Nama Anggota :
Kelas : TI-41-11
TEKNIK INDUSTRI
TELKOM UNIVERSITY
1. LEGAL/ POLITICAL
PENDIRIAN DAN INFORMASI UMUM
PT Gudang Garam Tbk (“Perseroan”), yang semula bernama PT Perusahaan Rokok Tjap
“Gudang Garam” Kediri (PT Gudang Garam), didirikan dengan akta Suroso SH, wakil
notaris sementara di Kediri, tanggal 30 Juni 1971 No. 10, diubah dengan akta notaris yang
sama tanggal 13 Oktober 1971 No. 13; akta-akta ini disetujui oleh Menteri Kehakiman
dengan No. J.A.5/197/7 tanggal 17 Nopember 1971, didaftarkan di Pengadilan Negeri
Kediri dengan No. 31/1971 dan No. 32/1971 tanggal 26 Nopember 1971, dan diumumkan
dalam Tambahan No. 586 pada Berita Negara No. 104 tanggal 28 Desember 1971.
Perseroan merupakan kelanjutan dari Perusahaan Perorangan yang didirikan tahun 1958.
Pada tahun 1969 berubah status menjadi Firma dan pada tahun 1971 menjadi Perseroan
Terbatas. Operasi komersial dimulai tahun 1958.
Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir
dilakukan dengan akta notaris Siti Nurul Yuliami, S.H., M.Kn tanggal 21 September 2015
No. 52 untuk memenuhi ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) No.
32/POJK.04/2014 dan No. 33/POJK.04/2014.
Perseroan berdomisili di Indonesia dengan Kantor Pusat di Jl. Semampir II/1, Kediri, Jawa
Timur, serta memiliki pabrik yang berlokasi di Kediri, Gempol, Karanganyar dan
Sumenep. Perseroan juga memiliki Kantor-kantor Perwakilan yaitu Kantor Perwakilan
Jakarta di Jl. Jenderal A. Yani 79, Jakarta dan Kantor Perwakilan Surabaya di Jl. Pengenal
7 – 15, Surabaya, Jawa Timur. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasarnya, Perseroan
bergerak di bidang industri rokok dan yang terkait dengan industri roklelok. PT Suryaduta
Investama merupakan entitas induk terakhir Perseroan.
IZIN YANG DIPEROLEH PERUSAHAAN :
2. INTERNATIONAL
EXPORT
Sejak tahun 1972, perusahaan telah mengekspor produknya ke luar negeri dan telah
menciptakan dan melebarkan pasar yang baik ke manca negara seperti Singapura,
Malaysia, Brunei Darussalam, Hongkong, Macau, Jepang, Australia, Selandia Baru, Saudi
Arabia, USA, Hawai, Guam, Swiss, Kanada dan Belanda.
3. TECHNOLOGICAL
Program sistematis, terpadu serta program – program promosi terdiri dari :
Iklan multi-media
Pertunjukan music dan pertunjukan seni
Olahraga
Hadiah promosi
4. EKONOMI
Perekonomian Indonesia walaupun membaik pada tahun 2016, namun belum memenuhi
ekspektasi. Pemerintah telah menyediakan beberapa stimulus ekonomi, menurunkan suku bunga,
dan meningkatkan jumlah wajib pajak, termasuk menyesuaikan belanja negara di paruh kedua
tahun 2016. Harga ritel ratarata naik hanya 1,5% secara keseluruhan, berdasarkan data Nielsen,
sementara sejumlah sektor, seperti minuman ringan, justru membukukan penurunan permintaan.
Total penjualan sepeda motor, salah satu indikasi konsumsi, turun 9% dari tahun sebelumnya,
sementara biaya transportasi meningkat seperti juga tarif air dan listrik, yang tentunya berdampak
pada daya beli. Meskipun demikian, jika kita amati, tinjauan ke depan masih memberikan peluang
yang besar. Inflasi dalam jangka pendek masih berada pada kisaran yang ditetapkan pemerintah
dan sektor perbankan tidak menunjukkan kendala dalam pengembangan kredit. Sementara di
industri pengekspor komoditas seperti batubara dan minyak sawit, indikasi perbaikan harga mulai
terlihat, yang akan meningkatkan daya beli masyarakat, khususnya di luar Jawa.
Dalam jangka lebih panjang, bonus demografi di Indonesia berupa meningkatnya jumlah
penduduk usia kerja, perkembangan kawasan perkotaan, berkembangnya sektor jasa serta
perluasan penggunaan teknologi dan konektivitas digital akan ikut mendukung angka permintaan
konsumen ke depan. Gudang Garam merespon setiap peluang dan tantangan. Kami menyelesaikan
program investasi belanja modal setahun lalu untuk meningkatkan kapasitas produksi agar dapat
mengantisipasi persaingan yang ketat. Selama dua tahun terakhir, kami memperluas jangkauan
pasar, sehingga terjadi peningkatan biaya penjualan, umum dan administrasi, namun masih di
tingkat yang wajar. Kami akan terus melakukan aktivitas pemasaran outdoor serta pendekatan
pemasaran ‘through-the-line’ digital di samping pemasangan iklan di media tradisional, promosi
dan program branding di lokasi penjualan.
TASK ENVIRONMENT
Costumers
Opportunity
Adanya segmen market tertentu yang loyal dengan merk-merktertentu yang
terjamin kualitasnya dan sudah pas dengan cita rasayang diberikan. Multi
segmen, Gudang Garam mempunyai produk untuk berbagai segmen pasar.
Threat :
Persaingan harga dengan meningkatnya harga jual eceran, yangdisebabkan
oleh; Naiknya harga bahan baku dan langkanyapersediaan cengkeh,
Kenaikan cukai rokok, menyebabkan dayabeli konsumen menurun. Harga
menyamai produk premium.
Perokok baru masuk dalam industri rokok mild.
Competitors
Organisasi lain dalam industri barang atau jasa yang sama disebut kompetitor. Setiap
industri dikarakteristikkan oleh isu-isu persaingan tertentu. Industri rekaman berbeda
dengan industri baja atau farmasi. Perang kompetisi kini banyak terjadi di seluruh dunia.
Dalam industry rokok ada beberapa pesaing dari PT Gudang Garam sebagai berikut :
1. PT HM Sampoerna Di urutan pertama adalah PT HM Sampoerna (HMSP) yang
menguasai 33,4 persen pasar rokok nasional. HMSP merupakan anak perusahaan
PT Philip Morris Indonesia yang berafiliasi dengan perusahaan rokok internasional
Philip Moris International Inc.Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul
"Inilah 4 Produsen Rokok Terbesar di Indonesia"
2. PT Djarum PT Djarum merupakan perusahaan keluarga yang didirikan Oei Wie
Gwan pada 1951. Sepeninggalnya, perusahaan ini diteruskan sang putra, Robert
Budi Hartono. PT Djarum merupakan satu-satunya perusahaan rokok besar di
Indonesia yang tidak mendaftarkan diri di Bursa Efek Indonesia sehingga tidak
diketahui data keuangan, termasuk laba yang didapat. Perusahaan yang memiliki
75.000 orang karyawan ini berpusat di Kudus, Jawa Tengah. Pada 2017, Djarum
menjual 58,8 miliar batang rokok.
Suppliers
Tiga perusahaan distributor di lingkungan Gudang Garam dengan areamasing-masing: PT
Surya Kerta Bhakti, PT Surya Bhakti Utama danPT Surya Jaya Bhakti. Ketiga perusahaan
itu mayoritas sahamnyadimiliki keluarga Gudang Garam, tetapi pihak lain juga punya andil
didalamnya. Waktu itu kantor pusat Gudang Garam sering kesulitanmengelola kantor
distribusi karena para distributor memilikikepentingan sendiri. Akibatnya, organisasi
penjualan menjadi lambandan tidak efisien karena terlalu banyak agen. Setiap keputusan
yangdibuat dari pusat sulit terhubung sampai ke bawah
1. EMPLOYEE (KARYAWAN)
Salah satu keunikan yang dimiliki PT Gudang Garam Tbk dalam hal sumber daya manusia
adalah kemampuan untuk menerapkan prinsip padat karya sekaligus prinsip padat modal secara
bersama-sama. Di satu sisi untuk memproduksi rokok yang berkualitas tinggi, PT Gudang Garam
Tbk dituntut untuk menggunakan mesin-mesin dan peralatan canggih yang membutuhkan banyak
modal untuk pengadaanya. Namun di sisi lain perusahaan juga memiliki komitmen besar terhadap
pemerdayaan sumber daya manusia. Hal ini terbukti dengan jumlah karyawan PT Gudang Garam
Tbk yang mencapai lebih dari 41.000 karyawan yang tersebar di berbagai sektor pekerjaan.
langkah strategis yang diambil oleh Gudang Garam adalah menanamkan investasi pada
program pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) secara profesional, berupa upaya untuk
mencetak individu-individu yang gemar berinovasi, memiliki visi, mampu berpikir strategis, serta
memiliki kapasitas dalam memimpin dan mengembangkan sebuah organisasi secara
berkesinambungan. SDM merupakan aset utama yang berperan penting dalam mencapai
keberhasilan bisnis serta tujuan perusahaan lainnya. Karena itulah, sebagai bagian dari strategi
bisnis perusahaan, Gudang Garam menerapkan program People Development untuk meningkatkan
kemampuan segenap karyawan. Dalam rangka mengapresiasi serta memberi kesempatan bagi
karyawan untuk mengembangkan kemampuan profesional dan pencapaian dalam karier, Gudang
Garam memiliki program pengembangan SDM yang terstruktur rapi. Program pengembangan
SDM ini dirancang khusus untuk menajamkan dan meningkatkan kompetensi, kemampuan teknis,
serta kualitas kepemimpinan seluruh karyawan. Dengan demikian, peluang untuk mengasah
kemampuan dan merencanakan karier akan senantiasa terbuka lebar bagi karyawan yang
berprestasi. Berbagai langkah strategis tersebut menjadikan Gudang Garam sebuah perusahaan
dengan lingkungan kerja konstruktif yang berkomitmen tinggi terhadap pengembangan potensi
karyawan pada saat ini dan di masa depan nanti.
Gudang garam merupakan salah satu produksi terbesar di Indonesia sehingga dalam
memfasilitasi para karyawannya tentu sangat menjadi prioritas utama, hal demikian merupakan
salah satu bentuk dari peningkatan sekaligus mutu dari perusahaan gudang garam itu sendiri dan
tidak menutup kemungkinan gudang garam dapat bersaing dalam kancah internasional terutama
dibidang ekspor dan impor. Salah satu yang menjadi kelemahan gudang garam adalah kontrak
kerja yang diberikan karyawan tidaklah bersifat paten. Hal demikian tentu sangat membuat resah
karyawan, terutama karyawan yang sudah di atas umur rata-rata.
2. CULTURE (BUDAYA)
1. Kehidupan yang bermakna dan berfaedah bagi masyarakat luas merupakan suatu
kebahagiaan hakiki.
2. Kerja keras, ulet, jujur, sehat, dan beriman adalah prasyarat kesuksesan.
3. Kesuksesan tidak dapat terlepas dari peranan dan kerjasama dengan orang lain.
4. Karyawan adalah mitra usaha yang utama.
Gambar 1. 1 Logo Gudang Garam
Pakaian karyawan yang digunakan di Gudang Garam adalah batik. Pakaian batik yang
digunakan semua karyawan adalah batik yang seragam yang melambangkan perusahaan kental
dengan budaya Indonesia terutama wilayah Kediri yang menjadi tempat pusat perusahaan.
Pakaian batik yang dikenakan karyawan menjadi budaya yang diterapkan dalam
perusahaan. PT Gudang Garam memiliki komitmen untuk menunaikan tanggung jawab sosial
serta terus berkontribusi pada pembangunan masyarakat. Perwujudan tanggung jawab
sosialpada masyarakat merupakan sebuah investasi bagi masa depan sekaligus kesempatan
untuk memastikan agar perusahaan dan masyarakat dapat tumbuh bersama dan saling
mendukung. Gudang Garam selalu memberikan pensiun pada karyawannya dengan selalu
memperhatikan kesejahteraan karyawannya.
3. MANAGEMENT (MANAJEMEN)
Menurut Anggaran Dasar Perseroan, Perseroan diurus oleh suatu Direksi di bawah
pengawasan Dewan Komisaris yang kesemuanya diangkat oleh Rapat Umum Pemegang
Saham untuk jangka waktu lima tahun dan dapat diangkat kembali. Tugas dan wewenang
Dewan Komisaris dan Direksi diatur dalam Anggaran Dasar.
Direksi dan Dewan Komisaris PT. Gudang Garam
garam, g. (1990, july 17). Prospectus. Retrieved from prospectus gudang garam: ]
https://www.gudanggaramtbk.com/media/uploads/files/prospectus_gudang_garam_REV1.pdf
okatia, R. (2018). Manajemen Strategik PT Gudang Garam (Analisis SWOT). Retrieved from
academia.edu:
https://www.academia.edu/19905678/Manajemen_Strategik_PT_Gudang_Garam_Analisis_SW
OT_
Ramawanda, A. (2018). Makalah Manajemen Pemasaran - Studi Kasus PT Gudang Garam. Retrieved
from https://www.academia.edu/:
https://www.academia.edu/11917024/Makalah_Manajemen_Pemasaran_-
_Studi_Kasus_PT_Gudang_Garam