NPM : 110110170271
Pendahuluan
Corona Virus Disease 2019 atau yang lebih dikenal dengan Covid-19,
merupakan virus yang baru saja dikenal dalam sejarah peradaban manusia dan
telah berstatus menjadi pandemi yang mewabahi seluruh dunia tidak terkecuali
dengan Negara Indonesia. Pandemi ini mengguncangkan seluruh tatanan hidup
Negara Indonesia baik dari segi kesehatan, sosial, dan ekonomi. Berbagai
tindakanpun dilakukan pemerintah baik dalam tingkat pusat maupun daerah dalam
menanggulangi wabah Covid-19, mulai dari menyediakan fasilitas kesehatan khusus
bagi penderita virus Covid-19 sebagai upaya represif hingga membuat kebijakan
publik baru guna mencegah meluasnya wabah Covid-19 di Indonesia. Dalam
perkembangannya, saat ini telah ditemukan vaksin Covid-19 yang menjadi senjata
utama di beberapa negara dalam memerangi penyebaran virus Covid-19. Vaksin
tersebut diproduksi oleh beberapa industri farmasi di negara maju yang kemudian
didistribusikan ke seluruh dunia. Negara Indonesia dalam hal ini telah memesan
sejumlah 125.500.000 (seratus dua puluh lima juta lima ratus ribu) vaksin Covid-19
merk Sinovac, 50.000.000 (lima puluh juta) merk Novovax, 50.000.000 (lima puluh
juta) merk Covax, 54.000.000 (lima puluh empat juta) merk Covax, 50.000.000 (lima
puluh juta) merk AstraZeneca, dan 50.000.000 (lima puluh juta) merk Pfizer,
sehingga total dosis vaksin Covid-19 yang dipesan oleh Negara Indonesia berjumlah
329.500.000 (tiga ratus dua puluh sembilan juta lima ratus ribu) dosis 1. Pogram
vaksinasi ini dimulai pada tanggal 13 Januari 2021 yang ditandai oleh proses
penyuntikan vaksin kepada Presiden Negara Indonesia, Bapak Joko Widodo yang
disiarkan secara langsung oleh beberapa stasiun televisi nasional. Proses vaksinasi
kemudian dilanjutkan kepada tenaga kesehatan sebagai garda terdepan yang
melawan penyebaran virus Covid-19, kemudian secara bergiliran prose vaksinasi
1
Jokowi Ungkap Rincian Vaksin Covid-19 yang Dipesan Indonesia (jawapos.com), diakses pada Sabtu, 3 April
2021, Pukul 12.54 WIB
berlanjut kepada masyarakat lanjut usia dan tenaga/petugas pelayanan publik,
masyarakat rentan secara aspek geospasial, sosial, dan ekonomi, dan masyarakat
lainnya2.
2
Lihat Pasal 8 ayat (3) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2021 tentang
Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)
3
Covid-19: Dua survei menyebut banyak anak muda menolak vaksin, bagaimana meyakinkan mereka? - BBC
News Indonesia, diakses pada Sabtu, 3 April 2021, Pukul 18.59 WIB
4
https://www.kominfo.go.id/content/detail/30653/dirjen-ppi-survei-penetrasi-pengguna-internet-di-
indonesia-bagian-penting-dari-transformasi-digital/0/berita_satker, diakses pada Sabtu, 3 April 2021, Pukul
19.10 WIB
ini, akan dijabarkan lebih lanjut terkait hal-hal apa saja yang dapat dilakukan oleh
Pemerintah Indonesia dalam memanfaatkan ruang siber sebagai sarana sosialisasi
kebijakan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dan penegakan hukum bagi penyebar
kabar bohong (hoax) yang menghambat kebijakan pemerintah dalam melaksanakan
program vaksinasi.
Pembahasan
5
Lihat dalam Mochtar Kusumaatmadja, Konsep-Konsep Hukum dalam Pembangunan, Bandung:Alumni, 2006
- Sikap mental pemerintah dan warga negara. Sebagai negara hukum, baik
pemerintah maupun warga negara haruslah menaati hukum yang berlaku.
Pemerintah sebagai pihak yang berkuasa, harus bertindak dalam batas-batas
kewenangannya, begitu juga bagi warga negara.
Dalam konteks ranah hukum siber (cyberlaw), perlu dipahami terlebih dahulu apa
itu terminologi cyber world (dunia siber) yang menjadi objek di dalam
pengaturannya dan pengamatannya. Cyber world atau dunia siber diartikan
sebagai dunia tanpa batas fisik, sehingga legislasi nasional dan internasional
yang mengaturnya memiliki sifat yurisdiksi virtual, hal ini dikarenakan sebagai
objek ia memiliki sifat multibahasa, multikultural, multireligi, dan multirateral 6.
Sifat dari dunia siber yang virtual dan tanpa batas fisik, menjadikan dirinya
sebagai objek dari kaidah hukum yang bersifat baru, khusus dan unik, sehingga
terus menerus mengalami perkembangan dalam pengaturannya. Di dalam
hegemoni revolusi industri 4.0 yang sedang terjadi pada saat ini, masyarakat
terus berkembang dan beradaptasi akan perubahan yang diciptakan fenomena
tersebut. Revolusi Industri 4.0, menjadikan manusia kini mendobrak keterbatasan
yang ada, dari yang sebelumnya dalam berkomunikasi dan bertukar informasi
harus dilakukan secara langsung maupun secara tidak langsung dengan
perantara tradisional, kini manusia dapat berkomunikasi dan bertukar informasi
baik merasakan secara langsung maupun tidak langsung melalui alam virtual
berbasis teknologi informasi yang bergerak dalam jaringan internet. Dalam
perkembangannya, paradigma hukum siber mengalami pembabakan yang pada
sebagai suatu kesatuan akan kaidah hukum siber, babak tersebut tidak dapat
dipisahkan antara yang satu dengan yang lainnya. Pembabakan tersebut adalah,
Lex Informatica, Lex Internetica, Lex Digital Informatica, dan Lex
Cryptographica7.
9
Ibid, hlm.3
10
Ibid, hlm.34
11
Ibid, hlm.68
12
Ibid, hlm.116
riwayat kontak dengan pasien virus Covid-19 dapat dilakukan 13. Dalam
perkembangan pemanfaatannya, aplikasi peduli lindungi menjadi portal utama
masyarakat dalam mengakses perkembangan program vaksinasi Covid-19.
Akses informasi yang diberikan dalam aplikasi tersebut ialah berupa kapan
seseorang menjadi penerima vaksin yang dapat diketahui melalui nomor induk
kependudukan (NIK) dan nomor telepon yang terdaftar. Tindakan yang dilakukan
oleh Pemerintah Indonesia dalam mengintegrasikan proses pelaksanaan
vaksinasi dengan aplikasi digital yang dibentuk oleh Pemerintah dalam
memberikan layanan publik berupa vaksinasi Covid-19, merupakan suatu wujud
implementasi e-government. Istilah e-government sendiri di Negara Indonesia
lahir dipantik dengan hadirnya Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang
Keterbukaan Informasi Publik. E-government merupakan suatu modernisasi
pemanfaatan teknologi informasi yang secara secara umum bukan merupakan
suatu perubahan mendasar dalam pelaksanaan tata pemerintahan 14. Singkatnya
adalah, e-government merupakan pemanfaatan teknologi informasi yang
dilakukan oleh Pemerintah dalam memberikan layanan kepada publik
sebagaimana fungsi dari Pemerintah itu sendiri. Di dalam Pembukaan Undang-
Undang Dasar Negara Indonesia Tahun 1945, Pemerintah Negara Indonesia
sebagai law applying organ memiliki fungsi untuk melindungi segenap Bangsa
Indonesia, menciptakan kesejahteraan umum, dan mencerdaskan kehidupan
bangsa. Ketentuan normatif tersebut, jika kita korelasikan dengan kehidupan
masyarakat yang memasuki abad digitalisasi, memaksa Pemerintah untuk turut
menjalani fungsi pemerintahan dalam alam siber. E-government juga dapat
disebut sebagai salah satu strategi pemerintah dalam mewujudlkan tata kelola
pemerintahan yang baik (good governance) yang oleh Mark Robinson terdapat
unsur-unsur yang menjadi titik sentral, yaitu:
13
https://pedulilindungi.id/#tentang, diakses pada Minggu, 4 Aprli 2021 Pukul 21.03
14
Janet Caldow, Intitute for Electronic Government, United Kingdom:IBM Corporation, 2001
c) Transparansi, yang dapat diartikan sebagai adanya mekanisme untuk
menjamin akses umum pada pengambilan suatu kebijakan/keputusan 15.
Aplikasi peduli lindungi jika kita kaitkan dengan paradigma perkembangan hukum
siber dan pelaksanaan fungsi pemerintahan berbasis teknologi informasi (e-
government) merupakan suatu wujud keseriusan Pemerintah Indonesia dalam
mewujudkan proses vaksinasi Covid-19 pada era digital informasi. Hal ini dapat
dilihat dalam kemudahan akses melalui aplikasi digital dalam gawai pintar yang
diberikan oleh aplikasi peduli lindungi, dan keterbukaan yang diberikan oleh aplikasi
tersebut didukung dengan Undang-Undang tentang Keterbukaan Informasi Publik
sebagai bentuk kepastian hukum.
Salah satu bentuk ancaman yang terjadi dalam era digital informasi pada
masa kini adalah, penyebaran kabar bohong (hoax) yang terjadi dalam media sosial
sebagai wadah ekspresional manusia. Istilah hoax sendiri secara terminologi dapat
diartikan sebagai suatu tindakan yang memiliki tujuan guna membuat sesorang
percaya terhadap sesuatu yang tidak benar, terutama pada suatu hal yang tidak
menyenangkan16. Istilah ini kemudian lebih populer dalam masyarakat guna
menunjukan sesuatu hal secara luas bahwa suatu informasi tersebut ialah palsu,
bertentangan dengan fakta, meskipun salah informasi 17. Pada masa kini, kabar
bohong (hoax) lebih mudah untuk tersebar atau tersiar melalui media sosial.
Masyarakat akan dengan mudah merasa bingung dalam menentukan apakah suatu
informasi yang ditemukan dapat dikatakan sebagai informasi yang palsu atau benar.
Hal ini dikarenakan, keberadaan informasi palsu yang dengan cepat menyebar luas
ini dapat memicu pertikaian dalam masyarakat maupun antar kelompok suku, ras
dan agama.
15
Bambang Istianto, Manajemen Pemerintahan:dalam Perspektif Pelayanan Publik, Edisi 2, Jakarta:Mitra
Wacana Media, 2011, hlm.102
16
https://www.oxfordlearnersdictionaries.com/definition/english/hoax_1?q=hoax, Diakses pada tanggal
Minggu, 4 April 2021, Pukul 22.00 WIB
17
Gumilar, Gumgum, dkk. “Cerdas Menggunakan Media Sosial Dalam Menanggulangi Berita Palsu, Jurnal
Pengabdian Kepada Masyarakat”, Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Vol. 1 No. 1, 2017, hlm. 23
Terkait pelaksanaan progtam vaksinasi ditemukan beberapa berita hoax yang
tersebar di masyarakat terkait efek samping dari vaksin covid-19, salah satunya
ialah ditemukan adanya foto yang memuat anggota TNI bernama Sugeng Riyadi
yang berpangkat Mayor Inf. sebagai Kasdim Gresik dengan keterangan bahwa
beliau meninggal dunia setelah disuntik vaksin Sinovac. 18 Kenyataannya beliau
hingga saat ini masih hidup dan sehat, dan dapat dipastikan bahwa berita tersebut
merupakan kabar bohong (hoax). Foto yang terdapat dalam berita tersebut sejatinya
merupakan foto yang diambil pada tanggal 10 Januari 2021, pada saat yang
bersangkutan mendampingi Danrem 084/BJ beserta seluruh keluarganya berangkat
ziarah ke Makam Sunan Giri di Gresik. Selain hoax mengenai efek samping dari
vaksin covid-19, terdapat hoax mengenai penolakan terhadap vaksin covid-19,
terdapat juga berita yang beredar di media sosial bahwa Ikatan Dokter Indonesia
(IDI) menolak untuk menjadi institusi pertama yang menggunakan vaksin Covid-19
dan orang yang menyebarkan berita tersebut menjelaskan bahwa menurut IDI yang
seharusnya pertama kali menerima vaksin covid-19 ialah Presiden selaku kepala
negara. Pihak media merdeka.com melakukan penelurusan terkait hal ini, dan
ditemukan fakta bahwa berita IDI menolak menjadi pengguna pertama vaksin Covid-
19 adalah kabar bohong (hoax). Sebelumnya pada 14 Desember 2020 media
merdeka.com telah terlebih dahulu menerbitkan artikel yang berjudul “IDI: Vaksin
Alat Terbesar Turunkan Serendah-rendahnya Penularan Covid-19” yang mana
dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa IDI siap untuk menjadi institusi pertama
yang menggunakan vaksin covid-19. Ketua Umum IDI menyatakan bahwa para
dokter IDI siap untuk menjadi penerima pertama suntikan vaksin Covid-19 yang
sudah memperoleh izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sebagai
institusi pengawas terkait. Dalam keterangan tersebut juga menambahkan bahwa
pembicaraan mengenai IDI yang menolak vaksinasi covid-19 dapat mempengaruhi
kepercayaan masyarakat terhadap program vaksinasi yang disediakan pemerintah. 19
21
https://kominfo.go.id/content/detail/3322/trustpositif/0/e_business, Diakses pada Minggu, 5 April 2021
Pukul 22.35 WIB
22
https://trustpositif.kominfo.go.id/pdfhoaks, Diakses pada tanggal Minggu, 5 April 2021, Pukul 22.35 WIB
Undang-Undang tentang Informasi dan Transaksi Elektronik sebagai kaidah
hukum siber Indonesia dalam perubahannya telah mengatur bahwa dalam
penegakan hukum siber sebagai wujud lex digital informatica yang membutuhkan
rasa etis dalam dunia siber untuk memenuhi rasa keadilan masyarakat, terdapat
lima poin penting yang sepadan dengan karakteristik dunia siber sebagai tempat
untuk menyampaikan pendapat, yaitu:
Penyebaran berita bohong (hoax) terkait hal apapun termasuk kredibilitas vaksinasi
Covid-19 dalam ruang siber pada prinsipnya merupakan perbuatan yang dapat
merugikan orang lain. Hal tersebut secara jelas dilarang dalam Pasal 36 Undang-
Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik
sebagaimana yang telah diubah dalam Undang-Undang 19 Tahun 2016 tentang
Informasi dan Transaksi Elektronik. Kabar bohong terkait proses vaksinasi Covid-19
yang menunjukan hal buruk yang belum tentu benar terkait vaksinasi Covid tentu
23
Op.cit, Danrivanto Budhijanto, hlm.75-76
akan membuat sesorang itu akan bersikap enggan bahkan cenderung menolak
vaksin. Hal ini tentu dapat merugikan banyak orang. Sebagaimana yang telah
dijelaskan sebelumnya, proses pelaksanaan vaksin Covid-19 merupakan senjata
utama Pemerintah Indonesia dalam memberantas persebaran virus Covid-19.
Apabila orang itu sudah ditetapkan sebagai penerima vaksin, namun ia menolak
untuk menerima vaksin akibat dari suatu berita bohong (hoax) akan mengakibatkan
orang tersebut rawan terkena virus Covid-19 yang dapat berujung pada kematian.
Dalam hal ini, aparat penegak hukum harus bertindak sesuai prosedur dalam
menanggapi hal tersebut. Saat ini sudah terdapat Surat Edaran Kapolri yang
mengikat pada anggota kepolisian dalam menyelesaikan permasalahan tersebut
untuk mengedepankan edukasi dan langkah persuasif dan preventif dalam
kebebasan berekspresi di dunia siber, sehingga apabila ditemukan adanya suatu
informasi elektronik yang menimbulkan kerugian bagi orang lain, terdapat virtual
police dan virtual alert yang bertujuan untuk memonito, mengedukasi, memberikan
peringatan, serta mencegah masyarakat dari potensi tindak pidana siber 24.
Kesimpulan
REFERENSI
BUKU
Peraturan Perundang-Undangan
Jurnal Ilmiah
Lain-Lain
- Jokowi Ungkap Rincian Vaksin Covid-19 yang Dipesan Indonesia
(jawapos.com), diakses pada Sabtu, 3 April 2021, Pukul 12.54 WIB
- Covid-19: Dua survei menyebut banyak anak muda menolak vaksin,
bagaimana meyakinkan mereka? - BBC News Indonesia, diakses pada
Sabtu, 3 April 2021, Pukul 18.59 WIB
- https://www.kominfo.go.id/content/detail/30653/dirjen-ppi-survei-penetrasi-
pengguna-internet-di-indonesia-bagian-penting-dari-transformasi-digital/0/
berita_satker, diakses pada Sabtu, 3 April 2021, Pukul 19.10 WIB
- https://pedulilindungi.id/#tentang, diakses pada Minggu, 4 Aprli 2021 Pukul
21.03
- https://www.oxfordlearnersdictionaries.com/definition/english/hoax_1?q=hoax,
Diakses pada tanggal Minggu, 4 April 2021, Pukul 22.00 WIB
- https://radarsurabaya.jawapos.com/diakses%2024%20Januari%202021,
Diakses pada Minggu, 5 April 2021, Pukul 22.30 WIB
- https://www.merdeka.com/cek-fakta/cek-fakta-hoaks-idi-menolak-menjadi-
pengguna-pertama-vaksin-covid-19.html, Diakses pada Minggu, 5 April
2021, Pukul 17.40 WIB
- https://kominfo.go.id/content/detail/3322/trustpositif/0/e_business, Diakses
pada Minggu, 5 April 2021 Pukul 22.35 WIB
- https://trustpositif.kominfo.go.id/pdfhoaks, Diakses pada tanggal Minggu, 5
April 2021, Pukul 22.35 WIB