Anda di halaman 1dari 3

JAWABAN DALAM KONPENSI DAN GUGATAN DALAM REKONPENSI

Dalam Perkara Perdata No. 002/Pdt.G/2000/PN.JKT.BAR

Antara
(*,,,,,,,,,,,,,,,,)   ………..................…………………………. sebagai TERGUGAT

Melawan

(*,,,,,,,,,,,,,,,,)  …………………………………………….… sebagai PENGGUGAT

Jakarta, 29 September 2000

Kepada Yth,
Majelis Hakim Pemeriksaan Perkara
No. 002/Pdt.G/2000/PN.JKT.BAR
Pengadilan Negeri Jakart Barat
Jl. Letjen S.Parman No. 71, Slipi
di-
JAKARTA BARAT

Dengan hormat,
RIDWAN SYAIDI TARIGAN, SH Advokat/Pengacara/Penasehat Hukum pada Law Office RIDWAN SYAIDI
TARIGAN & PARTNERS, yang beralamat di ---------, baik secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri, yang
dalam hal ini bertindak selaku kuasa untuk dan atas (*,,,,,,,,,,,,,,,,), Jenis Kelamin Perempuan, Agama Kristen,
Pekerjaan Wiraswasta, Warga Negara Indonesia, bertempat tinggal di ........... , Jakarta Barat
berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 20 September 2000 (terlampir), selanjutnya disebut TERGUGAT
---------------
Bersama ini kami menyampaikan Jawaban dalam Konpensi dan Gugatan dalam Rekonpensi dalam perkara No.
002/Pdt.G/2000/PN.JKT.BAR sebagai berikut:
DALAM KONPENSI
Pokok Perkara
1.      Bahwa Tergugat menolak seluruh dalil-dalil dan hal-hal lain yang diajukan Penggugat dalam gugatannya ini
kecuali terhadap hal-hal yang diakui secara tegas dan terang tentang kebenarannya.

2.      Bahwa Tergugat menolak dengan tegas dalil penggugat pada angka 1 (satu) dalam surat gugatannya yang pada
pokoknya menyatakan bahwa pada tanggal 23 April 1998 di Jakarta telah berlangsung perkawinan antara
Penggugat dan Tergugat.
Dalil yang dikemukakan Penggugat tersebut tidak benar, fakta yang benar bahwa antara Tergugat dengan
Penggugat melangsungkan pernikahan sebagai suami istri pada tanggal 8 April 1998 di -----------
Sedangkan tanggal 23 April 1998 adalah terbitnya Akta perkawinan Nomor ------------ yang dikeluarkan Dinas
Kependudukan dan catatan Sipil Propinsi DKI Jakarta.

3.      Bahwa Tergugat menolak dengan tegas dalil penggugat pada angka 2 (dua) dalam surat gugatannya yang
menyatakan bahwa Tergugat tidak berkeberatan untuk tinggal bersama di rumah orang tua Penggugat.
Fakta yang sebenarnya adalah Tergugat sangat berkeberatan apabila harus satu rumah dengan orang tua
Penggugat, yang pada intinya Tergugat menginginkan agar Penggugat dengan Tergugat haruslah berkehidupan
mandiri dan membentuk keluarga kecil yang bahagia tanpa merepotkan kedua orang tua Penggugat. Tetapi
karena Penggugat memaksa dan Tergugat sebagai Istri harus mengikuti Penggugat sebagai suami sehingga
kata-kata “Tergugat tidak berkeberatan” adalah tidak benar.

4.      Bahwa Tergugat menolak dengan tegas dalil Penggugat pada angka 4 (empat) dalam surat gugatannya. Fakta
yang sebenarnya adalah  Tergugat sangat menyayangi anak Tergugat yang bernama ---------, dan sejak anak
tergugat tersebut meninggal, Tergugat sangat stress berat. Seorang anak yang dilahirkan dari rahim Tergugat
yang dibesarkan kini telah meninggalkan Tergugat untuk selama-lamanya.
Bahwa perlu dipertegas Penggugat selama ini memiliki sifat buruk yaitu suka meminum-minuman keras dan hal
tersebut sering kali dilakukan bersama orang tua Penggugat dihadapan anak Tergugat, sehingga dalam hal ini
Penggugat  dan orang tua Penggugat tidak memberikan pendidikan yang baik terhadap anak dan akan
mempengaruhi dan membahayakan pertumbuhan dan masa depan anak.
Bahwa fakta sebenarnya Tergugat meninggalkan rumah berkeinginan pindah tempat tinggal tidak menyatu
dengan orang tua Penggugat, selain ingin berkehidupan mandiri, juga melihat kondisi rumah orang tua
Penggugat yang tidak sehat dikarenakan dahulu ---------- terserang penyakit demam berdarah di ruimah tersebut.
Tergugat telah mengajak Penggugat untuk pindah ke Apartemen, namun selalu berkeberatan dan berkeinginan
menumpang terus di rumah orang tuanya.

5.      Bahwa Tergugat menolak dengan tegas dalil penggugat pada angka 6 (enam) dalam surat gugatannya yang
menjelaskan bahwa Tergugat sampai mau menggugurkan kandungan.
Bahwa Fakta sebenarnya adalah Penggugatlah yang tidak mengakui anak hasil dari perkawinan antara
Penggugat dengan Tergugat, dan Tergugat pernah menyatakan kepada Penggugat untuk melakukan tes DNA
dan walaupun Penggugat tidak percaya dan tidak mau mengakui anak yang Tergugat kandung, tetapi Tergugat
tetap memiliki pendirian untuk melahirkan anak dari hasil Perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat. 

6.      Bahwa Tergugat menolak dengan tegas dalil Penggugat pada angka 8 (delapan) dalam surat gugatannya, fakta
sebenarnya Tergugat selaku istri selalu mematuhi setiap permintaan Penggugat selaku suami untuk menyiapkan
keperluan suami dan anak, tetapi Penggugat tidak pernah menghargai dan menghormati Tergugat selaku Istri.

7.      Tergugat menolak dengan tegas dalil penggugat pada angka 13 (tigabelas) dalam surat gugatannya yang
memohon kepada Majelis Hakim Persidangan memberi hak perwalian pada Penggugat hanya beralasan karena
Tergugat tidak dapat memberikan perhatian, bimbingan, kasih sayang dan pendidikan pada ---------.

8.      Bahwa Tergugat lah yang tetap mempertahankan anak dalam kandungan Tergugat yang tidak diakui oleh
Penggugat, dan Tergugat adalah seorang ibu yang pernah mengandung  --------- selama 9 bulan 10 hari, hingga
dalam hal ini mana mungkin seorang ibu tidak akan memberikan perhatian, bimbingan, kasih sayang dan
pendidikan.

Bahwa perlu dipertegas dalam hal ini Tergugatlah yang merawat menyusui ------------, bukan Penggugat atau
orang tua Penggugat dan anak yang masih berusia belia justru sangat membutuhkan kasih sayang dari Ibu.

DALAM REKONPENSI
1.      Bahwa terhadap hal-hal yang telah dikemukakan dalam konpensi merupakan bagian yang tidak dapat
dipisahkan dengan Rekonpensi yang merupakan satu kesatuan yang utuh, serta mohon Tergugat dalam
Konpensi disebut sebagai Penggugat Rekonpensi.

2.      Bahwa pada mulanya kehidupan rumah tangga antara Penggugat Rekonpensi / Tergugat Konpensi dengan
Tergugat Rekonpensi / Penggugat Konpensi berjalan dengan baik, tetapi kehidupan tersebut tidak berlangsung
lama dikarenakan sering terjadinya perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus yang bermuara pada
terciptanya perbedaan prinsip yang telah berlangsung sedemikian rupa sehingga tidak ada harapan untuk
didamaikan dan dipersatukan lagi, terlebih sekarang antara Penggugat Rekonpensi / Tergugat Konpensi dengan
Tergugat Rekonpensi / Penggugat Konpensi tidak tinggal di satu rumah lagi (berpisah tempat tinggal)

3.      Bahwa sebelum menikah Penggugat Rekonpensi / Tergugat Konpensi telah memiliki anak yang bernama
Valentino, dan Tergugat Rekonpensi / Penggugat Konpensi berusaha meyakinkan Penggugat Rekonpensi /
Tergugat Konpensi bahwa anak tersebut akan diterima dan dianggap seperti anak kandung sendiri, tetapi
faktanya tidak demikian bahkan beberapa kali Penggugat Rekonpensi / Tergugat Konpensi memergoki ---------
sering kali di marahi dan dipukul oleh  Tergugat Rekonpensi / Penggugat Konpensi dan orang tua Tergugat
Rekonpensi / Penggugat Konpensi bahkan pernah terdengar oleh Penggugat Rekonpensi / Tergugat Konpensi,
--------- disebut sebagai “anak haram”.
4.      Bahwa pada saat Penggugat Rekonpensi / Tergugat Konpensi sedang mengandung anak dari hasil pernikahan
kami, dan memberitahukan kepada Tergugat Rekonpensi / Penggugat Konpensi selaku suami, tetapi Tergugat
Rekonpensi / Penggugat Konpensi malah menyangkal anak yang dikandung bukanlah anak Tergugat
Rekonpensi / Penggugat Konpensi.

5.      Bahwa penyangkalan tersebut sangatlah memilukan hati Penggugat Rekonpensi / Tergugat Konpensi, karena
jelas-jelas anak dalam kandungan adalah Penggugat Rekonpensi / Tergugat Konpensi dengan Tergugat
Rekonpensi / Penggugat Konpensi, dan Penggugat Rekonpensi / Tergugat Konpensi pernah mengatakan “kalau
kau tidak percaya kita buktikan dengan tes DNA” 

6.      Bahwa sejak anak kami lahir baru lah terdapat perubahan dari Tergugat Rekonpensi / Penggugat Konpensi, dan
sikap Tergugat Rekonpensi / Penggugat Konpensi  terhadap Penggugat Rekonpensi / Tergugat Konpensi
sangatlah baik.

7.      Bahwa sudah sering kali Penggugat Rekonpensi / Tergugat Konpensi meminta kepada Tergugat Rekonpensi /
Penggugat Konpensi untuk hidup mandiri tidak tinggal lagi dirumah orang tua Tergugat Rekonpensi / Penggugat
Konpensi, dikarenakan rumah tersebut kurang bersih / tidak sehat sehingga anak Penggugat Rekonpensi /
Tergugat Konpensi terserang penyakit demam berdarah dirumah tersebut.

8.      Bahwa sejak anak Penggugat Rekonpensi / Tergugat Konpensi tersebut meninggal, Penggugat Rekonpensi /
Tergugat Konpensi sangat stress berat. Seorang anak yang dilahirkan dari rahim Penggugat Rekonpensi /
Tergugat Konpensi yang dibesarkan kini telah meninggalkan Penggugat Rekonpensi / Tergugat Konpensi untuk
selama-lamanya. dan Penggugat Rekonpensi / Tergugat Konpensi meminta kepada Tergugat Rekonpensi /
Penggugat Konpensi untuk pindah tempat tinggal tidak menyatu dengan orang tua Penggugat, karena kondisi
rumah orang tua Penggugat yang tidak sehat dan telah menyebabkan --------- terserang penyakit demam
berdarah di rumah tersebut. Penggugat Rekonpensi / Tergugat Konpensi telah mengajak Tergugat Rekonpensi /
Penggugat Konpensi untuk pindah ke Apartemen, namun selalu berkeberatan dan berkeinginan menumpang
terus di rumah orang tuanya.

Anda mungkin juga menyukai