikut berperang di negara lain untuk membela umat
agamanya yang dianiaya’, sebanyak 45% cenderung setuju. Sekitar 17% cenderung setuju jika
untuk melakukan pembalasan terhadap anggota kelompok yang menyerang umat agamanya.
Cukup banyak yang cenderung setuju untuk mendukung organisasi yang membela agamanya
meski kadang organisasi tersebut melanggar hukum (11%) atau cenderung setuju menggunakan
kekerasan (8%).

16
Jawa Barat, 16-29 Mei 2022
TEMUAN KUNCI 2:
DUKUNGAN PADA OKE
Mengetahui dan setuju dengan organisasi yang
mendukung, mengampanyekan, dan melakukan KE.
Fokus: ISIS, FPI, HTI, JI
ISIS
(KHUSUS MUSLIM)
Apakah Ibu/Bapak pernah mendengar ISIS? (%) Jika ya, apakah Ibu/Bapak setuju atau tidak setuju dengan ISIS? (%)

80,0 100,0 90,4


69,0 90,0
70,0
80,0
60,0
70,0
50,0 60,0
40,0 50,0
29,8
30,0 40,0
30,0
20,0
20,0
10,0 10,0 3,2 5,1
1,2 1,3
0,0 0,0
Tahu Tidak tahu TT/TJ Setuju Antara setuju dan Tidak setuju TT/TJ
tidak setuju

Mayoritas, 69.0% warga muslim tahu ISIS, dan dari yang tahu mayoritas tidak setuju dengan ISIS.
18
Jawa Barat, 16-29 Mei 2022
FRONT PEMBELA ISLAM
(KHUSUS MUSLIM)
Apakah Ibu/Bapak pernah mendengar Front Pembela Islam Jika ya, apakah Ibu/Bapak setuju atau tidak setuju dengan FPI? (%)
(FPI), sekarang Front Persaudaraan Islam (FPI)? (%)

70,0 45,0
63,0
40,0 38,4
60,0 34,1
35,0
50,0
30,0
40,0 36,7 25,0 21,3
30,0 20,0
15,0
20,0
10,0 6,1
10,0 5,0
0,3
0,0 0,0
Tahu Tidak tahu TT/TJ Setuju Antara setuju dan Tidak setuju TT/TJ
tidak setuju

Mayoritas, 63.0% warga muslim tahu FPI, dan dari yang tahu lebih banyak yang tidak setuju dengan FPI. Namun, cukup banyak
yang setuju 34.1%, dan terdapat 21.3%.
19
Jawa Barat, 16-29 Mei 2022
HIZBUT TAHRIR INDONESIA
(KHUSUS MUSLIM)
Apakah Ibu/Bapak pernah mendengar Hizbut Tahrir Indonesia Jika ya, apakah Ibu/Bapak setuju atau tidak setuju dengan HTI? (%)
(HTI)? (%)

80,0 70,0 65,2


71,8
70,0 60,0
60,0
50,0
50,0
40,0
40,0
27,4 30,0
30,0
20,0
20,0 11,6 11,4 11,9
10,0 10,0
0,8
0,0 0,0
Tahu Tidak tahu TT/TJ Setuju Antara setuju dan Tidak setuju TT/TJ
tidak setuju

Sebanyak 27.4% warga muslim tahu HTI, dan dari yang tahu mayoritas tidak setuju dengan HTI.
20
Jawa Barat, 16-29 Mei 2022
JAMAAH ISLAMIYAH
(KHUSUS MUSLIM)
Apakah Ibu/Bapak pernah mendengar Jamaah Islamiyah (JI)? (%) Jika ya, apakah Ibu/Bapak setuju atau tidak setuju dengan Jamaah
Islamiyah (JI)? (%)
80 74,7
70 70,0
60 59,5
60,0
50 50,0
40 40,0

30 25,2 30,0

20,0 15,5 17,1


20
10,0 7,8
10
0,2 0,0
0 Setuju Antara setuju dan Tidak setuju TT/TJ
Ya Tidak TT/TJ tidak setuju

Sebanyak 25% warga muslim tahu Jamaah Islamiyah, dan dari yang tahu mayoritas tidak setuju dengan Jamaah Islamiyah
21
Jawa Barat, 16-29 Mei 2022
DUKUNGAN PADA OKE BERDASAR SOSIO-DEMOGRAFI
Antara
Tidak
BASE setuju Setuju
setuju
DUKUNGAN PADA OKE dan tidak
GENDER
Laki-laki 75.5 72.8 7.3 19.9
Dukungan pada OKE tergolong rendah. Data Perempuan 24.5 86.1 11.3 2.6
USIA
menunjukkan bahwa dari skala 1 sampai 4, nilai rata- <= 21 tahun 6.3 100.0 0.0 0.0
rata di bawah median (M = 1.65, SD = 0.53). 22 - 25 tahun 3.4 0.0 0.0 100.0
26 - 40 tahun 37.5 78.1 4.1 17.7
41 - 55 tahun 41.8 74.8 13.0 12.2
> 55 tahun 11.1 83.6 11.7 4.6
PENDIDIKAN
• Di antara Muslim di Jawa Barat yang tahu keempat <= SD
SMP
16.1
14.8
54.0
86.5
11.3
0.0
34.7
13.5
organisasi, dukungan pada OKE tampak lebih banyak SMA 38.6 79.6 6.2 14.2
di kalangan usia 22-40 tahun dibanding kalangan yang PT 30.6 78.4 13.2 8.4
WILAYAH
lebih tua (> 40 years) atau kelompok paling muda 21 tahun DAPIL JABAR 1 12.1 78.0 4.8 17.3
ke bawah. DAPIL JABAR 2 10.5 74.5 12.9 12.6
DAPIL JABAR 3 5.4 100.0 0.0 0.0
• Muslim dari Dapil Jabar 4, Dapil Jabar 8, Dapil Jabar 10 DAPIL JABAR 4 0.9 29.8 0.0 70.2
and Dapil Jabar 11 menunjukkan dukungan lebih besar DAPIL JABAR 5 10.7 79.7 9.2 11.1
DAPIL JABAR 6 13.0 82.6 9.2 8.2
dibanding wlayah-wilayah lain. DAPIL JABAR 7 16.7 77.1 13.6 9.3
DAPIL JABAR 8 7.9 57.5 0.0 42.5
DAPIL JABAR 9 11.8 95.3 0.0 4.7
DAPIL JABAR 10 6.3 65.0 0.0 35.0
DAPIL JABAR 11 4.5 25.5 40.2 34.3
23
Jawa Barat, 16-29 Mei 2022
TEMUAN
Dukungan pada OKE
• Pengetahuan warga Muslim di Jawa Barat terhadap beberapa organisasi kekerasan cukup
tinggi, terutama terhadap ISIS (69%) dan FPI (63%). Sedangkan terhadap HTI (27.4%) dan
JI (25%) lebih sedikit.
• Di antara keempat organisasi, kebanyakan Muslim Jawa Barat tidak setuju dengan
organisasi tersebut. Akan tetapi, FPI tampak cukup didukung, dan cukup banyak yang ragu-
ragu, antara mendukung dan tidak mendukung FPI.

24
Jawa Barat, 16-29 Mei 2022
PREDIKTOR UTAMA UNTUK KE DAN OKE:

1. INTOLERANSI
Kesediaan seseorang untuk (tidak) memberi kesempatan bagi
kelompok lain untuk memperoleh hak-hak dasar warga negara,
politik, dan agama, bahkan ketika orang tersebut tidak setuju dengan
keyakinan, cara berpikir, dan tindakan kelompok lain tersebut, selama
cara-cara tersebut tidak melanggar hak orang lain (Sullivan, Piereson,
& Marcus, 1993).
KELOMPOK AGAMA YANG PALING TIDAK DISUKAI
Dalam masyarakat kita biasa ditemukan ada warga yang tidak suka pada kelompok tertentu. Bagaimana dengan Ibu/Bapak sendiri,
apakah ada dari kelompok-kelompok berikut yang paling tidak Ibu/Bapak sukai? (%)
[BISA LEBIH DARI SATU JAWABAN MAKSIMAL 2 JAWABAN]
Aliran kepercayaan 11,1

Kristen 5,6

Kong Hu Chu 3,0

Katolik 2,7

Hindu 2,3

Buddha 1,3

Islam 0,1

Kelompok agama lainnya 0,6

Tidak ada kelompok agama yang tidak saya sukai 79,1

TT/TJ 1,7

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90

Mayoritas 79.1% mengaku tidak ada kelompok agama yang tidak disukai, sedangkan 26.2% tidak suka pada kelompok agama
tertentu. Di antara yang tidak suka, Aliran Kepercayaan dan Kristen, tidak disukai oleh lebih dari 5% warga. Kemudian Kong Hu 26
Chu, Katolik, Hindu, Buddha, dan Islam. Jawa Barat, 16-29 Mei 2022
INTOLERANSI TERHADAP KELOMPOK AGAMA
YANG TIDAK DISUKAI
Apakah Ibu/Bapak sangat keberatan, keberatan, antara keberatan dan tidak keberatan, tidak keberatan, atau sangat tidak
keberatan apabila orang dari kelompok agama yang tidak Ibu/Bapak sukai tersebut ... ? (%)
(Base: Memiliki kelompok agama yang tidak disukai, 17.2% responden)

Membangun tempat ibadah mereka di sekitar sini 29 53 2 7 5 4

Menjadi bupati/walikota di daerah ini 34 47 5 10 50

Mengadakan acara keagamaan mereka di sekitar sini 22 57 7 9 32

Menjadi guru sekolah negeri di sekitar sini 30 48 4 13 42

Tinggal di sekitar sini 19 52 3 17 5 4

Sangat keberatan Keberatan Antara keberatan dan tidak Tidak keberatan Sangat tidak keberatan TT/TJ

Di antara yang tidak suka pada salah satu kelompok agama, umumnya merasa sangat atau keberatan jika anggota kelompok tersebut
membangun tempat ibadah, menjadi bupati/walikota, mengadakan acara keagamaan, menjadi guru sekolah negeri, atau tinggal di
sekitar sini.
27
Jawa Barat, 16-29 Mei 2022
KELOMPOK ETNIS YANG PALING TIDAK DISUKAI
Apakah ada dari kelompok-kelompok suku/etnis berikut yang paling tidak Ibu/Bapak sukai? (%)
[BISA LEBIH DARI SATU JAWABAN MAKSIMAL 2 JAWABAN]
Cina/Tionghoa 6,1
Batak 4,6
India 2,4
Bugis 2,2
Madura 1,6
Betawi 1,2
Arab 0,8
Jawa 0,5
Minang 0,4
Melayu 0,3
Sunda 0,1
Kelompok suku/etnis lainnya 0,0
Tidak ada kelompok etnis/suku yang tidak saya sukai 86,3
TT/TJ 1,4

0,0 10,0 20,0 30,0 40,0 50,0 60,0 70,0 80,0 90,0 100,0

Mayoritas 86.3% mengaku tidak ada kelompok etnis yang tidak disukai. Sisanya tidak suka pada kelompok etnis tertentu. Di antara
yang tidak suka, Cina/Tionghoa paling banyak yang tidak suka, kemudian Batak, India, Bugis, Madura, Betawi, Arab, Jawa, Minang,
Melayu,Sunda, dan lainnya. 28
Jawa Barat, 16-29 Mei 2022
INTOLERANSI TERHADAP KELOMPOK ETNIS
YANG TIDAK DISUKAI
Apakah Ibu/Bapak sangat keberatan, keberatan, antara keberatan dan tidak keberatan, tidak keberatan, atau sangat tidak
keberatan apabila orang dari kelompok etnis/suku yang tidak disukai tersebut ... ? (%)
(Base: Memiliki kelompok etnis yang tidak disukai, 12.4% responden)
Menjadi bupati/walikota di daerah ini 21 55 10 12 20

Membangun tempat ibadah / kantor organisasi mereka di


17 54 9 15 6 0
sekitar sini
Mengadakan acara adat / aktivitas khusus mereka di sekitar
11 60 10 18 20
sini

Menjadi guru sekolah negeri di sekitar sini 15 46 9 30 0

Tinggal di sekitar sini 15 41 3 39 20

Sangat keberatan Keberatan Antara keberatan dan tidak Tidak keberatan Sangat tidak keberatan TT/TJ
Di antara yang tidak suka pada salah satu kelompok etnis tersebut, umumnya merasa sangat atau keberatan jika anggota kelompok
tersebut menjadi bupati/walikota, membangun tempat ibadah, mengadakan acara Adat, menjadi guru sekolah negeri, atau tinggal di
sekitar sini. 29
Jawa Barat, 16-29 Mei 2022
KELOMPOK LAINNYA YANG PALING TIDAK DISUKAI
Apakah ada dari kelompok-kelompok berikut yang paling tidak Ibu/Bapak sukai? (%)
[BISA LEBIH DARI SATU JAWABAN MAKSIMAL 2 JAWABAN]
LGBT+ 41,3
Komunis 35,8
Ateis 14,2
Syiah 8,8
Islam Liberal (JIL) 3,7
Wahabbi 3,3
Ahmadiyah 3,3
Feminis 1,9
Saksi Jehovah 1,8
Muhammadiyah 1,0
Mormon 0,7
Nahdlatul Ulama (NU) 0,0
Kelompok lainnya 0,4
Tidak ada kelompok tertentu lainnya yang tidak saya sukai 25,8
TT/TJ 5,0

0 5 10 15 20 25 30 35 40 45

Hanya 25.8% yang mengaku tidak ada kelompok tertentu yang tidak disukai. Umumnya mengaku ada kelompok yang tidak disukai.
Paling banyak tidak suka pada LGBTQ, kemudian komunis, ateis, Syiah, Islam Liberal(JIL), Wahabbi, dan Ahmadiyah. Kelompok
lainnya tidak disuka tetapi lebih sedikit. 30
Jawa Barat, 16-29 Mei 2022
INTOLERANSI TERHADAP KELOMPOK YANG
TIDAK DISUKAI
Apakah Ibu/Bapak sangat keberatan, keberatan, antara keberatan dan tidak keberatan, tidak keberatan, atau sangat tidak
keberatan apabila orang dari kelompok yang tidak disukai tersebut ... ? (%)
(Base: Memiliki kelompok yang tidak disukai)
Membangun tempat ibadah / kantor organisasi mereka di
47 46 2 3 10
sekitar sini

Menjadi bupati/walikota di daerah ini 55 38 4 201

Menjadi guru sekolah negeri di sekitar sini 54 39 3 301

Mengadakan acara keagamaan / aktivitas khusus mereka di


53 40 4 310
sekitar sini

Tinggal di sekitar sini 42 38 7 12 10

Sangat keberatan Keberatan Antara keberatan dan tidak Tidak keberatan Sangat tidak keberatan TT/TJ

Di antara yang tidak suka pada salah satu kelompok lain tersebut umumnya merasa sangat atau keberatan jika anggota kelompok
tersebut membangun tempat ibadah, menjadi bupati/walikota, menjadi guru sekolah negeri, mengadakan acara keagamaan, dan
tinggal di sekitar.
31
Jawa Barat, 16-29 Mei 2022
INTOLERANSI MUSLIM TERHADAP NON MUSLIM
(KHUSUS MUSLIM)
Mengadakan acara keagamaan di Membangun tempat ibadah di
lingkungan sekitar lingkungan sekitar
60 60 56,6
49,3
50 50
42,5
40 40 36,8 Mayoritas warga Muslim keberatan
30 30 jika non-Muslim membangun tempat
ibadah di sekitar sini. Mayoritas juga
20 20
keberatan jika non-Muslim menjadi
8,2 6,6
10 10 bupati/walikota dan gubernur.
0 0
2022 2022

Menjadi Bupati/Walikota Menjadi Gubernur


60 60
51,8 52,5 Tidak
50 50 keberatan
Ya,
40 36,2 40 35,4 keberatan
30 30 Tergantung/
TT/TJ
20 20
12,0 12,1
10 10
32
0 0
Jawa Barat, 16-29 Mei 2022
2022 2022
TEMUAN
• Di antara tiga jenis kelompok (agama, etnis, dan minoritas sosial), paling banyak yang
menyatakan ketidaksukaan pada kelompok minoritas sosial. LGBT+ paling tidak
disuka, kemudian Komunis, Ateis, dan Syiah. Sedangkan pada kelompok agama, hanya
sedikit yang tidak disuka, paling tidak disuka adalah Aliran Kepercayaan. Pada
kelompok etnis, etnis Cina/Tionghoa lebih tidak disuka tetapi sangat sedikit.
• Di antara yang menyebut kelompok yang tidak disuka, umumnya keberatan jika
kelompok tersebut memperoleh hak sebagai warga negara, seperti menjadi
walikota/bupati, guru sekolah negeri, menyelenggarakan kegiatan, membangun rumah
ibadah/kantor di sekitar, dan tinggal di sekitar.
• Dalam skala intoleransi yang lain, mayoritas Muslim di Jawa Barat keberatan jika non-
Muslim memperoleh hak politik (menjadi Bupati/Walikota dan Gubernur) dan agama
mereka (membangun tempat ibadah di sekitar sini).

34
Jawa Barat, 16-29 Mei 2022
PREDIKTOR UTAMA
KE DAN OKE:

2. DUKUNGAN PADA HUKUM


KRIMINAL SYARIAH ISLAM
Sikap terhadap implementasi hukum Syariah
Islam di Indonesia, khususnya hukum kriminal
Islam.
SIKAP TERHADAP HUKUM KRIMINAL ISLAM
(Khusus Muslim)
Berikut ini adalah beberapa pernyataan tentang pandangan yang berkaitan dengan suatu masalah tertentu.
Apakah Ibu/Bapak sangat setuju, setuju, tidak punya sikap, tidak setuju, atau sangat tidak setuju dengan
pandangan di bawah ini? (%) (Base: Muslim respondents, 88.1% of total respondents)
Orang yang berzina harus dirajam (dilempari
6 30 8 46 81
batu sampai mati) DUKUNGAN PADA HUKUM SYARIAH

Hukuman yang tepat bagi pencuri adalah Muslim Indonesia kurang mendukung Syariah
4 28 9 48 10 1
potong tangan Islam, khususnya hukum kriminal. Dukungan
pada hukum Syariah menunjukkan bahwa
dalam skala 1 sampai 5, Muslim Indonesia
Muslim yang keluar dari Islam (murtad)
1 12 8 65 13 1 memiliki nilai rata-rata 2.82 (SD = 0.85) atau
harus dibunuh
berada di bawah median.

Sangat Setuju Setuju Tidak Punya Sikap


Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju TT/TJ

Sekitar 36% setuju/sangat setuju dengan hukum rajam bagi pezina, 32% cenderung setuju potong tangan bagi
pencuri, dan 13% cenderung setuju hukuman bunuh bagi Muslim yang keluar dari Islam. Namun, mayoritas tidak
setuju/sangat tidak setuju dengan ketiga bentuk hukum tersebut. 36
Jawa Barat, 16-29 Mei 2022
DUKUNGAN PADA SYARIAH BERDASAR SOSIO-DEMOGRAFI
Antara
Tidak
BASE setuju Setuju
setuju
dan tidak
• Secara umum, mayoritas warga di berbagai kelompok sosi- GENDER
demografi tidak mendukung hukum Syariah. Laki-laki 50.1 59.1 8.0 32.9
Perempuan 49.9 51.5 7.5 40.9
USIA
• Muslim dari kelompok umur lebih muda (<40 tahun) lebih <= 21 tahun 12.8 47.1 10.9 41.9
banyak yang mendukung Syariah dibanding kelompok umur 22 - 25 tahun 9.7 55.6 7.7 36.7
26 - 40 tahun 37.9 44.9 7.9 47.1
lebih tua. Kelompok umur tua (>55 tahun) paling besar 41 - 55 tahun 24.9 62.7 7.8 29.5
penolakannya pada hukum Syariah. > 55 tahun 14.7 78.6 4.4 16.9
PENDIDIKAN
• Pendidikan menengah paling besar penolakannya pada hukum <= SD 37.1 57.3 9.3 33.5
SMP 18.8 52.0 5.7 42.3
Syariah dibanding kelompok pendidikan lain. SMA 31.9 52.7 7.3 40.0
PT 12.2 62.3 7.9 29.8
• Muslim di Dapil Jabar 2, Dapil Jabar 4, Dapil Jabar 8, Dapil Jabar WILAYAH
DAPIL JABAR 1 6.2 71.8 7.2 21.0
11 cukup banyak yang mendukung Syariah dibanding wilayah lain. DAPIL JABAR 2 11.2 39.4 10.9 49.6
DAPIL JABAR 3 7.3 74.5 2.5 23.1
DAPIL JABAR 4 6.4 30.3 11.7 57.9
DAPIL JABAR 5 11.2 54.1 10.5 35.3
DAPIL JABAR 6 9.5 61.8 9.2 29.0
DAPIL JABAR 7 13.6 57.2 5.3 37.6
DAPIL JABAR 8 9.2 53.9 4.9 41.2
DAPIL JABAR 9 8.4 58.7 9.1 32.2
DAPIL JABAR 10 6.3 75.2 1.6 23.2
DAPIL JABAR 11 10.7 47.6 10.1 42.2
37
Jawa Barat, 16-29 Mei 2022
TEMUAN
• Umumnya, muslim di Jawa Barat tidak mendukung penerapan hukum kriminal dalam
Syariah Islam. Akan tetapi, cukup banyak yang mendukung. Sekitar 36% setuju/sangat
setuju dengan hukum rajam bagi pezina, 32% cenderung setuju potong tangan bagi pencuri,
dan 13% cenderung setuju hukuman bunuh bagi Muslim yang keluar dari Islam.
• Dukungan pada hukum Syariah tampak lebih besar di kalangan perempuan.
• Muslim dari kelompok umur lebih muda (<40 tahun) lebih banyak yang mendukung Syariah
dibanding kelompok umur lebih tua. Kelompok umur tua (>55 tahun) paling besar
penolakannya pada hukum Syariah.
• Pendidikan menengah paling besar penolakannya pada hukum Syariah dibanding kelompok
pendidikan lain.
• Muslim di Dapil Jabar 2, Dapil Jabar 4, Dapil Jabar 8, Dapil Jabar 11 cukup banyak yang
mendukung Syariah dibanding wilayah lain.

38
Jawa Barat, 16-29 Mei 2022
PREDIKTOR UTAMA DUKUNGAN
PADA KE DAN OKE:

3. DEPRIVASI RELATIF
Penilaian bahwa seseorang atau kelompoknya kurang
beruntung dibanding kelompok lain yang relevan
sehingga memunculkan perasaan marah, benci, dan rasa
memiliki hak (yang lebih besar dibanding kelompok lain).
(Pettigrew, 2015, p. 12)
DEPRIVASI MUSLIM (KHUSUS MUSLIM)
Ekonomi umat Islam lebih buruk Umat Islam diperlakukan tidak adil
dibanding non-Islam oleh umat agama lain DEPRIVASI RELATIF
50 80 74,4
44,3
41,5 70 Muslim memiliki tingkat deprivasi relatif
40
60 yang rendah. Dalam skala 1 sampai 5,
30 50 rata-rata Muslim Indonesia adalah M =
40
2.54 (SD = 0.68), atau di bawah median.
20 30
14,2
20 12,6 13,0
10
10
0 0
2022 2022

Dalam politik, suara kaum non muslim Kelompok Islam yang diikuti diperlakukan tidak
Umumnya, muslim di Jawa
lebih berpengaruh adil oleh kelompok Islam lain Barat tidak setuju dengan
60 90
53,7 76,4 Setuju pernyataan-pernyataan
80
50
70
deprivasi pada umat muslim.
40 60 Tidak setuju Akan tetapi, deprivasi
50 menguat pada pernyataan
30 26,6
19,7
40 Tidak punya
20 30 sikap/TJ
tentang deprivasi ekonomi.
20 16,0
10 7,6
10
0 0
40
2022 2022
Jawa Barat, 16-29 Mei 2022
TEMUAN
• Umumnya, muslim di Jawa Barat tidak setuju dengan pernyataan-pernyataan deprivasi
pada umat muslim. Sekitar 74.4% tidak setuju bahwa umat Islam diperlakukan tidak adil
oleh umat agama lain. Sekitar 53.7% juga tidak setuju ketika dikatakan bahwa dalam
politik, suara non-Muslim lebih berpengaruh dibanding non-Muslim. Selain itu, sekitar
76.4% tidak setuju bahwa kelompok Islam yang diikuti diperlakukan tidak adil oleh
kelompok Islam lain.
• Akan tetapi, deprivasi menguat pada pernyataan tentang deprivasi ekonomi. Sebanyak
41.5% Muslim di Jawa Barat setuju bahwa ekonomi umat Islam lebih buruk dibanding non-
Islam. Sementara 44.3% tidak setuju.

41
Jawa Barat, 16-29 Mei 2022
PREDIKTOR LAIN DUKUNGAN
PADA KE DAN OKE:

AKSES MEDIA DAN


KEPERCAYAAN SOSIAL
MEDIA YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGAKSES INFORMASI
TENTANG AGAMA DAN POLITIK
Media apa yang Ibu/Bapak gunakan untuk mengakses informasi tentang agama dan politik? Sebutkan tiga media atau aplikasi yang paling
sering Ibu/Bapak gunakan dalam tiga bulan terakhir (%) [BISA LEBIH DARI SATU JAWABAN, MAKSIMAL TIGA JAWABAN]
Televisi 69,1
Whatsapp Group 38,5
Facebook 35,1
YouTube 31,8
Instagram 22,4
TikTok 12,8
Radio 7,4
Situs berita nasional (detik.com, kompas.com, republika.com) 5,4
Koran 2,3
Televisi paling banyak diakses, kemudian WhatsApp Group, Facebook,
FB Messenger 2,0
dan YouTube.
Situs web keagamaan (muslim.net, voaislam, portal-islam.id) 1,7
Telegram 1,5
Video games online multi-pemain 1,4
Email buletin 0,7
LINE 0,6
Video games online pemain tunggal 0,0
Lainnya 0,0
TT/TJ 3,1
0 10 20 30 40 50 60 70 80
43
Jawa Barat, 16-29 Mei 2022
PESAN INTOLERANSI
Dalam tiga bulan terakhir, seberapa sering Ibu/Bapak mendengar pesan atau informasi yang memperingatkan orang untuk berhati-hati
berada di sekitar orang kelompok non-muslim, Ahmadi, Syiah, Wahabi atau etnis minoritas (Cina/Tionghoa) karena pengaruh buruk
yang mungkin mereka timbulkan? (%)

70,0
63,2
60,0

50,0 36.2%
40,0

30,0
20,7
20,0
9,4
10,0 5,2
1,0 0,6
0,0
Sangat sering Cukup sering Jarang Sangat jarang Tidak pernah TT/TJ

Sekitar 36.2% dalam tiga bulan terakhir pernah mendengar peringatan untuk berhati-hati berada di sekitar
orang kelompok non-muslim, Ahmadi, Syiah, Wahabi atau etnis minoritas (Cina/Tionghoa) karena 44
pengaruh buruk yang mungkin mereka timbulkan. Jawa Barat, 16-29 Mei 2022
ORANG DAPAT DIPERCAYA VS ORANG TIDAK MUDAH
DIPERCAYA
Secara Umum, apakah Ibu/Bapak akan mengatakan “Pada umumnya orang dapat dipercaya” atau ”pada umumnya orang tidak mudah
dipercaya”? (%)

70 66,5

60

50

40
30,3
30

20

10
3,2
0
Pada umumnya orang dapat dipercaya Pada umumnya orang tidak mudah TT/TJ
dipercaya

Mayoritas merasa pada umumnya orang tidak mudah dipercaya 66.5%. Sebaliknya, yang menilai pada umumnya
orang dapat dipercaya 30.3%.
45
Jawa Barat, 16-29 Mei 2022
TEMUAN
• Publik mengakses informasi keagamaan dan politik melalui beragam media. Televisi paling
banyak diakses untuk mengakses informasi tentang agama dan politik, kemudian
WhatsApp Group, Facebook, dan YouTube.
• Cukup banyak warga yang mendapat informasi intoleran dalam intensitas beragam. Sekitar
36.2% dalam tiga bulan terakhir pernah mendengar peringatan untuk berhati-hati berada di
sekitar orang kelompok non-muslim, Ahmadi, Syiah, Wahabi atau etnis minoritas
(Cina/Tionghoa) karena pengaruh buruk yang mungkin mereka timbulkan.
• Kepercayaan sosial cenderung rendah. Mayoritas setuju bahwa pada umumnya orang tidak
mudah dipercaya.

46
Jawa Barat, 16-29 Mei 2022
PREDIKTOR LAIN DUKUNGAN PADA
KE DAN OKE:

KONTAK ANTARKELOMPOK
(ANTARAGAMA)
Kontak yang simpel (personal dan kekeluargaan) dengan
kelompok lain dapat meningkatkan hubungan
antarkelompok (Dovidio, Gaertner, & Kawakami, 2003).
HUBUNGAN ANTARAGAMA
Sebutkan berapa banyak hubungan yang Ibu/Bapak miliki saat ini dengan penganut atau pemeluk agama lain
dalam konteks atau situasi berikut? Apakah sangat banyak, banyak, sedikit, sangat sedikit atau tidak ada sama
sekali? (%)
0 3 1 2

68 64 73 69

6 8 5
4
13 14 13 14
9 8 8 10
3 3 1 1
Teman dekat Tetangga Teman kerja / kolega Teman di dunia online /
internet
Sangat banyak Banyak Sedikit Sangat sedikit Tidak ada TT/TJ
Mayoritas responden tidak memilki banyak hubungan dengan umat agama lain sebagai teman dekat, tetangga, teman
kerja/kolega, atau teman di internet. Hanya kurang dari 15% yang banyak memiliki hubungan tersebut.
48
Jawa Barat, 16-29 Mei 2022
KEGIATAN BERSAMA PEMELUK AGAMA LAIN
Ibu/Bapak menegaskan bahwa Ibu/Bapak memiliki hubungan dengan pemeluk agama lain. Apakah Ibu/Bapak sangat sering,
cukup sering, jarang, atau sangat jarang/hampir tidak pernah melakukan kegiatan berikut? (%)
(BASE: JIKA MEMILIKI HUBUNGAN DENGAN PEMELUK AGAMA LAIN)

Berbincang/ngobrol secara kekeluargaan dengan penganut


7 28 37 27 0
agama lain

Membantu teman atau tetangga penganut agama lain yang


6 23 34 36 1
mengalami kesulitan atau musibah

Berpartisipasi dalam kegiatan lingkungan yang melibatkan


penganut agama lain (perayaan kemerdekaan, kerja bakti, 5 21 28 45 1
temu warga, dsb.)

Berkunjung ke rumah penganut agama lain 5 14 38 43 0

Sangat sering Cukup sering Jarang Sangat jarang/Hampir tidak pernah TT/TJ

Di antara yang punya hubungan dengan pemeluk agama lain, umumnya jarang atau sangat jarang berbincang secara
kekeluargaan, membantu teman atau tetangga yang berbeda agama di kala ada musibah, berpartisipasi dalam kegiatan dengan 49
penganut agama lain, atau berkunjung ke rumah pemeluk agama lain.
Jawa Barat, 16-29 Mei 2022
TEMUAN
• Kontak antarkelompok sangat terbatas, hanya kurang dari 15% yang banyak memiliki
kontak antaragama, baik sebagai teman dekat, tetangga, kolega, maupun teman di internet.
• Di antara yang mengalami kontak antaragama, umumnya mereka jarang atau sangat jarang
berbincang secara kekeluargaan, membantu teman atau tetangga yang berbeda agama di
kala ada musibah, berpartisipasi dalam kegiatan dengan penganut agama lain, atau
berkunjung ke rumah pemeluk agama lain.

50
Jawa Barat, 16-29 Mei 2022
SIKAP TERHADAP DEMOKRASI
DAN KEPUASAN PADA
PRESIDEN
Tren Kepuasan pada Demokrasi dan Demokrasi sebagai
Bentuk Pemerintahan Terbaik
Kepuasan terhadap kinerja Demokrasi Demokrasi adalah bentuk pemerintahan
100 110
90 100 94,8 terbaik
80 90
70 80
60,7
60 70 Setuju
60
50
37,2 50
40 Tidak setuju
40
30 30
20 Tidak punya
20
sikap/TJ
10 2,1 10 3,3 2,0
0 0
2022 2022

Kepuasan pada jalannya demokrasi di Indonesia tinggi (60.7%). Meski demikian, sekitar 37.2% cenderung tidak
puas. Sebagai bentuk pemerintahan, mayoritas warga Jawa Barat setuju bahwa demokrasi adalah bentuk
pemerintahan terbaik dibanding bentuk pemerintahan lain (94.8%).
52
Jawa Barat, 16-29 Mei 2022
KINERJA PRESIDEN
Secara umum, apakah sejauh ini Ibu/Bapak merasa sangat puas, cukup puas, kurang puas, atau tidak puas sama sekali dengan kerja
Presiden Joko Widodo (Jokowi)? (%)

70 61.5%

60
52,8
50

40
31,9
30

20
8,7
10 5,3
1,3
0
Sangat puas Cukup Puas Kurang puas Tidak puas sama sekali TT/TJ

Mayoritas, 61.5%, merasa cukup/sangat puas dengan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi).
53
Jawa Barat, 16-29 Mei 2022
TEMUAN
• Publik di Jawa Barat menunjukkan dukungan kuat terhadap demokrasi. Mayoritas
puas dengan jalannya demokrasi di negeri ini, dan menilai bahwa dibandingkan
sistem pemerintahan lain, demokrasi dinilai terbaik.
• Kepuasan pada Joko Widodo sebagai presiden tergolong tinggi, 61.5%.

54
Jawa Barat, 16-29 Mei 2022
PREDIKTOR UTAMA DUKUNGAN PADA KE:

5. NORMA GENDER REGRESIF


Sikap terhadap norma yang dikonstruksi secara sosial tentang perlakukan
tidak setara antara laki-laki dn perempun, yang seringkali merugikan
perempuan.
KEPEMIMPINAN POLITIK
Bagaimana sikap Ibu/Bapak terhadap pernyataan-pernyataan berikut ini? Apakah Ibu/Bapak sangat setuju,
setuju, tidak punya sikap, tidak setuju atau sangat tidak setuju? (%)

Kepemimpinan politik di suatu komunitas harus berada di


tangan laki-laki. 6 52 8 31 22

Sangat Setuju Setuju Tidak Punya Sikap Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju TT/TJ

Mayoritas cenderung setuju bahwa kepemimpinan politik di suatu komunitas harus berada di tangan laki-laki
(58%). Hanya 33% yang cenderung tidak setuju. 56
Jawa Barat, 16-29 Mei 2022
SIKAP TERHADAP KEPEMIMPINAN POLITIK BERDASAR
SOSIO-DEMOGRAFI BASE
Setuju +
Sangat
Antara setuju
Tidak
setuju +
Sangat TT/TJ
dan tidak
setuju tidak
setuju
GENDER
Laki-laki 50.1 57.8 7.3 33.3 1.6
Perempuan 49.9 56.6 8.3 32.4 2.7
USIA
<= 21 tahun 12.8 48.9 14.2 36.9 0.0
22 - 25 tahun 9.7 53.7 7.2 39.2 0.0

• Berdasar jenis kelamin, laki-laki tidak berbeda sikapnya 26 - 40 tahun


41 - 55 tahun
37.9
24.9
66.0
53.0
4.7
7.8
28.4
37.3
0.8
1.8
> 55 tahun 14.7 51.0 10.5 29.1 9.5
dengan perempuan. AGAMA

• Berdasar pendidikan, responden yang lebih terdidik


MUSLIM 97.7 57.9 8.0 31.9 2.2
SELAIN MUSLIM 2.3 27.9 0.0 72.1 0.0
PENDIDIKAN
cenderung tidak setuju dibandingkan yang kurang terdidik. <= SD
SMP
37.1
18.8
63.0
50.5
10.4
9.6
21.0
39.4
5.5
0.5
• Muslim cenderung lebih banyak yang setuju dibanding SMA
PT
31.9
12.2
57.2
49.9
5.4
3.2
37.4
46.9
0.0
0.0

non-Muslim. WILAYAH OVERSAMPLE


DAPIL JABAR 1 6.2 46.6 0.0 51.2 2.2

• Berdasar wilayah, Muslim di Dapil Jabar 4 lebih banyak DAPIL JABAR 2


DAPIL JABAR 3
11.2
7.3
69.4
69.3
10.8
7.7
18.4
23.0
1.3
0.0

yang cenderung setuju. DAPIL JABAR 4


DAPIL JABAR 5
6.4
11.2
88.4
65.3
0.0
15.5
11.6
19.3
0.0
0.0
DAPIL JABAR 6 9.5 39.3 4.2 54.3 2.2
DAPIL JABAR 7 13.6 55.5 0.5 44.0 0.0
DAPIL JABAR 8 9.2 53.6 2.9 41.6 1.9
DAPIL JABAR 9 8.4 38.8 18.7 34.3 8.1
DAPIL JABAR 10 6.3 49.0 9.9 30.3 10.8
DAPIL JABAR 11 10.7 55.6 12.5 30.6 1.3 57
Jawa Barat, 16-29 Mei 2022
SIKAP TERHADAP NILAI-NILAI KONSERVATIF
Bagaimana sikap Ibu/Bapak terhadap pernyataan-pernyataan berikut ini? Apakah Ibu/Bapak sangat setuju,
setuju, tidak punya sikap, tidak setuju atau sangat tidak setuju? (%)

Nikah muda adalah solusi terbaik untuk menghindari


zina 8 68 6 16 11

Perempuan harus ditemani oleh muhkrimnya di luar


NORMA GENDER REGRESIF
rumah 10 63 8 18 01
Publik secara umum cenderung mendukung
Norma Gender Regresif. Dalam skala 1
sampai 5, nilai rata-rata dukungan pada
[KHUSUS RESPONDEN MUSLIM] Ta’aruf adalah Norma Gender Regresif adalah 3.14 (SD =
cara terbaik untuk mencari jodoh 6 72 10 11 02
0.49) atau di atas median.
[KHUSUS RESPONDEN MUSLIM] Status
perempuan yang berhijab lebih tinggi dibandingkan 6 54 11 27 01
perempuan yang tidak berhijab

Sangat Setuju Setuju Tidak Punya Sikap


Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju TT/TJ
Mayoritas setuju dengan pernyataan bahwa nikah muda adalah solusi untuk menghindari zina dan bahwa perempuan harus
ditemani oleh mukhrimnya di luar rumah. Mayoritas Muslim setuju bahwa ta’aruf adalah cara terbaik untuk mencari jodoh 58
dan perempuan berhijab statusnya dibandingkan yang tidak berhijab.
Jawa Barat, 16-29 Mei 2022
Setuju + Antara setuju Tidak setuju +
BASE TT/TJ
Sangat setuju dan tidak Sangat tidak setuju

Nikah muda adalah solusi terbaik untuk menghindari zina


SIKAP TERHADAP NILAI KONSERVATIF
GENDER
Laki-laki 50.1 71.3 7.7 19.5 1.6
BERDASAR SOSIO-DEMOGRAFI: ‘NIKAH
Perempuan
AGAMA
49.9 80.8 4.0 14.0 1.1
MUDA’ DAN ‘PEREMPUAN HARUS
MUSLIM
SELAIN MUSLIM
WILAYAH OVERSAMPLE
97.7
2.3
77.4
18.3
5.8
6.7
16.0
48.9
0.7
26.1 DITEMANI MUHRIM’
DAPIL JABAR 1 6.2 61.7 11.6 16.9 9.8
DAPIL JABAR 2 11.2 80.6 4.0 14.1 1.3
DAPIL JABAR 3 7.3 83.6 1.6 14.8 0.0
DAPIL JABAR 4 6.4 94.1 0.0 5.9 0.0
DAPIL JABAR 5 11.2 82.5 8.8 8.6 0.0
DAPIL JABAR 6 9.5 54.7 5.8 39.4 0.0
DAPIL JABAR 7 13.6 69.2 4.3 25.2 1.3
DAPIL JABAR 8 9.2 82.9 5.4 11.7 0.0
DAPIL JABAR 9 8.4 79.1 8.0 9.2 3.7
DAPIL JABAR 10 6.3 74.0 8.8 17.2 0.0
DAPIL JABAR 11 10.7 77.6 6.7 14.8 0.8
Perempuan harus ditemani oleh muhkrimnya di luar rumah
GENDER Mengenai pernyataan ‘nikah muda’, kebanyakan Muslim
Laki-laki 50.1 73.6 8.2 17.0 1.2
Perempuan 49.9 72.3 7.7 19.4 0.6 cenderung setuju, dan sebaliknya non-Muslim. Berdasar
AGAMA
MUSLIM 97.7 74.2 7.8 17.7 0.3 wilayah, Dapil Jabar 4 cenderung lebih setuju dibanding
SELAIN MUSLIM 2.3 21.2 13.4 39.3 26.1
WILAYAH OVERSAMPLE wilayah lain.
DAPIL JABAR 1 6.2 44.2 13.0 33.1 9.8
DAPIL JABAR 2 11.2 68.9 9.8 20.0 1.3
DAPIL JABAR 3
DAPIL JABAR 4
7.3
6.4
77.2
91.1
13.3
0.0
9.4
8.9
0.0
0.0
Mengenai ‘perempuan harus ditemani’, kebanyakan Muslim
DAPIL JABAR 5
DAPIL JABAR 6
11.2
9.5
89.9
67.6
3.4
12.1
6.7
20.3
0.0
0.0
setuju, dan sebaliknya non-Muslim. Wilayah Dapil Jabar 4
DAPIL JABAR 7
DAPIL JABAR 8
13.6
9.2
80.0
88.7
4.0
3.0
16.0
8.4
0.0
0.0
cenderung setuju dibanding wilayah lain.
DAPIL JABAR 9
DAPIL JABAR 10
8.4
6.3
41.0
66.1
10.5
14.2
46.4
19.7
2.1
0.0
59
DAPIL JABAR 11 10.7 73.9 8.7 17.4 0.0
Jawa Barat, 16-29 Mei 2022
Setuju + Antara Tidak setuju
BASE
Sangat setuju dan + Sangat TT/TJ
MUSLIM
setuju tidak tidak setuju
SIKAP TERHADAP NILAI
[KHUSUS RESPONDEN MUSLIM] Ta'aruf adalah cara terbaik untuk mencari jodoh
GENDER
KONSERVATIF BERDASAR SOSIO-
Laki-laki
Perempuan
50.5
49.5
79.1
76.5
12.5
6.6
6.8
14.9
1.6
2.1 DEMOGRAFI: ‘TA’ARUF’ DAN ‘HIJAB’
WILAYAH OVERSAMPLE
DAPIL JABAR 1
DAPIL JABAR 2
5.2
11.5
57.8
74.2
19.3
13.4
22.9
11.1
0.0
1.3
(KHUSUS MUSLIM)
DAPIL JABAR 3 7.5 88.1 5.6 3.4 3.0
DAPIL JABAR 4 6.4 85.2 3.6 11.2 0.0
DAPIL JABAR 5 11.5 89.0 5.2 5.8 0.0
DAPIL JABAR 6 8.8 69.5 5.4 25.0 0.0
DAPIL JABAR 7 13.7 72.5 12.0 14.2 1.3
DAPIL JABAR 8 9.4 80.8 7.0 9.3 2.8
DAPIL JABAR 9 8.6 86.7 4.9 3.7 4.7
DAPIL JABAR 10 6.4 65.6 14.5 14.4 5.5
DAPIL JABAR 11 11.0 78.8 15.1 3.7 2.4
[KHUSUS RESPONDEN MUSLIM] Status perempuan yang berhijab lebih tinggi
dibandingkan perempuan yang tidak berhijab
Mengenai ‘Ta’aruf’, perempuan cenderung lebih banyak yang
GENDER tidak setuju, meski secara umum mayoritas laki-laki dan
Laki-laki 50.5 65.3 11.0 22.7 1.0
Perempuan 49.5 55.8 11.3 31.6 1.3 perempuan setuju. Wilayah Dapil Jabar 1 tampak lebih Sedikit
WILAYAH OVERSAMPLE
DAPIL JABAR 1 5.2 33.5 10.8 54.3 1.4 yang setuju dibanding wilayah-wilayah lain.
DAPIL JABAR 2 11.5 75.9 6.5 16.3 1.3
DAPIL JABAR 3 7.5 63.3 13.5 23.2 0.0
DAPIL JABAR 4
DAPIL JABAR 5
6.4
11.5
72.3
67.5
6.2
12.8
21.5
19.7
0.0
0.0
Mengenai ‘Hijab’, laki-laki lebih banyak yang setuju dibanding
DAPIL JABAR 6
DAPIL JABAR 7
8.8
13.7
50.7
63.5
13.4
5.9
35.9
30.7
0.0
0.0
perempuan. Wilayah Dapil Jabar 1 dan Dapil Jabar 8 lebih
DAPIL JABAR 8 9.4 36.9 6.1 55.1 1.9 banyak yang tidak setuju dibanding wilayah lain.
DAPIL JABAR 9 8.6 64.1 18.9 12.3 4.7
DAPIL JABAR 10 6.4 46.4 11.7 39.1 2.9
DAPIL JABAR 11 11.0 71.7 18.5 8.4 1.4
60
Jawa Barat, 16-29 Mei 2022
Antara
Tidak
BASE setuju Setuju
setuju
dan tidak
GENDER
Laki-laki 50.1 28.1 17.8 54.1 INDEKS NORMA GENDER REGRESIF
Perempuan
USIA
49.9 25.0 22.4 52.6
BERDASAR SOSIO-DEMOGRAFI
<= 21 tahun 12.8 25.8 21.0 53.1
22 - 25 tahun 9.7 25.4 34.8 39.8
26 - 40 tahun 37.9 20.7 19.6 59.7
41 - 55 tahun 24.9 34.8 17.3 48.0
> 55 tahun 14.7 28.9 15.8 55.3
PENDIDIKAN
<= SD 37.1 21.8 16.8 61.4
SMP 18.8 24.8 26.2 49.0 Dukungan pada Norma Gender Regresif secara umum menunjukkan
SMA 31.9 29.4 19.3 51.4 variasi berdasar sosio-demografi. Berdasar jenis kelamin, laki-laki
PT 12.2 36.2 23.1 40.7
WILAYAH OVERSAMPLE
cenderung lebih setuju, meski secara umum mayoritas laki dan
DAPIL JABAR 1 6.2 49.8 17.1 33.0 perempuan cenderung setuju.
DAPIL JABAR 2 11.2 16.9 9.5 73.6 Berdasar pendidikan, kelompok pendidikan yang lebi tinggi cenderung
DAPIL JABAR 3 7.3 26.0 13.7 60.3
DAPIL JABAR 4 6.4 5.9 11.6 82.5
tidak setuju. Sementara wilayah Dapil Jabar 2, Dapil Jabar 4, Dapil
DAPIL JABAR 5 11.2 6.3 23.5 70.2 Jabar 5 dan Dapil Jabar 11, cenderung lebih banyak yang setuju,
DAPIL JABAR 6 9.5 47.6 17.3 35.1 sebaliknya dengan Dapil Jabar 1, Dapil Jabar 6 dan Dapil Jabar 9.
DAPIL JABAR 7 13.6 29.5 21.7 48.8
DAPIL JABAR 8 9.2 20.5 31.5 48.0
DAPIL JABAR 9 8.4 47.3 19.3 33.4
DAPIL JABAR 10 6.3 29.4 25.8 44.8
DAPIL JABAR 11 10.7 21.5 26.8 51.7 61
Jawa Barat, 16-29 Mei 2022
TEMUAN
• Norma gender regresif meningkatkan dukungan pada KE dan OKE.
• Secara umum, norma gender regresif cenderung tinggi.
• Publik lebih banyak yang setuju dengan kepemimpinan politik harus di tangan laki-laki. Akan tetapi,
publik terbelah dalam hal ini. Banyak yang tidak setuju meski tidak sebanyak yang setuju. Kelompok
laki-laki, pendidikan lebih rendah, serta di Banten dan Jawa Barat cukup banyak yang setuju.
• Mayoritas publik setuju dengan pernyataan yang mencerminkan nilai konvensional, yakni tentang nikah
muda sebagai solusi masalah ekonomi dan pernyataan tentang perempuan harus ditemani ketika keluar
rumah. Sementara khusus Muslim, mayoritas setuju dengan ta’aruf (perjodohan) dan status perempuan
berhijab lebih tinggi dibanding tidak berhijab.
• Dukungan pada Norma Gender Regresif secara umum menunjukkan variasi berdasar sosio-demografi.
Berdasar jenis kelamin, laki-laki cenderung lebih setuju, namun sedikit di bawah perempuan. Berdasar
umur, usia tertua paling banyak yang tidak setuju dibandingkan kelompok yang lebih muda. Berdasar
pendidikan, kelompok pendidikan yang lebi tinggi cenderung tidak setuju. Sementara wilayah Dapil
Jabar 2, Dapil Jabar 4, Dapil Jabar 5 dan Dapil Jabar 11, cenderung lebih banyak yang setuju,
sebaliknya dengan Dapil Jabar 1, Dapil Jabar 6 dan Dapil Jabar 9. 62
Jawa Barat, 16-29 Mei 2022
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
KESIMPULAN
Dukungan pada KE dan OKE
Dukungan publik Jawa Barat terhadap kekerasan ekstrem saat ini cenderung rendah. Dari
pengukuran dengan empat skala berupa persetujuan terhadap tindakan kekerasan ekstrem,
umumnya warga tidak setuju.
Namun demikian, sejumlah warga Jawa Barat tampak mendukung kekerasan ekstrem,
terutama tindakan pergi berperang di negara lain untuk membela umat agamanya yang
dianiaya. Sekitar 45% setuju akan tindakan tersebut. Hal ini perlu menjadi perhatian
karena hingga saat ini cukup banyak warga yang pergi ke Suriah untuk bergabung dengan
ISIS dan ikut berperang di sana. Lebih lanjut, tindakan kekerasan ekstrem lain juga
memiliki pendukung, seperti melakukan pembalasan terhadap kelompok lain yang
menyerang umat agamanya, mendukung organisasi yang membela agamanya meski
organisasi tersebut melanggar hukum atau menggunakan kekerasan. Dukungan publik
tersebut, meski jumlahnya tidak banyak, namun patut diwaspadai karena dapat menjadi
ladang dari tindakan kekerasan ekstrem.
64
Jawa Barat, 16-29 Mei 2022
KESIMPULAN
Dukungan pada KE dan OKE
Dukungan pada tindakan ekstrem meski secara umum rendah, namun tampak lebih tinggi
pada kelompok umur lebih muda (di bawah 40 tahun), pendidikan menengah, dan di Dapil
Jabar 2 (Bandung dan Bandung Barat).
Profil pendukung berdasar umur ini juga mirip dengan pendukung organisasi kekerasan
ekstrem. Usia 22-40 tahun tampak cukup banyak yang mendukung dibanding kelompok
umur lain. Sedangkan berdasar wilayah, muslim di Jabar 4, Jabar 8, Jabar 10 dan Jabar 11
tampak cukup banyak mendukung organisasi tersebut.
Meskipun secara umum Muslim di Jawa Barat kurang mendukung organisasi kekerasan
ekstrem, namun adanya kelompok demografi yang memberi cukup banyak memberi
dukungan patut menjadi perhatian.
Organisasi yang telah banyak diketahui adalah ISIS dan FPI, sedangkan HTI dan JI lebih
sedikit diketahui. FPI tampak cukup banyak didukung di antara yang tahu, dan cukup
banyak yang ragu, antara mendukung dan tidak mendukung. 65
Jawa Barat, 16-29 Mei 2022
KESIMPULAN
Intoleransi
Umumnya, warga tidak memiliki kelompok yang tidak mereka sukai, khususnya dari
kelompok agama resmi dan kelompok etnis tertentu. Di antara kelompok yang tidak
disuka, Aliran Kepercayaan tampak lebih tidak disuka (11,1%), sementara kelompok etnis
yang lebih tidak disuka adalah Cina/Tionghoa (6,1%).
Kelompok yang paling banyak tidak disuka adalah kelompok minoritas lain. LGBT+
paling banyak yang tidak suka (41,3%), kemudian Komunis (35,8%), Ateis 14,2%, dan
Syiah (8,8%).

66
Jawa Barat, 16-29 Mei 2022
KESIMPULAN
Intoleransi
Terhadap kelompok-kelompok yang tidak disukai tersebut, warga umumnya cenderung
keberatan jika anggota kelompok tersebut memperoleh hak warga negara mereka seperti
membangun tempat ibadah, menjadi bupati/walikota, menjadi guru sekolah negeri,
mengadakan acara keagamaan, dan tinggal di sekitar.
Khusus muslim, mayoritas warga Muslim keberatan jika non-Muslim membangun tempat
ibadah di sekitar sini. Mayoritas juga keberatan jika non-Muslim menjadi bupati/walikota
dan gubernur.
Temuan ini menunjukkan bahwa intoleransi masih menjadi masalah di tengah-tengah
masyarakat.

67
Jawa Barat, 16-29 Mei 2022
KESIMPULAN
Meningkatnya Konservatisme di Kalangan Muda
Dukungan pada hukum Syariah semakin tinggi di kalangan muda (di bawah 40
tahun).
Kelompok muda, khususnya di usia 21 tahun ke bawah, dan 26-40 tahun juga
lebih banyak yang setuju dengan norma gender regresif. Temuan ini berbeda
dengan level nasional yang menunjukkan bahwa kalangan muda umumnya tidak
setuju dengan norma gender regresif.

68
Jawa Barat, 16-29 Mei 2022
KESIMPULAN
Norma Gender dan Hak Perempuan
Survei mengukur sikap berbasis gender dalam tiga ranah, politik, kekerasan domestik,
dan normas sosial. Publik masih terbelah dalam hal kepemimpinan politik yang bias
kepada laki-laki.
Nilai-nilai konservatif dalam gender banyak didukung. Mayoritas publik mendukung
nikah muda sebagai cara menghindari zina, yang pada praktiknya dilakukan untuk
menikahkan anak-anak perempuan. Mayoritas juga setuju bahwa perempuan harus
ditemani suami atau saudara laki-laki jika keluar rumah. Mayoritas Muslim setuju
dengan Ta’aruf (perjodohan) dan bahwa status perempuan berhijab dianggap lebih
tinggi.

69
Jawa Barat, 16-29 Mei 2022
KESIMPULAN
Norma Gender dan Hak Perempuan

• Skor indeks dari semua pertanyaan norma regresif masih didukung oleh 52,6%
perempuan, dan 54% laki-laki. Dukungan ini lebih besar jika dibandingkan dengan
level nasional.
• Lebih sedikit responden berpendidikan perguruan tinggi yang mendukung norma
regresif dibandingkan mereka yang berpendidikan lebih rendah. Demikian pula warga
di dapil Jabar 1, Jabar 6, dan Jabar 9, cenderung rendah dukungannya pada norma
gender regresif.

70
Jawa Barat, 16-29 Mei 2022
KESIMPULAN
Demokrasi
Sebanyak 61% dari seluruh responden merasa puas dengan jalan demokrasi di Indonesia
saat ini. Sejumlah 62% menyetujui kinerja Presiden Joko Widodo.
Perlu lebih banyak diskusi untuk memahami sikap demokrasi dalam bentuk yang lebih
spesifik, seperti kebebasan pers, kebebasan berserikat, dan partai politik.

71
Jawa Barat, 16-29 Mei 2022
REKOMENDASI
Untuk pemerintah dan pembuat kebijakan
1. Meningkatkan penelitian dan program pendidikan yang mempromosikan toleransi.
2. Memperkuat program pendidikan kewarganegaraan di sekolah.
3. Merevisi atau menghapus kebijakan yang mendukung praktik intoleransi.
4. Mengimbau pegawai negeri dan pemimpin terpilih untuk secara terbuka mendukung
kesetaraan gender.
5. Memperluas program pendidikan kemasyarakatan dan keagamaan untuk
meningkatkan interaksi antaragama.

72
Jawa Barat, 16-29 Mei 2022
REKOMENDASI
Untuk masyarakat sipil
1. Organisasi keagamaan yang inklusif harus secara aktif berupaya mengomunikasikan
daya tarik mereka kepada khalayak yang lebih muda.
2. Pesan-pesan toleransi yang berpusat pada kaum muda dengan komunikasi strategis
yang canggih, terutama secara online, harus dipromosikan oleh kelompok-kelompok
masyarakat sipil
3. Sekolah agama dan sekuler, baik formal maupun informal, harus didorong untuk
mengajarkan unsur-unsur empati dan toleransi dan menghindari perpecahan dalam
kurikulum.
4. Program pencegahan harus dirancang melalui pelatihan dan keterlibatan dengan
media tentang cara mempromosikan inklusi dan toleransi.
5. Program pencegahan dan penanggulangan juga harus memaksimalkan pendekatan
peka gender

73
Jawa Barat, 16-29 Mei 2022
REKOMENDASI
Untuk Akademi dan Lembaga
1. Penelitian baru tentang tren ekstremisme kekerasan perlu dilakukan
2. Program pencegahan KE yang baru dan inovatif, serta pendekatan yang didukung
bukti dan pendekatan pembinaan inklusi perlu dilaksanakan.
3. Penelitian di masa depan harus menyelidiki sikap responden yang lebih muda.
4. Keterkaitan antara kepercayaan sosial dengan ekstremisme dalam masyarakat
mayoritas umumnya kurang dinilai: hubungan tersebut perlu diteliti lebih lanjut.
5. Kajian dampak pendidikan terhadap dukungan ekstremisme kekerasan di Indonesia

74
Jawa Barat, 16-29 Mei 2022
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai