Anda di halaman 1dari 10

TUGAS MATA KULIAH OBAT TRADISIONAL

DAUN SIRSAK
(Annona muricata folium)

Nama : Yayu Nurainy


NIM : 2020132043
Kelas : 4A Farmasi
Dosen Pengampu :Edy Suprasetya,S.Si.M.Farm.,Apt

PROGRAM STUDI D III FARMASI


POLITEKNIK KESEHATAN PERMATA INDONESIA
YOGYAKARTA
2022
No Aspek Hasil
1 Nama Indonesia Daun Sirsak
2 Nama latin Annona muricata
3 Nama-nama daerah - Jawa : Nongko Sabrang
(sebutkan pustaka) - Sunda : Manalika ; Nangka Walanda
- Madura : Nangka Buris
- Bali : Srikaya Jawa
- Aceh : Deureuyan Belanda
- Nias : Durio Ulondo
- Minangkabau : Durian Batawi
- Lampung : Jambu Landa
- Gorontalo : Langelo Walanda
- Ternate : Naka Walanda
- Bugis : Serikaja
(Kimia et al., no date)
4 Nama asing (Nama - Inggris : Soursop Leaf
Inggris dan nama yang - Melayu : Daun Sirsak
popular di Asia - Belanda : Zuurzak
Tenggara, sebutkan - Mandarin : cì guǒ fān lìzhī
pustaka) - Thailand : Thureīyntheṣ̄
- Tagalog (Philipina) : Soursop
- Burma (Myanmar) : Hkyain hkyain
- Vietnam : Mãng cầu xiêm
- laos : Maknav
- Kamboja : Chour
(Google.com, 2013)
(LingoAce Indonesia, 2022)
5 Sistematika (sebutkan Klasifikasi dari tumbuhan sirsak adalah sebagai
pustaka) berikut :
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Polycarpiceae
Familia : Annonaceae
Genus : Annona
Spesies : Annona muricata L.
(Sunarjono, 2005)
6 Bagian tumbuhan yang Daun
digunakan
7 Nama simplisia Annonae muricatae folium
8 Morfologi tumbuhan Tanaman sirsak termasuk dalam tumbuhan
(sebutkan pustaka) menahun (perennial) berakar tunggang, berkayu
keras, dengan pertumbuhan tegak lurus ke atas
(erectus) hingga mencapai ketinggian lebih kurang
15 m, sirsak berbentuk perdu atau pohon kecil,
tingginya 3-10 meter, bercabang hampir mulai dari
pangkalnya. Daun sirsak berbentuk bulat seperti
telur terbalik berukuran (8-16) cm x (3-7) cm,
berwarna hijau muda hingga hijau tua, ujung
daunnya meruncing pendek, panjang tangkai
daunnya 3-7 mm, pinggiran rata dan permukaan
daun mengkilap.
(Rokhmah, 2016)
9 Keanekaragaman 1. Sirsak ratu
(sebutkan pustaka) Sirsak ratu disebut juga sirsak manis karena
buahnya terasa manis dan lengket ketika nempel
dilidah dan memiliki biji yang berukuran kecil.
2. Sirsak irian
Sirsak irian merupakan jenis sirsak hutan.
Dinamakan sirsak irian karena identik dengan pulau
irian yang masih banyak hutan.
3. Sirsak asam
Sirsak jenis ini memiliki biji yang banyak dan
daging buahnya terasa manis dan asam
4. Sirsak bali
Ciri-ciri sirsak bali yaitu memiliki kulit buah yang
licin dan tidak berduri sehingga disebut juga dengan
sirsak gundul.
5. Sirsak mandalika
Sirsak jenis mandalika adalah bulat seperti buah
nona tetapi memiliki duri. Biji sirsak mandalika
berwarna hitam dan banyak.
6. Sirsak sabun
Daging buah sirsak sabun berwarna kuning seperti
mentega. Buahnya berbentuk sebesar buah sukun.
Kulit buah sirsak sabun berduri pendek dan lunak.
7. Sirsak ido
Sirsak jenis ido awalnya ditemukan di daerah
Cirebon. Pohon, daun, dan bunga sirsak jenis ini
sama seperti pohon sirsak umumnya.
(Rudiat, 2022)
10 Ekologi dan persebaran Sirsak (Annona muricata Linn.) termasuk tanaman
(sebutkan pustaka) tahunan yang dapat tumbuh dan berbuah sepanjang
tahun, apabila air tanah mencukupi selama
pertumbuhannya. Tanaman sirsak berasal dari
Amerika Tengah. Di Indonesia tanaman sirsak
menyebar dan tumbuh baik mulai dari daratan
rendah beriklim kering sampai daerah basah dengan
ketinggian 1.000 meter dari permukaan laut.
Penyebaran hampir merata dibuktikan dengan
adanya nama-nama daerah yang berbeda – beda
untuk tanaman sirsak (kardinan 1999). Tanaman ini
memiliki batang utama yang kecil dan pendek.
Daunnya berbentuk bulat telur agak tebal dan pada
permukaan bagian atas yang halus berwarna hijau
tua, sedangkan pada bagian bawah daun warnanya
lebih tua.
(Septiatin, 2009)
11 Budidaya (sebutkan Budidaya Sirsak
pustaka) Tujuan budidaya tanaman sirsak adalah untuk
mendapatkan buahnya. Buah sirsak memiliki
ukuran 20 cm sampai 30 cm dengan berat mencapai
6,8 kg. Selain dibudidayakan di wilayah Kepulauan
Karibia dan Asia, sirsak juga dibudidayakan secara
terbatas di bagian utara dan selatan Florida, Amerika
Serikat. Namun biasanya hanya digunakan untuk
konsumsi lokal. Budidaya sirsak juga terdapat di
sebagian kawasan Asia Tenggara. Sementara di
Pulau Mauritius, budidaya dilakukan secara besar-
besaran dan menjadi komoditas utama. Penghasil
buah sirsak terbesar di dunia adalah Meksiko,
kemudian Peru, Brasil, Ekuador, Guatemala, dan
Haiti.
(RimbaKita.com, 2021)
12 Cara penyiapan 1. Pengumpulan bahan baku
simplisia Bahan baku simplisia harus mengutamakan kwalitas
untuk menghasilkan khasiat yang terbaik dan
menghindari terbentuknya zat beracun.
2. Sortasi basah
Sortasi basah bertujuan untuk memisahkan bahan-
bahan asing yang tidak berguna atau berbahaya saat
pembuatan simplisia.
3. Pencucian
Pencucian berguna untuk menghilangkan kotoran
dan mengurangi mikroorganisme yang menempel
pada bahan.
4. Pengubahan bentuk (pengirisan)
Pengubahan bentuk dilakukan untuk memperluas
permukaan sehingga lebih cepat kering tanpa
pemanasan yang berlebihan.
5. Pengeringan
Faktor yang mempengaruhi pengeringan adalah
suhu pengeringan, kelembaban udara, aliran udara,
waktu pengeringan (cepat), dan luas permukaan
bahan.
6. Sortasi kering
Tujuan sortasi adalah memisahkan benda asing,
seperti bagian-bagian yang tidak diinginkan dan
kotoran lain yang masih ada dan tertinggal.
7. Pengemasan dan penyimpanan
Simplisia dapat disimpan di tempat yang kering,
tidak lembab, dan terhindar dari sinar matahari
langsung. Penhemasan dan penyimpanan yang tepat
dapat mengindari simplisia dari kontaminasi jamur.
13 a. Kandungan Daun sirsak memiliki kandungan kimia berupa
kimia dan alkaloid, steroid/terpenoid, flavonoid, kumarin,
tuliskan struktur tannin, dan beberapa kandungan lainnya termasuk
senyawa annonaceous acetogenins.

Alkaloid

Flavonoid

Tanin
b. senyawa Daun sirsak (Annona muricata L.) mengandung
identitas dan senyawa asetogenin dan flavonoid. Senyawa
struktur golongan flavonoid diketahui mempunyai
(sebutkan kemampuan sebagai antioksidan.
pustaka)
Flavonoid

Asetogenin
14 Penggunaan secara Cara pengolahan daun sirsak untuk
tradisional (sebutkan pengobatan kanker dapat di uraikan sebagai
pustaka) berikut ini.
1. Pada pengobatan kanker, daun sirsak (10-15
lembar) direbus dengan 3 gelas air (600 cc) hingga
tersisa 1 gelas air rebusan. Pada saat merebus
sebaiknya menggunakan kendi atau panci yang
terbuat dari tanah liat agar kemurnian zat yang ada
pada daun sirsak tetap terjaga. Air rebusan di minum
selagi hangat setiap hari, pagi atau sore hari selama
3 – 4 pekan. Perlu diperhatikan, pengambilan daun
sirsak sebaiknya di mulai dari daun ke-4 atau ke-5
ujung pucuk. Hal ini di karenakan pada daun yang
terlalu muda, senyawa belum banyak terbentuk.
Sementara pada daun yang tua sudah mulai
rusak sehingga kadarnya berkurang.
2. Memanfaatkan daun sirsak kering 10- 15 lembar
di rebus dengan 2 gelas air (400cc) sehingga tersisa
1 gelas air rebusan. Proses perebusan membutuhkan
waktu 1-1,5 jam saja, jadi lebih cepat prosesnya
dibanding cara yang sebelumnya. Proses
pengeringan sebaiknya tidak di lakukan di bawah
sinar matahari terik karena di khawatirkan akan
merusak senyawa dalam daun sirsak. Daun sirsak
kering memiliki senyawa yang tetap sama dengan
daun sirsak basah karena yang berkurang dalam
proses pengeringan hanya kadar airnya. Sementara,
senyawa dalam daun tetap terjaga. Penyimpanan
daun sirsak dalam lemari pendingin maksimal
sepekan sejak pemetikan karena proses pendinginan
yang lama di khawatirkan akan merusak senyawa
dalam daun selain aroma daun yang tidak enak
karena proses fermentasi.
3. Pengolahan daun sirsak yang lain yaitu dengan
cara memblender 3-5 lembar daun sirsak basah
dengan menambahkan ¼ gelas air (50cc) air hangat
untuk membantu proses penghancuran. Sebelum di
blender, daun sebaiknya di potong menjadi 3-4
bagian agar lebih cepat hancur. Setelah hancur,
masukan daun ke wadah dengan penutup rapat, lalu
tambahkan 1 gelas air panas ke dalamnya dan aduk
sampai rata. Tutup wadah dengan rapat agar panas
tetap terjaga dan proses ekstraksi senyawa dapat
maksimal. Biarkan selama 15-20 menit, setelah itu
saring olahan untuk di ambil airnya dan minum
selagi hangat. Bila tidak ada blender, pengolahan
daun sirsak bisa juga dengan cara di gerus
menggunakan cobek dengan teknik pengolahan
yang sama dengan cara di blender. Pengolahan
dengan cara di blender atau di gerus tidaklah
semaksimal ekstraksi senyawa daun sirsak di
bandingkan dengan teknik pertama (perebusan daun
basah) dan teknik ke-2 (perebusan daun kering),
tetapi lebih efesien. Hasil olahan pada kedua
teknik umumya beraroma langu yang cukup
menyengat. Untuk menekan aromanya bisa di
tambahkan sedikit perasan buah nanas atau buah
lain yang lebih disukai. Dan jangan menambahkan
gula aren murni, madu, atau gula pasir bila rasanya
tidak anda sukai, karena sudah melalui proses
kimiawi.
(Utari. et al., 2013)
15 Khasiat berdasarkan Daun sirsak mempunyai kasiat yang manjur untuk
penelitian (gunakan menyembuhkan penyakit kanker. Daun sirsak
jurnal hasil menjadi alternatif banyak pasien untuk mengobati
penelitian/tesis/disertasi yang mana daunnya mudah di dapat dan rasanya
bukan makalah dalam juga enak. Kandungan acetoginin dalam daun sirsak
blog/wikipedia) mempunyai manfaat untuk menyerang sel kanker
dengan aman dan efektif secara alami, tanpa rasa
mual, berat badan turun, rambut rontok, seperti yang
terjadi pada terapi kemo.
16 Keamanan, sebutkan Salah satu cara sel-sel kanker melawan obat
parameter- kemoterapi adalah menciptakan suatu pompa antar-
parameternya (lengkapi sel yang mampu mendorong agen antikanker keluar
dengan pustaka) dari sel sebelum agen tersebut membunuh sel-sel
kanker. Annonaceous acetogenins tidak hanya
efektif membunuh sel kanker, tetapi memiliki
kekuatan yang melebihi keefektifan adriamycin
(obat kemoterapi). Di bawah ini adalah senyawa
fitokimia anggota acetogenins yang mampu
membunuh berbagai macam sel kanker

(Utari. et al., 2013)


DAFTAR PUSTAKA (Tuliskan seperti penulisan pustaka untuk jurnal)
Kimia, J. et al. (no date) UJI BIOAKTIVITAS SENYAWA METABOLIT
SEKUNDER EKSTRAK KLOROFORM KULIT BATANG SIRSAK (Annona
muricata Linn.) Pince Salempa.
Rokhmah, siti nur (2016) ‘Efektifitas ekstrak daun sirsak (annona muricata l)
sebagai biopestisida pengendali kecoa amerika (periplaneta americana (l))’,
Repository Universitas Pasundan, (1), pp. 14–44. Available at:
http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/12537.
Utari., E.N.T. et al. (2013) ‘Kegunaan Daun Sirsak ( Annona Muricata L ) untuk
Membunuh Sel Kanker dan Pengganti Kemoterapi’, KesMaDaSka, 2(3), pp.
1–6.
Google.com. (2013). Google Terjemahan. [online] Available at:
https://translate.google.com/?hl=id&sl=id&tl=km&text=sirsak&op=translat
e [Accessed 20 May 2022].

TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Daun Sirsak. (n.d.). [online] Available at:


http://eprints.undip.ac.id/47832/3/BAB_II.pdf.

Rudiat (2022). 7 Jenis Tanaman Pohon Sirsak Yang Jarang Diketahui, Salah
Satunya Sirsak Mandalika, Seperti Apa Buahnya? - Jurnal Soreang. [online]
Jurnal Soreang. Available at: https://jurnalsoreang.pikiran-rakyat.com/gaya-
hidup/pr-1013707966/7-jenis-tanaman-pohon-sirsak-yang-jarang-diketahui-
salah-satunya-sirsak-mandalika-seperti-apa-buahnya?page=4 [Accessed 20
May 2022].

RimbaKita.com. (2021). Sirsak - Taksonomi, Morfologi, Habitat, Sebaran,


Budidaya & Manfaat Buah. [online] Available at:
https://rimbakita.com/sirsak/ [Accessed 20 May 2022].

LingoAce Indonesia. (2022). 50 Kosakata Buah-buahan dalam Bahasa Mandarin.


[online] Available at: https://www.lingoace.com/id/bahasa-mandarin/50-
kosakata-buah-buahan-dalam-bahasa-mandarin/ [Accessed 20 May 2022].

Anda mungkin juga menyukai