II + DM Tipe II
O:1 H:1
T : Hal ini dialami pasien sekitar 8 jam yang lalu sebelum masuk RS, dialami secara tiba-tiba saat
pasien sedang aktivitas ringan. Kemudian kelemahan perlahan berkurang. Keluhan juga disertai
dengan oyong dan pusing berputar yang dialami secara tiba-tiba. Riwayat bicara pelo (-), bibir
mencong (-), pandangan ganda (-), sulit menelan (-), kebas-kebas sebelah badan (-). Riwayat nyeri
kepala yang hebat (-), muntah proyektil (-), kejang (-). Riwayat hipertensi diketahui sejak 2 tahun
yang lalu dengan pengobatan tidak teratur. Riwayat DM tipe II diketahui sejak 1 tahun yang lalu
dengan pengobatan tidak teratur. Riwayat stroke sebelumnya tidak dijumpai. Riwayat
hiperkolesterol, PJK disangkal. Riwayat merokok dijumpai sejak usia muda. Riwayat batuk (-), sesak
nafas (-). Riwayat demam disangkal. Riwayat trauma disangkal.
Pemeriksaan Fisik
Status Present
Sens : CM
TD : 170/98 mmHg
HR : 78 x/min, reguler
RR : 20 x/min
T : 36.6 °C
Pemeriksaan Neurologi
N Kranialis II, III: Pupil bulat isokor, ⌀ 3 mm/ 3 mm, refleks cahaya (+/+)
Refleks Fisiologis
B/T : ++/++ ++/++
Refleks Patologis
Babinski : -/-
Kekuatan Motorik :
ESD/EID : 44444/44444
ESS/EIS : 55555/55555
NIHSS: 3
Pemeriksaan Keseimbangan
Romberg test dan romberg test dipertajam : (+) pada saat mata terbuka (ipsilateral lesi), kanan
Pemeriksaan Koordinasi
Past-pointing test: terganggu (jari tangan kiri pasien tepat pada target jari pemeriksa, jari tangan
kanan pasien tidak dapat mencapai jari pemeriksa; inkoordinasi, ataksik)
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
Hb/Ht/Leu/Tr: 13.5/38.0/7.880/304.700
Na/K/Cl: 136/4.3/101
GDS : 207
Ur/Cr: 31/0.8
Trigliserida: 113
As urat: 7.0
Pemeriksaan Radiologi
Head CT Scan (23/06/2022) : pada infratentorial tampak lesi hipodens di serebelum kanan dan pada
supratentorial lesi hipodens di korona radiata kiri. Tidak tampak midline shift. Kesan Infark
serebelum kanan dan korona radiata kiri.
Diagnosis
Terapi neurologi
-Amlodipin 1x10mg
-Kandesartan 1x8mg
Ts Interna:
-Novorapid 10-10-10-IU
-Levemir 0-0-12 IU