Anda di halaman 1dari 14

Benua Eropa

Luas : 10.180.000 km²

Penduduk : 747,6 juta (2020)

Eropa secara geologis dan geografis adalah sebuah semenanjung atau dataran (jazirah) yang masuk
dalam benua yaitu Asia, namun penduduk dataran eropa enggan disebut orang asia dan memilih
menyebut dataran mereka sebagai Benua Eropa. Pemisahannya sebagai benua lebih dikarenakan
oleh perbedaan budaya. Batas utara adalah Samudra Arktik, di barat adalah Samudra Atlantik, dan di
selatan dibatasi oleh Laut Tengah. Batas timurnya masih belum jelas karena pemisahan benua ini
sendiri diawali oleh faktor kebudayaan.

Benua atau yang lebih tepat dataran ini dinobatkan sebagai benua terkecil kedua setelah Australia
dengan luas 22.845.000 km² sedangkan bila dihitung dari populasinya, benua ini terletak di urutan
ketiga dengan populasi terbanyak (di bawah Asia, dan Afrika) dengan 747,6 juta jiwa pada tahun
2020 atau sama dengan seperdelapan penduduk dunia. Benua Eropa secara astronomis terletak di
35° LU - 71° LU dan 11° BB - 66° BT.

Eropa memiliki sejarah kebudayaan, dan ekonomi yang panjang, dimulai dari Palaeolitik. Penemuan
terakhir di Monte Poggiolo, Italia, dari ribuan batuan buatan tangan yang ditanggal karbon sejauh
800.000 tahun lalu, memberikan sebuah bukti penting.

- SEJARAH EROPA

Awal dari budaya demokratik dan individualistik Barat sering kali dikatakan berasal dari Yunani Kuno,
meskipun beberapa pengaruh lainnya, seperti Kristen, juga turut mempunyai andil atas penyebaran
konsep seperti eglitarianisme, dan keuniversalan hukum.

Kekaisaran Romawi membagi benua sepanjang Rhine, dan Danube selama beberapa abad.
Mengikuti penurunan Kekaisaran Romawi, Eropa mengalami kenaikan dari yang dikenal sebagai
Zaman Migrasi. Periode tersebut dikenal sebagai Zaman Kegelapan sampai ke Renaisans. Pada masa
ini, komunitas monastik terisolasi di Irlandia, dan di beberapa tempat lain menjaga, dan
mengumpulkan secara hati-hati pengetahuan tertulis yang telah dikumpulkan sebelumnya.
Renaisans dan Monarki Baru menandakan mulainya periode penemuan, eksplorasi, dan peningkatan
dalam pengetahuan ilmiah. Pada abad ke-15 Portugal membuka awal penemuan, yang diikuti oleh
Spanyol. Kemudian Prancis, Belanda, dan Britania Raya turut bergabung dalam membangun
kekaisaran kolonial besar dengan daerah kekuasaan yang luas di Afrika, Amerika, dan Asia.

Setelah masa penemuan, konsep-konsep demokrasi mulai menemukan pengaruhnya di Eropa.


Perjuangan-perjuangan untuk memperoleh kemerdekaan muncul, terutama di Prancis pada periode
yang dikenal sebagai Revolusi Prancis. Ini mengakibatkan pergolakan yang besar di Eropa karena ide-
ide yang revolusioner ini menyebar ke sepanjang benua. Kebangkitan demokrasi menyebabkan
bertambahnya tekanan di Eropa selain tensi-tensi yang telah ada karena persaingan di Dunia Baru.
Dari semuanya, konflik yang paling terkenal adalah saat Napoleon Bonaparte merebut kekuasaan,
dan membentuk Kekaisaran Prancis yang jatuh tak lama kemudian. Setelah peristiwa-peristiwa ini,
Eropa perlahan-lahan menjadi stabil, namun sisa-sisa dari konsep periode lama telah mulai runtuh.

Revolusi Industri dimulai di Britania Raya pada akhir abad ke-18, yang menyebabkan pergeseran dari
pertanian, kemakmuran rakyat yang semakin bertambah, dan pertumbuhan penduduk. Banyak
negara di Eropa menemukan bentuknya seperti yang sekarang ini pasca-Perang Dunia II. Sejak
berakhirnya Perang Dunia II hingga Perang Dingin, Eropa terbagi kepada dua blok politik, dan
ekonomi utama: negara-negara komunis di Eropa Timur, dan negara-negara kapitalis di Eropa Barat.
Sekitar tahun 1989, Blok Timur pecah bersamaan dengan jatuhnya Tembok Berlin.

- GEOGRAFIS EROPA

Secara geografi dataran Eropa merupakan bagian dari daratan yang lebih besar dikenal sebagai
benua Asia. Dataran ini mulai dari Pegunungan Ural di Rusia, yang menggambarkan batasan timur
Eropa dengan Asia tengah. Batasan tenggara dengan Asia tengah tidak tergambarkan secara jelas.
Paling umum adalah Sungai Ural atau Sungai Emba. Batasan berlanjut dengan Laut Kaspia, dan
kemudian Pegunungan Kaukasus, atau Depresi Kuma-Manych, dan sampai ke Laut Hitam; Bosporus,
Laut Marmara, dan Dardanelles mengakhiri batasan Asia tengah. Laut Mediterania di selatan
memisahkan Eropa dari benua Afrika. Batasan di bagian barat adalah Samudra Atlantik.

Hampir seluruh negara-negara Eropa adalah anggota dari Konsil Eropa, dengan pengecualian
Belarus, dan Takhta Suci (Kota Vatikan).

Eropa memiliki perkumpulan negara-negara Eropa yang dikenal sebagai Uni Eropa yang sekarang ini
memiliki 27 negara anggota, dan masih terus berkembang.

- NEGARA NEGARA YANG MERDEKA DI EROPA

Negara-negara merdeka berikut ini mempunyai wilayah kekuasaan di Eropa:

Albania

Andorra

Austria
Belanda

Belarus

Belgia

Bosnia dan Herzegovina

Britania Raya

Bulgaria

Ceko

Denmark

Estonia

Finlandia

Hungaria

Irlandia

Islandia

Italia

Jerman

Kroasia

Latvia

Liechtenstein

Lithuania

Luksemburg

Makedonia Utara

Malta

Moldova

Monako

Montenegro

Norwegia

Prancis

Polandia

Portugal

Rumania
Rusia4

San Marino

Serbia

Slovenia

Slowakia

Spanyol

Swedia

Swiss

Turki

Ukraina

Vatikan

Yunani

1. Kemerdekaan Kosovo, hanya diakui oleh sebagian kecil negara di dunia.

2. Sebagian dari Azerbaijan, dan Georgia terletak di Eropa dengan dasar definisi batas antara Eropa,
dan Asia, yaitu pucak Pegunungan Kaukasus.

3. Wilayah Kazakhstan di Eropa terdiri dari bagian barat Sungai Ural, dan Emba.

4. Wilayah Rusia di barat Pegunungan Ural dianggap bagian dari Eropa.

- PEMBAGIAN WILAYAH EROPA

Pembagian wilayah sebagai berikut :

-Eropa Barat

-Eropa Utara

-Eropa Tengah

-Eropa Selatan

-Eropa Tenggara

-Eropa Timur

- FLORA DAN FAUNA DI EROPA

Binatang, dan tumbuhan Eropa sangat dipengaruhi oleh keberadaan, dan kegiatan manusia, karena
mereka telah hidup berdampingan dengan masyarakat bercocok tanam selama ribuan tahun. Kecuali
di Skandinavia, dan Rusia (dan hutan-hutan lindung), daerah yang belum terjamah manusia jarang
dijumpai di Eropa.

Delapan puluh sampai sembilan puluh persen Eropa dulunya adalah hutan. Hutan-hutan ini
menyebar dari Laut Mediterania sampai Samudra Arctic. Meskipun begitu hampir separuh hutan
awalnya telah menghilang setelah kolonisasi selama berabad-abad. Sekarang ini Eropa masih
memiliki seperempat dari seluruh hutan dunia—hutan spruce Skandinavia, hutan pine yang luas di
Russia, hutan hujan chestnut Kaukasus, dan hutan oak cork di Mediterania. Sekarang ini penebangan
hutan telah dihentikan, dan banyak pohon-pohon ditanam. Negara dengan hutan terkecil adalah
Irlandia (8%) sedangkan negara dengan hutan terluas adalah Finlandia (72%).
Bayi kembar siam dan segala serba serbinya

Bayi kembar siam ialah suatu keadaan yang dialami oleh sepasang bayi kembar yang beberapa
bagian tubuhnya ada yang menempel dan terhubung satu dengan lainnya. Kondisi kembar siam juga
merupakan kondisi yang memang tidak sering terjadi namun tetap memiliki peluang terjadi pada ibu
yang memiliki kehamilan anak kembar.

Di dalam beberapa kasus kembar siam, ditemukan bayi kembar yang tidak kuat akan meninggal
dengan sendirinya di rahim si ibu karena perkembangannya yang tak sempurna.

Namun bila si bayi kembar tersebut kuat maka si bayi akan terlahir dalam kondisi menempel dan
terhubung satu dengan lainnya dan bisa melakukan operasi pemisahan kelak sesuai dengan saran
dan hasil pemeriksaan dokter.

Kategori Bayi Kembar Siam

Dalam kasus bayi kembar siam, kembar siam dapat dikategorikan menjadi 8 jenis kategori
berdasarkan pada bagian tubuh mana yang saling menempel dan terhubung.

Kategori pertama ialah omphalopagus yang artinya sepasang bayi kembar siam akan saling
menempel di bagian perut sehingga si bayi kembar tersebut hanya akan memiliki satu usus halus
bagian bawah, satu usus besar dan satu liver.

Kategori kedua ialah thoracopagus dimana bagian yang menempel dari sepasang bayi kembar ialah
bagian dada sehingga sepasang bayi kembar ini hanya memiliki satu jantung, satu usus dan satu
liver. Kategori thoracopagus merupakan kategori yang paling umum dan sering terjadi pada kasus
bayi kembar siam.

Kategori ketiga ialah pygopagus dimana pada kategori ini bagian yang menempel pada bayi kembar
ialah bagian punggung bawah dan bokong si bayi sehingga menyebabkan para bayi kembar tersebut
hanya memilki satu alat kelamin, satu organ kemih dan satu saluran pencernaan.

Kategori kembar siam keempat ialah rachipagus yang merupakan kategori terlangka dari delapan
kategori kembar siam yang ada karena bagian yang menempel ialah tulang belakang para bayi.

Kategori selanjutnya yaitu ialah cephalopagus dimana para bayi kembar akan saling menempel dan
terhubung di bagian wajahnya sehingga wajah mereka akan berada pada posisi yang saling
berlawanan. Keadaan kembar siam cephalopagus akan membuat para bayi kembar siam ini berbagi
otak satu dengan yang lain sehingga membuat si bayi kembar tersebut akan sulit untuk bertahan
hidup.

Kategori keenam ialah craniopagus, ini ialah keadaan dimana kepala sang bayi saling menempel
dimana satu kepala di bagian samping atau satu kepala di bagian atas dan para bayi tersebut hanya
akan memiliki 1 tengkorak namun mereka masih memiliki organ otaknya masing masing.

Kategori ketujuh ialah ischiopagus, ini ialah keadaan dimana panggul si bayi kembar akan saling
menempel dan terhubung baik dengan posisi membelakangi ataupun saling berhadapan.

Kategori kembar siam terakhir ialah parapagus dimana bagian perut, dada dan panggil si bayi
kembar. akan saling menempel dengan posisi yang menyamping.
Perlu diketahui bahwa pada kehamilan bayi kembar siam, si ibu tidak akan merasakan banyak
perbedaan layaknya ibu hamil lainnya yang bisa merasakan mual, muntah maupun morning
sickness namun ada satu hal yang dapat menjadi indikasi bayi kembar siam ialah pembesaran perut
si ibu akan berlangsung sangat cepat.

Selain itu kembar siam umumnya disebabkan oleh proses pembelahan sel telur menjadi dua setelah
dibuahi oleh sel sperma ternyata melebihi jangka waktu normalnya yaitu 8 – 12 hari sehingga proses
pembelahan berlangsung tidak sempurna.

Untuk itu bagi para ibu hamil dengan kehamilan anak kembar sebaiknya rajin dan rutin
memeriksakan keadaan kandungan ke dokter secara berkala agar dokter dapat segera memeriksa
dan memberikan arahan arahan terbaik bila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan seperti keadaan
kembar siam.
Mengenal Aliran Seni Lukis dan Berbagai
Teknik Melukis
Aliran Seni Lukis – Melukis adalah salah satu cabang seni rupa yang paling tua diantara
cabang seni yang lainnya. Hal ini dibuktikan dengan adanya bekas jiplakan sebuah tangan
yang ada di dinding goa. Diperkirakan jiplakan tangan tersebut dibuat sejak zaman
prasejarah. Aktivitas tersebut kemudian disadari bisa menghasilkan gambar yang cukup indah
dan hingga sekarang telah berkembang menjadi salah satu cabang seni rupa dengan
menggambar di atas bidang yang datar.

Seiring dengan berkembangnya seni, mulai bermunculan berbagai macam aliran seni dari
waktu ke waktu. Adapun yang membedakan aliran seni tersebut antara lain, gaya visual,
teknik pewarnaan yang dilakukan oleh tiap pelukis, dan pesan yang ada di dalamnya. Nah,
pada artikel kali ini, kita akan membahas mengenai apa itu aliran seni lukis dan apa saja
aliran seni lukis yang ada di dunia. Berikut adalah penjelasan selengkapnya:

Pengertian Aliran Seni Lukis


Aliran seni lukis merupakan sebuah gaya, genre, dan paham khas yang diikuti oleh individu
ataupun kelompok tertentu untuk menciptakan seni lukis. Aliran yang dimaksud disini yaitu
bisa berupa ide atau gagasan pokok yang dicetuskan oleh seseorang atau mengalir secara
alami atau muncul sendiri sejalan dengan perkembangan seni lukis. Perlu kamu pahami
bahwa beberapa aliran seni lukis biasanya saling berinteraksi satu sama lain. Misalnya saja,
aliran C hadir karena merasa bahwa aliran B sudah tidak relevan lagi dengan kondisi zaman,
atau terlalu menyusutkan aliran tertentu. Kemudian aliran D hadir karena merasa jika kedua
digabungkan akan menjadi lebih sempurna.

Aliran atau yang biasa disebut mazhab seni lukis juga kerap dipengaruhi atau bisa dikatakan
dibentuk oleh kondisi masyarakat pada zaman tersebut. Ada aliran besar yang pengaruhnya
sama kuatnya, ada juga aliran kecil yang tidak terlalu banyak memperoleh perhatian. Dulu,
aliran naturalisme dan juga realisme merupakan aliran yang memiliki pengaruh paling kuat.
Sebab, keduanya mempunyai fungsi aplikatif sebagai dokumentasi, sebelum adanya kamera
yang menggantikannya. Sekarang ini, aliran tersebut masih tetap bertahan tapi tidak sekuat
dulu.

Banyak inspirasi, pelajaran, dan juga pengetahuan yang bisa ditarik dari berbagai macam
aliran seni lukis yang ada saat ini. Oleh sebab itu, mempelajari lagi aliran seni lukis akan
membuka banyak sekali khazanah baru, mulai dari hanya sekedar untuk mengapresiasi
dengan baik, atau hanya menggeluti dunia seni lukis.

Aliran Seni Lukis Terbesar & Terpenting dalam Sejarah


Berikut ini adalah beberapa macam aliran seni lukis terbesar yang ada di dunia:
1. Romantisisme
Aliran romantisisme merupakan sebuah aliran yang menggambarkan suatu kenyataan yang
ada melalui berbagai cara yang terkesan dramatis dan mempunyai suasana seperti di dalam
mimpi. Misalnya saja kapal terombang-ambing karena cuaca badai, sesosok manusia yang
berdiri di puncak bukit ketika senja datang, dan lain sebagainya. Romantisisme
mengungkapkan tentang keindahan sebuah tema dari gaya teatrikalnya, tak hanya
mengandalkan subjek yang indah-indah saja.

Ciri-Ciri Aliran Romantisisme


a. Bersifat imajinatif, walaupun tetap realistis atau tidak ada fantasi di dalamnya. Selain itu,
adegannya juga terlihat lebih dramatis dari kenyataannya.
b. Subjektif yaitu penciptaan seni dinilai sebagai sebuah ekspresi diri seniman.
c. Menggunakan intensitas emosional yang cukup tinggi.
d. Suasana atau pencitraannya mempunyai kualitas seperti mimpi.
e. Menggambarkan perasaan yang amat kuat dan tidak harfiah atau menggunakan
perumpamaan serta simbol.

Tokoh Penting Romantisisme


1. Francisco Goya
2. Caspar David Friedrich
3. JMW Turner
4. Theodore Gericault
5. Henry Fuseli
6. Jean Auguste Dominique Ingres

2. Naturalisme
Aliran naturalisme merupakan suatu aliran yang hendak menggambarkan lagi alam yang
serupa dan seakurat mungkin dengan referensi yang akan dilukisnya. Naturalisme adalah
ajang apresiasi untuk para seniman kepada alam. Umumnya, para seniman akan memilih
keadaan waktu tertentu misalnya senja atau golden hour, untuk melukis pemandangan yang
sangat istimewa dan luar biasa.

Ciri-Ciri Aliran Seni Lukis Naturalisme


a. Aliran ini sangat mengutamakan keakuratan dan kemiripan gambar pada lukisan dengan
objek yang akan dilukis sesuai dengan referensinya.
b. Senjata utama dari para pelukis adalah teknik dan kemampuannya.
c. Membawakan tema lukisan yang indah tapi berdasarkan kemurniannya.
d. Aliran naturalisme merupakan sebuah bentuk apresiasi para seniman untuk keindahan
alam.
e. Selalu mengangkat tema keindahan alam atau pemandangan yang ada di sekitar seniman.

Tokoh Aliran Seni Lukis Naturalisme


1. John Constable
2. Jean-Baptiste-Camille Corot
3. Theodore Rousseau
4. Thomas Cole
5. Frederic Edwin Church
6. Ilya Repin
7. Basuki Abdullah

3. Realisme
Realisme merupakan suatu aliran yang ingin menunjukkan suatu peristiwa, model tertentu,
atau suasana dengan keadaan sehari-hari, tanpa adanya drama atau dipilih kondisi yang
paling indah saja. Aliran tersebut mungkin saja tidak menjiplak dengan sempurna apa yang
mereka lihat, peristiwa, atau tema yang realistis, bukan hanya gambar saja.

Ciri Aliran Seni Lukis Realisme


a. Mengangkat tema mengenai peristiwa keseharian yang terjadi dan dialami oleh orang-
orang kebanyakan.
b. Menggambarkan mengenai masyarakat yang ada di dalam situasi yang nyata dan khas
dengan lingkungan sehari-hari mereka.
c. Karya realis akan menunjukkan tentang manusia dari semua kelas di dalam kondisi dan
situasi aslinya.
d. Realisme tidak pernah setuju dengan subjek seni yang dibesar-besarkan atau dramatisasi
ala aliran romantisisme.
e. Mempunyai detail gambar yang menyerupai aslinya atau natural menggunakan teknik
tinggi yang dikuasai oleh para pelukisnya.

Tokoh Aliran Seni Lukis Realisme


1. Gustave Courbet
2. Jean-François millet
3. Edouard Manet
4. James Whistler
5. John Singer Sargent
6. Thomas Eakins

4. Impresionisme
Impresionisme merupakan sebuah aliran seni lukis yang hanya melukis sebuah impresi
sekilas dari suatu subjek yang akan dilukis. Aliran tersebut muncul karena adanya kamera
yang sudah bisa mengambil alih fungsi dari seni sebagai salah satu media dokumentasi.
Dibandingkan dengan mereplika warna yang serupa dengan cara pandang manusia dalam
melihat, impresionisme hendak menggambarkan warna yang murni berdasarkan proses
terjadinya pembentukan warna secara alami.

Umumnya, para penganut aliran impresionisme akan melukis di alam terbuka dalam kurun
waktu yang cukup singkat. Sehingga harus mengorbankan keakuratan bentuk. Itulah alasan
kenapa hasil lukisan mereka hanya sebatas impresi saja. Sebab, mereka tidak sempat untuk
menyelesaikan detail yang lebih jauh. Akan tetapi, dari ketidaksempurnaan tersebut, justru
muncul bentuk estetik baru yang tidak ada di aliran lain seperti realisme, naturalisme, bahkan
fotografi sekalipun.
Ciri-Ciri Aliran Seni Lukis Impresionisme
a. Gambar pada lukisannya cenderung tidak detail, lukisan hanya akan terlihat mirip apabila
dilihat dari jauh
b. Palet warna yang kontras dan cerah berdasarkan teori pengelompokan lingkaran warna.
c. Fokus untuk melukis pantulan cahaya pada subjeknya
d. Memakai teknik kuas yang disebut dab, yaitu istilah luar untuk cocolan saus.
e. Tidak pernah menggunakan warna hitam.

Tokoh Aliran Seni Lukis Impresionisme


1. Claude Monet
2. Edgar Degas
3. Pierre-Auguste Renoir
4. Camille Pissarro
5. Alfred Sisley

5. Fauvisme
Fauvisme biasanya menggunakan gaya yang serupa dengan impresionisme. Akan tetapi
menolak ide dasarnya yaitu peniruan alam. Aliran fauvisme ini adalah membuat warna
menjadi unsur seni yang independen. Warna tersebut tidak hanya menjadi warna baju, warna
kulit, atau warna langit. Tetapi menjadi salah satu unsur yang independen atau berdiri sendiri
tanpa menjadi representasi fisik apa saja.

Ciri-Ciri Aliran Seni Lukis Fauvisme


a. Warna yang mencolok yang tidak terlihat keakuratan pada model yang akan dilukis.
b. Bentuk gambar pada lukisan yang diiringi oleh garis tegas yang gelap.
c. Warna yang dipakai untuk mengekspresikan ide atau gagasan seniman, bukan hanya
sekedar pewarna.
d. Keakuratan yang detail dalam bentuk gambar pada referensi model ataupun subjek
dihiraukan.
e. Menyampaikan ide, gagasan, atau pesan pribadi dari pelukisnya

Tokoh Fauvisme
1. Henri Matisse
2. Maurice de Vlaminck
3. Andre Derain
4. Kees van Dongen
5. Raoul Dufy
6. Georges Braque

6. Ekspresionisme
Aliran ekspresionisme merupakan salah satu aliran yang mengedepankan ekspresi individu
seniman itu sendiri terhadap apa yang mereka ingat, lihat, dan rasakan. Dapat dikatakan
bahwa ekspresionisme merupakan aliran seni lukis yang menonjolkan ungkapan yang ada di
dalam jiwa. Ekspresionisme tidak akan membebankan ketelitian dan juga kesulitan melukis
di dalam karyanya. Oleh karena itu, aliran tersebut tidak mempunyai tingkat kemiripan yang
akurat bahkan sangat melenceng dari referensi alam.
Ciri-Ciri Aliran Seni Lukis Ekspresionisme
1. Tidak akan mengutamakan kemiripan objek yang mereka lukis.
2. Sapuan kuas yang ekspresif dan berani atau bekas kuas dibiarkan terlihat dan tidak ditutup-
tutupi.
3. Teknik melukis yang terlihat naif atau amatir tapi tetap mempunyai komposisi yang baik.
4. Mementingkan ekspresi jiwa individu seniman dibandingkan dengan menjiplak alam.
5. Menggunakan warna sebagai salah satu simbol untuk suatu hal, tidak sebagai pewarna
objek saja.

Tokoh Ekspresionisme
1. Ernst Ludwig Kirchner
2. Wassily Kandinsky
3. Kathe Kollwitz
4. Paul Klee
5. Chaim Soutine
6. Max Beckmann

7. Kubisme
Aliran kubisme merupakan suatu aliran yang memuat berbagai sudut pandang dari suatu
objek di dalam satu gambar yang sama. Sehingga menghasilkan lukisan yang terdeformasi
dan terfragmentasi. Aliran yang satu ini juga menyederhanakan objek sampai menyerupai
bentuk geometris. Suatu objek lukis bisa terdiri dari berbagai angle secara bersamaan sampai
menghasilkan kejanggalan yang estetis.

Ciri-Ciri Aliran Kubisme


a. Memakai beberapa perspektif sekaligus di dalam satu gambar.
b. Melakukan dekonstruksi dan deformasi terhadap objek yang dilukis seperti halnya posisi
mulut tertukar dengan posisi mata.
c. Menyederhanakan objek menjadi serupa dengan bentuk yang geometris.
d. Mengeksplorasi bentuk terbuka dan memadukan latar dengan objek yang ada di depannya.
e. Di dalam fase kedua kubisme, banyak memakai benda sehari-hari sebagai salah satu kolase
atau potongan koran.

Tokoh Kubisme
1. Pablo Picasso
2. Georges Braque
3. Fernand Leger
4. Juan Gris
5. Robert Delaunay
6. Sonia Delaunay

8. Dadaisme
Dadaisme merupakan aliran yang tidak bisa membuat sebuah karya indah secara fisik. Tapi
bermuatan kritik tajam ataupun pesan sosial dengan cara membuat suatu sindiran tidak
langsung, hingga ke ungkapan langsung yang cukup provokatif kepada kaum berwenang
yang dinilai membuat keputusan negatif. Aliran dadaisme akan memancarkan keindahan
estetis dari sisi yang jarang dimuat dalam keindahan.
Ciri-Ciri Aliran Dadaisme
a. Menampilkan sebuah gambar yang tidak indah namun provokatif.
b. Berisi tentang pesan yang mempertanyakan kembali arti dari seni, peran seniman, dan
estetika secara umum.
c. Menyampaikan seruan anti perang melalui pesan satir ataupun sindrian pada kekejaman
perang.
d. Berisi mengenai pesan anti kaum borjuis yang ada masa tersebut dianggap mengakibatkan
adanya Perang Dunia I.
e. Menggunakan objek “readymade” atau sesuatu yang sudah ada, seperti halnya objek
sehari-hari seperti sendok, gelas, toilet, dan lain sebagainya.

Tokoh Dadaisme
1. Francis Picabia
2. Marcel Duchamp
3. Man Ray
4. Hannah Hoch
5. Sophie Taeuber-Arp
6. Andre Breton

9. Surealisme
Surealisme merupakan aliran seni lukis yang menghadirkan gambar objek yang nyata dalam
keadaan tidak mungkin terjadi di dalam dunia nyata. Sehingga citranya seperti yang ada di
dalam mimpi. Gambar yang nyata namun dalam kondisi yang tidak nyata, seperti halnya:
gambar manusia melayang, jam dinding yang meleleh, atau potret wajah dengan mulut dan
hidung yang posisinya tertukar. Aliran surealisme biasanya menggunakan pendekatan teori
psikologi Freud. Dimana aliran tersebut mengeksplorasi alam bawah sadar dan citra mimpi
seorang manusia sebagai salah satu gambaran dari sebuah hasrat manusia.

Ciri-Ciri Aliran Seni Lukis Surealisme


a. Memuat gambar suatu objek yang nyata dalam kondisi yang tidak nyata.
b. Pencitraan seperti yang ada di dalam mimpi.
c. Mempunyai kontras yang tinggi, itu artinya, ada wujud besar yang bersebelahan dengan
wujud yang kecil.
d. Memainkan imajinasi yang ada di dalam mimpi dengan dunia nyata.
e. Terlihat seperti fantasi tapi tetap berpegangan pada referensi dunia nyata.

Tokoh Aliran Seni Lukis Surealisme


1. Salvador Dali
2. Andre Breton
3. Hans Arp
4. Max Ernst
5. Alberto Giacometti
6. Joan Miro

Teknik Seni Lukis Secara Umum


Perlu kamu pahami bahwa ada banyak sekali macam teknik dalam seni lukis. Bahan, masing-
masing orang pasti akan memiliki karakteristik dari sebuah teknik lukis yang sesuai dengan
kemampuannya. Penggunaan teknik lukis adalah salah satu hal yang sangat penting dengan
tujuan untuk menghasilkan sebuah gambar yang maksimal. Jadi, menggunakan teknik sangat
diperlukan. Berikut ini adalah beberapa teknik yang bisa kamu gunakan dalam kehidupan
sehari-hari.

1. Cara Melukis dengan Menggunakan Teknik Aquarel


Teknik aquarel adalah salah satu teknik seni lukis yang menggunakan bahan dasar cat air
(aquarelle) dan menggunakan sapuan warna yang tipis dan juga halus. Jadi, gambar ataupun
lukisan yang akan dihasilkan bernuansa transparan dan juga ringan. Supaya bisa
menghasilkan suatu sapuan yang halus, tipis, dan juga ringan. Alangkah lebih baik jika kamu
menggunakan cat yang sedikit lebih encer.

2. Cara Melukis dengan Teknik Plakat


Berbeda dengan teknik aquarel yang terkesan lebih transparan. Penggunaan teknik plakat
adalah salah satu teknik seni lukis yang menggunakan cat air, cat minyak, dan juga cat akrilik
dengan sapuan yang tebal dan komposisi cat yang lebih kental. Sehingga teknik ini akan
memberikan kesan yang lebih berwarna di sebuah karya lukisan. Teknik lukis ini seringkali
digunakan oleh para seniman lukis yang sudah profesional untuk membuat sebuah lukisan
yang menawan dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi.

3. Cara Melukis Dengan Teknik Spray


Teknik spray ini adalah suatu teknik seni lukis yang menggunakan cara menyemprotkan cata
ke media lukis. Tujuan dari penggunaan teknik ini yaitu untuk menghasilkan suatu lukisan
yang lebih halus dan terlihat lebih nyata dari segi visualnya. Apabila kamu kerpa melihat
sebuah graffiti yang ada di tembok-tembok jalanan, itu adalah salah satu contoh seni lukis
yang menggunakan teknik spray.

Anda mungkin juga menyukai