Berita Acara Pemeriksaan
Berita Acara Pemeriksaan
DIVISI ENGINERING
HOTEL DAFAM WONOSOBO
Sebelum mendapat informasi kalau terjadi trouble mesin, berangkat shift pagi Pukul 08.00
s/d 16.00 WIB dengan Sdr. Putu.
Melaksanakan checklist
- PDAM : Normal
- KWH Meter : Normal/Baik
- Air Rooftank : Normal (Air pompa dari bawah masih ngalir)
- Ground Tank : Normal
- Suhu Air : Normal
- Kompor Heater : Normal
- Mesin Bak Atas : Normal/Nyala
Panel Control Kitchen (SDP) tidak dikontrol karena air masih ngalir
Selama melaksanakan tugas dan bersama Sdr. Putu semua berjalan normal dan tidak ada
kendala dan sampai saat akan kembali/pulang kerja semua aman.
Tidak melaksanakan checklist saat akan pulang karena checklist akan dilakukan oleh shift
berikutnya.
Hasil laporan checklist yang dilakukan shift berikutnya (Sdr. Zulfan) 16.00 s/d 24.00 WIB
semua normal dan tidak ada kendala.
Mendapatkan info dari WhatsApp group enginering yang dibuat oleh Sdr. Fauzi yang
sedang melaksanakan MOD
“Ojo dolanan kabel Bro.., Sek Ngroso wae. . “
Tidak tau apa yang dimaksud Sdr. Fauzi dengan bahasa yang demikian karena anggota
group yang lain juga tidak ada yang komentar.
Keesokan hari setelah berangkat kerja diberi kabar oleh Sdr. Fauzi bahwa ada trouble
mesin pompa bawah mati.
Dulu saat masih sama Sdr. Fajar (Eks yang dituakan Divisi Enginering) juga sering
mengalami hal yang sama, saat transisi air di bak atas air habis mesin diangkatan pertama
tidak kuat mengangkat beban air atau menyedot air sehingga MCB ngetrib.
Indikasi Sdr. Zulfan tidak mengontrol debit air yang dibak atas.
Saat itu juga terjadi trouble Heater mati sehingga air tidak panas dan dilakukan
Maintenance tapi untuk Heater No. 01 masih trouble.
Analisa tidak ada indikasi Sabotase memang itu murni kendala teknis sistem otomatis yang
trouble yang memang sering terjadi.
Tergantung petugasnya bagaimana apakah sering melaksanakan kontrol atau tidak.
3. Nama : ZULFAN BUDITAMA
TTL : Wonosobo, 25 Juli 2000
Alamat : Sirandu, RT 04 / RW 01 Pagerkukuh, Wonosobo
Jabatan : Daily Worker (DW)
Melaksanakan tugas Shift II Pukul 16.00 s/d 24.00 WIB menggantikan Shift I Pukul 08.00
s/d 16.00 WIB oleh Sdr. Putu dan Sdr. Umam
Melaksanakan checklist
- Genset : Normal
- Panel Listrik Utama : Normal
- PDAM : Normal
- GAS : Suplai Gas Heater 2 Tabung
- Heater Atas : Normal
- Bak Atas : Normal (Air Full dan pompa masih nyala)
- Mesin Bawah : Normal
- Serah terima Kunci Master dan Kunci Gudang dari Shift I
Protab yang dilakukan saat melaksanakan checklist hanya dilakukan 1 kali saat masuk shift
dan tidak didampingi oleh shift sebelumnya, ketika pulang shift tidak melakukan checklist.
Saat melaksanakan handle komplain di kamar 509 WC mampet dengan menggunakan
sedot WC dan Flush belum bisa dan baru yang ke-3 kalinya baru bisa, kemudian Sdr. Fauzi
(MOD) datang dengan menginfokan bahwa channel TV bermasalah, beberapa channel TV
hilang, kemudian saat melihat Flush toilet Sdr. Fauzi melihat tekanan air kecil/lemah,
kemudian berbagi tugas , Sdr. Fauzi melanjutkan Maintenance trouble channel TV dan Sdr.
Zulfan mengecek Heater/Bak atas, ternyata debit air ± hanya 50%, kemudian melaporkan
hal tersebut ke Sdr. Fauzi, setelah itu Sdr. Fauzi masuk kedalam Rooftank dan menemukan
ada Pipa Buang yang dari Bak yang indikasi kebuka tapi setelah dicek ternyata masih rapat
dan air dibak tidak kebuang.
Setelah itu melaksanakan pengecekan ke Bolroom di Panel Kitchen dan menemukan MCB
dalam kondisi OFF setelah itu langsung di ON kan oleh Sdr. Fauzi dan Air Nyala
Normal/mengisi.
Sdr. Fauzi melaksanakan Maintenance Channel TV mendapat kendala karena dengan
menggunakan sistem Maintenance yang biasa dilakukan tidak ada hasil, kemudian Sdr.
Fauzi komunikasi dengan teknisi dari luar dengan menggunakan HP dan menyampaikan
trouble serta langkah-langkah yang sudah dilakukan, kemudian Sdr. Fauzi dapat instruksi
untuk cek kabel Koneksi, ternyata Konektor Kabel yang dari Parabola ke Server Lepas
kemudian dipasang kembali dan hasilnya normal.
Dengan temuan tersebut Sdr. Fauzi dan team manajemen mengecek CCTV dan dari hasil
rekaman CCTV tidak terlihat indikasi personil yang masuk ruang Panel kecuali Sdri. Aulia
(FO) yang menyalakan lampu.
Divisi Enginering kurang bisa menerima dengan orang baru (Sdr. Fauzi) saat dibawah
pimpinan Sdr. Fajar (Eks) pembawaan santai tapi kurang efektif dalam kinerja. Setelah
dipimpin Sdr. Fauzi kinerja ditingkatkan, Sdr. Fauzi selalu panik ketika ada komplain maka
harus segera disikapi dan team kurang berkenan karena terkesan grusah-grusuh tidak
terkonsep.
Kurang adanya transparasi dalam Divisi Enginering terhadap team, cenderung kerja
masing-masing.
Barang-barang Inventaris dan Alat-alat Enginering tidak tertata.
4. Nama : WAWAN SETYAWAN
TTL : Wonosobo, 12 Januari 1977
Alamat : Rowopeni, RT 01 / RW 06 Rowopeni, Kalianget - Wonosobo
Jabatan : Daily Worker (DW)
Tidak mengetahui trouble yang ada di Divisi Enginering tentang Indikasi Sabotase.
Mekanisme Checklist harus betul-betul dicek dan diyakinkan tentang kondisi nyata alat
sesuai Fungsi.
Penyikapan setiap permasalaham kurang tenang sehingga menimbulkan asumsi kurang
baik/memicu prasangka dan analisa yang kurang tepat.
Trouble yang saat terjadi memang murni teknis dan bukan karena unsur sengaja, karena
pernah mengalami hal yang sama.
Dengan sistem otomat alat akhirnya cenderung kurang detail dalam kontrol dan
penyikapan sehingga tidak tau jika ada kerusakan alat dalam sistem otomat.
Kurang adanya kontrol oleh personil yang sedang melaksanakan tugas.
Jika ada trouble, penyikapannya harus dengan cara training dilapangan tentang sistem dan
penanganan alat, terhadap personil yang belum mengetahui alat tersebut.
Kurang adanya kekompakan di Internal Divisi Enginering.
Konsep kerja yang kurang transparan dari yang dituakan terhadap team Enginering.
Merasa team tidak ada gunanya sehingga kerja masing-masing.
Kurang suka dengan kinerja salah satu anggota team (Sdr. Zulfan)
- Disaat diminta dalam pekerjaan tidak melakukan Instuksi dengan benar sehingga
justru terjadi kesalahan
- Saat diarahkan tidak sesuai ekspektasi/menyimpang dari arahan dan dilakukan
pada hampir semua personil yang lain.
Sdr. Fauzi, ketika ada banyak problem dan team meminta solusi dan bimbingan karena
Sdr. Fauzi yang dituakan di Divisi Enginering tapi Sdr. Fauzi justru menyikapi kurang baik
bahkan bilang kalau Sdr. Fauzi tipikal Fighter bukan pembimbing. Yang akhirnya
berdampak kurang harmonis dalam team.
Tidak tertatanya alat-alat dan barang-barang Inventaris Enginering di kantor dan gudang
sehingga tidak bisa untuk melaksanakan Opname Stock barang-barang Inventaris dan
peralatan, dan tidak bisa mengontrol.
Barang-barang Inventaris dan peralatan sering hilang karena faktor kelalaian dan lupa
naruh sehingga diamankan orang lain dan tidak kembali lagi, ada juga yang dipinjam Divisi
lain / Orang-oranmg Proyek tapi lupa dikembalikan yang akhirnya hilang semua, ini karena
minimnya kontrol dan tidak terinventarisir.
Cek terus dilakukan 1 kali saat berangkat kerja dan tertulis.
Kepemimpinan Divisi Enginering lebih bagus yang dulu saat dipimpin Sdr. Fajar karena
mau membimbing dan mengarahkan, sedangkan untuk sekarang dipimpin Sdr. Fauzi
cenderung masing-masing, Fighter dan Otoriter
Meminta khusus untuk alat peralatan kerja (Toolkit) perorangan diadakan dari manajemen
untuk menunjang kinerja dan pertanggungjawabannya masing-masing perorangan jika
terjadi hilang/rusak maka yang bersangkutan harus mengganti.
6. Nama : AHMAD FAUZI
TTL : Banyuwangi, 26 Desember 1985
Alamat : Jalan Diponegoro No.260 Gambiran, Banyuwangi – Jawa Timur
Jabatan : Leader Enginering Division
Melaksanakan tugas MOD pada tanggal 09 Agustus 2020 ± Pukul 17.00 WIB melakukan
pengecekan Channel TV karena banyak yang hilang, dari total 25 Channel yang ada Cuma 3
channel.
Langkah yang dilakukan :
- Cek settingan hasil normal
- Komunikasi dengan teknisi MATV Sdr. Hendri melalui telepon dan menginstuksikan
untuk mengecek jalur perkabelan.
- Cek jalur dan mendapati Soket Konektor Input Antena ke server lepas (Indikasi
dilepas) kemudian dipasang kembali dan hasilnya kembali normal kemudian
diinfokan ke group WhatsApp Super Team bahwa channel TV sudah normal
kembali.
Mendapat info kalau Sdr. Zulfan sedang handle komplain di Kamar 509 tentang toilet
mampet dari situ melihat Flushing tidak jalan karena air tidak ada.
Melakukan pengecekan keatas dan mendapati Pompa Booster mati dan MCB dalam posisi
OFF yang mengakibatkan air dari Rooftank tidak bisa suplai ke Kamar-kamar.
Mengecek Rooftank dan ternyata volume air tinggal ¼ dari volume bak penampungan ±
40%
Melakukan pengecekan Radar/WLC (Water Level Control) dalam keadaan OFF/mati.
Kebawah dan melakukan pengecekan mesin Pompa Deepwell di Kitchen Panel Kontrol
dalam keadaan OFF/MCB OFF, kemudian di ON kan kembali dan mesin Hidup/Normal.
Untuk Channel TV yang hilang indikasi dicabut oleh Oknum Personil Divisi Enginering (Sdr.
Putu/Sdr. Umam).
Tidak dilakukan penggantian MCB yang sering ngetrip karena kondisi MCB masih baik.
Pada tanggal 11 Agustus 2020 ± Pukul 17.00 WIB team Enginering meminta Sdr. Fauzi
untuk Briefing Internal di Office. Adapun poin yang dibahas adalah :
- Mengeluarkan / memindahkan Sdr. Zulfan dari Divisi Enginering dan dengan
kesepakatan toleransi waktu 1 Minggu.
- Sdr. Fauzi belum mengiyakan karena harus dengan banyak pertimbangan.
- Dengan alasan tidak cocok dengan kinerja Sdr. Zulfan yang kurang maksimal.
- Sdr. Fauzi menanyakan ke Divisi lain ternyata Full.
- Setelah Deadline 1 Minggu tidak terealisasi kemudian team tidak Solid.
Sdr. Zulfan
- Etos kerja Baik meskipun masih perlu banyak belajar dan bimbingan
- Disiplin
- Peduli dengan Lingkungan Kerja dan Pekerjaan
- Jujur
- Kooperatif setiap ada trouble Pekerjaan
- Punya Prinsip
- Telaten
Kesimpulannya tidak ada alasan Sdr. Zulfan untuk dipindah/dikeluarkan dari Divisi Enginering.
KESIMPULAN
Dari kesaksian-kesaksian yang diberikan oleh personil Divisi Enginering makan dapat disimpulkan
sebagai berikut:
1. Kurang kompak di Internal Divisi Enginering yang menimbulkan Image dan Persepsi masing-
masing sehingga tidak menunjang kinerja dengan baik.
2. Tidak adanya Leadership dan kontrol yang baik dari yang dituakan di Divisi Enginering.
3. Tidak tertatanya dengan baik barang-barang Inventaris dan alat-peralatan kerja, sehingga tidak
dapat untuk melakukan Opname Stock barang-barang Inventaris dan alat peralatan dan besar
kemungkinan untuk terjadi hilangnya barang-barang Inventaris dan alat kerja dan menjadi
pemicu Konflik Internal.
4. Kurang terkonsep dalam Sistem Kerja sehingga Team cenderung masing-masing dankurang
saling mendukung.
5. Pelaksanaan checklist harus dilaksanakan minimal 2 kali saat masuk kerja dan saat akan pulang
kerja dan disaksikan oleh personil yang menggantikan shift berikutnya, agar data benar-benar
valid dan dapat dipertanggungjawabkan serta memudahkan sistem kontrol.
6. Secara Logika dan Analisa bahwa trouble yang terjadi ada kemungkinan unsur kesengajaan
yang dilakukan oleh oknum anggota dari Divisi Enginering (Sdr.Putu) melakukan pelepasan
Soket Konektor Kabel Antena ke Server sehingga terjadi Blank Channel, dari data dan
keterangan yang diambil tidak ada satupun yang bisa meyakinkan dan memberikan Bukti serta
memberikan kesaksian tentang hal tersebut, sehingga tidak cukup kuat Bukti dan Saksi untuk
menyatakan yang bersangkutan bersalah.
Analisa tidak didukung dengan Bukti dan Saksi ini jelas tidak bisa kita jadikan tolak ukur bahwa
seseorang benar-benar melakukan tindakan Sabotase atau tidak.
Bahkan untuk pemeriksaan yang ke-2 kali yang bersangkutan masih tetap dalam pendiriannya
bahwa tidak pernah melakukan tindakan sabotase baik yang terkait pencabutan Soket
Konektor Kabel Antena maupun beberapa MCB yang saat itu terjadi trouble/Ngetrip.
7. Dari kejadian semacam ini Manajemen harus segera merevisi Sistem Kinerja dari berbagai
Divisi agar tidak ada peluang sekecil apapun untuk melakukan tindakan-tindakan yang tidak
diinginkan.
8. Temu cepat, Lapor cepat sehingga bisa segera diambil tindakan dan penyikapan agar tidak
berkembang Rumor yang tidak baik.
SARAN
1. Masing-masing Divisi harus benar-benar Solid dan terjalin silaturahmi yang baik antara
pimpinan dan anggota, sehingga akan mendukung dan menjadi tolak ukur dalam kinerja.
Memudahkan kontrol dalam penyikapan jika timbul permasalahan.
2. Harus selalu ada komunikasi yang baik terhadap Divisi-Divisi lain dan terkait kepada Divisi
Keamanan untuk menunjang Tugas Pokok dan Fungsi Manajemen, baik dari segi kegiatan kerja
maupun tentang alat peralatan dan barang-barang Inventaris, sehingga benar-benar terkontrol
dan ter Backup.
3. Sering diadakan Audi Internal untuk mengontrol kinerja dari masing-masing Divisi.
Demikian Berita Acara ini Saya buat dengan sebenar-benarnya dari Data dan Sumber yang
dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Mohon maaf jika ada salah dalam penulisan
dan bahasa. Sekian
DION