Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.15 No.

2 Tahun 2015

PENGARUH MOTIVASI, KEDISIPLINAN DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP


PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN
TRANSMIGRASI KABUPATEN BATANG HARI
Suharyono1
Hapzi Ali2
Abstract
This research purposes to desription motivation, discipline and leadership on work achievement
in the Department Of The District Social Man Powet and Transmigration Batang Hari Regency.
The sampling chooses 69 officer to be teken the number of population 218 officers, sampling
technic to use Proportional random sampling. The research instrument chooses questioner, to be
built in scala 69-345, scala score 69 for very no bad reaction, and score 345 for very good reaction.
The technic of the date analysis chooses descriptive analysis and doble regrasi analysis. The result
of this research show both motivation and discipline of the officers in the Department of the Distric
Social Man Powet and Transmigration Batang Hari Regency can be categoried good. The Main
motivation of the officer to be supported by the high of the opportunity to built self potency to
work, whereas discipline to be shown by the acceptance of the officer will be punished if the break
the rule anthe arrangement to be used even the leadership the behavior has done dominance in the
usual organization is delegatif behavior. That is by giving the job competience and the big
responsibility to be given by the officer to do the work. The result of hipotesis show that
motivation, discipline and leadership to be proved positive in influence and significant to carrier of
the officer and among variable of motivation, discipline and leadership to appear motivation is a
dominant variable to influence the carrier of the officer in the Department Of The Distric Social
Man Powet and Transmigration Batang Hari Regency.
Keywords : Motivation, Dicipline and Leadership on work achievement.
PENDAHULUAN34 mengemban tugas pokok dan fungsi yang
Dalam menghadapi era globalisasi dan pada akhirnya dapat memperlancar dan
telah diberlakukannya Otonomi Daerah, mempercepat tercapainya tujuan
faktor sumber daya manusia sangat penting, pembangunan nasional. Pegawai Negeri
artinya prinsip pengelolaan lembaga yang dimaksud adalah pegawai negeri yang
Pemerintah Kabupaten yang profesional, berwibawa, berdaya guna, bersih, loyal,
ramping dan diisi pegawai yang punya penuh kesetiaan dan ketaatan pada
prestasi kerja tinggi merupakan kebutuhan Pancasila, UUD 1945, Negara dan
yang sangat mendesak, karena kedudukan Pemerintah Kesatuan Republik Indonesia
dan peran Pegawai Negeri Sipil sebagai serta diisi tenaga tenaga yang ahli, mampu
unsur aparatur negara punya andil yang menjalankan tugas pokok dan fungsi bidang
cukup besar dalam menentukan keberhasilan masing-masing dan hanya mengabdikan diri
pembangunan nasional, baik pembangunan kepada kepentingan Negara dan Rakyat.
fisik maupun non fisik. Hal ini dilandasi Untuk meningkatkan kwalitas Pegawai
suatu kenyataan bahwa Pegawai Negeri Sipil Negeri sebagaimana dimaksud, maka
merupakan tulang punggung negara, berbagai upaya atau strategi dilakukan antara
sehingga tujuan pembangunan nasional lain :
untuk mewujudkan masyarakat adil dan 1. Melalui pendidikan formal, misalnya
makmur berdasarkan Pancasila dan Undang- bagi pegawai yang menduduki jabatan
Undang Dasar 1945 sangat ditentukan oleh struktural untuk mengikuti pendidikan
pelaksanaan tugas yang diberikan pada struktural (DIKLAT PIM IV, DIKLAT
Pegawai Negeri Sipil. Dengan demikian PIM III, DIKLAT PIM II)
peningkatan mutu Pegawai Negeri pada 2. Melalui pelatihan dan pengembangan
masa pembangunan atau era Otonomi sesuai bidang tugas yang diarahkan
Daerah sekarang ini sangat diperlukan secara untuk mewujudkan tujuan-tujuan
berkelanjutan, dan diharapkan dalam organisasi demi kelancaran pelaksanaan
peningkatan mutu tersebut dapat diperoleh tugas pada waktu bersamaan juga
pegawai negeri yang benar-benar mampu diarahkan untuk mewujudkan tujuan-
tujuan dari pegawai secara perorangan.
1 3. Pembinaan, penyempurnaan, penertiban,
Mahasiswa Magister Manajemen disiplin dan kepemimpinan yang bisa
Universitas Batanghari memotivasi pegawai secara terus
2
Dosen Magister Manajemen Universitas menerus akan mampu meningkatkan
Batanghari prestasi kerja pegawai. Motivasi,

78

Pengaruh Motivasi, Kedisiplinan dan Gaya kepemimpinan terhadap Prestasi Kerja Pegawai pada
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Batang Hari
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.15 No.2 Tahun 2015

4. disiplin dan kepemimpinan serta prestasi banyak pegawai yang sering terlambat atau
kerja pegawai dapat dipengaruhi oleh tidak hadir tanpa keterangan, pulang lebih
faktor yang bersifat sosiologis maupun cepat dari jam kerja yang telah ditentukan
psikologis. Faktor sosiologis berkenaan serta masih ada program dan kegiatan kantor
dengan hubungan sosial antara pegawai yang tidak optimal kinerjanya atau tidak
dalam suatu organisasi dengan sesuai target sehingga sangat merugikan
lingkungan masyarakat. Seorang Dinas dimana mereka bekerja. Secara
Pegawai sikap dan tingkah lakunya tidak keseluruhan persentase kegiatan yang
dapat dilepaskan dari kondisi adat terealisasi tersebut dikerjakan oleh
istiadat ataupun kebiasaan - kebiasaan pegawai/petugas yang berjumlah sesuai
lingkungan asalnya, karena itu hubungan dengan data dibawah ini :
sosial antara pegawai dalam suatu Data Jumlah Pegawai 5 (Lima) Tahun
organisasi dan hubungannya dengan Terakhir.
lingkungan masyarakat merupakan faktor Tahun Jumlah Pegawai
yang potensial bagi kepentingan suatu 2006 91
organisasi. Sedangkan faktor psikologis 2007 97
yaitu yang berkenan dengan sifat-sifat 2008 229
dan kepribadian setiap pegawai, baik 2009 214
statusnya sebagai pimpinan maupun staf 2010 218
. Walau kondisi lingkungan sudah 2011 218
tercipta dengan baik, tetapi kalau kondisi 2012 218
psikologis pegawai kurang dapat 2013 218
menunjang maka akan berpengaruh Sumber: Dinas Sosial Tenaga
terhadap proses kegiatan yang akhirnya Kerja dan Transmigrasi Kabupaten
akan mempengaruhi prestasi kerja dalam Batang Hari.
pencapaian tujuan organisasi yang telah Tampak dari data-data diatas pada era
ditetapkan, setiap instansi biasanya hasil 2006 an dimana instansi ini bersatus Kantor
kerja tahunan bisa terlihat pada laporan dan dijabat oleh pejabat setingkat eselon III
tahunan yang biasa dikemas dalam dengan jumlah pegawai 91 orang, akan
bentuk LAKIP dan lain-lain, untuk lebih tetapi mampu merealisasikan kegiatan
jelasnya penulis lengkapi dengan laporan sebanyak 74,04 pada tahun 2008 kantor
tahunan selama 5 (lima) tahun terakhir,
dimarger sesuai PP 49/2008 dengan kontor
sesuai tabel dibawah ini : Sosial dengan status instansi Dinas dijabat
Data Laporan Akuntabilitas Kinerja oleh pejabat eselon II dengan jumlah
Instansi Pemerintah (LAKIP). pegawai 229 orang dan mampu
Tahun Target Realisasi merealisasikan kegiatan sebanyak 81,19 dari
(%) (%) target 100 % yang direncanakan. Kemudian
2004 100 81,19 pada tahun terakhir yaitu pada tahun 2013
2005 100 75,89 dimana dengan jumlah Pegawai 218 orang
2006 100 74,04 tetapi mampu meningkatkan realisasi
2007 100 76,50 kegiatan menjadi 86,72% dan ini merupakan
2008 100 81,19 peningkatan yang positif sekali.Dari
2009 100 84,38 gambaran diatas terlihat bahwa adanya
ketidak stabilan realisasi kegiatan yang
2010 100 84,48
tercapai dan ini menuntut peranan pemimpin
2011 100 85,21 agar bisa mensinergikan komponen-
2012 100 85,68 komponen didalam organisasi agar tercipta
2013 100 86,72 suatu budaya yang kondusif bagi organisasi,
Sumber: Dinas Sosial Tenaga Kerja dan sehingga diharapkan nantinya berpengaruh
Transmigrasi Kabupaten Batang Hari. kepada kinerja pegawai didalam
Dari data yang mampu penulis merealisasikan kegiatan yang telah
kumpulkan maka terlihat jelas sekali ada direncanakan. Sistem prestasi kerja
perbedaan pencapaian target kegiatan setiap merupakan sistem kepegawaian sebagai
tahunnya. Berdasarkan observasi atau informasi dalam mengangkatkan seseorang
pengamatan pendahuluan, peranan motivasi, guna menduduki suatu jabatan atau naik
kedisiplinan dan gaya kepemimpinan pangkat, didasarkan atas kecakapan dan
dipersepsikan belum berhasil baik dalam prestasi yang telah dicapai oleh pegawai.
meningkatkan prestasi kerja. Hal ini karena Berdasarkan Undang-Undang Pokok

79

Pengaruh Motivasi, Kedisiplinan dan Gaya kepemimpinan terhadap Prestasi Kerja Pegawai pada
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Batang Hari
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.15 No.2 Tahun 2015

Kepegawaian nomor 08 tahun 2005 Hari dibentuk dan disusun organisasi Dinas
disebutkan bahwa "Pembinaan Pegawai Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Negeri Sipil dilaksanakan berdasarkan Kabupaten Batang Hari. Untuk kelancaran
sistem karir dan prestasi kerja" sehingga pelaksanaaan tugas ditindaklanjuti dengan
prestasi kerja yang tinggi merupakan Keputusan Bupati Batang Hari Nomor 14
perwujudan dari kualitas Pegawai Negeri Tahun 2008 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Sipil dan hal ini cukup penting dalam rangka Peraturan Daerah Kabupaten Batang Hari
menunjang kelancaran untuk mencapai Nomor 3 Tahun 2008 Tentang Pembetukan
tujuan organisasi. Dengan prestasi kerja dan Susunan Organisasi Dinas Sosial
tinggi berarti para pegawai negeri sipil Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten
benar-benar dapat berfungsi sebagai Batang Hari.
penghasil kerja yang tepat guna dan berhasil Lebih lanjut menurut Perda Nomor 3
guna sesuai dengan sasaran-sasaran Tahun 2008 Dinas Sosial Tenaga Kerja dan
organisasi yang hendak dicapainya Musanef, Transmigrasi Kabupaten Batang Hari
(2012) Apabila tujuan peningkatan prestasi mempunyai Visi dan Misi, Visi Dinas
kerja para pegawai negeri sipil dapat Sosnakertrans Kabupaten Batang Hari
terpenuhi, maka tujuan pembangunan untuk ditetapkan sebagaimana didalam Renstra
menciptakan masyarakat adil dan makmur dinas adalah : "Terwujudnya Kesejahteraan
sesuai dengan Pancasila dan Undang- Sosial Masyarakat, Ketenagakerjaan Yang
Undang Dasar 1945 akan segera tercapai. Harmonis Dan Ketransmigrasian Yang
Adapun prestasi kerja pegawai selama kurun Dinamis".
waktu 10 tahun yaitu UPT yg menjadi Sedangkan Misi sesuai dengan Tupoksi
definitif desa sebanyak 18 eks.UPT serta 4 sebagai berikut:
yg masih dalam pembinaan, pengiriman 1. Meningkatkan kualitas pelaksanaan
TAGANA sebanyak 399 orang, pembinaan program dan pembangunan
KAT sebanyak 864 KK, penempatan tenaga 2. Meningkatkan kuantitas hasil
kerja sebanyak 2.215 orang, penyelesai pelaksanaan program pembangunan
kasus PHI sebanyak 81 kasus serta pelatihan 3. Mendorong peran serta masyarakat
naker 210 orang. dalam pembangunan
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan 4. Memberikan pelayanan prima kepada
Transmigrasi Kabupaten Batang Hari adalah masyarakat
salah satu organisasi dinas/badan staf yang Untuk meningkatkan kualitas Sumber
kedudukannya berada dibawah dan Daya Manusia personil guna mewujudkan
bertanggung jawab kepada Bupati dalam peningkatan kinerja dalam perencanaan dan
perumusan, kebijaksanaan teknis dibidang pengawasan serta peningkatan pelayanan
Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi. prima kepada masyarakat perlu pegawai
Adapun salah satu pedoman tentang yang berprestasi tinggi memahami fungsinya
pembangunan pada dasarnya adalah suatu sebagai Abdi Negara dan Abdi Masyarakat.
usaha yang dilakukan dengan sengaja untuk Untuk itu pembinaan motivasi kedisiplinan
mengubah suatu keadaan menjadi lebih baik dan gaya kepemimpinan yang sesuai kepada
dari sebelumnya menurut Bintoro Tjokro para pegawai Dinas Sosial Tenaga Kerja dan
Amidjoyo (2010) Pembangunan yang Transmigrasi mutlak perlu dilakukan efektif,
merupakan suatu proses tanpa akhir suatu efisien dan berkesinambungan sehingga
kontinuitas perjuangan mewujudkan ide dan akan tercapai prestasi kerja secara optimal
realitas yang terus berlangsung sepanjang yang menjadi tujuan organisasi.
kurun waktu dan sejarah. Berdasarkan perumusan permasalahan
Kegiatan Pembangunan menuntut seperti uraian diatas, maka tujuan dari
tersedianya tenaga yang profesional, untuk penelitian ini adalah sebagai berikut : 1)
itu perlu adanya aparatur yang mempunyai Untuk mengetahui pengaruh motivasi,
komitmen dan dedikasi yang tinggi sehingga kedisiplinan dan gaya kepemimpinan secara
pelaksanaan pemerintahan dan parsial terhadap prestasi kerja pada Dinas
pembangunan dapat dikerjakan secara Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi
optimal, efektif dan efisien. Kabupaten Batang Hari. 2) Untuk
Sejalan dengan diberlakukannya mengetahui pengaruh motivasi, kedisiplinan
Undang-Undang nomor 32 tahun 2004 dan gaya kepemimpinan secara simultan
tentang Pemerintahan Daerah, maka untuk terhadap prestasi kerja pada Dinas Sosial
lebih meningkatkan pemberdayagunaan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten
potensi daerah terutama yang berkaitan Batang Hari.
dengan otonomi daerah Kabupaten Batang

80

Pengaruh Motivasi, Kedisiplinan dan Gaya kepemimpinan terhadap Prestasi Kerja Pegawai pada
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Batang Hari
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.15 No.2 Tahun 2015

menurut Lestari (2011) dalam jurnalnya untuk mengetahui dari faktor motivasi dan
melakukan penelitian mengenai pengaruh kedisiplinan mana yang mempunyai
faktor motivasi dan kedisplinan terhadap pengaruh paling dominan terhadap prestasi
prestrasi kerja pegawai pada Dinas kerja Pegawai Negeri Sipil.
Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Berdasarkan jurnal diatas maka dapat
Tulungagung. Penelitian tersebut dilakukan disusun kerangka pemikiran sebagai berikut
untuk mengetahui faktor motivasi dan :
kedisiplinan terhadap prestasi kerja dan

Motivasi (X1) :
- (X1.1) Keb.Gaji
- (X1.2) Keb.Sapras
- (X1.3) Keb.Kerjasama tim
- (X1.4) Keb.Penghargaan
- (X1.5) Keb.Aktualisasi

Prestasi kerja ( Y ) :
- (Y1) Efisiensi pelaks.tugas
Kedisiplinan (X2) : - (Y2) Kualitas & kuantitas
- (X2.1) Mentaati Per./tatib kerja
- (X2.2) Mematuhi Perdis - (Y3) Tingkat kecakapan
- (X2.3) Bersedia kena sanksi - (Y4) Tingkat kesesuaian
- (X2.4) Setia/taat kpd pancasila pelaksanaan tugas
- (X2.5) Datang/pulang sesuai - (Y5) Tingkat pengalaman
Ketentuan. dalam bidang tugas

Gaya Kepemimpinan (X3) :


- (X3.1) Perilaku Instruktif
- (X3.2) Perilaku Konsultatif
- (X3.3) Perilaku Partisipatif
- (X3.4) Perilaku Delegatif

Kerangka Pemikiran menggunakan kuesioner sebagai alat


Hipotesis pengumpul data primer yang merupakan
1. Diduga motivasi, kedisiplinan, gaya acuan dalam pembahasan penelitian
kepemimpinan dan prestasi kerja Singarimbun (2007)
pegawai pada Dinas Sosial Tenaga Kerja Populasi adalah jumlah keseluruhan dari
dan Transmigrasi Kabupaten Batang obyek yang diteliti, populasi dalam
Hari sudah baik. penelitian ini adalah Pegawai Dinas Sosial
2. Diduga motivasi, kedisiplinan dan gaya Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten
kepemimpinan berpengaruh signifikan Batang Hari yang sudah berstatus sebagai
secara parsial terhadap prestasi kerja Pegawai dan bukan Pemimpin. Adapun
pada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan jumlah populasi dalam penelitian ini adalah
Transmigrasi Kabupaten Batang Hari. 218 pegawai.
3. Diduga motivasi, kedisiplinan dan gaya Sampel adalah bagian dari populasi atau
kepemimpinan berpengaruh signifikan bagian jumlah dan karakteristik yang
secara simultan terhadap prestasi kerja dimiliki populasi. Teknik sampling sebagai
pada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan prosedur untuk menentukan sebagaian dari
Transmigrasi Kabupaten Batang Hari. populasi, diambil dan digunakan untuk
METODELOGI PENELITIAN menentukan ciri dan sifat yang dikehendaki
Penelitian ini menggunakan penelitian dari populasi, agar ukuran sampel yang
penjelasan (explanatory research) yaitu diambil dapat representatif, maka dihitung
menjelaskan suatu hubungan antara Variabel dengan menggunakan rumus Slovin dalam
dependen dan independen melalui pengujian Umar (2008) sebagai berikut :
hipotesis. Dalam penelitian ini digunakan Dimana :
sampel dari suatu populasi dan n = N .
n+N(e2)
81

Pengaruh Motivasi, Kedisiplinan dan Gaya kepemimpinan terhadap Prestasi Kerja Pegawai pada
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Batang Hari
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.15 No.2 Tahun 2015

N = Ukuran populasi Keterangan :


n = Ukuran sampel Y(Variabel Prestasi Kerja); a (Konstanta);
e = Tingkat kesalahan ß1(Koefisien regresi); X1(Variabel
Analisis Diskriptif motivasi); X2(Variabel Kedisiplinan);
Analisis diskriptif bertujuan untuk X3(Variabel Kepemimpinan); e ( error).
mendiskripsikan atau memberi gambaran Untuk analisis regresi, data yang diolah
terhadap fenomena yang diteliti melalui data adalah data rata-rata skor masing-masing
sampel sebagaimana adanya tanpa membuat variabel.
kesimpulan yang berlaku untuk umum PEMBAHASAN
Sugiyono, (2010). Statistik diskriptif dalam Analisis data yang digunakan untuk
hal ini, digunakan untuk memberikan menguji pengaruh variabel motivasi,
diskripsi tentang variabel berdasarkan skor kedisiplinan, dan kepemimpinan terhadap
jawaban responden terhadap kuesioner yang prestasi kerja pegawai adalah Analisis
dibagikan, dalam hal ini digunakan nilai Regresi, dimana perhitungannya
modus (mode) serta nilai rata-rata skor menggunakan bantuan program SPSS For
sehingga dapat diketahui kategori pada Windows.
masing-masing variabel. Hasil dari program SPSS tersebut berisi
Analisis Statistik Inferensial informasi yang menunjukkan koefisien
Teknik analisis data dengan statistik regresi, tingkat signifikansi baik itu uji F
inferensial menggunakan analisis regresi yang menunjukkan apakah variabel
berganda digunakan untuk mengetahui independen (bebas) yang digunakan secara
pengaruh variabel bebas terhadap variabel bersama – sama berpengaruh terhadap
terikat. variabel dependen (terikat) atau uji t yaitu
Analisis Regresi Berganda uji secara parsial dari masing – masing
Rumusan regresi berganda menurut variabel independen. Adapun hasil dari
Nurgiyantoro, (2010) adalah sebagai program SPSS disajikan dalam Tabel 8
berikut : berikut ini :
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e
Hasil Estimasi Regresi
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta T Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) .532 2.979 5.298 .000
x1 .389 .111 .114 6.162 .000 .950 1.185
x2 .326 .082 .125 4.996 .000 .936 1.102
x3 .270 .082 .109 3.144 .003 .968 1.103
a. Dependent Variable:
y1
Dari tabel diatas dapat dijelaskan Persamaan apabila motivasi kerja naik 1 maka prestasi
Regresi: kerja pegawai Dinas Sosial Tenaga Kerja
Y = 0,532 + 0,389 X1 + 0,326X2 + 0,270 X3 dan Transmigrasi Kabupaten Batang Hari
Nilai konstanta = 0,532 berarti jika juga akan naik sebesar 0,326.
variabel Motivasi (x1), Kedisiplinan (x2) Pada variabel Motivasi (x1) nilai
dan Gaya Kepemimpinan (x3) dianggap koefisien sebesar 0,270 berarti bahwa
konstan atau tidak turut mempengaruhi apabila motivasi kerja naik 1 maka prestasi
maka Prestasi Kerja pegawai Dinas Sosial kerja pegawai Dinas Sosial Tenaga Kerja
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten dan Transmigrasi Kabupaten Batang Hari
Batang Hari sebesar 0,532. juga akan naik sebesar 0,270.
Pada variabel Motivasi (x1) nilai Hasil uji t (parsial) :
koefisien sebesar 0,389 berarti bahwa a). pengaruh variabel x1 terhadap Y,
apabila motivasi kerja naik 1 maka prestasi b). x2 terhadap Y, dan c). x3 terhadap Y.
kerja pegawai Dinas Sosial Tenaga Kerja Dalam penelitian ini diuji pengaruh
dan Transmigrasi Kabupaten Batang Hari dari masing-masing variable x1, x2 dan x3
juga akan naik sebesar 0,389. terhadap Y denganmenggunakan uji parsial.
Pada variabel Kedisiplinan (x2) nilai Pengujian dilakukan dengan melihat taraf
koefisien sebesar 0,326 berarti bahwa signifikansi (p- value), jika taraf signifikansi

82

Pengaruh Motivasi, Kedisiplinan dan Gaya kepemimpinan terhadap Prestasi Kerja Pegawai pada
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Batang Hari
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.15 No.2 Tahun 2015

yang dihasilkan dari perhitungan di bawah taraf signifikansi hasil hitung lebih besar
0,05 makahipotesis diterima, sebaliknya jika dari 0,05maka hipotesis ditolak.
Hasil Uji t Secara Parsial
Variabel Bebas Koefisien regresi t hitung Sig. t
x1 0,389 6,162 0,000
x2 0,326 4,996 0,000
x3 0,270 3,144 0,003
Motivasi berpengaruh terhadap Prestasi Gaya Kepemimpinan berpengaruh thd
Kerja Prestasi Kerja
Koefisien regresi motivasi (b1) sebesar Koefisien regresi kepemimpinan (b3)
0,389 menunjukkan pengaruh motivasi sebesar 0,270 menunjukkan pengaruh
terhadap prestasi kerja pegawai dengan kepemimpinan terhadap prestasi kerja
pengaruh yang searah, artinya semakin pegawai dengan pengaruh yang searah,
tinggi motivasi kerja pegawai akan artinya semakin sesuai perilaku
menyebabkan peningkatan prestasi kerja kepemimpinan dengan yang diharapkan
pegawai. Hasil analisis regresi diperoleh pegawai akan berpengaruh terhadap
nilai thitung = 6,162 sedangkan nilai t tabel = peningkatan prestasi kerja pegawai. Hasil
2,00 sehingga thitung> ttabel dengan analisis regresi diperoleh nilai thitung = 3,144
probabilitas sebesar 0,000 lebih kecil dari sedangkan nilai t tabel = 2,00 sehingga
0,05 berarti Ho ditolak, teruji bahwa thitung> ttabel dengan probabilitas sebesar
motivasi berpengaruh signifikan terhadap 0,003 lebih kecil dari 0,05 berarti Ho
prestasi kerja pegawai. ditolak, teruji bahwa kepemimpinan
Kedisiplinan berpengaruh terhadap berpengaruh signifikan terhadap prestasi
Prestasi Kerja kerja pegawai.
Koefisien regresi kedisiplinan (b2) Berdasarkan pengujian signifikansi
sebesar 0,326 menunjukkan pengaruh masing-masing variabel di atas dapat
kepemimpinan terhadap prestasi kerja diketahui bahwa masing-masing variabel
pegawai dengan pengaruh yang searah, bebas berpengaruh signifikan terhadap
artinya semakin tinggi kedisiplinan pegawai prestasi kerja pegawai, sedangkan variabel
akan menyebabkan peningkatan prestasi yang berpengaruh dominan dapat dilihat dari
kerjanya. Hasil analisis regresi diperoleh nilai koefisien regresi paling besar dan
nilai thitung = 4,996 sedangkan nilai t tabel = paling signifikan, ternyata motivasi memiliki
2,00 sehingga thitung> ttabel dengan nilai koefisien regresi paling besar dan
probabilitas sebesar 0,000 lebih kecil dari signifikan, dengan demikian motivasi
0,05 berarti Ho ditolak, teruji bahwa merupakan variabel yang berpengaruh
kedisiplinan secara statistik berpengaruh dominan terhadap prestasi kerja pegawai,
signifikan terhadap prestasi kerja pegawai. dengan demikian hipotesis pertama diterima.
Hasil uji F (stimultan)
Hasil Uji Analisis secara Simultan
Model Summaryb
Change Statistics
Std. Error
Mode R Adjusted of the R Square Sig. F Durbin-
l R Square R Square Estimate Change F Change df1 df2 Change Watson
1 .740a .548 .527 1.157 .548 26.228 3 65 .000 1.789
a. Predictors: (Constant), x3, x1,
x2
b. Dependent Variable: y1
Hipotesis secara simultan dirumuskan dan Gaya Kepemimpinan (x3) secara
sebagai berikut : simultan mempengaruhi Prestasi Kerja
Ho:bi = 0 pegawai pada kantor Dinas Sosial Tenaga
Ha:bi  0 Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Batang
dimana akan terjadi tolak Ho apabila Fhitung> Hari, dapat dilakukan dengan uji F.
Ftabel atau nilai signifikansi < 0,05 (  yang Dimana F hitung sebesar = 26,228
ditentukan ). sedangkan pada tingkat kepercayaan 95% (
Kemudian untuk dapat mengetahui apakah = 5%) dan df = 3 : 65 diperoleh nilai Ftabel =
variabel Motivasi (x1), Kedisiplinan (x2) 2,76 sehingga Fhitung> Ftabel dan nilai

83

Pengaruh Motivasi, Kedisiplinan dan Gaya kepemimpinan terhadap Prestasi Kerja Pegawai pada
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Batang Hari
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.15 No.2 Tahun 2015

signifikan 0,000 lebih kecil dari 0,05 berarti berusaha memperbaiki dan membentuk
Ho ditolak. Jadi motivasi, kedisiplinan, dan pengetahuan, sikap dan perilaku pegawai
kepemimpinan secara simultan (bersama- sehingga secara sukarela bekerja secara
sama) berpengaruh signifikan terhadap kooperatif untuk meningkatkan prestasi
prestasi kerja pegawai, sehingga hipotesis kerja.
ketiga di terima karena terbukti. Gaya Kepemimpinan berpengaruh thd
Besarnya kontribusi seluruh variabel Prestasi Kerja
Motivasi (x1), Kedisiplinan (x2) dan Gaya Koefisien regresi kepemimpinan (b3)
Kepemimpinan (x3) terhadap Prestasi Kerja sebesar 0,270 menunjukkan pengaruh gaya
pegawai pada kantor Dinas Sosial Tenaga kepemimpinan terhadap prestasi kerja
Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Batang pegawai dengan pengaruh yang searah, Hasil
Hari (Y), ditunjukkan oleh angka R² ini memperkuat penelitian sebelumnya oleh
(koefisien determinasi ganda) sebesar Agusrin Kusuma (2007) yang
Adapun kemampuan variabel bebas dalam mengemukakan bahwa motivasi dan gaya
menjelaskan perubahan prestasi kerja kepemimpinan berpengaruh signifikan
ditunjukkan dari nilai koefisien determinasi terhadap prestasi kerja. maka apa yang
yang disesuaikan ( R2 ) sebesar 0,548 artinya dikemukakan Champbell (dalam Swasto,
variabel motivasi, kedisplinan, dan 2008) dapat diterima bahwa gaya
kepemimpinan mampu memberikan kepemimpinan berhubungan dengan arah
kontribusi sebesar 54,8% terhadap perilaku, kekuatan respon setelah karyawan
perubahan prestasi kerja pegawai, atau dapat memilih untuk mengikuti tindakan tertentu,
menjelaskan variasi prestasi kerja sebesar dan ketahanan perilaku, atau berapa lama
54,8%, sedangkan sisanya sebesar 45,2% seseorang terus menerus berperilaku
dijelaskan oleh variabel lain yang tidak menurut cara tertentu. Berdasarkan
masuk dalam penelitian. pengujian signifikansi masing-masing
Pembahasan uji t : variabel di atas dapat diketahui bahwa
a). pengaruh variabel x1 terhadap Y, masing-masing variabel bebas berpengaruh
b). x2 terhadap Y, dan c). x3 terhadap Y. signifikan terhadap prestasi kerja pegawai,
Motivasi berpengaruh terhadap Prestasi sedangkan variabel yang berpengaruh
Kerja dominan dapat dilihat dari nilai koefisien
Koefisien regresi motivasi (b1) sebesar regresi paling besar dan paling signifikan,
0,389 menunjukkan pengaruh signifikan ternyata motivasi memiliki nilai koefisien
motivasi terhadap prestasi kerja pegawai regresi paling besar dan signifikan, dengan
dengan pengaruh yang searah Pada dasarnya demikian motivasi merupakan variabel yang
munculnya motivasi selain karena adanya berpengaruh dominan terhadap prestasi kerja
pemenuhan kebutuhan atau faktor-faktor pegawai, dengan demikian hipotesis pertama
ekstrinsik juga karena adanya faktor-faktor diterima.
intrinsik dari suatu pekerjaan.Sebagaimana Pembahasan uji F (stimultan)
teori dua faktor Herzberg (Gibson, 2011) motivasi, kedisiplinan, dan
bahwa kondisi intrinsik atau isi kerja akan kepemimpinan secara simultan (bersama-
membentuk motivasi yang kuat yang sama) berpengaruh signifikan terhadap
menghasilkan prestasi kerja yang baik, oleh prestasi kerja pegawai sebesar = 26,228,
karena itu disebut motivator.. Hasil Hasil penelitian ini memperkuat penelitian
penelitian ini memperkuat penelitian sebelumnya oleh Endang Kusumati (2010)
sebelumnya oleh Lestari (2011) yaitu adanya dan Lestari (2011) bahwa motivasi,
pengaruh secara signifikan motivasi kedisiplinan dan gaya kepemimpinan
terhadap prestasi kerja pegawai. memiliki pengaruh signifikan terhadap
Kedisiplinan berpengaruh terhadap prestasi kerja pegawai. Temuan ini juga
Prestasi Kerja mendukung pendapat dan teori yang
Koefisien regresi kedisiplinan (b2) dikemukakan Champbell (dalam Swasto,
sebesar 0,326 menunjukkan pengaruh 2008) bahwa motivasi, kedisiplinan dan
kedisiplinan terhadap prestasi kerja pegawai gaya kepemimpinan berhubungan dengan
dengan pengaruh yang searah, Hasil arah perilaku, kekuatan respon setelah
penelitian ini memperkuat penelitian karyawan memilih untuk mengikuti tindakan
sebelumnya oleh Endang Kusumati (2010) tertentu, dan ketahanan perilaku, atau berapa
bahwa kedisiplinan memiliki pengaruh lama seseorang terus menerus berperilaku
signifikan terhadap prestasi kerja pegawai. menurut cara tertentu. pegawai berusaha
Temuan ini juga mendukung pendapat memperbaiki dan membentuk pengetahuan,
Siagian (2011) bahwa kedisiplinan pegawai sikap dan perilaku pegawai sehingga secara

84

Pengaruh Motivasi, Kedisiplinan dan Gaya kepemimpinan terhadap Prestasi Kerja Pegawai pada
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Batang Hari
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.15 No.2 Tahun 2015

sukarela bekerja secara kooperatif untuk berpengaruh signifikan terhadap prestasi


meningkatkan prestasi kerja.. kerja pegawai. Hasil penelitian ini
KESIMPULAN memperkuat penelitian sebelumnya oleh
Kesimpulan Agusrin Kusuma (2007), Endang
Kesimpulan dari penelitian dengan Kusumati (2010) dan Lestari (2011)
variabel motivasi, kedisiplinan, gaya bahwa motivasi, kedisiplinan dan gaya
kepemimpinan dan prestasi kerja pegawai di kepemimpinan memiliki pengaruh
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi signifikan terhadap prestasi kerja
Kabupaten Batang Hari dengan pegawai.
menggunakan analisis regresi, dimana 3. Hasil pengujian hipotesis telah
perhitungannya menggunakan bantuan membuktikan terdapat pengaruh antara
program SPSS 17 terhadap 69 (enam puluh motivasi, kedisiplinan, dan
sembilan) responden yang dengan sukarela kepemimpinan secara simultan (bersama-
memberikan pernyataan dalam menjawab sama) berpengaruh signifikan terhadap
kuesioner dapat ditarik kesimpulan sebagai prestasi kerja pegawai di Dinas Sosial
berikut : Tenaga Kerja dan Transmigrasi
1. Hasil pengujian hipotesis telah Kabupaten Batang Hari. Dilihat dari
membuktikan bahwa motivasi (x1), hasil perhitungan data pada Tabel 4.9
kedisiplinan (x2), gaya kepemimpinan dapat di lihat F hitung sebesar = 26,228
dan prestasi kerja pegawai Dinas Sosial sedangkan pada tingkat kepercayaan
Tenaga Kerja dan Transmigrasi 95% ( = 5%) dan df = 3 : 65 diperoleh
Kabupaten Batang Hari sudah berjalan nilai Ftabel = 2,76 sehingga Fhitung > Ftabel
baik dimana; a) Motivasi (x1) mendapat dan nilai signifikan 0,000 < dari 0,05
skor 1.350 dari rentang skala 1.173- berarti Ho ditolak. Jadi motivasi,
1.449 yang berarti baik; b) Kedisiplinan kedisiplinan, dan gaya kepemimpinan
(x2) mendapatkan total skor 1.310 dari secara simultan (bersama-sama)
rentang skala 1.173-1.449 yang berarti berpengaruh signifikan terhadap prestasi
baik, Gaya Kepemimpinan (x3) kerja pegawai, sehingga hipotesis ketiga
mendapatkan total skor 1.108 dari di terima karena terbukti.
rentang skala 938,4-1.159,2 yang berarti Saran
baik dan Prestasi Kerja (Y) mendapatkan Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian
total skor 1.443 dari rentang skala 1.173- tentang motivasi, kedisiplinan, gaya
1.449 yang berarti baik. kepemimpinan dan prestasi kerja pegawai
2. Hasil pengujian hipotesis membuktikan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi
bahwa motivasi, kedisiplinan, dan gaya Kabupaten Batang Hari, maka penulis dapat
kepemimpinan secara parsial (individu) memberikan saran-saran sebagai berikut :
berpengaruh signifikan terhadap prestasi a. Saran Teknis untuk Kantor Dinas Sosial
kerja pegawai di Dinas Sosial Tenaga Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kabupaten Batang Hari
Batang Hari. Dilihat dari hasil analisis Hendaknya Dinas Sosial Tenaga
regresi; a) variabel motivasi (x1) Kerja dan Transmigrasi meningkatkan
diperoleh nilai thitung = 6,162 sedangkan sistem Kepemimpinan yang ada agar
nilai t tabel = 2,00 sehingga thitung > ttabel selalu berhubungan dengan kondusif.
dengan probabilitas sebesar 0,000 < 0,05 Dilihat dari data kuesioner yang telah
berarti Ho ditolak, teruji bahwa motivasi diisi karyawan bahwa variabel
berpengaruh signifikan terhadap prestasi kepemimpinan masih perlu ditingkatkan.
kerja pegawai, b) variabel kedisiplinan b. Saran untuk Akademis
(x2) diperoleh nilai thitung = 4,996 Pada penelitian ini, masih terdapat
sedangkan nilai t tabel = 2,00 sehingga epsilon yaitu faktor lain yang
thitung > ttabel dengan probabilitas sebesar mempengaruhi Kinerja, oleh karena itu
0,000 < dari 0,05 berarti Ho ditolak, disarankan untuk diteliti lebih lanjut
teruji bahwa kedisiplinan secara parsial faktor lain tersebut. Hal ini dapat dilihat
berpengaruh signifikan terhadap prestasi dari besarnya kontribusi seluruh variabel
kerja pegawai, c) variabel gaya Motivasi (x1), Kedisiplinan (x2) dan
kepemimpinan (x3) diperoleh nilai thitung Gaya Kepemimpinan (x3) terhadap
= 3,144 sedangkan nilai t tabel = 2,00 Prestasi Kerja pegawai pada kantor
sehingga thitung > ttabel dengan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan
probabilitas sebesar 0,003 < 0,05 berarti Transmigrasi Kabupaten Batang Hari
Ho ditolak, teruji bahwa kepemimpinan (Y), ditunjukkan oleh angka R²

85

Pengaruh Motivasi, Kedisiplinan dan Gaya kepemimpinan terhadap Prestasi Kerja Pegawai pada
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Batang Hari
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.15 No.2 Tahun 2015

(koefisien determinasi ganda) sebesar Program Pascasarjana Universitas


0,548 Adapun kemampuan variabel Merdeka malang.
bebas dalam menjelaskan perubahan Lembaran Kabupaten No.3 Tahun 2008
prestasi kerja ditunjukkan dari nilai Peraturan Daerah Tentang
koefisien determinasi yang disesuaikan ( Pembetukan dan Susunan Organisasi
R2 ) sebesar 0,548 artinya variabel Dinas Sosial Tenaga Kerja dan
motivasi, kedisplinan, dan Transmigrasi Kabupaten Batang Hari.
kepemimpinan mampu memberikan Lembaran Negara. 2004 Undang-undang
kontribusi sebesar 54,8% terhadap Pokok Kepegawaian No.32 Tahun
perubahan prestasi kerja pegawai, atau 2004 Jakarta.
dapat menjelaskan variasi prestasi kerja ______ 2008 Undang-undang Pokok
sebesar 54,8%, sedangkan sisanya Kepegawaian No. 22 Tahun 2008
sebesar 45,2% dijelaskan oleh variabel Jakarta.
lain yang tidak masuk dalam penelitian. Manullang, 2012 Manajemen Personalia,
DAFTAR PUSTAKA PT. Ghalia Indonesia Jakarta
Davis, Keith, John W. Newstrom. 2012 Manusef, 2010 Manajemen Kepegawaian di
Perilaku dalam Organisasi. Edisi Indonesia. PT. Gunung Agung
ketujuh. Erlangga. Jakarta Jakarta.
Gibson, James L, John M. Ivencevich, James Nainggolan, 2010. Pembinaan Pegawai
H. Donelly, Jr. 2011 Organisasi. Sipil, PT. Nuttu. Jakarta
(perilaku, Struktur, Proses) jilid II. Nazir M. 2009 Metode Penelitian Ghalia
Terjemahan Edisi Kedelapan. Indonesia Jakarta
Binarupa Aksara. Jakarta. Rao, TV. 2011 Penelitian Prestasi Kerja PT.
______. 2011. Organisasi (perilaku, Binaman Presindo. Jakarta.
Struktur, Proses). Jilid II Terjemahan Rafinda, M Syarif, 2006 Penerapan Motivasi
Edisi Kedelapan. Binarupa Aksara Terhadap Produktivitas Kerja
Jakarta Karyawan di Perusahaan Daerah Air
Gie, Liang. 2011 Kamus Administrasi Minum Tirtonadi Medan. Thesis
Gunung Agung. Jakarta Program Pascasarjana Universitas
Hadi. Sutrisno. 2009. Statiska 2. Yayasan Gajahmada Yogyakarta.
Penerbit Fakultas Psikologi Siagian, SP, 2011. Manajemen Sumber Daya
Universitas Gajah mada. Yogyakarta. Manusia Bumi Aksara Bandung.
Handoko. Tani T 2009 Manajemen ______. 2012. Teori Motivasi dan
Personalia dan Sumberdaya Manusia. Aplikasinya Bina Aksara Jakarta.
BPFE. Yogyakarta Simamora, Henry. 2013 Manajemen Sumber
______. 2011 Manajemen. Edisi II. BPFE Daya Manusia STIE YKPN.
Yogyakarta. Yogyakarta
Hasibuan, Melayu SP. 2013 Organisasi dan Singarimbun Masri, Efendi Sofian. 2007
Motivasi Bumi Aksara Bandung. Metode Penelitian Survei LP 3 ES.
Hersey, Paul and Kenneth Blanchard. Jakarta.
Management of Oganization Sugiyono. 2010 Statiska Untuk Penelitian
Behavior. Utilizing Human Reource, Alfabeta Jakarta.
4 th Edition, Prentice - Hall Inc Terry, R. George Guide For Management.
Singapore. 2011. Penerjemah J.Smith, D.F.M, Bumi
Hutagol, Suryadi Mangaraja. 2009 Analisis Aksara Jakarta 2011.
Faktor-faktor Motivasi yang Thoha Miftah. 2012 Perilaku Organisasi
mempengaruhi Produktivitas Kerja Konsep Dasar dan Aplikasinya Raja
Karyawan pada PT. Industri Soda Grafindo Persada Jakarta.
Indonesia (Persero). Tesis Program Wursanto 1G 2011 Manajemen
Pascasarjana Universitas Airlangga. Kepegawaian. Kanisius Jakarta.
Surabaya.
Koentjaraningrat. 2011. Metode-metode
Penelitian Masyarakat PT. Gramedia
Pustaka Utama. Jakarta.
Lestari, Andri Reni, 2011 Pengaruh Faktor
Motivasi dan Kedisiplinan Terhadap
Prestasi Kerja Pegawai Pada Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Tulungagung. Tesis

86

Pengaruh Motivasi, Kedisiplinan dan Gaya kepemimpinan terhadap Prestasi Kerja Pegawai pada
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Batang Hari

Anda mungkin juga menyukai