PROGRAM PENGELOLAAN
PENYAKIT TIDAK
MENULAR
PUSKESMAS
BATUA KOTA
MAKASSAR TAHUN
2016
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Saat ini Penyakit Tidak Menular (PTM) menjadi penyebab kematian utama sebesar 36 juta
(63%) dari seluruh kasus kematian yang terjadi di seluruh dunia dimana sekitar 29 jjuta (8%)
justru terjadi di negera yang sedang berkembang (WH#$2)& Peningkatan kematian akibat
PTM di masa mendatang diproyeksikan akan terus terjadi sebesar % ( juta kematian)
dengan rentang *aktu antara 2 dan 22& +ondisi ini timbul akibat perubahan perilaku
manusia dan lingkungan pada Negara-negara berkembang&
Pada a*al perjalanan PTM seringkali tidak bergejala dan tidak menunjukkan tanda klinis secara
khusus sehingga datang sudah terlambat atau pada stadium lanjut akibat tidak mengetahui dan
menyadari kondisi kelainan yang terjadi pada dirinya& /iset +esehatan 0asar pada tahun 23
menunjukkan bah*a 69$9% dari kasus diabetes melltius dan 63$2% dari kasus hipertensi masih
belum terdiagnosa& +eadaan ini mengakibatkan penanganan menjadi sulit$ terjadi komplikasi
bahkan berakibat kematian lebih dini&
0alam kurun *aktu tahun 99-21$ kematian akibat PTM mengalami peningkatan dari $1%
menjadi 9$%& /iset +esehatan 0asar tahun 23 menunjukkan prealensi Stroke 2$ per
$ Penyakit antung +oroner $%$ 4agal antung $3%$ 0iabetes Melitus 6$9%$ 4agal
4injal $2%$ +anker $% per $ Penyakit Paru +ronik #bstrukti5 3$1% dan idera 8$2%
PTM dapat dicegah dengan mengendalikan 5actor resikonya$ yaitu merokok$ diet yang tidak
sehat$ kurang akti5itas 5isik$ dan konsumsi minuman beralkohol& Mencegah dan mengendalikan
5akor resiko relatie lebih murah bila dibandingkan dengan biaya pengobata PTM&
Salah satu strategi pengendalian PTM yang e5isien dan e5ekti5 adalah pemberdayaan dan
peningkatan peran serta masyarakat& Masyarakat diberikan 5asilitas dan bimbingan untuk
berpartisipasi dalam pengendalian 5actor resiko PTM dan dibekali pengetahuan dan
keterampilan untuk melakukan deteksi dini$ pemantauan 5actor resiko PTM serta tindak lanjutnya&
B. TUJUAN
Terlaksananya pencegahan dan pengendalian 5actor resiko PTM berbasis peran serta masyarakat
secara terpadu$ rutin$ dan periodic&
C. SASARAN
Sasaran dari pedoman ini dibagi menjadi tiga kelompok$ yaitu sasaran utama$ sasaran antara$ dan
sasaran penunjang& Pendekatan terhadap ketiga sasaran tersebut tidak dilakukan satu per satu
- Sasaran utama
Merupakan sasaran penerima langsung man5aat pelayanan yang diberikan yaitu
masyarakat sehat$ masyarkat beresiko dan masyarakan dengan PTM berusia mulai dari
tahun ke atas&
- Sasaran antara
Merupakan sasaran indiidu atau kelompok masyarakat yang dapat berperan sebagai agen
mengubah 5actor resiko PTM$ dan lingkungan yang lebih kondusi5 untuk penerapan gaya
hidup sehat& Sasaran antara tersebut adalah petugas kesehatan$ tokoh panutan masyarakat$
anggota organisasi masyarakat yang peduli PTM
- Sasaran Penunjang
Merupakan sasaran indiidu$ kelompok atau organisasi atau lembaga masyarakat dan
pro5esi$ lembaga pendidikan dan lembaga pemerintah yang berperan memberi dukungan
baik dukungan kebijakan$ teknologi dan ilmu pengetahuan$ material maupun dana&
D. RUANG LINGKUP
/uang lingkup pedoman ini meliputi pelaksanaan dan pembinaan pemberdayaan masyarakat
di bidang kesehatan$ terkait pengendalian PTM di Puskesmas 7atua&
E. BATASAN OPERASIONAL
Pemberdayaan masyarakat adalah segala upaya 5asilitasi yang bersi5at non instrukti5$ guna
meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat$ agar mampu
mengidenti5ikasi masalah yang dihadapi$ potensi yang dimiliki$ merencanakan dan
melakukan pemecahannya
dengan meman5aatkan potensi setempat&
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan adalah pemberian in5ormasi kepada indiidu$
keluarga atau kelompok secara terus menerus dan berkesinambungan mengikuti
perkembangan klien serta proses membantu klien agar klien tersebut berubah dari tidak tahu
mnejadi tahu atau sadar (aspek pengetahuan)$ dari tahu menjadi mau (aspek sikap)$ dari
mau
menjadi mampu melaksanakan perilaku yang diperkenalkan (aspek tindakan)&
dimana sasaranklien dam masyarakat yang harus diberdayakan harus berperan serta serta akit5
dalam
kegiatan dan program yang dilaksanakan&
Proses pemberdayaan masyarakat terkait erat dengan 5actor internal dan eksternal yang saling
BAB II
STANDAR KETENAGAAAN
B. DISTRIBUSI KETENAGAAN
Pengaturan dan penjad*alan program PTM dikoordinir oleh penanggungja*ab program
PTM sesuai dengan kesepakatan&
C. JADWAL KEGIATAN
ad*al pelaksanaan kejgiatan pemberdayaan masyarakat disepakati dan disusun
bersama dengan sector terkait&
BAB III
STANDAR
FASILITAS
TATALAKSANA PELAYANAN
Penyelenggaraan penyakit tidak menular didahului dengan identi5ikasi kelompok potensial yang
ada di masyarakat$ sosialisasi dan adokasi$ pelatihan petugas pelaksana program PTM$ serta
pembiayaannya&
Secara substansi kegiatan program PTM mengacu pda kegiatan bukan terhadap tempat& Hal ini
yang membedakan program PTM dengan A+7M lainnya& +egiatannya berupa deteksi
dini$
pemantauan 5actor resiko PTM serta tindak lanjut dini 5actor resiko PTM& +egiatan ini dapat
berlangsung secara integrasi dengan kegiatan masyarakat lain yang sudah akti5 seperti majelis
taklim$ kegiatan puskesmas keliling&
merokok$ konsumsi sayur dan buah$ aktiitas 5isik$ konsumsi alcohol$ dan stress& Pengukuran
berat badan$ tinggi badan$ :ndeks Massa Tubuh (:MT)$ lingkar perut dan tekanan darah&
Pemeriksaan 5actor resiko PTM seperti 40S$ kolesterol$ asam urat&
7erdasarkan hasil *a*ancara$ pengukuran dan pemeriksaan dilakukan tindak lanjut dini berupa
pembinaan secara terpadu dengan peningkatan pengetahuan dan kemampuan masyarakat
tentang cara mengendalikan 5actor resiko PTM melalui penyeluanan massal atau dialog interakti5
dan atau konseling 5actor resiko secara terintegrasi pada indiidu dengan 5actor resiko$
sesuai
dengan kebutuhan masyarakat termasuk rujukan sistematis dalam system pelayanan kesehatan
paripurna&
/ujukan dilakukan dalam kerangka pelayanan kesehatan berkelanjutan dari masyarakat hingga
ke 5asiitas kesehatan dasar termasuk rujuk balik ke masyarakat untuk pemantauannya&
<dapun pasien yang telah terdeksi penyakit menular misalnya penyakit hipertensi dan diabetes
mellitus$ akan dipantau tiap bulan melalui kegiatan prolanis di puskesmas& Pemeriksaan
tekanan darah dan gula darah dipantau tiap bulan$ diberikan obat tiap bulan dan melakukan
senam dan edukasi tiap minggu pertama dan ketiga tiap bulan&
Pencatatan dan pelaporann hasil kegiatan program PTM dilakukan secara manual & petugas
puskesmas mengambil dara hasil pencatatan deteksi dini untuk dianalisis dan digunakan dalam
pembinaan$ sekaligus melaporkan ke instansi terkait secara berjenjang&
Hasil pencatatan dan pelaporan kegiatan merupakan sumber data yang penting untuk
pemantauan dan penilaian perkembangan kegiatan program PTM& Pemantauan bertujuan untuk
mengetahui apakah kegiatan sudah dilaksanakan sesuai dengan perencanaan$ apakah
hasil
kegiatan sudah sesuai dengan target yang diharapkan dan mengidenti5ikasi masalah dan
Penilaian dilakukan secara menyeluruh terhadap aspek masukan$ proses$ keluaran atau output
termasuk kontribusinya terhadap tujuan kegiatan& Tujuan penilaian adalah untuk
mengetahui sejauh mana tingkat perkembangan kegiatan program PTM dalam
penyelenggaraannya$ sehingga dapat dilakukan pembinaan&
2& Terbukatransparan
Pelaksanaan pemantauan dan penilaian dilakukan secara terbukatransparan
dan
dilaporkan secara luas melalui berbagai media yang ada agar masyarakat dapat
Pelaksanaan pemantauan dan penilaian dilakukan secara akti5 dan interakti5 para pelaku
program PTM&
& <kuntabel
Pelaksanaan pemantauan dan penilaian harus dapat dipertanggungja*abkan secara
internal dan eksternal&
& Tepat *aktu
Pelaksanaan pemantauan dan penilaian harus dilakukan sesuai dengan *aktu yang
dijad*alkan&
6& 7erkesinambungan
Pelaksanaan pemantauan dan penilaian dilakukan secara berkesinambungan agar dapat
diman5aatkan sebagai umpan balik bagi penyempurnaan kebijakan&
1& 7erbasis indicator kerja
Pelaksanaan pemantauan dan penilaian dilakukan berdasarkan kriteria kinerja$
baik
indicator masukan$ proses$ luaran$ man5aat maupun dampak&
Pemantauan dan penilaian keberhasilan dari penyelenggaran program PTM harus dilakukan
dengan membandingkan indicator yang telah ditetapkan sejak a*al dan dibandingkan dengan
hasil pencapaiannya&
7eberapa target hasil deteksi dini 5actor resiko menjadi indicator untuk perkembangan program
PTM$ yaitu? merokok$ konsumsi sayur dann buah$ aktiitas 5isik$ :MT$ lingkar perut$ tekanan
darah$ gula darah$ kolesterol total& 7iaya penyelenggaraaan kegiatan program PTM dapat berasal
dari berbagai sumber& Secara bertahap$ diharapkan masyarakat mampu
membiayai
penyelenggaraan kegiatan secara mandiri& Selain itu juga dapat meman5aaatkan sumber-sumber
pembiayaan yang potensial untuk mendukung dan mem5asilitasi penyelenggaraan kegiatan
pembinaan program PTM&
BAB V
LOGISTIK
BAB VI
KESELAMATAN SASARAN
0alam perencanaan
pelaksanaan sampai
kegiatan& dengan
Apaya pelaksanaan
pencegahan resikokegiatan
terhadapperlu diperhatikan
sasaran keselamatan
harus dilakukan untuk tiap-
sasaran
tiap kegiatan yang akan dilaksanakan&
dengan melakukan identi5ikasi resiko terhadap segara kemungkinan yang dapat terjadi saat
BAB VII
KESELAMATAN
KERJA
0alam perencanaan sampai dengan pelaksanaan kegiatan perlu diperhatikan keselamatan kerja
karya*an puskesmas dan lintas sector terkait dengan melakukan identi5ikasi resiko terhadap
segala kemungkinan yang dapat terjadi saat pelaksanaan kegiatan&
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
Pelaksanaan kegiatan dimonitor dan diealuasi dengan menggunakan indicator sebagai berikut?
& +etepatann pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jad*al
:ndicator tersebut dibahas pada tiap pertemuan lokakarya mini tiap bulan&
BAB IX
PENUTUP
Program PTM mempunyai peran yang sangat penting dalam pencegahan penyakit tidak menular
untuk melindungi masyarakat sehat tetap sehat$ dan bagi mereka yang menyandang PTM tetap
memiliki kualitas hidup yang baik& +egiatan ini dilakukan melalui edukasi$ deteksi
dini$
pemantauan dan tindak lanjut dini 5actor resiko PTM& Apaya ini dimaksudkan untuk
membangun kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap adanya 5actor resiko PTM yang
akan menimbulkan ancaman peningkatan kasus PTM$ kecacatan$ kematian dini di masyarakat
akan menimbulkan ancaman peningkatan kasus PTM$ kecacatan$ kematian dini di masyarakat
pinyaada masa mendatang&
0engan diketahuinya 5actor resio PTM secara dini maka 5actor resiko PTM dapat dikendalikan
sehingga tindak lanjut dan pengobatan akan lebih e5ekti5& Hal ini mengurangi beban
pembiayaan kesehatan yang ditimbulkan akibat PTM sehingga ancaman hambaan
pertumbuhan ekonomi
Pelaksanaan program PTM sangat memerlukan dorongan dan pembinaan dari tenaga kesehatan$
serta dukungan lintas sector seperti pimpinan masyarakat$ kelompok organisasi$ serta petugas
pelaksana PTM& B5ekti5itas dan optimalisasi penyelenggaraan program PTM juga memerlukan
keterlibatan dan peran akti5 dari berbagai pihak serta dukungan$ 5asilitasi dan
pembinaan
berkesinambungan&