OLEH :
SHAREEN ALISJAH ADMADJA
131221177
GUGATAN REKONVENSI
PUTUSAN
Nomor: 014/Pdt.G/2015/PA.Min
B. Dasar Gugatan
Bahwa Pemohon dengan Termohon adalah suami isteri sah yang telah menikah pada
tanggal 09 Februari 1998 di Kabupaten Agam. Pada pertengahan 2013 pernikahan mereka
tidak rukun dan tidak harmonis lagi karena sering terjadi perselisihan yang penyebabnya
adalah termohon merasa pemohon melalaikan kewajibanya sebagai istri dari perlakuanya
yang kasar sebagaimana mestinya. Bahwa pada bulan Oktober 2014 terjadi puncak
perselisihan dan pertengkaran antara Pemohon dengan Termohon yang disebabkan
Termohon mengusir Pemohon dengan berkata-kata kasar, dan akibatnya Pemohon pergi ke
rumah orang tua Pemohon dengan membawa 2 stel pakaian, karena saat itu Pemohon
bermaksud hanya untuk menenangkan diri, namun lain halnya dengan Termohon, dihadapan
keramaian Termohon mengatakan kepada semua orang bahwa Termohon telah mengusir
Pemohon. Bahwa semenjak kepergian Pemohon tersebut, baik Termohon, maupun keluarga
Termohon tidak pernah berniat untuk menjemput Pemohon, sehingga Pemohon telah
berketetapan hati untuk menceraikan Termohon melalui Pengadilan Agama.
1. DALAM KONVENSI :
POSITA:
1. 4.1. Nafkah/uang belanja yang diberikan oleh Pemohon memang jauh dari cukup,
hanya Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah) setiap minggu, untuk
kebutuhan pokok Pemohon, Termohon serta 3 orang anak, itupun kalau Pemohon
ada pekerjaan, kalau Pemohon sedang tidak bekerja tidak ada uang belanja sama
sekali;
4.2. Termohon tetap menghargai Pemohon sebagai seorang suami, hanya saja
disaat-saat sedang emosi tentu nada suara Termohon agak sedikit tinggi;
PETITUM :
1. Bahwa sejak pertengahan tahun 2013 rumah tangga Pemohon dengan Termohon sudah
tidak rukun dan tidak harmonis lagi karena sering terjadi perselisihan dan pertengkaran;
2. Bahwa antara Pemohon dengan Termohon sudah pisah rumah sejak bulan Oktober 2014;
3. Bahwa antara Pemohon dengan Termohon tidak pernah didamaikan dan tidak ada
harapan untuk berdamai lagi;
2. DALAM REKONVENSI
POSITA:
PETITUM :
1. Nafkah madliyah (lalu) selama 3 (tiga) bulan sebesar Rp. 2.250.000,- (dua juta
dua ratus lima puluh ribu rupiah)
2. Nafkah iddah sebesar Rp. 2.250.000,- (dua juta dua ratus lima puluh ribu
rupiah)
3. Muta'ah berupa uang sebesar Rp. 1.200.000,- (satu juta dua ratus ribu rupiah)
4. Hak asuh untuk 2 orang anak yang bernama ANAK I PEMOHON DAN
TERMOHON dan ANAK II PEMOHON DAN TERMOHON ditetapkan hak
pengasuhannya kepada Tergugat Rekonvensi sedangkan anak yang bernama
Serli Putri ditetapkan hak pengasuhannya kepada Penggugat Rekonvensi;
5. 5 Nafkah untuk 1 orang anak yang bernama ANAK III PEMOHON DAN
TERMOHON besar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) setiap bulan sampai
anak tersebut dewasa dan mandiri
D. AMAR PUTUSAN
Dalam Konvensi :
Dalam Rekonvensi :
DAN TERMOHON, umur 12 tahun dan ANAK III PEMOHON DAN TERMOHON,
umur 4 tahun berada di bawah hadhanah (pemeliharaan) Penggugat Rekonvensi;
3.1. Nafkah lampau (madhiyah) selama 3 (tiga) bulan sebesar Rp. 1.500.000,-
(satu juta lima ratus ribu rupiah);
3.2. Nafkah iddah selama 3 (tiga) bulan sebesar Rp. 1.500.000,- (satu juta lima
ratus ribu rupiah);
3.3. Mut'ah berupa uang sebesar Rp. 600.000,- (enam ratus ribu rupiah)
3.4. Nafkah untuk 2 (dua) orang anak minimal sebesar Rp. 400.000,- (empat ratus ribu
rupiah) tiap bulan sampai anak tersebut dewasa dan mandiri;