Disusun Oleh :
Nama : RIKO NANDA SAPUTRA
Kelas : IX E
No. Absen : 28
SEJARAH
Eropa memiliki sejarah kebudayaan, dan ekonomi yang panjang, dimulai
dari Palaeolitik. Penemuan terakhir di Monte Poggiolo, Italia, dari ribuan
batuan buatan tangan yang ditanggal karbon sejauh 800.000 tahun lalu,
memberikan sebuah bukti penting.
Awal dari budaya demokratik dan individualistik Barat sering kali dikatakan
berasal dari Yunani Kuno, meskipun beberapa pengaruh lainnya,
seperti Kristen, juga turut mempunyai andil atas penyebaran konsep
seperti eglitarianisme, dan keuniversalan hukum.
Kekaisaran Romawi membagi benua sepanjang Rhine, dan Danube selama
beberapa abad. Mengikuti penurunan Kekaisaran Romawi, Eropa mengalami
kenaikan dari yang dikenal sebagai Zaman Migrasi. Periode tersebut dikenal
sebagai Zaman Kegelapan sampai ke Renaisans. Pada masa ini, komunitas
monastik terisolasi di Irlandia, dan di beberapa tempat lain menjaga, dan
mengumpulkan secara hati-hati pengetahuan tertulis yang telah dikumpulkan
sebelumnya. Renaisans dan Monarki Baru menandakan mulainya periode
penemuan, eksplorasi, dan peningkatan dalam pengetahuan ilmiah.
Pada abad ke-15 Portugal membuka awal penemuan, yang diikuti
oleh Spanyol. Kemudian Prancis, Belanda, dan Britania Raya turut
bergabung dalam membangun kekaisaran kolonial besar dengan daerah
kekuasaan yang luas di Afrika, Amerika, dan Asia.
Setelah masa penemuan, konsep-konsep demokrasi mulai menemukan
pengaruhnya di Eropa. Perjuangan-perjuangan untuk memperoleh
kemerdekaan muncul, terutama di Prancis pada periode yang dikenal
sebagai Revolusi Prancis. Ini mengakibatkan pergolakan yang besar di
Eropa karena ide-ide yang revolusioner ini menyebar ke sepanjang benua.
Kebangkitan demokrasi menyebabkan bertambahnya tekanan di Eropa
selain tensi-tensi yang telah ada karena persaingan di Dunia Baru. Dari
semuanya, konflik yang paling terkenal adalah saat Napoleon
Bonaparte merebut kekuasaan, dan membentuk Kekaisaran Prancis yang
jatuh tak lama kemudian. Setelah peristiwa-peristiwa ini, Eropa perlahan-
lahan menjadi stabil, namun sisa-sisa dari konsep periode lama telah mulai
runtuh.
Revolusi Industri dimulai di Britania Raya pada akhir abad ke-18, yang
menyebabkan pergeseran dari pertanian, kemakmuran rakyat yang semakin
bertambah, dan pertumbuhan penduduk. Banyak negara di Eropa
menemukan bentuknya seperti yang sekarang ini pasca-Perang Dunia II.
Sejak berakhirnya Perang Dunia II hingga Perang Dingin, Eropa terbagi
kepada dua blok politik, dan ekonomi utama: negara-
negara komunis di Eropa Timur, dan negara-negara kapitalis di Eropa Barat.
Sekitar tahun 1989, Blok Timur pecah bersamaan dengan jatuhnya Tembok
Berlin.
Geografis
Batas-batas politik dan geografi Eropa tidak selalu sama. Peta fisik dan
politik ini menunjukkan Eropa dengan lingkupnya yang terjauh, mencapai
hingga Pegunungan Ural.
Secara geografi Eropa merupakan bagian dari daratan yang lebih besar
dikenal sebagai Eurasia. Benua ini mulai dari Pegunungan Ural di Rusia,
yang menggambarkan batasan timur Eropa dengan Asia. Batasan tenggara
dengan Asia tidak tergambarkan secara jelas. Paling umum adalah Sungai
Ural atau Sungai Emba. Batasan berlanjut dengan Laut Kaspia, dan
kemudian Pegunungan Kaukasus, atau Depresi Kuma-Manych, dan sampai
ke Laut Hitam; Bosporus, Laut Marmara, dan Dardanelles mengakhiri
batasan Asia. Laut Mediterania di selatan memisahkan Eropa dari Afrika.
Batasan di bagian barat adalah Samudra Atlantik.
Hampir seluruh negara-negara Eropa adalah anggota dari Konsil Eropa,
dengan pengecualian Belarus, dan Takhta Suci (Kota Vatikan).
Eropa memiliki perkumpulan negara-negara Eropa yang dikenal sebagai Uni
Eropa yang sekarang ini memiliki 27 negara anggota, dan masih terus
berkembang.
Delapan puluh sampai sembilan puluh persen Eropa dulunya adalah hutan.
Hutan-hutan ini menyebar dari Laut Mediterania sampai Samudra Arctic.
Meskipun begitu hampir separuh hutan awalnya telah menghilang
setelah kolonisasi selama berabad-abad. Sekarang ini Eropa masih memiliki
seperempat dari seluruh hutan dunia—hutan spruce Skandinavia,
hutan pine yang luas di Russia, hutan hujan chestnut Kaukasus, dan
hutan oak cork di Mediterania. Sekarang ini penebangan hutan telah
dihentikan, dan banyak pohon-pohon ditanam. Negara dengan hutan terkecil
adalah Irlandia (8%) sedangkan negara dengan hutan terluas
adalah Finlandia (72%).