Anda di halaman 1dari 13

PANCASILA

Bedah Kasus

Perilaku menyimpang: Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT)

Kelompok 1

Tiara Sandoni (2310536013)

Muhammad Fajri khairul (2310536037)

Fadila Rahmi (2310536040)

Belia Aprilinia (2310536045)

Asyifa Puti Harnas (2310536061)

Dosen Pengampu : Dr. Desna Aromatica, S.AP, M.AP

Universitas Andalas

2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...............................................................................................................................................2

BAB I..........................................................................................................................................................4

PENDAHULUAN.......................................................................................................................................4

1.1 Latar Belakang.............................................................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................................5

1.3 Tujuan..........................................................................................................................................5

BAB II.........................................................................................................................................................6

TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................................................................6

2.1 Definisi LGBT.............................................................................................................................6

2.2 Penyebab dan faktor pendorong LGBT.......................................................................................6

2.3 Bahaya LGBT dari Berbagai Aspek............................................................................................6

2.4 LGBT di Indonesia......................................................................................................................6

BAB III.......................................................................................................................................................7

PEMBAHASAN.........................................................................................................................................7

BAB IV.....................................................................................................................................................10

PENUTUP.................................................................................................................................................10

4.1 Kesimpulan................................................................................................................................10

4.2 Saran..........................................................................................................................................10

2
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................11

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Awal tahun 2020, Indonesia mendapatkan perhatian publik dunia dengan pemberitaan

tindakan kejahatan pemerkosaan sesama jenis yang dilakukan oleh Reynhard Sinaga, seorang

mahasiswa doktoral di Munchester. Secara kronologis, tindakan yang dilakukan oleh Reynhard

terus berulang-ulang. Hingga pada tahun 2017 dia ditangkap yang kemudian di awal tahun 2020

dinyatakan bersalah atas kasus pemerkosaan secara berencana. Hasil putusan hakim memutuskan

bahwa Reynhard terbukti bersalah atas 159 kasus pemerkosaan dan serangan seksual terhadap 48

pria di Inggris. Atas kasus itu Reynhard dijatuhkan hukuman penjara seumur hidup. Kasus yang

mencuat ini menjadi sebuah perbincangan yang hangat dibicarakan mulai dari pemberitaan oleh

TV, surat kabar, sosial media, artis, hingga masyarakat biasa.

Terdapat dua persoalan serius terkait kasus ini. Pertama, pemerkosaan, sesuatu yang

secara universal tidak dibenarkan. Tidak ada masyarakat yang menormalkan pemerkosaan.

Seorang pemerkosa biasanya minim pengendalian diri. Nafsu hewani mengendalikan akalnya,

bukan sebaliknya. Lebih buruk lagi bila perbuatan bejat itu dilakukan berulang-ulang kali. Pada

taraf ini, kemanusiaannya sudah mencapai titik nadir. Dia kehilangan empati. Tidak lagi bersedia

merasakan penderitaan orang lain.

Persoalan krusial kedua ialah Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT). Stigma

negatif terhadap komunitas LGBT semakin memanas akhir-akhir ini. Masyarakat menganggap

LGBT sebagai kaum yang menyalahi kodrat manusia, penyakit, gangguan mental, gangguan

biologis, gangguan seksual, dan sebagai penghancur norma-norma sosial dan agama

4
1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana latar belakang dari Reynhard Sinaga?

2. Apa hal yang mendasari Reynhard Sinaga melakukan perilaku penyimpangan tersebut?

3. Apakah ada solusi bagi individu yang mengalami perilaku penyimpangan tersebut?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui latar belakang dari Reynhard Sinaga

2. Untuk mengetahui hal yang mendasari Reynhard Sinaga melakukan perilaku

penyimpangan tersebut

3. Untuk mengetahui solusi bagi individu yang mengalami perilaku penyimpangan tersebut

5
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi LGBT

Lesbian adalah seorang perempuan yang secara lahir dan batin merasa tertarik pada perempuan

lain, Gay adalah seorang laki-laki yang secara lahir dan batin merasa tertarik pada laki-laki lain.

Biseksual adalah seseorang yang suka dengan lawan jenis maupun dengan sesama jenis,

Transgender (penggantian kelamin) adalah usaha seoarang dokter ahli bedah plastik dan

kosmetik untuk mengganti kelamin seorang laki-laki menjadi kelamin perempuan, melalui

proses operasi (Badaruddin dalam Hamdan et al., 2023).

2.2 Penyebab dan faktor pendorong LGBT

Penyebab semakin maraknya kasus-kasus LGBT ini disebabkan juga karena banyaknya

faktor pendorong salah satunya yaitu banyaknya organisasi-organisasi terkait komunitas tersebut.

Gerakan yang mendorong penerimaan keberadaan mereka juga semakin gencar di kampanyekan

di dunia. Saat ini beberapa kaum homoseksual sudah tidak malu untuk membuka diri kepada

masyarakat. Telah cukup banyak perkumpulan organisasi homoseksual terbentuk dan

berkembang. Legalisasi homoseksual di negara-negara barat menjadi rujukan bagi mereka untuk

terus aktif dalam mewujudkan keinginan mereka untuk melegalisasikan perilaku homoseks ini.

Berbagai bentuk upaya mengenalkan dan mencitrakan bahwa LGBT tersebut sesuatu yang lazim

di masyarakat terus dilakukan. Melalui media massa baik elektronik maupun cetak

memberitakan legalisasi LGBT di berbagai Negara di dunia. Melalui berbagai film, sinetron dan

acara-acara televisi juga kita sering temui gaya hidup LGBT seolah dicitrakan seperti sesuatu

yang normal dan biasa saja. Seolah berbagai tayangan tersebut mendorong anak-anak muda

untuk meniru gaya hidup homoseksual atau LGBT.(Dr.Yudiyanto,M.Si.)

6
Seseorang juga bisa menjadi LGBT bisa dikarenakan Faktor Genetik dan faktor

linkungan, adapun yang paling besar menyumbang terhadap seseorang terkena dampak LGBT

adalah faktor lingkngan dan pergaulan bebas. Awalnya hanya sekedar pertemanan di media

sosial dan lama kelamaan mereka diarahkan kesuatu komunitas yang akhirnya tanpa mereka

sadari sudah menjadi bagian dari komunitas tersebut (Hamdan,M.Junaidi,Rianti,Haerudin)

2.3 Dampak LGBT dari Berbagai Aspek

Abdul Hamid El-Qudah, Seorang Dokter Spesialis Penyakit Kelamin Menular dan AIDS

di Asosiasi Kedokteran Islam Dunia (FIMA) menjelaskan dampak-dampak yang ditimbulkan

dari LGBT adalah:

1. Dampak kesehatan

Dampak-dampak kesehatan yang ditimbulkan di antaranya adalah 78% pelaku homo seksual

terjangkit penyakit kelamin menular.11 Rata-rata usia kaum gay adalah 42 tahun dan menurun

menjadi 39 tahun jika korban AIDS dari golongan gay dimasukkan ke dalamnya. Sedangkan

rata-rata usia lelaki yang menikah dan normal adalah 75 tahun. Rata-rata usia Kaum lesbian

adalah 45 tahun sedangkan rata-rata wanita yang bersuami dan normal 79 tahun.

2. Dampak sosial

Beberapa dampak sosial yang ditimbulkan akibat LGBT adalah sebagai berikut: Penelitian

menyatakan “seorang gay mempunyai pasangan antara 20-106 orang per tahunnya. Sedangkan

pasangan zina seseorang tidak lebih dari 8 orang seumur hidupnya.”13 43% dari golongan kaum

gay yang berhasil didata dan diteliti menyatakan bahwasanya selama hidupnya mereka

melakukan homo seksual dengan lebih dari 500 orang. 28% melakukannya dengan lebih dari

1000 orang. 79% dari mereka mengatakan bahwa pasangan homonya tersebut berasal dari orang

7
yang tidak dikenalinya sama sekali. 70% dari mereka hanya merupakan pasangan kencan satu

malam atau beberapa menit saja. Hal itu jelas-jelas melanggar nilai-nilai sosial masyarakat.

3. Dampak Pendidikan

Adapun dampak pendidikan di antaranya yaitu siswa ataupun siswi yang menganggap dirinya

sebagai homo menghadapi permasalahan putus sekolah 5 kali lebih besar daripada siswa normal

karena mereka merasakan ketidakamanan. Dan 28% dari mereka dipaksa meninggalkan sekolah.

4. Dampak Keamanan

Dampak keamanan yang ditimbulkan lebih mencengangkan lagi yaitu:

Kaum homo seksual menyebabkan 33% pelecehan seksual pada anak-anak di Amerika Serikat;

padahal populasi mereka hanyalah (Ihsan Dacholfany,Khoirurrijal)

2.4 LGBT di Indonesia

2.5 Upaya Pencegahan Berkembangnya LGBT

8
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Latar Belakang Reyhard Sinaga

Reynhard lahir tahun 1983 di Jambi. Namun, ia lebih banyak menghabiskan masa

remajanya di Depok. Ia lulus S-1 dari jurusan arsitektur Universitas Indonesia tahun 2006,

kemudian pindah ke Britania Raya untuk melanjutkan pendidikan di Universitas Manchester

pada Agustus 2007. Ia lulus S-2 dari jurusan tata kota tahun 2009 dan sosiologi tahun 2011.

Reynhard mengambil S-3 geografi manusia di Universitas Leeds pada Agustus 2012, tetapi tidak

selesai. Ia mengajukan Disertasi berjudul "Sexuality and everyday transnationalism among South

Asian gay and bisexual men in Manchester" pada Agustus 2016, tetapi tidak lulus dan ia diberi

waktu tambahan untuk revisi. Kehidupannya ditanggung oleh ayahnya yang bekerja sebagai

bankir. Semasa di Manchester, Reynhard hidup secara terbuka sebagai pria gay, tinggal tidak

jauh dari perkampungan gay Manchester, dan dilaporkan memiliki banyak pacar.

Pada Senin tanggal 6 Januari tahun 2020, Pengadilan Manchester menjatuhkan vonis

hukuman kurungan penjara seumur hidup atas Reynhard Sinaga. Reynhard Sinaga didakwa atas

159 pemerkosaan dan serangan seksual terhadap 48 korban pria yang dilakukan

di Manchester, Inggris, sejak tahun 2015 sampai 2 Juni 2017. Reynhard diyakini oleh polisi telah

memperkosa atau menyerang setidaknya 206 pria sejak 2005, dua tahun sebelum kedatangannya di

Inggris. Di Manchester, ia menunggu calon korban di luar klub malam, pub, dan tempat serupa pada

dini hari. Dia kemudian menawarkan mereka tinggal di apartemennya, kemudian membius dan

memperkosa korbannya. Setelah beberapa serangan, dia membagikan tentang tindakannya

di WhatsApp.

9
Reynhard menjalani empat sidang terpisah pada tahun 2018 sampai 2020. Saat ini, ia

menjalani 88 hukuman penjara seumur hidup secara bersamaan dengan masa kurungan minimal 30

tahun. Dalam putusannya, Hakim Suzanne Goddard QC menggambarkan terdakwa sebagai

individu yang sangat berbahaya serta tidak akan pernah aman (bagi masyarakat) untuk dilepaskan.

Crown Prosecution Service menggambarkan Reynhard sebagai pemerkosa paling produktif dalam

sejarah hukum Inggris.

10
11
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

4.2 Saran

12
DAFTAR PUSTAKA

13

Anda mungkin juga menyukai