Anda di halaman 1dari 8

PROGRAM KERJA

TIM PELAYANAN DAN PENANGGULANGAN HIV – AIDS

RUMAH SAKIT UMUM ZAHIRAH JAKARTA

TAHUN 2019

PROGRAM KERJA PELAYANAN DAN PENANGGULANGAN HIV-AIDS

DI RUMAH SAKIT UMUM ZAHIRAH

TAHUN 2019
A. PENDAHUALUAN

Berdasarkan Peraturan Daerah ProvinsiDKI Jakarta No 5 tahun 2008 tentang


penangulangan HIV-AIDS bahwa kasus HIV-AIDS diProvinsi DKI Jakarta terus meningkat
karena adanya penularan serta wilayah penyebaran yang semakin meluas sehingga perlu
dilakukan upaya penanggulangan secara optimal.
Meningkatnya HIV/AIDS menimbulkan dampak buruk terhada berbagai aspek
kehidupan, khususnya terhadap kualitas kesehatan masyarakat sehingga perlu diambil
langkah-langkah pencegaahan dan penanggulangan secara melembaga, sistematis,
komprehensif, partisifatip, terpadu, dan berkesinambungan.

Masalah HIV-AIDS bukan lagi masalah kesehatan semata akan tetapi telah menjadi
masalah social yang sangat kompleks. Upaya pencegahan dan penanggulangannya
memerlukan pendekatan dan diselenggarakan oleh berbagai pihak. Pemerintah berperan
sebagai pemimpin upaya pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS baik di pusatmaupun
di daerah. Menyelenggarakan upaya pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS ini,
mengharuskannya adanya koordinasi yang baik sejak perencanaan sampai evaluasinya.
Memperhatikan kecenderungan epedemi HIV-AIDS dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya, upayapencegahan dan penanggulangan di Indonesia akan
memakanwaktu yang cukup lama. Oleh sebab itu upaya pencegahan dan penanggulangan
HIV-AIDS harus dapat dijamin kesinambungannya sangat ditentukan oleh komitmen
politik, kepemimpinan yang kuat dan tersedianya dana yang terus¬menerus, perawatan
sarana dan prasarana yang digunakan. Manajemen secara terarah dan terorganisir, gunakelan
caran tugas dan optimalisasi kerja dalam upaya meningkatan mutu pelayanan rumah sakit
terutama setiap unit pelayanan maka diperlukan suatu program kerja atau kerangka acuan
program kerja penanggung jawab program. Di mana suatu kegiatan yang terprogram,
terincidan berstrategi dalam setiap kegiatan yang dipimpin dapat mencapai tujuan umum
dan khusus sesuai dengan program kerjatersebut.
B. LATAR BELAKANG

Rumah Sakit Umum Zahirah merupakan salah satu sarana untuk memberikan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang memiliki peran strategis dalam
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat sebagai tujuan untuk meningkatkan derajat
kesehatan yang optimal, oleh karena itu rumah sakit dituntut untuk memberikan pelayanan
yang bermutu sesuai dengan standar yang ditetapkan. Dengan memberikan pelayanan
VCT, ART, PMTCT, IO, ODHA dengan factor resiko IDU dan penunjang di rumahsakit.

Tenaga yang professional mempunyaikedudukan yang penting dalam menghasilkan


kualitas pelayanan kesehatan. Memberikan pelayanan berdasarkan pendekatan bio-psiko-
sosial-spiritual merupakan pelayanan yang dilaksanakan secara berkesinambungan. Kinerja
merupakan implementasi dari rencana yang telah disusun, implementasi kinerja dilakukan
dilaksanakan oleh sumberdaya manusia yang memiliki kemampuan, kompetensi, motivasi,
dan kepentingan. Penurunan kinerja pelaksanaakan mempengaruhi mutu pelayanan
kesehatan.

Di dalam organisasi rumah sakit pengelola program adalah pimpinan yang langsung
membawa hipelaksana, yang merupakan suat uunsur proses dalam manajemen rumah sakit.
Pimpinan program sebagai manajerial harus dapat menjamin mutu pelayanan yang
diberikan oleh pelaksana dalam memberikan pelayanan dan mementingkan kenyamanan
pasien. Kemampuan manajerial yang harus dimiliki oleh pimpinan program antara lain:
Perencanaan, pengorganisasian, pengerakan dan pelaksanaan, pengawasan serta
pengendalian dan evaluasi. Dari beberapa fungsi manajerial pimpinan program yang harus
dijalankan adalah bagaimana melakukan suatu perencanaan yang dituangkan kedalam
program kerja pimpinan program dalam usaha meningkatkan kualitas dan mutu pelayanan
dalam pencapaian target program.
C. TUJUAN
1. Tujuan umum:
Tercapainya usaha pencegahan dan mengurangi resiko penularan HIV dan AIDS,
meningkatkan kualitas hidup ODHA, dengan memberikan pelayanan VCT, ART, IO,
PMTCT, dengan factor resiko IDU
2. Tujuan khusus:
a. Membentuk Tim pengendalian HIV/ AIDS
b. Menyusun Program Kerja Tim pengendalian HIV/ AIDS
c. Memberikan konseling dan testing secara rahasia.
d. Melaksanakan pemeriksaan laboraturium.
e. Menyediakan dan melaksanakan pelayanan perawatan, dukungan dan pengobatan,
PMTCT kepada ODHA.
f. Membuat pencatatan dan pelaporan.
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN PELAYANAN VCT
1. Kegiatan pokok
a. Menyusun program kerja tahunan.
b. Mengadakan pertemuan.
c. Mengusulkan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan SDM.
d. Menyusun dan merencanakan kebutuhan tenaga sarana dan prasarana.
e. Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan dalam usaha penanggulangan HIV-AIDS
2. Rinciankegiatan
a. Menyusun program kerja.:
 Membuat anggaran dan pembiayaan.
 Membuat laporan setiap bulan.
 Membuat jadwal kegiatan konselor.
b. Mengadakan pertemuan rutin bulanan.
 Mengadakan rapat bersama Tim guna membahas masalah yang ada terkait
dengan pelaksanaan tugas.
 Melakukan pencatatan, pelaporan, evaluasi ,analisa serta tindk lanjut dari
masalah yang ditemukan.
c. Mengusulkan pendidikan dan pelatiha nuntuk meningkatkan SDM :
 Membuat rekapitulasi tenaga berdasarkan teknis pelatihan yang pernah diikuti
serta tahun terakhir.
 Membuat daftar pengajuan calon-calon nama yang akan mengikuti pendidikan
atau pelatihan berdasarkan tugas masing-masing.
d. Menyusun dan merencanakan kebutuhan tenaga, sarana dan prasarana
 Membuat kebutuhan tenaga tiap tahun.
 Membuat kebutuhan sarana dan prasarana setiap tahun.
e. Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan dalam usaha pencegahan dan
penanggulangan HIV dan AIDS
 Mengontrol dan melihat secar langsung pelaksanaan kegiatan tugas masing-
masing tim tiap 6 bulan.
 Mengadakan evaluasi program

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Menyusun TIM Penangulangan HIV-AIDS
2. Rapat TIM
 Menyusun kegiatan yang direncanakan.
 Melaksanakan kegiatan dan evaluasi
 Membuat dokumen dan Instrumen
3. Melakukan audit

F. SASARAN
1. Menyusun Program kerja tahun 2019
2. Mengadakan pertemuan Rutin dimulai bulan mei 2019 bulana, pencatatan dan
pelaporan pada bulan mei 2019
3. Mengusulkan pendidikan dan pelatihan untuk tim Rumah Sakit Umum Zahirah,
pencatatan dan pelaporan pada bulan mei 2019. Mengusulkan dan merencanakan
kebutuhan sarana dan prasarana, pencatatan dan pelaporan bulan mei 2019
G. SKEDUL (JADWAL) PELAKSANAAN KEGIATAN

NO 2019
JENIS KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 12
1
1 Membentuk Tim Penanggulangan HIV/AIDS v

2 Melaksanakan dan
menerapkanstandarpelayananpenanggulanga v v v v v v v v
n HIV / AIDS
3 Konsolidasiorganisasi :
 Penyuluhanuntukmelaksanakan program v v v v v v
penanggulangan HIV / AIDS
 MOU Rujukandengan RS perujuk

v
4 Mengembangkankebijakan SPO v v v v v v v v v
sesuaidenganstandar
5 Pelayanan VCT v v v v v v v v v

6 Pelayananperawatan dan pengobatan ART v v v v v v v v

7 Pelayanan PMTCT v v v v v v v v v

8 Memberikan pendidikan kesehatan tentang


HIV v v v v
9 Peningkatan mutu SDM dengan pelatihan
v
10 Pengusulansarana dan prasarana
v
10 Rapat Tim
v v v
v v v v

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Pembuatan evaluasi kegiatan penyelenggaraan penanngulangan HIV/AIDS dilakukan setiap
bulan dalam rapattim penanggulangan HIV/AIDS

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


1. Laporan setiap pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap bulannya kepimpinan RSU
Zahirah
2. Laporan hasil evaluasik egiatan dilakukan di akhirtahun

Susunan Tim Penanggulangan HIV/AIDS

Penanggung Jawab : dr Spesialis Penyakit Dalam

Penanggun jawab program : Perawat /Konselor TOT

Anggota : Bidan

Uraian Tugas :

1. Penanggun Jawab :
a. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program HIV/AIDS di RSU Zahirah
b. Memastikan kegiatan yang berhubungan dengan suspek HIV/AIDS
c. Memastikan keberlanjutan program HIV/AIDS di RSU Zahirah
2. Ketua
a. Memastikan pelaksanaan program HIV/AIDS berjalan dengan baik
b. Menyusun rencana program HIV/AIDS.
c. Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan program HIV/AIDS
d. Mengidentifikasi pasien dengan suspek HIV/AIDS
e. Memotivasi pasien dengan suspect HIV/AIDS untuk mengikuti VCT
f. Berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lainnya ( misal Gizi )
3. Anggota :
a. Mengidentifikasi pasien dengan suspek HIV/AIDS
b. Memotivasi pasien dengan suspect HIV/AIDS untuk mengikuti VCT
c. Berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lainnya ( misal Gizi, PROMKES )

Jakarta, 2 Mei 2019

Mengetahui,

DirekturUtama RSU Zahirah Ketua Tim HIV /AIDS

dr. YulkantiRuwadewi, MARS Maria Theresia, SKep

Anda mungkin juga menyukai