Anda di halaman 1dari 14

Fokus – Hebat -Juara

MODUL 9

Relasi Rekursi

1
Fokus – Hebat -Juara

DAFTAR ISI

Relasi Rekursi ≈ 3 ≈
Contoh soal dan pembahasan ≈ 7 ≈
Soal latihan ≈ 15 ≈
Kunci jawaban soal latihan ≈ 19 ≈

2
Fokus – Hebat -Juara

Relasi rekursi

Relasi rekursi adalah persamaan yang mendefinisikan keterhubungan suatu suku di barisan
bilangan, dimana suku selanjutnya adalah fungsi dari suku-suku sebelumnya.
Misalkan ai adalah suku ke i barisan, maka an dapat dituliskan sebagai fungsi dari a1, a2, a3,
…, an-1. Nilai suatu suku tidak akan bisa didapatkan tanpa mengetahui suku awalnya. Salah satu
contoh dari relasi rekursi adalah barisan Fibonacci.
Barisan Fibonacci didefinisikan sebagai :
F1 = 1, (disebut sebagai basis)
F2 = 2, (disebut sebagai basis)
Fn = Fn-1 + Fn-2, untuk n>2 (disebut sebagai rekurens)
Basis adalah suku-suku terkecil yang perlu diketahui untuk menyelesaikan setiap suku lain
yang lebih besar. Rekurens adalah definisi suku lain selain basis yang merupakan fungsi dari suku-
suku sebelumnya.
F(1) = 1
F(2) = 1
F(3) = F(2) + F(1) = 2
F(4) = F(3) + F(2) = 3
F(5) = F(4) + F(3) = 5
F(6) = F(5) + F(4) = 8
...dst
Menghitung nilai suatu suku dengan cara ini disebut sebagai bottom-up (menghitung suku-
suku yang kecil untuk mendapatkan suku-suku yang lebih besar)
Persoalan yang solusinya dapat dibagi ke dalam persoalan-persoalan yang sama namun lebih kecil
dapat kita modelkan ke dalam relasi rekursi.

Contoh :
Sebuah kontraktor diminta untuk merancang suatu gedung yang akan digosipkan akan
menjadi gedung tertinggi di dunia. Gedung tersebut diminta untuk dibangun dengan tinggi 10
meter. Anehnya, diperbolehkan untuk membuat tinggi lantai di gedung tersebut bermacam-macam.
Namun hanya terbatas pada tinggi 2, 3, dan 5 meter. Ada berapakah variasi gedung yang dapat
dibangun?

3
Fokus – Hebat -Juara

Jawab :
Kita definisikan V(i) adalah banyaknya variasi pada gedung dengan ketinggian i. Pertama-
tama kita cari basis untuk barisan tersebut
V(0) = 0 (tidak ada variasi gedung yang dapat dibangun)
V(1) = 0 (tidak ada variasi gedung yang dapat dibangun)
V(2) = 1 (gedung dengan 1 lantai setinggi 2 meter)
V(3) = 1 (gedung dengan 1 lantai setinggi 2 meter)
V(4) = 1 (gedung dengan 2 lantai setinggi 2 meter+2 meter)
V(5) = 3 (terdapat 3 variasi gedung, yaitu satu gedung berisi satu lantai (5 meter), dan dua gedung
berisi 2 lantai (2+3 dan 3+2))
Untuk T>5 perhatikan bahwa :
Jika kita memiliki sisa T meter untuk membangun gedung, maka kita dapat memilih lantai setinggi
2 meter, 3, meter, atau 5 meter sebagai lantai selanjutnya.

 Jika lantai selanjutnya adalah 2 meter, maka sisa tinggi sekarang adalah T-2 meter. Banyak
variasi sisanya adalah V(T-2)
 Jika lantai selanjutnya adalah 3 meter, maka sisa tinggi sekarang adalah T-3 meter. Banyak
variasi sisanya adalah V(T-3)
 Jika lantai selanjutnya adalah 5 meter, maka sisa tinggi sekarang adalah T-5 meter. Banyak
variasi sisanya adalah V(T-5)

4
Fokus – Hebat -Juara

Banyaknya variasi gedung untuk tinggi T adalah jumlah dari banyaknya variasi gedung
untuk tinggi T-2, banyaknya variasi gedung untuk tinggi T-3, dan banyaknya variasi gedung untuk
tinggi T-5. Dari tiga kasus tersebut diperoleh relasi rekursi :
V(T) = V(T-2)+ V(T-3)+ V(T-5)
V(6) = V(4) + V(3) + V(1) = 1 + 1 + 0 = 2
V(7) = V(5) + V(4) + V(2) = 3 + 1 + 1 = 5
V(8) = V(6) + V(5) + V(3) = 2 + 3 + 1 = 6
V(9) = V(7) + V(6) + V(4) = 5 + 2 + 1 = 8
V(10) = V(8) + V(7) + V(5) = 6 + 5 + 1 = 12
Jawaban : 12

Contoh :
Ada berapakah banyaknya password biner 7 digit (hanya terdiri dari digit 0 atau 1) yang
tidak mengandung 2 digit nol bersebelahan (00) ?
Jawab :
Misalkan F(N) adalah banyaknya cara membuat password biner N-digit yang tidak
mengandung 2 digit nol bersebelahan.
F(1) = 2, yaitu 1 dan 0
F(2) = 3, yaitu 01, 10 dan 11
Untuk N>2 perhatikan bahwa kita dapat membagi ke dalam dua kasus :
1) Jika digit awalnya 1, maka akan tersisa N-1 digit yang masih bebas. Masalah ini merupakan
masalah awal tetapi untuk N-1 digit. Sehingga banyak variasi password untuk kasus ini adalah F(N-
1)
2) Jika digit awalnya 0, maka digit kedua pastilah 1 (jika digit kedua adalah 0, maka akan ada dia
nol bersebelahan) sehingga akan tersisa N-2 digit yang masih bebas. Masalah ini merupakan
masalah awal tetapi untuk N-1 digit. Sehingga banyak variasi password untuk kasus ini adalah F(N-
2)

5
Fokus – Hebat -Juara

Jadi relasi rekurens untuk N>2 adalah


F(N) = F(N-1) + F(N-2)
F(3) = F(2) + F(1) = 3 + 2 = 5
F(4) = F(3) + F(2) = 5 + 3 = 8
F(5) = F(4) + F(3) = 8 + 5 = 13
F(6) = F(5) + F(4) = 13 + 8 = 21
F(7) = F(6) + F(5) = 21 + 13 = 34
Jawaban : 34

6
Fokus – Hebat -Juara

Contoh Soal dan Pembahasan

Deret bilangan Fibonacci didefinisikan secara rekursif sbb.


f1 = 1
f2 = 2
fn = fn-1 + fn-2 untuk semua n > 2
1. Berapa banyak kah bilangan Fibonacci antara 10 sampai dengan 100?
A. 90
B. 9
C. 5
D. 10
E. 12

Jawaban : C
Penyelesaian :
F1 = 1
F2 = 2
F3 = 3
F4 = 5
F5 = 8
F6 = 13
F7 = 21
F8 = 34
F9 = 55
F10 = 89
F11 = 144
Karena untuk x>11, fx pasti > 100 maka bilangan fibonacci antara 10 sampai 100 hanya ada 5 buah

2. Dengan mengambil satu harga n kemudian anda menjumlahkan bilangan-bilangan tsb mulai dari
F1 s.d. Fn maka berapakah n terkecil agar jumlah itu > 150?
A. 9
B. 10
C. 11
D. 15
E. 20

Jawaban : B
Peyelesaian :
F1 = 1
F1 + F2 = 1 + 2 = 3
(F1 + F2) + F3 = 3 + 3 = 6

7
Fokus – Hebat -Juara

(F1 + F2 + F3) + F4 = 6 + 5 = 11
(F1 + … + F4) + F5 = 11 + 8 = 19
(F1 + … + F5) + F6 = 19 + 13 = 32
(F1 + … + F6) + F7 = 32 + 21 = 53
(F1 + … + F7) + F8 = 53 + 34 = 87
(F1 + … + F8) + F9 = 87 + 55 = 142
(F1 + … + F9) + F10 = 142 + 89 = 231
Sehingga n terkecil agar agar jumlah (F1 + … + Fn)> 150 adalah 10

Pak Dengklek membuat kandang baru untuk bebek‐ bebeknya. Kandang baru ini luasnya
adalah 3 x N meter. Untuk menutupi seluruh permukaan lantai kandang baru tersebut, Pak
Dengklek sudah membeli sejumlah papan dengan ukuran 1 x 3 meter. Sayangnya Pak Dengklek
tidak memiliki gergaji, sehingga ia tidak dapat memotong papan‐ papannya seenak hati. Kini ia
memikirkan bagaimana cara ia dapat menutupi semua permukaan lantai dengan papan‐ papan
tersebut tanpa memotong satu papan pun dan tanpa ada dua atau lebih papan bertumpuk. Dasar Pak
Dengklek, ia tidak puas hanya dengan mengetahui salah satu cara untuk menutup semua permukaan
lantai, kini ia memikirkan berapa banyak kemungkinan peletakan papan‐ papan agar semua
permukaan lantai tertutupi. Berikut ini adalah tiga kemungkinan konfigurasi ubin untuk N=4.

3. Berapakah banyaknya kemungkinan konfigurasi ubin untuk N=6?


A. 4
B. 5
C. 6
D. 7
E. 8

Jawaban : C
Penyelesaian :
Perhatikan bahwa untuk membentuk kombinasi ubin, ada dua kemungkinan untuk
menutupi bagian paling kiri.

8
Fokus – Hebat -Juara

Misalkan f(N) adalah banyaknya konfigurasi pemasangan ubin untuk lantai 3xN
 Pasang ubin 1 buah ubin 1x3 secara vertikal. Dengan cara seperti ini, akan tersisa lantai
3x(N-1). Banyaknya konfigurasi untuk kasus ini adalah f(N-1)
 Pasang ubin 3 buah ubin 1x3 secara horizontal. Dengan cara seperti ini, akan tersisa lantai
3x(N-3). Banyaknya konfigurasi untuk kasus ini adalah f(N-3)
 Sehingga diperoleh relasi rekurens f(N) = f(N-1) + f(N-3)
Kasus terkecil yang dibutuhkan adalah (Hitung dengan mengenumerasi / mencoba semua
kemungkinan):
f(1) = 1
f(2) = 1
f(3) = 2
Lalu,
f(4) = f(3) + f(1) = 2 + 1 = 3
f(5) = f(4) + f(2) = 3 + 1 = 4
f(6) = f(5) + f(3) = 4 + 2 = 6
Karena N kecil, soal ini juga dapat diselesaikan dengan mengenumerasi kemungkinan satu per satu.

4. Berapakah banyaknya kemungkinan konfigurasi ubin untuk N=10?


A. 13
B. 21
C. 19
D. 23
E. 28

Jawaban : E
Penyelesaian :
Perhatikan pembahasan no 3 di atas, dengan melanjutkan perhitungan, diperoleh
f(7) = f(3) + f(1) = 6 + 3 = 9
f(8) = f(3) + f(1) = 9 + 4 = 13
f(9) = f(3) + f(1) = 13 + 6 = 19
f(10) = f(3) + f(1) = 19 + 9 = 28

9
Fokus – Hebat -Juara

5. Ada seekor katak yang ingin menyebrangi suatu sungai. Di sungai tersebut terdapat dua jenis
benda sungai, yaitu batu yang dapat ditempati katak, dan daun yang tidak dapat ditempati katak.
Seekor katak dapat melompat ke benda tepat di depannya atau dapat melompatinya (dengan kata
lain, menempati benda kedua yang ada di depannya). Berapa banyak cara yang bisa ditempuh
katak untuk menyebrangi sungai dengan selamat. (dengan tidak menginjak daun) jika
konfigurasi benda di sungai adalah sebagai berikut (katak menyebrang dari kiri ke kanan)

A. 1
B. 3
C. 2
D. 6
E. 10

Misalkan penomoran daerah adalah sebagai berikut :

Misalkan pula f(n) adalah banyaknya cara untuk sampai pada posisi ke-n. Akan dicari f(12). Untuk
sampai pada suatu titik n, katak dapat melompat dari posisi n-1 atau posisi n-2. Sehingga banyaknya
cara untuk sampai posisi ke-n adalah penjumlahan dari banyaknya cara untuk sampai ke posisi n-1
dan banyaknya cara untuk sampai ke posisi n-2. Diperoleh relasi rekursi f(n) = f(n-1) + f(n-2) untuk
posisi bukan daun. Sedangkan untuk di posisi daun, karena katak tidak dapat berada di posisi
tersebut, f(n) = 0

Kasus terkecil yang dibutuhkan adalah :


f(1) = 1
f(2) = 2
Hitung menggunakan tabel secara bottom up

Jawaban : D

10
Fokus – Hebat -Juara

6. Jika tidak ada daun di jalur langkah sang katak (semua daun dianggap batu). Berapa banyak cara
yang bisa ditempuh katak untuk menyebrangi sungai dengan selamat?
A. 144
B. 145
C. 232
D. 233
E. 234

Jawaban : D
Perhatikan pembahasan soal no 5 di atas, karena tidak terdapat daun, maka untuk setiap n>2, f(n) =
f(n-1) + f(n-2)

Pak Dengklek ingin memasang lantainya yang berukuran 2xN dengan ubin-ubin yang
unik. Ubin yang digunakan adalah ubin berbentuk L 3x2 dan yang berukuran 1x2. Ubin
tersebut boleh diputar, tetapi tidak boleh dibalik depan dan belakangnya. Sehingga yang
boleh digunakan adalah

7. Jika N=3, ada berapa konfigurasi pemasangan ubin yang dapat dibentuk?
A. 3
B. 4
C. 5
D. 6
E. 7

Jawaban : C
Penyelesaian :
Untuk n=3, terdapat 5 kemungkinan

8. Jika N=5, ada berapa konfigurasi pemasangan ubin yang dapat dibentuk?
A. 16
B. 17
C. 18
D. 19
E. 20

11
Fokus – Hebat -Juara

Jawaban : E
Penyelesaian :
Misalkan f(N) adalah banyaknya konfigurasi pemasangan ubin untuk lantai 2xN. Terdapat 5 jenis
pemasangan berdasarkan penempatan ubin bagian kiri.
 Untuk kemungkinan (1), bersisa daerah sebesar 2x(N-1). Banyaknya cara untuk memasang
ubin sisanya adalah f(N-1)
 Untuk kemungkinan (2), bersisa daerah sebesar 2x(N-2). Banyaknya cara untuk memasang
ubin sisanya adalah f(N-2)
 Untuk kemungkinan (3), bersisa daerah sebesar 2x(N-3). Banyaknya cara untuk memasang
ubin sisanya adalah f(N-3)
 Untuk kemungkinan (4), bersisa daerah sebesar 2x(N-3). Banyaknya cara untuk memasang
ubin sisanya adalah f(N-3)
 Untuk kemungkinan (5), bersisa daerah sebesar 2x(N-4). Banyaknya cara untuk memasang
ubin sisanya adalah f(N-4)
 Sehingga diperoleh relasi rekurens f(N) = f(N-1) + f(N-2) + 2f(N-3) + f(N-4)
Kasus terkecil yang dibutuhkan adalah (Hitung dengan mengenumerasi / mencoba semua
kemungkinan):
f(1) = 1
f(2) = 2
f(3) = 5
f(4) = 10
Lalu,
f(5) = f(4) + f(3) + 2f(2) + f(1) = 10 + 5 + 2x2 + 1 = 20

9. Pak Dengklek dan Pak Ganesh sedang bermain permainan favorit mereka, yaitu batu fibonacci.
Permainan ini dimainkan dengan cara mengambil sejumlah batu dari sebuah tumpukan batu.
Banyaknya batu yang boleh diambil untuk setiap giliran adalah sejumlah bilangan dari deret
fibonacci yang lebih kecil dari banyaknya batu dalam tumpukan tersebut. Deret fibonacci adalah
deret yang dibentuk dengan rumus f(1)=1, f(2)=1, f(n)=f(n-1)+f(n-2) untuk n = 3, 4, 5, ….
Sebagai contoh, jika ada 9 batu dalam tumpukan, maka banyaknya batu yang boleh diambil
adalah 1, 2, 3, 5, atau 8. Pemain yang menghabiskan tumpukan, dinyatakan sebagai pemenang.
Diasumsikan bahwa Pak Dengklek dan Pak Ganesh bermain optimal, dan Pak Dengklek
memulai permainan. Siapakah yang akan menang bila tumpukan terdiri dari 20 batu?
A. Pak Ganesh
B. Pak Dengklek
C. Seri
D. Tidak dapat ditentukan
E. –

Jawaban : A
Penyelesaian :

12
Fokus – Hebat -Juara

Didefinisikan D(n) = true, jika Pak Dengklek bisa memenankan pertandingan.


Sebalikanya D(n) = false, jika Pak Dengklek tidak bisa memenankan pertandingan.
Karena Pak Dengklek memulai permainan, maka :
D(1) = true, ambil 1 buah batu
D(2) = true, ambil 2 buah batu
D(3) = true, ambil langsung 3 batu
D(4) = false, karena pak Dengklek tidak dapat langsung mengambil 4 batu, dan :
 Jika Pak Dengklek mengambil 1 batu, Pak Ganesh akan mengambil 3 batu dan menang
 Jika Pak Dengklek mengambil 2 batu, Pak Ganesh akan mengambil 2 batu dan menang
 Jika Pak Dengklek mengambil 3 batu, Pak Ganesh akan mengambil 1 batu dan menang
Kita dapat mendapatkan nilai D(n) dengan melihat ke nilai D(n - fib) dimana fib adalah bilangan
fibonacci. Anggap bahwa Pak Dengklek mengambil batu sebanyak fib, sehingga D(n - fib)
mengacu ke strategi menang-kalah dari Pak Ganesh. Jika ada salah satu saja dari D(n-1), D(n-2),
D(n-3), D(n-5), … yang bernilai false, maka D(n) bernilai true.
Misalnya D(5) = true, karena D(5-1)=false, (1 adalah bilangan fibonacci)
Akan didapatkan D(20) = false. Sehingga Pak Dengklek pasti kalah. Pemenangnya adalah Pak
Ganesh.

10. Pak Dengklek berniat membagi-bagikan permen untuk 8 bebek-bebeknya. Diketahui bebek-
bebek Pak Dengklek bersaudara dan tidak ada dua bebek yang lahir pada tahun yang sama.
Bebek Pak Dengklek sangat arogan dan senioritas diantara mereka sangat tinggi dimana bebek
yang lebih tua harus mendapatkan permen lebih banyak. Setiap bebek kecuali bebek no 1 (paling
muda), no 2 (termuda kedua), dan no 3 (termuda ketiga) harus diberikan permen sebanyak lebih
dari jumlah permen yang diberikan kepada tiga bebek manapun yang lebih muda. Contoh :
 Bebek no 4 harus diberikan permen sejumlah lebih dari total permen untuk bebek no 1, no 2
dan no 3.
 Bebek no 5 harus diberikan permen sejumlah lebih dari total permen untuk bebek no 1, no 2
dan no 3.
 Bebek no 5 harus diberikan permen sejumlah lebih dari total permen untuk bebek no 1, no 3
dan no 4.
 Bebek no 5 harus diberikan permen sejumlah lebih dari total permen untuk bebek no 1, no 2
dan no 4.
 Bebek no 5 harus diberikan permen sejumlah lebih dari total permen untuk bebek no 2, no 3
dan no 4.
 Sedangkan bebek no 1, 2, dan 3 tidak masalah jika diberikan permen berapapun asal lebih
dari 0.
Tentu Pak Dengklek ingin membagikan sesedikit mungkin permen. Ia kemudian penasaran,
dengan pembagian paling minimal, berapakah jumlah permen yang didapatkan bebek tertua?
A. 45
B. 46
C. 47

13
Fokus – Hebat -Juara

D. 48
E. 49

Jawaban : B
Penyelesaian :
Untuk mendapatkan hasil yang minimal, basis haruslah seminimal mungkin dan rekurens
seminimal mungkin.
Basis minimal adalah :
f(1) = 1, f(2) = 1, f(3) = 1
Jika jumlah permen yang diterima oleh seseorang lebih besar dari jumlah permen ketiga adiknya
yang paling tua, maka juga akan lebih besar dari jumlah permen ketiga adiknya yang manapun.
Rekurens minimal adalah:
f(n) = f(n-1) + f(n-2) + f(n-3) + 1
Sehingga diperoleh :
f(4) = f(3) + f(2) + f(1) + 1 = 1 + 1 + 1 + 1 = 4
f(5) = f(4) + f(3) + f(2) + 1 = 4 + 1 + 1 + 1 = 7
f(6) = f(5) + f(4) + f(3) + 1 = 7 + 4 + 1 + 1 = 13
f(7) = f(6) + f(5) + f(4) + 1 = 13 + 7 + 4 + 1 = 25
f(8) = f(7) + f(6) + f(5) + 1 = 25 + 13 + 7 + 1 = 46

14

Anda mungkin juga menyukai