Anda di halaman 1dari 3

1

Industri herbal di Indonesia memiliki tiga dimensi yaitu dimensi Ekonomi, Kesehatan dan budaya.

Berdasarkan data omset pada industry herbal Indonesia terjadi peningkatan setiap tahunnya.
Bahkan realisasi omset pada tahun 2020 lebih tinggi daripada prediksi.

Penyebaran jamu paling tinggi di Indonesia adalah di jawa timur, yaitu 32%.

Prospek dan potensi pengembangan tanaman obat juga meningkat. Bagi apoteker- apoteker yang
memiliki lahan untuk perkebunan herbal.

Pada data registrasi BPOM terjadi pergeseran, dari tahun 2012 sampai tahun 2015, terjadi
peningkatan dari obat ke produk kosmetik.

Herbal dalam upaya Kesehatan juga dapat digunakan untuk kuratif.

Kebijakan terkait Obat traditional nasional terangkum dalam PMK 381 tahun 2007.

Jamu walaupun terbukti secara empiris tetap harus dikaji secara farkamofigilens dan diuji efek
samping dengan metode Naranjo.

Apoteker pengusaha herbal harus professional, rasional dan bertanggung jawab.

Hal yang kurang baik dalam perdagangan obat herbal adalah minat masyarakat yang tertarik dengan
obat herbal yang memiliki efek cepat (cespleng). Dan hal tersebut memicu pengusaha- pengusaha
curang yang menambahkan BKO agar efek lebih nyata dan cepat.

Perlu adanya edukasi kepada masyarakat untuk meluruskan bahwa efek cepat dan cespleng perlu
dicurigai.

Metode Naranjo tetap sangat diperlukan untuk post marketing study terutama untuk anak-anak.
Karena ES bahan herbal beragam dan berbahaya.

Terdapat hal hal yang dapat meningkatkan efektifitas herbal, antara lain: tempat penanaman, waktu
panen, bentuk sediaan (simplisia, ekstrak, nanopartikel), dosis efektif diperhatikan.
2

Pada era digital banyak sekali peluang yang dapat diperoleh. Selain itu minat masyarakat semakin
meningkat dalam hal penggunaan fasilitas internet di era digital ini.

Berbagai maca ecommers bermunculan. Mulai terlihat perubahan minat masyarakat untuk
berbelanja online.

Bahkan pada dunia Pendidikan, semakin banyak aplikasi yang mendukung proses belajar secara
daring.

Dilihat dari mulai banyaknya aplikasi yang mendekatkan informasi yang jauh, hal tersebut dapat
menjadi peluang bagi tenaga professional Apoteker untuk mengembangkan sayap di era digital ini.

Peluang atau segmentasi pasar yang saat ini sedang terjadi adalah masa pandemic. Tidak dipungkiri
selain dampak negative yang sangat besar pada kondisi Kesehatan, masa pandemic memunculkan
beberapa peluang usaha.

Tingginya kasus covid-19 sebanding dengan tingginya permintaan obat-obatan dan herbal untuk
meningkatkan sistem imun.

Dari hal tersebut, apoteker- apoteker dapat memulai Start up baru dengan memanfaatkan era
pandemic dan era digital ini, untuk mempromosikan produk dan juga untuk edukasi masyarakat.
Sesi 3 workshop

Akselerasi digital

Revolusi Industri 4.0 semakin mempermudah proses pelayanan Kesehatan. Data semakin mudah
diperoleh secara digital.

Berkat big data kita dapat bisa memprediksi sesuatu hal secara lebih akurat dan mudah, berdasarkan
data.

Begitu banyak perubahan di era Revolusi industry 4.0, sehingga seorang apoteker dituntut harus
mampu mengimbangi perubahan era ini.

Disisi lain digitalisasi berubah menuju ke mesin, manusia digantikan mesin. Maka muncul rencana
baru Society 5.0 agar dapat memanusiakan manusia.

Pada era Society 5.0 dapat memunculkan kolaborasi. Salah satunya herbal dengan digital.

Kedepannya digital health intervention akan semakin berkembang, tidak hanya untuk peresepan.
Sehingga setiap pasien akan merasa VIP karena bisa terhubung langsung.

Ketika kita mengetahui sesuatu yng pentung untuk kita pelajari, dan bermanfaat untuk berbagai hal
maka kita dituntut untuk bisa berkembang.

Keberadaan halangan didepan ini, merupakan kesempatan kita untuk melompat dan mencapai
sesuatu yg lebih jauh.

Harapannya berawal dari mindset ini, kita akan melihat digitalisasi sebagai peluang untuk kita kuasai.

Jenis aplikasi digital sederhana

1. Website (1 arah)
2. Webapps (2 arah)
3. Simrs/apotek/pkm
4. Mobile Apps

Proses login adalah pengenalan tanda identitas. Fungsinya untuk identifikasi personal. Sesuai fungsi
aplikasi. Login juga sebagai penanda fasilitas

Disetiap aplikasi punya fitur utama. Yang Nampak jelas .

Cermati setiap tampilan agar kita dapat mendapatkan manfaat yang maksimal atas aplikasi tersebut.

Digitalisai kefarmasian sangat diperlukan.

Anda mungkin juga menyukai