TAHUN 2019
TAHUN 2019
A. PENDAHUALUAN
Masalah HIV-AIDS bukan lagi masalah kesehatan semata akan tetapi telah menjadi
masalah social yang sangat kompleks. Upaya pencegahan dan penanggulangannya
memerlukan pendekatan dan diselenggarakan oleh berbagai pihak. Pemerintah berperan
sebagai pemimpin upaya pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS baik di pusatmaupun
di daerah. Menyelenggarakan upaya pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS ini,
mengharuskannya adanya koordinasi yang baik sejak perencanaan sampai evaluasinya.
Memperhatikan kecenderungan epedemi HIV-AIDS dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya, upayapencegahan dan penanggulangan di Indonesia akan
memakanwaktu yang cukup lama. Oleh sebab itu upaya pencegahan dan penanggulangan
HIV-AIDS harus dapat dijamin kesinambungannya sangat ditentukan oleh komitmen
politik, kepemimpinan yang kuat dan tersedianya dana yang terus¬menerus, perawatan
sarana dan prasarana yang digunakan. Manajemen secara terarah dan terorganisir, gunakelan
caran tugas dan optimalisasi kerja dalam upaya meningkatan mutu pelayanan rumah sakit
terutama setiap unit pelayanan maka diperlukan suatu program kerja atau kerangka acuan
program kerja penanggung jawab program. Di mana suatu kegiatan yang terprogram,
terincidan berstrategi dalam setiap kegiatan yang dipimpin dapat mencapai tujuan umum
dan khusus sesuai dengan program kerjatersebut.
B. LATAR BELAKANG
Rumah Sakit Umum Zahirah merupakan salah satu sarana untuk memberikan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang memiliki peran strategis dalam
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat sebagai tujuan untuk meningkatkan derajat
kesehatan yang optimal, oleh karena itu rumah sakit dituntut untuk memberikan pelayanan
yang bermutu sesuai dengan standar yang ditetapkan. Dengan memberikan pelayanan
VCT, ART, PMTCT, IO, ODHA dengan factor resiko IDU dan penunjang di rumahsakit.
Di dalam organisasi rumah sakit pengelola program adalah pimpinan yang langsung
membawa hipelaksana, yang merupakan suat uunsur proses dalam manajemen rumah sakit.
Pimpinan program sebagai manajerial harus dapat menjamin mutu pelayanan yang
diberikan oleh pelaksana dalam memberikan pelayanan dan mementingkan kenyamanan
pasien. Kemampuan manajerial yang harus dimiliki oleh pimpinan program antara lain:
Perencanaan, pengorganisasian, pengerakan dan pelaksanaan, pengawasan serta
pengendalian dan evaluasi. Dari beberapa fungsi manajerial pimpinan program yang harus
dijalankan adalah bagaimana melakukan suatu perencanaan yang dituangkan kedalam
program kerja pimpinan program dalam usaha meningkatkan kualitas dan mutu pelayanan
dalam pencapaian target program.
C. TUJUAN
1. Tujuan umum:
Tercapainya usaha pencegahan dan mengurangi resiko penularan HIV dan AIDS,
meningkatkan kualitas hidup ODHA, dengan memberikan pelayanan VCT, ART, IO,
PMTCT, dengan factor resiko IDU
2. Tujuan khusus:
a. Membentuk Tim pengendalian HIV/ AIDS
b. Menyusun Program Kerja Tim pengendalian HIV/ AIDS
c. Memberikan konseling dan testing secara rahasia.
d. Melaksanakan pemeriksaan laboraturium.
e. Menyediakan dan melaksanakan pelayanan perawatan, dukungan dan pengobatan,
PMTCT kepada ODHA.
f. Membuat pencatatan dan pelaporan.
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN PELAYANAN VCT
1. Kegiatan pokok
a. Menyusun program kerja tahunan.
b. Mengadakan pertemuan.
c. Mengusulkan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan SDM.
d. Menyusun dan merencanakan kebutuhan tenaga sarana dan prasarana.
e. Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan dalam usaha penanggulangan HIV-AIDS
2. Rinciankegiatan
a. Menyusun program kerja.:
Membuat anggaran dan pembiayaan.
Membuat laporan setiap bulan.
Membuat jadwal kegiatan konselor.
b. Mengadakan pertemuan rutin bulanan.
Mengadakan rapat bersama Tim guna membahas masalah yang ada terkait
dengan pelaksanaan tugas.
Melakukan pencatatan, pelaporan, evaluasi ,analisa serta tindk lanjut dari
masalah yang ditemukan.
c. Mengusulkan pendidikan dan pelatiha nuntuk meningkatkan SDM :
Membuat rekapitulasi tenaga berdasarkan teknis pelatihan yang pernah diikuti
serta tahun terakhir.
Membuat daftar pengajuan calon-calon nama yang akan mengikuti pendidikan
atau pelatihan berdasarkan tugas masing-masing.
d. Menyusun dan merencanakan kebutuhan tenaga, sarana dan prasarana
Membuat kebutuhan tenaga tiap tahun.
Membuat kebutuhan sarana dan prasarana setiap tahun.
e. Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan dalam usaha pencegahan dan
penanggulangan HIV dan AIDS
Mengontrol dan melihat secar langsung pelaksanaan kegiatan tugas masing-
masing tim tiap 6 bulan.
Mengadakan evaluasi program
F. SASARAN
1. Menyusun Program kerja tahun 2019
2. Mengadakan pertemuan Rutin dimulai bulan mei 2019 bulana, pencatatan dan
pelaporan pada bulan mei 2019
3. Mengusulkan pendidikan dan pelatihan untuk tim Rumah Sakit Umum Zahirah,
pencatatan dan pelaporan pada bulan mei 2019. Mengusulkan dan merencanakan
kebutuhan sarana dan prasarana, pencatatan dan pelaporan bulan mei 2019
G. SKEDUL (JADWAL) PELAKSANAAN KEGIATAN
NO 2019
JENIS KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 12
1
1 Membentuk Tim Penanggulangan HIV/AIDS v
2 Melaksanakan dan
menerapkanstandarpelayananpenanggulanga v v v v v v v v
n HIV / AIDS
3 Konsolidasiorganisasi :
Penyuluhanuntukmelaksanakan program v v v v v v
penanggulangan HIV / AIDS
MOU Rujukandengan RS perujuk
v
4 Mengembangkankebijakan SPO v v v v v v v v v
sesuaidenganstandar
5 Pelayanan VCT v v v v v v v v v
7 Pelayanan PMTCT v v v v v v v v v
Anggota : Bidan
Uraian Tugas :
1. Penanggun Jawab :
a. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program HIV/AIDS di RSU Zahirah
b. Memastikan kegiatan yang berhubungan dengan suspek HIV/AIDS
c. Memastikan keberlanjutan program HIV/AIDS di RSU Zahirah
2. Ketua
a. Memastikan pelaksanaan program HIV/AIDS berjalan dengan baik
b. Menyusun rencana program HIV/AIDS.
c. Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan program HIV/AIDS
d. Mengidentifikasi pasien dengan suspek HIV/AIDS
e. Memotivasi pasien dengan suspect HIV/AIDS untuk mengikuti VCT
f. Berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lainnya ( misal Gizi )
3. Anggota :
a. Mengidentifikasi pasien dengan suspek HIV/AIDS
b. Memotivasi pasien dengan suspect HIV/AIDS untuk mengikuti VCT
c. Berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lainnya ( misal Gizi, PROMKES )
Mengetahui,