Anda di halaman 1dari 6

BIDAN (NUR HIKMAH YANTI, AMd.

Keb)

NO Jenis Kegiatan Before After Hambatan Kegiatan Saran / Solusi


.
1. Bidan Pelaksana a.Kurangnya a. Terjadi Peningkatan cakupan K1 a. Adanya rasa malu a. Melakukan pendekatan dan
angka masyarakat jika terjadi pengawalan terhadap Masyarakat
cakupan kehamilan. secara perorangan terkhusus
K1 untuk ibu hamil.
b.Kurangnya b.Ada Peningkatan Persalinan di b. Tingginya Adat istiadat b. Memberikan upaya pendekatan
persalinan fasyankes. masyarakat dan terhadap masyarakat baik ibu
di Kurangnya pengetahuan hamil, toko agama, aparat
Fasyankes. masyarakat resiko kampung, dan masyarakat biasa
Persalinan. untuk memberikan informasi ke
petugas kesehatan apabila ada ibu
hamil yang ingin bersalin.
c.Kurangnya c. Adanya Peningkatan Akseptor KB c. Tingginya Adat Istiadat c. Memberikan upaya Promotif ke
Akseptor Pasca Salin
masyarakat untuk tidak
KB Pasca mengesampingkan KB Medis
Salin walaupun KB adat.
2. Pencatatan a.Register a. Register Sudah Ada namun perlu a. Kurangnya Perhatian a. Melakukan Monitoring Terhadap
Pelaporan INC, PNC, adanya perhatian terhadap Terhadap Pencatatan Pencatatan dan Pelaporan.
Bayi, pencatatan yang rutin. Pada Register oleh
Belum Ada Teman Sejawat.
b.Laporan b.Laporan Rawat Inap dan Rekam b. Kurangnya pemahaman b. Monitoring atau pertemuan antar
Rawat Inap Medik Sudah Ada Walaupun teman sejawat akan Teman Sejawat setiap sebelum
Kebidanan belum berjalan dengan baik pentingnya Pencatatan lokmin bulanan.
dan Rekam laporan Rawat Inap dan
Medik Rekam Medik
yang belum
ada
PERAWAT (Devi Natalia Kaho, S.Kep, Ns)
No Jenis Kegiatan Sebelum Sesudah Hambatan Kegiatan Saran / Solusi

1 Pelayanan Poli Umum  Pasien datang diluar jam  Sebagian besar Pasien yang berobat tidak hanya  Perlu dilakukan
pelayanan dan meminta pasien telah dari wilayah kerja puskesmas sosialisasi secara
obat untuk keluarga yang datang berobat saja karena ada beberapa menyeluruh ke
sakit dirumah (tidak pada jam kampung wilayah lain (PNG) masyarakat mengenai
datang ke puskesmas pelayanan yang yang lebih mudah mengakses jam pelayanan
untuk periksa). telah ditentukan pelayanan kesehatan ke puskesmas (Rawat
oleh puskesmas puskesmas Ninati. Jalan & Gawat
dan jika ada Pengetahuan masyarakat masih Darurat)
keluarga yang rendah  Perlu ada kerja sama
sakit dibawa Masih banyak masyarakat yang dengan aparat
datang ke belum memiliki kartu JKN/KIS. kampung/ Distrik
puskesmas untuk untuk melakukan
dilakukan pendataan masyarakat
pemeriksaan yang tidak memiliki
terlebih dahulu JKN/KIS untuk
baru terima obat dibuatkan secara
 Pasien yang berobat sesuai penyakit. kolektif.
tidak menggunakan  Sebagian besar  Perlu kerjasama lintas
kartu berobat. pasien sudah sektoral terkait akses
datang berobat transportasi untuk
membawa kartu mempermudah akses
berobat dan kartu pelayanan.
jaminan.  Perlunya diadakan
2 Penanggung Jawab Orang tua pasien (balita) Orang tua pasien  Akses transportasi yang sulit penyuluhan tentang
Program Diare terlambat membawa langsung sehingga pasien terlambat penyakit-penyakit
anaknya ke puskesmas. membawa anaknya dibawa ke puskesmas menular dan keadaan
Biasanya sudah sakit untuk diobati saat  Adat istiadat yang masih kental fatal yang bisa terjadi
mencret (Diare) ± 1 mengalami mencret di masyarakat yang biasanya jika terlambat dibawa
minngu baru dibawa ke (Diare). menggunakan metode ‘diadat’ ke puskesmas.
puskesmas untuk diobati. Angka kejadian dulu baru dibawa ke puskesmas
Diare menurun jika kondisi sudah parah.
setiap bulan.
GIZI (Devi Lusiana S.Gz)

No Jenis Kegiatan Before After Hambatan Kegiatan Saran / Solusi

1. Penginputan data E-PPGBM rutin dilakukan penginputan E-PPGBM secara - -


rutin
2. Penyimpanan dan Pencatatan Disimpan sembarang Gudang penyimpanan sudah - -
ketersediaan PMT dan SUSU oleh petugas ada dan layak, Pencatatan
pemasukan dan pengeluaran
PMT dan Susu tercatat dengan
baik

3. Konseling Gizi Tidak dilakukan Pasien dgn masalah gizi yang - -


dirujuk dari Poli umum dan
KIA mendapat konseling gizi
berjalan dengan baik
4. Pemantauan tumbuh kembang Cakupan D/S masih Cakupan D/S meningkat Kurang nya kesadaran Memberikan edukasi ke
balita diposyandu rendah dan pengetahuan masyarakat penting nya
masyarakat yang membawa balita ke
memiliki balita untuk posyandu setiap bulan
membawa balita
Kader posyandu tidak Dilakukan edukasi kader keposyandu tiap bulan. Dalam linsek disampaikan
aktif posyandu untuk mengaktifkan dari dana kampung untuk
kembali kader kader Alat antropometri kesehatan sebaiknya
puskesmas terbatas dan memfasilitasi tempat
tidak cukup untuk dibagi posyandu parmen bisa
ke kampung kampung menyimpankan alat
dan tidak ada posyandu kesehatan seperti TB, PB,
parmanen. timbangan dan lain-lain
yang ada sehingga kader
dapat melakukan tugas nya
setiap bulan tanpa
menunggu petugas
kesehatan
5. Program inovasi gizi Belum ada Ada beberapa program inovasi Hanya menjalankan Tim NS memberikan dan
program rutin melakukan program
inovasi.
6. Cakupan ASI Eksklusif rendah Kurang pengetahuan Peningkatan pengetahuan Ada sebagian ibu yang Melakukan edukasi kepada
tentang pentingnya tentang pentingnya pemberian beranggapan bahwa ibu balita dan keluarga
pemberian Asi Asi Eksklusif,beberapa ibu ASInya tak cukup untuk mendukung
Eksklusif bayi sudah memberikan Asi sehingga dibantu susu pemberian Asi Eksklusif
saja sampai bayi umur 6 bln formula atau susu
kaleng.

7. Penyuluhan STUNTING, Gizi Belum ada Peningkatan pengetahuan Kurang nya kesadaran Melakukan edukasi pada
seimbang dan Penggunaan tentang pentingnya dan pengetahuan masyarakat dan remaja
Tablet FE pada remaja pencegahan Stunting, gizi masyarakat tentang putri tentang pentingnya
seimbang dan pengunaan pentingnya pencegahan pencegahan Stunting, gizi
tablet fe pada remaja Stunting, gizi seimbang seimbang dan pengunaan
dan pengunaan tablet fe tablet fe pada remaja
pada remaja
KESLING (Natalia Ginting Amd.Kes)

No Jenis Kegiatan Before After Hambatan Kegiatan Saran / Solusi


1 PJ. Kesehatan Kunjungan Rumah yang jarang  Melakukan kunjungan  Sulitnya melakukan  Melakukan kunjungan pada
Lingkungan dilakukan sebagai tindak rumah sebagai tindak kunjungan rumah kepada saat bersamaan dengan
lanjut dari klinik sanitasi lanjut dari klinik pasien yang berada di kegiatan rutin puskesmas
sanitasi kampung jauh karena sulit yaitu Pusling
dijangkau
2 STBM Belum Dilaksanakan Pemicuan  Dilakukan Pemicuan  Kurangnya dukungan dari  Partisipasi pemimpin dalam
STBM STBM dan pimpinan yang sangat hal advokasi terhadap
Monitoring secara berpengaruh terhadap stageholder kampung
rutin di satu kampung stekholder kampung setempat
setempat  Pemerintah setempat
 Masyarakat hanya memberikan partisipasi
mengharapkan bantuan dana berupa bantuan material
untuk pembuatan jamban untuk masyarakat yang
pribadi kepada pemerintah ingin membangun jamban
setempat.  Menambah staf tetap
dipuskesmas yaitu petugas
petugas kesling, kesker dan
 Petugas kesling merangkap surveylans untuk
menjadi petugas kesling, mengkoordinir tugas
kesjaor dan surveylans tersebut agar capaian bisa
sehingga sulit untuk berhasil.
mengkoordinir tugas
tersebut.
3 Pemeriksaan Tidak adanya format  Format pemeriksaan  Susahnya kerja sama lintas  Peran serta aparat kampung
Rumah Sehat pemeriksaan yang tersedia sudah ada di sektor dikarenakan aparat dalam perbaikan sanitasi
dan TTU Jarang dilakukan pemeriksaan puskesmas kampung jarang ada TTU
rumah sehat  Ada pemeriksaan ditempat  Penambahan petugas
Jarang dilakukan pemantauan rumah secara berkala  Petugas Kesling merangkap sehingga tidak merangkap
STTU dan intervensinya jadi petugas surveylans
 Ada pemeriksaan  Jarak antar kampung yang
TTU dan jauh sehingga sulit
Intervensinya memaksimalkan
pemantauan
4 Pemantaua Tidak Ada  Dilakukan  Sulit melaksanakan disemua  Penambahan tenaga kesling
PHBS Pemantauan PHBS di kampung karena agar kegiatan bisa berjalan
4 Kampung keterbatasan tenaga Kesling semaksimal mungkin
dan jarak yang cukup jauh

AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK (Prabowo S. Badjak, A.Md.AK)

No Jenis Kegiatan Before After Hambatan Kegiatan Saran / Solusi


1 PJ Laboratorium Tidak ada Tenaga ATLM  Sudah ada tenaga  Kurangnya tenaga ATLM  Penambahan tenaga ATLM
ATLM (NST) di puskesmas
Pencatatan dan Pencatatan dan pelaporan  Pencatatan dan  Pencatatan jadi satu karna  Penambahan tenaga ATLM
pelaporan belum di pisahkan sesuai pelaporan belum di tidak ada tenaga ATLM di puskesmas
pemeriksaan pisahkan sesuai
pemeriksaan
Pemeriksaan Kurangnya jenis pemeriksaan  Pemeriksaan di  Sebelumnya tidak ada  Penambahan tenaga ATLM
Laboratorium di puskesmas puskesmas sudah permintaan Reagen Khusus, di puskesmas
cukup lengkap seperti reagen HIV, HbsAg
walaupun masih di dan Pemeriksaan TBC di
kerjakan manual karenakan tidak ada tenaga
ATLM
Pemeriksaan TBC dirujuk dan  Sudah bisa di kerjakan
di periksa dipuskesmas lain di puskesmas

Anda mungkin juga menyukai