Anda di halaman 1dari 6

TUGAS 2 INDIVIDU/ AGENDA III :

KEDUDUKAN DAN PERAN PNS DALAM NKRI


Angkatan : XXXIV
Nama : Nina Jayanti
DNH : 1339/LATSAR-CPNS-BL/III/XXXIV/2021
Instansi : Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau
(BPPKAD)
Nama Mentor : Dody Wijaya, S.E., M.A.
Jabatan Mentor : Kepala Sub Bidang Pendataan dan
Penghapusan

I. Whole of Government
WoG yaitu sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan
yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan
sektor dalam ruang lingkup yang lebih luas guna mencapai tujuan
pembangunan kebijakan, manajemen program, dan pelayanan publik.
Atau bisa dipahami sebagai perspektif baru dalam penerapan dan
pemahaman koordinasi antar sektor, serta memilki beberapa karakteristik
inti yaitu kolaborasi, kebersamaan, kesatuan, tujuan bersama dan tujuan
keseluruhan.
A. Topik Isu
Isu disini bersumber dari pengalaman yang di dapat selama
menjalankan tugas pokok dan fungsi sebagai CPNS di Bidang Aset
BPPKAD Kabupaten Pulang Pisau, yaitu:
- Belum adanya jadwal atau tahapan dalam penyampaian RKBMD
Pengadaan dan RKBMD Pemeliharaan ke Bidang Aset BPPKAD
Kabupaten Pulang Pisau.
B. Uraian Fakta
Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19
Tahun 2016 tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah,
salah satu ruang lingkup Pengelolaan Barang Milik Daerah yaitu
Lingkup Perencanaan Kebutuhan Barang Milik Daerah.

1
Perencanaan Kebutuhan Barang Milik Daerah atau disingkat
RKBMD itu meliputi lima hal yaitu:
1) perencanaan pengadaan barang milik daerah;
2) perencanaan pemeliharaan barang milik daerah;
3) perencanaan pemanfaatan barang milik daerah;
4) perencanaan pemindahtanganan barang milik daerah; dan
5) perencanaan penghapusan barang milik daerah.
Namun, disini saya hanya akan menggali isu yang hanya terkait
dengan Tugas dan fungsi pada Sub Bagian Perencanaan Kebutuhan
dan Evaluasi yaitu :
a. Perencanaan Pengadaan Barang Milik Daerah yang disingkat
RKBMD Pengadaan, dan
b. Perencanaan Pemeliharaan Barang Milik Daerah yang
disingkat RKBMD Pemeliharaan.
Tata Cara Penyusunan RKBMD Pengadaan Barang Milik Daerah
dapat disampaikan uraiannya sebagai berikut :
Pertama, Pengguna Barang melalui Kuasa Pengguna Barang
menyusun apa saja barang yang akan di masukan dalam 1 tahun
kedepan ke dalam Dokumen usulan RKBMD Pengadaan.
Kedua, Kuasa Pengguna Barang menyampaikan usulan RKBMD
Pengadaan kepada Pengguna Barang paling lambat minggu kedua
bulan Mei.
Ketiga, Pengguna Barang melakukan penelaahan atas usulan
RKBMD Pengadaan yang disampaikan oleh Kuasa Pengguna Barang.
Keempat, Dalam penelaahan usulan RKBMD pengadaan yang
disampaikan oleh Kuasa Pengguna Barang Pengguna Barang
mengikutsertakan Pejabat Penatausahaan Pengguna Barang dan
Pengurus Barang Pengguna untuk melakukan review terhadap
kebenaran dan kelengkapan usulan RKBMD Pengadaan.
Kelima, Penelaahan atas usulan RKBMD Pengadaan yang
disampaikan oleh Kuasa Pengguna Barang diutamakan untuk

2
memastikan kebenaran data masukan (input) penyusunan usulan
RKBMD Pengadaan yang paling sedikit mempertimbangkan:
a) kesesuaian program perencanaan dan; dan
b) ketersediaan barang milik daerah di lingkungan Pengguna
Barang.
Keenam, Hasil penelaahan atas usulan RKBMD Pengadaan
yang disampaikan oleh Kuasa Pengguna Barang tersebut digunakan
oleh Pengguna Barang dalam menyusun RKBMD Pengadaan barang
milik daerah pada tingkat Pengguna Barang yang paling sedikt
memuat informasi:
a) nama Kuasa Pengguna Barang;
b) nama Pengguna Barang;
c) program;
d) kegiatan;
e) data daftar barang pada Pengguna Barang dan/atau daftar
barang pada Kuasa Pengguna Barang; dan
f) rencana kebutuhan pengadaan barang yang disetujui.

Ketujuh, Hasil penelaahan Pengguna Barang atas usulan


RKBMD Pengadaan yang disampaikan oleh Kuasa Pengguna Barang
untuk ditandatangani oleh Pengguna Barang.
Kedelapan, Kuasa Pengguna Barang menyusun RKBMD
Pengadaan barang milik daerah berdasarkan hasil penelaahan untuk
disampaikan kepada Pengguna Barang paling lambat minggu
keempat bulan Mei.
Yang seharusnya menurut Permendagri 19 Tahun 2016 tentang
Pedoman Pengelolaan BMD ini, bahwa paling lambat minggu keempat
bulan Mei, harus sudah menyerahkan Dokumen usulan RKBMD
Pengadaan kepada BPPKAD pada Bidang Aset Daerah, akan tetapi
pada kenyataannya, yang terjadi tidaklah demikian yang ada
dilapangan melebihi waktu yang telah ditentukan tersebut.
C. Penyebab
Berdasarkan fakta di atas maka, dapat disimpulkan penyebab
hal tersebut dapat terjadi adalah adalah :

3
1. Belum ada jadwal atau tahapan yang jelas berupa agenda sebagai
pengingat (warning), bahwa RKBMD Pengadaan ini adalah sifatnya
penting;
2. Beberapa OPD selaku pengelola BMD ada yang beranggapan
bahwa ini bukanlah tugas pokok dan fungsi utamanya;
D. Dampak
Dari penyebab di atas, maka menimbulkan dampak sebagai berikut :
1. Terlambatnya usulan RKBMD Pengadaan dan RKBMD
Pemeliharaan disampaikan, berdampak pada penyusunan RKA-
SKPD yang seyogyanya RKA-SKPD disusun sesudah atau
berdasarkan RKBMD tetapi yang terjadi RKBMD dibuat
berdasarkan DPA-SKPD atau setelah RKA-SKPD selesai dibuat.
RKA/DPA merupakan dasar oleh pengguna anggaran.
E. Para pihak yang terlibat
Pihak yang terlibat adalah OPD pada lingkungan Pemerintahan
Kabupaten Pulang Pisau.
F. Solusi
Solusi yang dapat diberikan adalah sebagi berikut:
1. Menyusun jadwal dan tahapan berdasarkan peraturan perundang-
undangan (Permendagri No. 19 Tahun 2016).
2. Meningkatkan penguatan kerjasama melalui koordinasi, konsultasi
terkait penyampaian usulan RKBMD, waktu dan jadwal kepada
pengelola barang pada masing-masing OPD.

4
II. PELAYANAN PUBLIK
Sebagaimana termuat dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun
2009 Tentang Pelayanan Publik, dijelaskan bahwa pelayanan publik
adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan
kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi
setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan
administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.
Ruang lingkup pelayanan publik meliputi pelayanan barang publik
dan jasa publik serta pelayanan administratif.
A. Topik Isu
Isu disini bersumber dari pengalaman yang di dapat selama
menjalankan tugas pokok dan fungsi sebagai CPNS di Bidang Aset
BPPKAD Kabupaten Pulang Pisau, yaitu:
- Belum adanya bank data yang menyimpan keseluruhan data-data
kendaraan operasional/kendaran dinas ke dalam satu database
yang memuat dokumen STNK, BPKB, KTP pengguna kendaraan
operasional/dinas tersebut, sehingga menghambat pelayanan
kepada pegawai yang meminta Surat Pengantar Bayar Pajak
Kendaraan di lingkungan pemeritahan Pulang Pisau menjadi
terlambat dan kurang efisien.

B. Uraian Fakta
Melihat kondisi yang terjadi pada saat kerja di kantor pada
Bidang Aset, pelayanan yang diberikan salah satunya yaitu membuat,
mencetak, dan mengeluarkan Surat Pengantar Bayar Pajak kepada
para pegawai yang menggunakan kendaraan operasional/dinas di
lingkungan pemerintahan Pulang Pisau.
Syarat mengajukan surat pengantar bayar pajak tersebut adalah
membawa Surat permohonan dari OPD dimana pengguna bekerja,
STNK, BPKB, dan KTP yang memakai Kendaraan operasional/dinas
bersangkutan.

5
Seringkali dokumen BPKB tidak dimiliki oleh pemohon, sehingga
harus membuka dokumen Scan BPKB melalui banyak PC, karena
masih banyak dokumen scan nya masih amburadul tidak terdapat
pada satu PC saja.
Kemudian penyimpanan berkas-berkas kesulitan apabila harus
mencarinya dokumen yang diperlukan dalam bentuk hardcopy
tersebut.
Hendaknya, dokumen atau data pengguna kendaraan
operasional/dinas apabila diperlukan akan dengan mudah untuk dicari
apabila semuanya disimpan ke dalam satu folder/data base untuk
menghemat waktu, mengingat tugas lain yang kadang bersamaan
waktunya dengan pelayanan yang kan diberikan tersebut.
C. Penyebab
Berdasarkan fakta di atas maka, dapat disimpulkan penyebab
hal tersebut dapat terjadi adalah adalah :
1. Masih terpaku pada pola atau pikiran lama dokumen kebanyakan
masih berupa hardcopy/kertas.
D. Dampak
Dari penyebab di atas, maka menimbulkan dampak sebagai berikut :
1. Banyaknya waktu yang terbuang untuk hanya untuk mencari
dokumen untuk kelengkapan pembuatan Surat Pengantar Bayar
Pajak tersebut.
E. Para pihak yang terlibat
Pihak yang terlibat adalah lingkup Bidang Aset dan OPD yang
memerlukan pelayanan.
F. Solusi
Solusi yang dapat diberikan adalah membuat menghimpun
berkas atau dokumen yang diperlukan, kemudian di scan (file
softcopy), disusun sesuai dengan golongan/klasifikasi kendaraannya
dan OPD yang menggunakannya.
Selanjutnya dihimpun ke dalam satu database pada Ms. Excel
dan 1 atau 2 PC/komputer.

Anda mungkin juga menyukai