Anda di halaman 1dari 13

Depok, 12 April 2023

Kepada,
Yth Ketua Pengadilan Agama Depok
Cq. Yang Mulia Majelis Hakim Yang Terhormat.
Grand Depok City, Komplek Pemda Sektor Angrek
Jalan Boulevard Raya Kota Kembang Kalimulya, Kecamatan Cilodong
Kota Depok, Jawa Barat, 16413
di Tempat

Perihal : Duplik Tergugat terhadap Replik Penggugat


dalam perkara nomor : 464/Pdt.G/2023/PA.Dpk
Antara
Vallandro Bin H. Marion selaku Tergugat
Melawan
Esa Kurnia Arianggi Suryaatmaja binti Legino selaku Penggugat

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Dengan hormat,
Bersama ini perkenankanlah Tergugat menyampaikan Duplik terhadap Replik
Penggugat sesuai dengan perkara nomor 464/Pdt.G/2023/PA.Dpk tertanggal 21
Ferbruari 2023 dalam persidangan pada tanggal 10 April 2023.

Adapun duplik yang dimohonkan adalah sebagai berikut ;

DALAM POKOK PERKARA:

1. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil dan hal-hal yang
diajukan Penggugat dalam repliknya, kecuali mengenai seluruh hal-hal yang
secara tegas diakui akan kebenarannya serta dengan menujukkan seluruh
bukti-bukti yang sah atas dalil-dalil pada jawaban Tergugat dalam sidang
pengadilan.

2. Bahwa Tergugat tetap pada pendiriannya sebagaimana telah disampaikan


pada jawaban Tergugat atas gugatan Penggugat.

1
3. Bahwa terhadap dalil-dalil Tergugat yang diajukan dalam jawaban Tergugat
yang tidak dijawab oleh Penggugat dianggap telah diakui kebenarannya oleh
Penggugat.

4. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil Penggugat pada


angka 3 (tiga) dan angka 4 (empat) dalam surat replik Penggugat. Bahwa
dalil-dalil Penggugat sangat tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya.
Bahwasanya Penggugat sebenarnya telah mengetahui setiap harinya si-anak
Tergugat yang bernama Kara Elysia Shaqueena binti Vallandro selalu
Tergugat jemput dan dengan keinginan/kemauan si-anak sendiri. (sesuai
dengan fakta serta bukti-bukti dalam jawaban Tergugat pada angka 2.1
dan 2.2).

5. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil Penggugat pada


angka 5 (lima) dalam surat replik Penggugat. Bahwa dalil-dalil Penggugat
sangat tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya. Bahwasanya pada
kenyataan sebenarnya si-anak tidak ingin pulang ke rumah orang tua
Penggugat. Bahkan bila sudah sampai di rumah orang tua Penggugat pun si-
anak menangis histeris karena tidak mau masuk dan lebih memilih untuk
tetap terus bersama dengan Tergugat, bila si-anak sedang sakit pun si-anak
lebih memilih untuk di rawat oleh Tergugat sebab si-anak selalu mendapatkan
perawatan intensif yang membuatnya sangat nyaman dirawat oleh Tergugat
dan keluarga Tergugat. (sesuai dengan fakta serta bukti-bukti dalam
jawaban Tergugat pada angka 2.4).

6. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil Penggugat pada


angka 6 (enam) dan angka 7 (tujuh) dalam surat replik Penggugat. Bahwa
dalil-dalil Penggugat sangat tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya.
Bahwasanya pada kenyataan sebenarnya si-anak selalu asik bermain petak
umpet, kejar-kejaran, bercerita dan lain sebagaianya bersama Tergugat dan
sepupunya sehingga membuat si-anak tidak mau menerima/menolak telepon
dari Penggugat karena si-anak tahu bila Penggugat menelepon pasti akan
menyuruh si-anak untuk pulang sedangkan si-anak sudah berulang-ulang kali
memberitahukan kepada Penggugat bahwa si-anak tidak ingin pulang namun
tidak pernah diperdulikan oleh Penggugat. Dan kenyataannya si-anak hingga
saat ini menjadi ketakutan untuk mengungkapkan seluruh keinginan-
keinginannya kepada Penggugat terutama perihal keinginan si-anak untuk
selalu bersama Tergugat dan keluarga Tergugat. (sesuai dengan fakta serta
bukti-bukti dalam jawaban Tergugat pada angka 2.5 dan angka 2.6).

7. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil Penggugat pada


angka 8 (delapan) dan angka 9 (sembilan) dalam surat replik Penggugat.
Bahwa dalil-dalil Penggugat sangat tidak sesuai dengan fakta yang
sebenarnya. Bahwasanya pada kenyataan sebenarnya si-anak selama ini

2
telah banyak bercerita mengenai seluruh isi hati si-anak kepada Tergugat dan
keluarga Tergugat sehingga membuat Tergugat dan keluarga Tergugat
menjadi mengetahui fakta-fakta sebenarnya yang selama ini telah dialami
oleh si-anak dan mengetahui apa saja yang diinginkan oleh si-anak tetapi
informasi mengenai keinginan si-anak yang selalu Tergugat sampaikan
kepada Penggugat selalu tidak pernah dipedulikannya. (sesuai dengan fakta
serta bukti-bukti dalam jawaban Tergugat pada angka 2.7 sampai
dengan angka 2.9).

8. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil Penggugat pada


angka 10 (sepuluh), angka 11 (sebelas) dan angka 28 (dua puluh delapan)
dalam surat replik Penggugat. Bahwa dalil-dalil Penggugat sangat tidak
sesuai dengan fakta yang sebenarnya. Bahwasanya kenyataan sebenarnya
pada tanggal 9 Desember 2021 benar adanya telah terjadi tindak kekerasan
fisik dan verbal serta tindak pengambilan paksa (perampasan) yang
dilakukan oleh keluarga Penggugat khususnya kedua orang tua
Penggugat dan adik ke 3 (tiga) Penggugat bernama Indra kepada
Tergugat dan si-anak Tergugat. Pada saat peristiwa tersebut terjadi, si-anak
menangis histeris menyaksikan dan membela Tergugat (dengan memukul
berulang-ulang kali kepala ayah Penggugat) disaat ayah Penggugat tiba-
tiba masuk ke dalam mobil Tergugat dengan langsung melakukan tindak
kekerasan fisik beserta verbal kepada Tergugat dengan menghina dan
mencaci maki Tergugat sambil menarik kuat dan memelintir keras tangan
kiri Tergugat berulang-ulang kali sampai Tergugat merintih sangat
kesakitan sehingga membuat Tergugat dari dalam mobil berteriak
meminta tolong kepada warga sekitar (yang kebetulan saat itu pintu bagasi
mobil sudah terbuka sejak Tergugat dan si-anak berada didalam mobil
Tergugat). Yang mana saat itu juga ayah Penggugat dan Indra bersama-
sama sekuat tenaga menarik kuat ke dua tangan Tergugat pada dua sisi
berbeda bagian mobil sambil menahan kuat kedua tangan Tergugat pada
dinding kabin mobil. Dimana kondisi tangan kiri Tergugat di tarik kuat
oleh Indra dari pintu samping mobil sebelah kiri dan tangan kanan
Tergugat di tarik kuat oleh ayah Penggugat dari bagasi belakang mobil
yang membuat Tergugat tidak dapat bergerak sama sekali, lalu ibu
Penggugat dengan cepat langsung masuk ke dalam mobil Tergugat dan
mengambil paksa si-anak Tergugat yang sedang menangis histeris
menyaksikan Tergugat mendapatkan kekerasan fisik yang dilakukan oleh
ayah Penggugat dan Indra. Saat itu juga ibu Penggugat langsung
menyembunyikan si-anak Tergugat dan membuat Tergugat tidak mengetahui
dimana keberadaan si-anak. (sesuai dengan fakta serta bukti-bukti dalam
jawaban Tergugat pada angka 2.10 sampai dengan angka 2.13 dan pada
angka 6.2 sampai dengan 6.5).

3
9. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil Penggugat pada
angka 12 (dua belas) dalam surat replik Penggugat. Bahwa dalil-dalil
Penggugat sangat tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya. Bahwasanya
pada kenyataan sebenarnya Penggugat dan keluarga Penggugat yang selalu
menggunakan jasa orang pintar (dukun) dan selalu menyakini kehebatan ilmu
yang dimiliki oleh orang pintar padahal Penggugat dan keluarga Penggugat
adalah orang-orang yang taat dalam beribadah tetapi sangat ragu akan
kebesaran Allah SWT dan lebih memilih untuk berobat ke orang pintar
karena pernah ayah Penggugat sakit yang berkelanjutan sehingga meminta
tolong kepada Tergugat dan teman (sahabat) Tergugat untuk membawanya
berobat ke orang pintar kenalan teman Tergugat di daerah Cimande. Selama
menjalani pengobatan tersebut orang tua Penggugat meminta tolong kepada
Tergugat dan teman Tergugat untuk membentengi rumah orang tua
Penggugat dengan menanam tumbuhan bangle di halaman rumahnya.

10. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil Penggugat pada
angka 13 (tiga belas) dalam surat replik Penggugat. Bahwa dalil-dalil
Penggugat sangat tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya.
Bahwasanya pada kenyataan sebenarnya ayah Penggugat dalam forum
mediasi di balai RW setempat secara terang-terangan telah menuduh dan
memfitnah Tergugat menggunakan Ilmu Sihir (guna-guna) kepada si-anak
(tanpa bukti-bukti kuat) dikarenakan bila dulu setelah pulang menginap
dari rumah orang tua Tergugat, si-anak menjadi sering menangis, marah-
marah dan berteriak-teriak di rumah orang tua Penggugat dan tidak mau
bersama Penggugat. Terlebih lagi ayah Penggugat sebelumnya juga
memberikan pernyataan di tempat umum dengan berteriak mengatakan
bahwa Tergugat bukan ayah kandung dari si-anak dan menghina status
sosial Tergugat serta arogansi dari ayah Penggugat terhadap Tergugat
dan keluarga Tergugat (sesaat setelah melakukan tindak kekerasan fisik
dan verbal serta tindak pengambilan paksa (perampasan) kepada
Tergugat dan si-anak). Di dalam forum mediasi tersebut Ketua RW dan Ibu
RT setempat sempat terbawa hasutan-hasutan fitnah yang ternyata dari
dulu sudah dilakukan oleh Pengugat dan keluarga Penggugat namun
setelah pernyataan dari salah satu tokoh masyarakat setempat yang selalu
melihat Tergugat bersikap dan berprilaku sopan santun setiap Tergugat
menjemput si-anak serta informasi sebenarnya tentang Tergugat yang
disampaikan oleh orang tua Tergugat, sehingga membuat Ketua RW
setempat menjadi mengetahui seluruh fakta kebenaran mengenai diri
Tergugat yang sangat bertolak belakang dengan apa yang selama ini telah
disampaikan oleh Penggugat dan keluarga Pengugat kepada semua orang.
(sesuai dengan fakta serta bukti-bukti dalam jawaban Tergugat pada
angka 2.10 sampai dengan angka 2.13 dan pada angka 6.2 sampai
dengan 6.5). (bukti tambahan T.23 berupa rekaman suara terlampir
dalam bentuk Flashdisk).

4
11. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil Penggugat pada
angka 14 (empat belas) dalam surat replik Penggugat. Bahwa dalil-dalil
Penggugat sangat tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya.
Bahwasanya pada kenyataan sebenarnya si-anak tidak mau pulang dan
ingin menginap bersama Tergugat dan sepupunya karena kakak sepupunya
di hari tersebut sedang menginap di rumah orang tua Tergugat (saat itu si-
anak tidak sedang bermain handphone melainkan sedang melihat
sepupunya bermain game di handphone milik sepupunya sendiri). Tergugat
sudah berkali-kali meminta tolong kepada Penggugat untuk sesekali
memperbolehkan si-anak menginap karena mungkin si-anak sangat rindu
menginap bersama Tergugat dan keluarga Tergugat, namun Penggugat
malah tetap memaksa menjemput si-anak hingga sampai si-anak
menangis histeris karena tidak mau ikut pulang dengan Penggugat dan ibu
Tergugat pun menyuruh Penggugat untuk masuk ke dalam rumah agar
dapat membujuk si-anak namun Penggugat tidak dapat membujuk si-anak
sehingga Penggugat mengambil paksa si-anak dari dekapan Tergugat.
(sesuai dengan fakta serta bukti-bukti dalam jawaban Tergugat pada
bukti T.2a dan angka 2.14 sampai dengan angka 2.16).

12. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil Penggugat pada
angka 15 (lima belas) dalam surat replik Penggugat. Bahwa dalil-dalil
Penggugat sangat tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya.
Bahwasanya pada kenyataan sebenarnya Tergugat tidak pernah
memaksakan kegiatan yang terlalu berlebihan kepada si-anak sehingga
membuat si-anak menjadi kelelahan karena semua jadwal kegiatan si-anak
tersebut sudah Tergugat atur dengan sangat baik agar si-anak mempunyai
banyak waktu untuk beristirahat dan bermainnya. Fakta lainnya bahwa
Penggugatlah yang sebenarnya terlalu memaksakan kehendaknya kepada
si-anak dengan menginginkan si-anak bersekolah di SDIT karena
Penggugat ingin si-anak mempunyai waktu belajar yang sangat lama di
sekolah tanpa memperdulikan kemampuan si-anak (kemandirian si-anak)
terlebih lagi si-anak masih berusia 6 (enam) tahun yang pastinya
membutuhkan waktu untuk beristirahat dan waktu untuk bermainnya.
(sesuai dengan fakta serta bukti-bukti dalam jawaban Tergugat pada
angka 3.1 sampai dengan angka 3.3).

13. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil Penggugat pada
angka 16 (enam belas) dan angka 18 (delapan belas) serta angka 19
(sembilan belas) dalam surat replik Penggugat. Bahwa dalil-dalil Penggugat
sangat tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya. Bahwasanya pada
kenyataan sebenarnya Tergugat selalu memenuhi seluruh kebutuhan si-
anak seperti pangan, sandang, pendidikan, kesehatan dan lain sebagainya.
Penggugat selalu dengan kesombongan dan keegoisannya dalam

5
menentukan sendiri Pendidikan si-anak tanpa melibatkan Tergugat sebagai
Ayah Kandung si-anak seperti mulai dari Les Bimba yang awalnya
Penggugat menolak si-anak untuk mendaftar masuk Les di Bimba dan
menolak lokasi tempat Les Bimba pilihan Tergugat yakni di daerah Danau
Batur (deket rumah orang tua Tergugat) atau di daerah Stasiun Depok Lama
(deket rumah Tergugat di Bella Casa). Namun kenyataannya Penggugat
tanpa memberitahukan terlebih dahulu kepada Tergugat telah memasukkan
si-anak Les Bimba di daerah Grand Depok City (hanya karena ada teman
Penggugat yang bekerja di sana) padahal daerah tersebut sangatlah jauh
dari rumah Tergugat, rumah orang tua Tergugat dan bahkan jauh dari rumah
orang tua Penggugat. Begitu pula dengan pemilihan sekolah TKB si-anak
yang sebenarnya Tergugat sudah memberitahukan kepada Penggugat
bahwasanya Tergugat menginginkan si-anak bersekolah TK di deket rumah
orang tua Tergugat (dengan meminta data-data berkas si-anak kepada
Penggugat) dan Tergugat sudah memberikan brosur sekolah TK tersebut
kepada Penggugat agar Penggugat mengetahui seluruh program
pembelajaran dari sekolah TK tersebut. Tetapi Penggugat menolaknya dan
memilih untuk memasukkan si-anak di sekolah TKB deket rumah orang tua
Penggugat, Tergugat pun meminta brosur sekolah TK tersebut kepada
Penggugat namun hingga sampai si-anak bener-benar sudah bersekolah
pun brosur tersebut tidak pernah diberikan oleh Penggugat dengan alasan
brosurnya hilang. Dan begitu juga dengan pemilihan sekolah SD untuk si-
anak, untuk yang ke 3 (tiga) kalinya Penggugat dengan kesombongan
dan keegoisannya dalam menentukan sendiri Pendidikan si-anak tanpa
berkomunikasi dan tanpa memberitahukan terlebih dahulu kepada Tergugat
serta tidak pernah menghormati/menghargai Tergugat sebagai Ayah
Kandung si-anak. Penggugat telah merampas hak Tergugat (orang tua si-
anak) dengan mendaftarkan si-anak bersekolah di SD pilihan Penggugat,
dimana Tergugat sama sekali tidak mengetahui nama sekolah SD dan
keberadaan lokasi sekolah SD tersebut (Tergugat mengetahui hal tersebut
dari cerita si-anak) namun si-anak sebenarnya juga tidak mengetahui nama
serta lokasi sekolahannya dan sebenarnya juga si-anak tidak mau
bersekolah di tempat yang dipilihkan oleh Penggugat karena si-anak lebih
memilih ingin bersekolah di tempat sekolah SD yang Tergugat telah
beritahukan kepada si-anak dan Penggugat yaitu SDN Mekarjaya 11 Depok,
dengan maksud tujuan untuk dapat mempermudahkan Tergugat dalam
mengawasi si-anak dan juga si-anak dapat mempunyai banyak waktu luang
yang bisa dipergunakan dengan sangat baik seperti beristirahat dan atau
mengasah keterampilan atau bakat-bakat yang dimiliki oleh si-anak
sehingga nantinya si-anak mempunyai keterampilan dan kemampuan
khusus yang sangat bermanfaat untuk diri si-anak hingga dewasa. (sesuai
dengan fakta serta bukti-bukti dalam jawaban Tergugat pada angka 3.3
dan angka 3.7).

6
14. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil Penggugat pada
angka 17 (tujuh belas) dalam surat replik Penggugat. Bahwa dalil-dalil
Penggugat sangat tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya.
Bahwasanya pada kenyataan sebenarnya ibu Penggugat yang setiap
harinya selalu mengantar dan menjemput si-anak Tergugat dan anak
pertama dari adik Penggugat bersekolah di TKB. Orang tua Penggugat yang
selalu mengasuh 2 (dua) anak dari adik ke 2 (dua) Penggugat yang masih
balita yaitu berusia kurang lebih 1 (satu) tahun dan kurang lebih 5 (lima)
tahun. Pernah juga arogansi ayah Penggugat saat mengantarkan si-anak
Tergugat bersekolah, saat itu di sekolah TKB si-anak belum lama
menerapkan sistem name tag kepada orang tua murid yang mengantar
anak-anaknya bersekolah dan akan dikembalikan kembali pada saat anak-
anak di jemput sekolah oleh masing-masinhg orang tua murid. Tergugat
sebagai orang tua si-anak seperti biasa diberikan name tag-nya oleh ibu
guru namun tiba-tiba name tag tersebut diambil paksa oleh ayah Penggugat
sehingga terjadi tarik menarik, Tergugat berkata kepada ayah Penggugat
bahwa biar Tergugat saja yang memegang name tag-nya tetapi ayah
Penggugat tidak mau memberikanya seraya berkata di depan umum bahwa
si-anak Tergugat anak uti-nya (ibu Penggugat) bukan anak Tergugat, si-
anak yang melihat peristiwa tersebut langsung mengambil name tag-nya
seraya berkata biar kara saja yang pegang dan Tergugat pun
melepaskannya namun ayah Penggugat malah mencari name tag lainnya
keranjang name tag sehingga ibu guru memberitahukan bahwa name tag
tersebut masing-masing hanya ada 1 (satu) untuk 1 (satu) anak dan ibu
guru langsung meminta name tag yang dipegang oleh si-anak untuk ibu
guru saja yang menyimpannya. Karena kejadian memalukan dan
arogansi ayah Penggugat tersebut membuat kepala sekolah TKB
(sekaligus guru) si-anak meminta maaf kepada Tergugat dan meminta
Tergugat untuk bersabar serta pada saat Tergugat sedang menunggu si-
anak pulang sekolah, ibu Penggugat menghampiri Tergugat meminta maaf
kepada Tergugat atas peristiwa tersebut dan meminta kepada Tergugat
untuk bersabar. Bahwa fakta lain sebenarnya si-anak tidak pernah berkata
kepada Penggugat seperti dalam repliknya yakni “anak Penggugat
sebenarnya sering sekali mengeluh kalau ia merasa lelah, terlebih pada
saat hari Minggu dan keesokan harinya hari Senin, yang dimana anak akan
dijemput Tergugat. Anak sering menyuruh Penggugat untuk libur kerja
karena ia ingin ada di rumah aja. Penggugat sampaikan kepada anak agar
mengutarakan keinginannya kepada Tergugat namun anak tidak mau
dengan alasan takut”. Semua itu sebenarnya sangat tidak benar dan hanya
hasil dari karangan halusinasi Penggugat saja. (sesuai dengan fakta serta
bukti-bukti dalam jawaban Tergugat pada angka 3.3 dan angka 3.7).

15. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil Penggugat pada
angka 20 (dua puluh) dalam surat replik Penggugat. Bahwa dalil-dalil

7
Penggugat sangat tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya.
Bahwasanya pada kenyataan sebenarnya Tergugat sangat menyesal telah
memberikan seluruh data-data (berkas) si-anak kepada Penggugat pada
saat setelah perceraian antara Tergugat dan Penggugat, saat itu Tergugat
tidak berpikiran buruk bahwa akan menjadi sangat sesulit ini untuk
mendapatkan semua berkas si-anak yang di pegang oleh Penguggat
karena Tergugat berpikiran bahwa pastinya berkas si-anak tersebut akan
menjadi berkas yang akan di simpan bersama-sama dan dapat
dipergunakan untuk kepentingan si-anak (seperti pendidikan, kesehatan
dan lain sebagainya). Namun kenyataan sebenarnya sangatlah pahit dan
diluar akal sehat manusia mengenai alasan Penggugat tidak mau
memberikan berkas si-anak kepada Tergugat. Sampai akhirnya ibu Tergugat
pun juga pernah meminta tolong kepada Penggugat untuk bisa memberikan
berkas si-anak tersebut untuk keperluan Pendidikan dan Kesehatan si-anak
tetapi Penggugat dengan kesombongannya menolak memberikannya.
Bahwa kekhawatiran Penggugat terlalu mengada-ada atas penyalahgunaan
berkas si-anak, tuduhan yang sangat tidak sesuai dengan fakta tanggung
jawab Tergugat selama ini. (sesuai dengan fakta serta bukti-bukti dalam
jawaban Tergugat pada angka 3.7 dan angka 5.11).

16. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil Penggugat pada
angka 21 (dua puluh satu) sampai dengan angka 24 (dua puluh empat)
dalam surat replik Penggugat. Bahwa dalil-dalil Penggugat sangat tidak
sesuai dengan fakta yang sebenarnya. Bahwasanya pada kenyataan
sebenarnya si-anak sering sakit batuk pilek di rumah orang tua Penggugat
jika hari sabtu minggu atau libur nasional atau si-anak di ajak keluar kota
oleh Penggugat. Dan di setiap waktunya Tergugat menjemput si-anak, tiba-
tiba kondisi si-anak mengalami sakit demam, sakit batuk pilek, sakit perut,
sakit kepala dan lain sebagainya padahal di hari-hari sebelumnya kondisi si-
anak “alhamdulillah sehat walafiat” bersama dengan Tergugat. Faktanya si-
anak selalu meminta kepada Tergugat untuk menjemputnya menggunakan
motor karena lebih cepat sampai ke rumah orang tua Tergugat sebab si-
anak ingin langsung bermain bersama keluarga Tergugat dan beristirahat di
rumah orang tua Tergugat. Tergugat menjemput si-anak menggunakan
mobil pribadi jika mobil orang tua Tergugat tidak digunakan oleh orang tua
Tergugat dan adik Tergugat. Fakta lainnya bahwa Tergugat akan menerobos
hujan jika keadaan hujan juga tidak reda atau berhenti dalam waktu yang
sangat lama, Tergugat pastinya menglindungi seluruh tubuh si-anak dari
hujan dengan menggunakan jas hujan si-anak dan juga jas hujan Tergugat
serta posisi duduk si-anak berada di bagian belakang. Fakta lainnya
Penggugat tanpa sepengetahuan dari Tergugat, telah membawa si-anak
pergi ke Bali selama 2 (dua) hari padahal kondisi si-anak saat itu masih
dalam proses penyembuhan dari batuk dan flunya (sebelumnya mengalami
demam), kondisi tersebut apabila berada pada ketinggian akan beresiko

8
dapat merusak telinga dan rongga sinus. Dan sangat benar bahwa
kenyataannya kondisi si-anak setelah pulang dari Bali masih batuk flu dan
si-anak terlihat kurus serta merintih sangat kesakitan dibagian perutnya.
(sesuai dengan fakta serta bukti-bukti dalam jawaban Tergugat pada
angka 4.1 dan angka 4.5).

17. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil Penggugat pada
angka 25 (dua puluh lima) dalam surat replik Penggugat. Bahwa dalil-dalil
Penggugat sangat tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya.
Bahwasanya pada kenyataan sebenarnya si-anak Tergugat yang bernama
Kara Elysia Shaqueena binti Vallandro bila bersama dengan Tergugat tidak
pernah menjadi pribadi yang mudah marah ataupun pribadi yang tidak baik
lainnya, si-anak selalu menjadi pribadi yang ramah, periang dan ceria setiap
harinya. Semenjak si-anak masih balita Tergugat tidak menyukai
memberikan si-anak menonton youtube menggunakan handphone,
Tergugat selalu memberikan tontonan film anak-anak yang sudah Tergugat
unduh (download) untuk menontonnya di televisi atau menonton lagu anak-
anak di youtube menggunakan televisi. Tergugat memperbolehkan si-anak
bermain handphone pada saat si-anak sedang makan (bila tidak ada
mainannya dan bila tidak ada televisi untuk menonton), setelah si-anak
sudah selesai makan pun Tergugat selalu mengajaknya untuk belajar
ataupun bermain bersama-sama di dalam ataupun di luar rumah orang tua
Tergugat dan juga di rumah Tergugat. Tergugat dan si-anak selalu
berinteraksi bermain bersama sepupu-sepupunya dan teman-teman
sebayanya di lingkungan rumah orang tua Tergugat dan lingkungan rumah
Tergugat seperti belajar (membaca, menulis, berhitung), mengambar,
bercerita, bermain dengan semua mainannya, bersepeda, bersekuter dan
berjalan-jalan berkeliling di lingkungan rumah orang tua Tergugat hingga di
lingkungan tempat si-anak mengaji. (sesuai dengan fakta serta bukti-
bukti dalam jawaban Tergugat pada angka 5.1 dan angka 5.5).

18. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil Penggugat pada
angka 26 (dua puluh enam) dalam surat replik Penggugat. Bahwa dalil-dalil
Penggugat sangat tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya.
Bahwasanya pada kenyataan sebenarnya si-anak terjatuh di kamar mandi
rumah orang tua Penggugat saat Penggugat sedang mencuci kaki si-anak
karena terlepas dari pengawasan Penggugat yang mengakibatkan kepala
si-anak sebelah kanan terbentur ujung ubin pintu kamar mandi sehingga
kepala si-anak berdarah dan mengharuskan untuk dijahit (saat peristiwa
tersebut Penggugat tidak langsung memberitahukannya kepada
Tergugat), Tergugat mengetahui hal tersebut pada saat Tergugat ingin
menjemput si-anak dan membuat Tergugat sangat bersedih melihat kondisi
kepala si-anak yang dijahit. Fakta lainnya ternyata Penggugat sebenarnya
tidak mengetahui bahwa pada tanggal 29 Januari 2021 si-anak terjatuh di

9
bagian kepala saat berada di rumah orang tua Penggugat sehingga
membuat si-anak menangis histeris merintih kesakitan di bagian depan
kepalanya. Tergugat ingin sekali membawa si-anak untuk pemerikasan lebih
intensif di bagian kepalanya tersebut, akan tetapi sampai saat ini pun setiap
Tergugat memohon meminta kartu BPJS si-anak selalu tidak diberikan oleh
Penggugat dengan alasan yang tidak masuk akal pada replik Penggugat
pada angka 20 (dua puluh). Dikarenakan Tergugat tidak memilik seluruh
data-data (berkas) si-anak akhirnya membuat Tergugat tidak dapat
memberikan seluruh hal-hal terbaik untuk si-anak (seperti pendidikan,
kesehatan dan lain sebagainya). (sesuai dengan fakta serta bukti-bukti
dalam jawaban Tergugat pada angka 5.10).

19. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil Penggugat pada
angka 29 (dua puluh sembilan) dalam surat replik Penggugat. Bahwa dalil-
dalil Penggugat sangat tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya.
Bahwasanya pada kenyataan sebenarnya akibat dari arogansi tindak
kekerasan fisik yang telah dilakukan oleh ayah Penggugat dan Indra
(adik Penggugat) kepada Tergugat ternyata berdampak sangat buruk
terhadap kesehatan paru-paru Tergugat, yang mana bekas operasi paru-
paru Tergugat pada tahun 2012 menjadi shock sehingga membuat Tergugat
sangat kesulitan dalam bernapas dan tidak dapat bernapas seperti biasa,
terlebih lagi disaat Tergugat sedang beribadah (rukuk dan sujud) dan disaat
Tergugat sedang membersihkan rumah (Tergugat tipikal orang yang bersih
dan rapih). (sesuai dengan fakta serta bukti-bukti dalam jawaban
Tergugat pada angka 6.6 dan angka 6.7).

20. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil Penggugat pada
angka 29 (dua puluh sembilan) dan angka 30 (tiga puluh) dalam surat replik
Penggugat. Bahwa dalil-dalil Penggugat sangat tidak sesuai dengan fakta
yang sebenarnya. Bahwasanya pada kenyataan sebenarnya pasca
peristiwa tindak kekerasan fisik dan verbal serta tindak pengambilan
paksa (perampasan) yang dilakukan oleh keluarga Penggugat
khususnya kedua orang tua Penggugat dan adik ke 3 (tiga) Penggugat
bernama Indra tersebut juga ternyata berdampak sangat buruk bagi
psikis si-anak, yang mana Tergugat selalu memperhatikan perilaku tidak
biasa dari si-anak yaitu pada saat Tergugat bertemu si-anak di rumah orang
tua Penggugat disetiap hari sabtu atau minggu atau saat Penggugat sedang
libur nasional. Bilamana di teras atau di luar rumah orang tua Penggugat
ada ayah Penggugat, yang awalnya si-anak berlari gembira ke arah
Tergugat tiba-tiba berhenti terdiam dan terlebih dahulu selalu melihat ke
arah ayah Penggugat dengan ekspresi wajah sangat ketakutan. Tergugat
melihat reaksi si-anak tersebut, langsung berkata kepada si-anak “it’s ok
nak, sinilah nak gak usah takut” dan si-anak pun langsung gembira
menghampiri Tergugat. Ternyata ekspresi wajah sangat ketakutan si-anak

10
tersebut juga ditunjukkan kepada Indra (adik Penggugat) karena setiap
indra yang membukakan pagar pada saat Tergugat mengantarkan si-anak
pulang ke rumah orang tua Penggugat. Indra selalu menatap Tergugat
dengan ekspresi wajah sombong dengan mata melotot (sikap dan
perilaku arogansi yang dilakukan oleh Indra tersebut sangat tidak pantas
dan sangat tidak baik, terlebih lagi Indra sangat tidak berhak melakukan hal
seperti itu kepada Tergugat). Perilaku si-anak tersebut ternyata disaksikan
juga oleh sahabat Tergugat yang bernama Sobri karena saat itu Sobri
melihat bahwasanya Indra memasang muka sombong sambil melototi
Tergugat yang sedang berjalan menuju mobil. (sesuai dengan fakta serta
bukti-bukti dalam jawaban Tergugat pada angka 6.8 dan angka 6.9).

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Tergugat mohon kepada Yang Mulia Ketua
Majelis Hakim Pengadilan Agama Depok untuk dapat memeriksa dan mengadili
perkara ini, selanjutnya menjatuhkan putusan, sebagai berikut :

PRIMAIR :

1. Menolak permohonan Penggugat untuk seluruhnya.

2. Tergugat memohon kepada Yang Mulia Ketua Majelis Hakim Pengadilan


Agama Depok untuk menetapkan dan memberikan kepada Tergugat hak
asuh anak yang lahir dari pernikahan Tergugat dan Penggugat yang bernama
Kara Elysia Shaqueena binti Vallandro, kelahiran Depok, tanggal 19 Februari
2017, beragama Islam, berdasarkan Kutipan Akta Kelahiran Nomor 3276-LT-
10112017-0072 yang diterbitkan oleh Suku Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kota Depok. Tanpa menghilangkan hak-hak si-anak serta
hak Penggugat sebagai orang tua si-anak, dengan ketentuan sebagai
berikut :

2.1. Tergugat mengijinkan Penggugat setiap hari untuk bertemu dengan si-
anak di rumah orang tua Tergugat setelah Penggugat pulang bekerja
atau disaat Penggugat libur bekerja, dan dengan tidak mengganggu
waktu si-anak untuk beristirahat.

2.2. Tergugat mengijinkan Penggugat untuk membawa si-anak menginap di


rumah orang tua Penggugat selama 6 (enam) kali dalam jangka waktu
1 (satu) bulan. Tergugat sendiri yang akan mengantarkan si-anak ke
rumah orang tua Penggugat dan Tergugat sendiri yang akan
menjemput kembali si-anak di rumah orang tua Penggugat. Namun
bilamana Penggugat ternyata tidak berada bersama dengan si-anak di

11
rumah orang tua Penggugat, maka si-anak tidak diijinkan menginap di
rumah orang tua Penggugat.

2.3. Tergugat mengijinkan Penggugat untuk selalu berkomunikasi dengan


si-anak melalui telepon, pesan singkat (whastapp) atau video call. Dan
jika si-anak berada bersama dengan Penggugat (menginap),
Penggugat tidak boleh melarang dan membatasi Tergugat untuk
berkomunikasi dengan si-anak menggunakan handphone Penggugat,
baik melalui telepon, pesan singkat (whastapp) atau video call.

2.4. Tergugat tidak mengijinkan Penggugat membawa si-anak berpergian


menginap keluar kota atau keluar Provinsi atau keluar negeri dalam
bentuk kegiatan apapun sampai si-anak berusia 18 tahun, hal demikian
Tergugat lakukan untuk keselamatan dan kenyamanan si-anak.

2.5. Tergugat beserta keluarga Tergugat dan juga Penggugat beserta


keluarga Penggugat, tidak boleh menghalang-halangi (dalam bentuk
apapun) seluruh hak si-anak untuk mendapatkan cinta kasih sayang
dan perhatian dari ke dua orang tuanya yaitu Tergugat dan Penggugat.

2.6. Penggugat harus memberikan seluruh data-data (berkas) si-anak


kepada Tergugat dan bila Penggugat memerlukan berkas tersebut
untuk kepentingan si-anak, tergugat akan memberikannya.

2.7. Tergugat dan Penggugat tidak boleh memaksakan kehendak sesuai


kemampuan dan kemauan sendiri dalam hal apapun terutama dalam
menentukan dan memilih Pendidikan sekolah si-anak.

3. Membebankan segala biaya yang timbul dalam perkara ini kepada


Penggugat.

SUBSIDAIR :

Apabila Ketua Majelis Hakim Pengadilan Agama Depok berpendapat lain, mohon
putusan yang seadil-adilnya.

Demikian Permohonan nota keberatan (eksepsi) ini disampaikan, atas perkenan,


perhatian dan terkabulnya permohonan ini, maka Tergugat mengucapkan terima
kasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Depok, 20 Maret 2023


Hormat Saya

12
Kuasa Hukum Tergugat

Dr. H. Marion, S.H, M.H.

13

Anda mungkin juga menyukai