WAWASAN KEMARITIMAN
DOSEN PEMBIMBING :
DISUSUN OLEH :
UNIVERSITAS HALUOLEO
JURUSAN AKUNTANSI
KENDARI
2020
1. Batas negara-negara yang berdampingan langsung dengan indonesia!
Indonesia adalah negara kepulauan dengan jumlah pulaunya yang mencapai 17.499 pulau
dan luas wilayah perairan mencapai 5,8 juta km2, serta panjang garis pantai yang mencapai
81.900 km2. Dua pertiga dari wilayah Indonesia adalah laut, implikasinya, hanya ada tiga
perbatasan darat dan sisanya adalah perbatasan laut. Perbatasan laut Indonesia berbatasan dengan
10 negara diantaranya Malaysia, Singapura, Filipina, India, Thailand, Vietnam, Republik Palau,
Australia, Timor Leste, dan Papua Nugini. Sedangkan untuk wilayah darat, Indonesia berbatasan
langsung dengan tiga negara, yakni Malaysia, Papua Nugini, danTimor Leste dengan panjang
garis perbatasan darat secara keseluruhan adalah 2914,1 km. Luasnya wilayah perbatasan laut
dan darat Indonesia tentunya membutuhkan dukungan sistem manajemen perbatasan yang
terorganisir dan profesional, baik itu ditingkat pusat maupun daerah. Akan tetapi minimnya
infrastruktur di kawasan perbatasan telah menunjukkan bahwa pemerintah tidak memiliki sebuah
sistem manajemen perbatasan yang baik.
Adapun batas-batas wilayah laut Indonesia dengan negara-negara tetangga meliputi: (1)
batas laut teritorial, (2) batas zona tambahan, (3) batas perairan ZEE, dan (4) batas landas
kontinen. Yang dimaksud laut teritorial adalah wilayah kedaulatan suatu negara pantai yang
meliputi ruang udara dan laut serta tanah di bawahnya sejauh 12 mil laut yang diukur dari garis
pangkal. Zona tambahan mencakup wilayah perairan laut sampai ke batas 12 mil laut di luar laut
teritorial atau 24 mil laut diukur dari garis pangkal. ZEE adalah suatu wilayah perairan laut di
luar dan berdampingan dengan laut teritorial yang lebarnya tidak lebih dari 200 mil laut dari
garis pangkal; yang mana suatu negara pantai (coastal state) memiliki hak atas kedaulatan untuk
eksplorasi, konservasi, dan pemanfaatan sumber daya alam. Landas kontinen suatu negara
meliputi dasar laut dan tanah di bawahnya yang menyambung dari laut teritorial negara pantai
melalui kelanjutan alamiah dari wilayah daratannya sampai ujung terluar tepian kontinen.
1. Perbatasan Laut
Indonesia-Singapura
Penambangan pasir laut di perairan sekitar Kepulauan Riau yakni wilayah yang berbatasan
langsung dengan Sinagpura, telah berlangsung sejak tahun 1970. Kegiatan tersebut telah
mengeruk jutaan ton pasir setiap hari dan mengakibatkan kerusakan ekosistem pesisir pantai
yang cukup parah. Selain itu mata pencaharian nelayan yang semula menyandarkan hidupnya di
laut, terganggu oleh akibat penambangan pasir laut. Kerusakan ekosistem yang diakibatkan oleh
penambangan pasir laut telah menghilangkan sejumlah mata pencaharian para nelayan.
Penambangan pasir laut juga mengancam keberadaan sejumlah pulau kecil karena dapat
menenggelamkannya, misalnya kasus Pulau Nipah. Tenggelamnya pulau-pulau kecil tersebut
menimbulkan kerugian besar bagi Indonesia, karena dengan perubahan pada kondisi geografis
pantai akan berdampak pada penentuan batas maritim dengan Singapura di kemudian hari.
Indonesia-Malaysia
Penentuan batas maritim Indonesia-Malaysia di beberapa bagian wilayah perairan Selat
Malaka masih belum disepakati ke dua negara. Ketidakjelasan batas maritim tersebut sering
menimbulkan friksi di lapangan antara petugas lapangan dan nelayan Indonesia dengan pihak
Malaysia.
Demikian pula dengan perbatasan darat di Kalimantan, beberapa titik batas belum tuntas
disepakati oleh kedua belah pihak. Permasalahan lain antar kedua negara adalah masalah pelintas
batas, penebangan kayu ilegal, dan penyelundupan. Forum General Border Committee (GBC)
dan Joint Indonesia Malaysia Boundary Committee (JIMBC), merupakan badan formal bilateral
dalam menyelesaikan masalah perbatasan kedua negara yang dapat dioptimalkan.
Indonesia-Filipina
Belum adanya kesepakatan tentang batas maritim antara Indonesia dengan Filipina di
perairan utara dan selatan Pulau Miangas, menjadi salah satu isu yang harus dicermati. Forum
RI-Filipina yakni Joint Border Committee (JBC) dan Joint Commission for Bilateral Cooperation
(JCBC) yang memiliki agenda sidang secara berkala, dapat dioptimalkan menjembatani
permasalahan perbatasan kedua negara secara bilateral.
Indonesia-Australia
Perjanjian perbatasan RI-Australia yang meliputi perjanjian batas landas kontinen dan batas
Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) mengacu pada Perjanjian RI-Australia yang ditandatangani pada
tanggal 14 Maret 1997. Penentuan batas yang baru RI-Australia, di sekitar wilayah Celah Timor
perlu dibicarakan secara trilateral bersama Timor Leste.
Indonesia-Papua Nugini
Indonesia dan PNG telah menyepakati batas-batas wilayah darat dan maritim. Meskipun
demikian, ada beberapa kendala kultur yang dapat menyebabkan timbulnya salah pengertian.
Persamaan budaya dan ikatan kekeluargaan antar penduduk yang terdapat di kedua sisi
perbatasan, menyebabkan klaim terhadap hak-hak tradisional dapat berkembang menjadi
masalah kompleks di kemudian hari.
Indonesia-Vietnam
Wilayah perbatasan antara Pulau Sekatung di Kepulauan Natuna dan Pulau Condore di
Vietnam yang berjarak tidak lebih dari 245 mil, memiliki kontur landas kontinen tanpa batas
benua, masih menimbulkan perbedaan pemahaman di antara ke dua negara. Pada saat ini kedua
belah pihak sedang melanjutkan perundingan guna menentukan batas landas kontinen di
kawasan tersebut.
Indonesia-India
Perbatasan kedua negara terletak antara pulau Rondo di Aceh dan pulau Nicobar di India.
Batas maritim dengan landas kontinen yang terletak pada titik-titik koordinat tertentu di kawasan
perairan Samudera Hindia dan Laut Andaman, sudah disepakati oleh kedua negara. Namun
permasalahan di antara kedua negara masih timbul karena sering terjadi pelanggaran wilayah
oleh kedua belah pihak, terutama yang dilakukan para nelayan.
Indonesia-Thailand
Ditinjau dari segi geografis, kemungkinan timbulnya masalah perbatasan antara RI dengan
Thailand tidak begitu kompleks, karena jarak antara ujung pulau Sumatera dengan Thailand
cukup jauh, RI-Thailand sudah memiliki perjanjian Landas Kontinen yang terletak di dua titik
koordinat tertentu di kawasan perairan Selat Malaka bagian utara dan Laut Andaman.
Penangkapan ikan oleh nelayan Thailand yang mencapai wilayah perairan Indonesia, merupakan
masalah keamanan di laut. Di samping itu, penangkapan ikan oleh nelayan asing merupakan
masalah sosio-ekonomi karena keberadaan masyarakat pantai Indonesia.
Indonesia-Republik Palau
Sejauh ini kedua negara belum sepakat mengenal batas perairan ZEE Palau dengan ZEE
Indonesia yang terletak di utara Papua. Akibat hal ini, sering timbul perbedaan pendapat tentang
pelanggaran wilayah yang dilakukan oleh para nelayan kedua pihak.
Indonesia-Timor Leste
Saat ini sejumlah masyarakat Timor Leste yang berada diperbatasan masih menggunakan
mata uang rupiah, bahasa Indonesia, serta berinteraksi secara sosial dan budaya dengan
masyarakat Indonesia. Persamaan budaya dan ikatan kekeluargaan antarwarga desa yang
terdapat di kedua sisi perbatasan, dapat menyebabkan klaim terhadap hak-hak tradisional, dapat
berkembang menjadi masalah yang lebih kompleks. Disamping itu, keberadaan pengungsi Timor
Leste yang masih berada di wilayah Indonesia dalam jumlah yang cukup besar potensial menjadi
permasalahan perbatasan di kemudian hari.
2. Perbatasan Darat :
Indonesia-Malaysia
Pelanggaran perbatasan nagara Indonesia dengan negara tetangganya sering banyak
dilanggar oleh Malaysia. Ini terbukti dengan adanya pelanggaran perbatasan wilayah negara
yang masih terus dilakukan oleh negara tetangga. Malaysia lah yang paling sering melakukan
pelanggaran batas wilayah RI. Pelanggaran wilayah darat, diantaranya berupa pemindahan titik-
titik batas wilayah di Kalimantan Barat. Pemindahan patok batas terjadi di Sektro Tengah, Utara
Gunung Mumbau, Taman Nasional Betung Kerihun, Kecamatan Putu Sibau, serta Kabupaten
Kapuas Hulu. Selain itu, pelanggaran wilayah perbatasan darat juga dilakukan oleh para pelintas
batas yang tidak memiliki dokumen yang sah. Permasalahan lain antar kedua negara ini adalah
masalah pelintas batas, penebangan kayu ilegal, dan penyelundupan. Penetapan garis batas darat
kedua negara di Selat Malaka dan laut Cina Selatan ditandatangai tanggal 27 oktober 1969 yang
diratifikasi melalui Keppres No.89 tahun 1969 tanggal 5 November 1969/ LN No.54 dengan
nama perjanjian Agreement between the Government of the Republic of Indonesia and the
Government of Malaysia Relating to the Delimitation of the Continental Shelves between the
Two Countries. (Persetujuan antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Malaysia
Tentang Penetapan Garis Batas Landas Kontinen antara Kedua Negara).
Indonesia-Papua Nugini
Indonesia dan Papua Nugini telah menyepakati batas-batas wilayah darat dan maritim.
Meskipun demikian, ada beberapa kendala kultur yang dapat menyebabkan timbulnya salah
pengertian. Persamaan budaya dan ikatan kekeluargaan antar penduduk yang terdapat di kedua
sisi perbatasan, menyebabkan klaim terhadap hak-hak tradisional dapat berkembang menjadi
masalah kompleks di kemudian hari.
Indonesia-Timor Leste
Saat ini sejumlah masyarakat Timor Leste yang berada diperbatasan masih menggunakan
mata uang rupiah, bahasa Indonesia, serta berinteraksi secara sosial dan budaya dengan
masyarakat Indonesia. Persamaan budaya dan ikatan kekeluargaan antarwarga desa yang
terdapat di kedua sisi perbatasan, dapat menyebabkan klaim terhadap hak-hak tradisional, dapat
berkembang menjadi masalah yang lebih kompleks. Disamping itu, keberadaan pengungsi
Timor Leste yang masih berada di wilayah Indonesia dalam jumlah yang cukup besar potensial
menjadi permasalahan perbatasan di kemudian hari.
Berdirinya negara Timor Leste sebagai negara merdeka, menyebabkan terbentuknya
perbatasan baru antara Indonesia dengan negara tersebut. Perundingan penentuan batas darat dan
laut antara RI dan Timor Leste telah dilakukan dan masih berlangsung sampai sekarang.
2. Luas Indonesia?
Berdasar kenampakannya, wilayah Indonesia terdiri dari daratan dan lautan. Jumlah pulau di
Indonesia, baik yang besar maupun yang kecil-kecil, mencapai 17.508 buah. Karena terdiri dari
banyak pulau, Indonesia disebut “ Archipelago State” Luas wilayah laut Indonesia mencapai
3.257.357 km², dengan batas wilayah laut/teritorial dari garis dasar kontinen sejauh 12 mil
diukur dari garis dasar. Garis dasar ditarik dari titik-titik paling luar sebuah pulau, kemudian
titiktitik tadi dihubungkan sehingga menjadi sebuah garis yang bersambungan.Dengan demikian
untuk menentukan batas laut teritorial, pertama-tama ditarik jarak 12 mil kearah laut bebas.
Indonesia memiliki kedaulatan penuh atas laut teritorial ini. Kapal- kapal asing yang lewat laut
teritorial ini harus minta izin Indonesia. Namun demi perdamaian dunia, Indonesia harus
menyediakan jalur pelayaran untuk lalu lintas damai. Indonesia meratifikasi UNCLOS 1982
tersebut melalui Undang-Undang Nomor 17, tanggal 31 Desember 1985.
Sejak 16 Nopember 1994 diratifikasi menjadi hukum positif. Sebagai konsekuensinya
Indonesia harus membuka tiga Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) yang memotong wilayah
perairan dalam Negara Kepulauan Indonesia yaitu ALKI-I, ALKI-II, dan ALKI – III. Dalam
keadaan normal ALKI digunakan pada jarak 25 mil kanan – kiri. Sebagai bentuk konkret
ratifikasi itu, Indonesia telah mengeluarkan tiga peraturan pemerintah yaitu PP Nomor 36, 37,
dan 38 tahun 2003 (Jawa Pos, 5 Juli 2003)
Zone Ekonomi Eksklusif (ZEE) diukur dari garis dasar sejauh 200 mil. Batas wilayah
teritorial 12 mil merupakan batas hukum kedaulatan Negara Kedaulatan Republik Indonesia.
Sedang garis batas 200 mil adalah batas hak untuk mengekploitasi sumberdaya alam yang
terdapat di dalamnya.
Indonesia memiliki luas daratannya mencapai 1.919.443 km², luas laut 3.257.357 km².
Jumlah wilayah lautan dan daratan adalah 5.176.800 km². Pulau-pulau besar di Indonesia
meliputi Pulau Kalimantan, luasnya ± 4 x Pulau Jawa, Pulau Sumatera luasnya ± 3,5 x Pulau
Jawa, Papua luasnya ± 3 x Pulau Jawa, dan Pulau Sulawesi luasnya ± 1,5 x Pulau Jawa.
1. Kalimantan 539.400
2. Sulawesi 473.606
3. Papua 421.981
4. Sumatera 189.216
5. Jawa dan Madura 132.187
6. Nusa Tenggara 88.488
7. Maluku 74.505
Wilayah Indonesia dilihat dari bentang alamnya dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu
dataran barat, dataran timur yang dangkal, dan cekungan tanah yang dalam. Adapun dilihat
dari bentuk muka buminya (relief), maka wilayah Indonesia dapat diklasifikasikan menjadi
tiga sebagai berikut:
1. Relief Indonesia Barat. Daerah ini biasa dinamakan dengan Paparan Sunda yang meliputi
Sumatra, Kalimantan, Jawa, Laut Cina Selatan, Selat Karimata, dan Selat Malaka. Wilayah
lautannya termasuk lautan yang dangkal dibandingkan dengan wilayah lainnya.
2. Relief Indonesia Tengah. Daerah ini biasa disebut dengan wilayah peralihan yang
meliputi wilayah Sulawesi, Maluku, dan Nusa Tenggara, lautannya termasuk lautan yang
dalam.
3. Relief Indonesia Timur. Daerah ini biasa disebut dengan Paparan Sahul yang meliputi
daerah Pulau Halmahera, Irian Jaya, dan Laut Arafuru. Dilihat secara fisik, wilayah ini
memiliki kesamaan dengan Australia.
Batas dalam ZEE adalah batas luar dari laut teritorial. Zona batas luas tidak boleh
melebihi kelautan 200 mil laut dari garis dasar dimana luas pantai teritorial telah ditentukan.
Kata-kata dalam ketentuan ini menyarankan bahwa 200 mil laut adalah batas maksimum dari
ZEE, sehingga jika ada suatu negara pantai yang menginginkan wilayahnya ZEE-nya kurang dari
itu, negara itu dapat mengajukannya. Di banyak daerah tentu saja negara-negara pantai tidak
akan memilih mengurangi wilayahnya ZEE kurang dari 200 mil laut, karena kehadiran
wilayah ZEE negara tetangga. Kemudian timbul pertanyaan mengapa luas 200 mil laut menjadi
pilihan maksimum untuk ZEE.
Alasannya adalah berdasarkan sejarah dan politik: 200 mil laut tidak memiliki geografis
umum, ekologis, dan biologis nyata. Pada awal UNCLOS zona yang paling banyak diklaim oleh
negara pantai adalah 200 mil laut, diklaim negara-negara Amerika Latin dan Afrika. Lalu untuk
mempermudah persetujuan penentuan batas luar ZEE maka dipilihlah figur yang paling banyak
mewakili klaim yang telah ada. Tetapi tetap mengapa batas 200 mil laut dipilih sebagai batas luar
jadi pertanyaan. Menurut Prof. Hollick, figur 200 mil laut dipilih karena suatu ketidaksengajaan,
dimulai oleh negara Chili. Awalnya negara Chili mengaku termotivasi pada keinginan untuk
melindungi operasi paus lepas pantainya. Industri paus hanya menginginkan zona seluas 50 mil
laut, tapi disarankan bahwa sebuah contoh diperlukan. Dan contoh yang paling menjanjikan
muncul dalam perlindungan zona diadopsi dari Deklarasi Panama 1939. Zona ini telah
disalahpahami secara luas bahwa luasnya adalah 200 mil laut, padahal faktanya luasnya beraneka
ragam dan tidak lebih dari 300 mil laut.
7. Apa yang dimaksud dengan indonesia sebagai negara bebas aktif dan
kenapa di sebut daerah strategis?
Posisi Strategis Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia
Poros maritim merupakan gagasan yang dilontarkan oleh presiden terpilih Joko Widodo saat
kampanye pemilihan presiden beberapa waktu lalu. Di samping gagasan ini ia juga menawarkan
program yang disebut tol laut.
Dua hal itu kini menjadi bahan pembicaraan yang lumayan hangat di kalangan kemaritiman
Tanah Air dengan sebagian di antara mereka mendukungnya dan sebagian lagi mengkritisi atau
bahkan menolaknya.
Dalam dunia kemaritiman internasional, poros maritim dikenal dengan istilah international
maritime center (IMC). Sah-sah saja sebenarnya menggunakan istilah lain sesuai keinginan
seseorang tetapi industri maritim adalah salah satu bisnis yang diatur secara global, karena itu
kesamaan bahasa atau istilah dan pemaknaannya mutlak diperlukan.
International maritime center adalah sebuah pelabuhan atau negara yang telah berhasil
membangun aneka macam fasilitas, infrastruktur dan regulasi sehingga menarik minat kalangan
pelayaran internasional dan komunitas maritim lainnya untuk mendatanginya dan dapat
menjalankan bisnis yang menguntungkan di pelabuhan/negara bersangkutan. Jadi, untuk menjadi
IMC yang baik maka yang diperlukan adalah kemampuan menarik pemain internasional dengan
berbagai kemudahan untuk datang dan menjalankan bisnis.
Singapura dikenal sebagai salah satu IMC yang terbaik. Status IMC yang didapat oleh negeri
jiran ini bertumpu pada posisinya sebagai sebuah hub kemaritiman global. Sejalan dengan
statusnya, Singapura saat ini menjadi lokasi berkantornya lebih dari 4.200 multinational
corporations (MNC) dan 26.000 perusahaan mancanegara lainnya.
Mereka terdiri dari shipbrokers, charterers, marine insurers, maritime law, dan sebagainya.
Sebagai operator untuk menangani para pebisnis itu, pemerintah Negeri Singa
menugaskan Maritime and Port Autority/MPA yang diisi dengan staf yang profesional.
Dalian di China juga merupakan IMC yang terkenal di kawasan Asia. Disebut meniru atau
copy-paste apa yang dilakukan oleh Singapura, kota ini juga menjadi incaran pelaku bisnis
maritim mondial.
Masih panjang jalan yang harus ditempuh Indonesia jika ingin menjadi IMC seperti Singapura
atau Dalian. Tidak banyak pemain besar, apa lagi yang kecil, bisnis maritim internasional
berkantor dan menjalankan kegiatannya dari Jakarta.
Pasalnya, negeri ini tidak banyak menawarkan fasilitas, infrastruktur dan kemudahan dalam
berbisnis. Ambil contoh suku bunga perbankan untuk usaha pelayaran.
8. Berapa jumlah etnis dan suku di Indonesia beserta baju adat dan
gambar setiap suku (minimal 2)!
34 Macam Suku dan Etnis yang Ada di Indonesia
SUKU & ETNIS DI INDONESIA – Bhinneka Tunggal Ika. Berbeda-beda tetapi satu jua.
Perbedaan adalah pemersatu negeri ini. Inilah Indonesia. Negara kepulauan yang membentang
dari Sabang sampai Merauke.
Bukan hanya kaya akan wisata, kuliner, tradisi, tetapi juga kaya akan suku bangsa. Dan
setiap suku yang ada ini mempunyai sejarah yang panjang. Di dalam pembahasan ini juga sudah
kita usahakan supaya informasinya bisa mendalam dan menarik.
.
Ada ratusan suku bangsa di Indonesia. Daftar di bawah ini hanya sebagiannya saja, mewakili
dari masing-masing provinsi yang ada di Indonesia.
Kalau kamu tertarik untuk ikut menambahkan keterangan dan data, bisa disampaikan melalui
kolom komentar, Satu Jam akan dengan senang hati memasukkan informasi tersebut ke dalam
artikel pembahasan ini.
Suku Aceh dari Aceh
Suku yang mendiami Provinsi Aceh yaitu Aceh, Gayo, Alas, Kluet, Melayu Tamiang,
Haloban, Devayan, Sigulai, Julu, Singkil, Aneuk Jamee, Simelue, dan Pulau.
Adapun Suku Aceh pada masa pra-modern hidup secara matrilokal dan komunal. Mereka
tinggal di pemukiman yang disebut gampong.
Persekutuan dari gampong-gampong membentuk mukim. Masa keemasan budaya Aceh
dimulai pada abad ke-16, seiring kejayaan kerajaan Islam Aceh Darussalam, dan kemudian
mencapai puncaknya pada abad ke-17.
Orang Aceh pada umumnya dikenal sebagai pemegang teguh ajaran agama Islam, dan juga
sebagai pejuang militan dalam melawan penaklukan kolonial Portugis dan Belanda.
Suku Batak dari Sumatera Utara
Suku yang ada di provinsi Sumatra Utara yaitu Batak Karo, Batak Simalungun, Batak
Fakfak, Batak Angkola, Batak Toba, Melayu, Nias, Batak Mandailing, dan Maya-maya.
Adapun Suku Batak merupakan sebuah tema kolektif untuk mengidentifikasikan beberapa
suku bangsa yang bermukim dan berasal dari Tapanuli dan Sumatera Utara.
Suku bangsa yang dikategorikan sebagai Batak adalah Batak Toba, Batak Karo, Batak
Pakpak, Batak Simalungun, Batak Angkola, dan Batak Mandailing.
Suku Minangkabau dari Sumatra Barat
Suku yang tinggal di Provinsi Sumatra Barat adalah Minangkabau, Melayu, dan Mentawai,
Tanjung Kato, Panyali, Caniago, Sikumbang, dan Gusci. Adapun Suku Minangkabau atau
disingkat Minang menganut sistem kekerabatan matrilineal, dan identik dengan agama Islam.
Dalam percakapan awam, orang Minang seringkali disamakan sebagai orang Padang,
merujuk pada nama ibu kota provinsi Sumatera Barat Kota Padang. Namun, mereka biasanya
akan menyebut kelompoknya dengan sebutan urang awak, bermaksud sama dengan orang
Minang itu sendiri
Suku Akit dari Riau
Suku yang ada di Provinsi Riau yaitu Suku anak dalam, Melayu, Akit, Talang Mamak,
Hutan, Sakai, Laut, Bunoi. Adapun Suku Akit merupakan suku asli yang mendiami wilayah
Pulau Rupat tepatnya di Kecamatan Bengkalis Kabupaten Bengkalis.
Suku ini telah lama mendiami pulau ini sebelum suku-suku lainnya menjadikan pulau ini
sebagai tempat tinggal.
Suku Sakai dari Kepulauan Riau
Suku yang terdapat di Provinsi Kepulauan Riau yaitu Melayu, Siak, Sakai, Kubu, Kerinci,
Bajau, Batin, Penghulu. Adapun Suku Sakai menurut pendapat beberapa ahli, merupakan
percampuran antara orang Wedoid dengan orang Minangkabau yang bermigrasi sekitar abad ke-
14.
Suku Kerinci dari Jambi
Suku yang terdapat di Provinsi Jambi yaitu Batin, Kerinci, Penghulu, Pedah, Melayu, Jambi,
Kubu, dan Bajau. Adapun Suku Kerinci, namanya berasal dari bahasa Tamil, yaitu nama bunga
kurinji (Strobilanthes kunthiana) yang tumbuh di India Selatan pada ketinggian di atas 1800 m
yang mekarnya satu kali selama dua belas tahun.
Oleh karena itu Kurinji juga merujuk pada kawasan pegunungan. Dapat dipastikan bahwa
hubungan Kerinci dengan India telah terjalin sejak lama dan nama Kerinci sendiri diberikan oleh
pedagang India Tamil.
Suku Musi dari Sumatra Selatan
Suku yang mendiami Provinsi Sumatra Selatan yaitu Melayu, Kikim, Semenda, Komering,
Pasemah, Lintang, Pegagah, Rawas, Sekak Rambang, Lembak, Kubu, Ogan, Penesek Gumay,
Panukal, Bilida, Musi, Rejang, dan Ranau.
Adapun Suku Musi yang dikenal pula dengan Suku Sekayu merupakan merupakan sebuah
tema kolektif untuk mengidentifikasikan beberapa suku bangsa yang berasal dan bermukim di
sepanjang tepian Sungai Musi.
Suku Melayu dari Bangka Belitung
Suku yang menghuni Provinsi Bangka Belitung yaitu Melayu, Jawa, Sunda , Bugis, Banten,
Banjar, Madura, Palembang, Minang, Aceh, Flores, Maluku, Manado. Adapun Suku Melayu,
namanya berasal dari Kerajaan Malayu yang pernah ada di kawasan Sungai Batang Hari.
Dalam perkembangannya, Kerajaan Melayu akhirnya takluk dan menjadi bawahan Kerajaan
Sriwijaya.
Pemakaian istilah Melayu-pun meluas hingga ke luar Sumatera, mengikuti teritorial
imperium Sriwijaya yang berkembang hingga ke Jawa, Kalimantan, dan Semenanjung Malaya.
Jadi orang Melayu Semenanjung berasal dari Sumatera.
Suku Serawai dari Bengkulu
Suku yang tinggal di Provinsi Bengkulu yaitu Suku Rejang, Suku Serawai, Suku Melayu,
Suku Mukomuko, Suku Ketahun, Suku lembak, Suku Enggano, Suku Pasemah, Suku pendatang.
Adapun Suku Serawai, sebagian besar masyarakatnya berdiam di kabupaten Bengkulu
Selatan, yakni di kecamatan Sukaraja, Seluma, Talo, Pino, Kelutum, Manna, dan Seginim.
Suku Lampung dari Lampung
Suku yang ada di Provinsi Lampung yaitu Pesisir, Pubian, Sungkai, Semenda, Seputih,
Tulang Bawang, Krui Abung, Pasemah, Jawa, Sunda, Batak, Melayu, Lampung (Sebatin dan
Pepadun).
Adapun Suku Lampung dulu merupakan bagian dari Kerajaan Sriwijaya yang berpusat di
Jambi dan menguasai sebagian wilayah Asia Tenggara termasuk Lampung dan berjaya hingga
abad ke-11.
Suku Betawi dari DKI Jakarta
orbitdigital.net
Suku yang ada di Provinsi DKI Jakarta yaitu Betawi, Jawa, Sunda. Adapun Suku Betawi
memiliki boneka jumbo yang dikenal dengan ondel-ondel.
Suku Sunda dari Jawa Barat
Suku yang ada di Provinsi Jawa Barat yaitu Suku Sunda. Suku Sunda merupakan etnis kedua
terbesar di Indonesia, setelah suku Jawa. Suku Sunda yang terkenal dengan alat musik angklung
ini juga memiliki alat musik unik bernama Karinding.
Suku Baduy dari Banten
Suku yang ada di Provinsi Banten yaitu Baduy, Sunda, dan Banten. Adapun Suku
Baduy memiliki populasi sekitar 5.000 hingga 8.000 orang, dan mereka merupakan salah satu
suku yang menerapkan isolasi dari dunia luar. Selain itu mereka juga memiliki keyakinan tabu
untuk difoto, khususnya penduduk wilayah Baduy dalam.
Suku Samin dari Jawa Tengah
louisalx.blogspot.com
Suku yang ada di Provinsi Jawa Tengah yaitu Jawa, Karimun, dan Samin. Adapun Suku
Samin merupakan masyarakat keturunan para pengikut Samin Surosentiko yang
mengajarkan sedulur sikep, yang mana mereka mengobarkan semangat perlawanan terhadap
Belanda dalam bentuk lain di luar kekerasan.
Kelompok Samin lebih suka disebut wong sikep, karena kata samin bagi mereka
mengandung makna negatif.
Suku Jawa dari D.I Yogyakarta
Suku yang mendiami Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu Suku Jawa. Tidak hanya di
Yogyakarta, suku Jawa yang merupakan suku bangsa terbesar di Indonesia juga berasal dari
Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Ada pula Suku Jawa yang berada di negara Suriname, Amerika Selatan karena pada masa
kolonial Belanda suku ini dibawa ke sana sebagai pekerja dan kini suku Jawa di sana dikenal
sebagai Jawa Suriname.
Suku Madura dari Jawa Timur
Suku yang menghuni Provinsi Jawa Timur yaitu Jawa, Madura, Tengger, dan Osing. Adapun
Suku Madura merupakan etnis dengan populasi besar di Indonesia, jumlahnya sekitar 20.179.356
juta jiwa (sensus 2014).
Suku Bali Aga dari Bali
Suku yang menghuni provinsi Bali yaitu Bali Aga, dan Bali Majapahit. Adapun Suku
Bali Ada salah satu subsuku bangsa Bali yang menganggap mereka sebagai penduduk bali yang
asli.
Suku Sasak dari Nusa Tenggara Barat
Suku yang tinggal di Provinsi Nusa Tenggara Barat yaitu Bali, Sasak, Samawa, Mata,
Dongo, Kore, Mbojo, Dompu, Tarlawi, dan Sumba. Adapun Suku Sasak, kemungkinan berasal
dari kata sak-sak yang artinya sampan. Dalam Kitab Negara Kertagama kata Sasak disebut
menjadi satu dengan Pulau Lombok. Yakni Lombok Sasak Mirah Adhi. Dalam tradisi lisan
warga setempat kata sasak dipercaya berasal dari kata “sa’-saq” yang artinya yang satu.
Kemudian Lombok berasal dari kata Lomboq yang artinya lurus. Maka jika digabung kata Sa’
Saq Lomboq artinya sesuatu yang lurus.
Suku Bima dari Nusa Tenggara Timur
Suku yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Timur yaitu Sabu, Sumba, Rote, Kedang, Helong,
Dawan, Tatum, Melus, Bima, Alor, Lie, Kemak, Lamaholot, Sikka, Manggarai, Krowe, Ende,
Bajawa, Nage, Riung, dan Flores. Adapun Suku Bima telah mendiami Kabupaten Bima dan Koa
Bima sejak kerajaan Majapahit. Suku ini memiliki cadar khas dari sarung yang dinamai rimpu.
Suku Dayak dari Kalimantan Barat
Dayak adalah salah satu suku yang berada di pulau Kalimantan. Selain Dayak, suku lain yang
mendiami Provinsi Kalimantan Barat yaitu Dayak, Kayau, Ulu Aer, Mbaluh, Manyuke, Melayu-
Pontianak, Punau, Ngaju.
Adapun Suku Dayak sebenarnya merujuk pada penghuni pedalaman yang mendiami Pulau
Kalimantan secara keseluruhan.
Suku Ot Danum dari Kalimantan Tengah
Suku yang tinggal di Provinsi Kalimantan Tengah yaitu Dayak, Kapuas, Ot Danum, Ngaju,
Lawangan, Dusun, Maanyan, dan Katingan, Taboyan, Bukumpai. Adapun Suku Ot Danum yang
juga dikenal dengan SUku Dohoi, Malahoi, atau Uud Danum/Uut Danum adalah kelompok etnis
yang menghuni wilayah Pegunungan Schwaner.
Suku Banjar dari Kalimantan Selatan
Suku yang menghuni Provinsi Kalimantan Selatan yaitu Ngaju, Laut, Maanyan, Bakumpai,
Bukit, Dusun, Deyah, Balangan, Aba, Melayu, Banjar, dan Dayak. Adapaun Suku Banjar
berjumlah sekitar 4,1 juta jiwa. Sebanyak kurang lebih 2,7 juta orang Banjar tinggal di
Kalimantan Selatan dengan hampir separuh orang Banjar lainnya berada di perantauan.
Suku Tidung dari Kalimantan Timur
Suku yang tinggal di Provinsi Kalimantan Timur yaitu Ngaju, Otdanum, Apokayan,Punan,
Murut, Dayak, Kutai, Kayan, Punan, dan Bugis, Abal, Bulungan, Tidung, Kenyah, Berusau.
Adapun Suku Tidung, semula memiliki kerajaan yang disebut Kerajaan Tidung. Tetapi kini
kerajaan Tidung telah runtuh akibat politik adu domba penjajah Belanda.
Suku Bulungan dari Kalimantan Utara
nuamuri.blogspot.com
Suku yang menghuni Provinsi Kalimantan Utara yaitu Bugis, Suku Jawa, Suku Banjar, Suku
Tidung, Suku Dayak, Suku Bulungan, Suku Suluk. Adapun Suku Bulungan pada zaman dahulu
merupakan Kesultanan Bulungan yan kini telah tiada akibat tragedi Bultiken, yaitu peristiwa
pembantaian yang dilakukan oleh tentara Indonesia yang dipimpin oleh Letnan B.Simatupang,
atas perintah Pangdam IX Mulawarman saat itu yaitu Brigadir Jendral Suhario terhadap para
petinggi dan keluarga kerajaan Kesultanan Bulungan, serta aksi pembakaran istana Bulungan dan
penjarahan serta perampasan harta benda milik Kesultanan Bulungan yang juga dilakukan oleh
para tentara tersebut.
Suku Minahasa dari Sulawesi Utara
Suku yang mendiami Provinsi Sulawesi Utara yaitu Minahasa, Bolaang Mangondow, Talaud,
Gorontalo, Sangir, Ternate, Togite, Morotai, Loda, Halmahera, Tidore, dan Obi. Adapun Suku
Minahasa merupakan suku bangsa terbesar di provinsi Sulawesi Utara.
Suku Toraja dari Sulawesi Barat
Suku yang terdapat di Provinsi Sulawesi Barat yaitu Mandar, Toraja, Bugis, Jawa, Makassar.
Adapun Suku Toraja tidak hanya banyak tinggal di Sulawesi Barat, tetapi juga Sulawesi Selatan.
Kata toraja berasal dari bahasa Bugis, to riaja, yang berarti “orang yang berdiam di negeri atas”.
Suku Mori dari Sulawesi Tengah
Suku yang ada di Provinsi Sulawesi Tengah yaitu Buol, Toli-toli, Tomini, Dompelas, Kaili,
Kulawi, Lore, Pamona, Suluan, Mori, Bungku, Balantak, Banggai, dan Balatar. Adapun Suku
Mori, wilayah otoritasnya meliputi Kabupaten Morowali bagian utara. Salah satu tokoh Mori
yang terkenal adalah Raja Mori yang bernama Marunduh, ia terkenal dengan semboyan
“Metumbah allo komba aku monsuka”.
Suku Buton dari Sulawesi Tenggara
Suku yang menghuni Provinsi Sulawesi Tenggara yaitu Mapute, Mekongga, Landawe,
Tolaiwiw, Tolaki, Kabaina, Butung, Muna, Bungku, Buton, Muna, Wolio, Moronene, Wononii,
Kulisu, Laki, dan Bugis. Adapun Suku Buton adalah masyarakat yang mendiami wilayah
kekuasaan Kesultanan Buton. Daerah-daerah itu kini telah menjadi beberapa kabupaten dan kota
di Sulawesi Tenggara.
Suku Bugis dari Sulawesi Selatan
Suku yang tinggal di Provinsi Sulawesi Selatan yaitu Mandar, Bugis, Toraja, Sa’dan, Bugis,
dan Makassar. Adapun Suku Bugis adalah suku yang tergolong ke dalam suku-suku Melayu
Deutero. Masuk ke Nusantara setelah gelombang migrasi pertama dari daratan Asia tepatnya
Yunan. Kata “Bugis” berasal dari kata To Ugi, yang berarti orang Bugis
Suku Gorontalo dari Gorontalo
Suku yang mendiami Provinsi Gorontalo yaitu Gorontalo, Atinggola, Suwawa, Manado,
Polahi. Adapun Suku Gorontalo atau Hulondalo adalah penduduk asli provinsi Gorontalo di
bagian utara pulau Sulawesi.
Suku Buru dari Maluku
Suku yang menghuni Provinsi Maluku yaitu Buru, Banda, Seram, Kei, Ambon, Rana, Alifru,
Furu-furu. Adapun Suku Buru, kelompok etnis ini kebanyakan tinggal di pulau Buru. Mereka
juga menyebut diri gebfuka atau gebemliar yang secara harfiah berarti “orang dunia” atau “orang
tanah”.
Suku Togutil dari Maluku Utara
Suku yang tinggal di Provinsi Maluku Utara yaitu Halmahera, Obi, Morotai, Ternate, Bacan,
Module, Pagu, Makian Barat, Kao, Buli, Patani. Adapun Suku Togutil (atau dikenal juga sebagai
Suku Tobelo Dalam) adalah kelompok/komunitas etnis yang hidup di hutan-hutan secara
nomaden di sekitar hutan Totodoku, Tukur-Tukur, Lolobata, Kobekulo dan Buli yang termasuk
dalam Taman Nasional Aketajawe-Lolobata, Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara. Orang
Togutil sendiri tak ingin disebut “Togutil” karena Togutil bermakna konotatif yang artinya
“terbelakang”.
Suku Dani dari Papua Barat
Suku yang ada di Provinsi Papua Barat yaitu Mey Brat, Arfak, Asmat, Dani, dan Sentan.
Adapun Suku Dani dikenal sejak ratusan tahun lalu sebagai petani yang terampil dan telah
menggunakan alat/perkakas yang seperti kapak batu, pisau yang dibuat dari tulang binatang,
bambu dan juga tombak yang dibuat menggunakan kayu galian yang terkenal sangat kuat dan
berat.
Suku Asmat dari Papua
Suku yang mendiami Provinsi Papua yaitu Sentani, Dani, Amungme, Nimboran, Jagai,
Asmat, dan Tobati. Adapun Suku Papua Asmat dikenal dengan hasil ukiran kayunya yang unik.
Populasi suku Asmat terbagi dua yaitu mereka yang tinggal di pesisir pantai dan mereka yang
tinggal di bagian pedalaman. Kedua populasi ini saling berbeda satu sama lain dalam hal dialek,
cara hidup, struktur sosial dan ritual.
Populasi pesisir pantai selanjutnya terbagi ke dalam dua bagian yaitu suku Bisman yang
berada di antara sungai Sinesty dan sungai Nin serta suku Simai.
Reptil dengan nama latin Varanus komodoensis ini terkenal dengan sebutan “Ora” pada
habitatnya di wilayah Pulau Komodo, Flores, Rinca, Gili Dasami, dan Gili
Montang. Komodo merupakan spesies kadal terbesar di dunia yang rentan terhadap kepunahan,
sehingga memerlukan upaya konservasi dari pemerintah melalui Taman Nasional Pulau
Komodo. Karnivora berukuran 2-3 meter yang pertama kali ditemukan tahun 1910 ini amat
berbahaya, karena memiliki kelenjar beracun yang mematikan dalam mulutnya.
2. Anoa
Sekitar tahun 1960, anoa telah masuk dalam daftar fauna yang berstatus terancam punah. Maskot
provinsi Sulawesi Tenggara yang merupakan hewan endemik pulau Sulawesi ini terdiri dari dua
jenis, yaitu anoa pegunungan (Bubalus quarlesi) dan anoa dataran rendah (Bubalus
depressiconis). Anoa dataran rendah relatif lebih kecil, berekor pendek, dan bertanduk
melingkar. Sementara anoa pegunungan memiliki ukuran lebih besar, berekor panjang, berkaki
putih, dan bertanduk besar. Kedua jenis anoa dengan berat sekitar 150—300 kilogram dan tinggi
75 cm ini hidup di hutan yang jauh dari peradaban manusia. Namun, perburuan liar mengikis
jumlah mereka hingga tersisa sekitar 5000 ekor saja.
3. Badak Jawa
Meski disebut badak Jawa atau badak bercula satu, spesies Rhinoceros sondaicus tersebar di
berbagai penjuru Asia. Mereka memiliki kulit mozaik serupa baju besi dan masih satu genus
dengan badak India. Karena perburuan luar dan kehilangan habitat, badak sepanjang 3–3,2 meter
dengan tinggi sekitar 1,4–1,7 meter ini telah berada di ambang kepunahan dan hanya tersisa
sekitar 40—50 ekor di Taman Nasional Ujung Kulon dan 8 ekor hidup di Taman Nasional Cat
Tien, Vietnam.
4. Harimau Sumatera
Hewan endemik Sumatera bernama latin Panthera tigris sumatrae ini berukuran lebih kecil dan
berwarna lebih gelap dibandingkan harimau lain. Dari kepala hingga ekor, harimau Sumatera
jantan memiliki panjang 2,3 meter dengan berat 140 kilogram dan tinggi 60 cm. Sementara
harimau Sumatera betina rata-rata sepanjang 2 meter, dengan berat 91 kilogram. Populasi mereka
di alam liar hanya sekitar 400—500 ekor, sehingga berstatus kritis atau berada di ambang
kepunahan. Kondisi tersebut diperparah oleh perburuan ilegal yang mengincar bagian-bagian
tubuh harimau sebagai komoditas.
5. Jalak Bali
Sejak tahun 1991, Jalak Bali menjadi ikon fauna provinsi Bali. Burung kicau berukuran 25
sentimeter ini tenar karena tampilannya yang anggun dengan bulu putih bersih dan pipi kebiruan
yang begitu menakjubkan. Kini, upaya konservasi terus dilakukan demi mempertahankan
populasi Jalak Bali yang terus menurun dan langka akibat penangkapan liar dan kerusakan
habitat asli mereka.
Kayu cendana dan minyak cendana, menjadi komoditas paling populer yang berasal dari
tanaman ini. Wangi yang khas membuat cendana biasa dimanfaatkan sebagai dupa, parfum,
aromaterapi, dan produk wewangian lainnya. Kamu dapat menemukan hamparan cendana di
sekitar Nusa Tenggara Timur, atau lokasi budidaya di pulau Jawa, Sumatera, dan berbagai
penjuru Indonesia.
7. Pohon Ulin
Pohon kayu ulin terbesar di Indonesia – via : forum.detik.com
Kekuatan kayu ulin menjadi rahasia kekokohan rumah-rumah adat Kalimantan. Cocok dijuluki
sebagai pohon besi, karena ulin memang menghasilkan kayu yang super kuat dan banyak
diandalkan dalam konstruksi bangunan, jembatan, dan perkapalan. Ulin hidup pada hutan tropika
basah yang secara alami terhampar di wilayah Sumatera Selatan dan Kalimantan.
8. Daun payung
Selaras dengan namanya, daun payung memiliki daun panjang yang dapat mencapai 3—6 meter
dengan lebar 1 meter. Daun payung merupakan salah satu tanaman endemik asli Sumatera Utara
dan dapat kamu jumpai di sekitar Taman Nasional Gunung Leuser.
9. Tanaman Kantong semar
Terdapat sekitar 130 spesies kantong semar, dan sebagian besar berada di pulau Kalimantan dan
Sumatera. Kantong semar terkenal dengan keunikannya sebagai pemangsa serangga, tersebar
sangat luas, mulai dari wilayah pesisir hingga pegunungan.
10. Tanaman Damar
Memiliki nama latin Agathis dammara. Damar termasuk jenis tumbuhan runjung, yang hidup
tersebar di wilayah Maluku, Sulawesi, Sumatera, hingga Filipina. Terdapat pula budidaya damar
di pulau Jawa yang bertujuan untuk mengolah getahnya menjadi kopal.
hutan heterogen
Hutan Heterogen
Hutan heterogen adalah hutan yang terdiri atas berbagai jenis tumbuhan seperti hutan hujan
tropis yang terdapat di Pulau Sumatera, Kalimantan. Sulawesi dan Papua.
Hutan homogeny
Hutan Homogen
Hutan homogen adalah hutan yang terdiri atas satu jenis pohon seperti hutan jati, hutan bambu,
hutan karet, dan hutan pinus.
Hutan produksi
Hutan Produksi
Hutan produksi adalah hutan yang diusahakan melalui sistem Hak Pengusahaan Hutan (HPH)
baik BUMN maupun pengusaha swasta, yang memanfaatkan hasil hutan seperti kayu untuk
kegiatan produksi. Adapun hasil dari kegiatan industri pengolahan kayu antara lain berupa
triplek, kusen pintu dan mebel serta perabot rumah tangga lainnya.
Hutan lindung
Hutan Lindung
Hutan lindung adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok sebagai perlindungan
sistem penyangga kehidupan untuk mengatur tata air, mencegah banjir, mengendalikan erosi,
mencegah intrusi air laut, dan memelihara kesuburan tanah.
Hutan wisata
Hutan Wisata
Hutan wisata adalah hutan yang berfungsi untuk objek wisata sebagai tempat rekreasi atau
hiburan para wisatawan karena keindahan alamnya. Kebun Raya Bogor merupakan salah satu
hutan wisata yang banyak dikunjungi wisatawan.
Hutan musim
Hutan Musim
Hutan musim terdapat di daerah di wilayah yang mengalami perubahan musim hujan dan musim
kemarau secara jelas. Tumbuhan pada hutan musim umumnya bersifat homogen (satu jenis
tumbuhan), seperti hutan jati, hutan karet dan hutan bambu. Di Indonesia hutan musim banyak
terdapat di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Sabana
Sabana dan Stepa
Sabana merupakan padang rumput yang diselingi oleh pepohonan atau semak belukar,
sedangkan steppa merupakan padang rumput yang sangat luas yang tidak diselingi pepohonan.
Sabana dan Steppa banyak dijumpai di daerah bercurah hujan rendah atau relatif sedikit. Di
Indonesia, sabana dan steppa terdapat di Nusa Tenggara Barat dan Timur.
Berdasarkan letak geografis
Hutan Tropika
Hutan Tropika
Secara astronomi hutan tropika terbentang pada wilayah 23,5o LU – 23,5o LS. Ciri-ciri utama
kawasan ini adalah curah hujan yang cukup tinggi dan matahari bersinar sepanjang tahun. Curah
hujan yang tinggi menyebabkan hutan tropika sangat lebat yang terdiri dari berbagai jenis pohon
serta daunnya menghijau sepanjang tahun. Hutan ini berfungsi sebagai paru-paru dunia karena
kemampuannya dalam menyerap karbondioksida serta menjaga keseimbangan suhu dan iklim
dunia.
Hutan Temperature
Hutan Temperature
Hutan temperate atau hutan gugur terdapat di daerah beriklim sedang yang memiliki empat
musim, secara astronomis di antara 23,5o – 66,5o lintang utara maupun lintang selatan. Hutan ini
berisi tumbuhan yang daunnya gugur (meranggas) pada musim dingin. Keadaan ini akan
berlangsung hingga menjelang musim semi. Pada musim semi, temperatur akan meningkat, salju
mulai mencair, tumbuhan mulai berdaun kembali (bersemi). Daerah persebaran hutan gugur
terutama meliputi wilayah sub-tropis sampai sedang seperti Amerika Serikat, Eropa Barat, Asia
Tengah dan Timur serta Chili.
12.Cari masing-masing jenis ikan yang ada di Indonesia beserta gambar
dan nama latinnya!
1. Ikan Ayam-ayam (Starry Triggerfish atau flat-tailed triggerfish )
Nama Latin/Ilmiah Ikan Ayam-ayam : Abalistes stellaris
Termasuk Jenis Ikan Laut Konsumsi
6. Nama Nama Ikan Laut - Baronang batik (Siganus vermiculatus) (Vermiculated spinefoot)
Nama Latin/Ilmiah Baronang batik : Siganus vermiculatus
Termasuk Jenis Ikan Laut Konsumsi
7. Nama Nama Ikan Laut - Ikan Baronang Kalung (Two Barred Rabbitfish atau Double Bar
Rabbitfish)
Nama Latin Ikan Baronang lada atau Nama Ilmiah: Siganus stellatus
Termasuk Jenis Ikan Laut Konsumsi
Nama Latin Ikan Baronang Tompel atau Nama Ilmiah: Siganus guttatus
Termasuk Jenis Ikan Laut Konsumsi
13.Penjelasan tentang perikanan tangkap dan budidaya/tambak!
a) Perikanan Tangkap di laut adalah usaha perikanan yang basis usahanya berupa
penangkapan ikan di laut.
b) Perikanan Tangkap di Perairan Umum adalah usaha perikanan yang basis usahanya berupa
penangkapan ikan yang dilakukan di perairan umum yang meliputi sungai, danau, waduk,
rawa dan genangan air lainnya.
14.Berapa luas perairan untuk laut perikanan tangkap, perikanan
budidaya ?
17.Dimana saja daerah potensi energi gelombang laut, angin, surya, dan
pasang surut (dengan gambar)!
Energi adalah sumber kehidupan, bila energi punah maka kehidupan pun akan musnah. Semakin
bertambah jumlah penduduk maka kebutuhan energi pun akan semakin meningkat. Dari tahun
ketahun, kebutuhan akan energi bila tidak di imbangi dengan produksi energi maka pasti
menyebabkan akan mengalami krisis energi. Sumber energi utama yang digunakan secara umum
berasal dari bahan bakar fosil(minyak bumi,batu bara dan gas alam). Padahal secara
geologis,proses pembentukan bahan bakar fosil akan memerlukan rentan waktu sampai ratusan
juta tahun lamanya. Maka bahan bakar fosil ini digolongkan sebagai sumber energi yang tak
terbarukan
Upaya pengembangan sumber-sumber energi alternatif,yaitu dengan cara memanfaatkan sumber-
sumber energi baik yang bisa diperbaharui maupun yang tidak bisa deperbaharui. Berikut ini
adalah contoh-contoh dari sumber daya energi terbarukan
1) Energi Gelombang laut
Enregi potensigelombang air laut terbukti dapat menghasilkan listrik,serta dapat dibagi
kedalam 3 jenis potensi energi,yaitu sebagai berikut
a. Energi gelombag laut (Wafe Energy)
Energi ini bisa dimanfaatkan untuk membangkitkan energi listrik serta tenaga panas lautan
dapat diubah menjadi listrik.PLTGL(pembangkit listrik tenaga gelombang laut) adalah salah satu
pembangkit energi terbarukan yang kini sedang dikembangkan. Hal ini sebabkan karena potensi
energi gelombang laut sangat menjanjikan keuntungan nya. Enrgi gelombang laut sangat cocok
dengan kondisi geografis indonesia sebagai negara maritim, dimana sebagian besar wilayah
indonesia merupakan lautan dan semudra sehingga hal ini akan mengakibatkan banyak
terdapatkan spot gelombang laut yang dimiliki.
b. Energi Pasang Surut (Tidal Power )
Energi ini merupakan energi yang berasal dari pergerakan air laut yang disebabkan dari
perbedaan pasang surut. Sedangkan energi gelombang laut iyalah suatu energi yang dihasilkan
dari pergerakan gelombang laut menuju daratan dan sebaliknya.
c. Energi Panas Laut (Ocean
Energi panas laut adalah energi yang memanfaat kan perbedaan temperatur air laut di permukaan
dan air laut dikedalaman.
2) Energi Surya
Matahari adalah sumber energi yang paling besar di tata surya ini. Sinar matahari, atau tenaga
surya bisa dimanfaat kan untuk memanasi, memberikan penerangan, atau mendingin kan rumah
atau bangnan lain yang menghasilkan listrik, serta bermacam-macam proses industri. Energi
surya sendiri tidak memiliki kapasitas besar sebab dibatasi ketersediaan ruang dan biaya
pembuatan yang mahal.
Posisi wilayah Indonesia yang berada di jalur khatulistiwa (kawasan tropis) sebenarnya
merupakan negara yang sangat kaya akan energi surya. Energi surya bisa diguanakan untuk
membangkit tenaga listrik, guna menggantikan energi air pada level mega watt (mw) sebab
panas matahari ini sebenarnya bisa dikembangkan untuk menghsilkan energi sekitar 219.000 ribu
milyar kWh energi pertahun. Energi matahari juga bisa dimanfaatkan sebagai pemanas green
house serta bertindak sebagai energi pengering produk-produk pertanian .
Radiasi surya di Indonesia dapat diklarifikasikan berturut-turut sebagai penyinaran di
kawasan barat dan timur Indonesia dengan distribusi penyinaran bagian Barat Indonesia (KBI)
sekitar 4,5 kWh/m²/hari dengan variasi bulanan sekitar 10% dan di bagian Timur Indonesia
sekitar 5,1 kWh/m²/hari dengan variasi bulanan sekitar 9%.
3) Energi Air
Air yang jatuh mengalir dapat diubah menjadi suatu energi guna memutar kincir yang
selanjutnya dari perputaran kincir tersebut membentuk suatu energi dan selajutnya digunakan
untuk proses mekanis industri.
Sebenarnya pemanfaatan air sebagai pembangkit tenaga listrik ini dapat pula dilakukan
sendiri oleh masyarakat terpencil dimana terdapat sumer-sumber air dlam skala kecil sehingga
ketergantungan masyarakat terhadap pasokan listrik dari PLN dapat dikurangi dengan
memanfaatkan sumber daya alam disekitar sendiri.
“Surga di bawah air” kalimat itulah yang akan terngiang di pikiran kamu saat pertama kali
mengunjungi tempat wisata ini. Pemandanganya sungguh menakjubkan, gugusan coral dan juga
biota lautnya masih sangat natural. Kawasan Wisata ini terletak di Sulawesi Utara, tepatnya 75
mil dari pantai Manado. UNESCO telah memasukan Taman Nasional Bunaken sebagai salah
satu wilayah konservasi laut yang harus kita jaga.
Program pengembangan di lokasi ini lebih fokus pada penganekaragaman daya tarik wisata
dengan menampilkan budaya daerahnya. Wisata ini sangat ideal untuk selancar dengan
pengembangannya ekowisata yang berbasis komunitas serta olahraga selancar. Wisatawan pasti
betah dan merasa nyaman karena dimanjakan pemandangan yang indah dan menakjubkan.
Program pengembangan di daerah ini berfokus pada perencanaan tata ruang yang jelas antara
konservasi dengan areal pengembangan yang sesuai dengan daya dukung lingkungan. Tempat
wisata bahari terbaik di Indonesia ini ideal untuk kegiatan selam dan cuise regional dengan tema
pengembangannya ekowisata berbasis konservasi. Selain itu wisata ini menyediakan fasilitas
transportasi menuju obyek wisata dengan kegiatan kapal phinisi. Dan jika anda wisatawan
domestik dari jakarta ada sea plane.
5. Wisata Bahari Kepulauan Raja Ampat, Papua Barat
Pengembangan kawasan wisata laut ini dengan pola partnership MNC (Multi National
Companies) yang melibatkan pemerintahan daerah, pelaku industri wisata bahari, dan
masyarakat setempat. Kawasan di kepulauan ini sangat ideal untuk kegiatan menyelam. Karena
Wisata bahari yang terletak di Papua Barat ini memiliki keindahan bawah laut yang
menakjubkan. Selain itu wisata laut ini banyak spesies karang dan ikan yang hanya bisa
ditemukan disana. Setiap tahunnya wisatawan dating entah dalam negeri atau luar negeri
semakin meningkat.
Kawasan wisata laut yang ideal untuk kegiatan selam dan cruise regional ini sangat indah.
Dalam pengambangannya, wisata bahari ini memiliki beberapa program yang menarik. Seperti
kegiatan cruise internasional dan regional dengan pengembangan pelabuhan Makassar sebagai
hubungan, dan konservasi kekayaan laut dengan pemberlakuan sertifikat penyelam dan
penegakan hukum.
Obyek wisata laut Indonesia yang terletak di Biak Papua ini menajadi lokasi ideal sebagai
wisata cruise dengan aktifitas selamanya. Sebuah program dari pengembangan wisata bahari
diversifikasi oleh kegiatan para nelayan mulai dari pengembangan kegiatan memancing perahu
jenis tradisional.
Pulau yang memiliki keindahan bahari yang luar biasa sehingga menjadi salah satu wisata
laut indonesia yang patut untuk dibanggakan. Program pengembangan wisata bahari di kawasan
ini antara lain dibangunnya kemitraan masyarakat lokal, pemerintah daerah, dan kalangan
industri wisata bahari. Selain itu juga menyediakan fasilitas pelabuhan, pertunjukan budaya, dan
akomodasi. Kepulauan Bali dan Lombok menjadi dalah satu Objek wisata bahari terbaik di
Indonesia. Wisata yang sangat cocok bagi anda yang suka dengan kegiatan selam, cruise
regional, selancar, dan internasional
Sangat sayang jika anda menginap di dekat Pantai Lovina namun tidak sempat menikmati
pemandangan bawah lautnya. Saran kami, anda harus mencoba menyelam di perairan Lovina ini.
Agar aman, anda dapat mendaftarkan diri pada Scuba Diving dan Snorkeling provider yang ada
di sekitar Pantai Lovina seperti Arrows Dive Bali. Dengan cara mendaftarkan diri pada provider
diver, anda akan mendapatkan pengalaman yang tidak hanya mengesankan namun juga aman.
5. Berjemur
Bagi anda yang suka berjemur di bawah teriknya matahari, berjemur di pinggir pantai kuta ini
juga jangan sampai anda lewatkan, tapi biasanya orang indonesia jarang melakukan kegiatan
berjemur, tapi saya sarankan lakukan kegiatan berjemur ini di pagi hari dari jam 7 – 8 pagi untuk
mendapatkan sinar matahari yang terbaik. selain sensasi berjemur yang membuaat kita riliks,
badan kita juga tambah sehat. Saya sarankan kalau kamu mau berjemur selain jam itu baiknya
kamu lumuri badan kamu dengan sun cream agar terhindar dari sun burn di badan kamu, karena
kalau sudah siang terik sinar matahari di pantai kuta ini sanggat menyengat, sehingga
mengakibatkan sun burn di bagian pundakmu.
6. Surfing
Bagi kamu pencinta olah raga air, kegiatan yang bisa dilakukan di pantai kuta ini adalah main
surfing, banyak wisataawan manca negara baik itu surfer pro maupun tidak pro menjajal ombak
di pantai kuta ini, bila kamu tidak bisa surfing kamu bisa belajar bermain surfing di termpat ini,
banyak jasa yang menyediakan pelajaran singkat dasar dasar bagaimana caranya bermain
surfing. dengan membayar sekitar 200 ribuan ada yang bersedia mengajari kamu cara bermain
surfing secara singkat.
7. Main boogie board
Kamu bisa sewa papat selancar yang lebih kecil dan lebih mudah di mainkan, namanya boogie
board, sewanya sekitar Rp. 50.000 per satu jam, mainnya mudah sekali, kamu hanya
taruh boogie board saat ombak menerjang, sensasi main boogie board di kuta ini pasti sanggat
sulit untuk kamu lupakan, tapi yang harus kamu perhatikan adalah zona aman untuk mandi dan
bermain di pantai ini, biasanya di tandain dengan bedera merah kuning, anda jangan pernah
melanggar dari zona aman bermain, karena bahaya , arusnya kencang dan akan sulit bagi penjaga
pantai untuk menjaga kamu.