KESEHATAN MASYARAKAT
2018
INDEKS PEMBANGUNAN KESEHATAN
MASYARAKAT TAHUN 2018
Tim Penulis :
Editor :
Hak Cipta dan Hak Penerbitan yang dilindungi Undang-undang ada pada Lembaga Penerbit
Dilarang mengutip dan memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin
Diterbitkan oleh Lembaga Penerbit Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (LPB)
Didistribusikan oleh
WA 395
ISBN 978-602-373-124-4
Mengacu Gambar 4.15, IPKM Provinsi Sumatera Selatan mengalami kenaikan, yaitu
dari 0,5301 pada tahun 2013 menjadi 0,5939 pada tahun 2018. Nilai sub indeks
tertinggi adalah penyakit menular (0,8867) dan yang terrendah adalah pelayanan
kesehatan (0,4233). Hampir semua sub indeks mengalami peningkatan, kecuali hanya
pada sub indeks penyakit tidak menular. Peningkatan tertinggi pada sub indeks
kesehatan lingkungan. Artinya terjadi perbaikan yang besar pada indikator penyusun
sub indeks kesehatan lingkungan. Sedangkan pada sub indeks penyakit tidak menular
terjadi penurunan nilai. Artinya, terjadi kondisi yang lebih memburuk pada capaian
indikator penyusun sub indeks penyakit tidak menular.
0.8867
0.8070
0.7093 0.6878
0.6328
0.5939 0.6223
0.5301 0.5445 0.5451
0.4639 0.4372 0.4368
0.4233
0.3543
0.3170
Gambar 4.15. Nilai IPKM dan Nilai 7 Sub Indeks IPKM Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2013
dan 2018
Kesenjangan IPKM dan sub indeks di Provinsi Sumatera Selatan ditunjukkan gambar
4.16. Secara umum kesenjangan nilai IPKM tahun 2018 dalam provinsi menunjukkan
sedikit perbaikan, dengan rentang yang sangat sedikit lebih sempit dibandingkan tahun
2013. Peningkatan IPKM 2018 Provinsi Sumatera Selatan diikuti kenaikan rentang nilai
batas bawah dan batas atas hampir seluruh sub indeks, kecuali penyakit tidak menular
yang berada di bawah nilai 2013. Kesenjangan sub indeks terjadi bervariasi. Rentang
yang paling bagus (paling kecil) adalah pada sub indeks penyakit menular. Artinya
capaian antar kabupaten/kota di Sumatera Selatan sudah hampir sama. Kesenjangan
yang tinggi terjadi pada sub indeks kesehatan lingkungan dan pelayanan kesehatan,
yang artinya terjadi banyak perbedaan capaian kinerja untuk kesehatan lingkungan
dan pelayanan kesehatan di antara kabupaten/kota.
0.8696
0.2659
0.2396
0.1814 0.2416
PTM 2013
PTM 2018
PM 2013
PM 2018
IPKM 2013
IPKM 2018
Kespro 2013
Kespro 2018
Perilaku 2013
Perilaku 2018
Kes. Balita 2013
Kes. Balita 2018
Kesling 2013
Kesling 2018
Gambar 4.16. Kesenjangan Kab/Kota di Provinsi Sumatera Selatan menurut IPKM
2013 dan 2018
Keterbatasan dalam perumusan IPKM 2018 yaitu sulit mendapatkan informasi jumlah
penduduk per desa yang akurat, sehingga menjadi kendala saat menghitung indikator
yang terkait dengan rasio tenaga kesehatan. Keterbatasan ini ditanggulangi dengan
melakukan estimasi dari jumlah penduduk per Kabupaten/Kota dan proporsi jumlah
penduduk desa dari data potensi. Kontribusi indikator harus dipertimbangkan saat
menyusun IPKM selanjutnya.
Perhatian semua pihak perlu mengarah pada pembangunan yang lebih merata dan
berkeadilan, mencakup semua tingkatan dalam dimensi sosial, ekonomi, budaya, dan
geografik. Pembangunan daerah diharapkan dapat mengarah pada pembangunan
yang lebih baik.
L-27
L- 42
TABEL L.017 NILAI SUB INDEKS DALAM IPKM 2013 DAN 2018 PROVINSI SUMATERA SELATAN
Kode Sub Indeks Kesehatan Sub Indeks Kesehatan Sub Indeks Pelayanan Sub Indeks Perilaku
Provinsi Nama Kab/Kota Balita Reproduksi Kesehatan Kesehatan
Kab/Kota
L-26
LANJUTAN TABEL L.017 NILAI SUB INDEKS DALAM IPKM 2013 DAN 2018 PROVINSI SUMATERA SELATAN
Kode Sub Indeks Penyakit Tidak Sub Indeks Penyakit Sub Indeks Kesehatan
Provinsi Nama Kab/Kota Menular Menular Lingkungan
Kab/Kota
L-27
L- 44
INDIKATOR
Prevalensi Balita
Kode Prevalensi Balita Gizi Prevalensi Balita Cakupan Cakupan Kunjungan Cakupan Imunisasi
Provinsi Nama Kab/Kota sangat pendek dan
Kab/Kota Buruk dan Kurang Gemuk Penimbangan Balita Neonatal (KN1) Dasar Lengkap
pendek
L-26
LANJUTAN TABEL L.018 INDIKATOR DALAM IPKM 2018 PROVINSI SUMATERA SELATAN
INDIKATOR
Proporsi kecamatan
Cakupan Proporsi desa yang
Kode Proporsi pengguna KB Prevalensi KEK pada Cakupan Persalinan yang mempunyai
Provinsi Nama Kab/Kota Pemeriksaan mempunyai
Kab/Kota (MKJP) WUS oleh Nakes di Faskes kecukupan dokter per-
Kehamilan (K4 ) kecukupan posyandu
penduduk
L-27
L- 46
LANJUTAN TABEL L.018 INDIKATOR DALAM IPKM 2018 PROVINSI SUMATERA SELATAN
INDIKATOR
Proporsi desa yang
Kode
Provinsi Nama Kab/Kota mempunyai Cakupan Proporsi perilaku Proporsi perilaku cuci Proporsi perilaku BAB Proporsi Aktivitas Fisik
Kab/Kota kecukupan bidan per- Kepemilikan JPK merokok tangan dengan benar di jamban Cukup
penduduk
L-26
LANJUTAN TABEL L.018 INDIKATOR DALAM IPKM 2018 PROVINSI SUMATERA SELATAN
INDIKATOR
Kode Proporsi Perilaku Sikat Prevalensi Prevalensi Diabetes Prevalensi Gangguan Prevalensi Obesitas
Provinsi Nama Kab/Kota Prevalensi Cedera
Kab/Kota Gigi dengan benar Hipertensi Mellitus Mental Sentral
L-27
L- 48
LANJUTAN TABEL L.018 INDIKATOR DALAM IPKM 2018 PROVINSI SUMATERA SELATAN
INDIKATOR
Kode Prevalensi Kesehatan Prevalensi Prevalensi diare Prevalensi ISPA Cakupan Akses dan Cakupan Akses
Provinsi Nama Kab/Kota
Kab/Kota Gigi Mulut Pneumoni (Balita) (Balita) sumber air bersih Sanitasi
L-26