Sebelum melakukan edit fotografi di Photoshop kawan harus paham harus bisa
membayangkan akan mengedit foto seperti apa. Untuk Melakukan editing kawan musti
paham dengan konsep edit fotografi.
Akan berbeda sebuah editing untuk iklan (komersil) dan untuk keperluan jurnalistik.
Perbedaannya terletak pada untuk edit foto di Photoshop untuk jurnalistik hanya memainkan
saturasi, burning-dodging, dan crop saja, intinya tidak menambah atau mengurangi makna
suatu foto.
Sedangkan untuk foto komersil, maka edit fotonya harus bisa menangkap perhatian yang
melihat dan membuat mereka menginginkan apa yang diiklankan, misalnya membeli produk
atau melakukan pemesanan. Intinya apa yang diinginkan klien dalam produk foto ini.
Agar kawan pemotret bisa membuat yang melihat menelusuri foto tersebut maka dilakukan
editing terang dan gelap (burning-dodging).
Mata manusia cenderung melihat bolak-balik suatu foto dari terang ke gelap atau sebaliknya.
Tujuan editing fotografi ini dilakukan adalah untuk membuat sebuah foto memiliki nilai
lebih, matang secara visual, dan lebih memiliki impact.
Kemudian untuk cropping dilakukan agar foto itu tampak lebih baik dan lebih menarik untuk
dilihat, praktik ini umum dalam edit foto di photoshop untuk jurnalistik mau pun komersil.
Terakhir adalah membuat foto itu semakin tajam, biasanya dilakukan di tahap akhir foto
untuk mendapatkan gambar yang lebih crisp (renyah).
Lalu urutan layer juga menentukan efek yang diberikan kepada foto. cek gambar di bawah:
Ya
ng ditunjuk dengan tanda panah ini yang disebut dengan live adjustment layer (1), kawan
bisa mengembalikan perubahan yang dilakukan dengan menggunakan layer ini
Untuk tanda panah 2 (ikon mata) menunjukkan tentang efek dari adjustment layer tersebut.
Kawan bisa klik ikon mata ini untuk mematikan atau menyalakan layer yang di photohsop.
Ketika kawan menyunting foto di Photoshop, maka memahami adjustment layer ini jadi
penting. Entah itu kawan mengerjakan foto untuk pekerjaan jurnalistik, periklanan, katalog,
atau memang untuk latihan saja.
Memahami adjustment layer akan membantumu menjadi seorang editor foto yang lebih baik.
Tahapan edit dasar fotografi di photoshop adalah untuk mengkoreksi sebuah foto sebelum
dilakukan tahapan editing lebih lanjut seperti color grading.
Hal paling penting dalam cara edit fotografi di Photoshop ini adalah dengan
menggunakan Adjustment Layer.
Tahap ini dimulai dengan memasukan fotomu ke Photoshop. kamu tinggal drag and drop
foto dari folder ke Photoshop atau klik kanan di foto yang akan kawan edit dan pilih open
with -> Photoshop.
Untuk itu terkadang kita harus membetulkan dulu eksposur foto tersebut. Ada dua fitur yang
digunakan untuk membetulkan koreksi ini. Yaitu Adjustment
Layer Brightness/Contrast dan Curve.
Setelah muncul panel seperti di foto. Geser slider ke kanan untuk menaikkan kecerahan foto
dalam edit fotografi di Photoshop
Jikau kau ingin menggelapkan foto geser slider ke kanan.
Brightness/Contrast bisa juga untuk menaikkan atau menurunkan kontras pada foto. Cukup
geser slider Contrast pada panel untuk menaikkan kontras atau geser slider ke kiri untuk
menurunkannya.
Adjustment Layer kedua yang bisa kamu gunakan untuk menggelapkan atau menerangkan
foto yang diambil dengan membuka Curve.
Setelah klik di lingkaran bawah, klik di sini untuk membuka adjustment layer Curve
Setelah klik pintasan Live Adjustment Layer maka akan muncul panel Curve seperti ini
Curve ini berfungsi sama dengan Brightness/Contrast namun dengan berbagai fitur dan
kelebihan lebih banyak.
Untuk memahami Curve, maka kawan harus memahami histogram yang ada di dalam panel
(yaitu grafik sebaran dibalik garis). bagian kiri untuk gelap, tengah normal, dan kanan untuk
terang.
Semakin banyak sebaran histogram di Kanan berarti foto semakin gelap, kalau di tengah
berarti makin abu-abuatau normal, dan kalau di kanan berarti semakin terang.
Jika kawan ubah kurva di bagian kiri maka area Shadow yang akan terkena, kalau di tengah
maka akan mempengaruhi midtone, kalau menarik kurva di bagian kanan maka akan
mempengaruhi Highlight.
Kalau kawan ingin menggelapkan foto maka tarik di bagian kiri bawah, kalau menerangkan
berarti di atas.
Untuk garis kurva di tengah berarti jika ditarik ke bawah area midtone akan gelap dan jika
ditarik ke atas maka akan terang.
Untuk efek edit foto kekinian agar foto tampak seperti berkabut dalam foto kawan bisa
menaikkan titik kurva paling kiri bawah seperti di gambar:
Hati-hati dalam menggunakan efek ini. Tidak semua foto cocok digunakan untuk kurva
seperti ini, termasuk foto ini.
Prinsip Contrast enhancement baik menggunakan Curve atau Brightness/Contrast di
photoshop ini bisa juga kamu terapkan ketika menggunakan aplikasi editing lain di hp,
misalnya edit dengan Snapseed, VSCO, atau Lightroom.
Tips 1.1 : Gunakan Brightness/Contrast untuk mencerahkan foto pada siang hari dan Curve
untuk menggelapkan karena jika Curve digunakan untuk mencerahkan foto siang hari maka,
biasanya akan efek seperti kabut dan sebaliknya kalau Brightness/Contrast digunakan untuk
menggelapkan foto, maka foto akan seperti
Tips 1.2 : Level bisa digunakan juga untuk mengkoreksi eksposur namun, beberapa editor
yang saya temui bilang prosesnnya lebih sulit dan merusak, sehingga direkomendasikan
Curve dan Brightness/Contrast saja.
2. Edit foto di Photoshop: Crop untuk komposisi foto yang lebih baik
Crop berfungsi sebagai editing untuk membuat komposisi lebih baik, misalnya jika sebuah
objek terlihat terlalu kecil, kawan bisa melakukan crop agar objek utama foto itu makin
mencolok.
Lakukan Cropping dalam edit fotografi di Photoshop untuk mendapatkan komposisi foto
yang lebih baik
Cropping dalam foto ini bisa saya gunakan untuk mendapatkan komposisi foto yang lebih
padat. Diambil menggunakan kamera hp maka hasil foto akan cenderung panjang.
Hal ini jadi masalah kalau kawan berencana mencetak foto tersebut. Paling aman
menggunakan crop yang sudah disesuaikan dengan ukurannya.
Silakan liat di bagian ini seberapa banyak kau akan crop foto ini
Nah, klik di sana untuk mengaktikan guide-grid untuk panduan cropping fotomu
Selalu aktifkan guide untuk cropping maksimal ketika melakukan cropping. Klik C
di keyboard untuk melakukan crop.
Jika kamu melakukan edit foto ini di Photoshop ini, maka tone fotomu akan sama semuanya.
Meskipun kamu memotret di waktu atau jenis pencahayaan yang berbeda. Selalu
lakukan Color Correction agar fotomu akan sama tone-nya.
Ada beberapa adjustment layer yang kita gunakan untuk mengkoreksi warna dalam foto.
Paling umum digunakan adalah Curve dan Hue/Saturation.
Namun kali ini kita menggunakan Curve untuk memperbaiki warna foto dan yang akan kita
pelajari adalah dasarnya saja. Jadi kita tidak akan sampai dengan memperbaiki warna skin
tone.
Setelah membuka adjustment layer curve di Photoshop, pilih RGB dan kemudian pilih Blue
Foto ini asalnya agak kebiruan sehingga harus dilakukan koreksi warna yang akan membuat
foto ini menjadi normal.
Setelah membuka channel blue di dalam panel curve, maka klik Point Sample atau
berbentuk jari di bagian yang sudah ditandai panah dalam foto.
Kemudian pilih area paling abu-abu dalam foto, saya pilih batu yang dilingkari merah
sebagai patokan untuk mengkoreksi warna foto ini.
Tarik ke atas atau ke bawah menggunakan point sample untuk membuat kebiruan dalam foto
hilang. Masuk ke channel Red atau Green ketika kamu rasa warna fotonya belum normal.
Sekarang kita sudah selesai belajar dasar edit fotografi di Photoshop dengan koreksi
eksposur, crop, dan koreksi warna. Bagian selanjutnya akan membahas tingkat lebih lanjut.
Proses koreksi warna (Color Correction) yang ditujukan di sini adalah proses dasar
memperbaiki warna foto.
Tips 2: Jangan edit foto dari menu Top Bar (menu bagian atas Photoshop) Edit->Adjustment!
Karena proses ini tidak bisa dikembalikan.
Klik di sini untuk mempalajri teknik color correction tingkat lanjut di photoshop.
Dalam bagian ini kita hanya mempelajari dasarnya saja, yang mudah dan sederhana.
Panel untuk mengatur noise di filter gallery, atur dan lihat preview
Tips ketika mengatur Blur di Photoshop selalu cek preview (gambar zoom sebelah kiri). Lalu
atur Strength untuk melihat blur, jangan sampai objek utamanya blur.
Untuk menajamkan gambar cara yang digunakan masih sama, yaitu masuk ke filter dan
pilih Sharpen, lalu pilih Smart Sharpen.
Pada bagian ini kita akan mempelajari alat-alat yang akan digunakan untuk menyeleksi
sebuah area dalam foto. Editing ini penting untuk kamu yang akan mempelajari edit fotografi
komersil.
Kawan bisa akses alat-alat seleksi ini di Panel Tool yang ditujukkan dengan panah di gambar
di atas.
Klik icon ini untuk mengakses marquee tool, terletak di panel tool di kanan
Marquee Tool digunakan untuk menyeleksi beberapa area dalam foto, kalian bisa
menggunakan bentuk Rectangular, Eliptical, Single Row, dan Single Column.
Alat ini digunakan untuk menselesi sebuah bagian dalam foto saja.
Untuk mengganti Magic Wand ke Quick Selection Tool, klik kiri dan tahan pada icon magic
wand di panel tool.
Untuk mengaktifkan Magentic Lasso Tool klik kiri dan tahan pada icon di panel tool.
Varian lain dari Lasso Tool, daripada mengikuti lekuk objek secara manual, alat ini
memudahkanmu untuk menyeleksi sebuah objek secara lebih mudah.
Ujung alat ini selalu lengket seperti magnet yang mengikuti objek dalam foto.
Sebagai contoh mari berlatih dengan foto di bawah yang memiliki background putih,
sehingga lebih mudah diseleksi secara otomatis. Kita akan menggunakan Magic Wand untuk
menyeleksi foto ini.
Cara menggunakan Magic Wand di Photoshop, klik di background, lalu klik kiri di
background, warna putih, kemudian klik kanan di mouse, kemudian select inverse, dan klik
layer via copy
Select inverse bertujuan agar area yang diseleksi dibalik. Dalam foto dari area background
yang diseleksi menjadi area model, bukan background lagi.
Setelah klik layer via copy, maka akan muncul layer baru di atas layer lama. Klik tanda mata
untuk melihatnya
Nah, menggunakan Magic Wand adalah cara paling mudah dalam seleksi foto ini, namun
bayangannya masih ada. Untuk itu perlu dilakukan seleksi lebih lanjut.
Saya biasanya akan menggunakan Magnetic Lasso Tool dan kalau hasil belum memuaskan
barulah saya menggunakan Pen Tool.
Tips 1: Untuk hasil terbaik magic wand dan magetic lasso tool gunakan pada objek dengan
latar kontras tinggi dalam foto
Tips 2: Saat menggunakan magentic Lasso Tool Klik ketika menelusuri lekuk objek itu jika
ingin membuat sebuah titik patok
Namun alat ini cukup sulit untuk dikuasai, perlu latihan yang lumayan sering agar menguasai
alat ini.
Cara kerjanya adalah dengan membuat titik penghubungan dan mengatur kelengkungannya.
Feather adalah istilah dimana ujung dari seleksi akan dibuat tidak keras, kamu bisa mengatur
ukurannya dalam Pixel. 0,2 atau 0,3 Pixel juga cukup.
Inilah dasar edit fotografi di photoshop, sekarang kita kan mempelajari teknik lanjutan.
Workflow atau alur kerja ini juga akan memudahkanmu dalam edit foto, semakin baik
alurnya, maka semakin banya foto yang bisa kamu terapkan.
Masking ini bertujuan untuk menunjukkan area mana yang diedit dan mana yang akan
disembunyikan.
Seleksi ini berfungsi agar sapuan brush tidak keluar dari area yang sudah diseleksi.
Pada masking kita akan selalu menggunakan brush untuk menunjukkan atau
menyembunyikan editan.
Untuk menghilangkan efek Brightness/Contrast ini jadikan layer mask berwarna hitam di
Photoshop. Untuk mebalikan warna layer mask jadi hitam tekan Alt+ I di keyboard.
Brush, shortcut B
no 1 adalah dimana brush terletak di panel tool dan no 2 adalah warna yang dipilih
Warna yang terletak pada nomor 2 dalam foto, mengacu pada warna yang dipilih di
Photoshop. Untuk gambar di atas maka hitam menutup beberapa warna foto.
Untuk mengubah warna klik di warna hitam dan pilih warna lain.
Shortcut untuk mengganti warna default (hitam/putih) adalah D dan shortcut untuk
membalikkan warna jadi putih/hitam di brush adalah X.
Masking ini berlaku untuk semua adjusment layer. Jadi perubahan selalu bisa dikembalikan
secara semula.
7. Edit foto lanjutan: Burning dan Dodging
Foto berbeda akan kita gunakan untuk mempelajari Burning dan Dodging di Photoshop
Burning adalah tentang menggelapkan area tertentu dalam foto, sedangkan Dodging adalah
untuk menerangkan area tertentu dalam foto.
Cara pertama dengan alat Burning and Dodging di Photoshop namun cara ini tidak akan bisa
diatur ulang.
Klik di tempat tanda panah untuk akses Burn & Dodge tool
Cara yang saya rekomendasikan adalah dengan menggunakan live adjustment
layer Brightness/Contrast dan Curve.
Bagaimana caranya:
Ini adalah foto sebelum edit, menggunakan Picture style yang flat
Bagaimana menggunakan Curve dengan baik
Area-area menunjukkan mana yang akan digelapkan dan diterangkan, area 1 adalah yang
paling terang, area 4 adalah yang paling gelap
Untuk menguasai Burning & Dodging maka kamu harus memetakan mana area yang akan
agak digelapkan, gelap, dan gelap sekali. Ini proses yang dinamakan Burning.
Petakan area mana yang akan kamu gelapkan dan akan kamu terangkan.
Wah tapi fotonya belum sesuai katamu, kawan? Ini karena kita akan menjadi bagian
selanjutnya:
Lalu bagaimana sebuah beberapa foto yang diambil pada waktu berlainan dan memiliki
pencahayaan yang berbeda? Jawabannya adalah Color Grading.
Ada beberapa cara melakukan Color Grading di Photoshop. Namun kita akan melakukan
yang paling dasar yaitu dengan Curve.
Buka kembali Curve dan masuk ke Channel Blue, lalu bentuk curve seperti di gambar.
Ingat, channel biru ini ketika diturunkan akan menjadi semakin kuning, tujuannya adalah
kita akan membuat area shadow sedikit kebiruan dan hinglight menjadi kuning.
Untuk kawan yang ingin baca color grading silakan baca di artikel ini: Panduan edit lengkap
di Lightroom untuk fotografer.
Kemudian masuk ke Channel Green dan ubah seperti di gambar
Kita akan menghilangkan warna hijau di area shadow dengan menurunkan curve di bagian
bawah.
lalu buka Channel merah pada panel Curve dan bentuk seperti di gambar
hasil dari edit curve fotografi di Photoshop akan tampak seperti ini
Hasilnya akan tampak seperti ini, untuk tahap lanjutan kita akan menggunakan
satu adjustment layer lagi yaitu Color Balance.
Sebabnya adalah penyimpanan file ini merupakan salah satu kebutuhan tahap akhir foto.
Apakah foto itu akan dicetak, dibuat konten di media sosial, atau untuk web, kesemuanya
memiliki file yang bereda.
Secara default Photoshop akan menyimpan file sebagai PSD atau file mentah yang akan
kamu gunakan untuk edit ulang misalnya.
Untuk file foto yang akan dicetak dengan resolusi tinggi maka kamu harus menyimpan file
sebagai TIFF. jenis file ini digunakan untuk mencetak foto yang digunakan untuk billboard.
Nah
untuk menyimpan foto di Photoshop silakan menuju top bar menu lalu akses File -> Save
As. untuk short CTRL + S (cmd+s untuk Mac)
PNG merupakan bentuk file digital yang digunakan untuk foto yang digunakan di media
sosial, secara kompresi warna lebih baik menggunakan PNG namun ukuran file foto biasanya
lebih besar.
JPEG, merupakan file foto dengan kompresi warna terendah, maksudnya foto banyak warna
yang hilang ketika menyimpan file foto sebagai jpeg.
Namun untuk web yang memerlukan speed, maka file JPEG menjadi pilihan terbaik format
foto.
Kesimpulan
Untuk edit foto di Photoshop memerlukan pemahaman tentang adjustment layer.
Dalam edit fotografi dasar di photoshop maka hal yang dilakukan adlah, Contrast
Enchancement menggunakan Birghtness/Contrast dan Curve, lalu melakukan Color
Correction dengan Curve.
Dalam edit foto lanjutan di Phtooshop yang dilakukan adalah memahami layer mask dan
menggunakan untuk Burning dan Dodging, serta mengatur warna foto dengan color
grading.
Terima kasih suah membaca, kalau kau rasa artikel ini bermanfaat tolong share ya.
TAGS
EDIT PHOTOHOP
EDIT SEPERTI FOTOGRAFER
FOTO TERBARU