184 563 1 PB
184 563 1 PB
2 Tahun 2015
78
Pengaruh Motivasi, Kedisiplinan dan Gaya kepemimpinan terhadap Prestasi Kerja Pegawai pada
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Batang Hari
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.15 No.2 Tahun 2015
4. disiplin dan kepemimpinan serta prestasi banyak pegawai yang sering terlambat atau
kerja pegawai dapat dipengaruhi oleh tidak hadir tanpa keterangan, pulang lebih
faktor yang bersifat sosiologis maupun cepat dari jam kerja yang telah ditentukan
psikologis. Faktor sosiologis berkenaan serta masih ada program dan kegiatan kantor
dengan hubungan sosial antara pegawai yang tidak optimal kinerjanya atau tidak
dalam suatu organisasi dengan sesuai target sehingga sangat merugikan
lingkungan masyarakat. Seorang Dinas dimana mereka bekerja. Secara
Pegawai sikap dan tingkah lakunya tidak keseluruhan persentase kegiatan yang
dapat dilepaskan dari kondisi adat terealisasi tersebut dikerjakan oleh
istiadat ataupun kebiasaan - kebiasaan pegawai/petugas yang berjumlah sesuai
lingkungan asalnya, karena itu hubungan dengan data dibawah ini :
sosial antara pegawai dalam suatu Data Jumlah Pegawai 5 (Lima) Tahun
organisasi dan hubungannya dengan Terakhir.
lingkungan masyarakat merupakan faktor Tahun Jumlah Pegawai
yang potensial bagi kepentingan suatu 2006 91
organisasi. Sedangkan faktor psikologis 2007 97
yaitu yang berkenan dengan sifat-sifat 2008 229
dan kepribadian setiap pegawai, baik 2009 214
statusnya sebagai pimpinan maupun staf 2010 218
. Walau kondisi lingkungan sudah 2011 218
tercipta dengan baik, tetapi kalau kondisi 2012 218
psikologis pegawai kurang dapat 2013 218
menunjang maka akan berpengaruh Sumber: Dinas Sosial Tenaga
terhadap proses kegiatan yang akhirnya Kerja dan Transmigrasi Kabupaten
akan mempengaruhi prestasi kerja dalam Batang Hari.
pencapaian tujuan organisasi yang telah Tampak dari data-data diatas pada era
ditetapkan, setiap instansi biasanya hasil 2006 an dimana instansi ini bersatus Kantor
kerja tahunan bisa terlihat pada laporan dan dijabat oleh pejabat setingkat eselon III
tahunan yang biasa dikemas dalam dengan jumlah pegawai 91 orang, akan
bentuk LAKIP dan lain-lain, untuk lebih tetapi mampu merealisasikan kegiatan
jelasnya penulis lengkapi dengan laporan sebanyak 74,04 pada tahun 2008 kantor
tahunan selama 5 (lima) tahun terakhir,
dimarger sesuai PP 49/2008 dengan kontor
sesuai tabel dibawah ini : Sosial dengan status instansi Dinas dijabat
Data Laporan Akuntabilitas Kinerja oleh pejabat eselon II dengan jumlah
Instansi Pemerintah (LAKIP). pegawai 229 orang dan mampu
Tahun Target Realisasi merealisasikan kegiatan sebanyak 81,19 dari
(%) (%) target 100 % yang direncanakan. Kemudian
2004 100 81,19 pada tahun terakhir yaitu pada tahun 2013
2005 100 75,89 dimana dengan jumlah Pegawai 218 orang
2006 100 74,04 tetapi mampu meningkatkan realisasi
2007 100 76,50 kegiatan menjadi 86,72% dan ini merupakan
2008 100 81,19 peningkatan yang positif sekali.Dari
2009 100 84,38 gambaran diatas terlihat bahwa adanya
ketidak stabilan realisasi kegiatan yang
2010 100 84,48
tercapai dan ini menuntut peranan pemimpin
2011 100 85,21 agar bisa mensinergikan komponen-
2012 100 85,68 komponen didalam organisasi agar tercipta
2013 100 86,72 suatu budaya yang kondusif bagi organisasi,
Sumber: Dinas Sosial Tenaga Kerja dan sehingga diharapkan nantinya berpengaruh
Transmigrasi Kabupaten Batang Hari. kepada kinerja pegawai didalam
Dari data yang mampu penulis merealisasikan kegiatan yang telah
kumpulkan maka terlihat jelas sekali ada direncanakan. Sistem prestasi kerja
perbedaan pencapaian target kegiatan setiap merupakan sistem kepegawaian sebagai
tahunnya. Berdasarkan observasi atau informasi dalam mengangkatkan seseorang
pengamatan pendahuluan, peranan motivasi, guna menduduki suatu jabatan atau naik
kedisiplinan dan gaya kepemimpinan pangkat, didasarkan atas kecakapan dan
dipersepsikan belum berhasil baik dalam prestasi yang telah dicapai oleh pegawai.
meningkatkan prestasi kerja. Hal ini karena Berdasarkan Undang-Undang Pokok
79
Pengaruh Motivasi, Kedisiplinan dan Gaya kepemimpinan terhadap Prestasi Kerja Pegawai pada
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Batang Hari
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.15 No.2 Tahun 2015
Kepegawaian nomor 08 tahun 2005 Hari dibentuk dan disusun organisasi Dinas
disebutkan bahwa "Pembinaan Pegawai Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Negeri Sipil dilaksanakan berdasarkan Kabupaten Batang Hari. Untuk kelancaran
sistem karir dan prestasi kerja" sehingga pelaksanaaan tugas ditindaklanjuti dengan
prestasi kerja yang tinggi merupakan Keputusan Bupati Batang Hari Nomor 14
perwujudan dari kualitas Pegawai Negeri Tahun 2008 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Sipil dan hal ini cukup penting dalam rangka Peraturan Daerah Kabupaten Batang Hari
menunjang kelancaran untuk mencapai Nomor 3 Tahun 2008 Tentang Pembetukan
tujuan organisasi. Dengan prestasi kerja dan Susunan Organisasi Dinas Sosial
tinggi berarti para pegawai negeri sipil Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten
benar-benar dapat berfungsi sebagai Batang Hari.
penghasil kerja yang tepat guna dan berhasil Lebih lanjut menurut Perda Nomor 3
guna sesuai dengan sasaran-sasaran Tahun 2008 Dinas Sosial Tenaga Kerja dan
organisasi yang hendak dicapainya Musanef, Transmigrasi Kabupaten Batang Hari
(2012) Apabila tujuan peningkatan prestasi mempunyai Visi dan Misi, Visi Dinas
kerja para pegawai negeri sipil dapat Sosnakertrans Kabupaten Batang Hari
terpenuhi, maka tujuan pembangunan untuk ditetapkan sebagaimana didalam Renstra
menciptakan masyarakat adil dan makmur dinas adalah : "Terwujudnya Kesejahteraan
sesuai dengan Pancasila dan Undang- Sosial Masyarakat, Ketenagakerjaan Yang
Undang Dasar 1945 akan segera tercapai. Harmonis Dan Ketransmigrasian Yang
Adapun prestasi kerja pegawai selama kurun Dinamis".
waktu 10 tahun yaitu UPT yg menjadi Sedangkan Misi sesuai dengan Tupoksi
definitif desa sebanyak 18 eks.UPT serta 4 sebagai berikut:
yg masih dalam pembinaan, pengiriman 1. Meningkatkan kualitas pelaksanaan
TAGANA sebanyak 399 orang, pembinaan program dan pembangunan
KAT sebanyak 864 KK, penempatan tenaga 2. Meningkatkan kuantitas hasil
kerja sebanyak 2.215 orang, penyelesai pelaksanaan program pembangunan
kasus PHI sebanyak 81 kasus serta pelatihan 3. Mendorong peran serta masyarakat
naker 210 orang. dalam pembangunan
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan 4. Memberikan pelayanan prima kepada
Transmigrasi Kabupaten Batang Hari adalah masyarakat
salah satu organisasi dinas/badan staf yang Untuk meningkatkan kualitas Sumber
kedudukannya berada dibawah dan Daya Manusia personil guna mewujudkan
bertanggung jawab kepada Bupati dalam peningkatan kinerja dalam perencanaan dan
perumusan, kebijaksanaan teknis dibidang pengawasan serta peningkatan pelayanan
Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi. prima kepada masyarakat perlu pegawai
Adapun salah satu pedoman tentang yang berprestasi tinggi memahami fungsinya
pembangunan pada dasarnya adalah suatu sebagai Abdi Negara dan Abdi Masyarakat.
usaha yang dilakukan dengan sengaja untuk Untuk itu pembinaan motivasi kedisiplinan
mengubah suatu keadaan menjadi lebih baik dan gaya kepemimpinan yang sesuai kepada
dari sebelumnya menurut Bintoro Tjokro para pegawai Dinas Sosial Tenaga Kerja dan
Amidjoyo (2010) Pembangunan yang Transmigrasi mutlak perlu dilakukan efektif,
merupakan suatu proses tanpa akhir suatu efisien dan berkesinambungan sehingga
kontinuitas perjuangan mewujudkan ide dan akan tercapai prestasi kerja secara optimal
realitas yang terus berlangsung sepanjang yang menjadi tujuan organisasi.
kurun waktu dan sejarah. Berdasarkan perumusan permasalahan
Kegiatan Pembangunan menuntut seperti uraian diatas, maka tujuan dari
tersedianya tenaga yang profesional, untuk penelitian ini adalah sebagai berikut : 1)
itu perlu adanya aparatur yang mempunyai Untuk mengetahui pengaruh motivasi,
komitmen dan dedikasi yang tinggi sehingga kedisiplinan dan gaya kepemimpinan secara
pelaksanaan pemerintahan dan parsial terhadap prestasi kerja pada Dinas
pembangunan dapat dikerjakan secara Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi
optimal, efektif dan efisien. Kabupaten Batang Hari. 2) Untuk
Sejalan dengan diberlakukannya mengetahui pengaruh motivasi, kedisiplinan
Undang-Undang nomor 32 tahun 2004 dan gaya kepemimpinan secara simultan
tentang Pemerintahan Daerah, maka untuk terhadap prestasi kerja pada Dinas Sosial
lebih meningkatkan pemberdayagunaan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten
potensi daerah terutama yang berkaitan Batang Hari.
dengan otonomi daerah Kabupaten Batang
80
Pengaruh Motivasi, Kedisiplinan dan Gaya kepemimpinan terhadap Prestasi Kerja Pegawai pada
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Batang Hari
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.15 No.2 Tahun 2015
menurut Lestari (2011) dalam jurnalnya untuk mengetahui dari faktor motivasi dan
melakukan penelitian mengenai pengaruh kedisiplinan mana yang mempunyai
faktor motivasi dan kedisplinan terhadap pengaruh paling dominan terhadap prestasi
prestrasi kerja pegawai pada Dinas kerja Pegawai Negeri Sipil.
Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Berdasarkan jurnal diatas maka dapat
Tulungagung. Penelitian tersebut dilakukan disusun kerangka pemikiran sebagai berikut
untuk mengetahui faktor motivasi dan :
kedisiplinan terhadap prestasi kerja dan
Motivasi (X1) :
- (X1.1) Keb.Gaji
- (X1.2) Keb.Sapras
- (X1.3) Keb.Kerjasama tim
- (X1.4) Keb.Penghargaan
- (X1.5) Keb.Aktualisasi
Prestasi kerja ( Y ) :
- (Y1) Efisiensi pelaks.tugas
Kedisiplinan (X2) : - (Y2) Kualitas & kuantitas
- (X2.1) Mentaati Per./tatib kerja
- (X2.2) Mematuhi Perdis - (Y3) Tingkat kecakapan
- (X2.3) Bersedia kena sanksi - (Y4) Tingkat kesesuaian
- (X2.4) Setia/taat kpd pancasila pelaksanaan tugas
- (X2.5) Datang/pulang sesuai - (Y5) Tingkat pengalaman
Ketentuan. dalam bidang tugas
Pengaruh Motivasi, Kedisiplinan dan Gaya kepemimpinan terhadap Prestasi Kerja Pegawai pada
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Batang Hari
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.15 No.2 Tahun 2015
82
Pengaruh Motivasi, Kedisiplinan dan Gaya kepemimpinan terhadap Prestasi Kerja Pegawai pada
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Batang Hari
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.15 No.2 Tahun 2015
yang dihasilkan dari perhitungan di bawah taraf signifikansi hasil hitung lebih besar
0,05 makahipotesis diterima, sebaliknya jika dari 0,05maka hipotesis ditolak.
Hasil Uji t Secara Parsial
Variabel Bebas Koefisien regresi t hitung Sig. t
x1 0,389 6,162 0,000
x2 0,326 4,996 0,000
x3 0,270 3,144 0,003
Motivasi berpengaruh terhadap Prestasi Gaya Kepemimpinan berpengaruh thd
Kerja Prestasi Kerja
Koefisien regresi motivasi (b1) sebesar Koefisien regresi kepemimpinan (b3)
0,389 menunjukkan pengaruh motivasi sebesar 0,270 menunjukkan pengaruh
terhadap prestasi kerja pegawai dengan kepemimpinan terhadap prestasi kerja
pengaruh yang searah, artinya semakin pegawai dengan pengaruh yang searah,
tinggi motivasi kerja pegawai akan artinya semakin sesuai perilaku
menyebabkan peningkatan prestasi kerja kepemimpinan dengan yang diharapkan
pegawai. Hasil analisis regresi diperoleh pegawai akan berpengaruh terhadap
nilai thitung = 6,162 sedangkan nilai t tabel = peningkatan prestasi kerja pegawai. Hasil
2,00 sehingga thitung> ttabel dengan analisis regresi diperoleh nilai thitung = 3,144
probabilitas sebesar 0,000 lebih kecil dari sedangkan nilai t tabel = 2,00 sehingga
0,05 berarti Ho ditolak, teruji bahwa thitung> ttabel dengan probabilitas sebesar
motivasi berpengaruh signifikan terhadap 0,003 lebih kecil dari 0,05 berarti Ho
prestasi kerja pegawai. ditolak, teruji bahwa kepemimpinan
Kedisiplinan berpengaruh terhadap berpengaruh signifikan terhadap prestasi
Prestasi Kerja kerja pegawai.
Koefisien regresi kedisiplinan (b2) Berdasarkan pengujian signifikansi
sebesar 0,326 menunjukkan pengaruh masing-masing variabel di atas dapat
kepemimpinan terhadap prestasi kerja diketahui bahwa masing-masing variabel
pegawai dengan pengaruh yang searah, bebas berpengaruh signifikan terhadap
artinya semakin tinggi kedisiplinan pegawai prestasi kerja pegawai, sedangkan variabel
akan menyebabkan peningkatan prestasi yang berpengaruh dominan dapat dilihat dari
kerjanya. Hasil analisis regresi diperoleh nilai koefisien regresi paling besar dan
nilai thitung = 4,996 sedangkan nilai t tabel = paling signifikan, ternyata motivasi memiliki
2,00 sehingga thitung> ttabel dengan nilai koefisien regresi paling besar dan
probabilitas sebesar 0,000 lebih kecil dari signifikan, dengan demikian motivasi
0,05 berarti Ho ditolak, teruji bahwa merupakan variabel yang berpengaruh
kedisiplinan secara statistik berpengaruh dominan terhadap prestasi kerja pegawai,
signifikan terhadap prestasi kerja pegawai. dengan demikian hipotesis pertama diterima.
Hasil uji F (stimultan)
Hasil Uji Analisis secara Simultan
Model Summaryb
Change Statistics
Std. Error
Mode R Adjusted of the R Square Sig. F Durbin-
l R Square R Square Estimate Change F Change df1 df2 Change Watson
1 .740a .548 .527 1.157 .548 26.228 3 65 .000 1.789
a. Predictors: (Constant), x3, x1,
x2
b. Dependent Variable: y1
Hipotesis secara simultan dirumuskan dan Gaya Kepemimpinan (x3) secara
sebagai berikut : simultan mempengaruhi Prestasi Kerja
Ho:bi = 0 pegawai pada kantor Dinas Sosial Tenaga
Ha:bi 0 Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Batang
dimana akan terjadi tolak Ho apabila Fhitung> Hari, dapat dilakukan dengan uji F.
Ftabel atau nilai signifikansi < 0,05 ( yang Dimana F hitung sebesar = 26,228
ditentukan ). sedangkan pada tingkat kepercayaan 95% (
Kemudian untuk dapat mengetahui apakah = 5%) dan df = 3 : 65 diperoleh nilai Ftabel =
variabel Motivasi (x1), Kedisiplinan (x2) 2,76 sehingga Fhitung> Ftabel dan nilai
83
Pengaruh Motivasi, Kedisiplinan dan Gaya kepemimpinan terhadap Prestasi Kerja Pegawai pada
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Batang Hari
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.15 No.2 Tahun 2015
signifikan 0,000 lebih kecil dari 0,05 berarti berusaha memperbaiki dan membentuk
Ho ditolak. Jadi motivasi, kedisiplinan, dan pengetahuan, sikap dan perilaku pegawai
kepemimpinan secara simultan (bersama- sehingga secara sukarela bekerja secara
sama) berpengaruh signifikan terhadap kooperatif untuk meningkatkan prestasi
prestasi kerja pegawai, sehingga hipotesis kerja.
ketiga di terima karena terbukti. Gaya Kepemimpinan berpengaruh thd
Besarnya kontribusi seluruh variabel Prestasi Kerja
Motivasi (x1), Kedisiplinan (x2) dan Gaya Koefisien regresi kepemimpinan (b3)
Kepemimpinan (x3) terhadap Prestasi Kerja sebesar 0,270 menunjukkan pengaruh gaya
pegawai pada kantor Dinas Sosial Tenaga kepemimpinan terhadap prestasi kerja
Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Batang pegawai dengan pengaruh yang searah, Hasil
Hari (Y), ditunjukkan oleh angka R² ini memperkuat penelitian sebelumnya oleh
(koefisien determinasi ganda) sebesar Agusrin Kusuma (2007) yang
Adapun kemampuan variabel bebas dalam mengemukakan bahwa motivasi dan gaya
menjelaskan perubahan prestasi kerja kepemimpinan berpengaruh signifikan
ditunjukkan dari nilai koefisien determinasi terhadap prestasi kerja. maka apa yang
yang disesuaikan ( R2 ) sebesar 0,548 artinya dikemukakan Champbell (dalam Swasto,
variabel motivasi, kedisplinan, dan 2008) dapat diterima bahwa gaya
kepemimpinan mampu memberikan kepemimpinan berhubungan dengan arah
kontribusi sebesar 54,8% terhadap perilaku, kekuatan respon setelah karyawan
perubahan prestasi kerja pegawai, atau dapat memilih untuk mengikuti tindakan tertentu,
menjelaskan variasi prestasi kerja sebesar dan ketahanan perilaku, atau berapa lama
54,8%, sedangkan sisanya sebesar 45,2% seseorang terus menerus berperilaku
dijelaskan oleh variabel lain yang tidak menurut cara tertentu. Berdasarkan
masuk dalam penelitian. pengujian signifikansi masing-masing
Pembahasan uji t : variabel di atas dapat diketahui bahwa
a). pengaruh variabel x1 terhadap Y, masing-masing variabel bebas berpengaruh
b). x2 terhadap Y, dan c). x3 terhadap Y. signifikan terhadap prestasi kerja pegawai,
Motivasi berpengaruh terhadap Prestasi sedangkan variabel yang berpengaruh
Kerja dominan dapat dilihat dari nilai koefisien
Koefisien regresi motivasi (b1) sebesar regresi paling besar dan paling signifikan,
0,389 menunjukkan pengaruh signifikan ternyata motivasi memiliki nilai koefisien
motivasi terhadap prestasi kerja pegawai regresi paling besar dan signifikan, dengan
dengan pengaruh yang searah Pada dasarnya demikian motivasi merupakan variabel yang
munculnya motivasi selain karena adanya berpengaruh dominan terhadap prestasi kerja
pemenuhan kebutuhan atau faktor-faktor pegawai, dengan demikian hipotesis pertama
ekstrinsik juga karena adanya faktor-faktor diterima.
intrinsik dari suatu pekerjaan.Sebagaimana Pembahasan uji F (stimultan)
teori dua faktor Herzberg (Gibson, 2011) motivasi, kedisiplinan, dan
bahwa kondisi intrinsik atau isi kerja akan kepemimpinan secara simultan (bersama-
membentuk motivasi yang kuat yang sama) berpengaruh signifikan terhadap
menghasilkan prestasi kerja yang baik, oleh prestasi kerja pegawai sebesar = 26,228,
karena itu disebut motivator.. Hasil Hasil penelitian ini memperkuat penelitian
penelitian ini memperkuat penelitian sebelumnya oleh Endang Kusumati (2010)
sebelumnya oleh Lestari (2011) yaitu adanya dan Lestari (2011) bahwa motivasi,
pengaruh secara signifikan motivasi kedisiplinan dan gaya kepemimpinan
terhadap prestasi kerja pegawai. memiliki pengaruh signifikan terhadap
Kedisiplinan berpengaruh terhadap prestasi kerja pegawai. Temuan ini juga
Prestasi Kerja mendukung pendapat dan teori yang
Koefisien regresi kedisiplinan (b2) dikemukakan Champbell (dalam Swasto,
sebesar 0,326 menunjukkan pengaruh 2008) bahwa motivasi, kedisiplinan dan
kedisiplinan terhadap prestasi kerja pegawai gaya kepemimpinan berhubungan dengan
dengan pengaruh yang searah, Hasil arah perilaku, kekuatan respon setelah
penelitian ini memperkuat penelitian karyawan memilih untuk mengikuti tindakan
sebelumnya oleh Endang Kusumati (2010) tertentu, dan ketahanan perilaku, atau berapa
bahwa kedisiplinan memiliki pengaruh lama seseorang terus menerus berperilaku
signifikan terhadap prestasi kerja pegawai. menurut cara tertentu. pegawai berusaha
Temuan ini juga mendukung pendapat memperbaiki dan membentuk pengetahuan,
Siagian (2011) bahwa kedisiplinan pegawai sikap dan perilaku pegawai sehingga secara
84
Pengaruh Motivasi, Kedisiplinan dan Gaya kepemimpinan terhadap Prestasi Kerja Pegawai pada
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Batang Hari
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.15 No.2 Tahun 2015
85
Pengaruh Motivasi, Kedisiplinan dan Gaya kepemimpinan terhadap Prestasi Kerja Pegawai pada
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Batang Hari
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.15 No.2 Tahun 2015
86
Pengaruh Motivasi, Kedisiplinan dan Gaya kepemimpinan terhadap Prestasi Kerja Pegawai pada
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Batang Hari