SKRIPSI
SKRIPSI
SKRIPSI
Oleh
Oleh
Oleh
Guruh Purbo Yuwono
Guruh Purbo Yuwono
Guruh Purbo Yuwono
5101409019
5101409019
5101409019
TEKNIK SIPIL
TEKNIK SIPIL
TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
FAKULTAS TEKNIK
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2014
2014
2014
ii
iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
“ Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya”(QS.
Al Baqarah : 286).
Jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa
dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir (QS. Yusuf : 87) Ibrahim berkata :
“ Tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat Tuhan- nya, kecuali orang – orang
yang sesat” (QS. Al Hijr : 56)
Barangsiapa bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan
keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka – sangkanya. Dan
barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan
(keperluan)nya (QS. Ath Tholaq : 2-3)
PERSEMBAHAN
iv
⮚ Untuk teman-teman Prodi Pendidikan Teknik Bangunan
2009 yang telah berjuang bersama selama 4,5 tahun ini.
⮚ Untuk keluarga besarku dan segenap rekan – rekan senasib
seperjuangan yang tidak bisa disebutkan satu – persatu.
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat
dan karuniaNya. Sholawat serta salam selalu tercurah atas Nabi Muhammad SAW hingga
akhir zaman. Pada kesempatan ini, penulis dengan penuh syukur mempersembahkan
skripsi dengan judul “Pemanfaatan Media Powerpoint pada Pembelajaran Siswa Kelas XI
Teknik Konstruksi Batu Beton terhadap Kompetensi Dasar Menyusun Harga Satuan
Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik berkat bantuan, kerjasama dan
bimbingan banyak pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang. 2. Drs.
3. Drs. Sucipto, M.T., Ketua Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri
Semarang.
5. Drs. Bambang Endroyo, M.Pd, S.E, M.T., Dosen Pembimbing I yang telah memberikan
6. Drs. Gunadi, M.T., Dosen Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan arahan
kepada penulis.
vi
7. Drs. Agus Triyanto, M.Si., Kepala SMK N 2 Purwodadi yang telah memberikan ijin
penelitian.
8. Sudarto, S.Pd., M.Pd., Guru mata pelajaran Rencana Anggaran Biaya SMK N 2 Purwodadi
yang telah memberikan bimbingan selama penelitian. 9. Peserta didik kelas XI TKBB 1 dan
Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para pembaca, Terima
kasih.
Semarang, 9 Januari 2014
Penulis
vii
ABSTRAK
Yuwono, G. P.2013. Pemanfaatan Media Powerpoint pada Pembelajaran Siswa Kelas XI
Teknik Konstruksi Batu Beton terhadap Kompetensi Dasar Menyusun Harga Satuan
Pekerjaan Mata Pelajaran RAB di SMK N 2 Purwodadi Tahun Ajaran 2013/2014. Skripsi,
Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas
Negeri Semarang. Pembimbing Utama Drs. Bambang Endroyo, M.Pd, S.E, M.T dan
Pembimbing Pendamping Drs. Gunadi, M.T.
Kata kunci : menyusun harga satuan pekerjaan, pemanfaatan media power point.
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar peserta didik
pada materi kompetensi menyusun harga satuan pekerjaan RAB yang dikenai pembelajaran
ceramah plus demonstrasi dan latihan ( CPDL ), untuk mengetahui hasil belajar peserta
didik pada materi kompetensi dasar menyusun harga satuan pekerjaan RAB yang
menggunakan pembelajaran ceramah plus demonstrasi dan latihan ( CPDL ) ditambah
dengan media power point, dan untuk mengetahui seberapa besar peningkatan hasil belajar
materi kompetensi dasar menyusun harga satuan pekerjaan RAB antara kelompok peserta
didik yang menggunakan pembelajaran ceramah plus demonstrasi dan latihan ( CPDL )
ditambah dengan media power point dibandingkan dengan kelompok yang dikenai
pembelajaran ceramah plus demonstrasi dan latihan ( CPDL ) pada kompetensi dasar
menyusun harga satuan pekerjaan RAB.
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI Teknik Konstruksi Batu dan Beton
SMK Negeri 2 Purwodadi tahun pelajaran 2013/2014 yang terdiri dari dua kelas. Kelas TKBB 1
berjumlah 34 siswa, kelas TKBB 2 berjumlah 34 siswa, sedangkan sampel dalam penelitian ini
adalah kelas XI TKBB 2 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI TKBB 2 sebagai kelas kontrol.
Variabel dalam penelitian ini adalah kompetensi dasar menyusun harga satuan pekerjaan mata
pelajaran RAB. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah dengan menggunakan metode
test dan dokumentasi sedangkan teknik analisa data dengan menggunakan metode quasi
eksperiment dengan pendekatan pre-test dan post-test design, uji normalitas, uji homogenitas
varians dan analisis t-test (uji t).
Prestasi Belajar Siswa pada Siswa kelas XI Teknik Konstruksi Batu Beton terhadap
kompetensi menyusun harga satuan pekerjaan mata pelajaran RAB di SMK N 2 Purwodadi.
Diketahui bahwa nilai rata-rata pre test pada kelompok eksperimen sebesar 47,82dan hasil post
test sebesar 80,06. Sedangkan hasil pre test pada kelompok kontrol sebesar 48,00 hasil post test
sebesar 74,94.Sedangkan pada hasil post test tingkat ketuntasan kelompok eksperimen sebesar
94,22% sedangkan pada kelompok kontrol sebesar 91,18%. Dari hasil tersebut diperoleh
gambaran bahwa tingkat ketuntasan belajar secara klasikal untuk kelompok eksperimen telah
memenuhi tingkat ketuntasan belajar klasikal karena sudah lebih besar dari 75% sedangkan pada
kelompok kontrol jumlah ketuntasan klasikal sebesar 91,18% sudah memenuhi persyaratan
tingkat ketuntasan klasikal sebesar 75%.
viii
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ......................................................................................................... i
PERSEMBAHAN ................................................................ iv
LAMPIRAN.................................................................................. xv BAB 1.
PENDAHULUAN
Penelitian .................................................................... 5
ix
2. 4 Tahap perencanaan kompetensi menyusun harga satuan
Umum Kompetensi
Penelitian ......................................................... 30
x
BAB 3. METODE PENELITIAN
Data ................................................................... 48
siswa .......................................................... 51
xi
4.1.2 Analisis data tes awal (pre tes) ........................................ 53 4.1.3 Uji
t ................................................................................. 55
t ................................................................................. 59
LAMPIRAN ................................................................................. 75
xii
DAFTAR TABEL
Halaman
Halaman
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 4. Soal Test untuk Uji coba, pre test dan post test ....................... 80
kesamaan dua varian data nilai belajar (pre test) antara kelas kontrol dan
rata – rata data nilai belajar (pre test) antara kelas kontrol dan
test) kelas kontrol ................. 106 Lampiran 10. Uji normalitas nilai belajar (pre test)
Lampiran 16. Uji kesamaan dua varian data nilai (post test)
xv
Lampiran 17. Uji perbedaan dua rata - rata data nilai (post test) antara kelompok
eksperimen dan kontrol.............................. 146 Lampiran 18. Uji normalitas data nilai
(post test)
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
bagi setiap individu untuk mengembangkan dirinya secara optimal, sesuai potensi yang
dimiliki dan sesuai pula dengan situasi lingkungan yang tersedia sesuai dengan
untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
kehidupan kita merupakan indikasi bahawa proses pendidikan belum berjalan dengan baik.
Padahal salah satu indikator keberhasilan pendidikan nasional adalah terciptanya individu
yang mandiri.
1
2
pendidikan kejuruan di tingkat Sekolah Menengah Atas, yaitu SMK. Tujuan SMK
memasuki dunia kerja dan sekaligus memberikan bekal untuk melanjutkan pendidikan
SMK mempunyai tiga jenis mata pelajaran yang digolongkan menjadi mata
pelajaran Normatif, Adaptif dan Produktif. Dari ketiga golongan mata pelajaran ini,
golongan mata pelajaran produktif merupakan mata pelajaran yang menuntut siswa agar
para siswa nantinya untuk dapat diterapkan dan dikembangkan dalam dunia kerja. Mata
diselenggarakannya penelitian.
Salah satu mata pelajaran produktif yang ada di Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) adalah Rencana Anggaran Biaya (RAB). RAB merupakan mata pelajaran untuk
diharapkan siswa dapat merencanakan anggaran dan kebutuhan untuk suatu bangunan.
Hasil observasi awal diperoleh di kelas ini adalah partisipasi belajar siswa dalam
kegiatan pembelajaran cenderung rendah. Hal ini dapat dilihat dalam data penilaian
(TKBB) dimana dari data tersebut menunjukkan bahwa peserta didik mendapat nilai
batas minimal 70-73 (nilai rendah) untuk nilai produktif tersebut sebanyak 48,27%,
sedangkan peserta didik yang mendapat nilai maksimal 76-79 hanya mencapai 24,14%
saja. Dari data tersebut dapat dilihat bahwa hasil pencapaian nilai produktif kurang
optimal sesuai yang diharapkan dalam pencapaian nilai maksimal 76-79 yang hanya
mencapai 24,14%.
Rendahnya hasil dan partisipasi belajar siswa bisa saja disebabkan oleh beberapa
faktor. Faktor internal seperti kemampuan dasar akademik dan minat belajar siswa.
Faktor eksternal siswa seperti model pembelajaran yang digunakan oleh guru di dalam
pembelajaran. Hasil lain dari observasi awal yang dilakukan, bahwa pembelajaran yang
menggunakan ceramah plus demostrasi dan latihan (CPDL). Para siswa hanya bisa
mendengarkan dan menulis dari penjelasan guru serta bertanya langsung terhadap materi
yang kurang jelas. Selain itu sarana di dalam pembelajaran juga kurang dimanfaatkan
dengan optimal, seperti penggunaan proyektor yang digunakan untuk mata pelajaran
tertentu dan masih kurang dipergunakan sepenuhnya selain itu juga ditunjang peralatan
sederhana seperti menggunakan papan tulis (white board) sehingga kurang menarik
Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis memilih judul “Pemanfaatan Media
4
Harga Satuan Pekerjaan Mata Pelajaran RAB Di SMK N 2 Purwodadi Tahun
Ajaran 2013/2014”.
1. Seberapa besar hasil belajar peserta didik pada materi kompetensi dasar menyusun
harga satuan pekerjaan RAB yang dikenai pembelajaran ceramah plus demonstrasi
2. Seberapa besar hasil belajar peserta didik pada materi kompetensi dasar menyusun
harga satuan pekerjaan RAB yang menggunakan metode pembelajaran ceramah plus
3. Seberapa besar peningkatan hasil belajar materi kompetensi dasar menyusun harga
satuan pekerjaan RAB antara kelompok peserta didik yang menggunakan metode
ceramah plus demonstrasi dan latihan ( CPDL ) ditambah dengan media powerpoint
demonstrasi dan latihan ( CPDL ) pada kompetensi dasar menyusun harga satuan
pekerjaan RAB ?
1. Untuk mengetahui hasil belajar peserta didik pada materi kompetensi menyusun
harga satuan pekerjaan RAB yang dikenai pembelajaran ceramah plus demonstrasi
2. Untuk mengetahui hasil belajar peserta didik pada materi kompetensi dasar
menyusun harga satuan pekerjaan RAB yang menggunakan metode ceramah plus
3. Untuk mengetahui seberapa besar peningkatan hasil belajar materi kompetensi dasar
menyusun harga satuan pekerjaan RAB antara kelompok peserta didik yang
pembelajaran ceramah plus demonstrasi dan latihan ( CPDL ) pada kompetensi dasar
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini ada dua, antara lain :
1) Sebagai bahan informasi bagi guru SMK, khususnya yang mengajar mata
2) Sebagai bahan informasi bagi pihak sekolah, khususnya guru di dalam upaya
menanam minat belajar siswa guna dapat mendukung hasil belajar yang
(RAB).
BAB II
LANDASAN TEORI
dengan perhitungan beserta biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan bangunan tersebut.
Anggaran suatu bangunan yang sama, akan berbeda – beda di masing - masing daerah, hal
ini disebabkan antara lain oleh perbedaan harga bahan, upah tenaga dan biaya transportasi
yang berbeda di masing – masing daerah. Demikian juga adanya kenaikan harga yang
terjadi pada waktu – waktu tertentu. Sehingga dalam menyusun RAB haruslah
dicantumkan lokasi dan waktu RAB tersebut di susun (Sunardi 2001: 3).
penyusunan anggaran biaya dilakukan dengan tujuan tertentu, tergantung siapa / pihak
1. Pihak Pengguna Jasa / Prinsipal membuat Rencana Anggaran Proyek (RAP) bertujuan
untuk mendapatkan informasi / gambaran tentang berapa biaya yang harus disediakan
berpotensi memenangkan lelang jika penawaran yang diajukan dibawah harga yang
7
8
Berdasarkan silabus mata pelajaran Rencana Anggaran Biaya, maka dalam perencanaan
pembelajaran RAB diambil kompetensi dasar menyusun harga satuan pekerjaan bangunan,
dalam kompetensi dasar menyusun harga satuan pekerjaan pada indikator menjelaskan
menyusun harga satuan pekerjaan, dan terdapat materi cara menyusun dan membuat harga
satuan pekerjaan.
Gedung, bangunan Air, Jalan dan Jembatan. Maka diambil materi perhitungan
dsb.
∙ Dan sebagainya.
bangunan.
diperlukan.
b. Uraian Volume Pekerjaan
gambar detail.
antara lain :
10
2) Pekerjaan pengukuran
3) Pekerjaan tanah
5) Pekerjaan beton
6) Pekerjaan kayu
9) Pekerjaan instalasi
Daftar Analisa adalah susunan daftar yang berisi angka – angka (indek)
setiap satu satuan jenis pekerjaan. Daftar Analisa yang kita kenal saat
11
pekerjaan bangunan.
Belah
1,23 Zak Pc
0,12 Kapur
0,41 Pasir
12
Sedangkan banyaknya tenaga kerja yang diperlukan adalah : 0,15
Mandor
1,50 Pekerja
Maksud dari kebutuhan tenaga kerja tersebut apabila bekerja bersama - sama
1Pc:3Kp:10Ps.
tukang batu
0,60 pekerja
0,06 mandor
13
Maksud dari kebutuhan tenaga kerja tersebut apabila bekerja bersama - sama
03
80 buah batu bata @Rp. = Rp.
0,65 Zak Pc @Rp. = Rp.
0,042 pasir pasang @Rp. = Rp.
0,16 tukang batu @Rp. = Rp.
0,06 kep.tukang batu @Rp. = Rp.
0,48 pekerja @Rp. = Rp.
0,048 mandor @Rp. = Rp.
+
Dari Daftar Analisa di atas bahwa untuk setiap pekerjaan 1 pasangan batu
0,65 Zak Pc
tukang batu
0,48 pekerja
0,048 mandor
14
Maksud dari kebutuhan tenaga kerja tersebut apabila bekerja bersama - sama
dalam satu hari akan dapat menyelesaikan 1 pasangan batu bata ½ bata.
Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti ‘tengah’,’perantara’
atau ‘pengantar’. Dalam bahasa Arab, media adalah perantara atau pengantar pesan dari
pengirim kepada penerima pesan. Gerlach dan Ely (1971) mengatakan bahwa media apabila
dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi
yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Dalam
pengertian ini guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media. Secara lebih
khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat –
alat grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali
Batasan lain telah dikemukakan oleh para ahli yang sebagian di antaranya akan
1977) memberi batasan tentang media sebagai salah satu bentuk dan saluran yang
penyampai atau pengantar, media yang sering diganti dengan kata mediator menurut
Fleming (1987: 234) adalah penyebab atau alat yang turut campur tangan dalam dua
pihak dan mendamaikannya. Dengan istilah mediator media menunjukkan fungsi atau
15
perannya, yaitu mengatur hubungan yang efektif antara dua pihak utama dalam proses belajar
Heinich, dan kawan – kawan (1982) mengemukakan istilah medium sebagai perantara
yang mengantar informasi antara sumber dan penerima. Jadi, televisi, film, foto, radio,
rekaman audio, gambar yang diproyeksikan,bahan – bahan cetak, dan sejenisnya adalah
media komunikasi. Apabila media itu membawa pesan – pesan atau informasi yang bertujuan
instruksional atau mengandung maksud – maksud npengajaran maka media itu disebut media
pembelajaran. Dari beberapa definisi tentang media pembelajaran diatas, dapat disimpulkan
bahwa media pembelajaran merupakan segala komponen dalam lingkungan belajar siswa
yang dipergunakan oleh pengajar agar pembelajaran berlangsung lebih efektif. Sehingga
pesan atau informasi dapat berupa pengetahuan, keahlian, skill, ide, pengalaman dan
sebagainya pada saat proses penyampaian informasi dari guru ke peserta didik dapat berjalan
untuk mengenal karakteristik media tersebut. Menurut pendapat dari Sudjana (2010)
1) Media Audio
16
Media audio berfungsi untuk menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan.
Contoh media audio antara lain: radio, piringan audio, pita audio, tape recorder,
2) Media Visual
a. Media visual diam, contohnya: foto, ilustrasi, flash card, gambar pilihan dan
b. Media visual gerak, meliputi: gambar proyeksi bergerak seperti film bisu dan
sebagainya
3) Media Audio Visual, di bedakan menjadi media audio visual diam dan media audio
visual gerak. Media audio visual diam meliputi slow scan TV, time shared TV, TV
diam, film rangkai bersuara, film bingkai bersuara. Sedangkan media audio visual
gerak terdiri atas film bersuara, pita video, film TV, televisi, holograf.
Banyak potensi disuatu daerah atau di sekitar sekolah yang dapat dimanfaatkan
sebagai media dan sumber pembelajaran. Lingkungan merupakan media dan sumber
belajar yang dapat dipergunakan untuk memperkaya bahan dan kegiatan belajar
siswa di sekolah.
17
1) Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat
verbalitas (dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka) sehingga siswa tidak
bosan dan guru tidak kehabisan tenaga.
2) Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera,
misalnya:
a. Objek yang terlalu besar, bisa digantikan dengan gambar atau model. b. Objek
c. Kejadian atau peristiwa dimasa lalu dapat ditampilkan lagi lewat rekaman film atau
video.
3) Dengan menggunakan media pembelajaran secara tepat dan bervariasi dapat diatasi
sikap pasif dan didik. Dalam hal ini media pendidikan berguna untuk:
4) Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih di pahami oleh
18
yang termasuk dalam paket microsoft Office. Aplikasi ini sangat populer dan banyak
digunakan, baik oleh kalangan pengguna komputer secara umum maupun pengguna
dalam lingkup bisnis, pendidikan, dan lain sebagainya. Microsoft powerpoint 2007
menyediakan beragam fasilitas yang semakin lengkap disertai dengan user friendly
menambahkan beragam fasilitas baru. Pada bagian ini anda akan melihat
beberapa kelebihan dan fitur – fitur terbaru dalam microsoft powerpoint. Selain
itu, anda akan mengetahui prinsip dasar yang harus dikuasai oleh pengguna
Microsoft powerpoint.
19
membuat presentasi verbal saja, tetapi juga untuk keperluan presentasi lain,
1) Anda harus memahami menu dan fungsi beberapa menu atau tool serta
di Internet.
yang tepat agar materi yang dipresentasikan dapat dipahami oleh siswa secara
maksimal adalah sebagai berikut: 1) Tentukan topik sesuai dengan materi yang
akan di sampaikan 2) Siapkan materi yang sesuai dengan tujuan yang telah
dirumuskan.
20
dengan karakteristik media presentasi. Ingat tidak semua materi tersebut cocok
4) Tulis materi yang telah dipilih dalam kalimat yang singkat, pointers dan hanya
memuat poin-poin penting saja (key words). Penulisan penjelasan yang panjang
lebar sangat tidak dianjurkan dalam penulisan naskah presentasi. Pada saat
clip art, picture, sound, background music, video klip dan lain sebagainya.
sudah dibuat dengan keterangan tambahan. Berilah warna pada font. Atur
background.
6) Pastikan bahwa materi yang ditulis telah cukup lengkap, jelas dan mudah
telah dibuat. Jika perlu minta pendapat dan masukan dari orang lain.
7) Sajikan isi materi secara urut dan sistematis agar mempermudah penyajian
21
Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran dengan
materi pembelajaran yang sesuai yang dapat ditampilkan ke dalam slide microsoft
warna dan suara. Setelah selesai proses pembuatan materi ke dalam slide microsoft
2.9 Kompetensi
Mutu atau kualitas kemampuan untuk menguasai tuntutan pekerjaan, ditentukan oleh
unsur – unsur pekerjaan, teori dan kepandaian, seperti dikatakan oleh Oteng Sutisna : “
Cara yang paling baik untuk menjelaskan konsep kompetensi ini ialah dengan
melukiskan tiga unsurnya : job (pekerjaan), theory (teori) dan know-how (kepandaian).
supaya dikerjakan dengan perilaku yang paling diharapkan, tidak asal dikerjakan saja.
maka orang yang dibebani tugas harus memiliki teori atau pengetahuan, pandangan
atau konsep – konsep yang dapat menjelaskan kepadanya tentang pekerjaan tersebut
dan
22
keterampilan untuk pekerjaan tersebut. Sekalian hal ini diperoleh dalam proses sertifikasi
dan latihan.
Apabila tugas mendidik dan mengajar yang dikerjakan oleh guru – guru di
sekolah adalah suatu profesi, maka untuk menjalankan tugas tersebut, sebagai tenaga
kecakapan dan keakhlian dalam menjalankan tugas mereka dengan cara yang paling
diharapkan. Kompetensi yang dituntut dari guru – guru adalah kompetensi untuk
mengajar dan mendidik di sekolah. Kemampuan, kecakapan dan keakhlian guru
meliputi berbagai unsur perbuatan yang sifatnya lebih khusus lagi. Perincian kegiatan
mengajar dan mendidik ke dalam unsur – unsur yang lebih operasional adalah suatu
hal yang penting, sehingga tingkat kompetensi dapat diukur dan dinilai secara aktual
dan obyektif.
ditentukan dalam proses evaluasi. Untuk itu guru – guru dievalusai di dalam tugasnya,
23
kompetensi yang tertuang dalam bagian II garis-garis besar program pendidikan dan
pelatihan, Kurikulum SMK edisi 1999, serta disesuaikan dengan tingkat penguasaan
prasyarat atau kompetensi awal yang dimiliki siswa. Kegiatan ini memiliki beberapa
tujuan, yaitu :
belajar.
belajar.
2.9.2. Tinjauan Umum Kompetensi dan Uji Kompetensi Mata Diklat Program
Rencana Kerja dan Syarat – syarat (RKS) merupakan program khusus dalam bidang
kurikulum SMK, maka materi pelajaran di bagi dalam tiga program, yaitu program
24
(RKS), sehingga bentuk dari program keahlian RAB dan RKS lebih
bersifat hitungan yang harus dimengerti oleh siswa kelas XI. Adapun
Tabel .1.1
Standar Kompetensi
Standar kompetensi Kompetensi Dasar
1. Menyusun 1.1 Menyusun Harga Satuan Pekerjaan RAB
25
2.9.3. Konsep uji kompetensi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Salah satu
Sederhana.
dibahas, baik dalam bidang formal (sekolah) maupun pendidikan non formal Balai
mangacu pada industri atau dalam lingkungan pekerjaan atau tingkat industry
Dikmenjur (1999 : 3), menjelaskan bahwa “uji kompetensi adalah suatu proses
tercapai, atau
26
pengertian kompetensi
diatas, dapat dikemukakan bahwa yang dimaksud uji kompetensi dalam penelitian
ini adalah suatu proses yang dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh
untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan mengetahui taraf
kemampuan siswa setelah melaksanakan kurikulum edisi 1999. Selain itu juga
27
3. Memutuskan suatu pekerjaan yang harus dikerjakan bila terjadi sesuatu yang
yang akan berfungsi sebagai hal yang akan dipakai untuk tempat berpijak bagi
adalah sebagaiberikut :
1. Sumber belajar adalah segala sesuatu yang bisa dimanfaatkan oleh siswa
belajar.
faktor dari dalam diri siswa (internal) dan faktor dari luar diri siswa
(eksternal).
28
4. Proses pemanfaatan sumber belajar oleh siswa merupakan salah satu faktor
2013/2014.
Anggaran Biaya (RAB) dan menyusun Rencana Kerja dan Syarat – syarat (RKS)
bawah ini.
29
(RAB)
point
Metode CPDL ditambah menggunakan media Metode pembelajaran ceramah plus demonstrasi
pada suatu asumsi bahwa suatu gejala itu dapat diklasifikasikan, dan hubungan
gejala bersifat kausal (sebab akibat) maka peneliti dapat melakukan penelitian
30
yang menunjukkan hubungan antara variabel yang akan diteliti yang sekaligus
penelitian, teori yang digunakan untuk merumuskan hipotesis, jenis dan jumlah
hipotesis, dan teknik analisis statistik yang akan digunakan. Berdasarkan hal ini
(Sugiyono,2007: 8).
1. Hasil belajar mata pelajaran RAB siswa kelas XI TKBB SMK Negeri 2
BAB III
METODE PENELITIAN
Dalam suatu penelitian digunakan rencana dan teknik tertentu dengan tujuan
agar penelitian yang dilakukan mempunyai arah yang tidak menyimpang dari tujuan
sebab akibat variabel penelitian, dengan kata lain eksperimen selalu dilakukan dengan
maksud untuk melihat akibat suatu perilaku. Pelaksanaan penelitian eksperimen
memerlukan konsep dan variabel yang jelas dan pengukuran yang cermat.
sebagai eksperimen yang tidak sebenarnya. Oleh karena itu, sering disebut juga dengan
istilah “quasi experiment” atau eksperimen pura – pura. Disebut demikian karena
eksperimen jenis ini belum memenuhi persyaratan seperti cara eksperimen yang dapat
eksperiment ini observasi dilakukan sebanyak 2 kali yaitu sebelum eksperimen dan
Perbedaan
31
32
populasi yang ada. Kemudian kegiatan penelitian dilakukan dengan memberi perlakuan
padakelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada kelas eksperimen diterapkan model
perlakuan yang berbeda, pada kedua kelas diberikan tes dengan materi yang sama
untuk mengetahui hasil belajar dalam kompetensi dasar menyusun harga satuan
pekerjaan mata pelajaran Rencana Anggaran Biaya ( RAB ) pada kedua kelas tersebut.
Pada penelitian ini rancangan yang digunakan adalah pre experimental design
dengan bentuk Pre-test and Post-test, karena dengan desain ini baik subyek kelompok
eksperimen maupun kelompok kontrol telah ditentukan dan diobservasi dua kali (Pre-
33
1. Eksperimen T0 Pembelajaran T
denganmetode CPDL
ditambahdengan
pemanfaatan
Pembelajaran T
ceramahplus
demonstrasi (CPDL).
dibawah kondisi buatan yang dibuat dan diatur oleh peneliti untuk mengetahui
hubungan sebab akibat, di samping itu penelitian eksperimen sifatnya ‘ketat’ dalam
arti bahwa desainnya harus mantap dan tidak dapat berubah selama penelitian
berlangsung (Arikunto,2006: 89).
3.2.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI Teknik Konstruksi Batu
Beton SMK Negeri 2 Purwodadi tahun pelajaran 2013/2014 yang terdiri dari dua kelas,
34
3.2.2 Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2006:
131).Sampel dalam penelitian ini adalah sekelompok peserta didik yang terdiri dari
satu kelas eksperimen dan satu kelas kontrol. Pengambilan sampel dalam penelitian ini
dilakukan dengan total sampel atau saturation sampling adalah metode pengambilan
Dengan cara mengambil nilai RAB dari UAS Semester 1 kelas XI sehingga
diperoleh nilai awal untuk menentukan bahwa sampel penelitian berasal dari kondisi
yang sama atau homogen, setelah itu kita dapat memilih secara acak satu kelas sebagai
kelas uji coba instrumen, satu kelas sebagai kelas kontrol, dan satu kelas sebagai kelas
eksperimen.
Asumsi ini didasarkan pada ciri - ciri relatif yang dimiliki populasi,
a) Peserta didik mendapat materi berdasarkan kurikulum yang sama. b) Peserta didik
yang menjadi objek penelitian duduk pada kelas paralel yang sama.
35
a) Kelas eksperimen
Pada kelas ini diberikan suatu treatment atau perlakuan yang dalam hal ini adalah
model pembelajaran ceramah plus demonstrasi dan latihan (CPDL) ditambah dengan
( RAB ). Kelas yang dijadikan kelas eksperimen adalah peserta didik kelas XI TKBB 2
Pada kelas ini diberikan suatu treatment atau perlakuan yang dalam hal ini adalah
dengan metode ceramah plus demonstrasi dan latihan ( CPDL ). Kelas yang
dijadikan kelas kontrol adalah peserta didik kelas XI TKBB 1 SMK Negeri 2
Purwodadi.
Pada kelas ini diberikan soal uji coba kemampuan tentang materi kompetensi
menyusun harga satuan pekerjaan pada mata pelajaran Rencana Anggaran Biaya
( RAB ). Kelas yang dijadikan kelas uji coba adalah peserta didik kelas XII TKBB
2.
Keahlian Teknik Konstruksi Batu Beton pada tahun pembelajaran 2013/2014 dengan
36
a. Metode Test
Dalam penelitian ini digunakan tes prestasi belajar atau achivement test. Test prestasi yaitu
tes yang digunakan untuk mengukur pencapaian seseorang setelah mempelajari sesuatu
(Arikunto, 2006: 127), maka dalam hal ini yang diukur adalah pencapaian hasil belajar
kompetensi kejuruan.
3.5 Variabel
1. Variabel penelitian
a. Variabel Bebas
pengaruhnya. Sebagai variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah pemanfaatan
b. Variabel Terikat
37
peningkatan skor yang didapat peserta didik setelah mengalami tingkatan berfikir
yang disusun secara sistematis, operasional dan terarah untuk digunakan oleh peserta
didik mengenai menyusun harga satuan pekerjaan RAB (Rencana Anggaran Biaya).
3.7 Prosedur Penelitian
d. Jumlah waktu yang disediakan untuk mengerjakan tes ini adalah sebanyak
35 menit.
Perangkat tes yang diujicobakan terdiri atas lima jenjang kognitif, yaitu
38
Butir tes yang dibuat sebanyak 40 butir pilihan ganda sebagai soal uji
coba.
Kisi – kisi tes disusun berdasarkan kurikulum yang berlaku dengan harapan
Setelah kisi – kisi disusun, selanjutnya butir – butir soal dengan ruang
(1) Pertemuan I
Kelas : XI TKBB 1
pekerjaan RAB.
selanjutnya.
(2) Pertemuan II
Kelas : XI TKBB 1
selanjutnya.
Kelas : XI TKBB 1
(4) Pertemuan IV
Kelas : XI TKBB 1
(1) Pertemuan I
Kelas : XI TKBB 2
selanjutnya.
(2) Pertemuan II
Kelas : XI TKBB 2
selanjutnya.
42
Kelas : XI TKBB 2
(4) Pertemuan IV
Hari / Tanggal : Rabu, 16 Oktober 2013
Kelas : XI TKBB 2
43
Untuk mengetahui mutu perangkat tes, soal – soal yang telah dibuat
diujicobakan terlebih dahulu kepada siswa. Hal ini dilakukan untuk mengetahui
Hasil uji coba kemudian dianalisis dan siap digunakan untuk mengukur
hasil belajar siswa dari kelompok penelitian. Suatu tes dikatakan baik sebagai alat
ukur hasil belajar juga harus memenuhi persyaratan tes yaitu validitas, reliabilitas,
Hasil uji coba instrumen tes yang akan digunakan untuk mengukur hasil belajar
siswa pada materi kompetensi dasar menyusun harga satuan pekerjaan mata pelajaran
reliabilitas, validitas, daya beda dan tingkat kesukarannya. Berikut ini akan dipaparkan
metode dan hasil analisis uji coba instrumen tes pada penelitian ini.
44
∑ (∑ )(∑ )
∑ (∑ ) ∑ (∑ )
Keterangan:
r
xy = validitas soal
sedangkan untuk mengetahui taraf kesukaran item maka perlu menentukan besarnya
keterangan :
Keterangan:
r
11 = reliabilitas instrumen
butir
Sebelum data yang diperoleh dari lapangan dianalisis lebih lanjut, terlebih dahulu di uji
normalitas. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah data pre test dan post test pada
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berdistribusi normal atau tidak. Untuk
= ( −)
Keterangan
: Chi kuadrat
47
Untuk α = 5% dengan kriteria yang digunakan adalah jika < maka data
pre test dan post test pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Uji homogenitas
dilakukan dengan menggunakan uji F dengan rumus sebagai
berikut:
F =
(Sudjana 2005:249)
Keterangan
(Sudjana 2005:249)
Dengan kriteria α = 5% dengan kriteria yang digunakan adalah jika < maka
48
(Uji Parsial)
Uji parsial adalah uji yang digunakan untuk menguji kemampuan koefisien
variabel berikutnya, dengan kata lain tidak ada pengaruh di antaranya variabel
rata dua kelompok data, baik untuk kelompok data terkait maupun dua
kelompok bebas. Untuk jumlah data yang sedikit maka perlu dilakukan uji
Umumnya pada uji t dua kelompok bebas, yang perlu diperhatikan selain
=−
+
49
=( ) ()
(Sudjana 2005: 239)
Keterangan:
2
1 : varian komponen eksperimen
2
2: varian
komponen
control
BAB IV
pada pembelajaran siswa kelas XI Teknik Konstruksi Batu Beton terhadap kompetensi
menyusun harga satuan pekerjaan pada mata pelajaran RAB di SMK N 2 Purwodadi, peneliti
melakukan analisis data secara kuantitatif, data yang didapatkan peneliti melalui pre test pada
awal perlakuan dan post test sebagai tes akhir setelah dilakukan perlakuan atau pembelajaran
yang berbeda pada kedua kelas (kelas kontrol dan kelas eksperimen) kelas kontrol yaitu kelas
XI TKBB 1 dikenai metode pembelajaran ceramah plus demonstrasi dan latihan (CPDL) dan
kelas eksperimen yaitu kelas XI TKBB 2 dikenai pembelajaran ceramah plus demonstrasi dan
Uji coba soal instrumen dilaksanakan pada tanggal 20 Agustus 2013 di kelas XII TKBB 2
dengan jumlah siswa 29 orang. Uji coba soal instrumen ini dilakukan sebelum penelitian
pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Setelah didapat data dari hasil analisis uji coba
instrumen yang telah dilakukan maka dilaksanakan penelitian yang diawali dengan
pelaksanaan pre test pada kelas kontrol XI TKBB 1 dan kelas eksperimen XI TKBB 2.
Pelaksanaaan pre test pada kelas kontrol XI TKBB 1 adalah pada tanggal 25 september
2013 dan pre test pada kelas eksperimen XI TKBB 2 dilaksanakan pada tanggal 26
september 2013. Kegiatan penelitian diakhiri dengan pelaksanaan post-test pada kedua
kelas
50
51
tersebut. Pelaksanaaan post test pada kelas kontrol XI TKBB 1 adalah pada tanggal 23
Oktober 2013 dan post test pada kelas eksperimen XI TKBB 2 dilaksanakan pada tanggal
24 Oktober 2013. Data yang didapat tentang hasil belajar siswa kemudian dianalisis untuk
mendapatkan kesimpulan yang berlaku untuk keseluruhan populasi dalam penelitian. Hasil
penelitian yang diuraikan adalah hasil penelitian tahap awal (nilai pre test) dan hasil
4.1.Hasil Penelitian
Hasil belajar siswa pada pre test dan post test untuk kelompok eksperimen
kontrol dengan model pembelajaran ceramah plus demonstrasi dan latihan (CPDL)
Pre Test
Siswa Tuntas -
Nilai Tertingi 64
Nilai terendah 34
Rata-rata 48,00
Ketuntasan Klasikal -
Keterangan Kelompok Eksperimen
52
52
52
Prestasi Belajar Siswa pada Siswa kelas XI Teknik Konstruksi Batu Prestasi
Belajar Siswa pada Siswa kelas XI Teknik Konstruksi Batu Prestasi Belajar
Siswa pada Siswa kelas XI Teknik Konstruksi Batu
Beton terhadap kompetensi dasar menyusun harga satuan pekerjaan mata Beton
terhadap kompetensi dasar menyusun harga satuan pekerjaan mata Beton terhadap
kompetensi dasar menyusun harga satuan pekerjaan mata pelajaran RAB di SMK N 2
Purwodadi diketahui bahwa nilai rata-rata pre pelajaran RAB di SMK N 2 Purwodadi
diketahui bahwa nilai rata-rata pre pelajaran RAB di SMK N 2 Purwodadi diketahui
bahwa nilai rata-rata pre test pada kelompok eksperimen sebesar 47,82dan hasil post
test pada kelompok eksperimen sebesar 47,82dan hasil post test sebesar 80,06. test pada
kelompok eksperimen sebesar 47,82dan hasil post test sebesar 80,06. Sedangkan hasil
pre test pada kelompok kontrol sebesar 48,00 hasil post test Sedangkan hasil pre test
pada kelompok kontrol sebesar 48,00 hasil post test Sedangkan hasil pre test pada
kelompok kontrol sebesar 48,00 hasil post test sebesar 74,94. Sedangkan pada hasil
sebesar 74,94. Sedangkan pada hasil post test tingkat ketuntasan kelompok sebesar
74,94. Sedangkan pada hasil post test tingkat ketuntasan kelompok eksperimen sebesar
kelompok kontrol sebesar 91,18%. Dari hasil tersebut diperoleh gambaran bahwa
tingkat ketuntasan 91,18%. Dari hasil tersebut diperoleh gambaran bahwa tingkat
ketuntasan 91,18%. Dari hasil tersebut diperoleh gambaran bahwa tingkat ketuntasan
belajar secara klasikal untuk kelompok eksperimen telah memenuhi tingkat belajar
secara klasikal untuk kelompok eksperimen telah memenuhi tingkat belajar secara
klasikal untuk kelompok eksperimen telah memenuhi tingkat ketuntasan belajar klasikal
karena sudah lebih besar dari 75% sedangkan pada ketuntasan belajar klasikal karena
sudah lebih besar dari 75% sedangkan pada ketuntasan belajar klasikal karena sudah
lebih besar dari 75% sedangkan pada kelompok kontrol jumlah ketuntasan klasikal
sebesar 91,18% sudah kelompok kontrol jumlah ketuntasan klasikal sebesar 91,18%
sudah kelompok kontrol jumlah ketuntasan klasikal sebesar 91,18% sudah memenuhi
persyaratan tingkat ketuntasan klasikal sebesar 75%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
91,18%
Eksperimen
Eksperimen Kontrol
Analisis data test awal digunakan untuk mengetahui apakah sampel yang
digunakan dalam penelitian ini memiliki kemampuan yang sama atau berbeda sebelum
kontrol metode pembelajaran model ceramah plus demonstrasi dan latihan (CPDL).
Data hasil tes awal tersebut maka dilakukan uji normalitas dan uji t.
54
Tabel 2. Ringkasan hasil perhitungan uji homogenitasnya data Awal (Pre test)
Keterangan Kelompok
Eksperimen Kontrol
s2 60,69 56,96
Fhitung 1,06
Ftabel 1,79
Keterangan Homogen
Uji homogenitas data awal (pre tets) antara kelompok kontrol dengan
kelompok eksperimen memperoleh harga Fhitung = 1,06 sedangkan Ftabel sebesar 1,79.
Karena nilai Fhitung< F tabel (1,06<1,79) disimpulkan kedua data mempunyai varians
yang sama atau datanya homogen, maka analisis data dengan menggunakan uji t
Data dari hasil penelitian terlebih dahulu diadakan uji prasyarat data
sebelum data dianalisis. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah data
yang terkumpul memenuhi syarat untuk dianalisis atau tidak. Uji prasyarat
analisis yang digunakan adalah uji normalitas.Hasil uji normalitas data awal
55
Rangkuman hasil analisis chi kuadrat prestasi belajar kelompok kontrol dipeorleh 2
sebesar 2,12, karena nilai 2hitung lebih kecil dari 2 tabel (2,12< 7,81) maka data pre test
kelompok eksperimen berdistribusi normal. Data pre test pada kelompok kontrol
tersebut menunjukkan bahwa hasil perhitungan 2 sebesar 5,70, karena nilai 2hitung
lebih kecil dari 2tabel (5,70 < 7,81) maka data pre test kelompok kontrol berdistribusi
normal.
4.1.5. Uji t
Analisis tahap awal digunakan untuk membuktikan bahwa kelas kontrol dan eksperimen
berangkat dari titik tolak yang sama. Data yang digunakan dalam melakukan uji
kesamaan pada siswa kelas XI Teknik Konstruksi Batu Beton terhadap kompetensi dasar
menyusun harga satuan pekerjaan pada mata pelajaran RAB di SMK N 2 Purwodadi
diambil dari nilai ulangan harian pelajaran RAB sebelumnya. Uji analisis ini digunakan
untuk mengetahui kemampuan atau prestasi belajar siswa sebelum dilakukan perlakuan
56
analisis t test pada pre test dapat dirangkum dalam tabel sebagai berikut.
Tabel 4. Rangkuman Hasil t-test data Awal (pre test)
Keterangan Kelompok
Eksperimen Kontrol
thitung 0,095
Dari tabel di atas diperoleh informasi bahwa rata-rata pada kelompok eksperimen
sebesar 47,82 sedangkan rata-rata pada kelompok kontrol sebesar 48,00. Dan dari
hasil perhitungan dengan uji t diperoleh thitung = 0,095 dan ttabel yaitu t(0,05; 64) = 1,67).
Karena thitung< ttabel yaitu 0,095< 1,67 maka dapat diperoleh suatu kesimpulan antara
Dengan kondisi seperti itu maka penelitian dapat dilakukan dengan pemberian
57
Analisis tahap akhir ini digunakan untuk mengetahui perbedaan dua test rata-
rata perbedaaan dua rata-rata post test kelas eksperimen dan kelas kontrol. Analisis data
yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan uji statistik Student-t.
58
Eksperimen Kontrol
s2 37,45 22,36
Fhitung 1,67
Ftabel 1,79
Keterangan Homogen
Uji homogenitas data akhir post tes antara kelompok kontrol dengan
kelompok eksperimen memperoleh harga Fhitung = 1,67 sedangkan Ftabel sebesar 1,79.
Karena nilai Fhitung< F tabel (1,67 <1,79) disimpulkan kedua data mempunyai varians
yang sama atau datanya homogen, maka analisis data dengan menggunakan uji t
Seperti halnya data hasil test awal pembelajaran, data hasil tes akhir pada kelompok
ceramah plus demonstrasi dan latihan (CPDL) ditambah dengan pemanfaatan media
plus demonstrasi dan latihan (CPDL), sebelum test akhir dilakukan uji t, maka data
hasil penelitian terlebih dahulu diadakan uji prasyarat data sebelum data
59
dianalisis. Hasil uji normalitas data kemampuan akhir kedua variabel dapat
Rangkuman hasil analisis chi kuadrat hasil post test kelompok eksperimen
dipeorleh 2 sebesar 5,06 karena nilai 2hitung lebih kecil dari 2tabel (5,06< 7,81) maka
data post test kelompok eksperimen terdistribusi normal. Data post test pada
kelompok kontrol tersebut menunjukkan bahwa hasil perhitungan 2 sebesar 4,12,
karena nilai 2hitung lebih kecil dari 2tabel (4,12< 7,81) maka data post test kelompok
kontrol terdistribusi normal. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kedua data
tersebut secara keseluruhan terdistribusi normal maka dapat dilakukan analisis
selanjutnya dengan menggunakan uji t.
4.2.3. Uji t
kontrol dan kelompok eksperimen. Pada akhir pembelajaran dilakukan test akhir.
Tes akhir siswa ini digunakan untuk mencari keefektifan antara kelompok kontrol
60
pemanfaatan media powerpoint ( proyektor). Dari hasil test akhir diuji dengan t
Eksperimen Kontrol
thitung 3,859
sebesar 80,06 sedangkan rata-rata pada kelompok kontrol sebesar 74,94. Dan dari hasil
perhitungan dengan uji t diperoleh thitung = 3,859 sedangkan ttabel yaitu t(0,05; 64) = 1,67.
Karena thitung> ttabel yaitu 3,859> 1,67 maka kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil
61
2013/2014” diterima.
4.3 Pembahasan
Berdasarkan data pada kondisi awal, menunjukkan bahwa kemampuan awal antara
kelas eksperimen dan kontrol relatif sama. Hal ini ditunjukkan dari data pre test dari
kedua kelas. Pada kelas eksperimen rata rata kemampuan awalnya mencapai 47,82
sedangkan pada kelas kontrol mencapai 48,00. Setelah dilakukan pembelajaran pada
harga satuan pekerjaan rencana anggaran biaya (RAB) dan kelompok kontrol
bahwa hasil belajar kedua kelompok tersebut berbeda. Hal ini ditunjukkan dari hasil
post test hasil belajar yaitu kelas kontrol mencapai 74,94 sedangkan untuk kelas
Sebelum pembelajaran rata-rata hasil belajar 47,82 dan setelah pembelajaran menjadi
80,06 atau dapat dikatakan hasil belajar meningkat. Sedangkan untuk kelompok
kontrol rata-
62
rata awal hasil belajar 48,00 dan setelah pembelajaran menjadi 74,94 atau dapat
dikatakan hasil belajar meningkat. Ada indikasi bahwa terjadi peningkatan hasil belajar
ini karena adanya variasi pembelajaran ceramah plus demonstrasi dan latihan (CPDL)
bagi guru maupun siswa. Bagi guru penggunaan media powerpoint mempermudah
penyampaian materinya dan bagi siswa dapat menerima pembelajaran lebih jelas,
menarik dan dapat dipelajari sendiri di rumah atau dengan teman diskusi dalam
pembelajaran. Setelah di lakukan uji perbedaan rata-rata terhadap nilai hasil belajar
kedua kelas tersebut diperoleh Fhitung lebih besar dari Ftabel sehingga Ho ditolak dan Ha
diterima. Hal ini berarti bahwa ada perbedaan rata-rata nilai hasil belajar peserta didik
pada kelas yang dikenai pembelajaran menggunakan ceramah plus demonstrasi dan
pembelajaran ceramah plus demonstrasi dan latihan ( CPDL ). Rata rata nilai hasil
belajar peserta didik yang diajar menggunakan pemanfaatan media powerpoint lebih
tinggi dari pada rata-rata nilai hasil belajar peserta didik yang diajar menggunakan
pembelajaran ceramah plus demonstrasi dan latihan ( CPDL ). Rata-rata nilai hasil
belajar peserta didik yang diajar menggunakan penerapan metode ceramah plus
63
(CPDL) ditambah dengan pemanfaatan media powerpoint dengan pembelajaran
ceramah plus demonstrasi dan latihan ( CPDL ) dengan rata rata nilai belajar peserta
hasil belajar kelas eksperimen lebih baik dari pada rata-rata nilai hasil belajar kelas kontrol.
Hal ini dikarenakan pada kelas eksperimen, selama pembelajaran peserta didik lebih
termotivasi untuk memahami materi yang diajarkan. Pemanfaatan media powerpoint dalam
pembelajaran membuat peserta didik sangat membantu peserta didik dalam memahami
materi. Berbeda dengan kelas kontrol kurang termotivasi, hal ini di mungkinkan karena
mereka tidak berusaha untuk berkompetisi dalam menyelesaikan tugas yang diberikan
kepada mereka sehingga pemahaman mereka terhadap materi lebih rendah dibandingkan
Apabila dilihat dari ketuntasan belajar antara kelas eksperimen dengan kelas
kontrol terjadi perbedaan yang sangat signifikan seperti yang tercantum dalam tabel 8.
64
Tidak Tuntas
Tuntas
Kelas 80,06 34 2 32
Eksperimen
yang berbeda dimana kelas kontrol menggunakan metode ceramah plus demonstrasi
ceramah plus demonstrasi dan latihan (CPDL) ditambah dengan pemanfaatan media
Setelah metode diberikan pada kelas kontrol maupun kelas eksperimen, siswa diberi
post test. Pada hasil post test menunjukan kelas eksperimen rata-ratanya lebih
menonjol dibandingkan kelas kontrol yaitu pada kelas eksperimen 80,06 dan kelas
kontrol 74,94. Jika dilihat dari nilai KKM, hasil belajar kelas eksperimen juga masuk
mencapai Kriteria