UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
2021
2
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
2021
3
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
2021
4
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
2021
o Kompensasi.
Selama fase kompensasi, otak dan komponennya dapat
mengubah volumenya untuk memungkinkan pengembangan
volume jaringan otak.TIK selama fase ini kurang dari tekanan
arteri, sehingga dapat mempertahankan tekanan perfusi
serebral. Pasien dalam kondisi seperti ini tidak menunjukkan
adanya perubahan fungsi neurologis.
Tekanan perfusi serebral (TPS) dihitung dengan
mengurangi nilai TIK dari tekanan dari otak, mengalami
kerusakan akan menyebabkan TPS lebih dari 150 mm Hg atau
kurang dari 60 mm Hg. Pasien dengan TPS kurang dari 50 mm
Hg memperlihatkan disfungsi neurologis yang tidak dapat pulih
kembali. Hal ini terjadi disebabkan oleh penurunan perfusi
serebral yang mempengaruhi perubahan keadaan sel dan
mengakibatkan hipoksia serebral.
o Dekompensasi
Keadaan fase dekompensasi dimulai dengan tidak efektifnya kemampuan otak
untuk
fungsi neurologis yang tidak dapat pulih kembali. Hal
ini terjadi disebabkan oleh penurunan perfusi serebral yang
mempengaruhi perubahan keadaan sel dan mengakibatkan
hipoksia serebral.
o Dekompensasi
Keadaan fase dekompensasi dimulai dengan tidak efektifnya kemampuan otak
untuk
5
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
2021