Pra Desain
Pra Desain
yaitu:
Tahap Konsepsi Desain > Tahap Pra-Desain > Tahap Pengembangan Desain > Tahap Detail Desain
Pada pembahasan kali ini, kami akan membahas tentang Teknik Presentasi Arsitektural: Pra desain.
Tahap pra-rancangan (Preliminary desain) merupakan suatu tahap awal untuk memantapkan
konsep desain, membuat gambar pra desain serta perkiraan biaya kasar. Pada tahap ini dilakukan
proses analisa/pengenalan terhadap permasalahannya, merumuskan lingkup permasalahannya,
pengumpulan data yang relevan untuk diasimilasikan. Data awal ini yang akan menjadi acuan dalam
penyusunan program ruang, konsep perancangan, dan desain awal.
1. Gambar pra-desain yang merupakan Item gambar dalam menampilkan desain awal dari
pembangunan sebuah rumah sebelum gambar kerja dibuat. Gambar ini adalah
kelanjutan dari denah fix / denah final yang telah disepakati sebelumnya. Gambar pra
desain ini biasanya terdiri dari beberapa gambar, diantaranya : site plan, denah
rencana, tampak 4 sisi, potongan, 3d / perspektif.
( Sumber : http://frankarchitecture.ie/wordpess/our-process/sketch-design/ )
Perspektif
Tampak
(Sumber: https://probohindarto.wordpress.com/category/pra-rancangan/)
Potongan
(Sumber: https://probohindarto.wordpress.com/category/pra-rancangan/)
Denah
(Sumber: https://probohindarto.wordpress.com/category/pra-rancangan/)
2. Rencana anggaran biaya awal
3. Usulan spesifikasi teknis material seperti estimasi jenis material, mutu material, serta
dimensi material yang akan digunakan untuk membentuk struktur. Penentuan jenis,
mutu, dan dimensi material ini mengacu pada engineering judgement yang dimiliki oleh
seorang perencana. Spesifikasi material struktur yang ditentukan dalam preliminary
design bukanlah spesifikasi yang akan dikerjakan di lapangan, namun merupakan
spesifikasi struktur yang akan dimodelkan dalam software untuk dites dengan
pembebanan yang telah diidentifikasikan sebelumnya.