ABORTUS INSIPIEN

No. Dokumen : SOP/

No. Revisi : 01

TanggalTerbit : 01/01/2020
SOP
Halaman : 1/4

Puskesmas
dr. Ahrahayati Wildany
Kecamatan
NIP: 196311282002122001
Tanjung Priok

1. Pengertian Abortus insipien adalah abortus yang sedang mengancam dimana serviks
telah mendatar dan ostium uteri telah membuka, akan tetapi hasil konsepsi
masih di dalam kavum uteri
1. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah dalam melakukan
tatalaksana terhadap abortus insipien

2. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Kecamatan Tanjung Priok tentang

pelayanan klinis Nomor 63 Tahun 2020.
3. Referensi 1. Modul Pelatihan Penanganan Kegawatdaruratan Meternal dan Neonatal bagi
Dokter , Bidan dan Perawat, Kemenkes, 2018
2. Keputusan Menteri Kesehatan RI No.HK.01.07/MENKES/413/2020 Tentang
Pedoman Pencegahan dan Pengendalian CORONA VIRUS DISEASE 2019
(COVID-19)
4. Prosedur/ 1. Persiapan Alat dan Bahan :
Langkah- a. APD
langkah b. TTV set
2. Petugas yang melaksanakan :
a. Bidan
b. Dokter
3. Langkah – langkah :
1) Petugas mencuci tangan 6 langkah
2) Petugas memakai APD sesuai kebutuhan
3) Petugas memberi salam dan memperkenalkan diri
4) Petugas melakukan anamnesa dengan menanyakan :
A. Keluhan berupa : perdarahan pervaginam masif, perut
nyeri dan kaku, belum ada pengeluaran hasil konsepsi
B. Umur ibu
C. Hari pertama haid terakhir
D. Riwayat persalinan sebelumnya
E. Jumlah persalinan
 F. Aktivitas ibu yang berlebihan
G. Trauma pada ibu (termasuk trauma post coitus)
5) Petugas melakukan pemeriksaan fisik ( SOP Pemeriksaan fisik)
termasuk :
A. Pemeriksaan abdomen (tinggi fundus) didapatkan tinggi
fundus uteri sesuai dari masa gestasi
B. Pemeriksaan inspekulo untuk melihat sumber perdarahan
(dari OUE), jumlahnya sedang hingga masif, dan serviks
terbuka
6) Petugas melakukan observasi tanda-tanda vital
7) Petugas menangani syok sesuai SOP jika ditemukan tanda-tanda syok
8) Petugas melakukan kolaborasi dengan dokter jaga untuk dilakukan
rujukan ke Rs (SOP Rujukan) untuk evakuasi hasil konsepsi di
kavum uteri
9) Petugas melepaskan APD
10) Petugas mencuci tangan
11) Petugas melakukan dokumentasi.
5. Bagan Alir
Petugas Mencuci Tangan

Petugas menggunakan APD

Petugas memberi salam dan

memperkenalkan diri

Petugas melakukan anamnesa

kepada pasien

Petugas melakukan pemeriksaan

fisik dan tanda-tanda abortus
insipien
Jika ada tanda syok
lakukan penanganan Petugas melakukan observasi TTV dan
syok sesuai SOP memastikan tidak ada tanda syok
hingga pasien stabil

Petugas melakukan kolaborasi dengan

dokter jaga untuk rujukan evakuasi
hasil konsepsi

Petugas melepaskan APD

Petugas mencuci Tangan

Petugas melakukan dokumentasi

6. Hal-hal yang -
perlu
diperhatikan
7. Unit terkait 1. RB
2. Unit KIA
3. Puskesmas Kelurahan
8. Dokumen 1. Rekam medis ibu
Terkait 2. SOP Pemeriksaan Fisik
3. SOP Rujukan
9. Rekaman
NO Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
histori
diberlakukan
perubahan
 PEMERIKSAAN IBU NIFAS DENGAN
TROMBOPEBITIS

No. Dokumen : DT/

DAFTAR No. Revisi : 01

TILIK TanggalTerbit : 01/01/2020
Halaman : 1/1
Puskesmas dr. Ahrahayati Wildany
Kecamatan
Tanjung Priok NIP: 196311282002122001

TIDAK
NO LANGKAH KEGIATAN YA TIDAK
BERLAKU
Apakah bidan mencuci tangan 6 langkah ?
1
Apakah bidan memakai APD sesuai kebutuhan ?
2
Apakah Petugas memberi salam dan memperkenalkan diri?
3
Apakah Petugas melakukan Anamnesa terhadap pasien?
4
Apakah Petugas melakukan pemeriksaan fisik dan ada tanda-
5 tanda abortus insipiens?
Apakah Petugas melakukan observasi TTv dan memastikan pasien
5 tidak mengalami syok?
Apakah petugas melakukan penanganan syok sesuai SOP
6 hingga pasien stabil?
Apakah petugas melakukan kolaborasi dengan dokter jaga?
7
Apakah Petugas melepaskan APD?
8
Apakah Petugas mencuci tangan 6 langkah?
9
Apakah Petugas melakuakan dokumentasi?
10

Jakarta .....................................................
Pelaksana / Auditor

(.....................................................)
Unit / Program : ……………………………………………………………………………
Nama Auditor : ……………………………………………………………………………
Tanggal Audit : ……………………………………………………………………………