Anda di halaman 1dari 3

KRANGKA SIMULASI

PERSIDANGAN PEMBAHASAN RANCANGAN PERATURAN DESA


BIMTEK PENINGKATAN KAPASITAS ANGGOTA BPD DALAM FUNGSI LEGISLASI

Perdes yang akan disimulasikan:


Perdes tentang Pendirian Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa)

Segmen Pertama: (cukup dinarasikan oleh panitia)

Peserta dalam BIMTEK diasumsikan sebagai warga masyarakat dari sebuah desa. Dalam simulasi ini
kita jadikan peserta BIMTEK sebagai warga/masyarakat dari desa Bunga Mawar Kecamatan Buah Durian
Kabupaten Langitan.

Dalam hal ini pemerintahan Desa Bunga Mawar akan melaksanakan Musyawarah Desa untuk
pembahasan rancangan Peraturan Desa (PERDES) tentang Pendirian Badan Usaha Milik Desa
(BUMDesa). Masyarakat desa Bunga Mawar terbagi kedalam kelompok:

(1) Aparat Pemerintah


(2) Anggota BPD
(3) Tokoh-tokoh perwakilan masyarakat

Dalam pelaksanaan simulasi, kelompok masyarakat tersebut diperankan oleh peserta BIMTEK (panitia
menunjuk/menentukan peserta BIMTEK menjadi tokoh atau peran sesuai kebutuhan)

Khusus untuk peran BPD sebagai simulasi contoh diperankan oleh SC (panitia) terlebih dahulu.
Panitia selanjutnya menyeting meja-meja persidangan dan mempersiapkan alat-alat persidangan.

Dalam proses pelaksanaan Musyawarah Desa, BPD Desa Bunga Mawar menempuh tahapan-tahapan
pembahasan perdes sebagaimana sesuai dengan peraturan perundang-undangan, yaitu melalui proses
perencanaan, pembahasan, penetapan, pengundangan, dan penyebarluasan.

A. PERENCANAAN

1. Musdes (1) Pra Pembentukan BUMDes


a) Pembahasan Potensi Desa.
b) Pembentukan Tim Kajian.
c) Laporan hasil kajian (Tim Kajian) terkait potensi pembentukan BUM Desa.

2. Musdes (2) Pembentukan BUMDes

Sebelum kegiatan Musdes, Ketua BPD beserta anggota menyiapkan:

1. Rancangan PERDES yang akan dibahas, bersumber dan diajukan dari pihak BPD.
2. Musyawarah internal BPD rencana pembahasan perdes di forum Musyawarah Desa.
3. BPD membuat undangan untuk kegiatan MUSDES pembahasan Rancangan PERDES. Undangan
dimaksud ditujukan kepada:
a) Pemerintah Desa
b) Anggota BPD
c) Perwakilan Masyarakat yang diangap mumpuni untuk memahami pembahasan PERDES.
Perwakilan masyarakat terdiri dari:
 Tokoh Adat/Masyarkat
 Tokoh Pemuda
 Tokoh Agama
 Perwakilan Gender
 Petani/nelayan/ Pedagang
 dll

4. Mempersiapkan fasilitas dan alat kegiatan Musyawarah Desa


a) Tempat yang representatif (Ruang Pertemuan/Serbaguna Gedung Balai Desa)
b) Susunan acara
c) Fasilitas persidangan
 Penggandaan Rancangan Perdes
 Alat-alat persidangan (palu sidang, meja sidang
 Laptop dan projector
 Dan alat-alat yang menunjang proses persidangan

Segmen Kedua (panitia mengondisikan teknis persidangan)

B. PEMBAHASAN

1. Acara Pembukaan Musdes


a) Sambutan Kepala Desa (tidak dipraktekan)
b) Sambutan Ketua BPD (tidak dipraktekan)
c) Doa Penutup (tidak dipraktekan)

2. Acara Inti Musdes


Panitia mempersilahkan kepada jajaran anggota BPD untuk menjadi pimpinan persidangan.
Pimpinan sidang terdiri dari 3 orang (flexible):
a) Pimpinan sidang 1
b) Pimpinan sidang II
c) Notulis

Sidang pembahasan rancangan perdes secara langsung dipraktekan mencakup:

a) Membuka Persidangan (dipraktekan)


b) Inti Persidangan; Pembahasan rancangan perdes (dipraktekan)
c) Menutup sidang (diperaktekan)

Untuk teknik pelaksanaan persidangan dapat dipelajari di materi BIMTEK (power point teknik
persidangan)

C. PENETAPAN
Untuk proses penetapan peraturan desa hasil pembahasan melalui Musyawarah Desa dapat
dipelajari/dilihat di materi BIMTEK atau langsung dapat dibaca dan dipahami dari Permendagri No.
111/2014, Bagian Keempat Penetapan,Bagian Kelima Pengundangan, Bagian Keenam Penyebarluasan
D. PENGUNDANGAN
Untuk proses penetapan peraturan desa hasil pembahasan melalui Musyawarah Desa dapat
dipelajari/dilihat di materi BIMTEK atau langsung dapat dibaca dan dipahami dari Permendagri No.
111/2014, Bagian Keempat Penetapan,Bagian Kelima Pengundangan, Bagian Keenam Penyebarluasan

E. PENYEBARLUASAN
Untuk proses penetapan peraturan desa hasil pembahasan melalui Musyawarah Desa dapat
dipelajari/dilihat di materi BIMTEK atau langsung dapat dibaca dan dipahami dari Permendagri No.
111/2014, Bagian Keempat Penetapan,Bagian Kelima Pengundangan, Bagian Keenam Penyebarluasan

Anda mungkin juga menyukai