Anda di halaman 1dari 5

Rapat Dengar Pendapat dengan Menteri BUMN & Menteri Perdagangan

Rabu, 24 Agustus 2022


Agenda : Pembahasan Mengenai Laporan Keuangan Pemerintah Pusat APBN
T.A 2021

1. Kementerian BUMN
Pembentukan subholding kelapa sawit PalmCo
Kementerian BUMN akan buat subholding kelapa sawit bernama
PalmCo pada tahun 2023 dalam upaya BUMN untuk bisa ikut menjadi
penentu harga minyak goreng pada tahun 2026. Holding PT. Perkebunan
Nusantara (PTPN) berencana melakukan penawaran umum saham perdana
(IPO) subholding kelapa sawit PalmCo pada tahun depan setelah proses
pembentukan subholding tersebut rampung pada tahun ini.
Menurut Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga, subholding
PalmCo akan dikembangkan untuk melalukan ekspansi pabrik dan
sebagaianya, ia menambahkan kementerian BUMN ingin pada 2026 minyak
goreng sudah bisa dipasok mayoritas oleh BUMN, dengan demikian harga
minyak goreng nantinya sudah bisa dikontrol oleh BUMN. “Sekarang belum
terjadi, tapi dengan cara seperti ini maka ekspansinya makin cepat, dan
PalmCo akan memiliki pabrik untuk pengolahanya, “ kata Arya. Pada 2026
minyak goreng mayoritas akan dikuasai BUMN dan BUMN juga berperan
jadi penentu harga.
Direktur Utama PTPN III (Persero) selaku induk holding PTPN
Mohammad Abdul mengatakan prosesnya sekarang sedang berlangsung di
mana untuk pembentukan subholding PalmCo paling lambat Oktober tahun
ini selesai, mengingat pembentukan subholding itu membutuhkan
peraturan pemerintah”. Subholding ini, kata Ghani, sudah menjadi proyek
strategis nasional sehingga pemerintah selalu memantau hal tersebut.
Dengan demikian proses persiapan IPO PalmCo diharapkan dapat dilakukan
pada kuartal II atau III 2023.
Pertanyaan :
1) Permasalahan kelapa sawit sudah terjadi sejak di hulu, menurut Direktur
Sawit Watch Achmad Surambo salah satu masalah utama yang perlu
dibenahi pemerintah adalah konglomerasi industri sawit yang
menyebabkan penguasaan lahan besar-besaran pada suatu kelompok
bisnis. Bagaimana roadmap dan strategi pasar holding PalmCo ini untuk
dapat menguasai balik industri sawit yang sudah kadung dikuasai
konglemerasi beberapa kelompok bisnis ?
2) Selain produksi minyak sawit kelangkaan produk minyak goreng juga
disebabkan oleh “kenakalan” dari para distributor ataupun subdistributor
apakah holding PalmCo ini juga akan meliputi perusahaan distributor ?,
dapatkah KemenBUMN menyiapkan strategi dari hulu (lahan dan produksi)
sampai ke hilir (produk akhir diterima oleh konsumen) dapat terjamin
berjalan dengan baik ?
2. Kementerian Perdagangan
Kemendag Larang Impor Pakian Bekas
Kementerian Perdagangan (Kemendag) melarang adanya impor pakaian
bekas masuk ke Tanah Air. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas)
mengatakan penjualan barang bekas memang tidak dilarang oleh pemerintah,
namun impor pakaian bekas dilarang. "Memang kalau impornya itu enggak boleh.
Kalau kita memang boleh jual barang bekas.
Kementerian Perdagangan melakukan pemusnahan secara simbolis 750 bal
pakaian bekas yang diduga asal impor senilai Rp 8,5 miliar-Rp 9 miliar. Aksi
pemusnahan ini berlangsung pada Jumat (12/8/2022) kemarin di kawasan
pergudangan Gracia di Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
"Pemusnahan 750 bal pakaian bekas yang diduga asal impor dengan nilai
mencapai Rp 8,5 miliar ini merupakan tindak lanjut pengawasan terhadap
perdagangan dan impor pakaian bekas yang kami lakukan secara berkelanjutan.
Ini juga sebagai bentuk respons kami atas semakin maraknya perdagangan
pakaian bekas yang diduga asal impor melalui transaksi daring maupun luring,”
tegas Mendag Zulkifli Hasan, dikutip Sabtu (13/8/2022).
Alasan impor pakian bekas dilarang
Pakaian bekas merupakan barang yang dilarang impornya berdasarkan
Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 18 Tahun 2021 sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 40 Tahun 2022 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 18 Tahun 2021 Tentang
Barang Dilarang Ekspor dan Barang Dilarang Impor.
Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan di Balai Pengujian Mutu
Barang, sampel pakaian bekas impor yang telah diamankan tersebut terbukti
mengandung jamur kapang. Cemaran jamur kapang berpotensi menimbulkan
dampak buruk bagi kesehatan, seperti gatal-gatal dan reaksi alergi pada kulit, efek
beracun iritasi, dan infeksi karena pakaian tersebut melekat langsung pada
tubuh.Tentunya hal ini dapat merugikan masyarakat sekaligus melanggar
ketentuan Pasal 8 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang
Perlindungan Konsumen.
Sementara itu, Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga
Veri Anggrijono mengungkapkan, dari hasil pengembangan sementara, ditengarai
pakaian bekas tersebut masuk melalui pelabuhan ‘tikus’ yang banyak tersebar di
wilayah Indonesia dan diedarkan di Pulau Jawa. “Saat ini kami masih melakukan
pengumpulan bahan keterangan lebih lanjut terkait proses dan jalur pemasukan
pakaian bekas tersebut ke Indonesia,” pungkasnya.
Saran :
1) Impor pakaian bekas harus dicegah dan diberantas sedari hilir yaitu dengan
mencegah masuknya kontainer, atau bal-bal baju dari jalur laut yang ingin
masuk ke Indonesia ketimbang baru mulai melacak setelah terlanjur masuk
ke Indonesia.
2) Industri tekstil dan produk tekstil (TPT) merupakan satu dari lima
manufaktur prioritas pemerintah, pada peta jalan Making Indonesia 4.0.
Sejumlah negara pun tujuan utamanya mengekspor pakaian jadi Indonesia.
Di Indonesia sendiri terdapat deretan pabrik tekstil yang memiliki kualitas,
dan kuantitas sangat baik. Maka tak heran negara-negara lain sangat
mempercayai Indonesia, jadi salah satu negara penghasil pakaian jadi
terbaik.
Maka sudah seharusnya paradigma dan fokus utama kemendag lebih
dicurahkan untuk membesarkan industri ekspor pakaian jadi dengan
melakukan berbagai insentif seperti : Menjaga harga kontainer untuk
ekspor dapat terjangkau, membuka kerja sama dengan luar negeri agar
pengusaha dapat memperluas pasarnya, peningkatan kapasistas dan
kualitas produksi dst.

Anda mungkin juga menyukai