Anda di halaman 1dari 7
TEMPLATE KOMPETENSI LAYANAN PRIMER TOPIK BAGIAN HARI/TEL +1) Niguonlber 203, Data Pasien =Nama + ta.x 7 Umur + jetahun -Alamat = =Pekerjaan : ~ > Suku St is Pasi i bh Pasian raat tok pate"agon EM = Amamnesis + Kahan mun fk Reetl buna” cavtn Aye 4wuggy gor Lala tnnudien joo wengeluey tem ath ie engpiny. anes setdke brber. goto (tr emer is hanyl Cle Ravel dan ewan“. racyed clay’ eoiged cenpboter 9 meucyeh Reluergs &- - Pemeriksaan Fisis Lakor! » Sekar teto tbta tuoi eehluler Dutelag”» lokalel, bantu + halal 7 Eqqoresonee = Pemeriksaan Penunjang - jultur Pevoreocn gti bsp = Diagnosis « tapehgo = Differential Diagnosis + (ehaafis He, 1 ewe keruoare bay Wenkd entamodee, skuaine , Fa fea = Prognosis Pengobatan « ronqarmaelye: fy Mrgure Crane * ts) _ foowetolayi =4altp vane Aram furl 37.) 7 wopnern 1b UUNIVERSITAS INDONESIA PUBLISHING GEJALA KLINIS Tidak disertal terdapat pada onak. Tempal proditks! dl wwajoh, yakn! dt seklar lubong hidung dan ult karena dianggap sumber infoks! da Gaerah tersebut. Kolainan kul borupa feitema dan vesikel yang cepat memecah sehinggalkapenderta datang berobat yang terihat falah krusta tobal berwama kuning seperti madu, Jika dlepaskan tampak eros! di bawahnya. Sering krusta menyebar Ko petifer dan sombuh di bagian tengah. Komplikast: glomeruionoftiis (2-5%), yang disebabkan oleh serolipe tertentuu. DIAGNOSIS BANDING Exima PENGOBATAN Ska krusta sedikt, dilepaskan dan diberi salap antibiolik. Kalau banyak diberi pula antibiotiksistemik. 2. Impetigo bulosa SE RETEST ee] GEJALA KLINIS Keadaan umum tidak dipengaruhi. Tempat prediksi di aksila, dada, punggung. ‘ering bersama-sama milaria, Terdapat pada ‘nak dan orang dewasa. Kelainan kult berupa cfitema, bula, dan bula hipopion. Kadang- kadang waktu penderita datang berobat, vesikel/ bula telah memecah sehingga yang tampak hanya koleret dan dasamya masih ettematosa. lika vesikel/bula telah pecah dan hanya lerdapat koleret dan eritema, maka mitip ‘\WwermialOftOSIs. Pada anamnesis hendaknya ditanyakan, apakah sebelumnya terdapat {epuh, Jika ada, diagnosisnya ialah impetigo bulosa, 23 DIAGNOSIS BANDING Siflis kongenital. Pada penyakit ini bula juga terdapat di telapak tangan dan kaki, {erdapat pula snuffio nose, saddle nose, ddan pseudo paralisis Parrot. PENGOBATAN ‘Antibiotik harus diberikan secara sistemik. Topikal dapat diberikan bedak salisil 2%. FOLIKULITIS DEFINISI Radang folikel rambut. ETIOLOGI ‘Staphylococcus aureus. KLASIFIKASI 1 owe superfislalis: terdapat di dalam SINONIM Impetigo Bockhart GEJALA KLINIS ‘Tempat predileksi di tungkai bavral Kolainan berupa papul atau neon etitematosa dan di ten rambut, biasanya multipet, pustul yang ‘gahnya terdapat 2 Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) PANDUAN aE Geib BAGI DOKTER SPESIALIS KULIT DAN KELAMIN DI INDONESIA Lu eA Le B.16 Pioderma (L08.0) L_ Definisi " eh baktori Pioderma adalah infeksi kulit dan jaringan lunak yang disebabkan ol Piogenik, yang tersering adalah S. aureus dan ‘Streptokokus: f-hemolitik grup A antara lain S. pyogenes.” Terdapat 2 bentuk pioderma**: ; 4. Pioderma superiisialis, lesi terbatas pada epidermis Impetigo nonbulosa igo bulosa Furunkel * Karbunkel 2. Pioderma profunda, mengenai epidermis dan dermis + Erisipelas Selulitis Flegmon ‘Abses mulliplel kelenjar keringat Hidrad Il. Kriteria Diagnostik Klinis 1. Pioderma superfisialis*®” Tidak ada gejala konstitusi. Impetigo nonbulosa ©. Predileksi: daerah wajah, terutama di sekitar nares dan mulut. Lesi awal berupa makula atau papul eritematosa yang secara cepat berkembang menjadi vesikel atau pustul yang kemudian pecah membentuk krusta kuning madu (honey colour) dikeliling eritema. Lesi dapat melebar sampai 1-2 cm, disertailesi satelt di sekitamya. o_ Rasa gatal dan tidak nyaman dapat terjadi. © Ektima © Merupakan bentuk pioderma ulseratif yang disebabkan oleh S. aureus dan atau Streptococcus grup A. © Predileksi: ekstremitas bawah atau daerah terbuka. o Ulkus dangkal tertutup krusta tebal dan lekat, berwama kuning keabuan. Dermatologi Infeksi 121 wea cre Penyebabnya MRSA: Pony etoprim-sulfometoxazol 160/600 0. Drareisitln, minosikin 2x100 mg, tidak ‘direkomendat 8 tahun. (A.2) o aeemisin 16 mg/kgBB/hari terbagl 3 dos. (a2) Kasus yang beral, disertal infeks! silemic ‘atau infeksi di daerah berbahaya (risalnya maksi), antbiotk diberikan parenteral. (risa ny 2 gram IV tap 4 jam, anak 100-150 mg/kgBB/hari terbagi dalam 4 dosis. (A.2) ; «eee G 2-4 juta unit IV tap 4-6 Jam. anak: {60-100.000 univkgBB tiap 6 jam. (A.2) « ematoiin V1 gram tap 8 jam, anak: 60 mak (2) -2 gram 1 Kalifhari. (A.2) i ynylococcus aureus + Ceftriaxone IV + 1 Apabila terdapatcicurigal ada, methycili resistant Step! falam dosis terbagi atau (MRSA) pada infeksi erat: vankomisin 4-2 gram/hari di (50 mgikgBB seliap 8-12 jam intravena, selama 7214 hari (A,1)- Anak: vankomisin 15 mg/kgBB IV tiap 6 jam. (A.2) oramcomg 600 mg IV atau oral 2 kali sehr slam 7-14 hari (A.1), anak- ase dO mg/kgBB oral atau intravena tiap 8 jam. (A.2) «nek amisin IV 600 mg iap 8 jam atau 10-13 mg/kgBB tiep 6-8 jam. (A.2) « Kasus rekuren, diberikan antibiotik berdasarkan hasil kultur dan resistensi. 3. Tindakan”® ‘Apabilalesi abses besar,nyeri, disertai fuktuasl, diakukan insisi dan drainase. (At) mg, 2 kali sehari. (A.2) ‘sikan untuk anak, usia .gbb/hari dibagi dalam 3 dosis. Iv. Edukasi*"" Membatasi penularan: edukasi terhadap pasien dan keluarganya agar menjaga higiene perorangan yang balk. V. Prognosis”? Impetigo dapat sembuh tanpa pengobatan dalam 2 minggu tanpa sekuele. Ektima ma beberapa minggu dan dapat terjadi komplikasi skar. dapat menetap selai Rekurensi abses dan furunkel pada anak sebesar 18-28%. am —_— D ji Jermatologi Infeksi 124

Anda mungkin juga menyukai