Anda di halaman 1dari 7

1. Seorang bidan sedang merintis program mengkonsumsi table Fe.

Bidan memberikan
SUAMI SIAGA di wilayah binaannya. Proses penjelasan tentang pemanfaatan sumber energi
yang dilakukan oleh bidan desa tersebut dan nutrisi yang terdapat di daerah tersebut.
adalah pendekatan kepada tokoh masyarakat, Apakah peran bidan yang tepat pada kasus
melakukan penyuluhan kepada masyarakat, diatas?
melibatkan kader, memberikan leaflet dan A. Pemberdaya
memasang spanduk tentang SUAMI SIAGA. B. Pelaksana
Apakah nama kegiatan yang dilakukan pada C. Pengelola
kasus tersebut? D. Pendidik
A. Pemberdayaan Masyarakat E. Peneliti
B. Partisipasi Masyarakat
C. Kebidanan Komunitas 5. Seorang bidan desa melakukan pendataan
D. Promosi Kesehatan tentang jumlah pasien terkonfirmasi Covid-19,
E. Asuhan Kebidanan didapatkan hasil 1 orang ibu hamil
terkonfirmasi positif Covid-19. Bidan bersama
2. Seorang perempuan, umur 26 tahun, P1A0, perempuan merencanakan jadwal pemeriksaan
post partum hari ke 2, dikunjungi bidan ke yang paling aman dalam masa pandemi
rumahnya. Hasil anamnesis: sering merasa Covid-19. Apakah jenis pelayanan yang paling
pusing, mengkonsumsi nasi dicampur garam tepat pada kasus tersebut?
dan air putih, mempunyai kepercayaan A. Rehabilitative
dilarang makan ikan selama masa hamil dan B. Deteksi Dini
nifas. Hasil pemeriksaan: TD 80/60 mmhg, N C. Preventive
80 x/menit, S 36,50 C, P 20 x/menit, D. Promotive
konjungtiva pucat. Bidan melakukan KIE E. Rujukan
tentang pola makan sehat. Apakah peran yang
dilakukan bidan dalam kasus tersebut? 6. Seorang bidan melakukan pengkajian di desa
A. Pendidik binaannya. Diperoleh data 60% remaja di
B. Pelaksana daerah tersebut melakukan pernikahan usia
C. Perencana dini. Terdapat budaya yang diikuti oleh
D. Pemberdaya masyarakat bahwa jika seseorang belum
E. Pembela klien menikah di usia 20an dianggap perawan tua.
Strategi awal apakah yang paling tepat
3. Seorang perempuan, umur 28 tahun, G2P1A0 dilakukan pada kasus tersebut?
hamil 20 minggu datang ke Puskesmas untuk A. Kerjasama dengan orangtua
melakukan kontrol ke 2. Hasil anamnesis: B. Pendekatan tokoh masyarakat
sehat, tidur cukup, makan minum biasa. Hasil C. Mengembangkan kegiatan rohani
pemeriksaan KU: Baik, TD: 120/80 mmHg, S D. Pemberdayaan ekonomi keluarga
36,20 C, N 80x/ menit, P 18x/ menit, TFU 3 E. Kerjasama dengan pihak kepolisian
jari di bawah pusat, DJJ 140x/ menit. Hb 7. Seorang bidan desa melakukan identifikasi
11g/dl. Apakah KIE yang paling tepat pada masalah. Hasil identifikasi di desa tersebut
kasus tersebut? didapatkan jika 80% anak balita mengalami
A. Pola tidur kecacingan. Bidan ini ingin memberikan
B. Olahraga penyuluhan dan edukasi kepada ibu hamil dan
C. Tablet Fe masyarakat tentang perilaku hidup sehat.
D. Hidrasi Apakah prinsip yang paling tepat dalam
E. Nutrisi penyuluhan pada kasus tersebut?
A. Bersikap judgemental
4. Seorang bidan di desa melakukan identifikasi B. Memprioritaskan suku dan agama tertentu
masalah kebidanan komunitas. Hasil C.Bersikap menjadi pemimpin dalam
identifikasi masalah terdapat 40% ibu hamil komunitas
mengalami anemia akibat dari tidak
D.Memperhatikan kebiasaan-kebiasaan hamil dengan anemia dan sebagian besar tidak
masyarakat memeriksakan kehamilan ke tenaga kesehatan.
E. Membedakan pelayanan pada masyarakat Sebagian besar warga tidak mempunyai
yang tingkat ekonomi berbeda jamban, didapatkan 5 warga menderita
Filariasis, pertolongan persalinan banyak
8. Seorang kader berpartisipasi dalam kegiatan dilakukan oleh dukun bayi yang tidak terlatih,
posyandu untuk membantu bidan. Posyandu masyarakat desa sangat patuh kepada tokoh
tersebut sudah dapat melaksanakan masyarakat, adat kebiasaan ibu hamil
kegiatannya lebih dari 8 kali per tahun, dengan berpantang makanan tertentu. Manakah
rata-rata jumlah kader 5 orang atau lebih, masalah kebidanan yang paling tepat pada
pencapaian cakupan 5 program kurang dari kasus tersebut?
50%, belum ada program tambahan serta A. Mayoritas rumah tidak mempunyai jamban
belum ada dana sehat. Apakah kategori atau B. 65 % ibu hamil menderita anemia C. 80 %
stratifikasi posyandu sesuai kasus diatas? PUS menjadi akseptor KB
A. Posyandu Utama D. Jumlah penduduk yang banyak
B. Posyandu Pratama E. 5 orang menderita Filariasis
C. Posyandu Madya 12. Seorang bidan pertama kali dinas di sebuah
D. Posyandu Purnama desa terpencil. Terdapat jumlah bayi dan balita
E. Posyandu Mandiri yang cukup banyak dan dukun bayi masih
sangat berperan. Mayoritas masyarakat
9. Seorang bidan melakukan analisis situasi bercocok tanam, budaya sangat kental. Jumlah
kesehatan dengan melihat monografi desa. AKI tinggi dan penyebab paling banyak
Contoh data yang dikumpulkan adalah jumlah karena perdarahan antepartum. Kegiatan
penduduk, struktur umur, jenis kelamin, dan posyandu tidak aktif, peran kader pasif, dan
mobilitas, pekerjaan. Apakah analisis jarak desa dengan pukesmas adalah 5 km.
kesehatan yang dilakukan oleh bidan tersebut? Kegiatan apakah yang paling tepat pada kasus
A. Lingkungan tersebut?
B. Kependudukan A. Konseling tentang kegiatan posyandu
C. Status kesehatan B. Penyuluhan tentang tanda-tanda persalinan
D. Perilaku kesehatan C. Penyuluhan bahaya perdarahan post-partum
E. Pelayanan/ upaya kesehatan D. Penyuluhan tentang budaya yang
menyimpang
10. Seorang Bidan melakukan pelaksanaan E. Berkolaborasi dengan tokoh masyarakat
layanan posyandu. Pada hari bukaposyandu dan pemerintah daerah setempat
dilakukan pelayanan masyarakat dengan
sistem 5 meja. Pada saat itu, bidan tersebut 13. Seorang bidan di puskesmas melibatkan peran
bertugas melakukan pelayanan kesehatan serta masyarakat untuk mengidentifikasi
berupa: imunisasi, pemberian vitamin A dosis masalah kesehatan di masyarakat dan
tinggi, pembagian pil KB atau kondom, menggali potensi yang dimiliki untuk
pengobatan ringan dan konsultasi KB. Meja memecahkan permasalahan. Apakah survey
berapakah yang sedang dilakukan bidan dalam yang diterapkan Puskesmas kasus diatas? A.
kasus diatas? Angket B. Kuesioner C. Google Formulir D.
A. Meja I Survei Masyarakat Desa E. Survei Mawas Diri
B. Meja II 14. Seorang perempuan, umur 25 tahun,
C. Meja III mempunyai anak usia 2 bulan, datang ke
D. Meja IV Puskesmas untuk berkonsultasi. Hasil
E. Meja V anamnesis: belum pernah melakukan
hubungan seksual, merasa bimbang untuk
11. Seorang bidan bertugas di sebuah desa. Hasil memilih kontrasepsi yang cocok. Hasil
pendataan jumlah penduduk sebanyak 1.200 pemeriksaan: KU Baik, TD 110/ 80 mmHg, S
jiwa, 80% PUS menjadi akseptor KB, 65% ibu 36,50 C, N 80 x/menit, P: 24x/menit, PP Test
(-). Bidan kemudian memberikan promosi sesuai standar. Bidan tersebut mendata ibu
kesehatan dengan metode individual. hamil dan memberikan stiker Program
Berapakah jumlah peserta promosi pada kasus Perencanaan Persalinan dan Pencegahan
tersebut? A. 1 orang B. 4 orang C. 6 orang D. Komplikasi (P4K) harapannya suami,
8 orang E. 15 orang keluarga, dukun, bersama bidan di desa
15. Seorang bidan telah melakukan pengkajian di memantau secara intensif keadaan dan
wilayah kerjanya. Hasil dari pengkajian perkembangan kesehatan ibu hamil. Manakah
didapatkan bahwa 60% ibu hamil mengalami yang tidak termasuk ke dalam stiker P4K? A.
anemia. Bidan kemudian melakukan Nama Ibu hamil B. Tempat persalinan C.
penyuluhan kesehatan tentang nutrisi ibu Calon donor darah D. Taksiran Persalinan E.
hamil dan pentingnya mengkonsumsi tablet Fe Haid Pertama Haid Terakhir
dengan menggunakan media video. Apakah 19. Bidan menggunakan alat manajemen untuk
manfaat media yang paling efektif pada kasus melakukan pemantauan program KIA di suatu
tersebut? A. Mendapatkan banyak followers wilayah kerja secara terus menerus, agar dapat
B. Bisa dilihat oleh banyak orang C. Informasi dilakukan tindak lanjut yang cepat dan tepat,
mudah dimengerti D. Memanfaatkan teknologi meliputi program pelayanan ibu hamil, ibu
E. Mengurangi ambiguitas bersalin, ibu nifas, ibu dengan komplikasi
16. Seorang Bidan baru lulus kemudian diangkat kebidanan, dan keluarga berencana, bayi baru
menjadi bidan PTT di Desa Sukamulya yang lahir, bayi baru lahir dengan komplikasi, bayi,
terpencil, merupakan daerah perbukitan, dan balita. Apakah alat manajemen untuk
budaya desa tersebut masih banyak berkaitan melakukan pemantauan program KIA? A.
dengan angka kematian ibu, misalnya ibu P4K B. K4 C. MTBS D. PWS KIA E. KN
hamil pantang terhadap suatu makanan dan Lengkap
persalinan banyak ditolong dukun. Kapankah 20. Seorang perempuan umur 28 tahun G3 P2 A0
data yang telah diolah Bidan kemudian hamil 20 minggu, datang ke RS dengan
disampaikan pada masyarakat Sukamulya? A. keluhan nyeri pada bagian bawah perut di
Rembuk desa B. Musyawarah masayarakat sertai dengan pengeluaran darah dari jalan
desa C. Musyawarah masyarakat mufakat D. lahir sejak tadi pagi. Hasil pemeriksaan : TD
Melakukan supervise di desa 100/80 mmHg, N 82x/m, P 22x/m, S 36,5°C,
17. Seorang Ibu berumur 24 tahun warga desa TFU 1 jari di bawah pusat, pembukaan serviks
geneng yang termasuk desa terpencil jauh dari (+), tampak pengeluaran darah yang
bidan maupun sarana kesehatannya, Ibu menggumpal, Hasil konsepsi (+). Diagnosis
tersebut meninggal karena mengalami apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
perdarahan setelah bersalin yang ditolong oleh A. Abortus komplit B. Abortus insipiens C.
dukun. Darah yang keluar warna merah tua. Abortus incomplete D. Abortus imminens E.
Kontraksi uterus lembek. Apakah yang harus Abortus provacatus
dilakukan Bidan untuk menghindari kasus 21. Seorang perempuan umur 22 tahun, G2 P1 A0
diatas? A. Pembinaan dukun B. Pendataan ibu hamil 12 minggu, datang ke PMB dengan
hamil seluruh desa C. Mengklasifikasikan ibu keluhan perdarahan bercak dan perut terasa
hamil ke golongan/ tingkatan risiko D. nyeri sejak tadi malam. Hasil pemeriksaan TD
Pendekatan pada para pemegang kebijakan 90/70 mmHg, N 90x/m, S 36,7℃, teraba
dalam pelaksanaan desa siaga ballotemen, tidak ada pembukaan serviks,
18. Seorang bidan datang ke rumah warga hasil PP positif. Asuhan mandiri apakah yang
memfasilitasi pemberdayaan dan partisipasi tepat pada kasus tersebut? A. Merujuk ke RS
semua pemangku kepentingan yang terdiri dari B. Melakukan USG C. Memberikan antibiotic
ibu hamil, suami, keluarga dan masyarakat D. Melakukan pemeriksaan Hb E.
termasuk juga dukun dan kader sebagai tenaga Menganjurkan ibu untuk tirah baring sampai
non profesional dalam mendata, mencatat dan perdarahan berhenti
memantau intensif setiap ibu hamil dan 22. Seorang perempuan umur 31 tahun P0 A3,
memastikan diberikannya pelayanan kesehatan datang ke PMB untuk melakukan konsultasi
rujukan komplikasi dan kegawatdaruratan kesehatan. Hasil anamnesis : pernah
mengalami abortus 3 kali berturut – turut, Tindakan apakah yang tepat pada kasus
riwayat hipertensi. Hasil pemeriksaan TD tersebut? A. Kuretase B. Histerektomi C.
130/80 mmHg, N 80x/m, S 36°C, P 20x/m. Hb Histereotomi D. Laparascopy E. Aspirasi
10,8 gr%. Diagnosis apakah yang paling tepat Vacum Manual
yang pernah dialami pada kasus tersebut? A. 27. Seorang perempuan usia 25 tahun G3 P1 A1
Missed Abortion B. Abortus berulang C. hamil 26 minggu datang ke Puskesmas dengan
Abortus habitualis D. Abortus provacatus E. keluhan mudah lelah dan sering pusing. Hasil
Abortus medisinalis pemeriksaan : TFU 24 cm, Pu-ka, Kepala,
23. Seorang perempuan, umur 37 tahun, G3 P2 Convergen, conjugtiva pucat, TD 90/60
A0, hamil 10 minggu, datang ke PMB dengan mmHg, N 82 x/menit, S 36℃, P 20x/menit,
keluhan keluar bercak darah berwarna coklat. Hb 8,5 gr%. Tubuh kekurangan asam folat dan
Hasil anamnesis : nyeri pada perut bagian B12. Diagnosis apakah yang tepat pada kasus
bawah, pernah menggunakan AKDR selama 4 tersebut ? A. Anemia Difisiensi Besi B.
tahun, Riwayat hamil kembar, ada riwayat Anemia Megaloblastik C. Anemia Hipoplastik
hipertensi. Hasil pemeriksaan : TD 120/90 D. Anemia Hemolitik E. Anemia Aplastik
mmHg, N 88 x/menit, P 24 x/menit, tidak ada 28. Seorang perempuan umur 21 tahun, GI P0 A0
pembukaan serviks, nyeri goyang portio, PP datang ke puskesmas untuk memeriksakan
test (+). Faktor predisposisi apakah yang tepat kehamilannya. Hasil anamenesis mengeluh
pada kasus tersebut? A. Usia Ibu B. Riwayat sering pusing dan cepat lelah. Hasil
hipertensi C. Riwayat infertilitas D. Riwayat pemeriksaan : TFU 24 cm, puka, kepala,
kehamilan kembar E. Riwayat penggunaan convergent. Djj 122 x/m, conjugtiva pucat, TD
AKDR : 90/70 mmHg, N 84x/m, S 36,2°C, Hb 9,5 gr
24. Seorang perempuan umur 25 tahun, G1P0A0, %. Diagnosis apakah yang paling tepat pada
hamil 13 minggu, datang ke PBM dengan kasus tersebut ? A. Anemia berat B. Anemia
keluhan nyeri pada perut bagian bawah sejak 2 ringan C. Anemia sedang D. Anemia
hari yang lalu. Hasil pemeriksaan : Tampak Megaloblastik E. Anemia Defisiensi Zat besi
perdarahan pervaginam berwarna merah tua, 29. Seorang perempuan, umur 28 tahun, G1P0A0
nyeri pada abdomen dan pelvis, nyeri goyang hamil 32 minggu, datang ke PMB dengan
portio, pembukaan serviks (-) Tindakan keluhan sering pusing sejak 1 minggu yang
apakah yang tepat pada kasus tersebut? A. lalu. Hasil anamnesis: mudah Lelah saat
Merujuk ke RS B. Melakukan USG C. beraktifitas, hasil pemeriksaan: TFU 30 cm,
Memberikan antibiotic D. Memberikan pu-ka, Convergen, DJJ 146x/menit, teratur ,
Uterotonika E. Menganjurkan tirah baring TD 100/70 mmHg, N 80x/ menit, P 20
sampai perdarahan berhenti x/menit, S 36,5°C, Hb 10 gram%, protein
25. Seorang perempuan umur 20 tahun G1P0A0, urine (-). Tindakan pertama apakah yang tepat
datang ke RS dengan keluhan tidak menstruasi dilakukan bidan pada kasus tersebut? A.
3 bulan, merasakan adanya mual dan muntah Konseling persiapan kegawatdaruratan B.
di pagi hari serta mudah lelah. Hasil Memberikan suplemen tambah darah C.
pemeriksaan USG terdapat kantong Melakukan kolaborasi dengan dokter D.
kehamilan, embrio (-). Hb 10 gr%. Diagnosis Konseling penambahan nutrisi E. Melakukan
apakah yang tepat pada kasus tersebut? A. rujukan ke RS
Abortus B. Blighted Ovum C. Molahidatidosa 30. Seorang perempuan, umur 27 tahun, G3P1A1
D. Hiperemesis gravidarum E. Kehamilan hamil 28 minggu, datang ke PMB untuk
Ektopik Terganggu memeriksakan kehamilan. Hasil anamnesis:
26. Seorang perempuan umur 22 tahun G2P0A1 merasa pusing sejak 1 minggu yang lalu. Hasil
datang ke RS dengan keluhan tidak menstruasi pemeriksaan: conjugtiva pucat, TFU 26 cm,
3 bulan, mual dan muntah 3-4 kali/hari punggung krii, bokong, convergen, TD 120/80
terutama pada pagi hari serta mudah lelah. mmHg, N 80x/ menit P 24x/menit S 36,3˚C,
Hasil pemeriksaan : TD 110/90 mmHg, S : Hb 10,3 gr%. Berapakah dosis tablet Fe yang
36,5°C N : 88 x/m, PP test (+). Hasil USG dianjurkan pada kasus tersebut? A. 1 X 60 mg
terdapat kantong kehamilan, embrio (-).
B. 2 x 60 mg C. 1 x 80 mg D. 2 x 80 mg E. 1 x sisa darah berwarna merah segar di dinding
120 mg vagina, tidak ada pembukaan serviks. Faktor
31. Seorang perempuan umur 38 tahun G5P3A1 predisposisi apakah yang paling tepat pada
hamil 16 minggu, datang ke PMB dengan kasus tersebut? A. Usia B. Multiparitas C.
keluhan mual dan muntah 4-5/hari, nyeri pada Kehamilan gAnda D. Riwayat Hipertensi E.
perut bagian bawah serta perdarahan bercak Riwayat Sectio Caesarea
sejak tadi malam. Hasil pemeriksaan : TFU 35. Seorang perempuan, umur 33 tahun, G2P1A0,
setinggi pusat, tidak teraba bagian – bagian hamil 35 minggu, datang ke puskesmas
janin, tampak pengeluaran darah disertai dengan keluhan keluar gumpalan darah dari
jaringan kecil, pembukaan serviks (+). Hb 9 gr jalan lahir sejak 3 jam yang lalu. Hasil
%. Diagnosis apakah yang tepat pada kasus anamnesis: nyeri pada abdomen, gerakan janin
tersebut ? A. Blighted Ovum B. Plasenta berkurang. Hasil pemeriksaan: tampak gelisah,
previa C. Mola hidatidosa D. Solusio plasenta TD 130/80 mmHg, N 100 x/menit, P 24
E. Kehamilan Ektopik Terganggu x/menit, TFU 34 cm, DJJ (+) kurang jelas,
32. Seorang perempuan umur 37 tahun G4 P2 A1 palpasi sulit dilakukan, tampak pengeluaran
hamil 14 minggu, datang ke PMB dengan darah berwarna hitam dan bergumpal.
keluhan mual dan muntah 3 – 4/hari, nyeri Diagnosis apakah yang tepat pada kasus
pada perut bagian bawah serta perdarahan tersebut? A. Vasa previa B. Ruptur uteri C.
bercak sejak tadi malam. Hasil pemeriksaan : Plasenta previa D. Solusio plasenta E. Ruptur
TD 130/80 mmHg, N 82x/m, S 36,4°C, Sinus masrginalis
Palpasi TFU setinggi pusat, tidak teraba 36. Seorang perempuan, umur 37 tahun, G4P2A1,
bagian – bagian janin, tampak pengeluaran hamil 36 minggu, datang ke Puskesmas
darah disertai jaringan kecil, pembukaan dengan keluhan keluar gumpalan darah dari
serviks (+), Hb 9 gr%. Faktor predisposisi jalan lahir sejak 4 jam yang lalu. Hasil
apakah yang tepat pada kasus tersebut ? A. anamnesis: nyeri pada abdomen, gerakan janin
Usia Ibu B. Riwayat PID C. Riwayat abortus berkurang. Hasil pemeriksaan: tampak gelisah,
D. Riwayat hipertensi E. Grande multigravida berkeringat banyak, TD 90/60 mmHg, N 100
33. Seorang perempuan, umur 36 tahun, G4P3A0 x/menit, P 24 x/menit, TFU 34 cm, DJJ (+)
hamil 36 minggu, datang ke PMB dengan kurang jelas, palpasi sulit dilakukan, tampak
keluhan keluar bercak darah dari kemaluan pengeluaran darah berwarna hitam dan
sejak kemarin. Hasil anamnesis: tidak ada bergumpal. Hb 9,4 gr%. Tindakan awal
nyeri perut, gerakan janin masih dirasakan. apakah yang tepat pada kasus tersebut? A.
Hasil pemeriksaan: TD 100/70 mmHg, N 82 Pasang infus B. Observasi djj C. Lakukan
x/menit, P 20 x/menit, TFU 34 cm, punggung rujukan D. Lakukan transfusi E. Evaluasi
kanan, presentasi kepala, konvergen, DJJ jumlah perdarahan
148x/ menit, kontraksi (-). hasil inspekulo: 37. Seorang perempuan umur 18 tahun G1 P0A0
tampak sisa darah berwarna merah segar di hamil 16 minggu, datang ke PMB dengan
dinding vagina, tidak ada pembukaan serviks. keluhan mual dan muntah, nyeri perut bagian
Diagnosis apakah yang paling tepat pada bawah disertai perdarahan bercak sejak tadi
kasus tersebut? A. Vasa previa B. Ruptur uteri pagi. Hasil pemeriksaan : TFU setinggi pusat,
C. Plasenta previa D. Solusio plasenta E. tidak teraba bagian – bagian janin, tampak
Ruptur Sinus masrginalis pengeluaran darah disertai jaringan kecil,
34. Seorang perempuan, umur 35 tahun, G4P3A0 pembukaan serviks (+).TD 100/70 mmg, N
hamil 34 minggu, datang ke Puskesmas 82x/menit, S 36,2°C, Hb 9 gr%. Tindakan
dengan keluhan keluar bercak darah dari apakah yang tepat pada kasus tersebut ? A.
kemaluan Hasil anamnesis: tidak ada nyeri Pasang infus B. Lakukan rujukan C. Berikan
perut, gerakan janin normal. Hasil uterotonika D. Lakukan pemeriksaan USG E.
pemeriksaan: TD 130/70 mmHg, N 82 Berikan Tablet tambah darah
x/menit, P 20 x/menit, TFU 34 cm, punggung 38. Seorang perempuan umur 21 tahun, G1 P0 A0
kiri, presentasi kepala, konvergen, DJJ 148x/ hamil 14 minggu, datang ke PMB dengan
menit, kontraksi (-). hasil inspekulo: tampak keluhan nyeri perut yang hebat sampai
berkeringat sejak 2 jam yang lalu. Hasil pemeriksaan TFU 34 cm, punggung kanan,
pemeriksaan TD 80/60 mmHg, N 110 x/m dan kepala divergen, djj 138x/m. TD 140/90
lemah, S 36°C, P 30x/m, pasien tampak pucat mmHg N 84x/m, S 36,4°C P 20x/m. Terdapat
dan berkeringat, kulit teraba dingin, kesadaran udem pada kulit perut, wajah, tangan dan
mulai menurun. Perut teraba tegang, tidak ada tungkai. Protein (++). Diagnosis apakah yang
pengeluaran darah dan tidak ada pembukaan tepat pada kasus tersebut ? A. Eklampsi B.
serviks. Diagnosis apakah yang paling tepat Hipertensi kronik C. Hipertensi esensial D.
pada kasus tersebut ? A. Syok sepsis B. Syok Preeklampsia berat E. Preeklampsia ringan
anafilaktik C. Syok neurogenik D. Syok 43. Seorang perempuan umur 31 tahun P0 A3,
kardiogenik E. Syok hipovolemik datang ke PMB untuk melakukan konsultasi
39. Seorang perempuan usia 30 tahun, G3 P2 A0 kesehatan. Hasil anamnesis : pernah
hamil 28 minggu datang ke PMB dengan mengalami abortus 3 kali berturut – turut,
keluhan nyeri ulu hati dan sesak nafas sejak 2 riwayat hipertensi. Hasil pemeriksaan TD
hari yang lalu. Hasil pemeriksaan TD 110/70 130/80 mmHg, N 80x/m, S 36°C, P 20x/m. Hb
mmHg, N 100x/m, S 36,4°C, P 28x/m. 10,8
Pembesaran perut tidak sesuai usia kehamilan, gr%.
nyeri dan tegang pada abdomen, udem pada Diagnosis apakah yang paling tepat yang
dinding perut dan tungkai. TFU 32 cm,bagian pernah dialami pada kasus tersebut?
– bagian janin sulit diraba, djj sulit terdengar. A. Missed Abortion
Diagnosis apakah yang tepat pada kasus B. Abortus berulang
tersebut ? A. KET B. Hidrmanion C. Plasenta C. Abortus habitualis
Previa D. Solusio plasenta E. Oligohidrmanion D. Abortus provacatus
40. Seorang perempuan usia 28 tahun G4 P2 A1, E. Abortus medisinalis
hamil 30 minggu datang ke Puskesmas dengan
keluhan pengeluaran darah berwarna merah 44. Seorang perempuan, umur 37 tahun, G3 P2
segar tanpa disertai nyeri perut sejak tadi A0, hamil 10 minggu, datang ke PMB
malam. Hasil pemeriksaan terdapat dengan keluhan keluar bercak darah
pengeluaran dari jalan lahir, berkeringat berwarna coklat. Hasil anamnesis : nyeri
banyak. TD 100/70 mmHg, N 82x/m, S pada perut bagian bawah, pernah
36,5°C. TFU 28 cm Punggung kanan Kepala menggunakan AKDR selama 4 tahun,
konvergen, djj 140x/m. Hb 10,5 gr%. Riwayat hamil kembar, ada
Komplikasi apakah yang dapat terjadi pada riwayat hipertensi. Hasil pemeriksaan : TD
kasus tersebut ? A. Syok sepsis B. Syok 120/90 mmHg, N 88 x/menit, P 24 x/menit,
anafilaktik C. Syok neurogenik D. Syok tidak ada pembukaan serviks, nyeri goyang
kardiogenik E. Syok hipovolemik portio, PP test (+). Faktor predisposisi
41. Seorang perempuan usia 36 tahun G5 P3 A0, apakah yang tepat pada kasus tersebut?
hamil 38 minggu, inpartu kala I fase aktif di A. Usia Ibu
PMB. 30 menit kemudian, ketuban pecah B. Riwayat hipertensi
spontan, pembukaan 8 cm. Hasil C. Riwayat infertilitas
pemeriksaan : ibu mengalami sesak nafas dan D. Riwayat kehamilan kembar
wajah kebiruan sesaat setelah ketuban pecah, E. Riwayat penggunaan AKDR
gelisah dan mengeluarkan banyak keringat. 45. Seorang perempuan umur 25 tahun,
TD 90/60 mmHg, N 110 x/m dan kecil, S G1P0A0, hamil 13 minggu, datang ke
36°C, P 34x/m. Diagnosis apakah yang tepat PBM dengan keluhan nyeri pada perut
pada kasus tersebut ? A. KPD B. Syok Sepsis bagian bawah sejak 2 hari yang lalu. Hasil
C. Penyakit jantung D. Syock neurogenik E. pemeriksaan : Tampak perdarahan
Emboli air ketuban pervaginam berwarna merah tua, nyeri
42. Seorang perempuan datang usia 35 tahun pada abdomen dan pelvis, nyeri goyang
G3P2A0 hamil 36 minggu, datang ke PBM portio, pembukaan serviks (-)
dengan keluhan pusing dan sakit kepala. Hasil Tindakan apakah yang tepat pada kasus
anamnesis ada riwayat hipertensi. Hasil tersebut?
A. Merujuk ke RS
B. Melakukan USG
C. Memberikan antibiotic
D. Memberikan Uterotonika
E. Menganjurkan tirah baring sampai
perdarahan berhenti

Anda mungkin juga menyukai