Anda di halaman 1dari 16

ASSESMENT

A. Menggali Riwayat Pasien


No. Kriteria Keterangan
1 Data Pasien An. Minah
2 Riwayat Penyakit (Tidak Diketahui)
3 Riwayat Pengobatan (Tidak Diketahui)
4 Keadaan Khusus (Tidak Diketahui)

B. Skrining Resep
1. Administratif (Kelengkapan Resep)
NO URAIAN PADA RESEP
ADA TIDAK
Inscription
Identitas dokter:
1 Nama dokter ADA -
2 SIP dokter ADA -
3 Alamat dokter ADA -
4 Nomor telepon - TIDAK
5 Tempat dan tanggal penulisan resep ADA
Invocatio
6 Tanda R/ di awal penulisan resep ADA -
Prescriptio
7 Nama Obat ADA -
8 Kekuatan obat ADA -
9 Jumlah obat ADA -
Signatura
10 Nama pasien ADA -
11 Jenis kelamin - TIDAK
12 Umur pasien - TIDAK
13 Barat badan ADA -
14 Alamat pasien - TIDAK
15 Aturan pakai obat ADA -
16 Iter/tanda lain - TIDAK
Subscriptio
17 Tanda tangan/paraf dokter - TIDAK
Kesimpulan:
Resep tersebut lengkap / tidak lengkap (coret yang tidak perlu)

Cara Pengatasan Jika Resep Tidak Lengkap


- Untuk kekurangan data pasien dapat ditanyakan langsung kepada pasien untuk
melengkapi data dalam resep tersebut
- Untuk nomor telpon dokter dapat dikonfirmasi kembali ke tempat pembuatan resep
tersebut karena nomor telpon ini akan sangat berguna untuk mengkonfirmasi jika ada
kesalahan dalam resep yang diberikan dari dokter kepasien (ketidaktepatan
pengobatan)

2. Kesesuaian Farmasetis
No Kriteria Permasalahan Pengatasan
1 Bentuk sediaan - Serbuk, untuk bentuk - Orang tua diharapkan berhati-
sediaan serbuk yang hati dalam memberikan obat
menjadi serbuk sehingga tidak ada obat
permasalahan adalah serbuk yang terbuang sehingga
cara pengonsumsian dapat mengurangi dosis
yang sulit untuk - Penggunaan sendok takaran
diberikan ke anak untuk sediaan sirup sangat baik
anak digunakan untuk menghindari
- Syrup, untuk bentuk kelebihan atau kekurangan
sediaan sirup yang dosis pemberian.
paling sering menjadi
permasalahan adalah
pemberian takaran
kepada pasien untuk
pemberian obat tepat
dosis
2 Stabilitas obat Tidak didapati masalah Sesuai
stabilitas
3 Inkompatibilitas Tidak didapati Sesuai
incompatibilitas
4 Cara pemberian Pemberian sudah sesuai Tidak perlu diatasi (obat telah
sesuai)
5 Jumlah dan aturan Pada resep tidak Perlu ditinjau kembali dan
pakai
ditentukan umur pasien disesuaikan antara aturan pakai,
sedangkan ada beberapa umur dan waktu pengkonsumsian
obat yang tergantung pada obat
umur diperlukan perhatian
khusus untuk
penggunaannya terutama
pasien geriatri pada
pemberian beberapa obat
juga terdapat kekeliruan
menentukan berapa kali
penggunaan

3. Perhitungan Dosis
1. Cefixime
- Dosis resep = 55 mg dibuat sebanyak 10 pulv

= 55 mg / 10

= 5,5 mg/serbuk x 2 (2xpemberian)

=11 mg perhari

- Dosis literatur = 8 mg/kgbb/hari


= 8 mg/kgbb/hari x 11,8kg
= 94,4 mg/11,8kg/hari : 2 (2xpemakaian)
= 47,2 mg/11,8kg/dosis

Dosis resep menunjukan Underdose sehingga dosis dinaikan menjadi 47,2 mg perdosis dan 94,4
mg perhari

2. Trilac
- Dosis resep = 1,2 mg/dosis
= 1,2 mg x 3 (3xpemakaian)
=3,6 mg perhari
- Dosis literatur = 2,5-5 mg/ hari

Dosis resep menunjukan telah sesuai sehingga tidak perlu dilakukan pengubahan dosis

3. Cetirizine
- Dosis resep = 1/3 tablet
= 1/3 x 10 mg
= 3,3 mg/dosis x 3 (3xpemakaian)
= 10 mg/hari
- Dosis literatur = 5 mg/hari atau 2,5/dosis (2xpemakaian)

Dosis resep menunjukan overdosis sehingga dosis harus diturunkan menjadi 5 mg sekali pakai
atau 2,5 2 kali pemakaian

4. Trifed
- Dosis Literatur :
a. Dosis anak usia 6-12 tahun : 3 x sehari ½ tablet.
b. Dosis anak usia 2-6 tahun : 3 x sehari ¼ tablet (Yang digunakan karena diperkirakan
umur pasien dari berat badan adalah 2-3 tahun)

- Dosis resep = 1/5 tablet

Dosis resep menunjukan overdosis sehingga dosis harus diturunkan menjadi ¼ tablet

5. Atroc
- Dosis Literatur :
a. Anak usia > 6 tahun: 1 sendok takar (5 mL), diminum 2 kali sehari.
b. Anak usia < 6 tahun: diberikan dosis 1.125 mcg atau 0.2-0.25 mg / kg berat badan,
diminum 2 kali sehari (Yang digunakan karena diperkirakan umur pasien dari berat
badan adalah 2-3 tahun)
- Dosis resep = 11 mcg

Dosis resep menunjukan overdosis sehingga dosis harus diturunkan menjadi 1,125 mc perdosis
6. Paraxion Forte
- Dosis resep = 250mg/5 ml dalam 60 ml
= 3000mg/60ml (digunakan 125/2,5 ml)
= 125 mg/2,5 ml perdosis
- Dosis literatur = 10-20 mg/kgbb/dosis x 11,8 kgbb
= 118-236mg/11,8kgbb/dosis

Dosis resep menunjukan telah sesuai sehingga tidak perlu dilakukan pengubahan dosis

4. Dosis

No Nama Obat Dosis Dosis Literatur Kesimpulan Rekomendasi


Resep
1 Trilac 1,2 mg 2,5-5 mg perhari TEPAT DOSIS Dosis resep
atau 3,6 menunjukan telah
perhari sesuai sehingga tidak
perlu dilakukan
pengubahan dosis
2 Cetrizin 1/3 tab atau 5 mg perhari atau OVERDOSIS Dosis resep
10 mg 2,5 mg (2kali menunjukan overdosis
perhari pemakaian) sehingga dosis harus
diturunkan menjadi 5
mg sekali pakai atau
2,5 2 kali pemakaian
3 Trifed 1/5 tab ¼ untuk usia OVERDOSIS Dosis resep
anak menunjukan overdosis
sehingga dosis harus
diturunkan menjadi ¼
tablet
4 Ataroc 11 mg 1,125 mcg untuk OVERDOSIS Dosis resep
usia anak menunjukan overdosis
sehingga dosis harus
perdosis
diturunkan menjadi
1,125 mc perdosis
5 Cefixime 11 mg 47,2 UNDERDOSE Dosis resep
perhari mg/11,8kg/dosis menunjukan
Underdose sehingga
ataau 5,5
dosis dinaikan menjadi
perdoosis 47,2 mg perdosis dan
94,4 mg perhari

6 Praxion forte 1 fls atau 118- TEPAT DOSIS Dosis resep


250mg/5ml 236mg/11,8kgbb menunjukan telah
dalam 60 /dosis sesuai sehingga tidak
ml dengan perlu dilakukan
pemberian pengubahan dosis
perdosis
125mg/5ml
5. Pertimbangan Klinis
TRILAC
No Kriteria Permasalahan Pengatasan
1 Indikasi Terapi supresi inflamasi SESUAI
(peradangan) dan untuk
menangani gatal-gatal,
kemerahan, dan kekeringan
pada kulit, pada beberapa
individu dapat mengobati
sariawan pada mulut
2 Kontraindikasi Jangan menggunakan Trilac Hindari pasien yang hipersensitiv
Tablet 4 mg, jika pasien yang terhadap obat ini
hipersensitif terhadap obat ini.
Pasien dengan infeksi jamur
sistemik.
3 Interaksi  Merusak kontrol glukosa Hidari interaksi yang merugikan
darah jika diberikan bagi obat
bersamaan dengan insulin
dan agen hipoglikemik
oral.
 Meningkatkan risiko
pengembangan tukak
peptik & perdarahan
saluran pencernaan jika
diberikan bersamaan
dengan obat anti inflamasi
non steroid.
 Antagonis blokade
neuromuskuler oleh
pancuronium.
 Dapat meningkatkan risiko
hipokalemia jika diberikan
bersamaan dengan
simpatomimetik & teofilin.
4 Dupikasi/polifarmasi - -

5 Alergi Tidak ada penjelasan khusus Cari pertolongan darurat jika Anda
mengenai kasus alergi mengalami tanda-tanda reaksi
alergi obat
6 Efek samping Gangguan cairan dan elektrolit, Cari pertolongan darurat jika Anda
kelemahan otot, fatigue, mengalami tanda-tanda reaksi efek
miopati steroid, kehilangan samping obat
massa otot, gangguan saluran
pencernaan, insomnia,
peningkatan tekanan
intraokular, Hiperglikemia,
glikosuria dan keseimbangan
nitrogen negatif disebabkan
oleh katabolisme protein,
tromboflebitis,tromboembolis
me, memburuknya infeksi atau
menutupi gejala infeksi.
7 Reaksi obat yang - -
merugikan (Adverse
Drug Reaction)

CETRIZIN
No Kriteria Permasalahan Pengatasan
1 Indikasi Mengatasi gejala alergi, seperti SESUAI
pilek, hidung tersumbat, mata
berair, bersin-bersin, rasa gatal
pada mata, hidung atau
tenggorokan, serta ruam pada
kulit.
2 Kontraindikasi 1. Pada seseorang yang Hidari kontraindikasi yang akan
memiliki riwayat merugikan efek obat
hipersensitivitas dengan
obat ini. Peringatan pada
pengguna obat ini untuk
tidak mengemudikan
kendaraan, atau
mengoperasikan mesin
karena risiko efek samping
sedasi.
2. Penggunaan obat cetirizine
dikontraindikasikan jika
terdapat riwayat alergi
terhadap obat ini, atau
komponennya, atau dengan
obat yang segolongan,
seperti hydroxyzine.
3 Interaksi  Beberapa interaksi yang Hidari interaksi yang merugikan
dapat terjadi antara lain: bagi obat
Menyebabkan kantuk,
pusing, dan sulit fokus jika
digunakan dengan alkohol,
duloxetine, alprazolam,
lorazepam, dan zolpidem.
4 Dupikasi/polifarmasi - -

5 Alergi - Cari pertolongan darurat jika Anda


mengalami tanda-tanda reaksi
alergi obat
6 Efek samping iteratur menyatakan bahwa Cari pertolongan darurat jika Anda
cetirizine memberikan efek mengalami tanda-tanda reaksi efek
sedatif yang minimal, atau samping obat
dikatakan nonsedatif. Walau
demikian, efek sedasi
dilaporkan terjadi pada hingga
14% pasien yang menggunakan
cetirizine. Efek sedasi ini lebih
tinggi dibanding antihistamin
generasi kedua lain seperti
loratadine dan fexofenadine.
7 Reaksi obat yang - -
merugikan (Adverse
Drug Reaction)

TRIFED
No Kriteria Permasalahan Pengatasan
1 Indikasi TRIFED merupakan obat yang Sesuai
digunakan untuk mengobati
gejala flu (hidung gatal, hidung
tersumbat dan bersin-bersin),
batuk pilek (selesma) dan
allergic rhinitis. Trifed
mengandung Pseudoephedrine
dan Triprolidine.
2 Kontraindikasi Kontraindikasi (jangan Hidari kontraindikasi yang akan
dikonsumsi pada kondisi) merugikan efek obat
Penderita yang hipersensitif
terhadap pseudoephedrine atau
triprolidine atau
simpatomimetik amin,
pembesaran prostat, penderita
yang diobati dengan
penghambat onoamin oksidase
(MAO), asma, glaukoma,
hipertiroidisme, penyakit
jantung, diabetes.
3 Interaksi 1. Peningkatan risiko Hidari interaksi yang merugikan
terjadinya heatstroke jika efek obat
dikonsumsi dengan
topiramate atau
zonisamide
2. Peningkatan efek
penenang (sedasi) dari obat
antidepresan
3. Peningkatan risiko
terjadinya efek samping,
seperti pusing, kantuk,
bingung, sulit konsentrasi,
dan gangguan pernapasan,
jika digunakan dengan
ketamine
4. Peningkatan risiko
terjadinya iritasi pada
lambung dan usus jika
digunakan dengan
suplemen kalium
5. Peningkatan risiko tidak
terdeteksinya gangguan
pendengaran akibat efek
samping antibiotik
aminoglikosida
4 Dupikasi/polifarmasi - -

5 Alergi - Cari pertolongan darurat jika Anda


mengalami tanda-tanda reaksi
alergi obat
6 Efek samping 1. Pusing Cari pertolongan darurat jika Anda
2. Kantuk mengalami tanda-tanda reaksi efek
3. Sakit kepala samping obat
4. Mulut, hidung, atau
tenggorokan kering
5. Mual atau muntah
6. Hilang nafsu makan
7. Konstipasi
8. Pandangan kabur
Selain itu, Anda harus segera
ke dokter jika mengalami
reaksi alergi obat atau efek
samping yang lebih serius,
seperti halusinasi, gelisah,
gugup, telinga berdenging, sulit
berkemih, denyut jantung cepat
atau tidak teratur, atau kejang.
7 Reaksi obat yang - -
merugikan (Adverse
Drug Reaction)

ATAROC
No Kriteria Permasalahan Pengatasan
1 Indikasi Pengobatan sesak nafas yang Sesuai
disebabkan asma bronkial,
bronkitis kronik, dan emfisema
pulmonum.
2 Kontraindikasi Hipersensivitas Hidari kontraindikasi yang akan
merugikan efek obat
3 Interaksi 1. Hindari penggunaan pada Hidari interaksi yang merugikan
pasien yang hipersensitif efek obat
terhadap Procaterol.
2. Ephineprine, isopropenol.
Meningkatkan risiko efek
samping pada sistem
kardiovaskular seperti
peningkatan tekanan darah
dan aritmia.
3. Furosemide dapat
meningkatkan risiko
hipokalemia (kadar kalium
dalam darah berada di
bawah batas normal).
4. Teofilin, diprofilin,
betametason, prednisolon,
hidrokortzon Na suksinat.
4 Dupikasi/polifarmasi - -

5 Alergi - Cari pertolongan darurat jika Anda


mengalami tanda-tanda reaksi
alergi obat
6 Efek samping 1. Jantung berdebar Cari pertolongan darurat jika Anda
2. Denyut jantung cepat mengalami tanda-tanda reaksi efek
3. Gemetar dan sakit samping obat
kepala
4. Mual dan muntah
5. Ruam kulit
7 Reaksi obat yang - -
merugikan (Adverse
Drug Reaction)

CEFIXIME
No Kriteria Permasalahan Pengatasan
1 Indikasi Cefixime adalah antibiotik untuk Sesuai
mengobati infeksi bakteri pada
telinga, saluran pernapasan, dan
infeksi saluran kemih. Obat
minum ini berisi cefixime
trihydrate dalam bentuk tablet
dan sirup. Obat cefixime akan
menghambat perkembangbiakan
bakteri, tetapi tidak dengan virus.
2 Kontraindikasi Kontraindikasi cefixime bila Hidari kontraindikasi yang akan
terdapat alergi atau riwayat alergi merugikan efek obat
terhadap obat ini atau antibiotik
golongan sefalosporin lainnya.
Peringatan penggunaan terkait
cukup tingginya frekuensi reaksi
hipersensitivitas pada
penggunaan obat ini dan risiko
terjadinya anemia hemolitik
akibat konsumsi cefixime.
3 Interaksi Penggunaan cefixime bersamaan Hidari interaksi yang merugikan
dengan obat- obatan pengencer efek obat
darah atau antikoagulan tidak
direkomendasikan. Obat-obatan
antibiotic, termasuk
cefixime,berpotensi,meningkatkan
risiko pendarahan pada pasien
yang menjalani pengobatan dengan
warfarin, salah satu jenis obat
pengencer darah.
4 Dupikasi/polifarmasi - -

5 Alergi - Cari pertolongan darurat jika


Anda mengalami tanda-tanda
reaksi alergi obat
6 Efek samping Efek samping yang cukup sering Cari pertolongan darurat jika
terjadi pada pemberian cefixime Anda mengalami tanda-tanda
adalah diare (terjadi pada sekitar reaksi efek samping obat
16% pasien).Insidensi diare pada
pasien anak kurang lebih sama
dengan insidensi pada dewasa.
Terdapat pula efek samping yang
lebih jarang terjadi, seperti
dispepsia, flatus, dan nyeri perut.

7 Reaksi obat yang - -


merugikan (Adverse
Drug Reaction)

PREXION FORTE
No Kriteria Permasalahan Pengatasan
1 Indikasi Obat ini digunakan untuk Sesuai
menurunkan demam, serta
meringankan rasa sakit kepala
dan gigi. Menurunkan demam,
meredakan nyeri seperti pada
sakit kepala dan sakit gigi.
2 Kontraindikasi Kontraindikasi/Jangan Hidari kontraindikasi yang akan
Menggunakan Praxion Forte merugikan efek obat
Sirup 60 mL Jika: Penderita
hipersensitif terhadap
parasetamol. Pasien dengan
gangguan fungsi hati yang
berat.
3 Interaksi nteraksi obat merupakan suatu Hidari interaksi yang merugikan
perubahan aksi atau efek obat efek obat
sebagai akibat dari penggunaan
atau pemberian bersamaan
dengan obat lain, suplemen,
makanan, minuman, atau zat
lainnya. Interaksi obat Praxion
antara lain:Alkohol,
antikoagulan oral, aspirin,
phenobarb.
4 Dupikasi/polifarmasi - -

5 Alergi - Cari pertolongan darurat jika Anda


mengalami tanda-tanda reaksi
alergi obat
6 Efek samping Efek Samping merupakan Cari pertolongan darurat jika Anda
suatu efek yang tidak mengalami tanda-tanda reaksi efek
diinginkan dari suatu obat. samping obat
Efek samping ini dapat
bervariasi pada setiap individu
tergantung pada pada kondisi
penyakit, usia, berat badan,
jenis kelamin, etnis, maupun
kondisi kesehatan seseorang.
Efek samping Praxion yang
mungkin terjadi adalah:
Kelainan darah, kulit, & reaksi
alergi lain.
7 Reaksi obat yang - -
merugikan (Adverse
Drug Reaction)

Kesimpulan skrining resep dan hasil analisis DRP (Drug Related Problem) serta Care
Plan:
Ada beberapa obat yang perlu diperhatikan

- Penggunaan obat yang hipersensitifitas perlu diperhatikan


- Klasifikasi DRP :
a. Dosis obat kurang : seperti obat cefixime sehingga perlu dinaikan dosisnya sesuai
perhitungan dosis
b. Dosis obat terlalu tinggi : seperti trifed, atroc, dan cetirizine.

Anda mungkin juga menyukai