Anda di halaman 1dari 4

Analisi resep

A. Kajian Administratif
1. Inscriptio
- Nama Dokter : Ada
- SIP : Tidak ada
- Alamat Praktek Dokter : Ada
- Nomor Dokter : Tidak ada
- Tempat dan Tanggal penulisan Resep : Ada
Secara umum identitas dokter sudah tertera pada resep, hanya SIP dan nomor
dokter yang tidak tidak tertera. Hal tersebut tidak di permasalahkan karena pada
sistem SIMPUS semua SIP dokter sudah tersimpan otomatis.
2. Identitas Pasien
- Nama Pasien : Ada
- No RM : Ada
- Tanggal Lahir : Ada
- Umur : Ada
- Alamat : Ada
Identitas pasien sudah ditulis dengan lengkap dan jelas.
3. Invocatio
Ada
4. Praescriptio
- Nama Obat : Ada
- Jumlah Obat : Ada
- Kekuatan obat : Ada
5. Signatura
Ada

B. Kajian Farmasetik

1. Amoksisilin
- Zat aktif : Amoksisilin
- Bentuk sediaan : Kapsul
- Kekuatan sediaan : 500 mg
- Jumlah obat : 10 Kapsul
- Dosis obat : 500 mg tiap 8 jam
- Literatur : Dosis Oral Dws = 250-500 mg tiap 8 Jam
Anak-anak 6-12 th = 125-250 mg tiap 8 Jam
Dosis di resep sudah sesuai ( Sumber ISO volume 49 )
2. Metil Prednisolon
- Zat aktif : Metil Prednisolon
- Bentuk sediaan : Tablet
- Kekuatan sediaan : 4 mg
- Jumlah obat : 6 Tablet
- Dosis obat : 2-60 mg per hari
- Literatur : Dosis Oral = 4-48 mg/Hari
Dosis di resep sudah sesuai dengan Literatur
( Sumber ISO Volume 49 ).

3. N Asetil Sistein
- Zat aktif : N Asetil Sistein
- Bentuk sediaan : Kapsul
- Kekuatan sediaan : 200 mg
- Jumlah obat : 10 Kapsul
- Dosis obat : 600 mg perhari
- Literatur : Dosis Dws = 600 mg/hari, 3x1 Kap sehari
Anak-anak = 400 mg/hari, 2x1 Kap sehari.
Dosis sudah sesuai dengan Literatur
( Sumber ISO Volume 49 ).
C. Penyerahan Obat
1. Mencocokan identitas pasien sebelum obat diserahkan berupa nama dan
alamat pasien.
2. Menanyakan keluhan pasien tersebut.
3. Menjelaskan informasi obat, yaitu :
- Amoksisilin 500 mg adalah obat antibiotik yang harus di habiskan
pemakaiannya, diminum 3x sehari 1 Kapsul setelah makan.
- Metil Prednisolon 4 mg adalah obat yang digunakan untuk gejala radang,
digunakan 2x sehari 1 tablet diminum setelah makan.
- N Asetilsistein 200 mg adalah obat yang dapat mengencerkan batuk berdahak
( mukolitik ), digunakan 3x sehari 1 kapsul diminum setelah makan.
4. Kembali menanyakan pada pasien apakah masih ada yang belum jelas atau
mau di tanyakan lagi.
5. Menyerahkan obat kepada pasien.

Anda mungkin juga menyukai