Di Bawah Awan
Penyelenggara
AHMAD NOH
ANTOLOGI PUISI Di Bawah Awan Perjuangan
Antologi Puisi
DI BAWAH AWAN
PERJUANGAN
2
ANTOLOGI PUISI Di Bawah Awan Perjuangan
Diterbitkan oleh:
GRUPEMUISI
Kolej Matrikulasi Pahang
26300 Gambang, Pahang.
0199697323
Hak Cipta Terpelihara. Tidak dibenarkan mengeluar ulang dalam apa juga
bentuk dan dengan cara apa jua sama ada secara elektronik, fotokopi,
rakaman atau cara lain mana-mana bahagian buku ini sebelum mendapat
izin bertulis daripada penulis. Walau bagaimanapun, keizinan diberikan
untuk mana-mana puisi dalam buku ini dideklamasikan oleh sesiapa saja
dan di mana saja, asalkan untuk tujuan kebaikan.
3
ANTOLOGI PUISI Di Bawah Awan Perjuangan
Isi Kandungan
Bicara Tinta 6
Ahmad Noh
- Peneraju Kecemerlangan 14
- Ucap Salam Berpisah 15
- Takkan Melayu Hilang (2) 16
4
ANTOLOGI PUISI Di Bawah Awan Perjuangan
5
ANTOLOGI PUISI Di Bawah Awan Perjuangan
Bicara Tinta
6
ANTOLOGI PUISI Di Bawah Awan Perjuangan
7
ANTOLOGI PUISI Di Bawah Awan Perjuangan
Detik pertama...
Tekad 'cikgu' menyusun derap langkah
Ku singkir alir peluh gusar mengalah
Demi menjunjung selautan amanah
Didik insan bukannya mudah
Kuat kental mendayung tingkah karenah
Jika terabai hanyut rasa bersalah
Detik usaha...
Jiwa pendidik kekal bersemi
Pengalaman suka duka bak pelangi mewarnai
Ku semai benih sihat jasmani…Ku siram agar subur emosi
Ku baja pepohonan utuh rohani…Ku usap kejayaan intelek hakiki
Ku gilap sosial anak didik sejati
Detik menduga...
Ujian Yang Esa tadahan pasrah
Serangan gelombang pandemik membangkit resah
Layar didik tiada sekali menyerah
Sesiapa saja perlu sahut berubah…Alam maya kudrat diperah
Rela korban biarpun payah…Matlamat tuju ke sama arah
Detik mengharap...
Anak didikku...
Kini kalian bertentang mata dengan susuk wajah dunia
Banyak ujian kan datang rapat menduga
Pengalaman tulus biar menepis apa jua pancaroba
Detik indah...
Anak Didikku...
Bersama ilmu sarat digendong biar berbudi buat nusa
Juang daulat tanah air junjung suci agama
Kan bangga 'cikgu' gilap permata yang terus bercahaya
8
ANTOLOGI PUISI Di Bawah Awan Perjuangan
9
ANTOLOGI PUISI Di Bawah Awan Perjuangan
MELAYU BAWAHAN
10
ANTOLOGI PUISI Di Bawah Awan Perjuangan
11
ANTOLOGI PUISI Di Bawah Awan Perjuangan
Kusedari kini
Dengan ilmu aku masih yakin berdiri
Walau tak semegah gelaran yang dicanang
Kususuri jalur takdir
Dengan penuh kesyukuran.
12
ANTOLOGI PUISI Di Bawah Awan Perjuangan
AHMAD NOH
PENSYARAH UNIT PENGAJIAN AM MATRIKULASI
JABATAN SASTERA IKHTISAS & SAINS SOSIAL
KOLEJ MATRIKULASI PAHANG
13
ANTOLOGI PUISI Di Bawah Awan Perjuangan
PENERAJU KECEMERLANGAN
Anak-anak didik
Jangan lagi kau berpaling
Pantang undur sebelum keringat berjuang
Singkirkan benteng malas tak berkesudahan
Robohkan dinding bertangguh gugat urusan
Tekun membanting tugasan
Yakin pada hela kemampuan
Mohon restu insan kesayangan
Moga siap kukuh jambatan
Agar wajahmu diakhiri kasturi kejayaan
14
ANTOLOGI PUISI Di Bawah Awan Perjuangan
Kini...
Detiknya kan tiba jua ke noktah
Dirimu ucap salam berpisah
Buat perkhidmatan yang panjang dijarah
Buat takhta bukan medan bermegah
Buat bumi Darul Makmur yang sempat disinggah
Buat kami terpaksa rela dalam pasrah
Kini semua bakal menjadi catatan sejarah
15
ANTOLOGI PUISI Di Bawah Awan Perjuangan
Bangsaku...
Perjuangan kita belum terbubar
Takkan rela berabad tanah pusaka tergadai
Orang putih makin berakal atur tingkah
Sela-sela kaum tiada sekata pabila di pecah perintah
Andai agenda Malayan Union tidak disanggah
Entah sampai bila melayu merintih dijajah
Merempat tergadai maruah
Bangunlah bangsaku
Kita satukan derap langkah pendekar seia
Kita kibarkan panji semangat tanah air bergelora
Biar gerun mereka
Sebelum hayat dikandung tanah
Melayu tidak sesekali mengalah
Takkan kita pasrah
Kecut tunduk bisu menyerah
16
ANTOLOGI PUISI Di Bawah Awan Perjuangan
17
ANTOLOGI PUISI Di Bawah Awan Perjuangan
Generasiku...
Kembalilah ke pangkal jalan
18
ANTOLOGI PUISI Di Bawah Awan Perjuangan
Sayu...sungguh sayu...
Menatap wajah redup yang lelah
Merenung mata yang kian layu
Tekad berjuang memperjudikan nyawa
19
ANTOLOGI PUISI Di Bawah Awan Perjuangan
20
ANTOLOGI PUISI Di Bawah Awan Perjuangan
21
ANTOLOGI PUISI Di Bawah Awan Perjuangan
22
ANTOLOGI PUISI Di Bawah Awan Perjuangan
23
ANTOLOGI PUISI Di Bawah Awan Perjuangan
KEHIDUPAN
24
ANTOLOGI PUISI Di Bawah Awan Perjuangan
GURU
Guruku
Dalam jerih perih engkau mendidik
Pernahkah terlintas di arena pemikiranmu
Bahawa engkaulah pejuang yang sebenar
Guruku
Kerana suara lantangmu
Aku menjadi manusia
Guruku
Engkau laksana pelita di malam gelita
Yang tidak jemu memancarkan sinar
Demi mendidik si pewaris negara
Guruku
Tiap butir bicara yang engkau suarakan
Tiada satu pun kosong tidak bererti
Guruku
Tiap madahmu tersirat pelbagai hikmat
Pembentuk peribadi yang luhur
Menyusur hidup ke jalan kebahagiaan
25
ANTOLOGI PUISI Di Bawah Awan Perjuangan
SAHABAT
Sahabat
Lihatlah pada deruan ombak
Yang giat bergelora
Seperti itu jua nanti tiba masanya
Masa untuk kita melangkah pergi
Di setiap langkahmu
Ada angin yang menghantar rasa rindu
Rasa pilu diri ini
Namun...
Satu harapanku
Semoga diri ini sentiasa melintasi ruang fikiranmu
26
ANTOLOGI PUISI Di Bawah Awan Perjuangan
BAH
27
ANTOLOGI PUISI Di Bawah Awan Perjuangan
MENUNGGU
Namun
Sayang seribu kali sayang
Aku yang setia
Sedang engkau memadu kasih
Bersama dia di sana
28
ANTOLOGI PUISI Di Bawah Awan Perjuangan
29
ANTOLOGI PUISI Di Bawah Awan Perjuangan
KEMELUT JIWA
Aku termenung
Ditepian Sungai Pahang
Berwajah sendu
Disaat hati mula berbicara
Meratapi kekesalan
Mengimbau seribu satu kenangan
Termenung lagi
Menterjemah air sungai yang cekal sentiasa mengalir
Seperti jiwa yang sering dihantui masalah
Melewati benih benih kehidupan
Untuk mengilhamkan sebuah kejayaan
30
ANTOLOGI PUISI Di Bawah Awan Perjuangan
REMAJA
Remaja
Jiwa bergelora
Bersikap utuh
Berpendirian teguh
Remaja
Tidak bisa dibaca fikirannya
Tidak bisa dikongkong hidupnya
Tidak bisa dibantah permintaannya
Remaja
Mengejar harta dunia
Mengejar nikmat dunia
Mengejar cinta dunia
Remaja
Beribu langkah harus dijejak
Beribu liku harus ditempuh
Beribu jawapan harus diteroka
31
ANTOLOGI PUISI Di Bawah Awan Perjuangan
Cinta
Cinta pada manusia
Menghamburkan kemesraaan
Menenggelamkan kesedihan
Menggamit kerinduaan
Namun
Ada tika
Cinta mengundang kekecewaan
Kata tinggal kata
Janji tinggal janji
Sesekali
Sayu kerinduan
Membisik menusuk ke jiwa
Mengigil jasad kehampaan
32
ANTOLOGI PUISI Di Bawah Awan Perjuangan
PERWIRA NEGARA
Perwira
Cita-cita bangsa
Tunjang negara
Pemangkin jejak dunia
Semangat perjuangan
Membara bara
Menabur bakti tiada terkira
Lelah dihembus
Penat disimpan
Perwira
Darahnya tumpah demi negara
Sayapnya patah membangun bangsa
Jiwanya luka memuliakan agama
Kini
Perwira meninggalkan nama
Bangsa melangitkan doa
Untuk perwira yang tercinta
33
ANTOLOGI PUISI Di Bawah Awan Perjuangan
KE MEDAN PERANG
Belajar
Mendengar saja mengeluh jiwa
Mendongak ke langit
Meludah ke tanah
Itu tanda seorang bongkak
Belajar
Ibarat berada di medan perang
Mempersiapkan diri dengan senjata
Membawa segala harapan ibu bapa
Diiringin juga usaha , doa dan tawakal
Belajar
Usah terkandas sebelum sempat berjuang
Menggenggam alasan yang tidak bermaya
Pecahkan tembok sinaran ilmu
Kala diselubungi
Cita-cita ayah bonda
34
ANTOLOGI PUISI Di Bawah Awan Perjuangan
35
ANTOLOGI PUISI Di Bawah Awan Perjuangan
PILIHAN
Pilihan
Membawa kepada keputusan
Keputusan membawa perubahan
Perubahan yang mengubah kehidupan
Pilihan adalah titik permulaan
36
ANTOLOGI PUISI Di Bawah Awan Perjuangan
LAYAKKAH AKU
Ku tertanya tanya
Mungkinkah ‘Atid sudah penat
Setiap hari buku amalan bertukar
Mungkinkah Raqib sudah bosan
Buku amalan tidak silih berganti
Pertanyaan Mungkar dan Nakir
Bolehkah aku menjawabnya
Akankah aku berjumpa Ridhuan
Sedangkan diriku layak ke neraka
37
ANTOLOGI PUISI Di Bawah Awan Perjuangan
SELAMAT PERGI
Untukmu tuan
Meski jauh dari pandangan
Baktimu sentiasa abadi di hati
38
ANTOLOGI PUISI Di Bawah Awan Perjuangan
SEBUTIR LAZUARDI
39
ANTOLOGI PUISI Di Bawah Awan Perjuangan
SALAH SIAPA?
Salah siapa
Asal air dilimpah sarap
Bertempiaran di desa
Menenggelami bumbung kota
Salah siapa
membabat hutan rimba
mengundang bencana
menempah murka-Nya
40
ANTOLOGI PUISI Di Bawah Awan Perjuangan
41
ANTOLOGI PUISI Di Bawah Awan Perjuangan
SEPI
Saat ini
Bawalah daku pergi
Dari kesepian...
Keperitan...
Jauh...jauh...
42
ANTOLOGI PUISI Di Bawah Awan Perjuangan
HUJAN
Hujan...
Rezeki yang kau tebar
Hutan menebal
Subur menghijau
Di sanalah tempat
Aneka flora fauna
Saling bercengkerama
Menikmati kebesaran Tuhan
43
ANTOLOGI PUISI Di Bawah Awan Perjuangan
ALPA
44
ANTOLOGI PUISI Di Bawah Awan Perjuangan
Rakan-rakan...
Wajahmu belum puas kutatap
Akan kutinggalkan kenangan ini
Walaupun berat hatiku melangkah pergi
Matrikulasi
Sudah tiba saatnya kau tiada lagi ku jejaki
Langkah menelusuri
Hentian yang tidak pernah ternokhtah
Namun... nostalgia pahit manis
Pasti menggamit rinduku padamu
45
ANTOLOGI PUISI Di Bawah Awan Perjuangan
46
ANTOLOGI PUISI Di Bawah Awan Perjuangan
KERINGAT PEJUANG
47
ANTOLOGI PUISI Di Bawah Awan Perjuangan
Aku
seorang insan biasa
kerdil dan hina
berpijak di bumi yang fana
bergelumang tanpa titik noktah seribu dosa
penuh angkuh
jahil dan congkak
di keheningan malam
lebat embun yang besar titiknya
terpejam seketika
bangkit dari mereluh
ibarat ayam tidur tak lena
teringat akan hal keji dan mungkar
48
ANTOLOGI PUISI Di Bawah Awan Perjuangan
BANGSA BERSATU
Malaysia
bumi pernah berdarah
mengukir sejarah
demi memayungi kemerdekaan
49
ANTOLOGI PUISI Di Bawah Awan Perjuangan
BASAHAN BUMI
Hujan
membasahi tapak dunia
awan menyelubungi bumi
tangisan air hujan tanpa henti
namun
mereka masih merenung nasib
tanpa arah tuju
bergelut dalam rintihan air mata
keesakan nan pilu,syahdu
seakan akan detik terhenti
tanpa perginya hentaman air hujan
demikian
masih berharap untuk hari esok
akan adanya sinar
utusan gembira
masih kudoakan
pada Ilahi
segala yang baik muncul kembali
50
ANTOLOGI PUISI Di Bawah Awan Perjuangan
Aku
menyendiri sepi
terpaku melihat keindahan
bersyukur atas kurnianMu
51
ANTOLOGI PUISI Di Bawah Awan Perjuangan
52
ANTOLOGI PUISI Di Bawah Awan Perjuangan
TANAH KERAMAT
53
ANTOLOGI PUISI Di Bawah Awan Perjuangan
dirimu...memancarkan keserian
memahatkan senyuman dan tawa girang
buat rakan seperjuangan
menyulam imbauan ingatan ...buat kami yang ditinggalkan
54
ANTOLOGI PUISI Di Bawah Awan Perjuangan
55
ANTOLOGI PUISI Di Bawah Awan Perjuangan
56
ANTOLOGI PUISI Di Bawah Awan Perjuangan
57
ANTOLOGI PUISI Di Bawah Awan Perjuangan
58
ANTOLOGI PUISI Di Bawah Awan Perjuangan
59
ANTOLOGI PUISI Di Bawah Awan Perjuangan
Coronavirus...
sungguh gah nama mu
Seanterio dunia takut akan hadirmu
Negara mengisytiharkan darurat dengan keberadaanmu
60
ANTOLOGI PUISI Di Bawah Awan Perjuangan
ALMA MATER KU
61
ANTOLOGI PUISI Di Bawah Awan Perjuangan
PELAJAR ABAD 21
62
ANTOLOGI PUISI Di Bawah Awan Perjuangan
TANGISAN ALAM
63
ANTOLOGI PUISI Di Bawah Awan Perjuangan
64
ANTOLOGI PUISI Di Bawah Awan Perjuangan
65
ANTOLOGI PUISI Di Bawah Awan Perjuangan
ASTRAL MELAYU
66
ANTOLOGI PUISI Di Bawah Awan Perjuangan
67
ANTOLOGI PUISI Di Bawah Awan Perjuangan
NAFISUDDIN SULAIMAN
( NAFIS )
PELAJAR JURUSAN PERAKAUNAN
2A09
KOLEJ MATRIKULASI PAHANG
68
ANTOLOGI PUISI Di Bawah Awan Perjuangan
Duhai manusia
Apakah kau alpa hidup itu sekali
Apakah kau lupa mati itu pasti
Berjuanglah hingga nafasmu berhenti
Semoga kecapi sesuatu yang bererti
Duhai manusia
Adakah hidupmu ditatapi cabaran
Adakah hidupmu didiami dugaan
Carilah kawan dan bukannya lawan
Nescaya rintangan kau hadapi sebagai pahlawan
Duhai manusia
Adakah waktumu bermimpi kejayaan
Adakah jiwamu meronta demi kebahagiaan
Bukalah mata hatimu daripada kegelapan
Belajarlah mensyukuri nikmat tuhan
Nescaya akalmu arif ke hadapan
Duhai manusia
Tazkirah ini kuharap tidak bernoktah
Menuju dari jiwa ke hati
Kukirimkan doa sebagai tanda tidak mengalah
Untuk mendapatkan sesuatu hikmah yang indah
69
ANTOLOGI PUISI Di Bawah Awan Perjuangan
Duhai pemuda
peneraju bangsa identiti budaya
harapan dijunjung karisma diperkasa
dikaulah cerminan pimpinan mendatang
keluarlah jiwamu dari kepompong gua
berkilaulah dibumi ini seakan cahaya
Duhai pemuda
usahlah asyik mendongak kelangit
hingga kau lupa asalmu itu dibumi
menulislah di masa sekarang
sebagai ingatan pewaris di masa hadapan
nescaya sejarah tidak berulang kembali
Duhai pemuda
ketahuilah dunia itu sifatnya fana
ketahuilah akhirat itu sifatnya abadi
teguhkan prinsip didadamu maka emasmu tidak tersia
teruskan berlari diperjalanan hidupmu
walau kehausan janganlah berhenti
Duhai pemuda
hargailah kemanisan disebalik kesilapan
belajarlah berdiri walau bersendirian
belajarlah mensyukuri walau kesempitan
krn kejayaan bukanlah sebulat harapan
realisasikan mimpi yang pernah dibuaikan
70
ANTOLOGI PUISI Di Bawah Awan Perjuangan
71
ANTOLOGI PUISI Di Bawah Awan Perjuangan
72