Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA DASAR

“PRAKTIKUM MINGGU KE 5”

Disusun Oleh :

Nama : Yayu Nurainy

NIM : 2020132043

Kelas : 1A Farmasi

PROGRAM DIPLOMA III JURUSAN FARMASI


POLITEKNIK KESEHATAN PERMATA INDONESIA
YOGYAKARTA
2020
A. Tujuan Praktikum
Mahasiswa mampu membaca resep dan menulis copy resep

B. Dasar Teori
Resep adalah permintaan tertulis seorang dokter, dokter gigi atau dokter hewan yang
berizin resep bagi penderita berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku kepada seorang
apoteker pengelola apotek untuk menyediakan dan menyerahkan obat sesuai.
Skrining resep atau biasa dikenal pengkajian resep merupakan kegiatan apoteker dalam
mengkaji sebuah resep yang melipui pengkajian administrasi, farmasetik dan klinis sebelum
resep diracik.
Skrining administrasi resep terdiri dari :
• Nama dokter, SIP, alamat dokter
• Nama, umur, berat badan, alamat pasien
• Tanggal penulisan resep (inscription)
• Tanda buka penulisan resep dengan R/ (invocation)
• Nama obat, jenis sediaan, kekuatan sediaan, jumlah, cara pembuatan (praescriptio)
• Aturan pakai dari obat yang tertulis (signatura)
• Paraf / tanda tangan dari yang menulis resep (subscription)
• Cap instansi/dokter
Skrining farmasesis resep terdiri dari :
 bentuk sediaan:
 Dosis
 Potensi
 Stabilitas
 Inkompatibilitas
 Cara dan lama pemberian
 Kekuatan kesediaan

Salinan resep adalah salinan yang dibuat oleh apotik, selain memuat semua keterangan
yang terdapat dalam resep asli juga harus memuat :
1. Dibuat oleh pihak apotek
2. Nama dan alamat Apotek
3. Nama dan nomor izin pengelola Apotek
4. Tanda tangan/ paraf Apoteker Pengelola apotek (APA)
5. Tanda “Det” (detur) untuk obat yang sudah diserahkan dan tanda “Nedet” (nedetur)
untuk obat yang belum diserahkan
6. Nomor resep dan tanggal pembuatan
7. Cap Apotek
8. p.c.c (pro copy conform) menandakan bahwa salinan resep telah ditulis sesuai dengan
aslinya
Untuk penulisan nama obat, ketentuan mengenai pembuatan, bentuk obat, dan petunjuk
aturan pemakaian obat yang ditulis berupa singkatan menggunakan Bahasa Latin. Beberapa
alasan penggunaan Bahasa Latin :
1. Bahasa latin adalah bahasa mati dan tidak dipakai dalam percakapan sehari-hari.
2. Bahasa latin merupakan bahasa Internasional dalam dunia profesi kedokteran dan profesi
farmasi.
3. Dengan bahasa latin tidak akan terjadi dualisme tentang bahan yang dimaksud dalam
resep.
4. Dalam hal tertentu, karen faktor psikologi ada baiknya Pasien tidak perlu mengetahui obat
yang diberikan kepadanya.
Etiket adalah sediaan apoteker atau farmasi untuk memberi petunjuk cara pemakaian
obat tersebut kepada pengguna atau pasien. Label adalah petunjuk tambahan dalam obat
yang berisi peringatan untuk diperhatikan para pasien sebelum mengkonsumsinya.
Etiket dan label obat (penandaan obat) adalah penandaan yang diberikan oleh fasilitas
pelayanan kesehatan (Rumah Sakit, Puskesmas, klinik atau praktik dokter) yang biasanya
ditempel di depan obat atau alat kesehatan yang berguna untuk memberikan informasi
penggunaan kepada para pemakai obat atau alat kesehatan tersebut.
ED (Expired Date) atau tanggal kadaluwarsa adalah batas waktu penggunaan produk
obat setelah diproduksi dan sebelum kemasannya dibuka. Tanggal atau bulan ED selalu
tercantum pada kemasan.
BUD (Beyond Use Date) adalah batas waktu penggunaan produk obat setelah
kemasannya dibuka dan tanggal atau bulan BUD tidak selalu tercantum pada kemasan. Untuk
bentuk sediaan padat (tablet dalam kemasan botol) Jika ED<1 tahun, BUD maksimal = ED
pabrik; Jika ED>1 tahun, BUD maksimal = 1 tahun. Untuk bentuk sediaan semipadat (salep,
lotion, gel, krim, pasta) Jika ED<1 tahun, BUD maksimal = ED pabrik; Jika ED>1 tahun,
BUD maksimal = 1 tahun.
C. Hasil Praktikum

RESEP 1

INFORMASI: BB pasien = 10 kg

a) Kebutuhan Bahan
1. CTM 2 mg
2. Vit B1 1 tab
3. Amoxicilin 500 mg

b) BUD
Data ED
1. CTM : 03 2021
2. Vit B1 : 04 2021
3. Amox : 05 2022
Data BUD
1. CTM = Maret 2021
2. Vit B1 = April 2021
3. Amoxicilin = 2 Oktober 2021

SOAL
a) Hitunglah jumlah obat yang akan di
dispensing

 Permintaan resep supaya dibuat bentuk sediaan


kapsul sebanyak 15
 Cara pemakainan 3xsehari 1 kapsul sessudah
makan
 Dosis CTM : dewasa 3-4 kali sehari 1 tablet
 Dosis Vit B1 : dewasa 300 mg/hari
 Dosis amoxicilin : dewasa 200-500mg 3xsehari
 Perhitungan bahan obat CTM 2mg.
2 mg x 15 = 30 mg , setiap ablet CTM
mengandung 4 mg CTM jadi tablet yang
diambil 30mg/4mg = 7,5 tab
 Perhitungan bahan obat vit B1 1tab x 15 = 15
tab
 Perhitungan bahan obat Amoxicilin 500 mg.
500mg x 15 = 7500 mg, setiap tablet Amoxicilin
mengandung 500 mg, jadi tablet yang diambil
7500mg/500mg = 15 tab

b) Buatlah etiket pada resep tersebut!


RESEP 2

SOAL:
a) Lakukanlah Skrining resep!
b) Hitunglah berapa gr obat yang akan di
dispensing!
c) Buatlah etiket lengkap!
d) Buatlah copy resep jika pasien menebus
resep disamping pada tanggal
15/12/2019

INFORMASI:
Keluhan pasien: Gatal-gatal karena eksim
Inerson = 1 tube (15 gr)

ED:
Inerson: Januari 2021
Asam Salisil: September 2020

Penimbangan :

Asam salisilat: =

Inerson : hingga masa 15gr


15-1,35 = 13,65 gr
- Cara pengerjaannya :
m f la (campur dan buatlah sesuai aturan).
- Aturan pakai :
S = tandai
2 dd = 2 kali sehari
Ue = obat luar
- Keterangan lainnya :
det orig = salinan pertama dari resep aslinya
Etiket:

Copy resep:
Skrining Hasil Skrining Careplan

Administratif Nama dokter ADA -


SIP, alamat dokter TIDAK ADA MELIHAT PADA RESEP ASLI ATAU
BERTANYA KEPADA DOKTER
Nama ADA -

umur, berat badan, alamat TIDAK ADA BERTANYA KEPADA PASIEN


pasien

Tanggal penulisan resep ADA -


(inscription)
Nama obat, jenis sediaan, ADA -
kekuatan sediaan, jumlah, cara
pembuatan (praescriptio)

Aturan pakai dari obat yang ADA -


tertulis (signatura)
Paraf / tanda tangan dari yang ADA -
menulis resep (subscription)

Cap instansi/dokter ADA -

Farmasetis bentuk sediaan ADA -

Dosis ADA -

Potensi TIDAK ADA -


Stabilitas TIDAK ADA -
Inkompatibilitas TIDAK ADA -

Cara dan lama pemberian TIDAK ADA BERTANYA KEPADA DOKTER

Kekuatan sediaan TIDAK ADA BERTANYA KEPADA DOKTER


RESEP 3

Informasi:
BB kucing 5 kg
Tanggal resep 27-02-2020

ED:
Azytromicin Febuari 2022
Pronicy Maret 2022
Enervon C April 2022

Kebutuhan bahan:
Azytromicin100 mg
Pronicy 1/8 mg
Enervon 1/8 mg

Etiket:

BUD = 6 bulan = 27 Agustus 2020


Copy resep =

Skrining Hasil Skrining Careplan

Administratif Nama dokter ADA -


SIP, alamat dokter ADA -
Nama ADA -

umur, ADA -

Alamat Pasien TIDAK ADA BERTANYA KEPADA PASIEN

berat badan ADA -

Tanggal penulisan resep ADA -


(inscription)
Nama obat, jenis sediaan, ADA -
kekuatan sediaan, jumlah, cara
pembuatan (praescriptio)
Aturan pakai dari obat yang ADA -
tertulis (signatura)
Paraf / tanda tangan dari yang ADA -
menulis resep (subscription)

Cap instansi/dokter ADA -

Farmasetis bentuk sediaan ADA -

Dosis ADA -

Potensi TIDAK ADA -


Stabilitas TIDAK ADA -
Inkompatibilitas TIDAK ADA -

Cara dan lama pemberian TIDAK ADA BERTANYA KEPADA DOKTER

Kekuatan sediaan TIDAK ADA BERTANYA KEPADA DOKTER


D. Daftar Pustaka
Murtini, Glora.2016.Ebook Farmasetika Dasar.
Susanti, Nora.2016. Resep dan Salinan Resep
Andriyani, Yuni 2020. Pemberian etiket obat
Andriyani, Yuni 2020. Identifikasi resep
Andriyani, Yuni 2020. Pengenalan resep dan copy resep
https://smkfarmasiku.wordpress.com/2016/01/07/salinan-resep/
https://www.alodokter.com/asam-salisilat
http://www.dwilabmandiri.com/liquor-carbonis-detergens-lcd/
https://kbbi.web.id
www.researchgate.net
https://www.halodoc.com/asam-salisilat

Anda mungkin juga menyukai