Anda di halaman 1dari 47

ANALISIS NILAI HASIL TERHADAP

PENGENDALIAN MANAJEMEN WAKTU PADA


PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG
( Studi Kasus : Pembangunan Gedung Rumah Sakit
Pantiwilasa “ Dr. Cipto ” Semarang Tahap I )

Skripsi

diajukan sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar


Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan

Oleh
Ayu Dinar Astriya
NIM. 5101415033

PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN


JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2019
ii
iii
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTO
Sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan, maka apabila kamu telah selesai
(dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang lain (Q.S.
Al-Insyirah 6-7)
“Allah tidak akan membebani seseorang kecuali sesuai dengan
kesanggupannya” (QS. Al Baqarah: 286)
“Dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada
berputus asa dari rahmat Allah melainkan orang-orang yang kufur (terhadap
karunia Allah)” (Q.S. Yusuf: 87)
Kesuksesan itu membutuhkan sebuah proses

PERSEMBAHAN
 Kedua orang tua saya tercinta, Bapak Sukardi dan Ibu Rukiyem untuk semua
hal baik yang telah mereka berikan dan selalu mendoakanku.
 Untuk kakak – kakaku ( Didit, Didik dan Agung ) yang selalu
menyemangatiku.
 Untuk seluruh teman – teman seperjuangan PTB angkatan 2015 yang telah
memberikan bantuan dan dukungan.
 Almamaterku tercinta

v
ABSTRAK

Ayu Dinar Astriya. 2019. Analisis Nilai Hasil Terhadap Pengendalian Manajemen
Waktu Pada Proyek Pembangunan Gedung ( Studi Kasus :Pembangunan
Gedung Rumah Sakit Pantiwilasa “Dr.Cipto” Semarang Tahap I ). Pendidikan
Teknik Bangunan. Universitas Negeri Semarang

Di era globalisasi pembangunan kontruksi sekarang ini, sangatlah


berkembang dengan cepat dan diiringi oleh adanya keberagaman metode
pelaksanaan konstruksi yang cukup hebat. Dunia konstruksi merupakan bagian
yang tidak akan terpisahkan dari kehidupan manusia, karena semakin
bertambahnya manusia yang mendiami bumi maka manusia sangat membutuhkan
jasa konstruksi. Kemajuan dalam kegiatan industri pada beberapa aspek
memerlukan manajemen atau pengelolaan yang dituntut memiliki kinerja,
kecermatan, keekonomisan, keterpaduan, kecepatan, ketepatan, ketelitian serta
keamanan yang tinggi dalam rangka memperoleh hasil akhir yang sesuai
harapan.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengendalikan pelaksanaan proyek
agar sesuai dengan estimasi rencana awal dan sebagai tolak ukur kemajuan proyek
yang akan datang.
Penelitian ini termasuk dalam penelitian analisis deskriptif kuantitatif. Dari
analisis hasil penelitian ini pada Proyek Pembangunan Gedung Rumah Sakit
Pantiwilasa “Dr.Cipto” Semarang Tahap I bertujuan untuk mengetahui kinerja
waktu dan mendapatkan solusi dari masalah – masalah yang terjadi pada proyek
tersebut. pada varian jadwal ( SV ) pada proyek ini keseluruhan bernilai negatif.
Menunjukkan bahwa proyek ini mengalami keterlambatan dan kinerja pada proyek
ini kurang baik lebih lambat dan tidak sesuai dengan perencanaan awal. Untuk
indeks kinerja jadwal ( SPI ) pada proyek pembangunan ini berbeda tiap
minggunya, nilai dari minggu 28 yaitu 0,933250002 dan untuk minggu selanjutnya
ditunjukkan dengan nilai SPI lebih kecil dari satu ( < 1 ) maka proyek selesai lebih
lambat dibandingkan dengan yang direncanakan.
Dari analisis kesimpulan diatas maka, Proyek Pembangunan Gedung Rumah
Sakit Pantiwilasa “Dr.Cipto” Semarang Tahap I dalam kinerja waktu kurang baik
dalam artian proyek lebih lambat tidak sesuai dengan yang direncanakan di awal.
Bahwa proyek mengalami keterlambatan yang dikarenakan permasalahan design
yang tidak jelas dari pihak owner yang mengakibatkan keterlambatan dilapangan,
serta beberapa pekerjaan yang sudah jadi harus dibongkar. Maka dari
permasalahan itu, perlu adanya solusi yaitu mengadakan adendum waktu dan
peningkatan kerja pada minggu selanjutnya agar lebih produktif dan sesuai rencana
jadwal di awal.

Kata kunci : Proyek, Nilai hasil, kinerja waktu.

vi
PRAKATA

Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang
berjudul Analisis Nilai Hasil Terhadap Pengendalian Manajemen Waktu pada
Proyek Pembangunan Gedung (Studi Kasus : Pembangunan Gedung Rumah Sakit
Pantiwilasa “Dr.Cipto” Semarang Tahap I). Skripsi ini disusun sebagai salah satu
persyaratan meraih gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi S1 Pendidikan
Teknik Bangunan Universitas Negeri Semarang. Shalawat serta salam disampaikan
kepada Nabi Muhammad SAW, mudah-mudahan kita semua mendapatkan safaat-
Nya di yaumil akhir nanti, Aamiin.
Penyelesaian karya tulis ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, oleh
karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih serta
penghargaan kepada:
1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum, Rektor Universitas Negeri Semarang atas
kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk menempuh studi di
Universitas Negeri Semarang.
2. Dr. Nur Qudus, M.T., IPM., Dekan Fakultas Teknik, Universitas Negeri
Semarang.
3. Aris Widodo, S.Pd, M.T., Ketua Jurusan dan Ketua Program Studi Pendidikan
Teknik Bangunan Jurusan Teknik Sipil atas fasilitas yang disediakan bagi
mahasiswa.
4. Drs. Tugino, M.T., Dosen Pembimbing yang penuh perhatian dan berkenan
memberi bimbingan dan dapat dihubingi sewaktu-waktu disertai kemudahan
menunjukkan sumber-sumber yang relevan dengan penulisan karya ilmiah ini.
5. Dr. Bambang Endroyo, M.Pd., M.T, Dosen Penguji I yang telah memberikan
saran dan bimbingan.
6. Ir. Eko Nugroho Julianto, S.Pd., M.T., IPP., penguji II yang telah memberi
masukan yang sangat berharga berupa saran dan motivasi.
7. Semua dosen Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri
Semarang yang telah memberi bekal pengetahuan yang berharga.

vii
8. Achmad Trisna Yudanto yang telah memberikan dukungan dan motivasi dalam
penyelesaian skripsi saya.
9. Sahabatku Lielen Olsafena Sekar Kencono Wangi yang telah memberikan
dukungan motivasi serta tenaga untuk membantu penulis ketika mengalami
kesulitan.
10. Teruntuk Naga Air Squads yang telah memberikan dukungan.
11. Berbagai pihak yang telah memberi bantuan untuk karya tulis ini tidak dapat
disebutkan satu persatu.
Demi perbaikan, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari pembaca guna kebaikan dan kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat
memberikan manfaat bagi penulis pada khususnya, dan bagi semua pihak yang
berkepentingan pada umumnya.

Semarang, 30 Sepetember 2019

Penulis

viii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i


PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................. ii
PERNYATAAN KELULUSAN ........................................................... iii
PERNYATAAN KEASLIAN ............................................................... iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................. v
RINGKASAN ....................................................................................... vi
PRAKATA .............................................................................. vii
DAFTAR ISI ........................................................................ viii
DAFTAR TABEL ....................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ............................................................................ x
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1
1.2 Identifikasi Masalah ..................................................................... 4
1.3 Batasan Masalah ........................................................................................... 4
1.4 Rumusan Masalah ................................................................ 5
1.5 Tujuan Penelitian ............................................................................ 5
1.6 Manfaat Penelitian ........................................................................................ 6
1.7 Penegasan Istilah ........................................................................... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI .................................... 10
2.1 Proyek ..................................................................................................................... 10
2.2 Manajemen Proyek....................................................................................... 13
2.3 Perencanaan Proyek ..................................................................................... 14
2.4 Metode dan Teknik Pengendalian Waktu .................................................... 15
2.5 Pengertian Nilai Hasil .................................................................................. 16
2.6 Konsep Nilai Hasil (Earned Value) .............................................................. 19
2.7 Indikator – Indikator .................................................................................... 22
2.8 Penelitian Relevan ................................................................................................26

ix
BAB III METODOLOGI PENELITIAN....................................................... 29
3.1 Metode Penelitian ................................................................................... 29
3.2 Obyek Penelitian .................................................................................... 29
3.3 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitian ................................................... 30
3.4 Jenis Penelitian ….................................................................................. 30
3.5 Variabel Penelitian …............................................................................... 31
3.5.1 Variabel Bebas ................................................................................. 31
3.5.2 Variabel Terikat …........................................................................... 31
3.6 Teknik Pengumpulan Data........................................................................ 31
3.7 Bentuk Instrumen .................................................................................... 32
3.8 Teknik Analisis Data ................................................................................ 33
3.9 Diagram Alur Penelitian........................................................................... 36
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN…………………….. 37
4.1 Tinjauan Umum......................................................................................... 37
4.2 Data Umum Proyek ................................................................................ 37
4.3 Pelaksanan Penelitian ............................................................................... 38
4.4 Lingkup Pekerjaan ................................................................................... 38
4.5 Lokasi Proyek .......................................................................................... 39
4.6 Data Analisis Proyek ................................................................................ 39
4.7 Evaluasi Rencana dan Realisasi Proyek …................................................ 40
4.8 Analisis Data Perencanaan Proyek …....................................................... 42
4.8.1 Analisis Earned Value ...................................................................... 42
4.8.2 Perhitungan BCWS ......................................................................... 42
4.8.3 Perhitungan BCWP ......................................................................... 43
4.8.4 Perhitungan SV …............................................................................ 45
4.8.5 Perhitungan SPI …............................................................................ 46
4.9 Perkiraan Penyelesaian Waktu Proyek ...................................................... 47
4.10 Perkiraan Waktu Total Proyek .................................................................. 48
BAB V SIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 55
5.1 Kesimpulan ............................................................................................. 55
5.2 Saran ....................................................................................................... 56
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 58
LAMPIRAN ................................................................................................... 60

x
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Diagram Alur Penelitian .......................................................... 36


Gambar 4.1 Grafik Perbandingan BCWP dan BCWS ..... ............................ 50
Gambar 4.2 Grafik SV ( Schedule Variance ) ……............ ............................ 51
Gambar 4.3 Grafik SPI ( Schedule Perfomance Index ) ................................ 52

xi
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ...................................................................... 26


Tabel 4.1 Rekapitulasi BCWS dan BCWP....................................................... 40
Tabel 4.2 Rekapitulasi Progres Mingguan ….................................................. 41
Tabel 4.3 Rekapitulasi BCWS …........................ ............................................ 43
Tabel 4.4 Rekapitulasi BCWP …...... ............................................................... 44
Tabel 4.5 Rekapitulasi SV ............................................................................... 46
Tabel 4.6 Rekapitulasi SPI .............................................................................. 47
Tabel 4.7 Rekapitulasi ETC............................................................................ 48
Tabel 4.8 Rekapitulasi EAC........................................................................... 49

xii
GLOSARIUM

BCWS = Budgeted Cost of Work Schedule


BCWP = Budgeted Cost of Performanced
SV = Schedule Variance
SP
SPI = Schedule Performance Index
EAC = Estimate At Completion
ETC = Estimate To Completion

xiii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Laporan Mingguan Proyek


Lampiran 2 Time Schedule Proyek
Lampiran 3 Foto Penelitian
Lampiran 4 Foto Konsultasi Bimbingan Kontraktor
Lampiran 5 Foto Konsultasi Bimbingan MK
Lampiran 6 Berita Acara Seminar dan Daftar Hadir
Lampiran 7 Izin Penelitian
Lampiran 8 Surat Balasan Izin Penelitian
Lampiran 9 Usulan Pembimbing
Lampiran 10 Formulir Usulan Topik Skripsi
Lampiran 11 Surat Pernyataan Usulan Topik Skripsi
Lampiran 12 Daftar Hadir Seminar Proposal
Lampiran 13 Surat Tugas Penguji
Lampiran 14 Keputusan Penetapan Dosen Pembimbing
Lampiran 15 Formulir Laporan Selesai Bimbingan Skripsi
Lampiran1615Rencana
Lampiran FormulirPembelajaran
Laporan Selesai Bimbingan
Semester (RPS)Skripsi
Lampiran 17 Bahan Ajar
\\\

xiv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Di era globalisasi pembangunan kontruksi sekarang ini, sangatlah

berkembang dengan cepat dan diiringi oleh adanya keberagaman metode

pelaksanaan konstruksi yang cukup hebat. Dunia konstruksi merupakan bagian

yang tidak akan terpisahkan dari kehidupan manusia, karena semakin

bertambahnya manusia yang mendiami bumi maka manusia sangat

membutuhkan jasa konstruksi.

Perkembangan dunia konstruksi sangatlah semakin pesat, maka muncul

lah ide – ide atau gagasan terkait dunia konstruksi. Perkembangan dunia

konstruksi tersebut dapat dilihat dari banyaknya proyek – proyek konstruksi,

khususnya di Indonesia yang sudah diselesaikan, atau sedang dikerjakan dan

direncanakan.

Manajemen proyek adalah perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan

koordinasi suatu proyek dari awal hingga selesai. Dalam kegiatan konstruksi

terdapat suatu rangkaian yang berurutan dan saling berkaitan. Proyek konstruksi

sendiri merupakan sebagai satu kegiatan sementara yang berlangsung dalam

jangka waktu pendek (terbatas), dengan mengolah sumber daya proyek, dan

menjadi suatu hasil kegiatan yang berupa bangunan (Ervianto,2002).

1
2

Kemajuan dalam kegiatan industri pada beberapa aspek memerlukan

manajemen atau pengelolaan yang dituntut memiliki kinerja, kecermatan,

keekonomisan, keterpaduan, kecepatan, ketepatan, ketelitian serta keamanan

yang tinggi dalam rangka memperoleh hasil akhir yang sesuai harapan.

Pengelolaan suatu kegiatan dengan investasi berskala besar dan tingkatan yang

susah membutuhkan cara teknis atau metode yang teruji, sumber daya yang

berkualitas, serta penerapan ilmu pengetahuan yang tepat dan up to date.

Keberhasilan suatu konstruksi pasti diikuti dengan manajemen proyek

yang baik, baik manajemen dalam segi anggaran penggunaan sumber daya alam

dan ketepatan waktu pelaksanaan proyek. Banyaknya faktor dan pihak yang

mempengaruhi proyek konstruksi, sehingga dalam pelaksanaan proyek

meningkatkan resiko terhambatnya suatu kendala. Oleh karena itu, dalam

menyelesaikan suatu proyek sangat dibutuhkan manajemen proyek yang baik.

Perencanaan yang baik dapat menghemat biaya, sedangkan perencanaan yang

kurang baik dapat menimbulan kebocoran anggaran (Ervianto,2005).

Menurut R.J. Mockler (1972), pengendalian adalah usaha yang sistematis

untuk menentukan standar yang sesuai dengan sasaran perencanaan, merancang

suatu sistem informasi, membandingkan pelaksanaan dengan standar, kemudian

mengambil tindakan pembetulan yang diperlukan agar semua sumber daya

digunakan secara efektif dan efisien dalam rangka mencapai sasaran.


3

Dalam sistem pengendalian proyek, dijabarkan melalui kegiatan

memahami pengertian dan karakteristik proyek yang memiliki tujuan khusus,

produk akhir atau hasil kerja akhir. Tujuan pengendalian proyek adalah untuk

memastikan pencapaian tujuan proyek apakah sesuai dengan target yang telah

ditentukan, mengendalikan pelaksanaan proyek agar sesuai dengan estimasi

rencana awal dan diharapkan adanya masukan apakah rencana manajemen

proyek perlu diupdate atau tidak. Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan

kemajuan teknologi yang menuntut segala sesuatu menjadi cepat dan akurat.

Dengan demikian perlu adanya suatu analis untuk mengetahui efisiensi dan

efektifitas dalam memantau dan mengendalikan kegiatan proyek, dengan

menerapkan metode Analisis Nilai Hasil (Earned Value Analysis). Metode

Analisis Nilai Hasil (Earned Value Analysis) ini dikembangkan untuk membuat

perkiraan atau proyeksi keadaan masa depan proyek dan merupakan suatu tenik

pengendalian waktu dan biaya pada proyek. Pada penelitian ini, menggunakan

metode memadukan unsur jadwal, biaya dan prestasi pada suatu proyek yang

disebut Earned Value Concept.

Berdasarkan penjabaran diatas, maka dilakukan penelitian tentang studi

kasus. Dan diharapkan dapat bermanfaat dikemudian hari. Adapun judul yang

peneliti angkat dalam penelitian ini adalah “ANALISIS PE N GE N D AL I AN

MA N AJE ME N W A KT U PAD A PRO Y E K PE M B A N G UN AN


4

GE D UN G (S tu d i K asu s : Pe mb an gu n a n G ed u n g Ru mah S ak i t

Pan ti w i l a sa “ Dr .C i p to ” S e ma ran g T ah ap I ) .

Hasil penelitian selain untuk masukan pada pengelolaan bangunan proyek,

akan penulis gunakan untuk menyusun materi belajar dan atau penunjang pada

proses pembelajaran teknik atau khususnya diteknik sipil.

1.2 Identifikasi Masalah

Permasalahan manajemen waktu dalam suatu proyek konstruksi dapat

diidentifikasikan sebagai berikut:

1. Waktu pelaksanaan suatu proyek seringkali mengalami keterlambatan dari

jadwal yang telah direncanakan.

2. Proyek Pembangunan Gedung Rumah Sakit Pantiwilasa “Dr.Cipto” Semarang

Tahap I perlu dianalisis.

1.3 Batasan Masalah

Untuk menghindari terjadinya penyimpangan isi, maka penelitian ini

membatasi masalah yang akan dibahas. Terutama lebih mengarah pada latar

belakang dan permasalahan yang telah dirumuskan maka diperlukan batasan-

batasan masalah guna membatasi ruang lingkup penelitian, sebagai berikut :

1. Penelitian ini merupakan studi kasus pada Proyek Pembangunan Gedung

Rumah Sakit Pantiwilasa “Dr.Cipto” Semarang Tahap I.


5

2. Pengambilan data dilakukan pada Proyek Pembangunan Gedung Rumah Sakit

Pantiwilasa “Dr.Cipto” Semarang Tahap I.

3. Penelitian ini menitik beratkan pada waktu.

4. Penilitian ini menganalisis minggu 28 sampai minggu 32.

5. Analisis proyek menggunakan Earned Value Concept.

1.4 Rumusan Masalah

Agar penelitian mempunyai suatu kejelasan dalam pengerjaannya, maka

rumusan masalah yang dapat disimpulkan dari latar belakang adalah :

1. Bagaimana kinerja waktu pada proyek pembangunan gedung rumah sakit ?

2. Masalah apa sajakah yang timbul pada kinerja waktu saat proyek pembangunan

gedung rumah sakit ?

3. Solusi apa sajakah yang bisa diambil untuk mengatasi proyek pembangunan

gedung rumah sakit ?

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dilakukan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui kinerja waktu pada proyek pembangunan gedung rumah

sakit ?

2. Untuk mengetahui masalah yang ditemui pada pelaksanaan proyek

pembangunan gedung rumah sakit ?


6

3. Untuk mengetahui solusi yang diambil saat mengatasi masalah pada

pelaksanaan proyek pembangunan gedung rumah sakit ?

1.6 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat.

Kegunaan atau manfaat dari penelitian dibagi menjadi kegunaan teoritis dan

praktis.

Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah :

1. Manfaat penelitian bagi para pembaca :

a. Menambah ilmu pengetahuan tentang penerapan ilmu teknik sipil dan

b. Sebagai bahan referensi terhadap penelitian yang sejenis

2. Manfaat penelitian bagi bangunan kontraktor proyek :

a. Memperdalam ilmu pengetahuan tentang manajemen khususnya dalam

hal yang berkaitan dengan biaya dan waktu pelaksanaan proyek.

c. Memberikan penekanan bahwa perencanaan biaya dan waktu yang sesuai

jadwal perencanaan, sangat bermanfaat terahadap sebuah implementasi

proyek dan

d. Memberikan gambaran penerapan metode analisis hasil untuk

pengendalian biaya dan waktu pada proyek.

3. Manfaat penelitian bagi pendidikan :

a. Menambah ilmu pendidikan khususnya pada manajemen komstruksi.

b. Sebagai bahan referensi dalam pembelajaran teknik sipil.


7

4. Manfaat penelitian bagi penulis :

a. Menambah pemahaman tentang pengendalian biaya dan waktu pada

suatu proyek dengan metode analisis hasil.

1.7 Penegasan Istilah

Penjelasan tentang makna dari judul penelitian “Analisis Pengendalian

Manajemen Waktu Pada Proyek Pembangunan Gedung ( Studi Kasus :

Pembangunan Gedung Rumah Sakit Pantiwilasa “Dr.Cipto” Semarang Tahap I

adalah sebagai berikut:

1. Metode Earned Value Concept

Metode Earned Value Concept yang dimaksud adalah metode yang menitik

beratkan manajemen waktu dengan program Microsoft Excel.

2. Manajemen proyek yang dimaksud adalah memanfaatkan analisis dan

perencanaan dalam menggunakan waktu secara efektif dan efisien.

3. Pengendalian Manajemen Waktu

Pengendalian manajemen waktu yang dimaksud adalah pengendalian waktu

pada Proyek Pembangunan Gedung ( Studi Kasus : Pembangunan Gedung

Rumah Sakit Pantiwilasa “Dr.Cipto” Semarang Tahap I.

4. Proyek Pembangunan Gedung Rumah Sakit yang dimaksud adalah

Pembangunan Gedung Rumah Sakit Pantiwilasa “Dr.Cipto” Semarang Tahap

I.
8

1.8 Sistematika Penyusunan Skripsi

Secara garis besar penulisan skripsi ini dibagi ini menjadi 3 (tiga) bagian

yaitu : bagian awal, isi, dan bagian akhir.

a. Bagian Awal

Bagian awal skripsi meliputi: judul, abstrak, lembar pengesahan, motto

dan persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar dan

daftar lampiran.

b. Bagian Isi

Bagian isi skripsi disajikan dalam lima bab, dengan beberapa sub bab

pada tiap babnya.

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam BAB ini diuraiakn antara lain: latar belakang

masalah, rumusan masalah, batasan masalah, maksud

tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika

penulisan skripsi.

BAB II : LANDASAN TEORI

Bagian ini mengemukakan tentang landasan teori yang

mendukung dalam pelaksanaan penelitian.


9

BAB III : METODE PENELITIAN

Berisi tentang tempat dan waktu penelitian, metode

penelitian dan teknik pengumpulan data.

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian dan pembahasan berfungsi memberi

penjelasan tentang analisis data penelitian yang dilakukan

dan pembahasan penelitian tersebut. Selain itu juga

memberikan sebuah produk untuk kepentingan

pembelajaran tentang pengendalian manajemen waktu

(terlampir).

BAB V : PENUTUP

Bab ini memberi gambaran akhir hasil penelitian

yang telah dilaksanakan. Penutup berisi simpulan hasil

penelitian.

c. Bagian Akhir

Bagian akhir ini berisikan daftar pustaka dan lampiran – lampiran yang
mendukung hasil penelitian.
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Proyek

Menurut Husen ( 2009 : 4 ) proyek adalah gabungan dari sumber sumber

daya seperti manusia , material, peralatan dan modal atau biaya yang dihimpun

dalam suatu wadah organisasi sementara untuk mencapai sasaran dan tujuan.

Sedangkan ruang lingkup proyek meliputi tata cara untuk menentukan waktu

proyek dimulai, perencanaan lingkup proyek yang akan dikerjakan, verifikasi

proyek serta kontrol atas perubahan yang mungkin terjadi saat proyek tersebut

dimulai.

Kegiatan proyek biasanya dilakukan berbagai bidang antara lain yaitu

pembangunan fasilitas baru artinya kegiatan yang benar benar baru dan belum

pernah ada sebelumnya, perbaikan fasilitas yang yang sudah ada merupakan

kelanjutan usaha yang sudah ada sebelumnya dan penelitian serta pengembangan

yang dilakukan untuk suatu fenomena yang muncul di masyarakat. Proyek harus

diselesaikan dalam jangka waktu terbatas sesuai dengan kesepakatan. Apabila

tidak ditangani dengan benar, kegiatan dalam proyek akan mengakibatkan

munculnya berbagai dampak negatif yang pada akhirnya bermuara pada

kegagalan dalam mencapai tujuan dan sasaran yang dicita-citakan (Dipohusodo,

1995).

10
11

Secara umum terdapat 3 (tiga) indikator yang menunjukkan keberhasilan

suatu proyek (Imam Suharto,1997), yaitu :

a. On time (tepat waktu), yaitu ketepatan waktu penyelesaian proyek sesuai

dengan yang dijadwalkan.

b. On specification (tepat spesifikasi / kualitas), dari spesifikasi yang telah

ditentukan, pemilik proyek menginginkan mutu pekerjaan yang bagus.

c. On budget (tepat anggaran biaya / biaya )

Selain proyek memiliki indikator, proyek juga mempunyai tiga

karakteristik yang dapat dipandang secara tiga dimensi. Tiga karakteristik

tersebut adalah :

a. Bersifat unik

Keunikan dari proyek konstruksi adalah tidak pernah terjadi rangkaian

kegiatan yang sama persis (tidak ada proyek yang identik, yang ada adalah

proyek yang sejenis), proyek ber sifat sementara, dan selalu terlibat grup

pekerja yang berbeda-beda.

b. Dibutuhkan sumber daya (resource)

Setiap proyek membutuhkan sumber daya, yaitu pekerja, uang, mesin,

metode, dan material. Dalam kenyataannya, mengorganisasikan pekerja

lebih sulit dibandingkan dengan sumber daya lainnya.

c. Organisasi

Setiap organisasi mempunyai keragaman tujuan dimana didalamnya terlibat

sejumlah individu dengan keahlian yang bervariasi, perbedaan keterkaitan,


12

kepribadian yang bervariasi, dan ketidakpastian.

Menurud Soeharto (1999 : 3), dalam proses mencapai tujuan ada batasan

yang harus dipenuhi yaitu besar biaya (anggaran) yang dialokasikan, jadwal,

serta mutu yang harus dipenuhi. Ketiga hal tersebut merupakan parameter

penting bagi penyelenggara proyek yang sering diasosiasikan sebagai sasaran

proyek. Ketiga batasan diatas disebut tiga kendala (triple constrain) yaitu:

1. Anggaran

Dalam sebuah pelaksanaan proyek perlu adanya anggaran. Untuk proyek-

proyek yang melibatkan dana dalam jumlah besar dan jadwal pengerjaan

bertahun-tahun, anggarannya tidak hanya ditentukan dalam total proyek,

tetapi dipecah atas komponen-komponennya atau per periode tertentu yang

jumlahnya disesuaikan dengan keperluan. Dengan demikian, penyelesaian

bagian-bagian proyek harus memenuhi sasaran anggaran per periode.

2. Jadwal

Proyek harus dikerjakan sesuai dengan kurun waktu dan tanggal akhir yang

telah ditentukan. Bila hasil akhir adalah produk baru, maka penyerahannya

tidak boleh melewati batas waktu yang telah ditentukan.

3. Mutu

Produk atau hasil kegiatan harus memenuhi spesifikasi dan kriteria yang

dipersyaratkan. Jadi, memenuhi persyaratan mutu berarti mampu memenuhi

tugas yang dimaksudkan atau sering disebut sebagai fit for the intended use.
13

Ketiga batasan tersebut bersifat tarkik menarik. Artinya, jika ingin

meningkatkan kinerja produk yang telah disepakati dalam kontrak, maka harus

diikuti dengan meningkatkan mutu. Hal ini selanjutnya berakibat pada naiknya

biaya sehingga melebihi anggaran. Sebaliknya, bila ingin menekan biaya, maka

harus berkompromi dengan mutu atau jadwal.

2.2 Manajemen Proyek

Menurut Husen ( 2010 : 5 ) manajemen proyek adalah penerapan ilmu

pengetahuan, keahlian dan keterampilan, cara teknis yang terbaik dan dengan

sumber daya yang terbatas, untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah

ditentukan agar mendapatkan hasil yang optimal dalam hal kinerja biaya, mutu

dan waktu, serta keselamatan kerja. Tujuan manajemen proyek yaitu

mendapatkan metode atau cara teknis yang paling baik agar sumber – sumber

daya yang terbatas diperoleh dari hasil maksimal dalam hal ketepatan, kecepatan,

penghematan dan keselamatan kerja secara komprehensif.

Pencapaian manajemen proyek secara efektif diartikan sebagai

pengelolaan sumber daya yang ada sesuai dengan pencapaian target dan tujuan.

Sumber daya proyek yang ada meliputi biaya, waktu, kualitas dan lain – lain.

Sedangkan pencapaian manajemen proyek secara efisien didefinisikan sebagai

pemakaian sumber daya dan penentuan aktivitas secara tepat guna termasuk

penggunaan dilihat dari sisi jumlah, jenis dan lainnya. Dilihat dari pentingnya
14

manajemen poyek, maka pihak yang terkait dalam suatu proyek perlu memahami

pentingnya manajemen proyek secara mendasar dan menyeluruh.

2.3 Perencanaan Proyek

Dalam dunia proyek, setiap perusahaan memerlukan sistem perencanaan

yang terkonsep karena suatu proyek memiliki keterbatasan sehingga goal akhir

proyek tersebut bisa terselesaikan. Pada kegiatan perencanaan proyek ini, perlu

dilakukan antisipasi tugas dan kondisi yang ada dengan menetapkan sasaran dan

tujuan yang harus dicapai serta menentukan kebijakan pelaksanaan, program

yang akan dilakukan, jadwal waktu pelaksanaan, prosedur pelaksanaan secara

administratif dan operasional serta alokasi anggaran biaya dan sumber daya.

Perencanaan harus dibuat dengan cermat, lengkap, terpadu dan dengan

tingkat kesalahan paling minimal. Namun hasil dari perencanaan bukanlah

dokumen yang bebas dari koreksi karena sebagai acuan bagi tahapan pelaksanaan

dan pengendalian, perencanaan harus terus disempurnakan secara interatif untuk

menyesuaikan dengan perubahan dan perkembangan yang terjadi pada proses

selanjutnya. Oleh karena itu merencanakan dan mengestimasi sebuah proyek

bukan merupakan hal yang mudah, karena sebuah proyek dibatasi oleh waktu,

mutu, dan biaya. Jadi dalam merencanakan harus mempunyai dasar teori yang

dapat dipertanggungjawabkan sehingga bila suatu ketika diadakan evaluasi dari

proyek yang bersangkutan dapat ditelusuri asal dari sebuah permasalahan yang

ada.
15

2.4 Metode dan Teknik Pengendalian Waktu

Menurud Husen (2010 : 4), pengendalian waktu merupakan salah satu

sasaran utama proyek. Kegiatan yang dilakukan pada tahapan ini dimaksudkan

untuk memastikan bahwa program dan aturan kerja yang ditetapkan dapat dicapai

dengan penyimpangan yang minimal dan hasil paling memuaskan. Apabila

terjadi keterlambatan akan mengakibatkan berbagai bentuk kerugian, misalnya

penambahan biaya kehilangan kesempatan produk memasuki pasaran, dan lain –

lain. Dalam kegiatan proyek, diperlukan adanya keterpaduan antara perencanaan

dan pengendalian yang relatif lebih berat dibanding dengan kegiatan yang

bersifat rutin. Oleh karena itu, perlu adanya metode pengendalian proyek yang

digunakan untuk dapat mengungkapkan atau mendeteksi apabila terjadi

penyimpangan – penyimpangan sedini mungkin. Untuk itu perlu dilakukan

bentuk – bentuk kegiatan pengendalian seperti berikut :

1. Supervisi

Merupakan serangkaian tindakan koordinasi pengawasan dalam batas

wewenang dan tanggung jawab menurut prosedur organisasi yang telah

ditetapkan, agar dalam operasional dapat dilakukan secara bersama – sama

oleh semua personil dengan kendali pengawas.

2. Inspeksi

Melakukan pemeriksaan terhadap hasil pekerjaan dengan tujuan menjamin

spesifikasi mutu dan produk sesuai dengan yang direncanakan.


16

3. Tindakan koreksi

Melakukan perubahan dan perbaikan terhadap rencana yang telah ditetapkan

untuk menyesuaikan dengan kondisi pelaksanaan.

Oleh karena itu pengendalian waktu sangat dibutuhkan dalam suatu

pembangunan kinerja proyek.

2.5 Pengertian Nilai Hasil

Metode Nilai Hasil (Eaned Value) merupakan suatu konsep perhitungan

anggaran biaya sesuai dengan pekerjaan yang telah diselesaikan. Metode ini

merupakan metode pengendalian yang digunakan untuk mengendalikan biaya

dan jadwal proyek secara terpadu. Dengan kata lain, metode ini mengukur

besarnya satuan pekerjaan yang telah selesai, pada waktu tertentu, bila dinilai

berdasarkan jumlah anggaran yang telah dicapai secara fisik terhadap jumlah

anggaran yang telah dikeluarkan. Selain itu metode ini memberikan informasi

status kinerja proyek pada suatu periode pelaporan dan memberikan informasi

prediksi biaya yang dibutuhkan dan waktu untuk penyelesaian seluruh pekerjaan

berdasarkan indikator kinerja saat pelaporan.

Dengan perhitungan ini diketahui hubungan antara apa yang sesungguhnya

telah dicapai serta fisik terhadap jumlah anggaran yang telah dikeluarkan

(Soeharto, 1997). Dalam metode ini dibagi menjadi tiga yaitu :


17

2.5.1. Metode Analisis Varians

Metode Analisis Varians adalah menghitung jumlah unit yang

diselesaikan kemudian membandingkan dengan perencanaan, atau melihat

catatan penggunaan sumber daya dan membandingkan dengan anggaran (

Soeharto, 1998 ). Selain itu metode ini, merupakan metode pengendalian

terhadap penyimpangan – penyimpangan yang terjadi pada proyek

konstruksi dari segi waktu dan biaya. Untuk mengidentifikasi

penyimpangan biaya dilakukan dengan membandingkan antara biaya yang

sesungguhnya dikeluarkan dengan anggaran rencana proyek.

2.5.2. Varians dengan Grafik “S”

Menurut Ramdhani (2016), Varians Grafik “S” sudah sangat umum

digunakan pada proyek konstruksi. Grafik “S” akan menggambarkan

kemajuan volume dan bobot pekerjaan yang diselesaikan selama masa

pengerjaan proyek. Bila grafik tersebut dibandingkan dengan grafik yang

direncanakan pada awal perencanaan proyek, maka akan terlihat apabila

terjadi penyimpangan pada proyek.

Penggunaan grafik “S” dijumpai dalam hal berikut:

a. Pada analisis kemajuan proyek secara keseluruhan.

b. Penggunaan seperti diatas, tetapi untuk satuan unit pekerjaan atau

elemen-elemennya.
18

c. Pada kegiatan engineering dan pembelian untuk menganalisis

persentase (%) penyelesaian pekerjaan, misalnya jam-orang untuk

menyiapkan rancangan, produksi gambar, menyusun pengajuan

pembelian, terhadap waktu.

d. Pada kegiatan konstruksi, yaitu untuk menganalisis pemakaian tenaga

kerja atau jam-orang dan untuk menganalisis persentase (%)

penyelesaian serta pekerjaan-pekerjaan lain yang diukur (dinyatakan)

dalam unit versus waktu.

Grafik “S” sangat bermanfaat untuk dipakai sebagai laporan

bulanan dan laporan kepada pimpinan proyek, karena grafik ini dapat

dengan jelas menunjukkan kemajuan proyek dalam bentuk yang mudah

dipahami.

2.5.3. Kombinasi Bagan Balok dan Grafik “S”

Barchart ditemukan oleh Gantt dan Fredick W. Taylor dalam bentuk

bagan balok, dengan panjang balok sebagai representasi dari durasi setiap

kegiatan. Format bagan baloknya informatif, mudah dibaca dan efektif

untuk komunikasi serta dapat dibuat dengan mudah dan sederhana. Bagan

balok terdiri atas sumbu y yang menyatakan kegiatan atau paket kerja dari

lingkup proyek, sedangkan sumbu x menyatakan satuan waktu dalam hari,

minggu atau bulan sebagai durasinya.


19

Teknik pengendalian kemajuan proyek adalah memakai kombinasi

grafik “S” dan tonggak kemajuan (milestone). Milestone adalah titik yang

dianggap menandai suatu peristiwa yang dianggap penting dalam

rangkaian pelaksanaan pekerjaan proyek. Peristiwa itu dapat berupa saat

mulai atau berakhirnya pekerjaan Titik milestone ditentukan pada waktu

pembuatan perencanaan dasar yang disiapkan sebagai tolak ukur kegiatan

pengendalian kemajuan proyek. Penggunaan milestone yang

dikombinasikan dengan grafik “S” sangat efektif untuk mengendalikan

pembayaran berkala (Soeharto,1995).

2.6 Konsep Nilai Hasil

Menurud Irika dan Lenggogeni (2013 : 157), konsep nilai hasil atau earned

value merupakan suatu konsep perhitungan anggaran biaya sesuai dengan

pekerjaan yang telah diselesaikan ( budgeted cost of works performed ). Dengan

kata lain, konsep ini mengukur besarnya satuan pekerjaan yang telah selesai,

pada waktu tertentu, bila dinilai berdasarkan jumlah anggaran yang tersedia

untuk pekerjaan tersebut. Untuk itu nantinya dapat diketahui hubungan antara

yang telah dicapai secara fisik terhadap jumlah anggaran yang telah dikeluarkan.

Konsep Nilai Hasil merupakan perkembangan dari Konsep Analisis

Varians. Analisis varians hanya menunjukkan perbedaan antara hasil kerja pada

waktu pelaporan dibandingkan dengan anggaran atau jadwalnya.. Adapun

kelemahan dari metode ini adalah Analisis Varians hanya menganalisa varians
20

biaya dan jadwal masing-masing secara terpisah sehingga tidak dapat

mengungkapkan masalah kinerja kegiatan yang sedang dilakukan. Sedangkan

dengan metode Konsep Nilai Hasil dapat diketahui kinerja kegiatan yang sedang

dilakukan serta dapat meningkatkan efektifitas dalam memantau kegiatan

proyek.

Konsep dasar nilai hasil dapat digunakan untuk menganalisis kinerja dan

membuat perkiraan pencapaian sasaran. Untuk itu digunakan dua indikator, yaitu

BCWP (Budgeted Cost of Work Performed), dan BCWS (Budgeted Cost of Work

Scheduled).

2.6.1. Actual Cost Of Work Performed (ACWP)

Menurud Irika dan Lenggogeni (2013 : 161), Actual Cost of Work

Performed (ACWP) atau Biaya Aktual (Actual Cost = AC) adalah jumlah

biaya aktual dari pekerjaan yang telah dilaksanakan pada kurun pelaporan

tertentu. Biaya ini didapat dari data-data akuntansi atau keuangan proyek

pada tanggal pelaporan (misalnya akhir bulan), yaitu catatan segala

pengeluaran biaya aktual dari paket kerja atau kode akuntansi termasuk

perhitungan overhead dan lain-lain. Jadi Actual Cost of Work Performed

(ACWP) merupakan jumlah aktual dari pengeluaran atau dana yang

digunakan untuk melaksanakan pekerjaan pada kurun waktu tertentu.


21

2.6.2. Budgeted Cost Of Work Performed (BCWP)

Menurud Irika dan Lenggogeni (2013 : 161), Budgeted Cost of Work

Performanced (BCWP) atau Nilai Hasil (Earned Value = EV) adalah nilai

yang diterima dari penyelesaian pekerjan selama periode waktu tertentu. .

BCWP inilah yang disebut earned value. BCWP ini dihitung berdasarkan

akumulasi dari pekerjaan – pekerjaan yang telah diselesaikan. Dalam

manajemen tradisional, BCWP dikenal dengan nama kurva – S

pelaksanaan., yaitu kurva – S yang dibuat berdasarkan pekerjaan yang telah

diselesaikan selama periode waktu tertentu. Bila angka AC dibandingkan

dengan EV akan terlihat perbandingan antara biaya yang telah dikeluarkan

untuk pekerjaan yang terlaksana terhadap biaya yang seharusnya

dikeluarkan untuk maksud tersebut.

2.6.3. Budgeted Cost Of Work Schedule (BCWS)

Menurud Irika dan Lenggogeni (2013 : 161), Budgeted Cost of Work

Schedule (BCWS) atau Jadwal Anggaran (Planned Value = PV) merupakan

biaya yang telah direncanakan berdasarkan jadwal pelaksanaan proyek.

BCWS dikenal dengan nama kurva – S perencanan, yaitu kurva – S yang

dibuat sebelum melaksanakan pekerjaan. BCWS dihitung dari

penjumlahan biaya yang direncanakan untuk pekerjaan dalam periode

waktu tertentu. Dapat dikatakan, BCWS merupakan anggaran untuk satu

paket pekerjaan dikaitkan dengan jadwal pelaksanaan. Jadi terjadi


22

perpaduan antara biaya, jadwal dan lingkup kerja, dimana pada setiap

elemen pekerjaan telah diberi alokasi biaya dan jadwal yang dapat menjadi

tolak ukur pelaporan pelaksanaan pekerjaan.

2.7 Indikator – Indikator yang Dipergunakan

Konsep dasar nilai hasil dapat dipergunakan untuk menganalisis kinerja

dan membuat perkiraan pencapaian sasaran. Indikator yang digunakan dalam

analisis data ini adalah nilai hasil ( earned value ) dan jadwal anggaran ( planed

value ).

2.7.1. Nilai Hasil – Earned Value (EV)

Menurut Ramdhani (2016), Earned Value ( EV ) atau disebut dengan

BCWP ( Budgeted Cost of Work Performanced ) adalah jumlah biaya yang

dianggarkan atau nilai yang diterima dari penyelesaian yang telah

dilaksanakan selama periode waktu tertentu. Earned Value ini dihitung

berdasarkan akumulasi dari pekerjaan – pekerjaan.

2.7.2. Jadwal Anggaran – Planned Value (PV)

Menurut Ramdhani (2016), Planned Value ( PV ) atau disebut

dengan BCWS ( Budgeted Cost of Work Schedule ) adalah biaya yang

telah direncanakan berdasarkan jadwal pelaksanaan proyek. BCWS dikenal


23

dengan nama kurva – S perencanan, yaitu kurva – S yang dibuat sebelum

melaksanakan pekerjaan.

2.7.3. Varians Jadwal – Schedule Variance (SV)

Menurud Irika dan Lenggogeni (2013 : 163), Schedule Variance (SV)

adalah perbedaan bagian pekerjaan yang dapat dilaksanakan dengan bagian

pekerjaan yang direncanakan. Nilai positif dari Schedule Variance

mengindikasikan bahwa pada periode waktu tertentu, bagian pekerjaan

yang diselesaikan, lebih banyak daripada rencana. Dengan kata lain, bagian

pekerjaan diselesaikan lebih cepat daripada rencana.

 Positif ( + ) = terlaksana dengan baik

 Negative (-) = terlambat dari jadwal

 Nol (0) = tepat waktu

2.7.4. Indeks Produktivitas dan Kinerja

Menurut Soeharto (1995) untuk mengetahui efisiensi penggunaan

sumber daya, yang dinyatakan sebagai indeks produktivitas atau indeks

kinerja. Indeks kinerja ini indeks kinerja jadwal (Schedule Performance

Index=SPI).
24

Dengan kriteria indeks kinerja (Performance Index) :

 Indeks kinerja < 1, berarti pengeluaran lebih besar daripada anggaran

atau waktu pelaksanaan lebih lama dari jadwal yang direncanakan.

Bila anggaran dan jadwal sudah dibuat secara realistis, maka berarti

ada sesuatu yang tidak benar dalam pelaksanaan kegiatan.

 Indeks kinerja > 1, maka kinerja penyelenggaraan proyek lebih baik

dari perencanaan, dalam arti pengeluaran lebih kecil dari anggaran

atau jadwal lebih cepat dari rencana.

 Indeks kinerja makin besar perbedaannya dari angka 1, maka makin

besar penyimpangannya dari perencanaan dasar atau anggaran.

Bahkan bila didapat angka yang terlalu tinggi berarti prestasi

pelaksanaan pekerjaan sangat baik, perlu pengkajian lebih dalam apakah

mungkin perencanaannya atau anggaran yang justru tidak realistis.

2.7.5 Proyeksi Jangka Waktu Penyelesaian Proyek

Menurut Soeharto (1995) membuat prakiraan biaya atau jadwal

penyelesaian proyek berdasarkan atas indikator yang diperoleh saat

pelaporan, akan memberikan petunjuk besarnya biaya pada akhir proyek

dan prakiraan waktu penyelesaian proyek. Prakiraan – prakiraan biaya atau

jadwal, amat bermanfaat karena memberikan peringtan dini mengenai hal


25

– hal yang akan terjadi pada masa yang akan datang. Bila kecenderungan

yang ada saat pelaporan tidak mengalami perubahan.

Sedangkan bila kinerja waktu pada pekerjaan tersisa dianggap tetap

seperti pada saat pelaporan maka prakiraan waktu untuk pekerjaan tersisa

Estimate To Completion ( ETC ) adalah sama besar dengan sisa waktu

dibagi dengan indeks kinerja jadwal , atau dalam persamaan :

- ETC = ( waktu rencana – waktu pelaporan ) / SPI

- ETC = ( sisa waktu ) / SPI

Dengan demikian perkiraan waktu sampai akhir proyek Estimate At

Completion ( EAC ) pada akhir proyek adalah sama dengan waktu

pelaporan dijumlah perkiraan waktu untuk pekerjaan tersisa, atau

dirumuskan sebagai berikut :

- EAC = waktu pelaporan + ETC


26

2.8 Penelitian yang Relevan

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

TAHUN
TUJUAN YANG
NO JUDUL & HASIL SARAN
TERKAIT
PENULIS
1 Pengendalian 2014  Estimasi  Estimasi waktu  Dalam monitoring dan
Biaya dan Waktu waktu penyelesaian proyek evaluasi proyek
dengan Metode Dwi penyelesaian dengan menggunakan sebaiknya dilakukan
Earned Value Kartikasari proyek Earned Value Method berkala untuk
(Studi Kasus: pada minggu ke-14 yaitu mencegah
Proyek Struktur 170 hari keterlambatan proyek
dan Arsitektur yang berakibat pada
Production Hall- kerugian perusahaan
02 Pandaan)  Estimasi biaya  Estimasi biaya akhir  Untuk metode
akhir proyek proyek dengan percepatan proyek bisa
menggunakan Earned dilakukan dengan
Value Method pada perbaikan metode kerja
minggu ke-14 yaitu atau dengan
sebesar Rp. penambahan peralatan
18.339.852.331,- sebagai pembanding
terhadaap nilai kontrak penambahan biaya
sebesar Rp. yang dikeluarkan
17.046.500.000,-
27

2 Pengendalian 2014  ETC  Dari hasil analisis yang  Untuk mencegah hal-
biaya dan waktu (Estimated To diperoleh bahwa proyek hal yang tidak sesuai
dengan metode Dumadi Completion) tidak mengalami rencana dalam proyek,
analisis nilai hasil keterlambatan dan juga maka perlu adanya
dengan microsoft dari segi biaya tidak analaisis yang mampu
project 2010 melebihi dari anggaran menggamabarkan
(Studi kasus: yang sudah keadaan proyek untuk
Gedung Mantos direncanakan. mengurangi
Tahap III)  EAC  Didapatkan hasil kemungkinan
(Estimate at perkiraan biaya terjadinya hal-hal yang
Completion) pelaksanaan proyek tidak diinginkan.
(EAC) sebesar Rp.
70.829.440.000,00 yang
lebih kecil dari anggaran
proyek rencana yaitu
sebesar Rp.
72.391.666.414,54 dari
hasil ini berarti ada Rp.
1.562.226.414,54 dari
anggaran yang berarti
proyek tersebut
mengalami keuntungan
begitu juga dengan segi
jadwal penyelesaian
akhir proyek (ECD)
diperkirakan proyek
selesai kurang dari 2 hari
dari jadwal rencana
28

3 Analisis 2015  Estimasi  Estimasi waktu  Dalam monitoring dan


pengendalian waktu penyelesaian proyek evaluasi proyek
biaya dan waktu Dwi penyelesaian dengan menggunakan sebaiknya dilakukan
dengan konsep Kartikasari proyek Earned Value Method berkala untuk
nilai hasil (Earned pada minggu ke-12 yaitu mencegah
Value) Studi selama 238 hari keterlambatan proyek
kasus: Fabrikasi yang berakibat pada
Steel Structure kerugian perusahaan
Slag Storage  Estimasi biaya  Estimasi biaya akhir  Untuk metode
Gresik) akhir proyek proyek dengan percepatan proyek bisa
menggunakan Earned dilakukan dengan
Value Method pada perbaikan metode kerja
minggu ke-12 yaitu atau dengan
sebesar Rp. penambahan peralatan
3.268.199.551,26 sebagai pembanding
terhadapa nilai kontrak penambahan biaya
sebesar Rp. yang dikeluarkan
4.824.523.000,00
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dengan mengetahui data yang sudah dibutuhkan, maka dapat disimpulkan

kondisi akhir dari proyek yang dievaluasi pada minggu 28 sampai minggu 32.

Dilakukan dengan membandingkan hasil hitungan dan tolak ukur. Bab ini akan

memaparkan kesimpulan dan saran berdasarkan hasil penelitian yang telah

dijelaskan pada bab sebelumnya. Berdasarkan hasil pengamatan, pengambilan

data, dan analisis data yang telah dilakukan pada Proyek Pembangunan Gedung

Rumah Sakit Pantiwilasa “Dr.Cipto” Semarang Tahap I, maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut :

1. Proyek Pembangunan Gedung Rumah Sakit Pantiwilasa “Dr.Cipto”

Semarang Tahap I ini mengalami keterlambatan. Kinerja Proyek Pembangunan

Gedung Rumah Sakit Pantiwilasa “Dr.Cipto” Semarang Tahap I pada varian

jadwal ( SV ) pada proyek ini keseluruhan bernilai negatif. Menunjukkan bahwa

proyek ini mengalami keterlambatan dan kinerja pada proyek ini kurang baik

lebih lambat dan tidak sesuai dengan perencanaan awal. Untuk indeks kinerja

jadwal ( SPI ) pada proyek pembangunan ini berbeda tiap minggunya, nilai dari

minggu 28 yaitu 0,933250002 dan untuk minggu selanjutnya ditunjukkan dengan

nilai SPI lebih kecil dari satu ( < 1 ) maka proyek selesai lebih lambat

dibandingkan dengan yang direncanakan. Dari analisis kesimpulan diatas maka,

55
56

Proyek Pembangunan Gedung Rumah Sakit Pantiwilasa “Dr.Cipto” Semarang

Tahap I dalam kinerja waktu kurang baik dalam artian proyek lebih lambat tidak

sesuai dengan yang direncanakan di awal.

5.2 Sebab Permasalahan Proyek

Faktor yang mempengaruhi keterlambatan disebabkan adanya beberapa

masalah dilapangan terkait dengan perubahan sistem design perencanaan pada

bangunan proyek. Selain itu perencanaan yang tidak jelas mengakibatkan

keterlambatan yang cukup lama dan harus menunggu keputusan dari pihak

owner.

5.3 Solusi Mengatasi Permasalahan Proyek

Solusi untuk mengatasi masalah keterlambatan tersebut yaitu dengan cara

perlu dilakukannya adendum perpanjangan waktu dan item pekerjaan. Selain itu

juga perlu adanya peningkatan kerja pada minggu – minggu berikutnya dengan

mengubah alur jadwal lebih produktif lagi.

5.4 Saran

1. Penelitian ini hanya menitik beratkan pada waktu, sebaiknya dalam penelitian

– penelitian selanjutnya alangkahnya baik nya menitik beratkan dua kinerja

yaitu waktu dan biaya.

2. Perlu dilakukan perbaikan rencana jadwal ( time schedule ).


57

3. Dalam monitoring dan evaluasi proyek sebaiknya dilakukan berkala untuk

mencegah terjadinya keterlambatan proyek yang berakibat pada kerugian

perusahaan.

4. Perlu adanya evaluasi setiap minggu mengenai pelaksanaan pekerjaan di


lapangan.
58

DAFTAR PUSTAKA

Abrar Husen, M.T. 2010. Manajemen Proyek (Perencanaan, Penjadwalan dan


Pengendalian Proyek), Yogyakarta: Andi.
Dipohusodo, I. 1996. Manajemen Proyek dan konstruksi Jilid II, Kanesius, Jakarta.
Dubey, Anuj. 2015. Earned Value Analysis for A Construction Project. International
Journal of Civil Engineering an Technology (IJCET) 6(6): 53-66.
Dumadi, 2014. Pengendalian Biaya dan waktu dengan metode analisis nilai hasil
dengan microsoft project 2010 (Studi Kasus:Gedung Mantos Tahap III).Jurnal
Teknik : 271-275.
Clifford, F G dan Erik W.L. 2007. Manajemen Proyek (Proyek Manajerial),
Yogyakarta: Andi.
Ervianto, W. I. 2005. Manajemen Proyek Konstruksi, Yogyakarta: Andi.
Ervianto, W. I. 2004. Teori – Aplikasi Manajemen Konstruksi, Yogyakarta: Andi.
Luthan, P. L. A., dan Syafriandi. 2005. Aplikasi Miscrosoft Project Untuk Penjadwalan
Kerja Proyek Teknik Sipil, Andi, Yogyakarta
Kartikasari, Dwi. 2014. Pengendalian Biaya dan Waktu dengan Metode Earned Value
(Studi Kasus: Proyek Struktur dan Arsitektur Production Hall-02 Pandaan).
Jurnal Teknik Sipil Untag Surabaya 7(2): 107-114.
Kartikasari, Dwi. 2015. Analisis Pengendalian Biaya dan Waktu dengan Konsep Nilai
Hasil (Earned Value): Studi Kasus Fabrikasi Steel Structure Slag Storage
Gresik. Jurnal Teknika 7(1): 671-675.
Kerzner, Ph.D.1995. Project Management A Systems Approach to Planning, Sceduling,
and Controlling.Fifth Edition :Van Nostrand Reinhold.
Rahman, Irfanur. 2010. Earned Value Analysis Terhadap Biaya pada Proyek
Pembangunan Gedung (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Gedung C
Fakultas Mipa UNS). Skripsi. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.
Sudarsana, Dewa Ketut. 2008. Pengendalian Biaya dan Jadwal Terpadu pada Proyek
Konstruksi. Jurnal Ilmiah Teknik Sipil 12(2) : 117-125.

58
59

Soeharto, Imam. 1995. Manajemen Proyek Dari Konseptual Sampai Operasional,


Jakarta: Erlangga.
Widianti, M.T. dan Lenggeni, M.T. 2014. Manajemen Konstruksi, Jakarta:
Remaja Rosdakarya.

Anda mungkin juga menyukai