NIM : K011211089
Jadi kasus yang akan saya angkat pada paper ini adalah masalah perbatasan
di wilayah laut Indonesia yaitu kasus reklamasi pantai yang dilakukan Singapura
dalam rangka memperluas wilayahnya. Adapun reklamasi itu merupakan fenomena
yang akan mengganggu eksistensi perbatasan dengan negara yang berbatasan
langsung, yaitu Indonesia dan Malaysia. Bagi Indonesia, masalah ini dapat
mengganggu integritas teritorial negara sebab akibat perluasan wilayah itu maka
perairan yang merupakan jalur internasional di Selat Singapura akan tergeser dan
semakin sempit dan otomatis mempersempit pula perairan Indonesia di wilayah
itu. Reklamasi pantai oleh Singapura sendiri menjadi suatu alarm yang patut
Indonesia waspadai untuk mencegah terkikisnya daerah-daerah yang masih berada
dalam cakupan Negara maupun daerah sengketanya dengan Singapura.
1.Pada saat air pasang maka wilayah Pulau Nipah hanya terdiri dari Suar Nipa,
beberapa pohon bakau dan tanggul yang menal terjadinya abrasi. Oleh karena itu,
pemerintah melalui DISHIDROS TNI melakukan penanaman 1000 pohon bakau,
melakukan reklamasi dan pemindahan Suar Nipah (yang dulunya tergenang air ke
tempat yang lebih tinggi).
5.Membuat embung yang berfungsi untuk menadah air hujan dan menampungnya
6.Melalui Menteri Kelautan dan Perikanan mulai 23 Februari 2003 ekspor pasir laut
dilarang kemudian Menteri Perdagangan mengeluarkan Peraturan Normor
02/MDAG/PER/1/2007 tentang larangan ekspor pasir tanah dan top soil mulai 1
februari 2007.
Kesimpulannya adalah kasus yang terjadi di Pulau Nipa Kepulauan Riau sangat
membuat miris negara Indonesia, dimana pasir yang terdapat di Pulau Nipa dijual
oleh masyarakat sekitar kepada negara Singapura, akibatnya titik pantai Pulau Nipa
menjadi tergerus, sedangkan di sisi lain hasil penjualan pasir dari Indonesia oleh
Singapura dipergunakan untuk membuat reklamasi pantai sehingga garis pantai
Singapura menjadi bertambah. Penjualan pasir dari Pulau Nipa bukan hanya
sekedar penjualan pasir biasa, akan tetapi berakibat dari tergurusnya kedaulatan
wilayah Republik Indonesia.
Daftar Referensi :
Sollitan, R. W., Posumah, D., & Rengkung, F. (2020). Potensi Perubahan Garis
Batas Indonesia-Singapura (STudi Kasus Reklamasi di Pulau Nipah). Jurnal
Politico, 8(4). Diakses pukul 22.25