Bidan sebagai pelayan publik berupa jasa, harus menerapkan prinsip-prinsip pelayanan publik
dengan baik agar dapat mewujudkan pelayanan asuhan kebidanan yang prima. Kaitan masalah
dengan tugas pokok dan fungsi Bidan adalah melakukan deteksi dini kasus risiko dan komplikasi
pada masa kehamilan, masa persalinan, masa nifas, serta asuhan pasca keguguran dan dilanjutkan
dengan rujukan. Masalah/ Isu yang timbul berkaitan dengan pelayanan publik dan tugas seorang
Bidan di wilayah kerja Puskesmas Sukamakmur Kabupaten Bogor adalah:
Deskripsi Masalah
Kondisi yang Kesenjangan
No. Kondisi Saat Ini Penyebab Diharapkan (Masalah) Dampak
1
diterapkan.
kehamilannya
ke Posyandu.
3. Masyarakat Informasi dan Pendapat Banyak
Mayoritas
Sukamakmur tata cara mayarakat yang masyarakat
masyarakat
masih pendaftaran menilai bahwa yang menunda
Sukamakmur
menggunakan BPJS yang pelayanan BPJS untuk berobat
menggunakan
biaya pribadi belum yang rumit dan karna faktor
fasilitas BPJS
untuk tersosialisasi tidak efisien. biaya.
untuk
mendapatkan dengan optimal
pengobatan.
pelayanan kepada
kesehatan. masyarakat.
4. Belum Kurangnya Pemahaman Banyak balita
Seluruh
optimalnya sosialisasi masyarakat desa yang tidak
masyarakat
pemanfaatan kepada yang masih mendapatkan
ikut serta
kegiatan masyarakat hawatir atau pelayanan
dalam kegiatan
posyandu. mengenai takut menerima pemantauan
posyandu dan
manfaat kegiatan pelayanan dari gizi.
dapat
posyandu. tenaga kesehatan.
merasakan
manfaatnya.
5. Masyarakat desa Faktor ekonomi Pemahaman Sering
Seluruh Ibu
menjadikan zaman ditemukannya
bersalin di
Bidan sebagai terdahulu agar komplikasi
tolong oleh
penolong tetap bersalin pada ibu pasca
tenaga
persalinan dengan bersalin
kesehatan agar
rujukan setelah pertolongan
mendapat
paraji. paraji yang
asuhan aman
masih
dan selamat.
dipertahankan.
2
2. Menentukan Masalah Utama dan Penting serta mendesak dengan dua metode yaitu
A-Kh-P-K dan USG
Setelah mendapatkan deskripsi isu yang telah teridentifikasi, maka dilakukan analisis
tapis isu untuk mendapatkan core isu atau masalah prioritas yang akan dicari solusinya.
Maka diperlukan alat bantu penetapan kriteria isu dengan teknik menentukan apakah isu
tersebut memenuhi kriteria A-Kh-P-K (aktual, kekhalayakan, problematik, kelayakan)
atau tidak. Aktual artinya isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
dalam masyarakat. Kekhalayakan artinya isu tersebut menyangkut hajat hidup orang
banyak. Problematik artinya isu tersebut memiliki dimensi masalah yang kompleks,
sehingga perlu dicarikan segera solusinya secara komprehensif. Kelayakan artinya isu
tersebut masuk akal, realistis, relevan, dan dapat dimunculkan inisiatif pemecahan
masalahnya.
3
4
Dari hasil penapisan isu dengan teknik A-Kh-P-K tersebut, didapatkan 3 isu, Tahap
selanjutnya adalah melakukan identifikasi dengan kriteria yang berbeda, yaitu metode USG.
Caranya dengan menentukan tingkat urgensi, keseriusan dan perkembangan isu dengan
menentukan skala nilai 1-5. Isu yang memiliki total skor tertinggi akan menjadi isu prioritas
utama.
Tabel 3.3 Analisis Tapisan Isu dengan USG
No. Urgency
Masalah Total Rank
U S G
Kriteria:
5
3 = cukup mendesak 2 = kurang 3 = toleransi waktu cukup
2 = kurang serius lama 2 = toleransi waktu lama
mendesak 1 = tidak serius 1 = toleransi waktu sangat lama
1 = tidak mendesak
6
3. Menuliskan Pernyataan Masalah terpilih pada kepala ikan
Menggunakan Metode Fishbone Analisis untuk membantu memecahkan masalah yang ada dengan melakukan analisis sebab dan akibat penyebab masalah. Kategori yang
digunakan dalam Fishbone Analysis ini adalah lingkungan, manusia, sarana dan prasarana, dan metoda.
Fishbone Analisis
7
LINGKUNGAANUS
RANA & PRASAR