Penyandang disabilitas intelektual adalah fungsi pikir karena tingkat kecerdasan di bawah
19 Disabilitas intelektual rata-rata antara lain meliputi lambat belajar; disabilitas grahita; sindroma down.
Penyandang disabilitas mental adalah terganggunya fungsi pikir, emosi dan perilaku
antara lain meliputi psiko-sosial, seperti skizofrenia, bipolar, depresi, anxietas, dan
20 Disabilitas Mental gangguan kepribadian; dan disabilitas perkembangan yang berpengaruh pada
kemampuan interaksi sosial, seperti autis dan hiperaktif.
Penyandang Disabilitas sensorik adalah terganggunya salah satu fungsi dari panca
indera antara lain meliputi: disabilitas netra; disabilitas rungu; disabilitas wicara; disabilitas
21 Disabilitas Sensorik
rasa.
Ketidakmampuan untuk berbicara, menulis, atau mengerti bahasa lisan atau tertulis,
kondisi ini paling sering disebabkan oleh stroke atau cedera kepala. Atau Afasia
merupakan kehilangan kemampuan untuk membentuk kata-kata atau kehilangan
22 Afarasia kemampuan untuk menangkap arti kata-kata sehingga pembicaraan tidak dapat
berlangsung dengan baik. Anak-anak dengan afasia didapat memiliki riwayat
perkembangan bahasa awal yang normal, dan memiliki onset setelah trauma kepala atau
gangguan neurologis lain (contohnya kejang)
Suatu kondisi di mana penderitanya mengalami kesulitan mengendalikan atau
23 Disartria mengkoordinasi otot yang digunakan ketika berbicara, atau kelemahan otot, sering
ditandai dengan bicara cadel atau lambat dan sulit dimengerti.
Gangguan suara yang disebabkan oleh abnormal kontraksi otot-otot yang memproduksi
24 Dysphonia suara, ada saat-saat tidak ada suara dapat dibuat sama sekali dan kali ketika suara
quivery, tegang, serak.
Salah satu penyebab gangguan perkembangan yang paling sering ditemukan pada anak.
25 Keterlambatan bicara Beberapa laporan menyebutkan angka kejadian gangguan bicaradan bahasa berkisar 5
– 10% pada anak sekolah
Gangguan kelancaran atau abnormalitas dalam kecepatan atau irama bicara. Terdapat
pengulangan suara, suku kata, kata, atau suatu bloking yang spasmodik, bisa terjadi
26 spasme tonik dari otot-otot bicara seperti lidah, bibir, dan laring. Terdapat kecenderungan
Stuttering/Stammering/gagap
adanya riwayat gagap dalam keluarga. Selain itu, gagap juga dapat disebabkan oleh
tekanan dari orang tua agar anak bicara dengan jelas, gangguan lateralisasi, rasa tidak
aman, dan kepribadian anak.
33 Ketidakmampuan otot untuk mempertahankan massa dan atau kekuatan dan atau fungsi
Gangguan Kekuatan Otot
motoriknya.
Nyeri pada bagian otot skeletal yang disebabkan oleh karena otot menerima beban statis
34 Nyeri Muskuloskeletal secara berulang dan terus menerus dalam jangka waktu yang lama dan akan
menyebabkan keluhan berupa kerusakan pada sendi, ligamen dan tendon.
nyeri yang dipicu atau disebabkan oleh lesi primer atau disfungsi dari sistem saraf dan
dapat disebabkan oleh kompresi atau infiltrasi dari nervus oleh suatu tumor, tergantung di
35 Nyeri Neuropati mana lesi atau disfungsi terjadi. Nyeri neuropatik pada dasarnya dapat dibagi menjadi
dua yaitu berdasarkan asalnya yaitu perifer dan sentral, juga berdasarkan
waktunya, yakni nyeri neuropatik akut dan kronik.
Kanker, neoplasma, atau tumor yang tumbuh secara tidak terkontrol, dan dapat
36 Neoplasm related pain acute and
menyerang jaringan di dekatnya dan bermetastasis, atau menyebar ke area lain dari
chronic (keganasan)
tubuh.
Kerusakan / kematian kulit sampai jaringan dibawah kulit, bahkan sampai menembus otot
37 Decubitus sampai mengenai tulang akibat adanya penekanan pada suatu area secara terus
menerus sehingga mengakibatkan gangguan sirkulasi darah setempat