Anda di halaman 1dari 7

SELF STUDY HUKUM ACARA PERDATA

HUKUM ACARA PERDATA A-2


“GUGATAN REKONVENSI”

OLEH :
SHAREEN ALISJAH ADMADJA
131221177
GUGATAN REKONVENSI
PUTUSAN

Nomor: 014/Pdt.G/2015/PA.Min

A. Para Pihak dalam gugatan rekonvensi

1. Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi : Umur 47 tahun, agama Islam,


pendidikan SD, pekerjaan Pembibitan Ikan tempat tinggal di Kabupaten Agam
2. Pemohon Konvensi/Penggugat Rekonvensi : Umur 38 tahun, agama Islam,
pendidikan SLTP, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, tempat tinggal di Kabupaten Agam.

B. Dasar Gugatan

Bahwa Pemohon dengan Termohon adalah suami isteri sah yang telah menikah pada
tanggal 09 Februari 1998 di Kabupaten Agam. Pada pertengahan 2013 pernikahan mereka
tidak rukun dan tidak harmonis lagi karena sering terjadi perselisihan yang penyebabnya
adalah termohon merasa pemohon melalaikan kewajibanya sebagai istri dari perlakuanya
yang kasar sebagaimana mestinya. Bahwa pada bulan Oktober 2014 terjadi puncak
perselisihan dan pertengkaran antara Pemohon dengan Termohon yang disebabkan
Termohon mengusir Pemohon dengan berkata-kata kasar, dan akibatnya Pemohon pergi ke
rumah orang tua Pemohon dengan membawa 2 stel pakaian, karena saat itu Pemohon
bermaksud hanya untuk menenangkan diri, namun lain halnya dengan Termohon, dihadapan
keramaian Termohon mengatakan kepada semua orang bahwa Termohon telah mengusir
Pemohon. Bahwa semenjak kepergian Pemohon tersebut, baik Termohon, maupun keluarga
Termohon tidak pernah berniat untuk menjemput Pemohon, sehingga Pemohon telah
berketetapan hati untuk menceraikan Termohon melalui Pengadilan Agama.

Berdasarkan tuntutan tersebut Termohon memberikan perlawanan dengan menyatakan


bahwa termohon tetap menghargai pemohon sebagi suami,namu disaat saat tertentu saja
emosi mulai meninggi. Selain itu penyebab perselisihan dan pertengkaran menurut
Termohon adalah karena Pemohon ingin menikah lagi dengan seorang perempuan (janda
kaya) yang bernama Ita

C. Posita dan Petitum

1. DALAM KONVENSI :

POSITA:

1. Bahwa posita Pemohon nomor 4 tentang penyebab perselisihan dan pertengkaran

tidak benar dan Termohon bantah karena :

1. 4.1. Nafkah/uang belanja yang diberikan oleh Pemohon memang jauh dari cukup,
hanya Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah) setiap minggu, untuk
kebutuhan pokok Pemohon, Termohon serta 3 orang anak, itupun kalau Pemohon
ada pekerjaan, kalau Pemohon sedang tidak bekerja tidak ada uang belanja sama
sekali;

4.2. Termohon tetap menghargai Pemohon sebagai seorang suami, hanya saja
disaat-saat sedang emosi tentu nada suara Termohon agak sedikit tinggi;

4.3. Tidak benar gara-gara main facebook Termohon sampai melalaikan


kewajiban Termohon sebagai seorang isteri, hanya saja karena Pemohon sering
pulang tengah malam, main facebooklah satu-satunya untuk menghibur diri
sambil menunggu Pemohon pulang;

2. Bahwa penyebab perselisihan dan pertengkaran menurut Termohon adalah karena


Pemohon ingin menikah lagi dengan seorang perempuan (janda kaya) yang bernama ita
3. Bahwa posita Pemohon nomor 5 tidak benar Termohon mengusir Pemohon dengan kata-
kata kasar, hanya saja karena Pemohon sudah beberapa hari tidak pulang dan tidak
memberi nafkah lalu Termohon mengatakan "kalau kita sudah tidak saling menghargai
lagi lebih baik abang pulang ke rumah orang tua abang, lalu Pemohon pulang ke rumah
orang tuanya dengan membawa dua stel pakaian, beberapa hari setelah itu Pemohon
datang lagi menjemput seluruh pakaiannya, lalu Termohon memasukkan seluruh pakaian
Pemohon ke dalam karung karena tidak ada tas dan Pemohon membawanya ke rumah
orang tua Pemohon;
4. Bahwa selain yang Termohon bantah di atas, posita permohonan Pemohon, Termohon
akui kebenarannya

PETITUM :

1. Bahwa sejak pertengahan tahun 2013 rumah tangga Pemohon dengan Termohon sudah
tidak rukun dan tidak harmonis lagi karena sering terjadi perselisihan dan pertengkaran;
2. Bahwa antara Pemohon dengan Termohon sudah pisah rumah sejak bulan Oktober 2014;
3. Bahwa antara Pemohon dengan Termohon tidak pernah didamaikan dan tidak ada
harapan untuk berdamai lagi;

2. DALAM REKONVENSI

POSITA:

1. Bahwa Tergugat Rekonvensi sudah 3 bulan tidak memberikan nafkah kepada


Penggugat Rekonvensi oleh karena itu Penggugat Rekonvensi menuntut nafkah
lalu (madhiyah) sebesar Rp. 750.000,- (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah setiap
bulan sehingga berjumlah sebesar Rp. 2.250.000,- ( dua juta dua ratus lima puluh
ribu rupiah);
2. Bahwa sebagai seorang isteri yang akan diceraikan Penggugat Rekonvensi akan
menjalani masa iddah selama 3 bulan oleh karena itu Penggugat Rekonvensi
menuntut nafkah iddah sebesar Rp. 2.250.000,- (dua juta dua ratus lima puluh ribu
rupiah);
3. Bahwa Penggugat Rekonvensi akan bersedih jika diceraikan oleh Tergugat
Rekonvensi oleh karena itu Penggugat Rekonvensi menuntut mut'ah kepada
Penggugat Rekonvensi berupa uang sebesar Rp. 1.200.000,- (satu juta dua ratus
ribu rupiah)
4. Bahwa Penggugat Rekonvensi mohon agar anak Penggugat Rekonvensi dan
Tergugat Rekonvensi yang bernama Remon Renaldo dan Riyan ahmad ditetapkan
hak pengasuhannya kepada Tergugat Rekonvensi karena Penggugat Rekonvensi
tidak mau Tergugat Rekonvensi tidak bertanggung jawab terhadap kedua anak
tersebut sedangkan anak yang bernama ANAK III PEMOHON DAN
TERMOHON ditetapkan hak pengasuhannya kepada Penggugat Rekonvensi;
5. Bahwa Penggugat Rekonvensi menuntut Tergugat Rekonvensi untuk memberikan
nafkah terhadap satu orang anak yang bernama ANAK III PEMOHON DAN
TERMOHON sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) setiap bulan sampai
anak tersebut dewasa dan mandiri;

PETITUM :

1. Nafkah madliyah (lalu) selama 3 (tiga) bulan sebesar Rp. 2.250.000,- (dua juta
dua ratus lima puluh ribu rupiah)
2. Nafkah iddah sebesar Rp. 2.250.000,- (dua juta dua ratus lima puluh ribu
rupiah)
3. Muta'ah berupa uang sebesar Rp. 1.200.000,- (satu juta dua ratus ribu rupiah)
4. Hak asuh untuk 2 orang anak yang bernama ANAK I PEMOHON DAN
TERMOHON dan ANAK II PEMOHON DAN TERMOHON ditetapkan hak
pengasuhannya kepada Tergugat Rekonvensi sedangkan anak yang bernama
Serli Putri ditetapkan hak pengasuhannya kepada Penggugat Rekonvensi;
5. 5 Nafkah untuk 1 orang anak yang bernama ANAK III PEMOHON DAN
TERMOHON besar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) setiap bulan sampai
anak tersebut dewasa dan mandiri

D. AMAR PUTUSAN
Dalam Konvensi :

1. Mengabulkan Permohonan Pemohon Konvensi;


2. Memberi izin kepada Pemohon Konvensi (PEMOHON) untuk menjatuhkan talak
satu raj'i terhadap Termohon Konvensi (TERMOHON) di depan sidang Pengadilan
Agama Maninjau;
3. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Maninjau untuk mengirimkan salinan
penetapan ikrar talak kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama
Kabupaten Agam untuk dicatat dalam buku daftar cerai talak

Dalam Rekonvensi :

1. Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonvensi sebagian;


2. Menetapkan 2 (dua) orang anak masing-masing bernama ANAK II PEMOHON

DAN TERMOHON, umur 12 tahun dan ANAK III PEMOHON DAN TERMOHON,
umur 4 tahun berada di bawah hadhanah (pemeliharaan) Penggugat Rekonvensi;

3. Menghukum Tergugat Rekonvensi untuk membayar kepada Penggugat Rekonvensi


berupa :

3.1. Nafkah lampau (madhiyah) selama 3 (tiga) bulan sebesar Rp. 1.500.000,-
(satu juta lima ratus ribu rupiah);

3.2. Nafkah iddah selama 3 (tiga) bulan sebesar Rp. 1.500.000,- (satu juta lima
ratus ribu rupiah);

3.3. Mut'ah berupa uang sebesar Rp. 600.000,- (enam ratus ribu rupiah)

3.4. Nafkah untuk 2 (dua) orang anak minimal sebesar Rp. 400.000,- (empat ratus ribu
rupiah) tiap bulan sampai anak tersebut dewasa dan mandiri;

4. Menolak gugatan Penggugat Rekonvensi selain dan selebihnya:

Dalam Konvensi dan Rekonvensi :


Membebankan kepada Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi untuk membayar biaya
perkara yang hingga kini dihitung sejumlah Rp.251.000,- (dua ratus puluh satu ribu
rupiah);

Anda mungkin juga menyukai