Anda di halaman 1dari 2

Indonesia dikenal sebagai negara maritim dimana wilayah perairanya lebih luas dari daratan.

Tercatat Indonesia berada di urutan ketiga negara dengan garis pantai terpanjang. Indonesia
memiliki garis pantai yang membentang sepanjang 54.716 kilometer (km). Posisi Indonesia
hanya berada di bawah Kanada dan Norwegia dengan garis pantai masing-masing sepanjang
202.080 km dan 44.087 km. Dengan garis pantai yang besar tersebut, Indonesia dipandang
punya lahan potensial yang besar untuk tambak garam.

Namun sayang bagai pepatah “jauh panggang dari api” Berdasarkan data Kementerian Kelautan
dan Perikanan (KKP), produksi garam di Indonesia sebesar 1,09 juta ton pada 2021. Jumlah
tersebut turun 20,44% dari tahun sebelumnya yang sebesar 1,37 ton. Produksi garam tersebut
juga hanya mencapai 61,9% dari target nasional yang ditetapkan pada 2021. Sepanjang tahun
lalu, KKP menargetkan produksi garam nasional sebanyak 2,1 juta ton. Adapun, produksi garam
nasional pada 2021 tak bisa mencukupi kebutuhan garam nasional. Karenanya, pemerintah
mengimpor garam hingga 2,83 juta ton pada tahun lalu.

Ada banyak faktor yang menyebabkan rendahnya tingkat produksi garam nasional mulai dari
musim kemarau basah yang membuat produksi garam rakyat tidak optimal. Musim kemarau
basah ini juga diprediksi terjadi pada tahun ini.  Selain itu, pemanfaatan teknologi yang belum
merata juga menyebabkan rendahnya produksi garam nasional. Faktor lainnya karena ongkos
produksi yang mahal dan harga jual garam sering tak menentu.

Selain faktor-faktor diatas terdapat juga permasalah lain yang kerap luput dari perhatian kita
semua yaitu produk garam petani kecil sering terhambat perihal standarisasi yang kerap di
judge kurang seperti kandungan NaCl rendah yang artinya tidak bisa memenuhi standar industri
nasional jika dibandingkan dengan syarat NaCl yang dikeluarkan oleh kementerian
perindustrian sebesar 97%- 99% (hampir 100%).

“jadi standarisasi yg dibuat terlalu tinggi menyusahkan garam-garam yang diprodukasi oleh
rakyat dan akhirnya memberikan karpet merah untuk gara import untuk kebutuhan industri”.

Padahal garam hasil produksi organi petani rakyat dari garis pantau indonesia tidak hanya ada
kandungan NaCl-nya namun kaya akan kandungan mineral yang sangat dibutuhkan manusia
sehingga masuk sebagai kategori “Garam Sehat”

Terakhir PT Garam selaku perusahaan negara untuk

Anda mungkin juga menyukai