Anda di halaman 1dari 144

PENGARUH METODE CERAMAH DAN METODE DISKUSI TERHADAP

HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU


KELAS IX SMP N 3 PAGUYAMAN PANTAI

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Mengikuti


Ujian Sarjana Jurusan Pendidikan Ekonomi

Oleh
PENDI AJIS
NIM : 911419153

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO


FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI
PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN EKONOMI
2023
ii
iii
iv
ABSTRAK

PENDI AJIS, NIM 911419153. “Pengaruh Metode Ceramah Dan Metode


Diskusi Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Terpadu
Kelas IX SMP Negeri 3 Paguyaman Pantai”. Skripsi Program Studi S1
Pendidikan Ekonomi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Universitas Negeri
Gorontalo. Pembimbing 1 Bapak Dr. Muhammad Amir Arham, M.E dan
Pembimbing II Bapak Agil Bahsoan, S.Ag,. M.Ag.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Metode Ceramah Dan


Metode Diskusi Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Terpadu
Kelas IX SMP Negeri 3 Paguyaman Pantai. Sumber data dari penelitian ini adalah
data primer. Tekhnik pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner/angket.
Populasi dalam penelitian ini sebanyak 192 siswa. Sedangkan sampel dalam
penelitian ini adalah 54 siswa. Data dianalisis dengan menggunakan regresi linier
berganda.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa nilai regresi dan hasil uji hipotesis
terdapat pengaruh positif pada Metode Ceramah Dan Metode Diskusi Terhadap
Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Terpadu kelas IX SMP Negeri 3
Paguyaman Pantai. Pengaruh positif bermakna bahwa semakin tinggi penggunaan
metode ceramah dan metode diskusi, maka siswa di kelas IX SMP Negeri 3
Paguyaman Pantai akan memiliki hasil belajar IPS Terpadu yang semakin baik.

Kata kunci : Metode Ceramah, Metode Diskusi dan Hasil Belajar Siswa

v
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto
Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu, dan sesungguhnya yang
demikian itu sungguh berat kecuali bagi orang-orang yang khusyu.
-QS.al-baqarah:45-

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah
selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh
(urusan yang lain)
-QS. Insyirah: 6-7-

Jangan pernah berhenti ketika kamu lelah, berhentilah ketika


Kamu telah selesai.
-Pendi Ajis-

Persembahan

Skripsi ini saya persembahkan untuk ayah Ajis Poi dan ibu Asna
Paku yang telah mengisi dunia saya dengan begitu banyak kebahagiaan
sehingga seumur hidup tidak cukup untuk menikmati semuanya.
Terimah kasih telah mendidik saya dari kecil hingga sekarang,
memberikan dukungan moral maupun materil, kasih sayang, serta doa
yang tiada habisnya untuk saya.
Buat kakak-kakak saya, yang saya sayangi terimah kasih atas
semangat yang telah kalian berikan serta doa kalian yang selalu
menyertai setiap langkah saya.

ALMAMATERKU TERCINTA TEMPAT AKU MENIMBA ILMU


UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

vii
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan

rahmat-Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan Hasil Penelitian yang

berjudul “Pengaruh Metode Ceramah Dan Metode Diskusi Terhadap Hasil

Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Terpadu Kelas IX SMP Negeri 3

Paguyaman Pantai” hasil penelitian ini disusun guna melengkapi salah satu

syarat untuk menempuh ujian akhir sarjana pendidikan di Fakultas Ekonomi

Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Gorontalo. Dalam penelitian

hasil ini, Peneliti telah banyak mendapatkan bantuan-bantuan dalam bentuk

bimbingan, keterangan serta dorongan moril maupun materil, sehingga hasil ini

dapat peneliti selesaikan. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini peneliti

menyampaikan rasa terimah kasih yang sebesar-besarnya, kepada Bapak Dr.

Muhammad Amir Arham, M.E, selaku pembimbing I. Bapak H. Agil Bahsoan,

S.Ag., M.Ag, selaku pembimbing II. Terimah kasih atas bimbingan dan arahan

bapak selama penelitian. Terimah kasih juga, kepada:

1. Bapak Dr. H. Eduart Wolok, St.,M.T.,IPM Selaku Rektor Universitas Negeri

Gorontalo.

2. Bapak Dr. H. Harto Malik, M.Hum Selaku Wakil Rektor I, Bidang Akademik,

Ibu Dr. Ir. Yuniarti Koniyo, M.P Selaku Wakil Rektor II Bidang Administrasi

Dan Keuangan, Bapak Dr. Muhammad Amir Arham, M.E Selaku Wakil

Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Dan Ibu Prof. Karmila Machmud, S.Pd,

viii
M.A.,Ph.D Selaku Wakil Rektor IV Bidang IT Dan Kerja Sama Universitas

Negeri Gorontalo.

3. Bapak Dr. Raflin Hinelo, S.Pd, M.Si Selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Gorontalo.

4. Ibu Dr. Hj. Irawati Abdul, SE, M.Si, Selaku Wakil Dekan I Bidang Akademik,

Bapak Irwan Yantu, S.Pd., M.Si Selaku Wakil Dekan II Bidang Administrasi

Dan Keuangan, Bapak Dr. Rio Monoarfa, SE, Ak, M.Si Selaku Wakil Dekan

III Bidang Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Gorontalo.

5. Bapak Dr. H. Usman Moonti, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi.

6. Ibu. Dr. Meyko Panigoro, S.Pd, M.Pd Selaku Penguji I. Terimah Kasih Atas

Segala Saran Dan Masukan Dari Ibu.

7. Bapak. Ardiansyah, S.Pd, M.Pd Selaku Penguji II, Terimah Kasih Atas Segala

Saran Dan Masukan Dari Bapak.

8. Ibu. Melizubaida Mahmud, S.Pd.,M.Si Selaku Sekertaris Jurusan Pendidikan

Ekonomi.

9. Kedua Orang Tuaku Ibu Asna Paku dan Ayah Ajis Poi, yang selalu

memberikan dukungan yang tiada hentinya dan iringan doa mereka sehingga

meemberikan motivasi kepada penulis dalam menyusun hasil penelitian dan

segenap keluarga besarku yang selalu mendukung setiap langkah peneliti.

10. Buat Kakak-kakakku Hamid Ajis, Roni Ajis, Maradona Poi dan Citra Ajis

terimah kasih atas dukungan , doa dan semangat yang diberikan selama ini.

11. Bapak Dr Cristian Polamolo, S.Pd, M.Pd salah satu dosen terbaik yang

berperan penting dalam memberikan konstribusi yang sangat berharga dalam

ix
penyusunan hasil penelitian ini, terimah kasih atas segala saran dan masukan

yang telah diberikan.

12. Sahabat-sahabat kawan seperjuanganku angkatan 2019 Anti Ibrahim,

Febriyanto Igirisa, Moh. Yani J. Baingan dan Asni Bakari yang sangat terlibat

dalam penyusunan penelitian ini, yang selalu ada dalam suka maupun duka,

tempat berbagi cerita selama kuliah.

13. Buat Sarmira M. Abas terimah kasih atas dukungan, doa dan semangat yang

diberikan selama ini.

14. Buat Ratna Putri Yasin Pusina, Indra Abas, Susanti Basuna dan Yaston Kadula

terimah kasih telah memberikan dukungan sehingga saya bisa menyelesaikan

skripsi dengan tepat waktu.

15. Untuk Operator Pendidikan Ekonomi Ibu Suriyati Abdullah, S.Pd Dan Bapak

Heriyanto Bengkal, S.E yang telah membantu dalam penyelesaian studi kami.

Akhir Kata semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi seluruh

pembaca. Peneliti menyadari bahwa hasil penelitian ini masih jauh dari sempurna,

oleh karena itu dengan rendah hati dan lapang dada peneliti mengharapkan kritik

dan saran yang membangun demi kelanjutan pembuatan hasil penelitian ini.

Gorontalo, April 2023


Penulis.

Pendi Ajis
Nim: 911419153

x
DAFTAR ISI

SAMPUL......................................................................................................... i
SURAT PERNYATAAN................................................................................ ii
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING............................................... iii
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI........................................................... iv
ABSTRAK....................................................................................................... v
ABSTRACT..................................................................................................... vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN................................................................. vii
KATA PENGANTAR.................................................................................... viii
DAFTAR ISI................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL........................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR...................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
1.1. Latar Belakang Masalah............................................................................ 1
1.2. Identifikasi Masalah.................................................................................. 7
1.3...................................................................................................... Rumusan Masalah
.................................................................................................................... 7
1.4....................................................................................................... Tujuan Penelitian
.................................................................................................................... 8
1.5...................................................................................................... Manfaat Penelitian
.................................................................................................................... 8
BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS
PENELITIAN................................................................................................. 10
2.1......................................................................................................... Kajian Teoritis
.................................................................................................................... 10
2.1.1. Hasil Belajar........................................................................................... 10
2.1.1.1....................................................................................... Pengertian Hasil Belajar
.......................................................................................................... 10

xi
2.1.1.2................................................................... Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belaja
.......................................................................................................... 12
2.1.1.3........................................................................................ Indikator Hasil Belajar
.......................................................................................................... 13
2.1.2. Metode Ceramah.................................................................................... 16
2.1.2.1................................................................................... Pengertian Metode Ceramah
.......................................................................................................... 16
2.1.2.2............................................................................. Langkah-Langkah Metode Ceramah
.......................................................................................................... 17
2.1.2.3..................................................................................... Indikator Metode Ceramah
.......................................................................................................... 18
2.1.3. Metode Diskusi...................................................................................... 20
2.1.3.1..................................................................................... Pengertian Metode Diskusi
.......................................................................................................... 20
2.1.3.2........................................................................................... Jenis-Jenis Diskusi
.......................................................................................................... 23
2.1.3.3.............................................................................. Langkah-Langkah Metode Diskusi
.......................................................................................................... 25
2.1.3.4...................................................................................... Indikator Metode Diskusi
.......................................................................................................... 27
2.1.4. Penelitian Relevan.................................................................................. 28
2.2. Kerangka Pikir Penelitian.......................................................................... 32
2.3. Hipotesis Penelitian................................................................................... 34
BAB III METODE PENELITIAN................................................................ 35
3.1............................................................................................. Lokasi Dan Waktu Penelitian
.................................................................................................................... 35
3.1.1. Lokasi Penelitian.................................................................................... 35
3.1.2. Waktu Penelitian..................................................................................... 35
3.2.......................................................................................... Pendekatan dan Desain Penelitian
.................................................................................................................... 36
3.2.1. Pendekatan Penelitian............................................................................ 36

xii
3.2.2. Desain Penelitian.................................................................................... 36
3.3. Variabel Dan Definisi Operasional Variabel Penelitian........................... 37
3.3.1. Variabel Penelitian.................................................................................. 37
3.3.2. Definisi Operasional Variabel Penelitian............................................... 37
3.4. Populasi Dan Sampel................................................................................ 39
3.4.1. Populasi................................................................................................... 39
3.4.2. Sampel.................................................................................................... 39
3.5. Tekhnik Pengumpulan Data..................................................................... 40
3.5.1. Observasi................................................................................................ 40
3.5.2. Kuesioner/Angket................................................................................... 40
3.5.3. Dokumentasi........................................................................................... 41
3.6................................................................................................. Uji Instrumen Penelitian
.................................................................................................................... 41
3.6.1. Uji Validitas........................................................................................... 41
3.6.2. Uji Reliabilitas........................................................................................ 42
3.7. Tekhnik Analisis Data.............................................................................. 43
3.7.1. Uji Asmusi klasik................................................................................... 43
3.7.2. Uji T (Parsial)......................................................................................... 44
3.7.3. Uji F (simultan)....................................................................................... 45
3.7.4. Koefisien Korelasi Dan Determinasi............................................ 46
3.7.5. Analisis Regresi Linier Berganda........................................................... 47
3.8. Hipotesis Statistik..................................................................................... 48
3.8.1. Uji Hipotesis Statistika........................................................................... 48
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.............................. 50
4.1. Deskripsi Data Hasil Penelitian................................................................ 50
4.1.1. Deskripsi Data Variabel Metode Ceramah (X1).................................... 50
4.1.2. Deskripsi Data Variabel Metode Diskusi (X2)...................................... 53
4.1.3. Deskripsi Data Variabel Hasil Belajar Siswa (Y).................................. 56
4.1.4. Hasil Uji Validitas Instrumen................................................................. 59
4.1.4.1.................................................................. Validitas Variabel Metode Ceramah
.......................................................................................................... 59

xiii
4.1.4.2................................................................... Validitas Variabel Metode Diskusi (Variabel X2
.......................................................................................................... 60
4.1.4.3................................................................. Validitas Variabel Hasil Belajar Siswa (Variabel
.......................................................................................................... 61
4.1.5. Hasil Pengujian Reliabilitas Instrumen.................................................. 62
4.1.6. Hasil Pengujian Prasyarat Analisis........................................................ 62
4.1.6.1. Uji Normalitas Data........................................................................ 62
4.1.6.2. Uji Multikolinieritas....................................................................... 63
4.1.6.3. Uji Linieritas................................................................................... 64
4.1.6.4. Uji Heteroskedasitas....................................................................... 66
4.2. Uji Hipotesis............................................................................................. 67
4.2.1. Uji t (Parsial).......................................................................................... 67
4.2.2. Uji F (Simultan)..................................................................................... 69
4.2.3. Uji Koefisien Determinasi (R2).............................................................. 70
4.2.4. Uji Model Regresi Linier Berganda....................................................... 71
4.3. Pembahasan.............................................................................................. 73
4.3.1. Pengaruh Metode Ceramah (X1) Terhadap Hasil Belajar Siswa (Y).. . . 73
4.3.2. Pengaruh Metode Diskusi (X2) Terhadap Hasil Belajar Siswa (Y)....... 74
4.3.3. Pengaruh Metode Ceramah (X1) dan Metode Diskusi (X2) Terhadap
Hasil Belajar Siswa (Y).......................................................................... 75

BAB V PENUTUP.......................................................................................... 77
5.1. Kesimpulan................................................................................................ 77
5.2. Saran .......................................................................................................... 77
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 80
LAMPIRAN.................................................................................................... 82
CURRICULUM VITAE................................................................................ 125

xiv
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. KKM hasil belajar IPS terpadu SMP N 3 Paguyaman Pantai......... 5
Tabel 2.1. Penelitian Relevan........................................................................... 28
Tabel 3.1. Waktu penelitian.............................................................................. 35
Tabel 3.2. Definisi Operasional Variabel Penelitian........................................ 38
Tabel 3.3. Jumlah Populasi Kelas IX SMP N 3 Paguyaman Pantai................. 39
Tabel 3.4. Penarikan Sampel siswa Kelas IX SMP N 3 Paguyaman Pantai.... 40
Tabel 4.1. Deskriptif Variabel Metode Ceramah (X1)..................................... 51
Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Metode Ceramah (X1)................................... 51

xv
Tabel 4.3. Deskripsi Data Indikator Variabel Metode Ceramah (X1)............. 52
Tabel 4.4. Deskriptif Variabel Metode Diskusi (X2)....................................... 54
Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Metode Diskusi (X2)...................................... 54
Tabel 4.6. Deskripsi Data Indikator Variabel Metode Diskusi (X2)............... 55
Tabel 4.7. Deskriptif Variabel Hasil Belajar Siswa (Y)................................... 57
Tabel 4.8. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa (Y).................................. 57
Tabel 4.9. Deskripsi Data Indikator Variabel Hasil Belajar (Y)..................... 58
Tabel 4.10. Validitas Variabel Metode Ceramah (Variabel X1)...................... 60
Tabel 4.11. Validitas Variabel Metode Diskusi (Variabel X2)........................ 60
Tabel 4.12. Validitas Variabel Hasil Belajar Siswa (Variabel Y).................... 61
Tabel 4.13. Hasil Pengujian Reliabilitas Instrumen......................................... 62
Tabel 4.14. Uji Normalitas............................................................................... 63
Tabel 4.15. Uji Multikolinieritas...................................................................... 64
Tabel 4.16. Uji Linieritas Metode Ceramah (X1) terhadap Hasil Belajar (Y). 65
Tabel 4.17. Uji Linieritas Metode Diskusi (X2) terhadap Hasil Belajar (Y).... 65
Tabel 4.18. Hasil Uji t....................................................................................... 68
Tabel 4.19. HasilUji F...................................................................................... 70
Tabel 4.20. Hasil Uji Koefisien Determinasi Variabel X1 dan X2 ke Y......... 71
Tabel 4.21. Uji Model Regresi Linier Berganda.............................................. 71

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Kerangka Pikir Penelitian............................................................ 33


Gambar 3.2. Desain Penelitian......................................................................... 35
Gambar 4.1. Diagram Distribusi Variabel Metode Ceramah........................... 52
Gambar 4.2. Diagram Distribusi Variabel Metode Diskusi............................. 55
..........................................................................................................................
Gambar 4.3. Diagram Distribusi Variabel Hasil Belajar Siswa....................... 58
Gambar 4.4. Scatterplot.................................................................................... 67

xvi
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Angket.......................................................................................... 82
Lampiran 2. Tabulasi Data Variabel Metode Ceramah (X1)............................ 88
Lampiran 3. Tabulasi Data Variabel Metode Diskusi (X2............................... 91
Lampiran 4. Tabulasi Data Variabel Hasil Belajar Siswa (Y).......................... 94
Lampiran 5. Tabulasi Total Data Hasil Penelitian............................................ 97
Lampiran 6. Pengujian Validitas Model Pearson Product Moment
Variabel Metode Ceramah (X1)....................................................................... 99

xvii
Lampiran 7. Pengujian Validitas Model Pearson Product Moment
Variabel Metode Diskusi (X2).......................................................................... 102
Lampiran 8. Pengujian Validitas Model Pearson Product Moment
Variabel Hasil Belajar Siswa (Y)..................................................................... 105
Lampiran 9. Hasil Uji Reliabilitas.................................................................... 108
Lampiran 10. Pengujian Statistik Deskriptif.................................................... 110
Lampiran 11. Hasil Pengujian Prasyarat Analisis............................................ 115
..........................................................................................................................
Lampiran 12. Pengujian Hipotesis.................................................................... 118
Lampiran 13. Administrasi penelitian.............................................................. 120
Lampiran 14. Dokumentasi.............................................................................. 122

xviii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Keberhasilan dalam belajar sangat dipengaruhi oleh banyak faktor, baik

dari dalam maupun dari luar diri orang yang belajar. Keinginan yang kuat untuk

belajar merupakan faktor yang dari dalam diri orang yang belajar sedangkan

lingkungan mencakup diantaranya metode, sumber belajar, sarana prasarana,

kompetensi guru dan iklim belajar merupakan faktor dari luar diri orang yang

belajar. Seseorang dikatakan berhasil dalam belajar apabila tujuan belajar dapat

dicapai melalui proses belajar dan dapat merubah orang yang belajar menjadi

lebih dewasa baik dalam berfikir maupun bertingkah laku, karena hakikat dari

hasil belajar dapat merubah tingkah laku dan atau kecakapan.

Hasil belajar merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dari

serangkaian kegiatan pembelajaran, karena kegiatan belajar merupakan proses,

sedangkan hasil belajar merupakan luaran akhir dari proses kegiatan belajar itu

sendiri. Memahami pengertian hasil belajar secara garis besar harus bertitik tolak

kepada hakikat belajar itu sendiri.

Hamalik (2009: 27) mengungkapkan bahwa hasil belajar adalah perubahan

tingkah laku pada diri seseorang yang dapat diamati dan diukur dalam bentuk

pengetahuan, sikap dan keterampilan. Hasil belajar dibidang pendidikan adalah

hasil dari pengukuran terhadap siswa yang meliputi faktor kognitif, afektif, dan

psikomotor setelah mengikuti proses pembelajaran yang diukur dengan


2

menggunakan instrument tes atau instrument yang relevan. Hasil belajar adalah

pengukuran dari penilaian usaha belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol,

huruf maupun kalimat yang menceritakan hasil yang sudah dicapai oleh setiap

anak pada periode tertentu.

Keberhasilan kegiatan belajar tidak lepas oleh peran seorang guru dalam

memberikan pembelajaran agar tercapai sebuah keberhasilan. Langkah yang

konkrit yang dilakukan oleh seorang guru dalam kegiatan pembelajaran untuk

mencapai tujuan yang diinginkan adalah dengan mendesain pembelajaran dan

menggunakan metode pembelajaran yang ideal dan sesuai dengan materi dan

keadaan siswanya. Oleh karena itu peran metode sangatlah penting dalam proses

belajar mengajar. Karena metode pembelajaran merupakan cara yang digunakan

guru untuk menyampaikan pelajaran kepada siswa.

Menurut Slameto (2010: 3), mengatakan hasil belajar dipengaruhi oleh

metode pembelajaran khusunya metode ceramah dengan cara penyajian bahan ajar

melalui penjelasan atau penuturan oleh guru kepada peserta didik, guru menjadi

pusat informasi dan lalu lintas komunikasi atau pembicaraan hanya searah yaitu

dari guru kepada siswa, penggunaan metode ceramah yang tepat akan

berpengaruh terhadap pencapaian hasil siswa yang optimal.

Dalam metode ceramah ini peserta didik duduk, melihat dan

mendengarkan serta percaya bahwa apa yang di ceramahkan guru itu adalah

benar, murid mengutip ceramah semampuh murid itu sendiri dan menghafalnya

tanpa ada penyelidikan lebih lanjut oleh guru yang bersangkutan.


3

Menurut Abuddin Nata (2011: 181), metode ceramah adalah penyampaian

pelajaran yang dilakukan oleh guru dengan penuturan atau penjelasan secara

langsung di hadapan peserta didik. Ceramah dimulai dengan menjelaskan tujuan

yang ingin dicapai, menyikap garis-garis besar yang akan dibicarakan, serta

menghubungkan antara materi yang akan disajikan dengan bahan yang telah

disajikan.

Hubungan antara metode ceramah dan metode diskusi ialah untuk

mengembangkan kreatifitas berfikir peserta didik secara aktif dan sistematis serta

mendapat respon lisan dari peserta didik sehingga dapat meningkatkan hasil

belajar dan pengetahuan baru dalam proses pembelajaran, sehingga dengan

menggunakan metode ceramah dan metode diskusi ini akan menarik perhatian

peserta didik dan suasana kelas menjadi aktif.

Menurut Martinis Yamin (2011: 49), metode diskusi merupakan interaksi

antara peserta didik dan peserta didik atau peserta didik dengan guru untuk

menganalisis, memecahkan masalah, menggali atau memperdebatkan topik atau

permasalahan tertentu.

Metode diskusi merupakan proses saling bertukar pikiran antara dua orang

atau lebih. Melalui proses ini, kedua belah pihak akan saling berdialog dan

mengemukakan pandangannya. Secara argumentative. Proses ini dilakukan

dengan penuh keterbukaan dan persaudaraan. Tujuan utamanya adalah untuk

mencari kebenaran. Metode ini akan mampu merespon daya intelektual peserta

didik untuk melakukan analisis kritis dan menumbuhkan kepercayaan diri dalam
4

membangun sebuah pemikiran yang dapat dipertanggung jawabkan dan

dimanfatkan oleh seluruh peserta didik.

Dapat disimpulkan dari hasil penelitian terdapat pengaruh signifikan dari

penggunaan metode diskusi terhadap hasil belajar siswa, hal ini dapat dilihat

dengan diterimanya hipotesis yang menyatakan bahwa penggunaan metode

diskusi mempengaruhi tinggi rendahnya hasil belajar siswa. Variabel penggunaan

metode diskusi memberikan konstribusi terhadap prestasi belajar siswa sebesar

44% dan sisanya 56% ditentukan oleh faktor-faktor lain baik dari dalam diri siswa

maupun diluar diri siswa.

Tujuan utama dalam kegiatan belajar mengajar disekolah pada umumnya

adalah menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, dapat menarik minat

dan antusias siswa serta dapat memotivasi siswa untuk senantiasa belajar dengan

baik dan semangat, suasana belajar yang menyenangkan akan berdampak positif

dalam pencapaian prestasi dan hasil belajar.

Guru harus mampu dan berusaha mengatur lingkungan belajar agar

bergairah bagi anak didik. Dengan seperangkat teori dan pengalamannya guru

mempersiapkan program pembelajaran secara baik dan sistematis. Guru harus

memiliki strategi agar siswa belajar secara efisien dan efektif. Mengenai tujuan

yang diharapkan, maka salah satu urgensi pendidikan yang harus di kuasai dan di

terapkan adalah menggunakan metode pembelajaran dimana tujuannya adalah

untuk mempermudah penyampaian materi pelajaran pada peserta didik.

Pada dasarnya seorang pendidik harus mengetahui keberhasilan yang ideal

bagi siswa, maka pendidik dapat menetapkan kriteria apa saja yang masuk akal
5

untuk keberhasilan hasil belajar siswanya. Adapun kriteria hasil belajar dalam

penelitian ini yakni siswa yang berada tingkat keberhasilan “tinggi” jika nilainya

>80, “cukup” jika nilainya >70, “rendah” dan “sangat rendah” jika nilainya <70,

dengan itu dapat diambil kesimpulan bahwa kriteria hasil belajar yang ideal atau

sesuai dengan standar dalam penelitian ini adalah jika nilainya >70.

Berdasarkan hasil pra-survey yang peneliti lakukan, serta data tahun 2022

yang dilakukan pendidik mata pelajaran IPS terpadu kelas IX SMP Negeri 3

Paguyaman Pantai dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 1.1 KKM hasil belajar IPS terpadu siswa kelas IX SMP N 3
Paguyaman Pantai
Siswa Yang Siswa Yang Tidak
Jumlah Melampaui Standar Melampaui Standar
No Kelas KKM
Siswa KKM KKM
Jumlah % Jumlah %
1 IX.1 32 70 8 41% 25 59%
2 IX.2 32 70 8 41% 24 59%
3 IX.3 32 70 8 41% 24 59%
4 IX.4 32 70 8 41% 24 59%
5 IX.5 32 70 8 41% 24 59%
6 IX.6 32 70 7 41% 24 59%
Sumber: KKM hasil belajar IPS terpadu siswa kelas IX SMP N 3 Paguyaman
Pantai dengan data 2 guru tahun 2022).

Tabel diatas menunjukan bahwa KKM hasil belajar IPS Terpadu adalah

70, hal ini dilihat dari keterangan guru IPS terpadu kelas IX SMP N 3 Paguyaman

Pantai. Hasil belajar siswa tidak mencapai KKM yang dimana standar KKM

adalah 70, selain itu penulis juga memperoleh informasi terkait dengan hasil

belajar siswa dengan metode ceramah dan metode diskusi dari 192 siswa yang

terdiri dari 6 kelas yang dapat melampau standar sebanyak 41% dan yang belum
6

melampaui standar sebanyak 59%. Dengan rincian 145 siswa dikategorikan

mencapai hasil “rendah” dengan kisaran nilai 0-70, 80 siswa dikategorikan

“cukup” dengan kisaran nilai 71-80, serta 47 dikategorikan tinggi dengan kisaran

nilai 81-90. Hasil belajar yang sedemikian rupa di karenakan pembelajaran yang

berlangsung pasif, seperti suka ngobrol dengan teman belakangnya, ribut ketika

guru sedang menjelaskan materi, ada yang sibuk memainkan benda-benda

disekitarnya. Kemudiaan ketika guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

bertanya mereka hanya diam, tanpa memberikan respon seolah mengerti apa yang

telah dijelaskan oleh guru.

Pembelajaran yang pasif dapat diatasi dengan penerapan beberapa metode

dalam pembelajaran. Sebenarnya sekolah tersebut sudah menggunakan metode

ceramah dan sesekali diselingi oleh metode diskusi dalam pembelajaran, namun

presentase hasil belajar cenderung kurang baik seiring dengan digunakannya

kedua metode tersebut. Sebagian siswa ada yang lebih berpengaruh dengan

metode ceramah, ada juga yang lebih berpengaruh dengan metode diskusi.

Jika kedua metode ini digunakan dalam proses belajar mengajar maka

siswa akan mencapai hasil belajar yang ideal karena kedua metode ini pada

dasarnya bisa membuat siswa untuk berfikir aktif dan menyenangkan dan dapat

juga digunakan sebagai pendekatan terhadap siswa guna untuk memperlancar

pemahaman, memperkuat ingatan dan memperdalam materi tersebut dalam otak

siswa.Namun, jika kedua metode ini tidak digunakan secara maksimal dalam

proses belajar mengajar maka siswa akan cenderung mengalami kesulitan dalam

menyerap atau mengerti dengan materi yang disampaikan oleh pendidik.


7

Berdasarkan uraian di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian yang berjudul Pengaruh Metode Ceramah Dan Metode Diskusi

Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS terpadu kelas IX SMP N 3

Paguyaman Pantai.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasi beberapa

masalah diantaranya sebagai berikut:

1.2.1. Hasil belajar yang lebih banyak tidak mencapai KKM dengan penggunaan

metode pembelajaran yang digunakan oleh guru.

1.2.2. Kurangnya fokus dan konsentrasi siswa pada saat kegiatan belajar

berlangsung.

1.2.3. Kurangnya interaksi siswa dengan guru dalam proses pembelajaran yang

menyebabkan siswa cenderung lebih pasif saat kegiatan belajar

berlangsung.

1.3. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas dapat

dirumuskan permasalahan sebagai berikut :

1.3.1. Apakah terdapat pengaruh metode ceramah terhadap hasil belajar siswa

pada mata pelajaran IPS Terpadu siswa kelas IX SMP Negeri 3

paguyaman Pantai?
8

1.3.2. Apakah terdapat pengaruh metode diskusi terhadap hasil belajar siswa

pada mata pelajaran IPS Terpadu siswa kelas IX SMP Negeri 3

Paguyaman Pantai?

1.3.3. Apakah terdapat pengaruh metode ceramah dan metode diskusi terhadap

hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu siswa kelas IX SMP

Negeri 3 Paguyaman Pantai?

1.4. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1.4.1. Untuk mengetahui pengaruh metode ceramah terhadap hasil belajar siswa

pada mata pelajaran IPS Terpadu siswa kelas IX SMP Negeri 3

Paguyaman Pantai.

1.4.2. Untuk mengetahui pengaruh metode diskusi terhadap hasil belajar siswa

pada mata pelajaran IPS Terpadu siswa kelas IX SMP Negeri 3

Paguyaman Pantai.

1.4.3. Untuk mengetahui pengaruh metode ceramah dan metode diskusi terhadap

hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu siswa kelas IX SMP

Negeri 3 Paguyaman Pantai.

1.5. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian diatas, penelitian ini diharapkan dapat

bermanfaat sebagai berikut:


9

1.5.1.Secara Teoritis

Dari penelitian tersebut, diharapkan dapat mengungkapkan tentang

bagaimana pengaruh metode ceramah dan metode diskusi pada pembelajaran IPS

terpadu di SMPN 3 Paguyaman Pantai.

1.5.2. Manfaat Praktis

1.5.2.1. Bagi Peneliti

- Penelitian ini akan menambah wawasan pemikiran dan pengetahuan penulis

dalam bidang mempengaruhi metode ceramah dan metode diskusi pada

pembelajaran IPS terpadu.

- Sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar sarjana S1 Pendidikan Ekonomi

dalam bidang pendidikan Universitas Negeri Gorontalo

1.5.2.2. Bagi Sekolah

- Sebagai masukan dan sekaligus ajakan kepada para pendidik di sekolah dalam

melaksanakan pembelajaran IPS terpadu yang kreatif dan inovatif

- Sebagai bahan referensi, masukan dan pertimbangan bagi sekolah dalam

melakukan supervisi agar kegiatan belajar mengajar lebih optimal.

1.5.2.3. Bagi Universitas Negeri Gorontalo

- Sebagai sumbangan perpustakan, untuk bahan bacaan mahasiswa

- Sebagai wawasan pembelajaran serta tambahan referensi tentang pengaruh

metode ceramah dan metode diskusi pada pembelajaran IPS terpadu.


BAB II

KAJIAN TEORI, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS PENELITIAN

2.1. Kajian Teoritis

2.1.1. Hasil Belajar

2.1.1.1. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan hasil yang diperoleh peserta didik setelah

mengikuti proses pembelajaran. Setiap guru tentu mempunyai tujuan akhir yang

harus dicapai. Salah satu tujuan yang ingin dicapai adalah hasil belajar siswa yang

lebih baik dari sebelumnya. Sudjana (2011:22) mengelompokkan macam-macam

hasil belajar secara umum menjadi tiga ranah, yaitu ranah kognitif, ranah efektif,

dan ranah psikomotor. Pada artikel ini tentu saya hanya membahas pengertian dari

hasil belajar itu sendiri berdasarkan pendapat dari ahli. Menurut Purwanto

(2010:38-39) mengatakan “belajar merupakan proses dalam diri individu yang

berinteraksi dengan lingkungan untuk mendapatkan perubahan dalam

perilakunya”. Purwanto juga mengatakan perubahan itu diperoleh melalui usaha

(bukan karena kematangan), menetap dalam waktu yang relativ lama, dan

merupakan hasil pengalaman.

Hasil belajar merupakan kemampuan yang diperoleh individu setelah

proses pembelajaran berlangsung, yang dapat memberikan perubahan tingkah laku

baik pengetahuan, pemahaman, sikap dan keterampilan siswa sehingga menjadi

lebih baik dari sebelumya.


11

Menurut para ahli ada beberapa pendapat tentang pengertian dari hasil

pembelajaran, yaitu menurut:

1. Kunandar (2013:62) berpendapat bahwa hasil belajar adalah “kompetensi

atau kemampuan tertentu baik kognitif, afektif maupun psikomotorik yang

dicapai atau dikuasai peserta didik setelah mengikuti proses belajar

mengajar”.

2. Susanto (2013:5) mengatakan bahwa hasil belajar yaitu “perubahan-

perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif,

afektif, dan psikomotor sebagai hasil dari kegiatan belajar”.

3. Sudjana (2013:22) juga mengatakan “Hasil belajar adalah kemampuan-

kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman

belajarnya”.

4. Arifin (2010:303) juga mengatakan “Hasil belajar yang optimal dapat dilihat

dari ketuntasan belajarnya, terampil dalam mengerjakan tugas, dan memiliki

apresiasi yang baik terhadap pelajaran”.

5. Jihad Asep (2013:14) menyatakan bahwa “Hasil belajar adalah kemampuan

yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar”

Hasil belajar merupakan penilaian dari proses belajar mengajar yang

dilakukan oleh guru dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana tingkat

keberhasilan belajar siswa. Hasil belajar juga dapat diartikan hasil dari proses

kegiatan belajar mengajar untuk mengetahui apakah suatu program pembelajaran

yang dilaksanakan telah berhasil atau tidak, yang didapat dari jerih payah siswa

itu sendiri sesuai kemampuan yang ia miliki. Jadi dapat diartikan bahwa hasil
12

belajar merupakan usaha sadar yang dicapai oleh siswa dengan pembuktian untuk

mendapatkan umpan balik tentang daya serap siswa terhadap materi pelajaran

yang ditandai dengan peningkatan atau penurunan hasil belajar dalam

pembelajaran.

2.1.1.2. Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Hasil belajar Siswa

Beberapa ahli telah mengemukakan pendapatnya tentang hal ini. Faktor

yang mempengaruhi belajar maupun hasil pembelajaran yang dicapai seorang

individu yang merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang

mempengaruhinya baik dari dalam diri (faktor internal) maupun dari luar diri

(faktor eksternal)

Ahmad Susanto (2016 :14) menyatakan “hasil belajar yang dicapai peserta

didik merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhi, baik

faktor internal maupun eksternal”. Secara perinci, uraian mengenai faktor internal

dan faktor eksternal sebagai berikut:

1) Faktor internal

Faktor internal merupakan faktor yang bersumber dari dalam diri peserta

didik, yang mempengaruhi hasil kemampuan belajarnya. Faktor internal ini

meliputi: kecerdasan, minat, dan perhatian, motivasi belajar, ketekunan, sikap,

kebiasaan belajar, serta kondisi fisik dan kesehatan.

2) Faktor eksternal

Faktor yang berasal dari luar peserta didik terhadap anaknnya, serta

kebiasaan sehari-hari berperilaku yang kurang baik dari orang tua dalam

kehidupan sehari-hari berpengaruh dalam hasil belajar peserta didik


13

mempengaruhi hasil belajar yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat. Keadaan

keluarga berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Keluarga yang morat-marit

keadaan ekonominya, pertengkaran suami istri, perhatian orang tua yang kurang.

Berdasarkan pendapat para ahli yang telah dipaparkan diatas dapat

disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar adalah faktor

yang terdapat dari dalam diri siswa dan dari luar siswa itu sendiri yang sangat

membantu guru untuk mengetahui hasil belajar siswa yang telah diukur melalui

test.

2.1.1.3. Indikator Hasil Belajar

Indikator dijadikan sebagai tolak ukur dalam menyatakan bahwa hasil

belajar dapat dinyatakan berhasil apabila memenuhi ketentuan kurikulum yang

disempurnakan. Pada dunia pendidikan, pengukuran hasil belajar sangat

diperlukan. Karena dengan diketahui hasil belajar siswa maka diketahui pula

kemampuan dan keberhasilan siswa dalam belajar. Untuk mengetahui prestasi

belajar dapat dilakukan dengan cara memberikan penilaian atau evaluasi dengan

tujuan supaya siswa mengalami perubahan secara positif.

Menurut Syah, (2011:216) evaluasi adalah penilaian terhadap tingkat

keberhasilan siswa mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam sebuah program.

Hal ini dapat dilihat dari sejauh mana perubahan yang telah terjadi melalui

kegiatan belajar mengajar. Pengajaran harus mengetahui sejauh mana siswa akan

mengerti bahan yang akan diajarkan. Penilaian sumber informasi tentang hasil

pengajaran yang telah disajikan. Pengukuran hasil belajar tersebut dapat

menggunakan suatu alat untuk mengevaluasi yaitu test. Test dipakai untuk
14

memulai hasil belajar siswa dan hasil belajar mengajar dari pendidik. Lebih lanjut

menurut muhibbin syah untuk mengetahui prestasi belajar siswa dapat dilakukan

dengan cara memberi penilaian atau evaluasi yaitu untuk memeriksa kesesuaian

antara apa yang diharapjan dan apa yang tercapai, hasil penelitian tersebut dapat

digunakan untuk memperbaiki dan mendekatkan tujuan yang diinginkan.

Berdasarkan uraian-uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa

pengukuran prestasi belajar dapat dilakukan dengan cara memberi penilaian atau

evaluasi. Penilaian atau evaluasi yang dilakukan dapat diketahui dengan

menggunakan suatu tes tertulis atau tes lisan yang mencakup semua materi yang

diajarkan dalam jangka waktu tertentu. Dalam penelitian ini, penulis

menggunakan data dokumentasi berupa nilai raport yang dinyatakan dalam bentuk

angka yang diperoleh dari proses belajar selama satu semester. Oleh karena itu,

yang dapat dilakukan guru dalam hal ini adalah hanya mengambil cuplikan

perubahan tingkah laku yang dianggap penting dan diharapkan dapat

mencerminkan perubahan yang terjadi sebagai hasil belajar siswa, baik yang

berdimensi cipta (kognitif) dan rasa (afektif) maupun berdimensi karsa

(psikomotor)

Menurut Syah (2011:216) untuk memperoleh ukuran data dan hasil belajar

siswa sebagaimana terurai diatas adalah mengetahui garis-garis besar indikator

dikaitkan dengan hasil yang hendak diukur. Indikator-indikator hasil belajar

tersebut adalah sebagai berikut:

1) Ranah cipta (kognitif) a) pengamatan, indikatornya adalah: dapat

menunjukan; dapat membandingkan; dapat menghubungkan. b) ingatan,


15

indikatornya adalah: dapat menyebutkan; dapat menunjukan kembali. c)

pemahaman, indikatornya adalah: dapat menjelaskan; dapat mendefinisikan

dengan lisan sendiri. d) aplikasi, indikatornya adalah: dapat memberikan

contoh; dapat menguraikan secara tepat. e) analisis, indikatornya adalah:

dapat menguraikan; dapat mengklasifikasikan/memilah-milah. f) sintesis,

indikatornya adalah: dapat menghubungkan materi-materi, sehingga menjadi

kesatuan baru; dapat menyimpulkan; dapat menggeneralisasikan.

2) Ranah rasa (afektif) a) penerimaan, indikatornya adalah: menunjukkan sikap

menerima; menunjukkan sikap menolak. b) sambutan, indikatornya adalah

kesediaan berpartisipasi/terlibat; kesediaan memanfaatkan. c) apresiasi,

indikatornya adalah: menganggap penting dan bermanfaat; menganggap

indah dan harmonis; mengaggumi. d) internalisasi, indikatornya adalah:

melembagakan atau meniadakan; menjelmakan dalam pribadi dan perilaku

sehari-hari.

3) Ranah karsa (psikomotor) a) keterampilan bergerak dan bertindak,

indikatornya adalah: kecakapan mengkoordinasikan gerak mata, tangan, kaki,

dan anggota tubuh lainnya. b) kecakapan ekspresi verbal dan non verbal,

indikatornya adalah: kefasihan melafalkan/mengucapkan; kecakapan dan

gerakan jasmani.
16

2.1.2. Metode Ceramah

2.1.2.1. Pengertian Metode Ceramah

Metode ceramah ialah, penerangan atau penuturan secara lisan oleh

pendidik terhadap peserta didik di kelas. Dengan kata lain dapat pula

dimaksudkan, bahwa metode ceramah atau Lecturing Mrthod itu adalah suatu cara

penyajian atau penyampaian informasi melalui penerangan atau penuturan secara

lisan oleh pendidik terhadap peserta didiknya. Metode ceramah banyak sekali

dipakai, karena metode ini mudah dilaksanakan. Nabi Muhammad dalam

memberikan pelajaran terhadap umatnya banyak mempergunakan metode

ceramah, disamping metode yang lain.

Dalam metode ceramah ini peserta didik duduk, melihat dan

mendengarkan serta percaya bahwa apa yang di cerahmahkan guru itu adalah

benar, murid mengutip ceramah semampu murid itu sendiri dan menghafalnya

tanpa ada penyelidikan lebih lanjut oleh guru yang bersangkutan.

Menurut Nata (2011: 181), metode ceramah adalah penyampaian pelajaran

yang dilakukan oleh guru dengan penuturan atau penjelasan lisan secara langsung

di hadapan peserta didik. Ceramah dimulai dengan menjelaskan tujuan yang ingin

dicapai, menyingkap garis-garis besar yang akan dibicarakan, serta

menghubungkan antara materi yang akan disajikan dengan bahan yang telah

disajikan. Ceramah akan berhasil apabila mendapatkan perhatian yang sungguh-

sungguh dari peserta didik, disajikan secara sistematik, menggairahkan,

memberikan kesempatan kepada peserta didik. Pada akhir ceramah perlu


17

dikemukakan kesimpulan, memberikan tugas kepada peserta didik serta adanya

penilaian akhir.

Adapun menurut pendapat Syaiful Bahri Djamarah (2010: 97), yang

dimaksud dengan metode ceramah adalah menyampaikan informasi materi

pembelajaran secara lisan kepada siswa. Dan merupakan metode tradisional yang

sejak dahulu telah digunakan dalam proses pembelajaran. Namun demikian

metode ini tidak bisa dipandang sebelah mata karena apalagi pada sekolah-

sekolah yang ada di pedesaan dengan fasilitas yang minim.

Dari beberapa pengertian menurut para ahli di atas, maka dapat diambil

kesimpulan, bahwa metode ceramah dalam pembelajaran IPS terpadu adalah suatu

cara guru menyampaikan materi pembelajaran ilmu pengetahuan sosial yaitu

dengan menyampaikan lisan secara langsung kepada peserta didik didepan kelas.

2.1.2.2. Langkah-Langkah Metode Ceramah

Menurut Sagala (2005: 202-203), dalam bukunya yang berjudul konsep

dan makna pembelajaran, langkah-langkah metode ceramah antara lain:

a. Persiapan

1) Menjelaskan tujuan lebih dahulu kepada siswa dengan maksud agar siswa

mengetahui arah kegiatannya dalam belajar.

2) Mengemukakan pokok materi yang disampaikan kepada siswa.

3) Memancing pengalaman siswa dengan materi yang akan dipelajarinya yaitu

dengan cara memberikan pertanyaan-pertanyaan yang menarik perhatian

mereka.

b. Penyajian
18

1) Memperhatikan sisa dari awal sampai akhir pelajaran, agar siswa tetap

berkonsentrasi terhadap pelajaran.

2) Menyajikan pelajaran secara secara sistematis.

3) Kegiatan belajar mengajar diciptakan secara sistematis.

4) Member pelajaran ulangan kepada siswa.

5) Membangkitkan motivasi belajar secara terus menerus selama kegiatan

belajar mengajar berlangsung.

6) Menggunakan media pelajaran yang variatif yang sesuai dengan tujuan

pembelajaran.

c. Penutup

1) Mengambil kesimpulan dari semua materi pelajaran yang telah diberikan.

2) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanggapi materi pelajaran

yang telah diberikan.

3) Melaksanakan penilaian secara komprehensif untuk mengukur perubahan

tingkah laku.

Langkah-langkah yang akan penulis jadikan pedoman dalam instrument

pengumpulan data adalah menurut Sagala (2005: 202-203) dalam bukunya yang

berjudul Konsep Dan Makna Pembelajaran.

2.1.2.3. Indikator Metode Ceramah

Metode ceramah dapat diartikan sebagai cara menyajikan pelajaran

melalui penuturan secara lisan atau penjelasan langsung kepada sekelompok

siswa.
19

Menurut Syahraini Tambak (2014: 391-399), indikator dari metode

ceramah adalah sebagai berikut:

1) Menyampaikan tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran dengan metode

ceramah yang dimaksud adalah tujuan pembelajaran dari materi yang akan

disampaikan dan dapat disesuaikan dengan standar kompotensi, kompotensi

dasar, dan indikator pembelajaran.

2) Mengelola perhatian dan kondisi peserta didik. Kondisi peserta didik menjadi

perhatian penuh seorang guru dalam metode ceramahnya. Perhatian diarahkan

pada manfaat dan kegunaan materi ilmu pengetahuan sosial. Yang di

sampaikan agar peserta didik dapat memperhatikan dengan seksama.

3) Presentasi materi. Pada tahap ini, seorang guru ilmu pengetahuan sosial

secara bertahap menyajikan materi ilmu pengetahuan sosial sesuai dengan sub

atau topik bahasan.

4) Memberikan konklusi atau kesimpulan. Guru ilmu pengetahuan sosial

mengemukakan resume atau pokok pikiran dari bahasan materi yang telah

diajarkan. Bisa juga dengan meminta seorang peserta didik untuk

menyimpulkan materi pembelajaran yang disesuaikan dengan tujuan

pembelajaran.

5) Melakukan evaluasi. Guru ilmu pengetahuan sosial dapat menggunakan

beberapa tekhnik antara lain dengan bertanya kepada peserta didik dan

menunjuk beberapa dari mereka secara acak untuk menjawab atau bertanya

kepada guru ilmu pengetahuan sosial.


20

2.1.3. Metode Diskusi

2.1.3.1. Pengertian Metode Diskusi

Diskusi adalah kata yang berasal dari bahasa latin yaitu “discussus” yang

mempunyai arti memeriksa dan menyelidiki. Secara umum, pengertian diskusi

adalah suatu proses yang melibatkan dua individu atau lebih berintegrasi secara

dan verbal dan saling berhadapan, saling bertukar informasi (information

sharing), saling mempertahankan pendapat (self maintenance) dalam

memecahkan sebuah masalah tertentu).

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode dikusi merupakan

suatu cara dimana yang melibatkan dua orang atau lebih untuk saling

berkomunikasi atau membicarakan sesuatu yang menyangkut dengan hal sedang

didiskusikan, baik itu secara tertulis atau secara lisan.

Metode dikusi merupakan suatu cara mengajar yang bercirikan oleh satu

keterikatan pada suatu topik atau pokok pertanyaan atau problem. Dimana para

anggota diskusi dengan jujur berusaha mencapai atau memperoleh suatu

keputusan atau pendapat yang disepakati bersama.

Dalam proses belajar mengajar dalam pendidikan, diskusi adalah suatu

cara penyajian atau penyampaian bahan peserta didik yang semuanya itu

diserahkan kepada peserta didik atau mengadakan pembicaraan guna

mengumpulkan pendapat, membuat kesimpulan atau menyusun berbagai alternatif

pemecahan atas suatu masalah.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dalam berbagai penyampaian,

semua itu diserahkan kepada peserta didik, dan nantinya peserta didik saling
21

memberikan pendapatnya masing-masing. Dan membuat sebuah kesimpulan atau

menyusun berbagai solusi untuk dapat memecahkan suatu masalah yang sedang

dihadapi dalam sebuah kelompok.

Metode diskusi terdiri dari dua kata yaitu metode dan diskusi, kata metode

dalam kamus besar bahasa Indonesia diartikan sebagai cara teratur yang

digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai yang

dikehendaki, cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu

kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan. Dengan demikian, dapat

disimpulkan bahwa metode diskusi ini terdiri dari dua kata, yang pertama kata

metode yang artinya suatu cara dimana dengan cara tersebut akan tercapainnya

suatu tujuan yang diinginkan, dan yang kedua diskusi yang artinya sebuah

komunikasi antara dua orang atau lebih dan saling tukar pikiran, dimana nantinya

akan mendapatkan pemahaman yang baik dan benar.

Metode diskusi pada hakikatnya berpusat kepada peserta didik, persoalan

dan masalah-masalah yang didiskusikan sesuai dengan mata pelajaran atau materi

pokok. Dengan diskusi para murid akan bekerja keras, bekerja sama berusaha

memecahkan masalah dengan mengajukan pendapat dan argumentasi yang tepat.

Dengan berdiskusi peserta didik akan mendapatkan pemahaman yang lebih luas

lagi.

Kata “diskusi” ditinjau dari aspek istilah atau pendapat para ahli pada

dasarnya ialah tukar menukar informasi, pendapat, dan unsur-unsur pengalaman

secara teratur dengan maksud untuk mendapat pengertian bersama yang lebih

jelas dan lebih teliti tentang sesuatu atau untuk mempersiapkan dan
22

merampungkan keputusan bersama. Dalam diskusi, peserta didik akan saling

memahami antara satu dengan yang lainnya, dan akan saling menukar informasi.

Menurut Yamin (2011: 49), metode diskusi merupakan interaksi antara

peserta didik dan peserta didik atau peserta didik dengan guru untuk menganalisis,

memecahkan masalah, menggali atau memperdebatkan topik atau permasalahan

tertentu.

Metode diskusi merupakan proses saling bertukar pikiran antar dua orang

atau lebih. Melalui proses ini, kedua belah pihak akan saling berdialog dan

mengemukakan pandangannya secara argumentatif. Proses ini dilakukan dengan

penuh keterbukaan dan persaudaraan. Tujuan utamanya adalah untuk mencari

kebenaran. Metode ini akan mampu merespon daya intelektual peserta didik untuk

melakukan analisis kritis dan menumbuhkan kepercayaan diri dalam membangun

sebuah pemikiran yang dapat dipertanggung jawabkan dan dimanfatkan oleh

seluruh peserta didik.

Dapat disimpulkan bahwa metode diskusi ini merupakan suatu cara saling

bertukar pikiran dimana dalam diskusi ini saling memberikan pendapat masing-

masing, dengan bersikap jujur, adil, serta mau menerima pendapat dan kritik dari

orang lain. Metode ini juga mampu merespon peserta didik untuk dapat

mengeluarkan segala kemampuannya, seperti kemampuan menalar, memecahkan

masalah dan menumbuhkan rasa kepercayaan diri dalam mengeluarkan

pengetahuan yang baru.


23

2.1.3.2. Jenis-Jenis Diskusi

Ada beberapa jenis diskusi yang dapat dilakukan oleh guru dalam

membimbing belajar siswa, antara lain:

a. Whole Group

Whole group merupakan bentuk diskusi kelas dimana para pesertanya

duduk setengah lingkaran. Dalam diskusi ini guru bertindak sebagai pemimpin,

dan topik yang akan dibahas telah direncanakan sebelumya.

b. Diskusi Kelompok

Dalam diskusi kelompok biasanya dapat berupa diskusi kelompok

kecilyang terdiri dari 4-6 orang peserta, dan juga diskusi kelompok besar yang

terdiri 7-15 orang anggota. Dalam diskusi tersebut dibahas tentang suatu topik

tertentu dan di pimpin oleh seorang ketua dan seorang sekretaris. Para anggota

diskusi diberikan kesempatan berbicara atau mengemukakan pendapat dalam

pemecahan masalah.

c. Buzz Grup

Bentuk diskusi ini terdiri dari kelas yang dibagi-bagi menjadi

kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 3-4 orang peserta. Tempat duduk

diatur sedemikian rupa agar para siwa dapat bertukar pikiran dan bertatap

muka dengan mudah. Diskusi ini biasanya diadakan ditengah-tengah pelajaran

atau di akhir pelajaran dengan maksud untuk memperjelas dan mempertajam

kerangka bahan pelajaran atau sebagai jawaban terhadap pertanyaan-

pertanyaan yang muncul.

d. Panel
24

Yang dimaksud panel disini adalah suatu bentuk diskusi yang terdiri

dari 3-6 orang peserta untuk mendiskusikan suatu topik tertentu dan duduk

dalam bentuk semi melingkar yang dipimpin oleh seorang moderator.panel ini

secara fisik dapat berhadapan langsung dengan audien atau dapat juga secara

tidak langsung. Sebagai contoh diskusi panel yang terdiri dari para ahli yang

membahas suatu topik di muka televisi. Biasanya dalam diskusi panel ini para

audien diperkenankan untuk memberikan tanggapannya.

e. Syindicate Group

Dalam bentuk diskusi ini kelas dibagi menjadi beberapa kelompok

kecil terdiri dari 3-6 peserta, masing-masing kelompok mengerjakan tugas-

tugas tertentu atau tugas yang bersifat komplementer. Guru menjelaskan garis

besar permasalahan, menggambarkan aspek-aspeknya, dan kemudian tiap

kelompok diberi tugas untuk mempelajari aspek-aspek tertentu. Guru

diharapkan dapat menyediakan sumber-sumber informasi atau referensi yang

dijadikan rujukan oleh para peserta.

f. Symposium

Dalam symposium biasanya terdiri dari pembawa makalah,

penyanggah, moderator, dan notulis, serta beberapa peserta symposium.

pembawa makalah diberi kesempatan untuk menyampaikan makalahnya

dimuka peserta secara singkat (antara 10-15 menit). selanjutnya diikuti oleh

penyanggah dan tanggapan para audien

Dapat disimpulkan bahwa, dari bebrapa jenis diskusi yang dapat dilakukan

oleh guru dalam membimbing belajar siswa, maka guru atau pendidik bisa
25

memilih salah satu diantara jenis-jenis diskusi tersebut, dan menerapkannya saat

proses pembelajaran berlangsung, dan memberikan arahan dan petunjuk ketika

pembelajaran belum dimulai. dan diantara jenis diskusi sebagaimana pembahasan

diatas yang dipakai untuk IPS terpadu yaitu diskusi kelompok.

2.1.3.3. Langkah-Langkah Metode Diskusi

Menurut Abdul Majid (2013: 203-204) agar pelaksanaan diskusi berhasil

dengan efektif, perlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Langkah persiapan

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam persiapan diskusi antaranya:

1) Merumuskan tujuan yang ingin dicapai, baik tujuan yang bersifat umum

maupun tujuan khusus.

2) Menentukan jenis diskusi yang dapat dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang

ingin dicapai.

3) Menetapkan masalah yang akan dibahas.

4) Mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan teknis pelaksanaan

diskusi, misalnya ruang kelas dengan segala fasilitasnya, petugas-petugas

diskusi seperti moderator, notulis, dan tim perumus jika diperlukan.

b. Pelaksanaan diskusi

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan diskusi adalah

sebagai berikut:

1) Memeriksa segala persiapan yang dianggap dapat mempengaruhi kelancaran

diskusi.

2) Memberikan pengarahan sebelum dilaksanakan diskusi .


26

3) Melaksanakn diskusi sesuai dengan aturan main yang telah ditetapkan. Dalam

pelaksanaan diskusi hendaklah memperhatikan suasana atau iklim belajar

yang menyenangkan misalnya tidak tenang, tidak saling menyudutkan dan

lain sebagainya.

4) Memberikan kesempatan yang sama kepada setiap peserta diskusi untuk

mengeluarkan gagasan atau ide-idenya.

5) Mengalihkan pembicaraan kepada pokok persoalan yang sedang dibahas.

6) Hal ini sangat penting karena tanpa pengendalian biasanya arah pembahasan

menjadi melebar dan tidak fokus.

c. Menutup diskusi

Akhir dari sebuah proses pembelajaran dengan menggunakan diskusi

hendaklah dilakukan hal-hal sebagai berikut:

1) Membuat pokok-pokok pembahasan sebagai kesimpulan sesuai dengan hasil

diskusi.

2) Me-review jalanya diskusi dengan meminta pendapat dari seluruh peserta

sebagai umpan balik untuk perbaikan selanjutnya.

Berdasarkan pendapat para ahli diatas, maka dapat penulis simpulkan

secara umum mengenai langkah-langkah metode diskusi di antaranya;

a. Merumuskan tujuan yang ingin dicapai.

b. Menentukan dan merumuskan masalah.

c. Membuat kelompok diskusi.

d. Memberikan arahan sebelum diskusi dimulai.

e. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengeluarkan gagasannya.


27

f. Memaparkan hasil diskusi.

g. Menyimpulkan hasil diskusi.

2.1.3.4. Indikator Metode Diskusi

Metode diskusi merupakan metode yang bertujuan untuk memecahkan

suatu permasalahan, menjawab pertanyaan, menambah dan memahami

pengetahuan siswa dan membuat keputusan.

Menurut Nurul Afifah (2014: 63-64), indikator dari metode diskusi adalah

sebagai berikut:

1) Guru mengemukakan masalah yang akan didiskusikan dan memberikan

pengarahan dan cara-cara pemecahannya

2) Guru mengatur pembagian kelompok, memilih memimpin diskusi, mengatur

tempat duduk, ruangan dan peralatan pendukung lainnya.

3) Menentukan jenis-jenis diskusi yang akan dilaksanakan sesuai dengan tujuan

yang ingin dicapai.

4) Selama diskusi berlangsung, guru memperhatikan apakah jalannya diskusi

sesuai dengan diharapkan. Dapat dilihat dari partisipasi siswa, fokus

pembicaraan, ketertiban diskusi, peran pemimpin, pemanfaatan waktu dan

hasil yang ingin dicapai.

5) Membuat pokok-pokok pembahasan sebagai kesimpulan sesuai dengan hasil

diskusi.

6) Mereview jalannya diskusi dengan meminta pendapat dari seluruh peserta

sebagai umpan balik untuk perbaikan selanjutnya.


28

2.1.4. Penelitian Relevan

Penelitian tentang pengaruh metode ceramah dan metode diskusi terhadap

hasil belajar siswa pada Mata Pelajaran IPS terpadu di kelas IX setelah dilakukan

sebelumnya oleh beberapa peneliti sebagai berikut:

Tabel 2.1 Penelitian Yang Relevan

No Nama/Judul Rumusan Metode Kesimpulan Persamaan Dan


Dan Tahun Masalah/Fokus Penelitian Penelitian Perbedaan
Penelitian
1 Oleh Febby Apakah ada Penelitian Kesimpulan Persamaan:
putri ambarsari pengaruh antara kuantitatif dalam penelitian 1. Mengkaji
pengaruh metode ceramah ini menunjukkan tentang
penggunaan dan metode bahwa terdapat pengaruh
metode ceramah
metode diskusi terhadap pengaruh postif
dan metode
ceramah dan hasil belajar IPS dan signifikan diskusi terhadap
metode diskusi kelas VII di pada metode hasil belajar
terhadap hasil SMP N 3 ceramah dan siswa
belajar ilmu Punggur. metode diskusi 2. Metode
pengetahuan terhadap hasil pengumpulan
sosial siswa belajar siswa. data yang
kelas VII DI Dapat mengajak digunakan ada
SMP NEGERI siswa mengenali metode angket,
1 PUNGGUR dan memahami metode
tahun ajaran metode ceramah observasi dan
metode
2009. dan metode
dokumentasi.
diskusi dan Pengujian
mengotimalkan hipotesis
hasil belajar menggunakan
tersebut analisis regresi
linier
sederhana.

Perbedaan :
1. Lokasi
penelitian
2. Penelitian ini
diklafikasikan
sebagai
penelitian
penalaran
deduktif-
29

verifikatif.
2 Oleh Siti Apakah terdapat Metode Terdapat Persamaan :
fatmaizah pengaruh deskriptif pengaruh yang 1. Mengkaji
Pengaruh metode ceramah dengan signifikan pada tentang
metode dan metode korelasion metode ceramah pengaruh
metode ceramah
ceramah dan diskusi terhadap al dan metode
dan metode
metode diskusi hasil belajar diskusi terhadap diskusi terhadap
terhadap hasil siswa kelas IX hasil belajar IPS hasil belajar
belajar siswa di SMP Negeri 4 siswa kelas IX siswa.
di SMP Negeri kota SMP Negeri 4 2. Metode
4 kota probolinggo? kota pengumpulan
probolinggo. probolinggo data
Tahun (2009) menggunakan
kuesioner,
wawancara dan
dokumentasi.

Perbedaan :
1. Lokasi
penelitian
2. Penelitian ini
adalah ex post
fakto dan
subjek.
3 Oleh Arif Apakah terdapat Metode Kesimpulan dari Persamaan :
Choirul. pengaruh yang kuantitatif penelitian ini 1. Mengkaji
Pengaruh signifikan mengguna adalah terdapat tentang
metode terhadap kan hubungan yang pengaruh
metode ceramah
ceramah dan pengaruh analisis positif dan
dan metode
metode diskusi metode ceramah regresi sangat diskusi terhadap
terhadap hasil dan metode signifikan, hasil belajar
belajar diskusi terhadap memberikan siswa.
siswa .di SMA hasil belajar konstribusi yang 2. Menyatakan
2 Ciputat. siswa. tinggi bahwa terdapat
Tahun (2021) hubungan yang
positif dan
signifikan
antara metode
ceramah dan
metode diskusi
terhadap hasil
belajar siswa
dengan
koefisien dan
korelasi.

Perbedaan :
1. Lokasi
30

penelitian
2. Relevasinya
dengan
penelitian ini
adalah
mengangkat
kinerja guru,
hanya subjek
dan objek
penelitiannya
berbeda.
4 Efendi Seberapa besar Penelitian Kesimpulan: Persamaan:
ismail/2018, pengaruh ini Penelitian ini Dalam penelitian
pengaruh metode ceramah mengguna menunjukan ini dengan
metode dan metode kan adanya penelitian
sebelumnya yakni
ceramah dan diskusi terhadap metode pengaruh yang
menggunakan
metode diskusi hasil belajar kuantitatif signifikan antara metode penelitian
terhadap hasil siswa pada mata variabel metode kuantitatif dan
belajar siswa pelajaran ips ceramah dan meneliti tentang
pada mata terpadu kelas IX metode diskusi metode ceramah
pelajaran IPS 5 sleman terhadap hasil dan metode
terpadu kelas belajar siswa diskusi.
IX SMP 5 sebesar 0,436
jalan magelang Perbedaan:
atau 43,60%.
KM, 17 Perbedaanya
Artinya metode
margorejo, ceramah terletak pada mata
dan
pelajaran yang
tempel, sleman metode diskusi
diajarkan, Objek
yogyakarta. menjadi faktor
penelitian,
penting dalam
tekhnik
motivasi belajar
pengumpulan data
siswa. yang ada pada
penelitian ini
menggunakan
kuesioner.
5 Putri khoirat Apakah terdapat Penelitian Kesimpulan: Persamaan:
tambunan/201 pengaruh antara ini Penelitian ini Dalam penelitian
7, pengaruh metode ceramah mengguna menunjukan ini dengan
penerapan dan metode kan bahwa: penelitian
sebelumya yakni
metode diskusi terhadap metode 1. Berdasarkan
menggunakan
ceramah dan hasil belajar IPS penelitian persepsisiswa metode penelitian
metode diskusi Terpadu di SMP kuantitatif terhadap kuantitatif dan
terhadap hasil swasta penerapan meneliti tentang
belajar siswa budisatrya metode metode ceramah
pada mata Medan ceramah dan dan metode
pelajaran IPS metode diskusi diskusi.
terpadu di yakni, sebesar
SMP swasta 70,83% hal ini Perbedaan:
31

budisatrya menunjukan Yakni pada


Medan bahwa penelitian
pandangan sebelumya
siswa terhadap tekhnik analisis
yang digunakan
penerapan
adalah tekhnik
metode korelasi product
ceramah dan moment dan uji
metode diskusi linieritas
termasuk persamaan
dalam kategori regresi.
sedang baik. Sedangkan pada
2. Berdasarkan penelitian
persepsi siswa initekhnik analisis
terhadap hasil yang digunakan
belajar skor regresi linier
berganda.
nilai sebesar
64,583%, hal
ini
menunjukan
bahwa
pandangan
siswa terhadap
motivasi
belajar
termasuk
dalam kategori
sedang atau
baik.
3. Terdapat
pengaruh
signifikan
antara
penerapan
metode
ceramah dan
metode diskusi
terhadap hasil
belajar di SMP
swasta
budisatrya
Medan sebesar
dengan nilai
25,20%.
32

2.2. Kerangka Pikir Penelitian

kerangka berpikir merupakan acuan dalam melaksanakan penelitian dan

merupakan jawaban atas perumusan masalah berdasarkan tinjauan pustaka.

Di dalam sebuah penelitian yang menggambarkan variabel diperlukan

adanya kerangka pikir penelitian, guna untuk mengetahui bagaimana hubungan

teori yang digunakan dengan permasalahan yang sudah di identifikasi sebelumya.

Berdasarkan hal di atas, bahwasanya variabel metode ceramah, metode diskusi

serta hasil belajar dapat dikategorikan baik, cukup dan kurang.


33

Kerangka berfikir dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Metode Ceramah (X1)

Indikatornya:
1. Menyampaikan tujuan pembelajaran
2. Mengelolah perhatian dan kondisi peserta
didik.
3. Presentasi materi
4. Memberikan konklusi atau kesimpulan
5. Melakukan evaluasi

Syahraini Tambak (2014 : 391-399) Hasil Belajar (Y)

Indikatornya :
111

1. Ranah cipta (kognitif)


2. Ranah rasa (afektif)
Metode Diskusi (X2)
3. Ranah karsa (psikomotorik)
Indikatornya :
1. Guru mengemukakan masalah yang Muhibbin Syah (2011 : 216)
didiskusikan
2. Guru mengatur pembagian kelompok
3. Guru menentukan jenis diskusi
4. Guru mengamati jalannya diskusi
5. Membuat pokok pembahasan
6. Mereview jalannya diskusi

Nurul Afifah (2014 :63-64)

Gambar 2.1. Kerangka Berfikir

Pada kerangka berfikir di atas, maka akan diukur pengaruh penggunaan

metode ceramah dan metode diskusi terhadap hasil belajar pada mata pelajaran

IPS terpadu dan akan diketahui apakah pengaruh tersebut termasuk kategori baik,

cukup ataupun kurang. karena hasil belajar juga ditentukan oleh guru yang

berperan dalam penggunaan kedua metode tersebut, apabila guru memperagakan


34

metode tersebut dengan maksimal maka hasil belajar siswa akan baik atau

dikatakan cukup memenuhi kriteria, begitu juga sebaliknya.

2.3. Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan tiap pernyataan tentang suatu hal yang bersifat

sementara yang belum dibuktikan kebenaranya secara empiris disebut hipotesis.

Serta juga dapat didefinisikan sebagai jawaban sementara terhadap rumusan

masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat dimengerti bahwa hipotesis

merupakan suatu pernyataan yang memberikan jawaban sementara terhadap

rumusan masalah dalam suatu penelitian.

1. Ada pengaruh penggunaan metode ceramah terhadap hasil belajar siswa pada

mata pelajaran IPS Terpadu kelas IX SMP Negeri 3 Paguyaman Pantai.

2. Ada pengaruh penggunaan metode diskusi terhadap hasil belajar siswa pada

mata pelajaran IPS Terpadu kelas IX SMP Negeri 3 Paguyaman Pantai.

3. Ada pengaruh penggunaan metode ceramah dan metode diskusi terhadap

hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu kelas IX SMP Negeri 3

Paguyaman Pantai.

Adapun kebenaran hipotesis ini akan dibuktikan setelah penelitian ini

dilaksanakan untuk mengukur permasalah tersebut dengan sumber data

terkumpul.
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi Dan Waktu Penelitian

3.1.1. Lokasi Penelitian

Lokasi dari penelitian ini adalah SMP Negeri 3 Paguyaman Pantai. Yang

berlokasi di Desa Lito Kecamatan Paguyaman Pantai, Kabupaten Boalemo,

Provinsi Gorontalo. SMP Negeri 3 Paguyaman Pantai dipilih sebagai tempat

penelitian karena Lokasinya sangat menunjang baik dari segi jarak maupun

informasi yang dibutuhkan peneliti cukup terjangkau.

3.1.2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama 8 (delapan) bulan mulai dari bulan

September 2022 sampai dengan bulan April 2023. Dalam waktu 8 bulan tersebut

juga mencakup semua tahapan penelitian mulai dari persiapan sampai dengan

pelaksanaan penelitian. Observasi awal penelitian ini dilaksanakan oleh peneliti

sampai pada ujian Skripsi bulan April 2023.

Pada bulan September 2022 peneliti melakukan observasi awal, pengajuan

judul dan bimbingan Proposal, pada bulan Oktober 2022 peneliti melaksanakan

ujian Proposal. Pada awal November 2022 peneliti mengajukan revisi proposal.

Pada bulan Desember 2022 peneliti melakukan penelitian di Sekolah sekaligus

bimbingan Hasil. Pada bulan Januari 2023 peneliti melaksanakan ujian Hasil dan

revisi Hasil, pada bulan Februari 2023 sampai bulan maret 2023 peneliti
36

melakukan bimbingan Skripsi. Sedangkan pada bulan April 2023 peneliti

melaksanakan ujian Skripsi dan revisi Skripsi.

3.2. Pendekatan dan Desain Penelitian

3.2.1. Pendekatan Penelitian


Dalam memilih metode peneliti menggunakan pendekatan metode

kuantitatif deskriptif dengan desain korelasional untuk mengetahui pengaruh

metode ceramah dan metode diskusi terhadap hasil belajar.

3.2.2. Desain Penelitian

Pada dasarnya desain penelitian menggambarkan prosedur-prosedur yang

memungkinkan peneliti dapat menguji hipotesis penelitian tersebut untuk

mencapai hasil pembelajaran yang baik mengenai aktivitas belajar siswa antara

variabel bebas dan variabel terikat pada penelitian tersebut.

Untuk itu peneliti menggunakan desain sebagai berikut:

Metode Ceramah (X1)

Hasil Belajar (Y)

Metode Diskusi (X2)

Gambar 3.2. Desain Penelitian

Keterangan:

Variabel Bebas (X1) : Metode Ceramah

Variabel Bebas (X2) : Metode Diskusi

Variabel Terikat (Y) : Hasil Belajar


37

3.3. Variabel Dan Definisi Operasional Variabel Penelitian

3.3.1 Variabel Penelitian

Variabel penelitian didefinisikan sebagai menjadi objek penelitian dan

observasi, ini biasanya dinyatakan sebagai faktor yang berperan dalam peristiwa

atau gejala yang diteliti. “dalam penelitian, suatu variabel tidak dapat dikaitkan

dengan satu variabel lain. Oleh karena itu perlu mengidentifikasinya terlebih

dahulu variabel penelitian. Mengidentifikasi variabel adalah sebuah langkah

identifikasi variabel utama dalam penelitian dan tentukan fungsinya.

Variabel dalam sebuah penelitian dibedakan menjadi dua, yakni variabel

bebas (independent) dan variabel terikat (dependent). Masing-masing variabel

tersebut akan dijabarkan sebagai berikut:

a. Variabel bebas (X) adalah “suatu variabel yang variasinya mempengaruhi

variabel lain”. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas yaitu metode

ceramah (X1) dan metode diskusi (X2).

b. Variabel terikat (Y) yaitu “variabel penelitian yang diukur untuk mengetahui

besarnya efek atau pengaruh variabel lain”. Dalam penelitian ini yang menjadi

variabel terikat (Y) hasil belajar.

3.3.2 Definisi Operasional Variabel Penelitian

Definisi operasional adalah bagaimana peneliti akan menjelaskan tentang

suatu variabel yang akan diteliti. Sedangkan menurut Sugiyono (2018: 38) suatu

atribut, sifat atau nilai dari obyek atau kegiatan yang memiliki variasi tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya.


38

Berikut dibawah ini tabel definisi operasional dari penggunaan metode ceramah

dan metode diskusi terhadap hasil belajar siswa:

Tabel 3.2
Definisi Operasional Variabel Penelitian
Variabel Definisi Indikator Skala

Metode Menurut Abuddin 1. Menyampaikan Rasio


Ceramah (X1) Nata (2011: 181), tujuan pembelajaran
metode ceramah 2. Mengelolah
adalah penyampaian perhatian dan
pelajaran yang kondisi peserta didik
dilakukan oleh guru 3. Presentasi materi
dengan penuturan atau 4. Memberikan
penjelasan secara konklusi atau
langsung di hadapan kesimpulan
peserta didik. 5. Melakukan evaluasi
Metode Metode diskusi 1. Guru Rasio
Diskusi (X2) menurut abdul majid mengemukakan
(2017:200) adalah masalah yang
metode pembelajaran didiskusikan
yang menghadapkan 2. Guru mengaatur
siswa pada suatu pembagian
permasalahan. Tujuan kelompok
utama metode ini 3. Guru menentukan
adalah untuk jenis diskusi
memecahkan masalah, 4. Guru mengamati
menjawab pertanyaan, jalanya diskusi
menambah dan 5. Membuat pokok
memahami pembahasan
pengetahuan siswa 6. Mereview Jalannya
serta untuk membuat diskusi.
suatu keputusan.
Hasil Belajar Menurut dimyati 1. Ranah cipta Rasio
(Y) (2018: 3) menyatakan (kognitif)
bahwa hasil belajar 2. Ranah rasa (afektif)
merupakan hasil dari 3. Ranah karsa
suatu interaksi tindak (psikomotorik)
belajar dan tindak
mengajar. Dari sisi
guru, tindak mengajar
di akhiri dengan
proses evaluasi akhir
belajar. Dari sisi
39

siswa, hasil belajar


merupakan
berakhirnya puncak
proses belajar.

3.4. Populasi Dan Sampel

3.4.1. Populasi

Menurut (Sugiyono: 2018) adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas

obyek-obyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan, oleh karena itu yang

menjadi populasi dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas IX SMP Negeri 3

Paguyaman Pantai, seperti nampak pada tabel berikut ini:

Tabel 3.3
Jumlah Populasi Kelas IX SMP Negeri 3 Paguyaman Pantai
Jumlah Peserta Didik
No Jumlah Seluruh Kelas IX
L P Jumlah
1 IX.1 11 21 32
2 IX.2 9 23 32
3 IX.3 19 13 32
4 IX.4 16 16 32
5 IX.5 17 15 32
6 IX.6 19 13 32
Total keseluruhan 91 101 192

3.4.2. Sampel

Penarikan sampel ini didasarkan pada tekhnik penarikan sampel

(Arikunto: 2017) yaitu apabila penelitian kurang dari 100, lebih baik diambil

semua. Tetapi jika subjek lebih dari 100, dapat diambil antara 10-15% atau 25-

30% atau tergantung dari kesiapan peneliti.


40

Tabel 3.4
Penarikan Sampel Siswa Kelas IX SMP Negeri 3 Paguyaman Pantai
No Kelas Jumlah Siswa Hasil 30% Perbulatan
(Jumlah Siswa)
1 IX.1 32 9,6 9
2 IX.2 32 9,6 9
3 IX.3 32 9,6 9
4 IX.4 32 9,6 9
5 IX.5 32 9,6 9
6 IX.6 32 9,6 9
Jumlah 192 57,6 54

Dan jumlah fokus populasi yang diteliti lebih dari 100, maka peneliti

menentukan bahwa sampel dalam penelitian ini adalah 30% dari yang ditetapkan,

30% dari 192 siswa adalah sebanyak 54 siswa.

3.5. Teknik Pengumpulan Data

3.5.1. Observasi

Sugiyono (2018: 203) mengemukakan bahwa “observasi sebagai tekhnik

pengumpulan data yang mempunyai ciri spesifik bila dibandingkan dengan

tekhnik yang lainnya”. Observasi yang dilakukan yaitu bertempat di SMP Negeri

3 Paguyaman Pantai.

3.5.2. Kuesioner/Angket

“Kuesioner Atau Angket merupakan tekhnik pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis

kepada responden untuk dijawab” (Sugiyono 2018: 199), Kuesioner/Angket

tersebut diberikan kepada siswa kelas IX SMP Negeri 3 Paguyaman Pantai.


41

3.5.3. Dokumentasi

“Dokumentasi adalah suatu cara yang digunakan untuk memperoleh data

dan informasi dalam bentuk buku, arsip, dokumen, tulisan angka dan gambar yang

berupa laporan serta keterangan yang dapat mendukung penelitian” Sugiyono

(2018: 329).

Dengan demikian penyusun juga mengambil data dalam penelitian ini

dengan cara mengambil dokumentasi yang ada yaitu hasil data dari penyebaran

kuesioner/angket di kelas IX pada mata pelajaran IPS Terpadu di SMP Negeri 3

Paguyaman Pantai. Data ini merupakan variabel dari hasil belajar siswa.

3.6. Uji Instrumen Penelitian

3.6.1 Uji Validitas

Validitas adalah menunjukan sejauh mana suatu alat ukur mampu

mengukur apa yang ingin diukur. Tekhnik yang digunakan untuk mengetahui

kesejajaran adalah tekhnik product moment angka kasar yang dikemukakan oleh

person.

Cara perhitungan validitas dapat menggunakan rumus sebagai berikut:

N ∑ XY −( ∑ X ) (∑ Y )
r xy =
√ { N . ∑ X 2−(∑ X ) 2 }{ N . ∑ Y 2−( ∑ Y ) 2 }

(Sugiyono, 2017)
42

Keterangan :

rxy : koefisiensi korelasi antara skor item dan skor total tiap item jumlah skor

tiap-tiap item

Σy = Jumlah skor total item

N = Jumlah responden uji coba angket

Σx2 = Jumlah kuadrat skor tiap-tiap item

Σy2 = Jumlah jumlah kuadrat skor tiap-tiap responden

Σxy = Jumlah perkalian skor tiap item dan skor total tiap-tiap responden

N = Jumlah responden

Suatu sistem dikatakan valid apabila mempunyai indeks

diskriminasi yang tinggi, yakni apabila nilai r hitungan atau lebih besar

dari r maka data dinyatakan valid (rxy > r tab). Sebaliknya jika r hitungan

lebih kecil atau sama dari r tabel maka item tidak dapat dipakai/tidak valid

(rxy < r tab). Item yang tidak valid dibuang sehingga yang digunakan

untuk penelitian hanya item yang valid, kecuali salah satu indikator tidak

ada item yang mewakili karena tidak valid semua, maka item perlu

diperbaiki. Pengujian validitas dan menggunakan Program SPSS.

3.6.2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah menunjukkan pada satu pengertian bahwa suatu

instrumen cukup dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena

instrumen tersebut sudah baik (Arikunto, 2013). Pada penelitian ini pengujian uji

reliabilitas dilakukan dengan menggunakan metode alpha yaitu dengan


43

menganalisis reliabilitas alat ukur dari satu kali pengukuran. Untuk mencari

reliabilitas digunakan rumus alpha:

( )( )
2
r 11 K Σ Qi
K−1 Qi2

(Arikunto, 2013)

Keterangan :

r11 = Reliabilitas instrumen

K = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

ΣQi2 = Jumlah varians butir

Qi2 = Varians total

3.7. Teknik Analisis Data

3.7.1. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas adalah pengujian tentang kenormalan distribusi data,

asumsi yang harus dimiliki oleh data bahwa data akan mengikuti bentuk

distribusi normal. Distribusi normal data dimana data memusat pada nilai rata-

rata dan median.

b. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas adalah bentuk pengujian untuk asumsi analisis

regresi linier berganda. Asumsi multikolinieritas menyatakan bahwa variabel

independent harus terbebas dari gejala multikolinieritas. Gejala


44

multikolinieritas adalah gejala korelasi antar variabel independent, gejala ini

ditunjukkan dengan korelasi yang signifikan antar variabel independent.

c. Uji Heterokedasitisitas

Asumsi heterokedasitisitas adalah asumsi dalam regresi dimana varians

dari residual tidak sama untuk satu pengamatan ke pengamatan yang lain dan

tidak memiliki pola tertentu. Pola yang tidak sama dengan nilai varians dan

residual.

d. Uji Linieritas

Asumsi linieritas adalah salah satu asumsi yang ada dalam analisis

regresi berganda. Asumsi ini menyatakan bahwa untuk setiap persamaan

regresi linier, hubungan antara variabel independent dan dependent harus

linier, asumsi ini akan menentukan jenis persamaan estimasi yang digunakan,

apakah persamaan logaritma, persamaan kubik, kuadratik atau inverse. untuk

melihat linieritas dapat melihat pada grafik hubungan antara variabel

dependent atau variabel independent.

3.7.2 Uji T (Parsial)

Uji t digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh yang ada antara

metode ceramah (Variabel X1) dan metode diskusi (Variabel X2) hasil belajar

(Variabel Y)


t= r
n−2
1−r 2

(Sugiyono, 2017)
45

Keterangan:

N = Jumlah sampel

R = nilai korelasi determinasi

T = nilai pengajuan t

Dengan kriteria pengujian:

Jika tterhitung ≤tdaftar maka hipotesis diterima


Jika tterhitung ≥tdaftar maka hipotesis ditolak

3.7.3 Uji F (Simultan)

Uji F digunakan untuk menunjukan apakah keseluruhan variabel

independen berpengaruh terhadap variabel dependen dengan menggunakan level

of significance 5 persen dengan rumus (gunjarat, 2010). Uji F digunakan untuk

mengambil kesimpulan apakah secara variabel independen dan model secara

bersama-sama dapat menggambarkan hubungan linear dengan variabel

independen.

R2 /(k−1)
F=
( 1−R2 ) /( N−k)

Dimana:

R2 = koefisien determinasi

K = jumlah variabel independen

N = jumlah sampel

Hipotesis yang digunakan dalam uji F adalah:

Ho = βo β1 β2 = 0

H 1 = β o β1 β2 ≠ 0
46

Berikut penentu hipotesis penelitian

Ho = seluruh koefisien regresi yang tidak signifikan (modell regresi tidak

signifikan)

H1 = Koefisien regresi signifikan (model regresi signifikan)

3.7.4 Koefisien Korelasi Dan Determinasi

Jika garis regresi dari sekumpulan data, pengumpulan dan

berbentuk linier dapat ditentukan sejauh mana derajat pengaruh antara

variabel Y dan X melalui koefisien kolerasi (r) dengan koefisien

determinasi r2. Koefisien determinasi digunakan untuk mencari pengaruh

variasi variabel terikat yang dijelaskan oleh variabel bebas. Dengan

rumusnya:

r =n ∑ X Y −¿ ¿ ¿

(Sugiono, 2017)

Keterangan:

r = Koefisien korelasi

n = jumlah sampel

∑X = jumlah nilai X

∑Y = jumlah nilai Y

∑XY = Jumlah hasil perkalian antara skor X dan skor Y

∑X2 = jumlah kuadrat nilai X

∑Y2 = jumlah kuadrat nilai Y

∑XY = jumlah produk antara nilai X dan Y


47

Untuk mengetahui tingkat kekuatan ataupun keeratan kolerasi digunakan

tabel tentang nilai kolerasi sebagai berikut:

Setelah didapatkan nilai r kemudian mencari koefisien kolerasi dengan rumus:

KD = r2x 100% (Sugiyono, 2017)

Keterangan :

KD = Koefisien Determinasi

r = Koefisien kolerasi

3.7.5 Analisis Regresi Linier Berganda

Menurut sugiyono (2016: 192) analisis regresi linier berganda merupakan

regresi yang memiliki satu variabel dependen dan dua atau lebih variabel

independen. Adapun persamaan regresi berganda dapat dirumuskan sebagai

berikut:

Ŷ = a + b1 X1 + b2 X2 +Ԑ

Keterangan:

Ŷ = Hasil Belajar Siswa

a = Harga Konstanta

b1= Koefisien regresi pertama

b2 = Koefisien regresi kedua

X1 = Variabel Metode Ceramah

X2 = Variabel Metode Diskusi


48

Ԑ = Nilai residu

3.8. Hipotesis Statistik

Hipotesis statistik adalah klaim atau asumsi yang tidak berdasar tentang

populasi dalam penelitian yang dinyatakan sebagai angka statistik. Adapun

hipotesis statistik sebagai berikut:

Ho:β1,β2 = 0

H1: β1,β2 ≠ 0

Artinya:

Ho: Ada hubungan antara antara metode ceramah dan metode diskusi terhadap

hasil belajar siswa

H1: Tidak ada hubungan antara metode ceramah dan metode diskusi terhadap

hasil belajar siswa

3.8.1 Uji Hipotesis Statistik

Selain uji asumsi klasik, juga dilakukan untuk mengukur ketepatan fungsi

regresi dalam menaksir nilai aktualnya. Uji statistik dilakukan dengan koefisien

determinasinya (R), pengujian koefisien regresi secara serentak uji (F) dan

pengujian koefisien regresi secara individual (uji t). untuk melihat uji hipotesis

statistik untuk melihat kepercayaan 5%. Adapun kriteria dengan pengujian ini.

1. Jika F-hitung>F-tabel, maka Ho ditolak dan H1 diterima, berarti ada

pengaruh yang signifikan antara variabel independen (Metode ceramah dan


49

metode diskusi) secara bersama-sama terhadap variabel dependen (hasil

belajar)

2. Jika F-hitung>F-tabel, maka Ho diterima maka H1 ditolak, berarti tidak ada

pengaruh yang signifikan antara variabel, independen (metode ceramah dan

metode diskusi) secara bersama-sama terhadap variabel dependen (hasil

belajar).
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Data Hasil Penelitian

Pada bagian ini menjelaskan tentang deskripsi data penelitian yang

dimaksudkan untuk memberikan gambaran umum mengenai penyebaran

distribusi data. Deskripsi data dalam penelitian ini memberikan gambaran umum

mengenai hasil pengolahan data yang dikelompokkan menjadi tiga bagian yang

terdiri dari dua variabel independen (variabel Metode Ceramah dan Metode

Diskusi) dan satu variabel dependen (variabel Hasil Belajar Siswa). Perolehan

data melalui pengisian angket/kuisioner oleh 54 orang responden yaitu Siswa

kelas IX SMP Negeri 3 Paguyaman Pantai.

4.1.1 Deskripsi Data Variabel Metode Ceramah (X1)

Berdasarkan analisa deskriptif yang diolah dengan menggunakan bantuan

IBM Statistics SPSS versi 21.0,untuk variabel Metode Ceramah (X1) dapat

diketahui rerata (mean) yaitu 87,129, median (me) yaitu 88 dan standar deviasi

yaitu 6,641. Berdasarkan angket yang disebar dapat diketahui pula skor maksimal

untuk variabel Metode Ceramahyaitu 100 dan skor minimal yaitu 72.
51

Tabel 4.1 Deskriptif Variabel Metode Ceramah (X1)


Statistics
Metode_Ceramah
Valid 54
N
Missing 0
Mean 87,1296
Median 88,0000
Mode 81,00a
Std. Deviation 6,64191
Variance 44,115
Range 28,00
Minimum 72,00
Maximum 100,00
a. Multiple modes exist. The smallest value is shown

Dari hasil deskriptif setiap variabel peneliti membuat distribusi frekuensi

variabel Metode Ceramah (X1) menjadi 5 kelas interval. Berikut tabel distribusi

frekuensi untuk variabel Metode Ceramah (X1).

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Metode Ceramah (X1)


Frekuensi
No. Skor Interval
F %
1 72 – 77 4 7
2 78 – 83 14 26
3 84 – 89 15 28
4 90 – 95 15 28
5 96 – 100 6 11
Total 54 100

Dari tabel diatas, distribusi frekuensi dapat digambarkan dalam diagram

pie sebagai berikut:


52

72 - 77 78 - 83 84 - 89 90 - 95 96 - 100

11% 7%

26%

28%

28%

Gambar 4.1 Diagram Distribusi Variabel Metode Ceramah

Selanjutnya adalah deskripsi data berdasarkan indikator dalam variabel Metode

Ceramah (X1) disajikan sebagai berikut:

Tabel 4.3 Deskripsi DataIndikatorVariabel Metode Ceramah (X1)


Nama Pernyataa Mea
Indikator N Predikat
Variabel n n
item_1 4,94 Sangat Baik
Menyampaika
item_2 54 4,33 Sangat Baik
n
item_3 4,31 Sangat Baik
Tujuan
Pembelajaran Rata -
4,53 Sangat Baik
Rata
item_4 4,56 Sangat Baik
Mengelola 54
item_5 4,50 Sangat Baik
Perhatian dan
Metode Rata -
Kondisi 4,53 Sangat Baik
Ceramah Rata
X1 item_6 4,19 Baik
item_7 3,89 Baik
item_8 4,56 Sangat Baik
Presentasi item_9 4,04 Baik
54
Materi item_10 4,61 Sangat Baik
item_11 4,56 Sangat Baik
item_12 4,57 Sangat Baik
item_13 4,22 Sangat Baik
53

Rata - Rata 4,33 Sangat Baik


item_14 4,07 Baik
item_15 4,17 Baik
54
Memberikan item_16 4,35 Sangat Baik
Konklusi item_17 4,11 Baik
Rata -
4,18 Baik
Rata
item_18 4,22 Sangat Baik
item_19 54 4,30 Sangat Baik
Melakukan
item_20 4,63 Sangat Baik
Evaluasi
Rata -
4,38 Sangat Baik
Rata
Total Rata - Rata Metode Ceramah
4,39 Sangat Baik
(X1)
Valid N (Listwise) 54
Sumber: olah data primer 2023

Berdasarkan hasil analisis deskriptif tiap – tiap indikator dalam variabel

Metode Ceramah (X1) pada tabel diatas, berada pada kategori Sangat Baik dengan

nilai rata – rata (mean)total adalah 4,39. Dari kelima indikator yang ada dalam

variabel metode ceramah (X1), dapat dilihat bahwa indikator menyampaikan

tujuan pembelajaran dan mengelola perhatian dan kondisi memiliki nilai rata –

rata tertinggi yang sama yakni sebesar 4,53 dengan interpretasi Sangat Baik

sedangkan indikator memberikan konklusi memiliki nilai terendah sebesar 4,18

dengan predikat Baik.

4.1.2 Deskripsi Data Variabel Metode Diskusi (X2)

Berdasarkan analisa deskriptif yang diolah dengan menggunakan bantuan

IBM Statistics SPSS versi 21.0,untuk variabel Metode Diskusi (X2) dapat

diketahui rerata (mean) yaitu 85,407, median (me) yaitu 85,0 dan standar deviasi
54

yaitu 6,874. Berdasarkan angket yang disebar dapat diketahui pula skor maksimal

untuk variabel Metode Diskusi yaitu 100 dan skor minimal yaitu 73.

Tabel 4.4 Deskriptif Variabel Metode Diskusi (X2)


Statistics
Metode_Diskusi
Valid 54
N
Missing 0
Mean 85,4074
Median 85,0000
Mode 83,00a
Std. Deviation 6,87494
Variance 47,265
Range 27,00
Minimum 73,00
Maximum 100,00
a. Multiple modes exist. The smallest value is shown

Dari hasil deskriptif setiap variabel peneliti membuat distribusi frekuensi

variabel Metode Diskusi (X2) menjadi 5 kelas interval. Berikut tabel distribusi

frekuensi untuk variabel Metode Diskusi (X2).

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Metode Diskusi (X2)


Frekuensi
No. Skor Interval
F %
1 73 – 78 9 17
2 79 – 84 17 32
3 85 – 90 18 33
4 91 – 95 4 7
5 96 – 100 6 11
Total 54 100

Dari tabel diatas, distribusi frekuensi dapat digambarkan dalam diagram

pie sebagai berikut:


55

73 - 78 79 - 84 85 - 90 91 - 95 96 - 100

11% 17%
7
%

31%
33%

Gambar 4.2 Diagram Distribusi Variabel Metode Diskusi

Selanjutnya adalah deskripsi data berdasarkan indikator dalam variabel

Metode Diskusi (X2) disajikan sebagai berikut:

Tabel 4.6Deskripsi DataIndikatorVariabel Metode Diskusi (X2)


Nama Pernyataa Mea
Indikator N Predikat
Variabel n n
Metode item_1 4,31 Sangat Baik
Guru
Diskusi item_2 4,19 Baik
Mengemukaka
X2 item_3 54 4,20 Sangat Baik
n
item_4 4,20 Sangat Baik
Masalah Yang
item_5 4,35 Sangat Baik
Akan Di
Rata -
Diskusikan 4,25 Sangat Baik
Rata
item_6 4,44 Sangat Baik
item_7 4,39 Sangat Baik
Guru Mengatur
item_8 4,22 Sangat Baik
Pembagian 54
item_9 4,13 Baik
Kelompok
Rata -
4,18 Baik
Rata
Guru item_10 54 4,67 Sangat Baik
Menentukan item_11 4,02 Baik
56

Rata -
4,34 Sangat Baik
Jenis Diskusi Rata
item_12 4,44 Sangat Baik
Guru
item_13 54 4,28 Sangat Baik
Mengamati
item_14 4,17 Baik
Jalannya
Rata -
Diskusi 4,30 Sangat Baik
Rata
item_15 4,37 Sangat Baik
Membuat item_16 4,06 Baik
Pokok item_17 4,20 Sangat Baik
Pembahasan Rata -
4,21 Sangat Baik
Rata
item_18 4,13 Baik
Meriview item_19 54 4,43 Sangat Baik
Jalannya item_20 4,20 Sangat Baik
Diskusi Rata -
4,25 Sangat Baik
Rata
Total Rata - Rata
4,26 Sangat Baik
Metode Diskusi (X2)
Valid N (Listwise) 54
Sumber: olah data primer 2023

Berdasarkan hasil analisis deskriptif tiap – tiap indikator dalam variabel

Metode Diskusi (X2) pada tabel diatas, berada pada kategori Sangat Baik dengan

nilai rata – rata (mean)total adalah 4,26. Dari kelima indikator yang ada dalam

variabel Metode Diskusi (X2), dapat dilihat bahwa indikator guru menentukan

jenis diskusi dan guru mengamati jalannya diskusi memiliki nilai rata – rata

tertinggi masing – masing yakni sebesar 4,34 dan 4, 30 dengan interpretasi Sangat

Baik sedangkan indikator guru mengatur pembagian kelompok memiliki nilai

terendah sebesar 4,18 dengan predikat Baik.

4.1.3 Deskripsi Data Variabel Hasil Belajar Siswa (Y)


57

Berdasarkan analisa deskriptif yang diolah dengan menggunakan bantuan

IBM Statistics SPSS versi 21.0,untuk variabel Hasil Belajar Siswa (Y) dapat

diketahui rerata (mean) yaitu 85,74, median (me) yaitu 85,0 dan standar deviasi

yaitu 6,452. Berdasarkan angket yang disebar dapat diketahui pula skor maksimal

untuk variabel Hasil Belajar Siswa yaitu 99 dan skor minimal yaitu 75.

Tabel 4.7 Deskriptif Variabel Hasil Belajar Siswa (Y)


Statistics
Hasil_Belajar_Siswa
Valid 54
N
Missing 0
Mean 85,7407
Median 85,0000
Mode 85,00a
Std. Deviation 6,45210
Variance 41,630
Range 24,00
Minimum 75,00
Maximum 99,00
a. Multiple modes exist. The smallest value is shown

Dari hasil deskriptif setiap variabel peneliti membuat distribusi frekuensi

variabel Hasil Belajar Siswa (Y) menjadi 5 kelas interval. Berikut tabel distribusi

frekuensi untuk variabel Hasil Belajar Siswa (Y).

Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa (Y)


Frekuensi
No. Skor Interval
F %
1 75 – 80 14 26
2 81 – 85 15 28
58

3 86 – 90 11 20
4 91 – 95 10 19
5 96 – 99 4 7
Total 54 100

Dari tabel diatas, distribusi frekuensi dapat digambarkan dalam diagram

pie sebagai berikut:

75 - 80 81 - 85 86 - 90 91 - 95 96 - 99

7% 26%
19%

20% 28%

Gambar 4.3 Diagram Distribusi Variabel Hasil Belajar Siswa

Selanjutnya adalah deskripsi data berdasarkan indikator dalam variabel

Hasil Belajar Siswa (Y) disajikan sebagai berikut:

Tabel 4.9Deskripsi DataIndikatorVariabel Hasil Belajar (Y)


Nama Pernyataa
Indikator N Mean Predikat
Variabel n
Hasil Belajar Ranah item_1 54 4,44 Sangat Baik
Siswa (Y) Kognitif item_2 4,30 Sangat Baik
item_3 4,28 Sangat Baik
59

item_4 4,22 Sangat Baik


item_5 4,26 Sangat Baik
Rata -
4,30 Sangat Baik
Rata
item_6 4,35 Sangat Baik
item_7 4,52 Sangat Baik
item_8 4,28 Sangat Baik
item_9 4,35 Sangat Baik
item_10 4,31 Sangat Baik
54
Ranah item_11 4,11 Baik
Afektif item_12 4,28 Sangat Baik
item_13 4,22 Sangat Baik
item_14 4,43 Sangat Baik
item_15 4,00 Baik
Rata -
4,29 Sangat Baik
Rata
item_16 4,30 Sangat Baik
item_16 4,20 Sangat Baik
item_17 4,31 Sangat Baik
Ranah
item_18 4,31 Sangat Baik
Psikomotor 54
item_19 4,26 Sangat Baik
Rata -
4,28 Sangat Baik
Rata
Total Rata - Rata
4,29 Sangat Baik
Hasil Belajar Siswa (Y)
Valid N (Listwise) 54
Sumber: olah data primer 2023

Berdasarkan hasil analisis deskriptif tiap – tiap indikator dalam variabel

Hasil Belajar Siswa (Y) pada tabel diatas, berada pada kategori Sangat Baik

dengan nilai rata – rata (mean)total adalah 4,29. Dari ketiga indikator yang ada

dalam variabel Hasil Belajar Siswa (Y), dapat dilihat bahwa indikator Ranah

Kognitif memiliki nilai rata – rata tertinggi sebesar 4,30 dengan interpretasi

Sangat Baik. Selanjutnya indikator Ranah Afektif memiliki nilai rata – rata
60

sebesar 4,29 dengan interpretasi Sangat Baik dan indikator Ranah Psikomotor

memiliki nilai rata – rata sebesar 4,28 dengan interpretasi Sangat Baik.

4.1.4 Hasil Uji Validitas Instrumen

4.1.4.1 Validitas Variabel Metode Ceramah (Variabel X1)

Hasil uji validitas instrumen model pearson product moment pada variabel

Metode Ceramah(X1) disajikan pada tabel berikut:

Tabel 4.10 Validitas Variabel Metode Ceramah (Variabel X1)

No R hitung R tabel 5% Kriteria


Item
Item1 0.275 Valid
Item2 0.455 Valid
Item3 0.514 Valid
Item4 0.386 Valid
Item5 0.340 Valid
Item6 0.487 Valid
Item7 0.668 Valid
Item8 0.327 Valid
Item9 0.472 Valid
Item10 0.518 Valid
Item11 0.334 Valid
Item12 0.346 Valid
Item13 0.645 Valid
Item14 0.466 Valid
0,268
Item15 0.502 Valid
Item16 0.405 Valid
Item17 0.401 Valid
Item18 0.521 Valid
Item19 0.515 Valid
Item20 0.288 Valid

4.1.4.2 Validitas VariabelMetode Diskusi (Variabel X2)


61

Hasil uji validitas instrumen model pearson product moment pada variabel

Metode Diskusi (X2) disajikan pada tabel berikut:

Tabel 4.11 Validitas Variabel Metode Diskusi (Variabel X2)


No
R hitung R tabel 5% Kriteria
Item
Item1 0.559 Valid
Item2 0.425 Valid
Item3 0.341 Valid
Item4 0.389 Valid
Item5 0.468 Valid
Item6 0.445 Valid
Item7 0.401 Valid
Item8 0.284 Valid
Item9 0.386 Valid
Item10 0.291 Valid
Item11 0.617 Valid
Item12 0.440 0,268 Valid
Item13 0.348 Valid
Item14 0.549 Valid
Item15 0.538 Valid
Item16 0.568 Valid
Item17 0.326 Valid
Item18 0.551 Valid
Item19 0.451 Valid
Item20 0.428 Valid

4.1.4.3 Validitas VariabelHasil Belajar Siswa (Variabel Y)

Hasil uji validitas instrumen model pearson product moment pada variabel

Hasil Belajar Siswa (Y) disajikan pada tabel berikut:

Tabel 4.12 Validitas Variabel Hasil Belajar Siswa (Variabel Y)


No
R hitung R tabel 5% Kriteria
Item
Item1 0.433 Valid
62

Item2 0.528 Valid


Item3 0.408 Valid
Item4 0.392 Valid
Item5 0.400 Valid
Item6 0.433 Valid
Item7 0.454 Valid
Item8 0.401 Valid
Item9 0.355 Valid
Item10 0.313 Valid
Item11 0.588 Valid
Item12 0.322 0,268 Valid
Item13 0.398 Valid
Item14 0.476 Valid
Item15 0.338 Valid
Item16 0.541 Valid
Item17 0.396 Valid
Item18 0.357 Valid
Item19 0.540 Valid
Item20 0.393 Valid

4.1.5 Hasil Pengujian Reliabilitas Instrumen

Tabel 4.13 Hasil Pengujian Reliabilitas Instrumen


Cronbach
No Variabel R tabel Keterangan
Alpha
1. Metode Ceramah (X1) 0.791 0,600 Reliabel
2. Metode Diskusi (X2) 0.782 0,600 Reliabel
3. Hasil Belajar Siswa(Y) 0.757 0,600 Reliabel

4.1.6 Hasil Pengujian Prasyarat Analisis

4.1.6.1 Uji Normalitas Data

Uji normalitas data menggunakan uji normalitas kolmogrov smirnov yang

merupakan bagian dari uji asumsi klasik. Pengujian normalitas data dengan

kolmogrov simornov bertujuan untuk mengetahui apakah nilai residu berdistribusi


63

normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki nilai residu yang

berdistribusi normal.

Tabel 4.14 Uji Normalitas


One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 54
Mean ,0000000
Normal Parametersa,b
Std. Deviation 4,60351317
Absolute ,083
Most Extreme Differences Positive ,077
Negative -,083
Kolmogorov-Smirnov Z ,609
Asymp. Sig. (2-tailed) ,853
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.

Dasar pengambilan keputusan dalam uji normalitas data kolmogorov

smirnov adalah jika nilai siginifikansi > 0.05, maka nilai residual berdistribusi

normal, sebaliknya jika nilai siginifikansi < 0.05, maka nilai residual tidak

berdistribusi normal. Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat hasil uji normalitas

dengan menggunakan metodekolmoogrov-Smirnovtest memiliki nilai signifikansi


64

sebesar 0,853 dimana nilai ini lebih besar dari alpha 5% yakni 0,853 > 0,05 maka

dapat disimpulkan bahwa nilai residual berdistribusi normal.

4.1.6.2 Uji Multikolinieritas

Uji Multikolinearitas berguna untuk mengetahui apakah pada model

regresi yang diajukan telah ditemukan korelasi kuat antar variabel independen.

Jika nilai variance inflation factor (VIF) < 10 dan nilai tolerance> 0,10 dapat

disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas antar variabel bebas dalam model

regresi.

Tabel 4.15Uji Multikolinieritas


Coefficientsa
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
(Constant)
1 Metode_Ceramah ,667 1,500
Metode_Diskusi ,667 1,500
a. Dependent Variable: Hasil_Belajar_Siswa

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa variabel Metode Ceramah

memiliki nilai VIF 1,500dan nilai tolerance0,667. Sedangkan variabel Metode

Diskusi memiliki nilai VIF 1,500 dan nilai tolerance0,667. Dari semua variabel

tersebut dapat dilihat bahwa nilai tolerance0,667> 0,10 dan nilai VIF 1,500 < 10.

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa model regresi ini terbebas dari

multikolinieritas dan layak digunakan.

4.1.6.3 Uji Linieritas


65

Uji linearitas diketahui dengan menggunakan curve estimation, yaitu

gambaran hubungan linier antara variabel X dengan variabel Y. Atau dengan

membandingkan nilai sig f<0,05, maka variabel X tersebut memiliki hubungan

linier dengan Y. Hasil pengujian linieritas variabel Metode Ceramah (X1)

terhadap variabel Hasil Belajar Siswa (Y) menggunakan test deviation from

linearity dengan bantuan program IBM SPSS statistics versi 21.0adalah sebagai

berikut:

Tabel 4.16 Uji Linieritas Metode Ceramah (X1) terhadap Hasil Belajar (Y)
ANOVA Table
Sum of Df Mean F Sig.
Squares Square
(Combined) 1616,704 23 70,291 3,576 ,001
Linearity 826,137 1 826,137 42,031 ,000
Between
Deviation 790,567 22 35,935 1,828 ,062
Hasil_Belajar_Siswa Groups
from
* Metode_Ceramah
Linearity
Within Groups 589,667 30 19,656
Total 2206,370 53

Tabel diatas menunjukkan nilai signifikansi pada Deviation From

Linearity sebesar 0,062. Nilai signifikansi tersebut lebih besar dari nilai

signifikansi yakni 0,062>0,05sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat

pengaruh yang linier antara variabel Metode Ceramah (X1) terhadap variabel

Hasil Belajar Siswa (Y).


66

Selanjutnya hasil pengujian linieritas variabel Metode Diskusi (X2)

terhadap variabel Hasil Belajar Siswa (Y) menggunakan test deviation from

linearity dengan bantuan program IBM SPSS statistics versi 21.0 adalah sebagai

berikut:

Tabel 4.17 Uji Linieritas MetodeDiskusi (X2) terhadap Hasil Belajar(Y)


ANOVA Table
Sum of Df Mean F Sig.
Squares Square
(Combined) 1501,073 21 71,480 3,243 ,001
Linearity 881,151 1 881,151 39,979 ,000
Between
Deviation 619,922 20 30,996 1,406 ,190
Hasil_Belajar_Siswa Groups
from
* Metode_Diskusi
Linearity
Within Groups 705,298 32 22,041
Total 2206,370 53

Tabel diatas menunjukkan nilai signifikansi pada Deviation From

Linearity sebesar 0,190. Nilai signifikansi tersebut lebih kecil dari nilai

signifikansi yakni 0,190>0,05sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat

pengaruh yang linier antara variabel Metode Diskusi (X2) terhadap variabel Hasil

Belajar Siswa (Y).

4.1.6.4 Uji Heteroskedasitas

Uji Heteroskedatisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan varian dari satu pengamatan ke pengamatan yang

lain. Jika varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap maka

disebut homoskedastisitas. Model regresi yang baik adalah terjadi


67

homoskedatisitas dalam model, atau dengan perkataan lain tidak terjadi

heteroskedatisitas. Ada tidaknya heteroskedatisitas secara grafik dapat dilihat dari

multivariate standardized scatterplot.

Dasar pengambilan keputusan adalah apabila tampak random residual

terstandar tidak membentuk pola tertentu, namun tampak random dapat dikatakan

bahwa model bersifat homoskedastisitas atau tidak mengandung

heteroskedatisitas. Hasil pengujian heteroskedatisitas dari model ini dapat dilihat

pada gambar sebagai berikut:

Gambar 4.4 Scatterplot

Dari scatterplot pada gambar terlihat bahwa titik – titik menyebar secara

acak, baik bagian atas angka nol atau bagian bahwa angka nol dari sumbu vartikal.
68

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedasitas dalam

model ini.

4.2 Uji Hipotesis

4.2.1 Uji t (Parsial)

Uji tdigunakan untuk menguji pengaruh secara parsial, bagaimana

pengaruh masing – masing variabel independen (X1 dan X2) terhadap variabel

dependen (Y).

1. Jika angka signifikansi (Sig.) < Probabilitas 0,5atau nilai Thitung > Ttabel

maka H0 ditolak dan Ha diterima (hipotesis diterima). Hal ini berarti bahwa

variabel bebas (Metode Ceramah dan Metode Diskusi) berpengaruh Positif

terhadap variabel terikat (Hasil Belajar Siswa).

2. Jika angka signifikansi (Sig.) > Probabilitas 0,5atau nilai Thitung < Ttabel

maka H0 diterima dan Ha ditolak (hipotesis ditolak). Hal ini berarti bahwa

variabel bebas (Metode Ceramah dan Metode Diskusi) berpengaruh Negatif

terhadap variabel terikat (Hasil Belajar Siswa).

Nilai probabilitas yang digunakan adalah α = 0,05 dan besar Ttabel dicari

berdasarkan rumus df = n-k, dimana n= banyaknya responden (sampel) sedangkan

k= banyaknya variabel (bebas+terikat). Jadi df = 54 – 3 = 51, ttabel yaitu 2.007.

Tabel 4.18Hasil Uji t


Coefficientsa

Model T Sig.

1 (Constant) 2,243 ,029


69

Metode_Ceramah 3,029 ,004


Metode_Diskusi 3,416 ,001
a. Dependent Variable: Hasil_Belajar_Siswa

Dari hasil tabel diatas dapat diketahui hasilnya yaitu:

1. Variabel Metode Ceramah (X1) memiliki nilai Signifikansi (Sig.) sebesar

0,004< 0.05, sedangkan nilai thitung variabel Metode Ceramah (X1) sebesar

3,029 >2,007 sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis Ha diterima dan H0

ditolak, artinya variabel Metode Ceramah berpengaruh Positif terhadap Hasil

Belajar Siswa Kelas IX SMP Negeri 3 Paguyaman Pantai.

2. Variabel Metode Diskusi (X2) memiliki nilai Signifikansi (Sig.) sebesar 0,001

< 0.05, sedangkan nilai thitung variabel Metode Diskusi (X2) sebesar 3,416 >

2,007 sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis Ha diterima dan H0

ditolak, artinya variabel Metode Diskusi berpengaruh Positif terhadap Hasil

Belajar Siswa Kelas IX SMP Negeri 3 Paguyaman Pantai.

4.2.2 Uji F (Simultan)

Uji simultan bertujuan untuk mengetahui apakah variabel – variabel

independen (Metode Ceramah dan Metode Diskusi) memiliki pengaruh secara

bersama – sama terhadap variabel dependen (Hasil Belajar Siswa). Pengujian ini

menggunakan kriteria jika p-value < dari lefel of significant yang ditentukan

maka variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel

dependen atau dapat melihat nilai F. Jika nilai Fhitung > Ftabel maka secara

bersamaan variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen. Ftabel

dapat dihitung dengan cara df1 = k-1 dan df2 = n-k, dimana k adalah jumlah
70

variabel dependen dan independen. Maka df1 = 3-1 = 2 dan df2 = 54-3 = 51, jadi

didapat Ftabel adalah 2,79.

Tabel 4.19Hasil Uji F


ANOVAa
Model Sum of Df Mean Square F Sig.
Squares
Regression 1083,177 2 541,588 24,591 ,000b
1 Residual 1123,194 51 22,023
Total 2206,370 53
a. Dependent Variable: Hasil_Belajar_Siswa
b. Predictors: (Constant), Metode_Diskusi, Metode_Ceramah

Dari tabel diatas dapat diketahui hasilnya yaitu:

1. Nilai Fhitung = 24,591 dan Ftabel = 2,79, jadi Fhitung > Ftabel, artinya

variabel Metode Ceramah (X1) dan variabel Metode Diskusi (X2) sama –

sama berpengaruh terhadap variabel Hasil Belajar Siswa (Y) Kelas IX SMP

Negeri 3 Paguyaman Pantai.

2. Nilai Signifikansi sebesar 0,000< 0,05 artinya variabel Metode Ceramah (X1)

dan variabel Metode Diskusi (X2) sama – sama berpengaruh secara signifikan

terhadap variabel Hasil Belajar Siswa (Y) Kelas IX SMP Negeri 3 Paguyaman

Pantai.
71

4.2.3 Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R²) pada intinya mengukur sebesar kemampuan

model dalam menerangkan variabel terikat. Jika R² semakin besar (mendekati

satu), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas adalah semakin besar

terhadap variabel terikat. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat

untuk menerangkan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Sedangkan

R² (mendekati nol) maka dapat diartikan bahwa pengaruh variabel bebas (X1 dan

X2) terhadap variabel terikat (Y) semakin kecil, artinya model yang digunakan

tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.

Dibawah ini disajikan hasil pengujian koefisien determinasi variabel Metode

Ceramah (X1) dan variabel Metode Diskusi (X2) terhadap Variabel Hasil Belajar

Siswa (Y) sebagai berikut:

Tabel 4.20 Hasil Uji Koefisien Determinasi Variabel X1 dan X2 ke Y


Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the
Estimate
1 ,701a ,491 ,471 4,69291
a. Predictors: (Constant), Metode_Diskusi, Metode_Ceramah
b. Dependent Variable: Hasil_Belajar_Siswa

Dari hasil analisis data pada tabel diatas didapatkan nilai R = 0,701 dan R

Square = 0,491. Artinya bahwa model regresi yang diperoleh mampu

menjelaskan bahwa variabel Metode Ceramah (X1) dan Metode Diskusi (X2)

dapat mempengaruhi Hasil Belajar Siswa Kelas IX SMP Negeri 3 Paguyaman

Pantai Sebesar 49,1%. Sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain.


72

4.2.4 Uji Model Regresi Linier Berganda

Tabel 4.21Uji Model RegresiLinier Berganda


Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized T Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) 20,869 9,305 2,243 ,029
1 Metode_Ceramah ,360 ,119 ,371 3,029 ,004
Metode_Diskusi ,392 ,115 ,418 3,416 ,001
a. Dependent Variable: Hasil_Belajar_Siswa
Maka dari model diatas dapat dimasukkan hasil output sebagai berikut:

Ŷ = 20,869 + 0,360X1 + 0,392X2 + Ԑ

a. Nilai konstanta sebesar 20,869, hal ini berarti jika diasumsikan variabel

Metode Ceramah (X1) dan variabel Metode Diskusi (X2) sama dengan nol

maka Hasil Belajar Siswa Kelas IX SMP Negeri 3 Paguyaman Pantai akan

tetap atau tidak berubah sebesar 20,869% dengan asumsi variabel lainnya

adalah tetapatau konstan

b. Nilai koefisien regresi variabel Metode Ceramah (X1) sebesar 0,360 ini berarti

bahwa setiap terjadi peningkatan variabel Metode Ceramah sebesar satu

satuan maka Hasil Belajar Siswa Kelas IX SMP Negeri 3 Paguyaman Pantai

akan naik sebesar 0,360% dengan asumsi variabel lainnya adalah tetap atau

konstan.

c. Nilai koefisien regresi variabel Metode Diskusi (X2) sebesar 0,392 ini berarti

bahwa setiap terjadi peningkatan variabel Metode Diskusi sebesar satu satuan

maka Hasil Belajar Siswa Kelas IX SMP Negeri 3 Paguyaman Pantai akan
73

naik sebesar 0,392% dengan asumsi variabel lainnya adalah tetap atau

konstan.

4.3 Pembahasan

Bagian pembahasan ini akan menjelaskan tujuan dan hasil dari penelitian

yang telah dilakukan yakni:

Tujuan pelaksanaan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui pengaruh

Metode Ceramah terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IX SMP Negeri 3

Paguyaman Pantai; 2) Untuk mengetahui pengaruh Metode Diskusi terhadap

Hasil Belajar Siswa Kelas IX SMP Negeri 3 Paguyaman Pantai; 3) Untuk

mengetahui pengaruh Metode Ceramah dan Metode Diskusi terhadap Hasil

Belajar Siswa Kelas IX SMP Negeri 3 Paguyaman Pantai.

Sebanyak tiga hipotesis dikembangkan dalam penelitian ini yaitu: 1)

Terdapat pengaruh Metode Ceramah terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IX SMP

Negeri 3 Paguyaman Pantai; 2) Terdapat pengaruh Metode Diskusi terhadap Hasil

Belajar Siswa Kelas IX SMP Negeri 3 Paguyaman Pantai; 3) Terdapat pengaruh

antara Metode Ceramah dan Metode Diskusi terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas

IX SMP Negeri 3 Paguyaman Pantai.


74

Analisis dan pengujian dari tujuan dan hipotesis penelitian ini

menggunakan model regresi linier berganda dan dengan program IBM SPSS

Statistics versi 21.0. Hasil penelitian ini menunjukan sebagai berikut:

4.3.1 Pengaruh Metode Ceramah (X1) Terhadap Hasil Belajar Siswa (Y).

Berdasarkan hasil uji statistik pengujian secara parsial (uji t) variabel

Metode Ceramah (X1) diperoleh nilai thitung > ttabel yakni sebesar 3,029 > 2,007

dengan nilai signifikansi sebesar 0,004 < 0.05. maka hipotesis yang menyatakan

bahwa “ada pengaruh Metode Ceramah terhadap Hasil Belajar Siswa dapat

diterima. Hal ini mengartikan bahwa variabel Metode Ceramah (X1) berpengaruh

Positif terhadap Hasil Belajar Siswa Siswa kelas IX SMP Negeri 3 Paguyaman

Pantai.

Teori yang menyatakan ada pengaruh antara Metode Ceramah terhadap

Hasil Belajar Siswa dikemukakan oleh Miftahul A’la (2010) bahwa pengaruh

metode ceramah terhadap hasil belajar sangat penting, dikarenakan dalam proses

pembelajaran keberhasilan belajar dipengaruhi oleh beberapa komponen yaitu

bahan ajar, metode ceramah dan sumber belajar, serta guru sebagai subjek

pembelajaran, metode ceramah merupakan salah satu komponen yang

berpengaruh terhadap keberhasilan belajar siswa.

4.3.2 Pengaruh Metode Diskusi (X2) TerhadapHasil Belajar Siswa (Y).

Berdasarkan hasil statistik pengujian secara parsial (uji t) variabel Metode

Diskusi (X2) diperoleh nilai thitung > ttabel yakni sebesar 3,416 > 2,007 dengan
75

nilai signifikansi sebesar 0,001 < 0.05. Maka hipotesis yang menyatakan bahwa

“ada pengaruh Metode Diskusi terhadap Hasil Belajar Siswa diterima. Hal ini

mengartikan bahwa variabel Metode Diskusi (X2) berpengaruh Positif terhadap

Hasil Belajar Siswa Kelas IX SMP Negeri 3 paguyaman pantai.

Temuan penelitian ini menolak hasil penelitian – penelitian yang

dilakukanoleh: Khotimah (2021) hal ini disebabkan adanya sintaks model diskusi

yaitu repetisi (pengulangan) terhadap topik yang dibahas secara keseluruhan, oleh

karena itu, tidaklah mengeherankan apabila metode diskusi dapat meningkatkan

hasil belajar siswa.

Sedangkan menurut Baharuddin (2016) metode diskusi akan memastikan

seluruh siswa benar-benar memahami materi yang disampaikan dan dapat

memecahkan masalah bersama. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh

antara Metode Diskusi terhadap Hasil Belajar Siswa.

4.3.3 Pengaruh Metode Ceramah (X1) dan Metode Diskusi (X2) Terhadap

Hasil Belajar Siswa (Y).

Berdasarkan hasil statistik pengujian secara simultan (uji F) variabel

Metode Ceramah dan Metode Diskusi terhadap Hasil Belajar Siswa diperoleh

nilai Fhitung lebih besar dari Ftabel yakni sebesar 24,591 > 2.79 dengan nilai

signifikansi lebih kecil dari 0,005 (0,000 < 0,05). maka hipotesis yang

menyatakan ada pengaruh variabel Metode Ceramah dan Metode Diskusi secara

simultan (bersama – sama) terhadap Hasil Belajar Siswa dapat diterima. Hal ini

mengartikan bahwa variabel Metode Ceramah dan variabel Metode Diskusi


76

berpengaruh secara simultan atau bersama – sama terhadap Hasil Belajar Siswa

Kelas IX SMP Negeri 3 paguyaman pantai.

Hasil dan temuan penelitian ini relevan dengan penelitian yang dilakukan

oleh Slameto (2010) hasil belajar dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal

dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari individu,

sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang diluar individu. Salah satu faktor

yang mempengaruhi hasil belajar adalah faktor lingkungan sekolah yang

mencakup kurikulum, sumber belajar, materi pelajaran dan metode mengajar yang

digunakan oleh guru. Metode ceramah dan metode diskusi adalah cara yang

digunakan oleh guru dalam menyajikan materi pelajaran pada siswa dalam upaya

mencapai tujuan pembelajaran. pemilihan metode pembelajaran yang tepat akan

berpengaruh terhadap pencapaian hasil belajar yang optimal.

Menurut Slameto (2010) menurunya gairah belajar siswa mungkin

disebabkan oleh strategi pembelajaran. Pembelajaran dipusatkan kepada guru

(teacher centred) artinya pembelajaran secara klasikal dengan menggunakan

metode ceramah. Mereka tidak pernah melakukan pembelajaran dengan metode

bervariasi. Proses pembelajaran diatas, guru harus dapat memikirkan bahwa untuk

meningkatkan hasil belajar siswa seperti mengaktifkan siswa berpartisipasi dalam

kegiatan pembelajaran. Dalam hal ini guru harus memperhatikan, memilih dan

menerapkan proses pembelajaran bervariasi karena pembelajaran secara monoton

akan membuat siswa akan merasa bosan, jenuh menghadapi mata pelajaran yang

mereka pelajari.
77

Berdasarkan uraian diatas dan fakta dilapangan, guru lebih tertarik

menggunakan metode diskusi dari pada metode ceramah, karena penggunaan

metode diskusi dapat meningkatakan hasil belajar siswa, dengan berdiskusi siswa

lebih banyak menampung ide atau gagasan dari teman-teman sekelasnya untuk

dapat memecahkan masalah .


BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya, maka

dapat dikemukakan beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil uji statistik pengujian secara parsial (uji t) variabel Metode

Ceramah (X1) diperoleh nilai thitung > ttabel yakni sebesar 3,029 > 2,007

dengan nilai signifikansi sebesar 0,004 < 0.05. maka hipotesis yang

menyatakan bahwa “ada pengaruh Metode Ceramah terhadap Hasil Belajar

Siswa dapat diterima. Hal ini mengartikan bahwa variabel Metode Ceramah

(X1) berpengaruh Positif terhadap Hasil Belajar Siswa Siswa kelas IX SMP

Negeri 3 Paguyaman Pantai.

2. Berdasarkan hasil statistik pengujian secara parsial (uji t) variabel Metode

Diskusi (X2) diperoleh nilai thitung > ttabel yakni sebesar 3,416 > 2,007

dengan nilai signifikansi sebesar 0,001 < 0.05. Maka hipotesis yang

menyatakan bahwa “ada pengaruh Metode Diskusi terhadap Hasil Belajar

Siswa diterima. Hal ini mengartikan bahwa variabel Metode Diskusi (X2)

berpengaruh Positif terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IX SMP Negeri 3

paguyaman pantai.

3. Berdasarkan hasil statistik pengujian secara simultan (uji F) variabel Metode

Ceramah dan Metode Diskusi terhadap Hasil Belajar Siswa diperoleh nilai

Fhitung lebih besar dari Ftabel yakni sebesar 24,591 > 2.79 dengan nilai
79

signifikansi lebih kecil dari 0,005 (0,000 < 0,05). maka hipotesis yang

menyatakan ada pengaruh variabel Metode Ceramah dan Metode Diskusi

secara simultan (bersama – sama) terhadap Hasil Belajar Siswa dapat

diterima. Hal ini mengartikan bahwa variabel Metode Ceramah dan variabel

Metode Diskusi berpengaruh secara simultan atau bersama – sama terhadap

Hasil Belajar Siswa Kelas IX SMP Negeri 3 paguyaman pantai.

5.2 Saran

Setelah melakukan penelitian ini dan pembahasan hasil penelitian tentang

pengaruh metode Ceramah Dan Metode Diskusi Terhadap Hasil Belajar Siswa

Pada Mata Pelajaran IPS terpadu kelas IX SMP Negeri 3 Paguyaman Pantai.

Adapun saran yang dapat disampaikan setelah melaksanakan dan

memperoleh hasil dari penelitian yaitu:

1. Bagi Siswa

Dengan metode ceramah dan metode diskusi siswa diharapkan agar

selalu terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran dengan lebih sering

menyampaikan pendapat didepan kelas. Sedangkan pada pembelajaran yang

menggunakan konvensional siswa diharapkan agar dapat lebih memperhatikan

penjelasan dari guru. Siswa pun diharapkan untuk selalu bertanya, karena pada

dasarnya, bertanya adalah awal dari sebuah ilmu. Siswa harus percaya diri

dalam bertanya maupun menjawab pertanyaan sehingga kegiatan

pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan tujuan pembelajaran dapat

tercapai secara optimal.


80

2. Bagi Guru Mata Pelajaran

Guru diharapkan hendaknya lebih berinovasi dalam pembelajaran

dengan cara memilih dan menggunakan metode pembelajaran yang sesuai

dengan kebutuhan dan karakter siswa. Di antara metode pembelajaran yang

digunakan adalah metode ceramah dan metode diskusi.

dalam kegiatan pembelajaran yang menggunakan metode ceramah dan metode

disksusi guru dituntut dapat menarik perhatian siswa dalam pembelajaran,

membantu siswa untuk dapat mengemukakan pendapatnya, serta membantu

siswa dalam menganalisis gambar guna memantapkan pemahaman siswa.

3. Bagi Sekolah

Sekolah diharapkan dapat menyediakan sarana dan prasarana yang

dapat menunjang dan mendukung kegiatan proses belajar mengajar, agar

tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik dan optimal.

4. Bagi Peneliti Lain

Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti dengan diharapkan dalam

menentukan permasalahan penelitian tidak hanya dilihat dari nilai saja. Para

peneliti juga dapat melakukan penelitian lanjutan dari penelitian ini dengan

aspek yang lain (motivasi ataupun minat belajar siswa), untuk

mengembangkan pembelajaran IPS terpadu untuk meningkatkan kualitas

pembelajaran di kelas.
DAFTAR PUSTAKA

Abdul Majid. (2013). Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Abudin Nata. 2011. Perspektif Islam Tentang Strategi Pembelajaran.Jakarta:


Kencana.

Adesina, J. (2005). Comparative Study Of Lecture And Discussion Methods Of


Teaching Physics To Non-Science Biased Students In Tertiary
Institutions. Journal of Research In National Devolepment. 3. (2): 1-3.

Ahmad Susanto. (2013). Sekolah Dasar. Jakarta: PT Kharisma Putra Utama.

Ahmad Susanto. (2016). Teori Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Prenada


Media Group.

Arifin, Zaenal. 2010. Evaluasi Pembelajaran Bandung : Alfabeta.

Arikunto,S.(2013). Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi.


Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Arikunto,S.(2017). Pengembangan Instrument Penelitian Dan Penilaian


Program. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Baharuddun. (2016). Efektifitas Pembelajaran Di Perguruan Tinggi: Studi Kasus


Metode Diskusi Sebagai Upaya Meningkatkan Berfikir Kritis. Jurnal
Tarbawi, 1(2).

Djamarah, Syaiful Bahri. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta.

Hamalik, Oemar. 2009. Psikologi belajar dan mengajar. Jakarta ; PT. Bumi
Aksara.

Jihad Asep. 2013. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo

Kunandar. 2013. Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik


Berdasarkan Kurikulum 2013). Suatu Pendekatan Praktis Disertai
Dengan Contoh. Jakarta: Rajawali Pers.

Martinis, Yamin. (2011). Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta. Gaung Persada


Press.

Muhibbin Syah (2011: 216) Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru.


Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Nana Sudjana. (2011). Penilaian hasil proses belajar mengajar. Bandung: PT


Remaja Rosdakarya.
81

Nana Sudjana. (2013). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.

Nurul Afifah, “Pembelajaran Dengan Metode Diskusi Kelas”, Jurnal Tarabiyah


STAIN Jurai Siwo Metro. 11 (1) 63-64

Purwanto. 2010. Evaluasi hasil belajar. Yogyakarta: pustaka pelajar.

Slameto. 2010. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: PT.


Rineka Cipta

Sugiharto Dkk, Tekhnik Sampling, (Jakarta:Gramedia Pustaka Utama, 2001)

Sugiyono. (2018). Metode Penelitianh Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&B, Penerbit


Alfabeta,Bandung.

Syahraini Tambak, “Metode Ceramah: Konsep Dan Aplikasi Dalam Pembelajaran


PAI”, Jurnal Tarbiyah, 21. (2) 391-399

Syaiful Sagala, Konsep Dan Makna Pembelajaran, Bandung: Alfabeta, 2005)


Lampiran 1

ANGKET PENELITIAN
PENGARUH METODE CERAMAH DAN METODE DISKUSI
TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARN IPS
TERPADU KELAS IX SMP NEGERI 3 PAGUYAMAN PANTAI

1. Indetitas Responden
Nama...................................:
Jenis Kelamin :.............................
Kelas .................................:
2. Pengantar
Pada kesempatan ini sangat diharapkan bantuan dan partisipasi dari
saudara (i) untuk dapat memberikan jawaban melalui pernyataan (angket)
yang sudah disiapkan. dalam penelitian ini diharapkan ada jawaban secara
jujur dan terbuka. Tujuan dari angket ini adalah sebagai bahan penelitian saya
dan informasi tersebut akan peneliti jaga kerahasiaannya.
3. Petunjuk Pengisian Angket
1. Isilah indetitas yang terdapat pada angket
2. Berilah tanda ceklis () pada kolom yang tersedia sesuai dengan keadaan
yang pernah Anda alami.
4. Keterangan Pengisian
Pilihan Skor
SL Selalu 5
SR Sering 4
KK Kadang-Kadang 3
JR Jarang 2
TP Tidak Pernah 1

1. VARIABEL (X1) METODE CERAMAH


Pernyataan Pilihan
a. Menyampaikan Tujuan Pembelajaran SL SR KK JR TP

82
1. Sebelum memulai materi baru, guru IPS terpadu
menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai.
2. Guru mengemukakan pokok-pokok materi yang
akan disampaikan kepada peserta didik.
3. Guru memberikan apersepsi terkait materi
pembelajaran yang akan dipelajari
b. Mengelolah Perhatian Dan Kondisi Peserta
SL SR KK JR TP
Didik
1. Saat pembelajaran, guru IPS terpadu
memperhatikan keadaan siswa.
2. Sebelum menyampaikan materi, guru IPS terpadu
meminta siswa untuk merapikan tempat duduk.
c. Presentasi Materi SL SR KK JR TP
1. Guru menyajikan pelajaran secara sistematis
2. guru menciptakan kegiatan belajar mengajar
secara variatif
3. Guru membangkitkan motivasi belajar secara
terus menerus selama kegiatan belajar mengajar
berlangsung
4. Guru menggunakan media pelajaran yang variatif
5. Saat proses pembelajaran berlangsung, suara guru
IPS terpadu terdengar jelas saat Menyampaikan
materi.
6. Saat menyampaikan materi, guru IPS terpadu
melihat kearah siswa.
7. Guru menjelaskan materi kemudian memberikan
contoh secara nyata.
8. Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk mengajukan pertanyaan
d. Memberikan Konklusi Atau Kesimpulan SL SR KK JR TP
1. Sebelum proses pembelajaran ditutup, guru IPS
terpadu meminta salah satu siswa untuk
menyimpulkan materi pembelajaran.
2. Setelah siswa menyimpulkan, guru IPS terpadu
biasanya menyimpulkan kembali materi pelajaran.
3. Guru memberikan rangkuman poin-poin penting
mengenai materi yang dipelajari pada pertemuan
tersebut

83
4. Guru mengulas kembali materi terdahulu dan
menghubungkannya dengan materi baru
e. Melakukan Evaluasi SL SR KK JR TP
1. Selesai pembelajaran guru melakukan evaluasi
2. Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk menanggapi materi pelajaran yang telah
diberikan
3. Guru meminta siswa untuk bertanya apabila ada
yang belum dipahami

2. VARIABEL (X2) METODE DISKUSI


Pernyataan Pilihan
a. Guru Mengemukakan Masalah Yang Akan
SL SR KK JR TP
Didiskusikan
1. Guru mempersiapkan segala sesuatu yang
berhubungan dengan tekhnik pelaksanaan diskusi
2. Guru menetapkan masalah yang akan dibahas
dalam diskusi
3. Guru IPS terpadu menyampaikan poin-poin yang
ada pada materi untuk didiskusikan.
4. Sebelum mengemukakan masalah, guru IPS
terpadu memberi contoh materi dalam kehidupan
sehari-hari.
5. Guru mengemukakan masalah dengan memberi
cara pemecahannya dan menjelaskan hasil apa
yang ingin dicapai dalam diskusi.
b. Guru Mengatur Pembagian Kelompok SL SR KK JR TP
1. Saat pelaksanaan diskusi, guru IPS terpadu
membagi jumlah/anggota kelompok berdasarkan
tempat duduk.
2. Guru IPS terpadu membagi kelompok berjumlah
4 orang.
3. Guru memberi pengarahan sebelum melaksanakan
diskusi
4. Guru melaksanakan diskusi sesuai dengan aturan
yang telah ditetapkan
c. Guru Menentukan Jenis Diskusi SL SR KK JR TP
1. Apabilah ada siswa yang kurang memahami, guru
IPS terpadu menjelaskan kembali masalah yang

84
akan didiskusikan.
2. Guru menyampaikan masalah yang didiskusikan
secara sistematis dari hal yang umum ke hal yang
komplek
d. Guru Mengamati Jalannya Diskusi SL SR KK JR TP
1. Saat diskusi berlangsung, guru IPS terpadu
menerbitkan kelas agar semua siswa dapat
memahami.
2. Guru mengendalikan arah pembahasan supaya
tidak melebar dan terfokus
3. Guru memeriksa segala persiapan yang dianggap
dapat mempengaruhi kelancaran diskusi

e. Membuat Pokok Pembahasan SL SR KK JR TP


1. Siswa mencatat hasil diskusi dan dikumpulkan
kepada guru
2. Saat diskusi selesai, guru IPS terpadu meminta
masing-masing kelompok untuk membuat
kesimpulan.
3. Ketika siswa sudah membuat kesimpulan, guru
IPS terpadu menyimpulkan materi diskusi.
f. Mereview Jalannya Diskusi SL SR KK JR TP
1. Guru IPS terpadu meminta pendapat siswa
tentang proses jalannya diskui
2. Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk mengumpulkan pendapat dan mencatat data
yang ditemukan.
3. Guru membuat pokok-pokok pembahasan sebagai
kesimpulan berdasarkan hasil diskusi

3. VARIABEL (Y) HASIL BELAJAR


Pernyataan Pilihan
a. Ranah Kognitif SL SR KK JR TP
1. Menuntut peserta didik untuk dapat memahami
atau mengetahui adanya konsep, fakta, istilah-
istilah dan sebagainya tanpa harus mengerti atau
dapat menggunakannya
2. Menuntut peserta didik untuk memahami atau

85
mengerti tentang materi pelajaran yang
disampaikan guru dan dapat memanfaatkannya
tanpa harus menghubungkannya dengan hal-hal
lain.
3. Menuntut peserta didik untuk menggunakan ide-
ide umum, tata cara ataupun metode, prinsip, dan
teori-teori dalam situasi baru dan konkret.
4. Menuntut peserta didik untuk menguraikan situasi
atau keadaan tertentu kedalam unsur-unsur atau
komponen pembentuknya.
5. Dapat menjelaskan dan mendefinisikan kembali
materi yang telah dijelaskan oleh guru
b. Ranah Afektif SL SR KK JR TP
1. Kemampuan peserta didik untuk menyerap ilmu
yang diberikan oleh guru mata pelajaran IPS
terpadu.
2. Partisipasi peserta didik dalam suatu kegiatan
misalnya tidak menyontek waktu ujian
berlangsung meskipun tidak ada pengawas.
3. Pembentukan pola hidup, yang mencakup
kemampuan menghayati nilai dan membentuknya
menjadi pola nilai kehidupan pribadi, misalnya
siswa dapat mempertimbangkan dan menunjukan
tindakan yang positif.
4. Mematuhi aturan sekolah dan aturan dari guru
5. Guru memberikan motivasi diri dalam hal
penilaian kegiatan peserta didik
6. Peserta didik dapat mengukur kemampuan untuk
mengikuti pembelajaran
7. Peserta didik dapat mengetahui ketuntasan
belajarnya
8. Melatih kejujuran dan kemandirian peserta didik
9. Mempermudah pendidik untuk melaksanakan
remedial, hasilnya dapat dijadikan sebagai
intropeksi pembelajaran
10.Peserta didik mampu menilai dirinya.
c. Ranah Psikomotorik SL SR KK JR TP
1. Keterampilan atau kemampuan bertindak peserta
didik dalam menerima pengalaman belajar.

86
2. Menjadikan hasil evaluasi dan penilaian sebagai
dasar perubahan kurikulum.
3. Nilai ulangan yang bagus dapat membantu
memberikan motivasi dalam belajar saya
4. Merasa senang ketika guru memberikan pujian,
ketika siswa mendapatkan nilai yang bagus.
5. Dapat mengaplikasikan pelajaran di sekolah
dalam kehadupan sehari-hari

87
Lampiran 2
TABULASI DATA VARIABEL METODE CERAMAH (X1)

VARIABEL METODE CERAMAH (X1)


Mengelol
a
No. Menyampaikan Perhatian JML
Memberikan Konklusi Melakukan
Resp. Tujuan dan Presentasi Materi
(Kesimpulan) Evaluasi
Pembelajaran Kondisi
Peserta
Didik
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 ∑
1 5 4 4 4 4 3 2 5 2 5 5 5 4 3 4 4 4 3 4 5 79
2 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 95
3 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 98
4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 95
5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 97
6 5 5 3 4 4 3 3 4 3 5 4 5 3 3 4 5 3 3 3 5 77
7 5 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 92
8 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 96
9 5 4 4 4 4 3 2 5 2 5 5 5 4 3 4 4 4 3 4 5 79
10 5 5 5 4 5 5 4 3 4 5 5 4 4 3 4 5 5 4 5 5 89
11 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 4 5 5 3 3 5 3 4 5 4 87
12 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 4 5 94
13 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 96
14 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 5 3 5 4 4 90
15 5 5 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 3 4 5 4 4 4 5 89

88
16 5 4 4 4 4 3 2 5 2 5 5 5 5 3 3 4 2 4 4 5 78
17 5 4 5 5 5 3 2 5 3 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 89
18 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5 5 94
19 5 5 5 5 3 3 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 92
20 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 100
21 5 4 4 4 5 5 4 4 3 5 4 5 3 3 5 4 4 5 3 4 83
22 5 5 5 4 5 3 5 5 4 5 4 3 5 4 5 5 3 5 5 4 89
23 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 3 4 4 4 5 4 5 85
24 5 4 4 4 5 4 4 5 3 4 5 4 4 3 4 4 3 5 4 3 81
25 5 4 5 4 5 3 5 5 4 5 4 3 5 5 5 4 5 5 5 4 90
26 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 3 5 4 5 3 4 5 3 90
27 5 3 5 5 3 5 4 3 4 3 5 3 4 4 3 3 5 5 5 1 78
28 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 94
29 5 4 5 5 4 4 3 4 5 4 3 5 4 5 3 4 3 4 5 3 82
30 5 4 3 5 4 4 3 5 4 3 4 3 2 2 4 4 4 4 3 5 75
31 4 3 4 5 5 3 2 4 4 2 3 4 2 4 5 4 4 3 4 3 72
32 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 91
33 5 4 4 4 5 3 4 5 3 5 5 5 5 5 3 4 3 3 4 5 84
34 5 5 3 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 3 5 5 4 5 3 5 90
35 5 4 4 5 5 3 2 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 5 87
36 5 4 4 5 4 3 5 3 5 4 5 4 3 5 3 4 3 5 4 5 83
37 5 5 4 3 4 3 4 5 4 5 4 5 4 4 3 5 3 3 4 4 81
38 5 4 3 5 3 4 5 3 5 4 3 5 3 5 4 4 4 4 3 5 81
39 5 4 3 5 4 4 3 4 5 3 4 4 3 5 4 4 4 5 3 5 81
40 5 4 5 5 5 4 3 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 88
41 5 3 5 5 4 4 3 5 3 5 5 5 5 3 4 3 5 4 5 5 86
42 5 5 5 5 5 4 3 4 4 5 5 4 3 5 5 5 5 4 5 5 91
43 5 3 5 5 4 4 3 5 5 5 4 5 4 5 5 3 5 4 5 5 89
44 5 3 5 5 4 4 3 5 3 5 5 5 5 3 4 3 5 4 5 5 86

89
45 5 5 4 4 5 3 3 4 3 5 5 4 3 3 5 5 3 3 4 5 81
46 5 5 4 3 4 5 3 4 5 5 4 3 4 4 3 5 4 3 4 5 82
47 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 100
48 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 91
49 5 5 5 5 5 4 3 4 3 5 5 4 3 3 4 5 4 3 5 5 85
50 5 4 4 5 5 5 5 4 3 4 5 4 5 5 3 4 4 5 4 5 88
51 5 3 5 5 4 4 3 5 3 5 5 5 5 3 4 3 5 4 5 5 86
52 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 90
53 4 4 3 3 4 5 3 4 4 3 4 5 3 4 3 4 5 3 3 5 76
54 5 4 3 4 5 5 3 5 5 4 5 3 4 5 3 4 3 5 3 5 83
Rata
4,9 4,3 4,3 4,5 4,5 4,1 3,8 4,5 4,0 4,6 4,5 4,5 4,2 4,0 4,1 4,3 4,1 4,2 4,3 4,6
-
4 3 1 6 0 9 9 6 4 1 6 7 2 7 7 5 1 2 0 3 4705
Rata

90
Lampiran 3
TABULASI DATA VARIABEL METODE DISKUSI (X2)

METODE DISKUSI (X2)

No. Guru Guru JML


Resp Moa. Guru Mengemukakan Mereview
Guru Mengatur Menentuka Mengamati Membuat Pokok
. Masalah Yang Akan Jalannya
Pembagian Kelompok n Jenis Jalannya Pembahasan
Didiskusikan Diskusi
Diskusi Diskusi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 ∑
1 4 5 5 4 5 4 4 5 3 5 4 4 3 3 3 4 4 3 4 5 81
2 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 3 3 4 5 3 88
3 3 4 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 4 3 5 3 5 5 5 5 89
4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 3 3 4 5 3 88
5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 97
6 5 5 5 5 4 5 3 5 5 4 3 3 4 4 5 4 5 5 5 5 89
7 5 5 3 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 89
8 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 100
9 3 4 5 4 5 4 4 5 3 5 4 4 3 3 4 3 4 3 4 5 79
10 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 100
11 3 3 4 3 5 5 5 4 4 5 3 5 4 4 4 5 4 4 5 4 83
12 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 96
13 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 3 4 5 5 3 5 5 5 92
14 5 4 3 3 4 4 5 4 4 3 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 84
15 4 3 3 4 5 4 3 5 5 5 4 3 4 3 3 3 5 4 4 3 77
16 3 4 4 3 4 4 5 4 4 5 3 4 5 3 2 3 3 3 4 4 74
91
17 3 4 4 3 4 4 5 4 4 5 3 4 5 3 2 3 3 3 4 4 74
18 4 4 3 4 4 3 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4 4 4 3 4 82
19 4 4 3 5 4 5 5 5 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 5 2 77
20 4 3 5 4 5 3 5 4 5 5 5 4 5 3 5 5 4 5 3 4 86
21 3 5 4 3 5 4 5 4 3 5 4 3 5 4 3 5 4 4 3 4 80
22 5 4 3 3 4 3 4 3 4 5 4 3 4 5 5 5 5 4 3 5 81
23 4 4 4 5 4 5 5 3 5 4 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4 88
24 4 3 4 5 4 5 5 3 5 4 3 5 4 5 5 4 3 4 5 3 83
25 5 3 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 90
26 5 5 3 4 5 3 4 5 3 5 4 4 5 5 5 5 4 4 3 4 85
27 5 4 4 3 4 5 2 3 1 4 3 2 3 4 4 3 5 4 5 5 73
28 5 4 5 3 5 5 4 5 3 5 4 5 4 3 5 4 5 3 5 5 87
29 5 4 3 4 3 4 4 3 5 4 3 3 5 4 5 4 3 5 4 3 78
30 4 5 3 4 4 4 4 1 3 4 3 5 4 5 5 4 5 5 4 3 79
31 4 3 4 4 3 5 4 4 3 5 5 4 3 4 3 4 4 3 5 4 78
32 5 3 5 4 5 5 3 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 3 5 3 87
33 5 5 4 4 3 4 3 5 4 5 5 5 5 3 4 3 3 3 4 3 80
34 5 4 3 5 4 5 3 5 3 5 3 5 4 5 4 5 4 3 5 4 84
35 5 5 4 5 5 4 4 5 3 5 4 4 3 5 5 4 5 5 4 5 89
36 5 3 5 3 5 4 4 5 3 5 5 5 4 3 5 4 3 5 4 3 83
37 5 4 5 3 5 4 5 3 5 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 89
38 3 4 5 5 4 3 4 5 5 4 3 5 4 3 5 3 5 4 3 4 81
39 5 4 4 3 5 5 5 4 3 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 3 87
40 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 96
41 3 4 4 5 3 5 5 4 3 5 3 5 4 5 3 4 4 4 5 5 83
42 5 4 5 3 5 4 5 3 5 4 5 5 4 5 5 4 4 3 4 3 85
43 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 93
44 3 4 4 5 3 5 5 4 3 5 3 5 4 5 3 4 4 4 5 5 83
45 4 5 3 4 5 5 5 3 5 4 3 4 5 4 3 4 5 3 5 4 83

92
46 3 4 5 4 3 3 3 4 5 3 3 5 3 3 5 3 4 3 3 4 73
47 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 100
48 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 4 93
49 5 4 3 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 3 5 4 89
50 4 3 4 5 4 4 4 5 3 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 87
51 3 4 4 5 3 5 5 4 3 5 3 5 4 5 3 4 4 4 5 5 83
52 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 92
53 3 3 5 5 4 4 4 3 5 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 76
54 5 4 3 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 3 5 3 5 5 5 5 89
Rata
4,3 4,1 4,2 4,2 4,3 4,4 4,3 4,2 4,1 4,4 4,2 4,1 4,3 4,0 4,2 4,1 4,4 4,2
-
1 9 0 0 5 4 9 2 3
4,67 4,02
4 8 7 7 6 0 3 3 0 4612
Rata

93
Lampiran 4

TABULASI DATA VARIABEL HASIL BELAJAR SISWA (Y)

VARIABELHASIL BELAJAR SISWA (Y)


No. JML
Resp Ranah Kognitif Ranah Afektif Ranah Psikomotor
.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 ∑
1 5 5 4 3 3 4 4 4 4 5 3 4 4 5 3 3 3 5 5 4 80
2 3 4 3 4 5 5 3 4 4 3 4 5 4 3 4 4 5 3 4 5 79
3 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 3 5 5 5 4 5 94
4 3 4 3 4 5 5 3 4 4 3 4 5 4 3 3 4 5 4 4 5 79
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 96
6 5 3 3 4 5 4 5 4 3 5 4 4 5 4 4 4 3 4 3 5 81
7 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 3 4 4 5 5 5 89
8 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 99
9 5 4 4 3 5 4 5 4 4 5 3 4 4 5 4 3 3 4 4 5 82
10 3 5 4 4 5 4 5 4 5 3 4 5 4 5 4 4 4 5 5 3 85
11 4 5 5 4 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 92
12 5 4 4 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 93
13 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 3 5 5 5 5 5 4 5 94
14 5 5 4 5 3 4 5 4 5 5 4 3 5 5 3 5 5 4 5 4 88
15 4 4 5 4 3 5 5 4 5 5 4 3 5 5 4 5 4 5 4 3 86
16 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 2 4 4 4 3 4 4 5 75
17 4 4 3 4 4 5 3 4 4 4 4 3 2 4 4 4 3 4 4 5 76
18 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 98
94
19 5 4 4 3 3 5 4 5 5 5 3 4 5 5 4 3 5 4 4 5 85
20 5 4 3 5 4 5 4 5 3 5 4 5 3 5 4 5 4 5 4 5 87
21 4 3 5 4 5 3 5 3 4 5 3 5 4 3 5 4 3 4 3 3 78
22 4 3 5 3 4 5 4 3 5 5 3 4 4 5 3 4 5 4 3 5 81
23 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 5 3 90
24 5 5 4 3 4 5 5 4 5 3 5 3 5 4 3 5 5 3 5 3 84
25 4 5 4 3 4 5 5 4 3 5 4 5 3 5 3 5 5 4 5 4 85
26 5 4 5 4 3 4 5 5 4 3 4 5 3 5 3 4 5 5 4 3 83
27 3 4 4 5 4 3 3 4 5 4 3 4 5 5 4 2 4 4 4 1 75
28 4 5 4 5 4 3 4 5 5 4 3 5 4 5 3 5 4 2 5 3 82
29 5 3 4 5 4 5 4 5 3 4 5 4 5 3 5 3 4 5 4 5 85
30 5 4 5 4 3 4 4 5 5 4 3 2 4 4 3 5 4 4 4 5 81
31 4 3 5 3 4 4 4 3 5 4 3 5 5 4 5 3 4 3 3 4 78
32 5 3 5 3 5 3 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 3 3 3 83
33 5 3 3 5 4 4 4 3 5 4 5 5 3 5 4 5 5 4 3 3 82
34 5 4 5 3 5 4 5 4 4 5 3 5 4 3 5 5 4 5 4 5 87
35 5 4 3 5 4 5 5 5 4 4 3 5 4 3 4 4 3 5 4 5 84
36 5 4 5 3 5 3 5 4 5 4 5 4 5 4 3 5 4 5 4 3 85
37 3 5 4 5 3 5 5 4 3 4 4 3 4 4 4 3 5 3 5 3 79
38 4 3 5 4 5 4 4 5 5 4 3 4 3 4 3 4 3 5 3 5 80
39 5 4 4 5 3 3 5 4 4 4 4 3 4 3 3 5 4 4 4 5 80
40 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 94
41 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 4 5 5 94
42 5 5 5 4 5 3 5 4 3 5 4 5 5 5 4 3 5 5 5 3 88
43 5 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 92
44 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 94
45 3 4 5 4 3 3 5 4 3 4 5 3 4 3 4 3 4 5 4 4 77
46 4 5 3 4 3 5 5 3 3 5 3 3 4 5 4 5 3 4 5 3 79
47 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 98

95
48 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 5 90
49 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 3 5 5 4 5 5 4 5 5 92
50 3 5 4 5 4 5 5 4 3 5 3 5 5 3 5 4 3 5 5 5 86
51 4 5 5 5 5 4 5 4 5 3 5 4 3 5 4 5 4 5 5 5 90
52 5 5 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 92
53 4 3 4 3 4 4 4 5 4 3 4 5 4 4 5 3 4 5 3 3 78
54 5 5 5 5 5 3 4 5 5 4 5 4 5 3 4 3 5 3 5 3 86
Rata
4,4 4,3 4,2 4,2 4,2 4,3 4,5 4,2 4,3 4,3 4,1 4,2 4,2 4,4 4,0 4,3 4,2 4,3 4,3 4,2
-
4 0 8 2 6 5 2 8 5 1 1 8 2 3 0 0 0 1 1 6 4630
Rata

96
Lampiran 5

TABULASI TOTAL DATA HASIL PENELITIAN


NO X1 X2 Y X1.X1 X2.X2 X1.X2 Y2
1 79 81 80 6241 6561 6399 6400
2 95 88 79 9025 7744 8360 6241
3 98 89 94 9604 7921 8722 8836
4 95 88 79 9025 7744 8360 6241
5 97 97 96 9409 9409 9409 9216
6 77 89 81 5929 7921 6853 6561
7 92 89 89 8464 7921 8188 7921
8 96 100 99 9216 10000 9600 9801
9 79 79 82 6241 6241 6241 6724
10 89 100 85 7921 10000 8900 7225
11 87 83 92 7569 6889 7221 8464
12 94 96 93 8836 9216 9024 8649
13 96 92 94 9216 8464 8832 8836
14 90 84 88 8100 7056 7560 7744
15 89 77 86 7921 5929 6853 7396
16 78 74 75 6084 5476 5772 5625
17 89 74 76 7921 5476 6586 5776
18 94 82 98 8836 6724 7708 9604
19 92 77 85 8464 5929 7084 7225
20 100 86 87 10000 7396 8600 7569
21 83 80 78 6889 6400 6640 6084
22 89 81 81 7921 6561 7209 6561
23 85 88 90 7225 7744 7480 8100
24 81 83 84 6561 6889 6723 7056
25 90 90 85 8100 8100 8100 7225
26 90 85 83 8100 7225 7650 6889
27 78 73 75 6084 5329 5694 5625

97
28 94 87 82 8836 7569 8178 6724
29 82 78 85 6724 6084 6396 7225
30 75 79 81 5625 6241 5925 6561
31 72 78 78 5184 6084 5616 6084
32 91 87 83 8281 7569 7917 6889
33 84 80 82 7056 6400 6720 6724
34 90 84 87 8100 7056 7560 7569
35 87 89 84 7569 7921 7743 7056
36 83 83 85 6889 6889 6889 7225
37 81 89 79 6561 7921 7209 6241
38 81 81 80 6561 6561 6561 6400
39 81 87 80 6561 7569 7047 6400
40 88 96 94 7744 9216 8448 8836
41 86 83 94 7396 6889 7138 8836
42 91 85 88 8281 7225 7735 7744
43 89 93 92 7921 8649 8277 8464
44 86 83 94 7396 6889 7138 8836
45 81 83 77 6561 6889 6723 5929
46 82 73 79 6724 5329 5986 6241
47 100 100 98 10000 10000 10000 9604
48 91 93 90 8281 8649 8463 8100
49 85 89 92 7225 7921 7565 8464
50 88 87 86 7744 7569 7656 7396
51 86 83 90 7396 6889 7138 8100
52 90 92 92 8100 8464 8280 8464
53 76 76 78 5776 5776 5776 6084
54 83 89 86 6889 7921 7387 7396
JUMLA 41228 39640 40323 39918
4705 4612 4630
H 3 4 9 6

98
Lampiran 6
Pengujian Validitas Model Pearson Product Moment
Variabel Metode Ceramah(X1)

Correlations
item1 item2 item3 item4 item5 item6 item7 item8 item9 item10 item11 item12 item13 item14 item15 item16 item17 item18 item19 item20 total
Pearson 1 ,121 ,228 ,090 ,067 -,044 ,206 ,086 ,010 ,440 **
,225 -,033 ,339 *
-,072 ,055 ,007 -,067 ,183 ,215 ,092 ,275*
Correlation
item1 ,382 ,097 ,517 ,629 ,753 ,136 ,538 ,942 ,001 ,102 ,813 ,012 ,607 ,694 ,960 ,632 ,186 ,119 ,506 ,044
Sig. (2-tailed)
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Pearson ,121 1 ,054 -,186 ,185 ,226 ,424** ,044 ,263 ,433** ,000 ,108 ,095 ,084 ,150 ,979** -,206 ,038 ,065 ,238 ,455**
Correlation
item2 ,382 ,700 ,179 ,181 ,100 ,001 ,751 ,055 ,001 1,000 ,435 ,493 ,545 ,278 ,000 ,135 ,787 ,640 ,083 ,001
Sig. (2-tailed)
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Pearson ,228 ,054 1 ,249 ,067 ,028 ,228 ,152 ,042 ,404** ,160 ,127 ,437** ,176 ,151 ,043 ,303* ,081 ,982** -,163 ,514**
Correlation
item3 ,097 ,700 ,069 ,630 ,841 ,097 ,273 ,764 ,002 ,249 ,358 ,001 ,204 ,274 ,760 ,026 ,560 ,000 ,240 ,000
Sig. (2-tailed)
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Pearson ,090 -,186 ,249 1 -,052 ,130 ,128 -,082 ,277* -,102 ,172 ,171 ,118 ,239 ,335* -,171 ,408** ,434** ,266 ,044 ,386**
Correlation
item4 ,517 ,179 ,069 ,711 ,348 ,357 ,555 ,043 ,461 ,213 ,216 ,396 ,082 ,013 ,216 ,002 ,001 ,052 ,751 ,004
Sig. (2-tailed)
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Pearson ,067 ,185 ,067 -,052 1 ,151 ,088 ,196 ,035 ,197 ,206 -,068 ,141 ,140 ,396** ,216 -,038 ,209 ,043 ,079 ,340*
Correlation
item5 ,629 ,181 ,630 ,711 ,277 ,526 ,155 ,802 ,154 ,135 ,627 ,310 ,312 ,003 ,117 ,784 ,129 ,755 ,569 ,012
Sig. (2-tailed)
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Pearson -,044 ,226 ,028 ,130 ,151 1 ,456** -,056 ,504** -,004 ,092 ,075 ,175 ,187 ,133 ,193 ,277* ,423** ,001 -,009 ,487**
Correlation
item6 ,753 ,100 ,841 ,348 ,277 ,001 ,687 ,000 ,980 ,506 ,591 ,205 ,176 ,339 ,162 ,043 ,001 ,993 ,951 ,000
Sig. (2-tailed)
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Pearson ,206 ,424** ,228 ,128 ,088 ,456** 1 ,037 ,526** ,142 ,069 ,089 ,350** ,411** ,215 ,388** ,080 ,559** ,218 -,051 ,668**
Correlation
item7 ,136 ,001 ,097 ,357 ,526 ,001 ,788 ,000 ,306 ,621 ,522 ,009 ,002 ,118 ,004 ,565 ,000 ,113 ,717 ,000
Sig. (2-tailed)
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Pearson ,086 ,044 ,152 -,082 ,196 -,056 ,037 1 -,171 ,362** ,164 ,292* ,449** -,041 ,239 ,020 ,024 ,053 ,170 ,232 ,327*
Correlation
item8 Sig. (2-tailed) ,538 ,751 ,273 ,555 ,155 ,687 ,788 ,217 ,007 ,236 ,032 ,001 ,769 ,082 ,884 ,862 ,702 ,218 ,092 ,016
54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
N

99
Pearson ,010 ,263 ,042 ,277* ,035 ,504** ,526** -,171 1 -,156 -,250 -,066 ,037 ,547** ,161 ,271* ,176 ,444** ,071 -,061 ,472**
Correlation
item9
Sig. (2-tailed) ,942 ,055 ,764 ,043 ,802 ,000 ,000 ,217 ,261 ,069 ,635 ,788 ,000 ,244 ,047 ,203 ,001 ,609 ,661 ,000
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Pearson ,440** ,433** ,404** -,102 ,197 -,004 ,142 ,362** -,156 1 ,293* ,387** ,530** -,043 ,231 ,343* -,022 -,083 ,378** ,379** ,518**
Correlation
item10 ,001 ,001 ,002 ,461 ,154 ,980 ,306 ,007 ,261 ,032 ,004 ,000 ,757 ,093 ,011 ,877 ,550 ,005 ,005 ,000
Sig. (2-tailed)
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Pearson ,225 ,000 ,160 ,172 ,206 ,092 ,069 ,164 -,250 ,293* 1 ,035 ,366** -,078 ,042 -,075 ,217 ,266 ,179 ,283* ,334*
Correlation
item11 ,102 1,000 ,249 ,213 ,135 ,506 ,621 ,236 ,069 ,032 ,800 ,007 ,574 ,764 ,590 ,115 ,052 ,195 ,038 ,013
Sig. (2-tailed)
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Pearson -,033 ,108 ,127 ,171 -,068 ,075 ,089 ,292* -,066 ,387** ,035 1 ,313* ,083 ,141 ,088 ,086 -,106 ,107 ,296* ,346*
Correlation
item12 ,813 ,435 ,358 ,216 ,627 ,591 ,522 ,032 ,635 ,004 ,800 ,021 ,549 ,311 ,526 ,538 ,444 ,440 ,030 ,010
Sig. (2-tailed)
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Pearson ,339* ,095 ,437** ,118 ,141 ,175 ,350** ,449** ,037 ,530** ,366** ,313* 1 ,195 ,115 ,026 ,201 ,325* ,460** ,176 ,645**
Correlation
item13 ,012 ,493 ,001 ,396 ,310 ,205 ,009 ,001 ,788 ,000 ,007 ,021 ,157 ,409 ,854 ,146 ,016 ,000 ,204 ,000
Sig. (2-tailed)
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Pearson -,072 ,084 ,176 ,239 ,140 ,187 ,411** -,041 ,547** -,043 -,078 ,083 ,195 1 ,095 ,085 ,145 ,318* ,202 -,014 ,466**
Correlation
item14 ,607 ,545 ,204 ,082 ,312 ,176 ,002 ,769 ,000 ,757 ,574 ,549 ,157 ,494 ,541 ,296 ,019 ,143 ,920 ,000
Sig. (2-tailed)
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Pearson ,055 ,150 ,151 ,335* ,396** ,133 ,215 ,239 ,161 ,231 ,042 ,141 ,115 ,095 1 ,188 ,403** ,238 ,118 ,140 ,502**
Correlation
item15 ,694 ,278 ,274 ,013 ,003 ,339 ,118 ,082 ,244 ,093 ,764 ,311 ,409 ,494 ,173 ,003 ,083 ,397 ,314 ,000
Sig. (2-tailed)
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Pearson ,007 ,979** ,043 -,171 ,216 ,193 ,388** ,020 ,271* ,343* -,075 ,088 ,026 ,085 ,188 1 -,218 -,009 ,056 ,187 ,405**
Correlation
item16 ,960 ,000 ,760 ,216 ,117 ,162 ,004 ,884 ,047 ,011 ,590 ,526 ,854 ,541 ,173 ,114 ,950 ,690 ,176 ,002
Sig. (2-tailed)
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Pearson -,067 -,206 ,303* ,408** -,038 ,277* ,080 ,024 ,176 -,022 ,217 ,086 ,201 ,145 ,403** -,218 1 ,145 ,297* ,154 ,401**
Correlation
item17 ,632 ,135 ,026 ,002 ,784 ,043 ,565 ,862 ,203 ,877 ,115 ,538 ,146 ,296 ,003 ,114 ,296 ,029 ,267 ,003
Sig. (2-tailed)
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Pearson ,183 ,038 ,081 ,434** ,209 ,423** ,559** ,053 ,444** -,083 ,266 -,106 ,325* ,318* ,238 -,009 ,145 1 ,051 -,115 ,521**
Correlation
item18 ,186 ,787 ,560 ,001 ,129 ,001 ,000 ,702 ,001 ,550 ,052 ,444 ,016 ,019 ,083 ,950 ,296 ,714 ,408 ,000
Sig. (2-tailed)
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54

100
Pearson ,215 ,065 ,982** ,266 ,043 ,001 ,218 ,170 ,071 ,378** ,179 ,107 ,460** ,202 ,118 ,056 ,297* ,051 1 -,137 ,515**
Correlation
item19 ,119 ,640 ,000 ,052 ,755 ,993 ,113 ,218 ,609 ,005 ,195 ,440 ,000 ,143 ,397 ,690 ,029 ,714 ,324 ,000
Sig. (2-tailed)
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Pearson ,092 ,238 -,163 ,044 ,079 -,009 -,051 ,232 -,061 ,379** ,283* ,296* ,176 -,014 ,140 ,187 ,154 -,115 -,137 1 ,288*
Correlation
item20 ,506 ,083 ,240 ,751 ,569 ,951 ,717 ,092 ,661 ,005 ,038 ,030 ,204 ,920 ,314 ,176 ,267 ,408 ,324 ,034
Sig. (2-tailed)
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Pearson ,275* ,455** ,514** ,386** ,340* ,487** ,668** ,327* ,472** ,518** ,334* ,346* ,645** ,466** ,502** ,405** ,401** ,521** ,515** ,288* 1
Correlation
total ,044 ,001 ,000 ,004 ,012 ,000 ,000 ,016 ,000 ,000 ,013 ,010 ,000 ,000 ,000 ,002 ,003 ,000 ,000 ,034
Sig. (2-tailed)
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

101
Lampiran 7
Pengujian Validitas Model Pearson Product Moment
Variabel Metode Diskusi(X2)

Correlations
item1 item2 item3 item4 item5 item6 item7 item8 item9 item10 item11 item12 item13 item14 item15 item16 item17 item18 item19 item20 Total
Pearson 1 ,279* -,042 -,072 ,327* ,181 -,169 ,086 ,116 ,112 ,501** ,045 ,177 ,442** ,583** ,394** ,244 ,310* ,217 ,122 ,559**
Correlation
item1 ,041 ,765 ,605 ,016 ,190 ,221 ,536 ,404 ,421 ,000 ,748 ,199 ,001 ,000 ,003 ,075 ,023 ,115 ,379 ,000
Sig. (2-tailed)
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Pearson ,279* 1 ,031 ,196 ,165 ,171 ,106 ,114 ,073 ,016 ,153 ,019 ,235 ,318* ,095 ,117 ,181 ,120 ,135 ,271* ,425**
Correlation
item2 ,041 ,825 ,155 ,234 ,217 ,447 ,414 ,597 ,910 ,268 ,890 ,087 ,019 ,493 ,400 ,191 ,389 ,330 ,047 ,001
Sig. (2-tailed)
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Pearson -,042 ,031 1 ,052 ,335* ,139 ,114 ,258 ,210 ,028 ,252 ,223 -,104 -,106 ,154 -,019 -,073 ,162 ,140 ,157 ,341*
Correlation
item3 ,765 ,825 ,708 ,013 ,318 ,413 ,059 ,128 ,839 ,066 ,106 ,454 ,445 ,266 ,893 ,598 ,242 ,312 ,257 ,012
Sig. (2-tailed)
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Pearson -,072 ,196 ,052 1 -,200 ,351** ,086 ,294* ,292* -,015 ,024 ,229 -,002 ,147 ,132 ,012 ,127 ,227 ,379** ,105 ,389**
Correlation
item4 ,605 ,155 ,708 ,147 ,009 ,538 ,031 ,032 ,917 ,866 ,095 ,989 ,287 ,342 ,930 ,360 ,099 ,005 ,448 ,004
Sig. (2-tailed)
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Pearson ,327* ,165 ,335* -,200 1 ,060 ,232 ,180 ,184 ,309* ,351** ,020 ,185 ,122 ,238 ,314* ,193 ,151 ,034 ,035 ,468**
Correlation
item5 ,016 ,234 ,013 ,147 ,665 ,091 ,194 ,183 ,023 ,009 ,886 ,181 ,379 ,083 ,021 ,161 ,274 ,808 ,800 ,000
Sig. (2-tailed)
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Pearson ,181 ,171 ,139 ,351** ,060 1 ,239 ,084 -,032 ,099 ,086 ,159 ,013 ,324* -,088 ,095 ,119 ,064 ,982** ,099 ,445**
Correlation
item6 ,190 ,217 ,318 ,009 ,665 ,082 ,544 ,819 ,475 ,537 ,251 ,924 ,017 ,527 ,493 ,389 ,644 ,000 ,475 ,001
Sig. (2-tailed)
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Pearson -,169 ,106 ,114 ,086 ,232 ,239 1 -,134 ,345* ,180 ,171 ,355** ,404** ,250 -,104 ,286* -,184 ,224 ,209 ,050 ,401**
Correlation
item7 ,221 ,447 ,413 ,538 ,091 ,082 ,334 ,011 ,193 ,217 ,009 ,002 ,068 ,453 ,036 ,184 ,103 ,129 ,721 ,003
Sig. (2-tailed)
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Pearson ,086 ,114 ,258 ,294* ,180 ,084 -,134 1 -,013 ,359** ,344* ,049 ,053 -,260 -,011 -,077 ,017 -,042 ,088 ,142 ,284*
Correlation
item8 ,536 ,414 ,059 ,031 ,194 ,544 ,334 ,927 ,008 ,011 ,725 ,702 ,057 ,938 ,582 ,902 ,760 ,525 ,305 ,037
Sig. (2-tailed)
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54

102
Pearson ,116 ,073 ,210 ,292* ,184 -,032 ,345* -,013 1 -,168 ,143 ,290* ,320* ,020 ,296* ,068 -,068 ,225 ,001 -,149 ,386**
Correlation
item9 ,404 ,597 ,128 ,032 ,183 ,819 ,011 ,927 ,224 ,302 ,033 ,018 ,888 ,030 ,626 ,627 ,103 ,997 ,283 ,004
Sig. (2-tailed)
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Pearson ,112 ,016 ,028 -,015 ,309* ,099 ,180 ,359** -,168 1 ,352** ,000 ,201 ,204 -,204 ,270* -,016 -,029 ,080 ,147 ,291*
Correlation
item10 ,421 ,910 ,839 ,917 ,023 ,475 ,193 ,008 ,224 ,009 1,000 ,146 ,139 ,138 ,048 ,908 ,838 ,566 ,288 ,033
Sig. (2-tailed)
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Pearson ,501** ,153 ,252 ,024 ,351** ,086 ,171 ,344* ,143 ,352** 1 ,205 ,194 ,133 ,431** ,333* ,124 ,344* ,083 ,185 ,617**
Correlation
item11 ,000 ,268 ,066 ,866 ,009 ,537 ,217 ,011 ,302 ,009 ,138 ,160 ,336 ,001 ,014 ,371 ,011 ,549 ,182 ,000
Sig. (2-tailed)
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Pearson ,045 ,019 ,223 ,229 ,020 ,159 ,355** ,049 ,290* ,000 ,205 1 ,049 ,271* ,314* ,222 -,032 ,060 ,205 ,122 ,440**
Correlation
item12 ,748 ,890 ,106 ,095 ,886 ,251 ,009 ,725 ,033 1,000 ,138 ,723 ,047 ,021 ,107 ,820 ,668 ,138 ,380 ,001
Sig. (2-tailed)
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Pearson ,177 ,235 -,104 -,002 ,185 ,013 ,404** ,053 ,320* ,201 ,194 ,049 1 ,115 ,014 ,187 -,041 ,242 -,015 -,034 ,348**
Correlation
item13 ,199 ,087 ,454 ,989 ,181 ,924 ,002 ,702 ,018 ,146 ,160 ,723 ,409 ,922 ,176 ,769 ,077 ,914 ,807 ,010
Sig. (2-tailed)
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Pearson ,442** ,318* -,106 ,147 ,122 ,324* ,250 -,260 ,020 ,204 ,133 ,271* ,115 1 ,317* ,573** ,258 ,247 ,318* ,214 ,549**
Correlation
item14 ,001 ,019 ,445 ,287 ,379 ,017 ,068 ,057 ,888 ,139 ,336 ,047 ,409 ,020 ,000 ,060 ,072 ,019 ,120 ,000
Sig. (2-tailed)
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Pearson ,583** ,095 ,154 ,132 ,238 -,088 -,104 -,011 ,296* -,204 ,431** ,314* ,014 ,317* 1 ,356** ,294* ,509** -,045 ,146 ,538**
Correlation
item15 ,000 ,493 ,266 ,342 ,083 ,527 ,453 ,938 ,030 ,138 ,001 ,021 ,922 ,020 ,008 ,031 ,000 ,749 ,293 ,000
Sig. (2-tailed)
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Pearson ,394** ,117 -,019 ,012 ,314* ,095 ,286* -,077 ,068 ,270* ,333* ,222 ,187 ,573** ,356** 1 ,118 ,389** ,059 ,329* ,568**
Correlation
item16 ,003 ,400 ,893 ,930 ,021 ,493 ,036 ,582 ,626 ,048 ,014 ,107 ,176 ,000 ,008 ,396 ,004 ,669 ,015 ,000
Sig. (2-tailed)
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Pearson ,244 ,181 -,073 ,127 ,193 ,119 -,184 ,017 -,068 -,016 ,124 -,032 -,041 ,258 ,294* ,118 1 ,118 ,123 ,396** ,326*
Correlation
item17 ,075 ,191 ,598 ,360 ,161 ,389 ,184 ,902 ,627 ,908 ,371 ,820 ,769 ,060 ,031 ,396 ,394 ,376 ,003 ,016
Sig. (2-tailed)
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Pearson ,310* ,120 ,162 ,227 ,151 ,064 ,224 -,042 ,225 -,029 ,344* ,060 ,242 ,247 ,509** ,389** ,118 1 ,066 ,318* ,551**
Correlation
item18 ,023 ,389 ,242 ,099 ,274 ,644 ,103 ,760 ,103 ,838 ,011 ,668 ,077 ,072 ,000 ,004 ,394 ,634 ,019 ,000
Sig. (2-tailed)
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54

103
Pearson ,217 ,135 ,140 ,379** ,034 ,982** ,209 ,088 ,001 ,080 ,083 ,205 -,015 ,318* -,045 ,059 ,123 ,066 1 ,102 ,451**
Correlation
item19 ,115 ,330 ,312 ,005 ,808 ,000 ,129 ,525 ,997 ,566 ,549 ,138 ,914 ,019 ,749 ,669 ,376 ,634 ,463 ,001
Sig. (2-tailed)
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Pearson ,122 ,271* ,157 ,105 ,035 ,099 ,050 ,142 -,149 ,147 ,185 ,122 -,034 ,214 ,146 ,329* ,396** ,318* ,102 1 ,428**
Correlation
item20 ,379 ,047 ,257 ,448 ,800 ,475 ,721 ,305 ,283 ,288 ,182 ,380 ,807 ,120 ,293 ,015 ,003 ,019 ,463 ,001
Sig. (2-tailed)
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Pearson ,559** ,425** ,341* ,389** ,468** ,445** ,401** ,284* ,386** ,291* ,617** ,440** ,348** ,549** ,538** ,568** ,326* ,551** ,451** ,428** 1
Correlation
total ,000 ,001 ,012 ,004 ,000 ,001 ,003 ,037 ,004 ,033 ,000 ,001 ,010 ,000 ,000 ,000 ,016 ,000 ,001 ,001
Sig. (2-tailed)
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

104
Lampiran 8
Pengujian Validitas Model Pearson Product Moment
Variabel Hasil Belajar Siswa (Y)

Correlations
item1 item2 item3 item4 item5 item6 item7 item8 item9 item10 item11 item12 item13 item14 item15 item16 item17 item18 item19 item20 Total
Pearson 1 -,004 ,119 ,057 ,062 -,015 ,298* ,265 ,158 ,319* ,243 ,011 ,150 ,258 -,036 ,310* ,147 ,156 ,016 ,206 ,433**
Correlation
item1 ,978 ,392 ,683 ,658 ,912 ,028 ,052 ,253 ,019 ,077 ,940 ,278 ,059 ,795 ,023 ,290 ,260 ,908 ,136 ,001
Sig. (2-tailed)
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Pearson -,004 1 ,088 ,312* -,005 ,214 ,294* ,144 ,147 ,108 ,327* -,044 ,200 ,327* ,000 ,250 ,163 ,033 ,983** ,022 ,528**
Correlation
item2 ,978 ,527 ,022 ,972 ,120 ,031 ,299 ,290 ,436 ,016 ,752 ,146 ,016 1,000 ,068 ,238 ,814 ,000 ,876 ,000
Sig. (2-tailed)
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Pearson ,119 ,088 1 -,111 ,207 -,212 ,316* ,156 ,396** ,194 ,172 ,056 ,272* ,181 ,106 ,108 ,241 ,215 ,081 -,023 ,408**
Correlation
item3 ,392 ,527 ,425 ,134 ,123 ,020 ,259 ,003 ,160 ,214 ,686 ,047 ,189 ,447 ,435 ,079 ,119 ,562 ,870 ,002
Sig. (2-tailed)
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Pearson ,057 ,312* -,111 1 ,029 ,123 ,066 ,300* ,058 -,027 ,361** -,010 ,100 ,028 ,169 ,218 ,118 ,073 ,347* ,121 ,392**
Correlation
item4 ,683 ,022 ,425 ,836 ,377 ,638 ,027 ,679 ,844 ,007 ,944 ,471 ,843 ,222 ,113 ,394 ,600 ,010 ,385 ,003
Sig. (2-tailed)
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Pearson ,062 -,005 ,207 ,029 1 ,002 ,065 ,124 ,167 -,015 ,297* ,542** ,119 ,001 ,309* ,174 ,039 ,053 -,014 ,160 ,400**
Correlation
item5 ,658 ,972 ,134 ,836 ,986 ,640 ,373 ,227 ,917 ,029 ,000 ,393 ,993 ,023 ,208 ,780 ,703 ,920 ,249 ,003
Sig. (2-tailed)
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Pearson -,015 ,214 -,212 ,123 ,002 1 ,006 ,188 ,010 ,072 ,185 ,052 ,054 ,218 ,240 ,279* ,174 ,167 ,242 ,529** ,433**
Correlation
item6 ,912 ,120 ,123 ,377 ,986 ,968 ,174 ,941 ,603 ,180 ,711 ,696 ,114 ,080 ,041 ,209 ,226 ,077 ,000 ,001
Sig. (2-tailed)
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Pearson ,298* ,294* ,316* ,066 ,065 ,006 1 -,035 -,069 ,252 ,210 ,076 ,305* ,182 ,156 ,362** ,050 ,197 ,282* -,036 ,454**
Correlation
item7 ,028 ,031 ,020 ,638 ,640 ,968 ,801 ,618 ,066 ,127 ,587 ,025 ,188 ,260 ,007 ,720 ,154 ,039 ,797 ,001
Sig. (2-tailed)
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Pearson ,265 ,144 ,156 ,300* ,124 ,188 -,035 1 ,069 -,161 ,202 ,138 ,098 ,061 ,041 ,128 ,120 ,212 ,178 ,246 ,401**
Correlation
item8 ,052 ,299 ,259 ,027 ,373 ,174 ,801 ,622 ,245 ,142 ,318 ,480 ,660 ,766 ,358 ,386 ,123 ,197 ,073 ,003
Sig. (2-tailed)
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
item9 Pearson ,158 ,147 ,396** ,058 ,167 ,010 -,069 ,069 1 -,107 ,185 -,038 ,146 ,375** -,069 ,249 ,241 -,066 ,104 ,027 ,355**
Correlation
105
Sig. (2-tailed) ,253 ,290 ,003 ,679 ,227 ,941 ,618 ,622 ,442 ,180 ,784 ,292 ,005 ,622 ,069 ,079 ,635 ,453 ,847 ,008
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Pearson ,319* ,108 ,194 -,027 -,015 ,072 ,252 -,161 -,107 1 -,133 ,009 ,240 ,300* ,149 ,128 -,091 ,132 ,099 ,207 ,313*
Correlation
item10 ,019 ,436 ,160 ,844 ,917 ,603 ,066 ,245 ,442 ,338 ,948 ,081 ,027 ,281 ,356 ,514 ,340 ,474 ,133 ,021
Sig. (2-tailed)
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Pearson ,243 ,327* ,172 ,361** ,297* ,185 ,210 ,202 ,185 -,133 1 ,010 ,223 ,164 ,131 ,318* ,445** ,163 ,366** ,106 ,588**
Correlation
item11 ,077 ,016 ,214 ,007 ,029 ,180 ,127 ,142 ,180 ,338 ,946 ,104 ,237 ,345 ,019 ,001 ,240 ,006 ,444 ,000
Sig. (2-tailed)
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Pearson ,011 -,044 ,056 -,010 ,542** ,052 ,076 ,138 -,038 ,009 ,010 1 ,046 ,103 ,374** ,069 ,152 ,190 -,054 ,003 ,322*
Correlation
item12 ,940 ,752 ,686 ,944 ,000 ,711 ,587 ,318 ,784 ,948 ,946 ,740 ,457 ,005 ,620 ,273 ,169 ,698 ,986 ,017
Sig. (2-tailed)
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Pearson ,150 ,200 ,272* ,100 ,119 ,054 ,305* ,098 ,146 ,240 ,223 ,046 1 ,026 ,159 -,043 ,268* -,055 ,231 -,096 ,398**
Correlation
item13 ,278 ,146 ,047 ,471 ,393 ,696 ,025 ,480 ,292 ,081 ,104 ,740 ,852 ,251 ,758 ,050 ,693 ,093 ,492 ,003
Sig. (2-tailed)
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Pearson ,258 ,327* ,181 ,028 ,001 ,218 ,182 ,061 ,375** ,300* ,164 ,103 ,026 1 -,066 ,290* ,269* ,120 ,289* -,047 ,476**
Correlation
item14 ,059 ,016 ,189 ,843 ,993 ,114 ,188 ,660 ,005 ,027 ,237 ,457 ,852 ,637 ,034 ,049 ,388 ,034 ,735 ,000
Sig. (2-tailed)
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Pearson -,036 ,000 ,106 ,169 ,309* ,240 ,156 ,041 -,069 ,149 ,131 ,374** ,159 -,066 1 -,093 -,070 ,208 ,036 ,131 ,338*
Correlation
item15 ,795 1,000 ,447 ,222 ,023 ,080 ,260 ,766 ,622 ,281 ,345 ,005 ,251 ,637 ,504 ,613 ,131 ,796 ,347 ,012
Sig. (2-tailed)
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Pearson ,310* ,250 ,108 ,218 ,174 ,279* ,362** ,128 ,249 ,128 ,318* ,069 -,043 ,290* -,093 1 ,175 ,059 ,217 ,291* ,541**
Correlation
item16 ,023 ,068 ,435 ,113 ,208 ,041 ,007 ,358 ,069 ,356 ,019 ,620 ,758 ,034 ,504 ,205 ,671 ,115 ,033 ,000
Sig. (2-tailed)
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Pearson ,147 ,163 ,241 ,118 ,039 ,174 ,050 ,120 ,241 -,091 ,445** ,152 ,268* ,269* -,070 ,175 1 -,153 ,161 -,073 ,396**
Correlation
item17 ,290 ,238 ,079 ,394 ,780 ,209 ,720 ,386 ,079 ,514 ,001 ,273 ,050 ,049 ,613 ,205 ,270 ,245 ,597 ,003
Sig. (2-tailed)
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Pearson ,156 ,033 ,215 ,073 ,053 ,167 ,197 ,212 -,066 ,132 ,163 ,190 -,055 ,120 ,208 ,059 -,153 1 ,058 ,269* ,357**
Correlation
item18 ,260 ,814 ,119 ,600 ,703 ,226 ,154 ,123 ,635 ,340 ,240 ,169 ,693 ,388 ,131 ,671 ,270 ,679 ,049 ,008
Sig. (2-tailed)
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
item19 Pearson ,016 ,983** ,081 ,347* -,014 ,242 ,282* ,178 ,104 ,099 ,366** -,054 ,231 ,289* ,036 ,217 ,161 ,058 1 ,042 ,540**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,908 ,000 ,562 ,010 ,920 ,077 ,039 ,197 ,453 ,474 ,006 ,698 ,093 ,034 ,796 ,115 ,245 ,679 ,764 ,000

106
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Pearson ,206 ,022 -,023 ,121 ,160 ,529** -,036 ,246 ,027 ,207 ,106 ,003 -,096 -,047 ,131 ,291* -,073 ,269* ,042 1 ,393**
Correlation
item20 ,136 ,876 ,870 ,385 ,249 ,000 ,797 ,073 ,847 ,133 ,444 ,986 ,492 ,735 ,347 ,033 ,597 ,049 ,764 ,003
Sig. (2-tailed)
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Pearson ,433** ,528** ,408** ,392** ,400** ,433** ,454** ,401** ,355** ,313* ,588** ,322* ,398** ,476** ,338* ,541** ,396** ,357** ,540** ,393** 1
Correlation
total ,001 ,000 ,002 ,003 ,003 ,001 ,001 ,003 ,008 ,021 ,000 ,017 ,003 ,000 ,012 ,000 ,003 ,008 ,000 ,003
Sig. (2-tailed)
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

107
Lampiran 9
HASIL UJI RELIABILITAS

1. Variabel Metode Ceramah (X1)

Case Processing Summary


N %
Valid 54 100,0
Cases Excludeda 0 ,0
Total 54 100,0
a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
,791 20

2. VariabelMetode Diskusi (X2)

Case Processing Summary


N %
Valid 54 100,0
Cases Excluded a
0 ,0
Total 54 100,0
a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
,782 20
3. Variabel Hasil Belajar Siswa (Y)

Case Processing Summary


N %
Valid 54 100,0
Cases Excluded a
0 ,0
Total 54 100,0
a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
,757 20

109
Lampiran 10
Pengujian Statistik Deskriptif

Statistics
Metode_Ceramah Metode_Diskusi Hasil_Belajar_Siswa
Valid 54 54 54
N
Missing 0 0 0
Mean 87,1296 85,4074 85,7407
Median 88,0000 85,0000 85,0000
Mode 81,00a 83,00a 85,00a
Std. Deviation 6,64191 6,87494 6,45210
Variance 44,115 47,265 41,630
Range 28,00 27,00 24,00
Minimum 72,00 73,00 75,00
Maximum 100,00 100,00 99,00

a. Multiple modes exist. The smallest value is shown

Metode_Ceramah
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid 72,00 1 1,9 1,9 1,9
75,00 1 1,9 1,9 3,7
76,00 1 1,9 1,9 5,6
77,00 1 1,9 1,9 7,4
78,00 2 3,7 3,7 11,1
79,00 2 3,7 3,7 14,8
81,00 5 9,3 9,3 24,1
82,00 2 3,7 3,7 27,8
83,00 3 5,6 5,6 33,3
84,00 1 1,9 1,9 35,2

110
85,00 2 3,7 3,7 38,9
86,00 3 5,6 5,6 44,4
87,00 2 3,7 3,7 48,1
88,00 2 3,7 3,7 51,9
89,00 5 9,3 9,3 61,1
90,00 5 9,3 9,3 70,4
91,00 3 5,6 5,6 75,9
92,00 2 3,7 3,7 79,6
94,00 3 5,6 5,6 85,2
95,00 2 3,7 3,7 88,9
96,00 2 3,7 3,7 92,6
97,00 1 1,9 1,9 94,4
98,00 1 1,9 1,9 96,3
100,00 2 3,7 3,7 100,0
Total 54 100,0 100,0

Metode_Diskusi
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid 73,00 2 3,7 3,7 3,7
74,00 2 3,7 3,7 7,4
76,00 1 1,9 1,9 9,3
77,00 2 3,7 3,7 13,0
78,00 2 3,7 3,7 16,7
79,00 2 3,7 3,7 20,4
80,00 2 3,7 3,7 24,1
81,00 3 5,6 5,6 29,6

111
82,00 1 1,9 1,9 31,5
83,00 7 13,0 13,0 44,4
84,00 2 3,7 3,7 48,1
85,00 2 3,7 3,7 51,9
86,00 1 1,9 1,9 53,7
87,00 4 7,4 7,4 61,1
88,00 3 5,6 5,6 66,7
89,00 7 13,0 13,0 79,6
90,00 1 1,9 1,9 81,5
92,00 2 3,7 3,7 85,2
93,00 2 3,7 3,7 88,9
96,00 2 3,7 3,7 92,6
97,00 1 1,9 1,9 94,4
100,00 3 5,6 5,6 100,0
Total 54 100,0 100,0

Hasil_Belajar_Siswa
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid 75,00 2 3,7 3,7 3,7
76,00 1 1,9 1,9 5,6
77,00 1 1,9 1,9 7,4
78,00 3 5,6 5,6 13,0
79,00 4 7,4 7,4 20,4
80,00 3 5,6 5,6 25,9
81,00 3 5,6 5,6 31,5
82,00 3 5,6 5,6 37,0
83,00 2 3,7 3,7 40,7
84,00 2 3,7 3,7 44,4
85,00 5 9,3 9,3 53,7

112
86,00 3 5,6 5,6 59,3
87,00 2 3,7 3,7 63,0
88,00 2 3,7 3,7 66,7
89,00 1 1,9 1,9 68,5
90,00 3 5,6 5,6 74,1
92,00 4 7,4 7,4 81,5
93,00 1 1,9 1,9 83,3
94,00 5 9,3 9,3 92,6
96,00 1 1,9 1,9 94,4
98,00 2 3,7 3,7 98,1
99,00 1 1,9 1,9 100,0
Total 54 100,0 100,0

113
114
Lampiran 11
HASIL PENGUJIAN PRASYARAT ANALISIS

1. Pengujian Normalitas Data

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Unstandardized
Residual
N 54
Mean ,0000000
Normal Parametersa,b
Std. Deviation 4,60351317
Absolute ,083
Most Extreme Differences Positive ,077
Negative -,083
Kolmogorov-Smirnov Z ,609
Asymp. Sig. (2-tailed) ,853
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.

2. Pengujian Multikolinieritas

Coefficientsa
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
(Constant)
1 Metode_Ceramah ,667 1,500
Metode_Diskusi ,667 1,500
a. Dependent Variable: Hasil_Belajar_Siswa

115
3. Pengujian Linieritas

a. Pengujian Linieritas Variabel Metode Ceramah (X1) Terhadap Hasil


Belajar Siswa (Y)

ANOVA Table
Sum of df Mean F Sig.
Squares Square
(Combined) 1616,704 23 70,291 3,576 ,001
Linearity 826,137 1 826,137 42,031 ,000
Between
Deviation 790,567 22 35,935 1,828 ,062
Hasil_Belajar_Siswa Groups
from
* Metode_Ceramah
Linearity
Within Groups 589,667 30 19,656
Total 2206,370 53

b. Pengujian Linieritas Variabel Metode Diskusi (X2) Terhadap Hasil


Belajar Siswa (Y)

ANOVA Table
Sum of df Mean F Sig.
Squares Square
(Combined) 1501,073 21 71,480 3,243 ,001
Linearity 881,151 1 881,151 39,979 ,000
Between
Deviation 619,922 20 30,996 1,406 ,190
Hasil_Belajar_Siswa Groups
from
* Metode_Diskusi
Linearity
Within Groups 705,298 32 22,041
Total 2206,370 53

116
4. Pengujian Heteroskedastisitas

117
Lampiran 12
PENGUJIAN HIPOTESIS

1. Uji t (Parsial)
Coefficientsa
Model T Sig.

(Constant) 2,243 ,029


1 Metode_Ceramah 3,029 ,004
Metode_Diskusi 3,416 ,001
a. Dependent Variable: Hasil_Belajar_Siswa

2. Uji F (Simultan)
ANOVAa
Model Sum of df Mean F Sig.
Squares Square
Regression 1083,177 2 541,588 24,591 ,000b
1 Residual 1123,194 51 22,023
Total 2206,370 53
a. Dependent Variable: Hasil_Belajar_Siswa
b. Predictors: (Constant), Metode_Diskusi, Metode_Ceramah

3. Uji Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi


Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the
Estimate
1 ,701a ,491 ,471 4,69291
a. Predictors: (Constant), Metode_Diskusi, Metode_Ceramah

118
b. Dependent Variable: Hasil_Belajar_Siswa
4. Uji Model Regresi

Coefficientsa

Model Unstandardized Standardized t Sig.


Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) 20,869 9,305 2,243 ,029
1 Metode_Ceramah ,360 ,119 ,371 3,029 ,004
Metode_Diskusi ,392 ,115 ,418 3,416 ,001
a. Dependent Variable: Hasil_Belajar_Siswa

119
Lampiran 13
ADMINISTRASI PENELITIAN

120
121
Lampiran 14
DOKUMENTASI

Gambar 1. Foto tampak depan Sekolah SMP Negeri 3 Paguyaman


Pantai

Gambar 2. Foto bersama Siswa Kelas IX SMP Negeri 3 Paguyaman


Pantai

122
Gambar 3. Penyebaran angket pada Siswa Kelas IX SMP Negeri 3
Paguyaman Pantai

Gambar 4. Mengamati Guru IPS Terpadu ketika pembelajaran


menggunakan metode ceramah

123
Gambar 5. Mengamati Guru IPS Terpadu ketikapembelajaran
menggunakan metode diskusi

124
CURRICULUM VITAE

I. IDENTITAS DIRI
Nama : Pendi Ajis
Tempat, Tanggal Lahir : Paguyaman, 07 Juli 2000
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Alamat Asal : Desa Lito
Kecamatan Paguyaman Pantai
Kabupaten Boalemo
Provinsi Gorontalo
Email : Pendiajis00@Gmail.Com

II. RIWAYAT PENDIDIKAN


1. Pendidikan Formal
- SD Negeri 3 Paguyaman Pantai pada Tahun 2007-2013
- SMP Negeri 3 Paguyaman Pantai pada Tahun 2013-2016
- SMK Negeri 1 paguyaman Pantai pada Tahun 2016-2019
- Universitas Negeri Gorontalo, Jurusan Pendidikan Ekonomi pada Tahun
2019-2023
2. Pendidikan Non Formal
- Peserta Orientasi Mahasiswa Baru (MOMB) Universitas Negeri
Gorontalo pada tahun 2019
- Peserta Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) Jurusan Pendidikan
Ekonomi pada tahun 2019
- Peserta Pelatihan Komputer Dan Internet pada tahun 2019
- Peserta Praktek Kerja Lapangan (PKL) pada tahun 2021
- Peserta Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Universitas Negeri
Gorontalo Di Desa Mutiara, Kecamatan Paguyaman, Kabupaten
Boalemo pada tahun 2022
- Peserta Life Skill Di Lab Komputer Fakultas Ekonomi tahun 2022
III.Riwayat organisasi
1. Organisasi Internal
- Anggota Himpunan Mahasiswa Program Studi S1 Pendidikan Ekonomi
(HMPS) pada tahun 2019
- Sekertaris Menteri Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) pada tahun 2021
1. Organisasi Eksternal
- Anggota Kesatuan Mahasiswa dan Pelajar Pemerhati Paguyaman Pantai
(KMP-4) pada tahun 2019
- Anggota Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) pada Tahun
2019

125

Anda mungkin juga menyukai