Oleh
Angger Fahrul Febrianto
NIM. 07505241002
i
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
NIM : 07505241002
Fakultas : Teknik
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Tugas Akhir Skripsi ini yang
saya sendiri dan tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh
gelar sarjana pendidikan atau gelar lainnya di suatu perguruan tinggi, dan
sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang
pernah ditulis oleh orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah ini
Yang menyatakan,
iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto :
“To get a success, your courage must be greater than your fear.”
( Untuk mendapatkan kesuksesan, keberanianmu harus lebih besar daripada
ketakutanmu )
Persembahan :
Dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, kupersembahkan
karya sederhana ini untuk :
Untuk ribuan tujuan yang harus dicapai, untuk jutaan impian yang akan
dikejar, untuk sebuah pengharapan, agar hidup jauh lebih bermakna, karena
tragedi terbesar dalam hidup bukanlah kematian tapi hidup tanpa tujuan.
Teruslah bermimpi untuk sebuah tujuan, pastinya juga harus diimbangi
dengan tindakan nyata, agar mimpi dan juga angan, tidak hanya menjadi
sebuah bayangan semu
v
ETOS KERJA SISWA KELAS XI SMK N 2 YOGYAKARTA
TAHUN AJARAN 2012/2013
Oleh:
ANGGER FAHRUL FEBRIANTO
NIM. 07505241002
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui etos kerja siswa kelas XI SMK N 2
Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013. Ditinjau dari tiga belas indikator adalah;
(a) Efisien, (b) Rajin, (c) Teratur, (d) Disiplin, (e) Hemat, (f) Jujur dan tulus,
(g) Rasional dalam mengambiI tindakan (h) Bersedia menerima perubahan,
(i) Gesit dalam memanfaatkan keadaan, (j) Kerja keras, (k) Ketulusan dan
kepercayaan, (l) Mampu bekerja sama, (m) Tanggung jawab.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMK Negeri 2 Yogyakarta
tahun ajaran 2012/2013 sejumlah 239 siswa dari populasi 767 siswa.
Pengumpulan data variabel etos kerja siswa menggunakan angket. Validasi
instrumen angket menggunakan validitas isi oleh (expert judgment). Analisis data
dalam penelitian ini menggunakan teknik statistik deskriptif dengan bantuan
komputer program SPSS versi 13.0 for windows. Dari hasil analisis diperoleh
harga mean (M), median (Me), modus (Mo), standar deviasi (SD) rentang data
(range), nilai maksimum dan minimum. Deskripsi data dilengkapi juga dengan
tabel distribusi frekuensi, histogram frekuensi dan distribusi kategorisasi dari
masing-masing indikator.
Hasil penelitian etos kerja siswa kelas XI SMK N 2 Yogyakarta tahun ajaran
2012/2013 menunjukan bahwa secara umum etos kerja siswa kelas XI SMK
N 2 Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013 termasuk tinggi pada interval
(65,41 – 70,91). Ditinjau dari tiga belas indikator adalah; (a) Efisien
termasuk rendah pada interval (55,8 – 63,2); (b) Rajin termasuk rendah
pada interval (50,2 – 58,5); (c) Teratur cenderung sangat tinggi pada
interval (70,8 – 78,2); (d) Disiplin termasuk tinggi pada interval
(63,3 – 70,7); (e) Hemat termasuk tinggi pada interval (67 – 75,3); (f) Jujur
dan tulus termasuk tinggi pada interval (67 – 75,3); (g) Rasional dalam
mengambiI tindakan termasuk tinggi pada interval (58,6 – 66,9);
(h) Bersedia menerima perubahan termasuk sangat tinggi pada interval
(78,5 – 84,1); (i) Gesit dalam memanfaatkan keadaan termasuk rendah
pada interval (58,6 – 66,9); (j) Kerja keras termasuk tinggi pada interval
(68,1 – 74,6); (k) Ketulusan dan kepercayaan termasuk sangat tinggi pada
interval (74,7 – 81,2); (l) Mampu bekerja sama termasuk tinggi pada
interval (68,1 – 74,6); (m) Tanggung jawab termasuk rendah pada interval
(58,6 – 66,9).
vi
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
Tugas Akhir Skripsi yang berjudul “Etos Kerja Siswa Kelas XI SMK N 2
Yogyakarta Tahun Ajaran 2012/2013”.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Tugas Akhir Skripsi ini tidak
terlepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini
penulis menyampaikan ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Ikhwanuddin, ST, MT selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan arahan selama ini hingga selesainya penyusunan Tugas Akhir
ini.
2. Bapak Agus Santoso, M.Pd selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil Fakultas
Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
3. Kepala SMK Negeri 2 Yogyakarta yang telah memberi izin untuk penelitian
ini.
4. Bapak dan Ibu guru SMK Negeri 2 Yogyakarta yang telah membantu penulis
dalam pengambilan data.
5. Siswa kelas XI SMK Negeri 2 Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013 yang telah
membantu dalam pengambilan data.
6. Bapak Dr. Moch. Bruri Triyono selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas
Negeri Yogyakarta.
7. Bapak ibu selaku staf KPLT Fakultas Teknik yang telah memberi bantuan.
8. Bapak, Ibu, kakak serta sodara selalu mendoakan keberhasilan dan
keselamatan selama menempuh pendidikan dan memberikan warisan ilmu
untuk bekal nanti dimasa depan.
9. Rekan-rekan mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan
UNY Angkatan 2007 Wotok, Ian, Dhanik, Jono, Aris, Sidig, Imam, Maya,
Sigit Agung, Candra, Upik, Alwan, Haris, Alwan, Titik, Basri, Mufid, Ink, Ajik,
Asih, Saiful yang selalu memdampingi saya dalam penyelesaian skripsi
saya.
vii
10. Sahabat crewngopi Tutut, Yeni, Arsyat, Aan, Wiwit, Revi, Icang, Marko,
Minto, Handi, Hasbi, Nisa, Budi, Teguh, Arif, Sunu, yang selalu memotivasi
untuk segera menyelesaikan studi ini.
11. Bapak Ibu staf KPLT Fakultas Teknik UNY yang telah memberikan bantuan
administrasi
12. Semua pihak yang membantu dalam penulisan skripsi ini yang tidak dapat
penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih kurang dari
sempurna, sehingga perlu perbaikan. Oleh karena itu penulis akan menerima
dengan senang hati saran dan kritikan yang sifatnya membangun terhadap
penelitian ini. Penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi semua pihak
yang memerlukan.
Penulis
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .............................................................................................i
PERSETUJUAN PEMBIMBING .........................................................................ii
PERNYATAAN ..................................................................................................iii
PENGESAHAN ..................................................................................................iv
MOTTO PERSEMBAHAN .................................................................................v
ABSTRAK ..........................................................................................................vi
KATA PENGANTAR ..........................................................................................vii
DAFTAR ISI .......................................................................................................ix
DAFTAR TABEL ................................................................................................xii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................xiii
DAFTAR LAMPIRAN .........................................................................................xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................................ 1
B. Indentifikasi Masalah ..................................................................................... 3
C. Batasan Masalah .......................................................................................... 4
D. Rumusan Masalah ........................................................................................ 4
E. Tujuan Penelitian .......................................................................................... 4
F. Manfaat Penelitian ........................................................................................ 4
ix
D. Definisi Penelitian..........................................................................................23
E. Populasi dan Sampel ....................................................................................24
1. Populasi penelitian ...................................................................................24
2. Sampel penelitian .....................................................................................25
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Populasi siswa kelas XI SMK N 2 Yogyakarta
tahun ajaran 2012/2013 ....................................................................... 24
Tabel 2. Sampel siswa kelas XI SMK N 2 Yogyakarta
tahun ajaran 2012/2013 ...................................................................... 25
Tabel 3. Skor alternatif jawaban instrumen etos kerja siswa .............................. 26
Tabel 4. Kisi kisi Instrumen penelitian ................................................................ 27
Tabel 5. Hasil uji coba validitas .......................................................................... 30
Tabel 6. Hasil uji coba reabilitas ........................................................................ 32
Tabel 7. Distribusi frekuensi variabel etos kerja ................................................. 37
Tabel 8. Distribusi kategorisasi variabel etos kerja............................................. 39
Tabel 9. Distribusi frekuensi indikator efisiensi ................................................... 41
Tabel 10. Distribusi kategorisasi indikator efisiensi ............................................ 43
Tabel 11. Distribusi frekuensi indikator rajin ....................................................... 44
Tabel 12. Distribusi kategorisasi indikator rajin .................................................. 46
Tabel 13. Distribusi frekuensi indikator teratur ................................................... 47
Tabel 14. Distribusi kategorisasi interval indikator teratur .................................. 49
Tabel 15. Distribusi frekuensi indikator disiplin ................................................... 50
Tabel 16. Distribusi kategorisasi indikator disiplin .............................................. 52
Tabel 17. Distribusi frekuensi indikator hemat.................................................... 53
Tabel 18. Distribusi kategorisasi indikator hemat ............................................... 55
Tabel 19. Distribusi frekuensi indikator jujur dan tulus ....................................... 56
Tabel 20. Distribusi kategorisasi indikator jujur dan tulus ................................... 58
Tabel 21. Distribusi frekuensi indikator rasional dalam mengambil tindakan ...... 59
Tabel 22. Distribusi kategorisasi indikator rasional dalam mengambil tindakan . 61
Tabel 23. Distribusi frekuensi indikator bersedia menerima perubahan ............. 63
Tabel 24. Distribusi kategorisasi indikator bersedia menerima perubahan ......... 64
Tabel 25. Distribusi frekuensi indokator gesit dalam memanfaatkan keadaan ... 66
Tabel 26. Distribusi kategorisasi indikator gesit dalam memanfaatkan keadaan 67
Tabel 27. Disribusi frekuensi indikator kerja keras ............................................. 69
Tabel 28. Distribusi kategorisasi indikator kerja keras ........................................ 71
Tabel 29. Distribusi frekuensi indikator ketulusan dan kepercayaan .................. 72
xi
Tabel 30. Distribusi kategorisasi indikator ketulusan dan kepercayaan .............. 74
Tabel 31. Distribusi frekuensi indikator mampu bekerja sama............................ 75
Tabel 32. Distribusi kategorisasi indikator mampu bekerja sama ....................... 77
Tabel 33. Distribusi frekuensi indikator tanggung jawab..................................... 78
Tabel 34. Distribusi kategorisasi indikator tanggung jawab ................................ 80
xii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Histogram Distribusi Frekuensi Data Variabel Etos Kerja ................... ….. 38
Gambar 2. Pie Chart Etos Kerja........................................................................... ….. 39
Gambar 3. Histogram Distribusi Frekuensi Data Indikator Efisien ........................ ….. 42
Gambar 4. Pie Chart Efisien ................................................................................ ….. 43
Gambar 5. Histogram Distribusi Frekuensi Data Indikator Rajin........................... .…. 45
Gambar 6. Pie Chart Rajin ................................................................................... ….. 46
Gambar 7. Histogram Distribusi Frekuensi Data Indikator Teratur ....................... ….. 48
Gambar 8. Pie Chart Teratur ............................................................................... ….. 49
Gambar 9. Histogram Frekuensi Data Indokator Disiplin ...................................... ….. 51
Gambar 10. Pie Chart Disiplin.............................................................................. ….. 52
Gambar 11. Histogram Distribusi Frekuensi Data Indikator Hemat ...................... ….. 54
Gambar 12. Pie Chart Hemat............................................................................... ….. 55
Gambar 13. Hastogram Distribusi Frekuensi Data Indikator Jujur Dan Tulus ...... ….. 57
Gambar 14. Pie Chart Jujur dan Tulus ................................................................. ….. 58
Gambar 15. Histogram Distribusi Frekuensi Data Indikator
Rasional Dalam Mengambil Tindakan ............................................. ….. 60
Gambar 16. Pie Chart Rasional dalam mengambil Tindakan ............................... ….. 61
Gambar 17. Histogram Distribusi Frekuensi Data Indikator
Bersedia Menerima Perubahan ....................................................... ….. 63
Gambar 18. Pie Chart Bersedia Menerima Perubahan ........................................ ….. 65
Gambar 19. Histogram Distribusi Frekuensi Data Indikator
Gesit Dalam Memanfaatkan Keadaan ............................................. ….. 66
Gambar 20. Pie Chart Gesit dalam Memanfaatkan Keadaan ............................... ….. 68
Gambar 21. Histogram Distribusi Frekuensi Data Indikator Kerja Keras .............. ….. 70
Gambar 22. Pie Chart Kerja Keras ...................................................................... ….. 71
Gambar 23. Histogram Distribusi Frekuensi Data Indikator Ketulusan Dan
Kepercayaan ................................................................................... ….. 73
Gambar 24. Pie Chart Kerja Keras ...................................................................... ….. 74
Gambar 25. Diagram Batang Distribusi Frekuensi Data Indikator
Mampu Bekerja Sama ..................................................................... ….. 76
Gambar 26. Pie Chart Mampu Bekerja Sama ...................................................... ….. 77
xiii
Gambar 27. Diagram Batang Distribusi Frekuensi Data Indikator
Tanggung Jawab…………………………………………………………….. 79
Gambar 28. Pie Chart Tanggung Jawab .............................................................. ….. 80
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
salah satu pilihan jenjang pendidikan lanjutan di Indonesia yang setara dengan
lanjutan bagi para siswa yang hendak melanjutkan ke jenjang kerja. Lain halnya
untuk siap bekerja dengan bekal keterampilan dan pengetahuan yang terfokus
pada bidang pekerjaan tertentu sesuai dengan maksud kata ‘kejuruan’ dalam
SMK.
dari tahun ke tahun. Hal tersebut didorong oleh perkembangan industri dan
kerja dan terampil. Semakin meningkatnya peminat SMK juga didasari pada
bekal kerja dan tidak memiliki biaya untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat
(http://finance.detik.com/read/2012/05/07/144017/1911085/4/pengangguran-
tersebut terdiri dari lulusan SMA sebesar sebesar 10,34% dan lulusan SMK
sebesar 9,51%. Angka tersebut menunjukan bahwa lulusan SMK lebih sedikit
1
Undang-undang No. 20 Tahun 2003 (www.dikti.go.id/files/atur/UU20-
peserta didik agar menjadi manusia yang produktif, mampu bekerja mandiri, dan
dapat mengisi lowongan pekerjaan di dunia usaha atau dunia industri sebagai
faktor ekstern dan faktor intern yang dimiliki oleh setiap individu. Faktor ekstern
atau faktor luar meliputi karakteristik pekerjaan, lingkungan kerja, suasana kerja,
hubungan dengan teman sekantor, dan pembinaan dari atasan. Faktor intern
atau dalam diri sendiri dapat berupa etos kerja, karakter, sifat, minat, bakat,
seseorang. Dalam hal ini pendidikan di SMK telah membekali siswanya dengan
kecakapan dan keterampilan yang dibutuhkan oleh dunia kerja, namun minat,
kerja.
2
Dengan etos kerja yang baik, seseorang akan melakukan pekerjaannya dengan
baik pula.
yang berdiri sejak 1951 dan merupakan salah satu sekolah kejuruan tertua di
Yogyakarta ini setiap tahunnya meluluskan 99% bahkan 100% siswa pada tahun
2012 dengan tingkat penyerapan tenaga kerja mencapai 75%. (Data kesiswaan
B. Identifikasi Masalah
Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013 sebagai tenaga kerja siap pakai. Adapun
dari tahun ke tahun, didorong oleh perkembangan industri dan teknologi yang
terampil.
2. Pentingnya etos kerja yang harus dimiliki siswa SMK, karena etos kerja siswa
3
C. Batasan Masalah
pada Etos Kerja Siswa Kelas XI SMK N 2 Yogyakarta Tahun Ajaran 2012/2013.
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
adalah untuk mengetahui Etos Kerja Siswa Kelas XI SMK N 2 Yogyakarta Tahun
Ajaran 2012/2013.
F. Manfaat Penelitian
lulusan SMK.
4
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Etos Kerja
"etos" berasal dari bahasa Yunani. Yang dapat berarti adat istiadat atau
culture, era or community as manifested in its attitudes and aspirations the new
positif yang berakar pada kesadaran yang kental, keyakinan yang fundamental,
juga mempunyai makna nilai moral adalah suatu pandangan batin yang bersifat
pekerjaan yang terbaik bahkan sempurna, nilai-nilai Islam yang diyakininya dapat
lebih mendalam lagi, dia adalah martabat, harga diri dan jati diri seseorang.
Mochtar Buchori dalam Irwan (2007:19) mengartikan etos kerja sebagai dan
5
pandangan terhadap kerja, kebiasaan kerja, ciri-ciri atau sifat-sifat mengenai
cara kerja yang dimiliki seseorang, suatu kelompok manusia atau suatu bangsa.
John K.S Ching dan Benjamin Y.K Tai dalam Wirawan (2008:58), berpendapat
etos kerja (work ethic) berkaitan dengan ide yang menekankan individualis atau
sebuah nilai kerja. Etos kerja juga diartikan sebagai suatu kebiasaan yang
yang dianut dan diyakini oleh seseorang atau sekelompok orang sebagai baik
dan benar yang berwujud nyata secara khas dalam perilaku kerja mereka. Etos
kerja akan mempengaruhi semangat, kualitas dan produktifitas kerja. Etos kerja
semangat dan sikap mental yang selalu berpandangan bahwa kehidupan hari ini
harus lebih baik dari pada kehidupan kemarin, dan hari esok lebih baik dari hari
ini.
perlu untuk berusaha. Namun, terkadang banyak manusia yang sudah berusaha
tetapi keinginannya belum juga tercapai. Di sinilah peran etos kerja diperlukan,
dengan adanya etos kerja yang baik, setiap orang akan tidak mudah putus asa,
6
selalu bersikap optimis, dan selalu mengeluarkan kemampuan terbaiknya di
Di negara-negara maju, dikenal memiliki etos kerja yang baik, seperti etos
kerja Miyamoto Musashi (Jepang), etos kerja Jerman, etos kerja Barat, etos kerja
adalah anugerah yang harus disyukuri dan direspon dengan rasa terimakasih
kepada Tuhan. Anugerah disini tidak hanya pada pekerjaannya saja, tetapi juga
jabatan maupun fasilitas dari pekerjaan tersebut, keahlian yang dimiliki serta
bahan baku yang digunakan dalam bekerja (Sinamo, 2011). Kerja sebagai
bahwa rezekinya telah diatur oleh Tuhan. Dengan demikian, ia akan membentuk
diri menjadi pribadi yang kuat sekaligus kaya. Kuat karena tidak takut
amanah pada secara akhirnya tidak akan benar dan kurang basis
7
melaksanakan amanah secara bertanggungjawab berarti menghancurkan diri
kebenaran, keadilan, dan keluhuran. Dengan prinsip ini, seseorang akan bekerja
sampai tuntas, penuh integritas (jujur dengan apa yang dipikirkan, dibicarakan
dan dilaksanakan) dan totalitas (menunaikan kerja dengan segenap hati, tenaga,
tersebut dapat dicapai melalui pengerahan energi kerja dan energi pikir yang
diri yang semakin hari semakin tinggi. Kerja sebagai sarana aktualisasi diri,
menyadarkan seseorang untuk selalu bekerja keras penuh gairah dan semangat
pekerjaan individu mengarahkan dirinya pada tujuan agung Sang Pencipta dalam
Seseorang akan bekerja dengan ikhlas, serius penuh penghayatan dan penuh
8
kecintaan karena prinsipnya segala sesuatunya akan kembali pada Tuhan dan
hasil dari pekerjaan yang telah dilakukan akan menyusul secara otomatis.
(Sinamo, 2011).
2011). Orang akan bekerja dengan prinsip ini menikmati kesukaan seperti anak
melaksanakan tugas-tugas secara positif dan produktif. Pada saat yang sama,
(Sinamo, 2011).
kehormatan dan ia harus menjaga kehormatan itu dengan segala upaya yang
9
kepuasan konsumen. Selanjutnya, pelayananpun senantiasa berekor pada
kemuliaan. Mulai kondisi yang melebihi kepentingan diri sendiri. Cara untuk
produktifitas kerja orang yang bersangkutan. Begitu juga sebaliknya, rasa suka
kesehatan yang baik, akan mendukung semangat aktifitas kerja (Sinamo, 2011).
Etos kerja bersifat individu sehingga akan berlaku berbeda pada setiap
yang menjalaninya dan dipengaruhi oleh latar belakang individu tersebut, seperti
“The proportion of employees with a work ethic varies sharply among sample
geographical location”
(Proposi etos kerja pegawai bervariasi pada setiap sampel, tergantung pada
faktor-faktor seperti latar belakang pribadi, jenis pekerjaan dan lokal geografis)
10
a. Agama
Pada dasarnya agama merupakan suatu sistem nilai. Sistem nilai ini tentunya
berfikir, bersikap dan bertindak seseorang pastilah diwarnai oleh ajaran agama
moderinisasi.
namun hemat dan bersahaja, serta menabung dan berinvestasi, yang akhirnya
yang berjudul The Protestan Ethic and The Spirit of Capitalism terbit, berbagi
studi tentang etos kerja berbasis agama banyak dilakukan dengan hasil yang
Menurut Rosmiani dalam Novliadi (2009) etos kerja terkait dengan sikap
mental, tekad, disiplin, dan semngat kerja, Sikap ini dibentuk oleh sistem
11
b. Budaya
mental, tekad, disiplin dan semangat kerja masyarakat juga disebut sebagai etos
kerja. Kualitas etos kerja ini ditentukan oleh sistem orientasi nilai budaya
bahwa etos kerja ditentukan oleh nilai-nilai budaya yang ada dan tumbuh pada
c. Sosial Politik
rendahnya etos kerja suatu masyarakat dipengaruhi oleh ada atau tidaknya
stuktur politik yang mendorong masyarakat untuk bekerja keras dan dapat
lebih baik. Orientasi kedepan itu harus diikuti oleh penghargaan yang cukup
masyarakat modern.
indikasi bahwa etos kerja dapat muncul dikarenakan faktor kondisi geografis.
12
Lingkungan alam yang mendukung mempengaruhi manusia yang berada
e. Pendidikan
f. Struktur ekonomi
rendahnya etos kerja suatu masyarakat dipengaruhi oleh ada atau tidaknya
untuk bekerja keras dan menikmati hasil kerja keras mereka dengan penuh.
kerja yang tinggi adalah individu yang bermotivasi tinggi. Etos kerja merupakan
suatu pendangan dan sikap, yang menentukan suatu pandangan dan sikap,yang
tentunya didasari oleh nilai-nilai yang diyakini seseorang. Keyakinan inilah yang
menjadi suatu motivasi kerja. Maka etos kerja juga dipengaruhi oleh motivasi
seseorang.
bukan bersumber dari luar diri, tetapi yang tertanam/terinternalisai dalam diri
13
sendiri, yang sering disebut dengan motivasi instrinsik. Ia membagi faktor
pendorong manusia untuk melakukan kerja kedalam dua faktor yaitu faktor
Faktor hygiene disebut juga faktor ekstrinsik, meliputi gaji, status, keamanan
kerja, kondisi kerja, kebijakan organisai, hubungan dengan rekan kerja dan
supervise. Sedangkan faktor motivator atau yang disebut faktor instrinsik meliputi
sendiri / the work itself. Hal-hal tersebut sangat diperlukan dalam meningkatkan
Menurut Gunar Myrdal dalam A. Saifuddin (2004: 35) dalam bukunya asian
seseorang: (1) Efisien; (2) Rajin; (3) Teratur; (4) Disiplin; (5) Hemat; (6) Jujur dan
perubahan; (9) Gesit dalam memanfaatkan keadaan; (10) kerja keras; (11)
Pendapat dari Gunar Myrdal tentang 13 sikap yang menandai etos kerja
a. Efisien
Arti kata efisien menurut kamus besar bahasa Indonesia yaitu tepat atau
buang waktu, tenaga, biaya), mampu menjalankan tugas dengan tepat dan
cermat, berdaya guna, bertepat guna.Jadi siswa yang efisien adalah siswa
14
yang mengerjakan tugas-tugas dan soal-soal secara tepat, cermat dan tepat
guna.
b. Rajin
Rajin arti secara bahasa adalah suka bekerja (belajar dsb); sungguh-
senang.
c. Teratur
Yang dimaksud dengan teratur adalah tertata rapi, tersusun sedemikian rupa.
d. Disiplin
e. Hemat
f. Jujur adalah lurus hati, tidak berbohong dan berkata apa adanya. Jujur juga
pengaruh atau peranan akal dalam diri dan tingkah laku manusia. Kamus
15
besar Bahasa Indonesia (1994:820) mengemukakan rasional adalah menurut
pikiran dan pertimbangan yang logis atau cocok dengan akal. Pendapat-
pendapat para ahli yang telah diuraikan akan dapat digunakan sebagai alat
Jika siswa merasa siap menerima perubahan maka dia tidak akan merasa
keuntungan.
j. Kerja keras
Kerja keras adalah dorongan moral dilahirkan dalam tingkah laku tidak
merasa puas hanya sekedar apa yang ada dan berusaha untuk memperbaiki
tugas dan tidak merasa cepat puas hanya sekedar apa yang ada.
Tulus adalah sungguh dan bersih hati benar terbit dr hati yg suci,tidak pura-
seseorang untuk bertumpu pada orang lain dimana kita memiliki keyakinan
16
keputusan, ia akan lebih memilih keputusan berdasarkan pilihan dari orang-
orang yang lebih dapat ia percaya dari pada yang kurang dipercayai.
l. Mampu bekerjasama
dikerjakan secara bersamaan oleh dua orang atau lebih dengan tujuan agar
m. Tanggung jawab
pembebanan sebagai akibat tindak pihak sendiri atau pihak lain. Selanjutnya
manusia; (3) Sumber daya yang bersifat fisik; (4) hubungan kerja sama antara
kepala sekolah dengna masyarakat yang secara garis besar meliputi proses
pengambangan.
Etos Kerja Kepala Sekolah dalam Menunjang Program SBI di SMK Negeri 2.
Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui etos kerja Kepala Sekolah dalam
17
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan etos kerja kepala sekolah
dikatakan baik. Ini terlihat dari prosentase jumlah responden yang masuk dalam
interval kelas kategori baik sebesar 67,5 % dari total jumlah responden sebanyak
menilai etos kerja kepala sekolah kurang. Sedangkan hasil angket dan
wawancara penilaian dari Kepala Sekolah itu sendiri juga menunjukan etos
kerjanya sangat baik ini terlihat dari skor butir soal yang memenuhi interval kelas
pada kategori sangat baik dan jawaban – jawaban yang diberikan kepala sekolah
Secara umum dari beberapa butir item yang ada pada angket dikategorikan
baik yaitu sebanyak 20 butir item yang ada pada seluruh indikator. Kepala
sehingga jika tidak bekerja ada yang kurang dari dirinya. Jika kepala sekolah
suka bekerja keras sehingga tak ada tugas yang tak terselesaikan. Anoraga
dimaksudkan adalah kerja keras yang dimiliki kepala sekolah bukan hanya
internasional tetapi kerja keras kepala sekolah itu merupakan sebagai tuntutan
dan kewajiban kepala sekolah sebagai manusia dalam mencapai tujuan, baik
tujuan hidupnya maupun tujuan organisasi lembaga tempat ia bekerja dalam hal
18
Dalam hasil penelitian pada indikator disiplin kerja kepala sekolah
dikategorikan dalam kategori sangat baik. Sebagai kepala sekolah yang menjadi
terhadap dirinya sendiri. Kepala sekolah harus dapat memberikan contoh yang
baik pada bawahannya, dan melaksanakan tugas sesuai dengan aturan dan tata
tertib yang berlaku, agar proses efisiensi dalam pendidikan dapat tercapai.
Secara umum Etos Kerja Kepala Sekolah untuk Menunjang Program SBI di
SMK N 2 Kebumen baik dilihat dari analasis data yang diperoleh. ini berarti
tanpa memandang status pekerjaan yang dia jabat yakni sebagai sekolah yang
Mencermati pendapat diatas jelaslah bahwa etos kerja merupakan hal yang
sangat prinsip bagi seseorang dalam bekerja. Sebab apabila seseorang bekerja
tanpa dilandasi oleh etos kerja yang baik diasumsikan pekerjaan yang dihasilkan
tidak memuaskan.
SBI diperlukan adanya peningkatan agar tujuan yang diharapkan dapat terwujud.
Kepala sekolah sebagai orang yang bertanggung jawab terhadap terwujud atau
tidaknya dari tujuan sekolah itu sendiri dalam hal ini sebagai sekolah bertaraf
internasional.
19
C. Kerangka Berpikir
secara rasional untuk menjelaskan tahapan penelitian. Terkait dengan judul yang
diangkat oleh peneliti yaitu “Etos Kerja Siswa Kelas XI SMK N 2 Yogyakarta
sesuai dengan maksud kata ‘kejuruan’ dalam SMK. Kebutuhan akan tenaga
muda yang terampil terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Hal
semangat kerja keras, seorang lulusan SMK diharapkan memiliki etos kerja yang
tinggi sehingga dapat memenuhi tantangan sebagai tenaga kerja yang siap pakai
dan berkualitas.
D. Pertanyaan Penelitian
2012/2013?
2. Berdasarkan beberapa aspek penilaian tingkat etos kerja siswa kelas XI SMK
indikator efisien?
20
b. Bagaimana etos kerja siswa kelas XI SMK N 2 Yogyakarta ditinjau dari
indikator rajin?
indikator teratur?
indikator disiplin?
indikator hemat?
indikator tanggungjawab?
21
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
objek yang diteliti melalui sampel atau populasi sebagaimana adanya tanpa
2008: 142). Pendekatan yang diambil dalam penelitian ini adalah pendekatan
dalam bentuk angka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
kuesioner (angket) yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
untuk dijawabnnya.
Tempat dalam penelitian ini adalah SMK Negeri 2 Yogyakarta yang terletak di
C. Variabel Penelitian
Secara teoritis variabel dapat didefinisikan sebagai objek penelitian atau apa
22
Menurut Sugiyono (2011:61), variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat
atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang
bahwa variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,
obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh
3). Dalam penelitian ini terdapat satu variabel tersebut, yaitu : Etos kerja siswa
D. Definisi Operasional
jelas dan terarah tentang maksud dari judul, sehingga tidak terjadi
Etos kerja adalah cara diri dalam memandang, mempersepsi, menghayati dan
menghargai sebuah nilai kerja. Etos kerja juga diartikan sebagai suatu kebiasaan
tertentu yang dianut dan diyakini oleh seseorang atau sekelompok orang sebagai
baik dan benar yang berwujud nyata secara khas dalam perilaku kerja mereka.
Sikap yang menandai etos kerja tinggi pada seseorang adalah (1) Efisien; (2)
Rajin; (3) Teratur; (4) Disiplin; (5) Hemat; (6) Jujur dan tulus; (7) Rasional dalam
memanfaatkan keadaan; (10) kerja keras; (11) Ketulusan dan kepercayaan; (12)
23
E. Populasi dan Sampel
1. Populasi Penelitian
ditetapkan oleh peneliti. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
berjumlah 767 siswa. Berikut ini adalah penjabaran dari populasi siswa kelas XI
Total 23 767
24
2. Sampel Penelitian
random sampling. Jumlah populasi siswa kelas XI berjumlah 767 orang setelah
maka jumlah sampel yang diambil dari populasi siswa SMK N 2 Yogyakarta
tahun ajaran 2012/2013 adalah 239 orang dengan rincian sebagai berikut :
Teknik Konstruksi
29 9
1 Batu dan Beton
Teknik Gambar
2 105 33
Bangunan
Teknik Survei dan
3 22 7
Pemetaan
Teknik Intalasi
4 127 40
Tenaga Listrik
Teknik Kendaraan
6 144 45
Ringan
Teknik Komputer
8 71 23
dan Jaringan
9 Multi media 69 22
F. Instrument Penelitian
25
instrumen menurut (Suharsimi Arikunto, 2010:205), adalah sebuah tabel yang
menunjukkan kaitan antara variabel yang diteliti dengan sumber data, darimana
data akan diambil, metode yang digunakan dan instrumen yang disusun.
Alternatif jawaban disediakan dengan memberi tanda cek (√) pada setiap
penelitian, fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik. Oleh peneliti,
yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian. Dengan skala Likert, maka
analisis, maka jawaban tersebut diberi sekor seperti tabel dibawah ini.
26
Tabel 4.Kisi kisi Instrumen Penelitian
Jumlah
Variabel Indikator No. Butir
Butir
Efisien 1, 2*, 3 3
Rajin 4, 5, 6 3
Teratur 7, 8, 9* 3
G. Uji Validasi
Penelitian ini menggunakan uji validitas konstruk yang dilakukan uji dari ahli
(expert judgment). Dalam hal ini para ahli mengamati secara cermat semua item
dalam tes yang hendak divalidasi (Sukardi, 2003:123). Penelitian ini dilakukan
telah disusun dan meminta pertimbangan para ahli (expert judgment) untuk
Expert judgment dalam penelitian ini para ahli mengamati secara cermat
27
semua item dalam tes yang hendak divalidasi (Sukardi, 2003 : 123). Penelitian ini
instrument yang telah disusun dan meminta pertimbangan para ahli expert
tersebut telah mewakili apa yang hendak diukur. Dosen pembimbing dalam
penelitian ini adalah Ikhwanuddin, ST, MT, sedangkan untuk ahli expert judgment
yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan (mengukur) itu
beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang
sama.
n∑ XY − (∑ X )(∑ Y )
rxy =
(n∑ X 2
)(
− (∑ X ) n∑ Y 2 − (∑ Y )
2 2
)
Dimana :
rxy = angka indeks korelasi r product moment
∑ XY = jumlah perkalian
∑X
2
= jumlah kuadrat dari variable
28
∑Y 2
= jumlah kuadart dari variabel
n = jumlah sampel yang diambil
(Suharsimi Arikunto, 1996:135).
validitas instrumen masih ada pengaruh kotor dari butir, maka perlu dikoreksi
(r )(SB )(SB )
rbt =
xy y x
{(SB x
2
) + (SB ) − 2(r )(SB )(SB )}
y
2
xy x y
Keterangan:
Dalam SPSS, uji validitas dan reliabilitas terdapat dalam satu menu. Dengan
butir yang dimaksud dengan skor total. Kriteria pengambilan keputusan untuk
menentukan valid jika harga r hitung sama dengan atau lebih besar dari harga r
pada taraf signifikansi 5%. Jika harga r hitung lebih kecil dari harga r pada taraf
sebagai berikut.
29
Tabel 5. Hasil Uji Validitas
Berdasarkan data di atas dapat diambil kesimpulan bahwa pada uji validitas
Etos Kerja diketahui tidak semua pertanyaan dalam kuesioner valid. Pertanyaan
30
nomor 22 dan 38 dinyatakan tidak valid atau gugur sehingga tidak disertakan
dengan cara menganalisis data dari satu kali hasil pengetesan. Rumus yang
reliabilitas instrumen yang skornya bukan 1 dan 0. Adapun rumus Alpha yaitu
sebagai berikut:
k ∑ σ b
2
r11 =
(k − 1) σ t
2
Keterangan:
σ t2
: varians total
(Suharsimi Arikunto, 2006:196)
mampu menghasilkan data yang hampir sama dalam waktu yang berbeda.
Selanjutnya atas dasar analisis butir dan uji keandalan yang diperoleh, maka
butir-butir yang dinyatakan sahih dan andal ditetapkan sebagai alat ukur
penelitian. Alat ukur ini yang kemudian akan digunakan dalam penelitian
sesungguhnya.
31
Hasil uji reliabilitas disajikan pada tabel di bawah ini:
Hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa semua item pertanyaan dari tiga
variabel yang diteliti adalah reliabel karena mempunyai nilai Cronbach Alpha >
Teknik pengumpulan data yaitu cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti
ini untuk mendapatkan informasi tentang etos kerja siswa kelas XI SMK Negeri 2
statistik deskriptif dengan bantuan komputer program SPSS versi 13.0 for
windows. Dari hasil analisis diperoleh harga rerata (M), standar deviasi (SD),
median (Me), modus (Mo), rentang data (range), nilai maksimum dan minimum.
32
uraiannya adalah sebagai berikut:
dengan jumlah individu yang ada pada kelompok itu (Sugiyono, 2010:49).
Σ𝑥𝑖
M = 𝑥̅ =
n
keterangan :
𝑥̅ = Mean / rata-rata
𝛴 = Epsilon (baca jumlah)
x i = Nilai x ke i sampai ke n
n = Jumlah individu
b. Median adalah salah satu teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas
nilai tengah dari kelompok data yang telah disusun urutannya dari yang
nilai yang sedang populer atau yang sering muncul dalam kelompok tersebut
(Sugiyono, 2010:47).
d. Standar deviasi adalah suatu nilai yang menunjukkan tungkat variasi suatu
∑(𝑥𝑖−𝑥̅ )²
s=�
𝑛−1
keterangan :
𝑥̅ = Mean / rata-rata
𝛴 = Epsilon (baca jumlah)
xi = Nilai x ke i sampai ke n
n = Jumlah individu
33
e. Tabel distribusi frekuensi disusun bila jumlah data yang akan disajikan cukup
banyak, sehingga kalau disajikan dalam tabel bias menjadi tidak efisien dan
penelitian.
f. Histrogram atau grafik batang dibuat untuk menyajikan data hasil penelitian,
Tinggi M ≤ X < M + 1 SD
dimana,
34
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.M Sangaji No. 47 Yogyakarta, lebih dikenal dengan nama STM Jetis (STM 1
menengah tertua di Indonesia dan cukup punya nama di dunia industri maupun
belanda gedung ini dipakai sebagai sebagai gedung sekolah PJS (Princess
Juliana School). Karena merupakan peninggalan sejarah, maka gedung ini oleh
dari 9 program keahlian yaitu : Teknik Audio Video, Teknik Kendaraan Ringan,
Teknik Komputer Jaringan, Teknik Gambar Bangunan, Teknik Konstruksi Batu &
Survei Pemetaan.
memiliki visi dan misi. Adapun visi SMK N 2 Yogyakarta adalah "Menjadikan
35
lingkungan yang menghasilkan tamatan profesional, mampu berwirausaha,
berkelanjutan.
berbasis kompetensi.
pendekatan ICT.
luar negeri.
industri.
36
B. Hasil Penelitian
Variabel penelitaian ini adalah Etos Kerja. Dari data hasil penelitian mengenai
etos kerja siswa kelas XI SMK N 2 Yogyakata tahun ajaran 2012/2013. Variabel
ini diukur dengan menggunakan angket yang disebar pada siswa kelas XI SMK N
239 responden diperoleh skor tertinggi sebesar 100 dan skor terendah sebesar
33,3 dengan mean 70,65, median 70,14, modus 68.75, dan standar deviasi
sebesar 8,4. Untuk menentukan jumlah kelas digunakan rumus K=1+3.3 log N
(Djemari Mardapi, 2008). Nilai N di sini adalah jumlah responden yaitu sebanyak
239 siswa sehingga diperoleh jumlah kelas sebanyak 9 kelas interval, panjang
No. Interval fi xi fi . xi %
1 93.41 - 98.91 4 96.2 384.6 1.7%
2 87.81 - 93.31 4 90.6 362.2 1.7%
3 82.21 - 87.71 11 85.0 934.6 4.6%
4 76.61 - 82.11 31 79.4 2460.2 13.0%
5 71.01 - 76.51 53 73.8 3909.3 22.2%
6 65.41 - 70.91 74 68.2 5043.8 31.0%
7 59.81 - 65.31 44 62.6 2752.6 18.4%
8 54.21 - 59.71 14 57.0 797.4 5.9%
9 48.61 - 54.11 4 51.4 205.4 1.7%
Jumlah 239 16850.2 100%
Sumber: Data primer, hasil analisis data penelitian
∑𝑓𝑖. 𝑋𝑖 16850.2
Mean = = = 70.50
∑𝑓𝑖 239
37
Hasil distribusi frekuensi data variabel etos kerja yang disajikan pada dalam
Etos Kerja
80
74
70
60
53
50
44
Frekuensi
40
31
30
20
14
11
10
4 4 4
Interval
Tinggi M ≤ X < M + 1 SD
Yogyakarta adalah setelah nilai minimum (Xmin) dan nilai maksimum (Xmak)
38
diketahui, maka selanjutnya mencari nilai rata-rata ideal (Mi) dengan Rumus Mi =
½ (Xmak + Xmin), mencari standar deviasi ideal (SDi) dengan rumus SDi = 1/6
(Xmak-Xmin). Berdasarkan acuan norma di atas, mean ideal variabel etos kerja
siswa adalah 62.5, Standar deviasi ideal adalah 12.5. Berdasarkan perhitungan
berikut:
Frekuensi
NO Skor Kategori
Frekuensi %
1 X ≥ 75.00 76 31.8 Sangat tinggi
2 62.50 ≤ X < 75.00 132 55.2 Tinggi
3 50.00 ≤ X < 62.50 30 12.6 Rendah
4 X < 50.00 1 4 Sangat rendah
Total 239 100
Hasil distribusi kecenderungan data variabel etos kerja yang disajikan pada
Etos Kerja
1
30 Sangat Tinggi
76
Tinggi
Rendah
132
Sangat Rendah
39
Hasil di atas menunjukkan bahwa etos kerja siswa kelas XI di SMK Negeri 2
Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013 yang memiliki etos kerja sangat tinggi
sebanyak 76 siswa (31,8), siswa yang memiliki etos kerja tinggi sebanyak 132
siswa (55,2%), siswa yang memiliki etos kerja rendah sebanyak 30 siswa
(12,6%), dan siswa yang memiliki etos kerja sangat rendah sebanyak 1 siswa
(4%).
Berdasarkan mean 70,50 dapat disimpulkan bahwa etos kerja yang dimiliki
Dalam variabel etos kerja yang diteliti di lapangan terdiri dari 13 indikator.
Untuk mendeskripsikan indikator penelitian, maka pada bagian ini akan disajikan
a. Efisien
Dari data hasil penelitian mengenai etos kerja pada indikator efisiensi, diukur
Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013. Berdasarkan angket yang disebar pada 239
responden diperoleh skor tertinggi sebesar 100,00 dan skor terendah sebesar
33,3 dengan rerata 60,07, median 58,30, modus 58,30, dan standar deviasi
sebesar 12,09. Untuk menentukan jumlah kelas digunakan rumus K=1+3.3 log N
(Djemari Mardapi, 2008). Nilai N di sini adalah jumlah responden yaitu sebanyak
239 siswa sehingga diperoleh jumlah kelas sebanyak 9 kelas interval, panjang
40
Tabel 9. Distribusi Frekuensi Indikator Efisien
No. Interval F xi fi . xi %
1 93.3 - 100.7 3 97.0 291.0 1.3%
2 85.8 - 93.2 3 89.5 268.5 1.3%
3 78.3 - 85.7 7 82.0 574.0 2.9%
4 70.8 - 78.2 29 74.5 2160.5 12.1%
5 63.3 - 70.7 47 67.0 3149.0 19.7%
6 55.8 - 63.2 75 59.5 4462.5 31.4%
7 48.3 - 55.7 49 52.0 2548.0 20.5%
8 40.8 - 48.2 24 44.5 1068.0 10.0%
9 33.3 - 40.7 2 37.0 74.0 0.8%
Jumlah 239 14595.5 100%
Sumber: Data primer, hasil analisis data penelitian
∑𝑓𝑖. 𝑋𝑖 14595.5
𝑀𝑒𝑎𝑛 = = = 61.07
∑𝑓𝑖 239
41
Efisiensi
80
75
70
60
49
50 47
Frekuensi
40
29
30
24
20
10 7
2 3 3
Interval
Gambar 3. Histogram distribusi frekuensi data indikator efisien
Tinggi M ≤ X < M + 1 SD
42
Dari hasil analisis penelitian di lapangan diperoleh data kateagori
Frekuensi
NO Skor Kategori
Frekuensi %
1 X ≥ 75.00 42 17.6 Sangat tinggi
2 62.50 ≤ X < 75.00 47 19.7 Tinggi
3 50.00 ≤ X < 62.50 124 51.9 Rendah
4 X < 50.00 26 10.9 Sangat rendah
Total 239 100
Efisiensi
26 42
Sangat Tinggi
47 Tinggi
124
Rendah
Sangat Rendah
tahun ajaran 2012/2013 yang memiliki efisien sangat tinggi sebanyak 42 siswa
(31,8%), siswa yang memiliki efisien tinggi sebanyak 47 siswa (19,7%), siswa
yang memiliki efisien rendah sebanyak 124 siswa (51,9%), dan siswa yang
43
Berdasarkan mean 61,07 dapat disimpulkan bahwa efisien yang dimiliki
b. Rajin
Dari data hasil penelitian mengenai etos kerja pada indikator rajin, diukur
Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013. Berdasarkan angket yang disebar pada 239
responden diperoleh skor tertinggi sebesar 100,00 dan skor terendah sebesar
25,00 dengan mean 58,43, median 58,30, modus 58,30, dan standar deviasi
sebesar 13,24. Untuk menentukan jumlah kelas digunakan rumus K=1+3.3 log N
(Djemari Mardapi, 2008). Nilai N di sini adalah jumlah responden yaitu sebanyak
239 siswa sehingga diperoleh jumlah kelas sebanyak 9 kelas interval, panjang
44
Dengan penjabaran melalui tabel distribusi frekuensi tersebut maka dapat di
∑𝑓𝑖. 𝑋𝑖 13342.5
𝑋�Distribusi Interval = = = 55.83
∑𝑓𝑖 239
Hasil distribusi frekuensi data indikator yang disajikan pada tabel di atas
80 74 72 Rajin
70
60
50
Frekuensi
42
40
30 24
20
10 9
10 2 5
1
0
Interval
Tinggi M ≤ X < M + 1 SD
45
Dari hasil analisis penelitian di lapangan diperoleh data kateagori
Frekuensi
NO Skor Kategori
Frekuensi %
1 X ≥ 75.00 39 16.3 Sangat tinggi
2 62.50 ≤ X < 75.00 42 17.6 Tinggi
3 50.00 ≤ X < 62.50 119 49.8 Rendah
4 X < 50.00 39 16.3 Sangat rendah
Total 239 100
Rajin
39 39 Sangat Tinggi
42 Tinggi
119 Rendah
Sangat Rendah
tahun ajaran 2012/2013 yang memiliki rajin sangat tinggi sebanyak 39 siswa
(16,3%), siswa yang memiliki rajin tinggi sebanyak 42 siswa (17,6%), siswa yang
memiliki rajin rendah sebanyak 119 siswa (49,8%), dan siswa yang memiliki rajin
46
Berdasarkan mean 55,83 dapat disimpulkan bahwa rajin yang dimiliki siswa
c. Teratur
Dari data hasil penelitian mengenai etos kerja pada indikator teratur, diukur
Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013. Berdasarkan angket yang disebar pada 239
responden diperoleh skor tertinggi sebesar 100,00 dan skor terendah sebesar
33,3 dengan mean 78,16, median 83,30, modus 83,30, dan standar deviasi
sebesar 13,88. Untuk menentukan jumlah kelas digunakan rumus K=1+3.3 log N
239 siswa sehingga diperoleh jumlah kelas sebanyak 9 kelas interval, panjang
47
∑𝑓𝑖. 𝑋𝑖 18488.0
𝑀𝑒𝑎𝑛 = = = 77.36
∑𝑓𝑖 239
Hasil distribusi frekuensi data indikator yang disajikan pada table di atas
80 Teratur 75
70
60 50
50 44
Frekuensi
40
30 20
20 16 14 15
10 1 4
0
Interval
Tinggi M ≤ X < M + 1 SD
48
Tabel 14. Distribusi Kategorisasi Indikator Teratur
Frekuensi
NO Skor Kategori
Frekuensi %
1 X ≥ 75.00 184 77 Sangat tinggi
2 62.50 ≤ X < 75.00 20 8.4 Tinggi
3 50.00 ≤ X < 62.50 30 12.6 Rendah
4 X < 50.00 5 2.1 Sangat rendah
Total 239 100
Teratur
5
30
20 Sangat Tinggi
Tinggi
184 Rendah
Sangat Rendah
tahun ajaran 2012/2013 yang memiliki teratur sangat tinggi sebanyak 184 siswa
(77,0%), siswa yang memiliki teratur tinggi sebanyak 20 siswa (8,4%), siswa
yang memiliki teratur rendah sebanyak 30 siswa (12,6%), dan siswa yang
49
Berdasarkan mean 77,36 dapat disimpulkan bahwa teratur yang dimiliki
d. Disiplin
Dari data hasil penelitian mengenai etos kerja pada indikator disiplin, diukur
Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013. Berdasarkan angket yang disebar pada 239
responden diperoleh skor tertinggi sebesar 100,00 dan skor terendah sebesar
33,3 dengan mean 63,6, median 66,70, modus 66,70, dan standar deviasi
sebesar 10,35 Untuk menentukan jumlah kelas digunakan rumus K=1+3.3 log N
239 siswa sehingga diperoleh jumlah kelas sebanyak 9 kelas interval, panjang
No. Interval F xi fi . xi %
1 93.3 - 100.7 1 97.0 97.0 0.4%
2 85.8 - 93.2 4 89.5 358.0 1.7%
3 78.3 - 85.7 4 82.0 328.0 1.7%
4 70.8 - 78.2 44 74.5 3278.0 18.4%
5 63.3 - 70.7 82 67.0 5494.0 34.3%
6 55.8 - 63.2 69 59.5 4105.5 28.9%
7 48.3 - 55.7 21 52.0 1092.0 8.8%
8 40.8 - 48.2 13 44.5 578.5 5.4%
9 33.3 - 40.7 1 37.0 37.0 0.4%
Jumlah 239 15368.0 100%
Sumber: Data primer, hasil analisis data penelitian
50
Dengan penjabaran melalui tabel distribusi frekuensi tersebut maka dapat di
∑𝑓𝑖. 𝑋𝑖 15368.0
𝑀𝑒𝑎𝑛 = = = 64.30
∑𝑓𝑖 239
Hasil distribusi frekuensi data indikator yang disajikan pada tabel di atas
90 Disiplin
80 69 82
70
60
Frekuensi
50 44
40
30 21
20 13
10 1 4 4 1
0
Interval
Tinggi M ≤ X < M + 1 SD
51
Dari hasil analisis penelitian di lapangan diperoleh data kateagori
Frekuensi
NO Skor Kategori
Frekuensi %
1 X ≥ 75.00 53 22.2 Sangat tinggi
2 62.50 ≤ X < 75.00 82 34.3 Tinggi
3 50.00 ≤ X < 62.50 90 37.7 Rendah
4 X < 50.00 14 5.8 Sangat rendah
Total 239 100
Disiplin
14 53
90 Sangat Tinggi
Tinggi
82 Rendah
Sangat Rendah
tahun ajaran 2012/2013 yang memiliki disiplin sangat tinggi sebanyak 53 siswa
(22,2%), siswa yang memiliki disiplin tinggi sebanyak 82 siswa (34,3%), siswa
yang memiliki disiplin rendah sebanyak 90 siswa (37,7%), dan siswa yang
52
Berdasarkan mean 64,30 dapat disimpulkan bahwa disiplin yang dimiliki
e. Hemat
Dari data hasil penelitian mengenai etos kerja pada indikator hemat, diukur
Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013. Berdasarkan angket yang disebar pada 239
responden diperoleh skor tertinggi sebesar 100,00 dan skor terendah sebesar
25,00 dengan rerata 70,92, median 75,00, modus 66,70, dan standar deviasi
sebesar 14,01. Untuk menentukan jumlah kelas digunakan rumus K=1+3.3 log N
239 siswa sehingga diperoleh jumlah kelas sebanyak 9 kelas interval, panjang
No. Interval F xi fi . xi %
1 92.2 - 100.5 12 96.4 1156.2 5.0%
2 83.8 - 92.1 11 88.0 967.5 4.6%
3 75.4 - 83.7 44 79.6 3500.2 18.4%
4 67 - 75.3 56 71.2 3984.4 23.4%
5 58.6 - 66.9 56 62.8 3514.0 23.4%
6 50.2 - 58.5 26 54.4 1413.1 10.9%
7 41.8 - 50.1 33 46.0 1516.4 13.8%
8 33.4 - 41.7 0 37.6 0.0 0.0%
9 25 - 33.3 1 29.2 29.2 0.4%
Jumlah 239 16080.9 100%
Sumber: Data primer, hasil analisis data penelitian
53
Dengan penjabaran melalui tabel distribusi frekuensi tersebut maka dapat di
∑𝑓𝑖. 𝑋𝑖 16080.9
𝑀𝑒𝑎𝑛 = = = 67.28
∑𝑓𝑖 239
Hasil distribusi frekuensi data indikator yang disajikan pada tabel di atas
60 Hemat 56 56
50 44
40 33
Frekuensi
30 26
20
11 12
10
1 0
0
Interval
Tinggi M ≤ X < M + 1 SD
54
Dari hasil analisis penelitian di lapangan diperoleh data kateagori
Frekuensi
NO Skor Kategori
Frekuensi %
1 X ≥ 75.00 123 51.5 Sangat tinggi
2 62.50 ≤ X < 75.00 56 23.4 Tinggi
3 50.00 ≤ X < 62.50 53 22.2 Rendah
4 X < 50.00 7 2.9 Sangat rendah
Total 239 100
Hemat
7
53
Sangat Tinggi
123
Tinggi
56
Rendah
Sangat Rendah
tahun ajaran 2012/2013 yang memiliki hemat sangat tinggi sebanyak123 siswa
(51,5%), siswa yang memiliki hemat tinggi sebanyak 56 siswa (23,4%), siswa
yang memiliki hemat rendah sebanyak 53 (22,2%), dan siswa yang memiliki
55
Berdasarkan mean 67,28 dapat disimpulkan bahwa hemat yang dimiliki siswa
(67 – 75,3).
Dari data hasil penelitian mengenai etos kerja pada indikator jujur dan tulus,
diukur dengan menggunakan angket yang disebar pada siswa kelas XI SMK N 2
Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013. Berdasarkan angket yang disebar pada 239
responden diperoleh skor tertinggi sebesar 100,00 dan skor terendah sebesar
25,00 dengan mean 72,00, median 75,00, modus 75,00, dan standar deviasi
sebesar 13.68. Untuk menentukan jumlah kelas digunakan rumus K=1+3.3 log N
239 siswa sehingga diperoleh jumlah kelas sebanyak 9 kelas interval, panjang
56
Dengan penjabaran melalui tabel distribusi frekuensi tersebut maka dapat di
∑𝑓𝑖. 𝑋𝑖 16290.9
Mean = = = 68.16
∑𝑓𝑖 239
Hasil distribusi frekuensi data indikator yang disajikan pada tabel di atas
70 Jujur 59
60
48
50 42
Frekuensi
40 32
30 25
21
20
11
10
1 0
0
Interval
Gambar 13. Histogram distribusi frekuensi data indikator jujur dan tulus
Tinggi M ≤ X < M + 1 SD
57
Dari hasil analisis penelitian di lapangan diperoleh data kateagori
Frekuensi
NO Skor Kategori
Frekuensi %
1 X ≥ 75.00 127 53.1 Sangat tinggi
2 62.50 ≤ X < 75.00 48 20.1 Tinggi
3 50.00 ≤ X < 62.50 63 26.4 Rendah
4 X < 50.00 1 0.4 Sangat rendah
Total 239 100
63 Sangat Tinggi
127 Tinggi
48 Rendah
Sangat Rendah
tahun ajaran 2012/2013 yang memiliki jujur dan tulus sangat tinggi sebanyak 127
siswa (53,1%), siswa yang memiliki jujur dan tulus tinggi sebanyak 48 (20,1%),
siswa yang memiliki jujur dan tulus rendah 63 sebanyak (26,4%), dan siswa yang
58
Berdasarkan mean 68,16 dapat disimpulkan bahwa jujur dan tulus yang
Dari data hasil penelitian mengenai etos kerja pada indikator rasional dalam
angket yang disebar pada 239 responden diperoleh skor tertinggi sebesar 100,00
dan skor terendah sebesar 25,00 dengan rerata 67,09, median 66,7, modus
66,70, dan standar deviasi sebesar 14,05. Untuk menentukan jumlah kelas
digunakan rumus K=1+3.3 log N (Djemari Mardapi, 2008). Nilai N di sini adalah
jumlah responden yaitu sebanyak 239 siswa sehingga diperoleh jumlah kelas
sebanyak 9 kelas interval, panjang kelas 8,3 yang disajikan dalam tabel berikut.
No. Interval F xi fi . xi %
1 92.2 - 100.5 6 96.4 578.1 2.5%
2 83.8 - 92.1 13 88.0 1143.4 5.4%
3 75.4 - 83.7 22 79.6 1750.1 9.2%
4 67 - 75.3 51 71.2 3628.7 21.3%
5 58.6 - 66.9 66 62.8 4141.5 27.6%
6 50.2 - 58.5 36 54.4 1956.6 15.1%
7 41.8 - 50.1 42 46.0 1929.9 17.6%
8 33.4 - 41.7 2 37.6 75.1 0.8%
9 25 - 33.3 1 29.2 29.2 0.4%
Jumlah 239 15232.5 100%
59
Dengan penjabaran melalui tabel distribusi frekuensi tersebut maka dapat di
∑𝑓𝑖. 𝑋𝑖 15232.5
Mean = = = 63.73
∑𝑓𝑖 239
Hasil distribusi frekuensi data indikator yang disajikan pada tabel di atas
Rasional
70
60
66
51
50
42
40
36
Frekuensi
30
22
20
13
10
6
1 2
0
Interval
60
didasarkan pada empat kategori dengan ketentuan seperti di atas. Berdasarkan
Tinggi M ≤ X < M + 1 SD
Frekuensi
NO Skor Kategori
Frekuensi %
1 X ≥ 75.00 92 38.5 Sangat tinggi
2 62.50 ≤ X < 75.00 66 27.6 Tinggi
3 50.00 ≤ X < 62.50 65 27.2 Rendah
4 X < 50.00 16 6.7 Sangat rendah
Total 239 100
Rasional_dalam_mengambil_tindakan
16 Sangat Tinggi
65 92
Tinggi
Rendah
66
Sangat Rendah
61
Hasil di atas menunjukkan bahwa siswa kelas XI di SMK Negeri 2 Yogyakarta
sangat tinggi sebanyak 93 siswa (38,5%), siswa yang memiliki rasional dalam
siswa (6,7%).
Dari data hasil penelitian mengenai etos kerja pada indikator bersedia
angket yang disebar pada 239 responden diperoleh skor tertinggi sebesar 100,00
dan skor terendah sebesar 50,00 dengan mean 83,00, median 87,50, modus
100,00, dan standar deviasi sebesar 14,60. Untuk menentukan jumlah kelas
jumlah responden yaitu sebanyak 239 siswa sehingga diperoleh jumlah kelas
sebanyak 9 kelas interval, panjang kelas 5,6 yang disajikan dalam tabel berikut.
62
Tabel 23. Distribusi Frekuensi Indikator Bersedia Menerima Perubahan
No. Interval F xi fi . xi %
1 95.6 - 101.2 79 98.4 7773.6 33.1%
2 89.9 - 95.5 0 92.7 0.0 0.0%
3 84.2 - 89.8 43 87.0 3741.0 18.0%
4 78.5 - 84.1 0 81.3 0.0 0.0%
5 72.8 - 78.4 77 75.6 5821.2 32.2%
6 67.1 - 72.7 0 69.9 0.0 0.0%
7 61.4 - 67 32 64.2 2054.4 13.4%
8 55.7 - 61.3 0 58.5 0.0 0.0%
9 50 - 55.6 8 52.8 422.4 3.3%
Jumlah 239 19812.6 100%
Sumber: Data primer, hasil analisis data penelitian
∑𝑓𝑖. 𝑋𝑖 19812.6
𝑋�Distribusi Interval = = = 82.90
∑𝑓𝑖 239
Hasil distribusi frekuensi data indikator yang disajikan pada table di atas
90 Bersedia 79
77
80
70
60
Frekuensi
50 43
40 32
30
20
8
10 0 0 0 0
0
Interval
63
Identifikasi kategori kecenderungan atau tinggi rendahnya indikator bersedia
Tinggi M ≤ X < M + 1 SD
Frekuensi
NO Skor Kategori
Frekuensi %
1 X ≥ 75.00 199 83.3 Sangat tinggi
2 62.50 ≤ X < 75.00 32 13.4 Tinggi
3 50.00 ≤ X < 62.50 8 3.3 Rendah
4 X < 50.00 - - Sangat rendah
Total 239 100
64
Bersedia_menerima_perubahan
32 8
Sangat Tinggi
Tinggi
199 Rendah
tinggi sebanyak 199 siswa (83,3%), siswa yang memiliki bersedia menerima
Dari data hasil penelitian mengenai etos kerja pada indikator gesit dalam
angket yang disebar pada 239 responden diperoleh skor tertinggi sebesar 100,00
dan skor terendah sebesar 25,00 dengan rerata 61,36, median 58,30, modus
50,00, dan standar deviasi sebesar 13,65. Untuk menentukan jumlah kelas
65
jumlah responden yaitu sebanyak 239 siswa sehingga diperoleh jumlah kelas
sebanyak 9 kelas interval, panjang kelas 8,3 yang disajikan dalam tabel berikut.
∑𝑓𝑖. 𝑋𝑖 13880.1
𝑀𝑒𝑎𝑛 = = = 58.8
∑𝑓𝑖 239
Hasil distribusi frekuensi data indikator yang disajikan pada tabel di atas
90 78 Gesit
80
70
60 54
Frekuensi
45
50
40 33
30 15
20 5
10 2 3 4
0
Interval
66
Identifikasi kategori kecenderungan atau tinggi rendahnya gesit dalam
berikut.
Tinggi M ≤ X < M + 1 SD
Frekuensi
NO Skor Kategori
Frekuensi %
1 X ≥ 75.00 57 23.8 Sangat tinggi
2 62.50 ≤ X < 75.00 45 18.8 Tinggi
3 50.00 ≤ X < 62.50 118 49.4 Rendah
4 X < 50.00 19 7.9 Sangat rendah
Total 239 100
67
Gesit_dalam_memanfaatkan_keadaan
19 57
Sangat Tinggi
Tinggi
118 45
Rendah
Sangat Rendah
tahun ajaran 2012/2013 yang memiliki gesit dalam memanfaat keadaan sangat
gesit dalam memanfaatkan keadaan rendah sebanyak 118 siswa (49,4%), dan
sebanyak 19 (7.9%).
j. Kerja Keras
Dari data hasil penelitian mengenai etos kerja pada indikator kerja keras,
diukur dengan menggunakan angket yang disebar pada siswa kelas XI SMK N 2
Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013. Berdasarkan angket yang disebar pada 239
responden diperoleh skor tertinggi sebesar 100,00 dan skor terendah sebesar
68
41,70 dengan mean 70,54, median 66,70, modus 66,70, dan standar deviasi
sebesar 11,90. Untuk menentukan jumlah kelas digunakan rumus K=1+3.3 log N
239 siswa sehingga diperoleh jumlah kelas sebanyak 9 kelas interval, panjang
∑𝑓𝑖. 𝑋𝑖 16947.1
𝑀𝑒𝑎𝑛 = = = 70.91
∑𝑓𝑖 239
Hasil distribusi frekuensi data indikator yang disajikan pada tabel di atas
69
70 Kerja Keras
63 58
60
48
50
Frekuensi
40 36
30
20 15
10 8
10
1 0
0
Interval
Tinggi M ≤ X < M + 1 SD
70
Tabel 30. Distribusi Kategorisasi Indikator Kerja Keras
Frekuensi
NO Skor Kategori
Frekuensi %
1 X ≥ 75.00 112 46.9 Sangat tinggi
2 62.50 ≤ X < 75.00 63 26.4 Tinggi
3 50.00 ≤ X < 62.50 63 26.4 Rendah
4 X < 50.00 1 0.4 Sangat rendah
Total 239 100
Kerja_keras
63 Sangat Tinggi
112
Tinggi
63 Rendah
Sangat Rendah
tahun ajaran 2012/2013 yang memiliki kerja keras sangat tinggi sebanyak 112
siswa (46,9%), siswa yang memiliki kerja keras tinggi sebanyak 63 siswa
(26,4%), siswa yang memiliki kerja keras rendah sebanyak 63 (36,4%), dan
siswa yang memiliki kerja keras sangat rendah sebanyak 1 siswa (0,4%).
71
Berdasarkan mean 70.91 dapat disimpulkan bahwa kerja keras yang dimiliki
Dari data hasil penelitian mengenai etos kerja pada indikator ketulusan dan
disebar pada 239 responden diperoleh skor tertinggi sebesar 100,00 dan skor
terendah sebesar 41,70 dengan mean 77,82, median 75,00, modus 75,00, dan
standar deviasi sebesar 14,24. Untuk menentukan jumlah kelas digunakan rumus
yaitu sebanyak 239 siswa sehingga diperoleh jumlah kelas sebanyak 9 kelas
72
∑𝑓𝑖. 𝑋𝑖 18682.9
𝑀𝑒𝑎𝑛 = = = 78.17
∑𝑓𝑖 239
Hasil distribusi frekuensi data indikator yang disajikan pada tabel di atas
70 Ketulusan 60
60
50 45
40
Frekuensi
40 36
30 25
18
20 14
10 1 0
0
Interval
Tinggi M ≤ X < M + 1 SD
73
Tabel 32. Distribusi Kategorisasi Indikator Ketulusan dan Kepercayaan
Frekuensi
NO Skor Kategori
Frekuensi %
1 X ≥ 75.00 166 69.5 Sangat tinggi
2 62.50 ≤ X < 75.00 40 16.7 Tinggi
3 50.00 ≤ X < 62.50 32 13.4 Rendah
4 X < 50.00 1 0.4 Sangat rendah
Total 239 100
Ketulusan_dan_kepercayaan
1
32
Sangat Tinggi
40
Tinggi
166 Rendah
Sangat Rendah
tahun ajaran 2012/2013 yang memiliki ketulusan dan kepercayaan sangat tinggi
sebanyak 166 siswa (69,5%), siswa yang memiliki ketulusan dan kepercayaan
74
Berdasarkan mean 78,17 dapat disimpulkan bahwa ketulusan dan
Dari data hasil penelitian mengenai etos kerja pada indikator mampu bekerja
sama , diukur dengan menggunakan angket yang disebar pada siswa kelas XI
pada 239 responden diperoleh skor tertinggi sebesar 100 dan skor terendah
sebesar 41,70 dengan mean 70,43, median 66,70, modus 66,70, dan standar
yaitu sebanyak 239 siswa sehingga diperoleh jumlah kelas sebanyak 9 kelas
75
∑𝑓𝑖. 𝑋𝑖 16940.5
𝑀𝑒𝑎𝑛 = = = 70.88
∑𝑓𝑖 239
Hasil distribusi frekuensi data indikator yang disajikan pada tabel di atas
70 67
65
60
50
Frekuensi
40 38
31
30
20 17
10
10 8
3
0
0
Interval
Gambar 25. Histogram distribusi frekuensi data indikator mampu bekerja sama
Tinggi M ≤ X < M + 1 SD
76
Dari hasil analisis penelitian di lapangan diperoleh data kateagori
Frekuensi
NO Skor Kategori
Frekuensi %
1 X ≥ 75.00 114 47.7 Sangat tinggi
2 62.50 ≤ X < 75.00 67 28.0 Tinggi
3 50.00 ≤ X < 62.50 55 23.0 Rendah
4 X < 50.00 3 1.3 Sangat rendah
Total 239 100
Mampu_bekerja_sama
3
55
114 Sangat Tinggi
Tinggi
67
Rendah
Sangat Rendah
Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013 yang memiliki mampu bekerja sama sangat
tinggi sebanyak 114 siswa (47,7%), siswa yang memiliki mampu bekerja sama
tinggi sebanyak 67 siswa (28,0%), siswa yang memiliki mampu bekerja sama
77
rendah sebanyak 55 siswa (23,0%), dan siswa yang memiliki mampu bekerja
m. Tanggung Jawab
Dari data hasil penelitian mengenai etos kerja pada indikator tanggung jawab
diukur dengan menggunakan angket yang disebar pada siswa kelas XI SMK N 2
Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013. Berdasarkan angket yang disebar pada 239
responden diperoleh skor tertinggi sebesar 100 dan skor terendah sebesar 25,00
dengan mean 62,91, median 62,50, modus 50,00, dan standar deviasi sebesar
16,87. Untuk menentukan jumlah kelas digunakan rumus K=1+3.3 log N (Djemari
Mardapi,2008). Nilai N di sini adalah jumlah responden yaitu sebanyak 239 siswa
sehingga diperoleh jumlah kelas sebanyak 9 kelas interval, panjang kelas 8,3
78
Dengan penjabaran melalui tabel distribusi frekuensi tersebut maka dapat di
∑𝑓𝑖. 𝑋𝑖 14560.5
𝑀𝑒𝑎𝑛 = = = 60,92
∑𝑓𝑖 239
Hasil distribusi frekuensi data indikator yang disajikan pada tabel 20 di atas
Tanggungjawab
70
64 64
60
53
50
40
Frekuensi
30
24
20 17
14
10
3
0 0
0
Interval
79
empat kategori dengan ketentuan seperti di atas. Berdasarkan acuan normal,
Tinggi M ≤ X < M + 1 SD
Frekuensi
NO Skor Kategori
Frekuensi %
1 X ≥ 75.00 84 35.1 Sangat tinggi
2 62.50 ≤ X < 75.00 64 26.8 Tinggi
3 50.00 ≤ X < 62.50 64 26.8 Rendah
4 X < 50.00 27 11.3 Sangat rendah
Total 239 100
Tanggungjawab
27
84
Sangat Tinggi
64
Tinggi
64 Rendah
Sangat Rendah
80
Hasil di atas menunjukkan bahwa siswa kelas XI di SMK Negeri 2 Yogyakarta
tahun ajaran 2012/2013 yang memiliki mampu tanggung jawab sangat tinggi
sebanyak64 siswa 26,8%, dan siswa yang memiliki tanggung jawab sangat
C. Pembahasan
yang memiliki etos kerja tingggi sebesar 58,6%, Hal ini ditinjau dari beberapa
aspek penilaian tingkat etos kerja siswa SMK N 2 Yogyakarta kelas XI tahun
ajaran 2012/2013 yang mencakup 13 indikator yaitu; (a) Efisien termasuk rendah
pada interval (55,8 – 63,2); (b) Rajin termasuk rendah pada interval (50,2 – 58,5);
(c) Teratur cenderung sangat tinggi pada interval (70,8 – 78,2); (d) Disiplin
termasuk tinggi pada interval (63,3 – 70,7); (e) Hemat termasuk tinggi pada
interval (67 – 75,3); (f) Jujur dan tulus termasuk tinggi pada interval (67 – 75,3);
(58,6 – 66,9); (h) Bersedia menerima perubahan termasuk sangat tinggi pada
interval (78,5 – 84,1); (i) Gesit dalam memanfaatkan keadaan termasuk rendah
pada interval (58,6 – 66,9); (j) kerja keras termasuk tinggi pada interval
(68,1 – 74,6); (k) Ketulusan dan kepercayaan termasuk sangat tinggi pada
81
interval (74,7 – 81,2); (l) Mampu bekerja sama termasuk tinggi pada interval
(68,1 – 74,6); (m) Tanggung jawab termasuk rendah pada interval (58,6 – 66,9).
Jadi kesimpulan etos kerja siswa kelas XI SMK N 2 Yogyakarta tahun ajaran
2012/2013 cenderung tinggi. Disimpulkan bahwa etos kerja adalah cara diri
kerja. Etos kerja juga diartikan sebagai suatu kebiasaan yang menyangkut
perilaku kerja, umumnya dibangun atas dasar nilai-nilai tertentu yang dianut dan
diyakini oleh seseorang atau sekelompok orang sebagai baik dan benar yang
berwujud nyata secara khas dalam perilaku kerja mereka. Etos kerja akan
mengubah keadaan menuju kualitas yang lebih baik. Sebuah semangat dan
sikap mental yang selalu berpandangan bahwa kehidupan hari ini harus lebih
baik dari pada kehidupan kemarin, dan hari esok lebih baik dari hari ini.
82
BAB V
A. Kesimpulan
etos kerja siswa SMK N 2 Yogyakarta kelas XI tahun ajaran 2012/2013 yang
(55,8 – 63,2); (b) Rajin termasuk rendah pada interval (50,2 – 58,5); (c)
Teratur cenderung sangat tinggi pada interval (70,8 – 78,2); (d) Disiplin
termasuk tinggi pada interval (63,3 – 70,7); (e) Hemat termasuk tinggi pada
interval (67 – 75,3); (f) Jujur dan tulus termasuk tinggi pada interval
(67 – 75,3); (g) Rasional dalam mengambiI tindakan termasuk tinggi pada
tinggi pada interval (78,5 – 84,1); (i) Gesit dalam memanfaatkan keadaan
termasuk rendah pada interval (58,6 – 66,9); (j) kerja keras termasuk tinggi
pada interval (68,1 – 74,6); (k) Ketulusan dan kepercayaan termasuk sangat
tinggi pada interval (74,7 – 81,2); (l) Mampu bekerja sama termasuk tinggi
pada interval (68,1 – 74,6); (m) Tanggung jawab termasuk rendah pada
interval (58,6 – 66,9). Jadi kesimpulan etos kerja siswa kelas XI SMK N 2
82
B. Implikasi
1. Hasil penelitian ini memberikan informasi bagi kepala sekolah bahwa etos
tinggi terbukti dari bahwa etos kerja siswa kelas XI di SMK Negeri 2
Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013 yang memiliki etos kerja sangat tinggi
sebanyak 31,8%, siswa yang memiliki etos kerja tinggi sebanyak 55,2%,
siswa yang memiliki etos kerja rendah sebanyak 12,6%, dan siswa yang
memiliki etos kerja sangat rendah sebanyak 4%. Berdasarkan tabel distribusi
kecenderungan dapat disimpulkan bahwa etos kerja yang dimiliki siswa kelas
itu bagi guru dan orang tua, hasil penelitian ini memberikan informasi dalam
usaha meningkatkan kepada siswa agar etos kerja siswa menjadi lebih baik.
2. Dengan teori yang ada, hasil penelitian ini dapat dikembangkan oleh peneliti
mengkaji dan meneliti variabel lain yang mungkin berhubungan dengan etos
C. Saran
1. Sekolah
tahun ajaran 2012/2013 termasuk dalam kategori tinggi, tetapi pada indikator
83
rendah untuk itu maka diharapkan tetap selalu memperhatikan dan
meningkatkan etos kerja siswa agar setelah lulus nanti, siswa siap dalam
2. Siswa
Jika didalam sekolahan agar mengerjakan tugas sekolah dengan baik. Untuk
84
DAFTAR PUSTAKA
Imam Ghozali. (2011), Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IMB SPSS.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Dipenogoro
Toto Tasmara, (2002,. Membudayakan Etos Kerja Islam. Jakarta: Gema Insani
Press
85
Universitas Samratulangi. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39
Tahun 2009. www:hukum.unsrat.ac.id/men/permendiknas_39_2008.pdf
diakses pada Senin 8 Oktober 2012 pukul 08.15 WIB.
86
KISI-KISI INSTRUMEN ETOS KERJA
Jumlah
Variabel Indikator No. Butir
Butir
Efisien 1,2*,3 3
Rajin 4,5,6 3
Teratur 7,8,9* 3
Disiplin 10,11*,12 3
Hemat 13,14,15 3
No Pernyataan SL S KK TP
Saya memanfaatkan teknologi internet untuk
1. membantu dalam memahami materi pelajaran
yang belum saya mengerti.
2. Saya membeli semua perlengkapan belajar yang
sekiranya bagus untuk dikoleksi.*
3. Saya meminjam buku di perpustakaan dari pada
membeli di toko buku.
4. Saya mencatat setiap materi yang telah
diberikan oleh bapak/ibu guru.
Saya meluangkan waktu keperpustakaan untuk
5. membaca buku mata pelajaran yang sedang
saya pelajari.
6. Saya mempelajari kembali materi pelajaran yang
diberikan bapak ibu guru, dirumah.
7. Saya belajar di rumah sesuai jadwal belajar yang
saya buat sendiri.
8. Saya memakai seragam sekolah sesuai
ketentuan sekolah.
9. Saya memarkirkan motor di tempat parkir
dengan teratur.*
10. Saya datang kesekolah tepat waktu
Reliability
Ca se P rocessing Sum ma ry
N %
Cases Valid 30 100,0
Ex cludeda 0 ,0
Total 30 100,0
a. Lis twis e deletion based on all
variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,941 39
Item-Total Statistics
1. ETOS KERJA
Etos Kerja
80
74
70
60
53
50
44
Frekuensi
40
31
30
20
14
11
10
4 4 4
Interval
2. EFISIENSI
Efisiensi
80
75
70
60
49
50 47
Frekuensi
40
29
30
24
20
10 7
2 3 3
Interval
3. RAJIN
80 74 72 Rajin
70
60
50
Frekuensi
42
40
30 24
20
10 9
10 2 5
1
0
Interval
4. TERATUR
80 Teratur 75
70
60 50
50 44
Frekuensi
40
30 20
20 16 14 15
10 1 4
0
Interval
5. DISIPLIN
90 Disiplin
80 69 82
70
60
Frekuensi
50 44
40
30 21
20 13
10 1 4 4 1
0
Interval
6. HEMAT
60 Hemat 56 56
50 44
40 33
Frekuensi
30 26
20
11 12
10
1 0
0
Interval
7. JUJUR DAN TULUS
70 Jujur 59
60
48
50 42
Frekuensi
40 32
30 25
21
20
11
10
1 0
0
Interval
8. RASIONAL
Rasional
70
60
66
51
50
42
40
36
Frekuensi
30
22
20
13
10
6
1 2
0
Interval
9. BERSEDIA
90 Bersedia
77 79
80
70
60
Frekuensi
50 43
40 32
30
20
8
10 0 0 0 0
0
Interval
10. GESIT
90
78 Gesit
80
70
60 54
Frekuensi
50 45
40 33
30
20 15
10 2 3 5 4
0
Interval
11. KERJA KERAS
70 Kerja Keras
63 58
60
48
50
Frekuensi
40 36
30
20 15
10 8
10
1 0
0
Interval
12. KETULUSAN
70 Ketulusan
60
60
50 45
40
Frekuensi
40 36
30 25
18
20 14
10
1 0
0
Interval
13. MAMPU BEKERJA SAMA
70 67
65
60
50
Frekuensi
40 38
31
30
20 17
10
10 8
3
0
0
Interval
14. TANGGUNGJAWAB
Tanggungjawab
70
64 64
60
53
50
40
Frekuensi
30
24
20 17
14
10
3
0 0
0
Interval
RUMUS PERHITUNGAN KATEGORISASI
Statistics
Rasional_
dalam_ Bersedia_ Gesit_dalam_
mengambil_ menerima_ memanfaatka
Jujurdantulus tindakan perubahan n_keadaan Kerja_keras
N Valid 239 239 239 239 239
Missing 0 0 0 0 0
Mean 72.0013 67.0895 83.0021 61.3657 70.5356
Median 75.0000 66.7000 87.5000 58.3000 66.7000
Mode 75.00 66.70 100.00 50.00 66.70
Std. Deviation 13.68119 14.05881 14.60830 13.65854 11.90227
Minimum 25.00 25.00 50.00 25.00 41.70
Maximum 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
Statistics
Etos_Kerja
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Sangat Tinggi 76 31.8 31.8 31.8
Tinggi 132 55.2 55.2 87.0
Rendah 30 12.6 12.6 99.6
Sangat Rendah 1 .4 .4 100.0
Total 239 100.0 100.0
Efisien
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Sangat Tinggi 42 17.6 17.6 17.6
Tinggi 47 19.7 19.7 37.2
Rendah 124 51.9 51.9 89.1
Sangat Rendah 26 10.9 10.9 100.0
Total 239 100.0 100.0
Rajin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Sangat Tinggi 39 16.3 16.3 16.3
Tinggi 42 17.6 17.6 33.9
Rendah 119 49.8 49.8 83.7
Sangat Rendah 39 16.3 16.3 100.0
Total 239 100.0 100.0
Teratur
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Sangat Tinggi 184 77.0 77.0 77.0
Tinggi 20 8.4 8.4 85.4
Rendah 30 12.6 12.6 97.9
Sangat Rendah 5 2.1 2.1 100.0
Total 239 100.0 100.0
Disiplin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Sangat Tinggi 53 22.2 22.2 22.2
Tinggi 82 34.3 34.3 56.5
Rendah 90 37.7 37.7 94.1
Sangat Rendah 14 5.9 5.9 100.0
Total 239 100.0 100.0
Hemat
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Sangat Tinggi 123 51.5 51.5 51.5
Tinggi 56 23.4 23.4 74.9
Rendah 53 22.2 22.2 97.1
Sangat Rendah 7 2.9 2.9 100.0
Total 239 100.0 100.0
Jujurdantulus
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Sangat Tinggi 127 53.1 53.1 53.1
Tinggi 48 20.1 20.1 73.2
Rendah 63 26.4 26.4 99.6
Sangat Rendah 1 .4 .4 100.0
Total 239 100.0 100.0
Rasional_dalam_mengambil_tindakan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Sangat Tinggi 92 38.5 38.5 38.5
Tinggi 66 27.6 27.6 66.1
Rendah 65 27.2 27.2 93.3
Sangat Rendah 16 6.7 6.7 100.0
Total 239 100.0 100.0
Be rsedia_menerim a_perubahan
Cumulative
Frequency Percent Valid P ercent Percent
Valid Sangat Tinggi 199 83.3 83.3 83.3
Tinggi 32 13.4 13.4 96.7
Rendah 8 3.3 3.3 100.0
Total 239 100.0 100.0
Gesit_dalam_memanfaatkan_keadaan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Sangat Tinggi 57 23.8 23.8 23.8
Tinggi 45 18.8 18.8 42.7
Rendah 118 49.4 49.4 92.1
Sangat Rendah 19 7.9 7.9 100.0
Total 239 100.0 100.0
Kerja_keras
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Sangat Tinggi 112 46.9 46.9 46.9
Tinggi 63 26.4 26.4 73.2
Rendah 63 26.4 26.4 99.6
Sangat Rendah 1 .4 .4 100.0
Total 239 100.0 100.0
Ketulusan_dan_kepercayaan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Sangat Tinggi 166 69.5 69.5 69.5
Tinggi 40 16.7 16.7 86.2
Rendah 32 13.4 13.4 99.6
Sangat Rendah 1 .4 .4 100.0
Total 239 100.0 100.0
Mampu_bekerja_sama
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Sangat Tinggi 114 47.7 47.7 47.7
Tinggi 67 28.0 28.0 75.7
Rendah 55 23.0 23.0 98.7
Sangat Rendah 3 1.3 1.3 100.0
Total 239 100.0 100.0
Tanggungjawab
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Sangat Tinggi 84 35.1 35.1 35.1
Tinggi 64 26.8 26.8 61.9
Rendah 64 26.8 26.8 88.7
Sangat Rendah 27 11.3 11.3 100.0
Total 239 100.0 100.0
DIAGRAM KATEGORISASI
Etos Kerja
1
30 Sangat Tinggi
76
Tinggi
Rendah
132
Sangat Rendah
Efisiensi
26 42
Sangat Tinggi
47 Tinggi
124
Rendah
Sangat Rendah
Rajin
39 39 Sangat Tinggi
42 Tinggi
119 Rendah
Sangat Rendah
Teratur
5
30
20 Sangat Tinggi
Tinggi
184 Rendah
Sangat Rendah
Disiplin
14 53
90 Sangat Tinggi
Tinggi
82 Rendah
Sangat Rendah
Hemat
7
53
Sangat Tinggi
123
Tinggi
56
Rendah
Sangat Rendah
Jujur dan tulus
63 Sangat Tinggi
127 Tinggi
48 Rendah
Sangat Rendah
Rasional_dalam_mengambil_tindakan
16
92 Sangat Tinggi
65
Tinggi
Rendah
66
Sangat Rendah
Bersedia_menerima_perubahan
32 8
Sangat Tinggi
Tinggi
199 Rendah
Gesit_dalam_memanfaatkan_keadaan
19 57
Sangat Tinggi
Tinggi
118 45
Rendah
Sangat Rendah
Kerja_keras
63
112 Sangat Tinggi
Tinggi
63 Rendah
Sangat Rendah
Ketulusan_dan_kepercayaan
32
Sangat Tinggi
40
Tinggi
166 Rendah
Sangat Rendah
Mampu_bekerja_sama
3
55
114 Sangat Tinggi
Tinggi
67
Rendah
Sangat Rendah
Tanggungjawab
27
84
Sangat Tinggi
64
Tinggi
64 Rendah
Sangat Rendah