Skripsi
Oleh
Arni Nur Khasanah
NIM. 5101415040
MOTO
Sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan, maka apabila kamu telah selesai
(dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang lain (Q.S.
Al-Insyirah 6-7)
PERSEMBAHAN
v
RINGKASAN
Arni Nur Khasanah. 2019. Hubungan Pengetahuan K3 dan Pengetahuan Ilmu Ukur
Tanah terhadap Penerapan K3 pada Mata Kuliah Survei Bangunan Sipil
Universitas Negeri Semarang. Pembimbing : Dr. Bambang Endroyo, M.Pd.,
S.E., M.T. Pendidikan Teknik Bangunan.
Dalam menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja pada saat mahasiswa
melaksanakan kegiatan praktik ukur tanah masih perlu ditingkatkan karena
mahasiswa hanya menganggap kegiatan praktik hanya sekedar mengukur dan
mengumpulkan data saja sehingga dianggap tidak membahayakan. Padahal
keselamatan dan kesehatan kerja bukan hanya tentang keselamatan manusia saja,
tetapi termasuk keselamatan dan kebersihan lingkungan kerja, keselamatan
peralatan yang digunakan serta keselamatan data yang diambil. Tujuan dari
penelitian ini adalah mengetahui tingkat pengetahuan K3 dan pengetahuan Ilmu
Ukur Tanah terhadap penerapan K3 pada mata kuliah Survei Bangunan Sipil
Universitas Negeri Semarang.
Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasi dan regresi yang berarti
menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih. Teknik pengumpulan data
yang digunakan pada penelitian ini adalah tes kemampuan, studi pustaka, studi
dokumentasi dan lembar observasi. Tes digunakan untuk mengetahui kemampuan
dari hasil belajar mahasiswa, studi pustaka digunakan untuk mempelajari data yang
berhubungan dengan objek penelitian, studi dokumentasi digunakan untuk kegiatan
pengumpulan data, lembar observasi digunakan untuk mengamati dan melihat
langsung kemudian memberikan skor kepada setiap mahasiswa ke dalam lembar
pengamatan yang telah dibuat.
Dari analisis hasil penelitian terdapat hubungan antara pengetahuan K3 dan
pengetahuan Ilmu Ukur Tanah terhadap penerapan K3. Pengetahuan K3 tergolong
kategori sangat baik dengan nilai rata-rata 76,15 dengan tingkat hubungan terhadap
penerapan K3 sebesar 0,780 masuk dalam kategori kuat. Sedangkan pengetahuan
Ilmu Ukur Tanah tergolong kategori baik dengan perolehan nilai rata-rata sebesar
73,23 dengan tingkat hubungan terhadap penerapan K3 sebesar 0,576 masuk dalam
kategori sedang. Hubungan pengetahuan K3 dan pengetahuan Ilmu Ukur Tanah
terhadap penerapan K3 masuk dalam kategori sangat kuat dengan besar koefisien
korelasi r = 0,872. Dapat disimpulkan bahwa, ada hubungan antara pengetahuan K3
dan pengetahuan Ilmu Ukur Tanah terhadap penerapan K3 mata kuliah Survei
Bangunan Sipil Universitas Negeri Semarang sebesar 68,5%, sedangkan sisanya
31,5% dipengaruhi oleh faktor lain yang bukan merupakan objek kajian dalam
penelitian ini
Kata kunci : Pengetahuan K3, Pengetahuan Ilmu Ukur Tanah, Penerapan K3
vi
PRAKATA
Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang
berjudul Hubungan Pengetahuan K3 dan Pengetahuan Ilmu Ukur Tanah terhadap
Penerapan K3 pada Mata Kuliah Survei Bangunan Sipil Universitas Negeri
Semarang. Skripsi ini disusun sebagai salah satu persyaratan meraih gelar Sarjana
Pendidikan pada Program Studi S1 Pendidikan Teknik Bangunan Universitas
Negeri Semarang. Shalawat serta salam disampaikan kepada Nabi Muhammad
SAW, mudah-mudahan kita semua mendapatkan safaat-Nya di yaumil akhir nanti,
Aamiin.
Penyelesaian karya tulis ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, oleh
karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih serta
penghargaan kepada:
1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum, Rektor Universitas Negeri Semarang atas
kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk menempuh studi di
Universitas Negeri Semarang.
2. Dr. Nur Qudus, M.T, selaku Dekan Fakultas Teknik yang telah banyak
memberikan masukan bagi saya.
3. Aris Widodo S.Pd., M.T, Ketua Jurusan Teknik Sipil, Koordinator Program
Studi Pendidikan Teknik Bangunan dan selaku penguji I atas fasilitas yang
disediakan bagi mahasiswa.
4. Dr. Bambang Endroyo, M.Pd., M.T, selaku Dosen Pembimbing yang penuh
perhatian dan atas perkenaan memberi bimingan dan dapat dihubingi sewaktu-
waktu disertai kemudahan menunjukkan sumber-sumber yang relevan dengan
penulisan karya ilmiah ini.
5. Hery Suroso, S.T, M.T selaku penguji II yang telah memberi masukan yang
sangat berharga berupa saran, ralat, perbaikan, pertanyaan, komentar,
tanggapan, menambah bobot dan kualitas karya tulis ini.
6. Semua dosen Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri
Semarang yang telah memberi bekal pengetahuan yang berharga.
vii
7. Rizqi Maulana yang telah memberikan dukungan, motivasi serta tenaga untuk
membentu penulis ketika mengalami kesulitan.
8. Kakak dan ponakanku tersayang (Arfita dan Zayn) yang selalu memberikan
semangat dan motivasi.
9. Teman seperjuangan PTB angkatan 2015 yang telah bersama-sama berjuang
menyelesaikan pendidikan S1.
10. Berbagai pihak yang telah memberi bantuan untuk karya tulis ini tidak dapat
disebutkan satu persatu.
Penulis berharap semoga Skripsi ini dapat bermanfaat untuk pelaksanaan
pembelajaran.
Semarang, 14 Agustus 2019
Penulis
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...................................................................................... i
PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................. ii
PENGESAHAN KELULUSAN .................................................................... iii
PERNYATAAN KEASLIAN ........................................................................ iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................. v
RINGKASAN ................................................................................................ vi
PRAKATA ..................................................................................................... vii
DAFTAR ISI .................................................................................................. ix
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 1
1.2 Identifikasi Masalah ................................................................................ 5
1.3 Batasan Masalah ..................................................................................... 5
1.4 Rumusan Masalah ................................................................................... 6
1.5 Tujuan Penelitian .................................................................................... 7
1.6 Manfaat Penelitian .................................................................................. 8
1.7 Penegasan Istilah ..................................................................................... 9
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDSAN TEORI .............................. 12
2.1 Pengetahuan ............................................................................................ 12
2.2 Keselamatan dan Kesehatan Kerja .......................................................... 13
2.2.1 Keselamatan Kerja ......................................................................... 13
2.2.2 Kesehatan Kerja ............................................................................. 15
2.2.3 Keselamatan dan Kesehatan Kerja................................................. 16
2.3 Penerapan ................................................................................................ 17
2.3.1 Pengertian Penerapan ..................................................................... 17
2.3.2 Tujaun Penerapan K3 ..................................................................... 18
2.4 Praktik Ukur Tanah ................................................................................. 19
ix
2.5 Mata Kuliah Survei Bangunan Sipil ....................................................... 20
2.6 Kerangka Berfikir ................................................................................... 21
2.7 Hipotesis ................................................................................................. 22
BAB III METODOLOGI PENELITIAN....................................................... 23
3.1 Metode Penelitian ................................................................................... 23
3.2 Obyek dan Sampel Penelitian ................................................................. 24
3.3 Lokasi Penelitian ..................................................................................... 24
3.4 Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 24
3.5 Pengujian Instrumen ............................................................................... 26
3.6 Teknik Analisis Data............................................................................... 29
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................... 39
4.1 Deskripsi Data ......................................................................................... 39
4.1.1 Deskripsi Data Variabel X1 ............................................................ 40
4.1.2 Deskripsi Data Variabel X2 ............................................................ 42
4.1.3 Deskripsi Data Variabel Y ............................................................. 44
4.2 Analisis Data ........................................................................................... 46
4.2.1 Hasil Uji Normalitas ...................................................................... 46
4.2.2 Hasil Uji Linearitas ........................................................................ 47
4.2.3 Hasil Uji Korelasi .......................................................................... 48
4.2.4 Uji Hipotesis .................................................................................. 50
4.3 Pembahasan............................................................................................. 53
BAB V SIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 59
5.1 Kesimpulan ............................................................................................. 59
5.2 Saran ....................................................................................................... 60
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 62
LAMPIRAN ................................................................................................... 64
x
DAFTAR GAMBAR
xi
DAFTAR TABEL
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sampai saat ini masih
memprihatinkan. Hal tersebut terlihat dari masih seringnya terjadi kecelakaan kerja
kecelakaan kerja yang terus meningkat beberapa tahun terakhir. Sepanjang tahun
2018 telah terjadi 157.313 kasus kecelakaan kerja di semua sektor pekerjaan, angka
tersebut meningkat sebesar 40% dari tahun sebelumya yang hanya 123 ribu kasus.
Harapan.Co, 15/01/2019).
satunya yaitu dengan selalu memperhatikan dan menerapkan sikap K3. Sikap K3
dapat diperoleh melalui jalur pendidikan. Pendidikan adalah suatu usaha yang telah
disusun secara terencana yang dilakukan oleh seseorang yang diserahi tanggung
jawab untuk mempengaruhi peserta didik agar mempunyai sifat sesuai dengan cita-
tingkat lanjut dari pendidikan menengah di jalur pendidikan formal. Hal ini sesuai
1
2
dengan UU No. 20 tahun 2003 pasal 19 ayat 1 yang menyatakan “Perguruan tinggi
yang dimiliki itulah yang nantinya akan menjadi salah satu modal dalam memasuki
dunia kerja. Kualitas sendiri meliputi kemampuan yang dimiliki oleh seseorang,
sendiri. Oleh sebab itu kualitas yang dimiliki manusia ini sangat penting dan harus
berkaitan dengan semua elemen yang berada di tempat kerja. Maksud dari
3
pengertian tersebut yaitu keselamatan kerja bukan hanya bagi pekerja saja tetapi
mesin dan lingkungan kerja juga termasuk di dalamnya. Salah satu cara untuk
(Suma’mur, 1996). Oleh karena itu perlu ditekankan penerapan Keselamatan dan
suatu tindakan untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan dan syarat
Ilmu ukur tanah merupakan suatu cabang ilmu yang mempelajari cara
sebuah jalan, para pekerja harus masuk ke dalam hutan untuk membuka lahan.
Dalam hutan tersbut tentunya banyak sumber bahaya yang dapat membahayakan
para pekerja baik di serang binatang buas, tergigit ular maupun tergelincir ke jurang.
Oleh sebab itu para pekerja harus menggunakan APD dengan benar dan selalu
satu cara untuk menerapkan K3 yaitu pada pembelajaran praktik. Terlebih lagi
dunia Teknik Sipil merupakan dunia kerja di mana tingkat resiko kecelakaan yang
ditimbulkan akibat kerja sangat tinggi. Keterlibatan langsung dalam dunia kerja
4
yang cukup tentang K3 agar terhindar dari bahaya akibat kerja. Pengetahuan K3
dapat dipelajari pada mata kuliah Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan
tersebut terbukti dari masih adanya mahasiswa yang tidak menggunakan pakaian
kerja, tidak membaca jobsheet sebelum praktik serta masih adanya peralatan ukur
yang tergeletak begitu saja. Mahasiswa merasa K3 tidak terlalu penting untuk
diterapkan. Karena praktik hanya sekedar mengumpulkan data dan membaca data
dari PPD, teodholite, maupun total station sehingga tidak menimbulkan kecelakaan
yang dapat membahayakan nyawa. Terlebih apabila nanti mahasiswa bekerja dan
bertugas untuk membebaskan lahan. Sebelum lahan dibuka, tentunya lahan tersebut
mempunyai sumber bahaya yang dapat menimbulkan kecelakaan kerja, baik bahaya
akibat faktor alam maupun binatang yang terdapat pada lahan tersebut. Dalam
pembebasan lahan tersebut tentunya ada data-data yang diambil, keselamatn data
kerja, keselamatan peralatan yang digunakan dan keselamatan data yang diambil.
praktik ukur tanah khususnya di peminatan ukur tanah program studi Pendidikan
1. 2 Identifikasi Masalah
Dari beberapa uraian yang dikemukakan pada latar belakang, maka dapat
menerapkan K3.
1. 3 Batasan Masalah
difokuskan pada pemahaman dan penerapan K3 pada praktik ukur tanah. Adapun
secara umum pada mata kuliah Survei Bangunan Sipil Universitas Negeri
Semarang.
2. Pengetahuan mahasiswa tentang Ilmu Ukur Tanah pada mata kuliah Survei
3. Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada mata kuliah Survei
1. 4 Rumusan Masalah
diambil adalah :
Kesehatan Kerja (K3) pada mata kuliah Survei Bangunan Sipil Universitas
Negeri Semarang ?
2. Seberapa besar tingkat pengetahuan mahasiswa tentang Ilmu Ukur Tanah pada
3. Seberapa besar tingkat penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada
Negeri Semarang ?
Kesehatan Kerja (K3) dan pengetahuan Ilmu Ukur Tanah terhadap penerapan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada mata kuliah Survei Bangunan
1. 5 Tujuan Penelitian
untuk :
Kesehatan Kerja (K3) pada mata kuliah Survei Bangunan Sipil Universitas
Negeri Semarang.
Negeri Semarang.
8
Ukur Tanah terhadap penerapan K3 pada mata kuliah Survei Bangunan Sipil
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada mata kuliah Survei Bangunan
1. 6 Manfaat Penelitian
bermanfaat. Manfaat dari penelitian ini dibagi menjadi manfaat teoritus dan
manfaat praktis.
penerapan K3.
mengenai K3 sebagai bekal untuk terjun dalam dunia kerja dan masyarakat.
9
praktik.
karya ilmiah.
1. 7 Penegasan Istilah
istilah yang digunakan dalam penulisan judul skripsi, maka penulis perlu untuk
a. Hubungan
kegiatan lain. Hubungan dapat dikatakan sebagai suatu proses, cara atau arahan
yang menggambarkan suatu objek tertentu yang membawa dampak atau pengaruh
b. Pengetahuan K3
Pengetahuan adalah hasil tahu dari manusia dan ini terjadi setelah orang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan suatu pemikiran dan upaya untuk
kerja pada khusunya, dan manusia pada umunya, hasil karya dan budaya menuju
tentang suatu upaya untuk menjamin keselamatan dan kesehatan saat melakukan
kerja.
Pengetahuan adalah hasil tahu dari manusia dan ini terjadi setelah orang
melakukan pengindraan terhadap objek tertentu (Soekidjo, 2007: 139). Ilmu ukur
tanah adalah bagian dari ilmu geodesi yang mempelajari cara-cara pengukuran di
permukaan bumi dan di bawah permukaan tanah untuk menentukan posisi relatif
atau absolut titik-titik pada permukaan tanah, di atasnya atau di bawahnya, dalam
memenuhi kebutuhan seperti pemetaan dan penentuan posisi relatif suatu daerah.
Pengetahuan Ilmu Ukur tanah merupakan saebuah hasil tahu tentang cara-
d. Penerapan K3
dimaksud ialah sebuah aktivitas atau kegiatan yang bertujuan untuk mencapai
sebuah keselamatan dan kesehatan kerja dalam kegiatan pengukuran pada mata
Survei Bangunan Sipil merupakan salah satu mata kuliah yang terdapat pada
Negeri Semarang. Mata kuliah tersebut lebih dominan dengan kegiatan praktik di
menerapkan K3 agar terhidar dari segala jenis kecelakaan yang mungkin terjadi.
BAB II
2.1 Pengetahuan
pengetahuan yang didapatpun akan semakin luas. Namun bukan berarti orang
pendidikan bukan hanya didapat melalui bangku sekolah saja tetapi juga dari
lingkungan sekitar.
Menurut Soekidjo (2007: 139) pengetahuan adalah hasil tahu dari manusia
dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap objek tertentu .
merupakan hasil mengingat suatu hal, termasuk mengingat kembali kejadian yang
pernah dialami baik secara sengaja maupun tidak sengaja dan ini terjadi setelah
antara lain : (a) Pendidikan, (b) Pekerjaan, (c) Umur, (d) Minat, (e) Pengalaman, (f)
12
13
pengetahuan seseorang.
wawancara atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari
subjek penelitian atau responden. Kedalaman pengetahuan yang ingin kita ketahui
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) serta pengetahuan Ilmu Ukur Tanah.
tenaga kerja baik secara jasmaniah maupun rohaniah, beserta hasil karyanya, alat
kerjanya serta lingkungan sekitar tempat kerja. Usaha tersebut harus dilakukan oleh
semua unsur yang terlibat dalam pakerjaan tersebut, karena tanpa adanya kerjasama
yang baik dari semua unsur yang terlibat tujuan dari keselamatan kerja sendiri tidak
usaha untuk menciptakan susasana kerja yang aman dan tentram bagi para
kondisi kerja yang aman, bukanlah hanya tanggung jawab para instruktur, tetapi
menjadi tanggung jawab semua unsur yang berada di lingkungan kerja. Menurut
aman atau selamat dari penderitaan, kerusakan atau kerugian di tempat kerja.
perlindungan atas keamanan kerja yang dialami pekerja baik fisik maupun mental
sebagai berikut :
sebagai berikut :
kerja adalah suatu keadaan terhindar dari bahaya yang diakibatkan oleh kerja untuk
kondisi yang bebas dari gangguan fisik, mental, emosi atau rasa sakit yang
setinggi-tingginya, baik fisik atau mental maupun sosial dengan kesehatan yang
penyakit umum.
kesehatan kerja, pencegahan penyakit akibat kerja, dan syarat kesehatan kerja, (3)
kesehatan kerja adalah suatu keadaan yang terbebas dari suatu penyakit yang
tentu menimbulkan kerugian baik kerugian fisik, psikologis, maupun materi. Untuk
meminimalisir hal tersebut perlu diterapkannya suatu upaya K3. Keselamatan dan
partisipasi dan perhatian antara para pekerja dan pihak perusahaan di tempat kerja
untuk melakukan tugas dan kewajiban bersama dalam hal keselamatan, kesehatan,
dan keamanan kerja dalam upaya memperlancar produksi (Suwardi dan Daryanto,
2018: 5).
adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan
tenaga kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.
adalah suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin kebutuhan dan kesempuranaan
baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja khususnya, dan manusia pada
umumnya, hasil karya dan budaya untuk menuju masyarakat adil dan makmur.
Ramli (2013: 62) berpendapat bahwa keselamatan dan kesehatan kerja adalah
kondisi atau faktor yang mempengaruhi atau dapat mempengaruhi kesehatan dan
keselamatan pekerja atau pekerja lain (termasuk pekerja sementara dan kontraktor),
pengunjung, atau setiap orang di tempat kerja. Sedangkan menurut Buntarto (2015:
atau kesehatan jasmani dan rohani tenaga kerja serta hasil karya dan budayanya.
Menurut Prawiro Suyadi (2002: 91) keselamatan dan kesehatan kerja adalah
17
karyawan agar tugas pekerjaan di wilayah kerja perusahaan dapat berjalan lancar.
(unsafe human acts) dan Keadaan-keadaan lingkungan yang tidak aman (unsafe
condition).
Kesehatan Kerja (K3) merupakan suatu upaya untuk melindungi pekerja beserta
semua yang ada di sekitarnya baik lingkungan, alat maupun data yang diambil agar
2.3 Penerapan
Setelah mengetahui sebuah teori maka teori tersebut perlu diterapkan untuk
mengetahui akan kebenaran teori tersebut. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
tindakan, atau adanya mekanisme suatu sistem. Penerapan bukan hanya sekdar
18
yang diinginkan.
Adanya program yang dihasilkan, (2) Adanya kelompok target, yaitu masyarakat
yang menjadi sasaran dan diharapkan akan menerima manfaat dari program-
suatu tindakan yang dilakukan dalam suatu kegiatan sehingga tujuan dari yang
diinginkan dapat tercapai. Pada penelitian ini penerapan pada Keselamatan dan
tersebut akan menerima atau menolak pengetahuan terbut. Hal tersebut akan terlihat
kecelakaan yang mungkin timbul dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan
kesehatan kerja karyawan dapat dicapai jika ada unsur-unsur yang mendukung
yaitu :
ilmu ukur tanah adalah bagian dari ilmu geodesi yang mempelajari cara-cara
posisi relatif atau absolut titik-titik pada permukaan tanah, di atasnya atau di
kuliah survei bangunan sipil. Pada praktik tersebut mahasiswa diharuskan membaca
20
selanjutnya data tersebut diolah baik secara manual maupun menggunakan bantuan
aplikasi.
menimbulkan bahaya. Bahaya tersebut tidak hanya menimpa manusia saja, tetapi
juga lingkungan, alat dan data pengukuran. Karena dalam K3 bukan hanya tentang
lingkungan, alat yang digunakan, serta data yang diambil. Walaupun dalam
menimbulkan bahaya, tetapi penerapan K3 perlu diterapkan sejak dini. Terlebih jika
Survei Bangunan Sipil merupakan salah satu mata kuliah yang terdapat pada
peminatan Ukur Tanah program studi Pendidikan Teknik Bangunan. Mata kuliah
praktik yang dimaksud di sini yaitu pegambilan data menggunakan alat-alat yang
telah ditentukan. Capaian pembelajaran pada mata kuliah ini yaitu mahasiswa
Pada mata kuliah tersebut kemampuan yang diharapkan antara lain yaitu
kondisi kerja yang aman dan sehat sehingga mampu mencapai produktivitas kerja
yang maksimal. Pada penelitian ini penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3) pada praktik ukur tanah mata kuliah survey bangunan sipil di Program Studi
akan dilihat melalui pengetahuan dan pengetahuan Ilmu Ukur Tanah. Sikap K3
Survei bangunan sipil merupakan salah satu mata kuliah yang terdapat pada
Universitas Negeri Semarang. Pada mata kuliah tersebut lebih dominan dengan
kegiatan praktik. Setiap kegiatan praktik tentunya ada prosedur K3 yang harus
22
maka kemungkinan pelaksanaan perilaku K3 pada saat paktik juga akan semakin
dan pengetahuan Ilmu Ukur tanah terhadap penerapan K3 pada praktik ukur tanah
akan diteliti. Adapun skema kerangka berpikir pada penelitian ini adalah sebagai
gambar berikut :
2.7 Hipotesis
ini yaitu :
5. 1 Simpulan
berikut :
2. Tingkat pengetahuan mahasiswa tentang Ilmu Ukur Tanah pada mata kuliah
59
60
Kesehatan Kerja (K3) pada mata kuliah Survei Bangunan Sipil Universitas
7. Persamaan regresi ganda yang diperoleh dari hasil analisis data yaitu : Y =
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dicapai, maka dapat diberikan saran
sebagai berikut :
pengetahuan K3 dan pengetahuan Ilmu Ukur Tanah maka semakin besar pula
61
DAFTAR PUSTAKA
Buntarto. 2015. Panduan Praktis Keselamatan dan Kesehatan Kerja untuk Industri.
Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Hadi, Sutrisno. 2001. Metodologi Research Jilid III. Yogyakarta: Andi Offset.
Nawari. 2010. Analisis Regresi dengan Ms Excel 2007 dan SPSS 17. Yogyakarta:
Gava Media
_______. 1996. Higiene Perusahaan dan Keselamatan Kerja. Jakarta: PT. Gunung
Agung.