Anda di halaman 1dari 4

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kesehatan merupakan bagian terpenting dalam kehidupan manusia, baik
sehat secara jasmani dan rohani. Kesehatan adalah hak setiap orang, baik
individu, kelompok, maupun masyarakat, sehingga kesehatan merupakan aset
yang harus dijaga, dilindungi, bahkan harus ditingkatkan oleh semua orang baik
secara individu, kelompok, maupun masyarakat di mana saja dan kapan saja, yang
mempunyai hak untuk hidup sehat atau memperoleh perlindungan kesehatan
(WHO, 2020). Jika melihat kondisi masyarakat Indonesia dipertengahan tahun
2022 ini dapat dinilai sudah membaik setelah pandemic covid namun tetap
membutuhkan waktu transisi untuk bisa bangkit dan menatap ke depan
(Widyawati, 2022). Tantangan kesehatan yang dihadapi masyarakat saat ini

yakni tada 4 transisi epidemiologi, gizi, demografi, dan perilaku. Pertama


epidemiologi yang datang melalui dua kelompok penyakit, yakni penyakit
menular dan penyakit tidak menular. Penyakit menular seperti TBC, diare,
demam berdarah, cacingan, dan HIV masih menjadi ancaman bagi pembangunan
sumber daya manusia yang unggul dan kualitas. Sementara penyakit tidak
menular kronis seperti hipertensi, jantung, gagal ginjal, stroke, kencing manis,
dan kanker menjadi momok bagi masyarakat. Kedua masalah gizi masyarakat
sebagian di antaranya mengalami kelebihan gizi (obesitas) namun sebagian
lainnya justru mengalami gizi buruk, Ketiga masalah demografi. Di tengah
gempitanya bonus demografi, kita masih memiliki masalah menyangkut laju
pertumbuhan penduduk, kematian ibu melahirkan dan bayi, dan migrasi
penduduk. Sementara itu, bertambahnya usia harapan hidup penduduk berusia
lanjut diikuti dengan meningkatnya kasus geriatri. Keempat, masalah perilaku
atau gaya hidup. Gaya hidup masyarakat yang menyukai segala sesuatu yang
instan juga berdampak pada cara memilih makanan. Masyarakat yang
mengonsumsi makanan siap saji dan minim gizi dari tahun ke tahun terus
meningkat (Prasetiyani, 2021).
Pembahasan mengenai kesehatan masyrakat menurut WHO menjelaskan
bahwa untuk memperoleh kesehatan yang optimal dengan keadaan sehat secara
fisik, mental, dan sosial serta tidak sedang menderita sakit atau kelemahan ,
dibutuhkan hidup bersama dalam kelompok dengan situasi yang saling
membutuhkan satu dengan yang lain. Maka dari itu pemerintah Indonesia
mengadakan gerakan pembangunan kesehatan dimaksudkan untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap individu, keluarga
dan komunitas agar terwujud derajat kesehatan yang optimal, untuk itu diperlukan
upaya dari masyarakat, swasta maupun pemerintah pusat dan daerah dalam
penyelenggaraan upaya kesehatan (Sinaga dkk, 2020) Penyelenggaraan upaya
kesehatan harus bersifat menyeluruh, terarah, terencana, terpadu, berkelanjutan,
terjangkau, berjenjang, profesional dan bermutu. Keperawatan kesehatan
masyarakat (perkesmas) adalah suatu bidang dalam keperawatan kesehatan yang
merupakan perpaduan antara keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan
dukungan peran serta aktif masyarakat yang mengutamakan pelayanan promotif
dan preventif secara berkesinambungan tanpa mengabaikan pelayanan kuratif dan
rehabilitatif secara menyeluruh dan terpadu. Pelayanan tersebut ditujukan kepada
individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat sebagai suatu kesatuan yang utuh,
melalui proses keperawatan untuk meningkatkan fungsi kehidupan manusia
secara optimal sehingga dapat mandiri dalam upaya kesehatannya (Nursalam,
2014).
American Nurses Association (ANA) mendefinisikan keperawatan
kesehatan komunitas sebagai tindakan untuk meningkatkan dan mempertahankan
kesehatan dari populasi dengan mengintegrasikan keterampilan dan pengetahuan
yang sesuai dengan keperawatan dan kesehatan masyarakat. Keperawatan
komunitas lebih menekankan kepada upaya peningkatan kesehatan dan
pencegahan terhadap berbagai gangguan kesehatan dengan tidak melupakan
upaya-upaya pengobatan, perawatan, serta pemulihan bagi yang sedang menderita
penyakit maupun dalam kondisi pemulihan terhadap penyakit. Keperawatan
komunitas ditujukan untuk mempertahankan dan meningkatkan kesehatan serta
memberikan bantuan melalui intervensi keperawatan sebagai dasar keahliannya
dalam membantu individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat dalam mengatasi
berbagai masalah keperawatan yang dihadapinya dalam kehidupan sehari-hari.
Perawat sebagai orang pertama dalam tatanan pelayanan kesehatan, melaksanakan
fungsi-fungsi yang sangat relevan dengan kebutuhan individu, keluarga,
kelompok, dan masyarakat. Sehat secara sosial merupakan hasil dari interaksi
positif di dalam komunitas. Kesehatan manusia berubah-ubah bergantung pada
pemicu stres (stressor) yang ada, kemampuan untuk mengatasi masalah
(mekanisme koping), serta memelihara homeostasis (Nursalam, 2014).
Berdasarkan fenomena diatas maka mahasiswa Program Studi Pendidikan
Profesi Ners STIKES RS. Baptis Kediri yang melaksanakan Praktik Klinik
Keperawatan Komunitas akan mencoba menerapkan asuhan keperawatan
kelompok pada komunitas yang berada di RT 002 RW 003 Tinalan Gang III
Kecamatan Pesantren Kota Kediri yang terdiri dari 42 KK. Mahasiswa akan
mencoba menerapkan asuhan keperawatan terhadap komunitas pada area ini
dengan pendekatan proses keperawatan komunitas.

1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Setelah mahasiswa Prodi Pendidikan Profesi Ners Program Profesi
melaksanakan praktik Klinik Keperawatan Komunitas, diharapkan mampu
melaksanakan Asuhan Keperawatan terhadap komunitas pada setiap area
pelayanan keperawatan di komunitas dengan pendekatan proses keperawatan
komunitas dan pengorganisasian komunitas sehinggga tercapai derajat
kesehatan yang optimal dimasyarakat di RT 002 RW 003 Tinalan Gang III
Kecamatan Pesantren Kota Kediri
1.2.2 Tujuan Khusus
Setelah mengikuti kegiatan Praktik Klinik Keperawatan Komunitas ini
mahasiswa di harapkan mampu :
1. Mengidentifikasi masalah kesehatan yang muncul baik pada keluarga
maupun masyarakat melalui observasi dan wawancara dengan tokoh
masyarakat dan tenaga kesehatan yang bertanggung jawab di wilayah ini.
Melakukan pengumpulan data di masyarakat dan data kesehatan warga di
RT 002 RW 003 Tinalan Gang III Kecamatan Pesantren Kota Kediri
2. Menganalisa data dan memprioritaskan masalah kesehatan masyarakat.
Menyusun rencana pemecahan masalah bersama masyarakat.
3. Melaksanakan tindakan keperawatan bersama masyarakat untuk mengatasi
masalah kesehatan masyarakat dengan mengikutsertakan lintas program
dan lintas sektoral
4. Melakukan evaluasi Asuhan Keperawatan Komunitas
5. Membuat laporan Asuhan Keperawatan Komunitas dan menyusun rencana
tindak lanjut

1.3 Manfaat
1.3.1 Bagi Masyarakat di Desa
Mendapatkan pelayanan Asuhan Keperawatan Komunitas yang komperhensif
dan membantu meningkatkan derajat kesehatan dan meminimalkan masalah
kesehatan yang dialami oleh masyarakat di RT 002 RW 003 Tinalan Gang III
Kecamatan Pesantren Kota Kediri.
1.3.2 Bagi Institusi Pendidikan
Merupakan salah satu tolak ukur keberhasilan Pendidikan Program Studi Ilmu
Keperawatan khususnya di bidang Keperawatan Komunitas serta sebagai
suatu bahan pertimbangan atau acuan dalam pengembangan Model Praktik
Klinik Keperawatan Komunitas selanjutnya dan sebagai salah satu bentuk Tri
Dharma Perguruan Tinggi bagi Institusi.

1.3.3 Bagi Mahasiswa


Mendapatkan tambahan pengalaman dengan mengenal berbagai karakteristik
masyarakat yang ada di RT 002 RW 003 Tinalan Gang III Kecamatan
Pesantren Kota Kediri
1. Merupakan sarana untuk menerapkan ilmu tentang Asuhan Keperawatan
pada Komunitas yang sudah di dapatkan dari bangku perkuliahan.

1.4 Sistematika Penulisan


Sistematika penulisan yang digunakan dalam penulisan laporan praktik askep
komunitas di RT 002 RW 003 Tinalan Gang III Kecamatan Pesantren Kota
Kediri yaitu terdiri dari:
1. BAB 1 didalamnya terbagi menjadi 4 yaitu latar belakang, tujuan
penulisan, manfaat dan sistematika penulisan
2. BAB 2 didalamnya terdapat beberapa konsep yaitu konsep dasar
keperawatan komunitas definisi keperawatan komunitas, tujuan
keperawatan komunitas, sasaran keperawatan komunitas, langkah –
langkah keperawatan komunitas, falsafah keperawatan komunitas, proses
asuhan keperawatan komunitas, definisi proses keperawatan komunitas,
tujuan dan fungsi keperawatan komunitas, strategi keperawatan komunitas
3. BAB 3 didalamnya meliputi beberapa pembahasan yaitu pengkajian,
diagnosa keperawatan dan perencanaan

Anda mungkin juga menyukai