Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN MAGANG

PENGARUH IZIN USAHA TERHADAP PERKEMBANGAN


INDUSTRI NON AGRO DI SUMATERA BARAT

Oleh :
YUSUF GALIH SULTHANA
18060023

JURUSAN ILMU EKONOMI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2021
LEMBAR PENGESAHAN

Judul Laporan : Pengaruh Izin Usaha Terhadap Perkembangan Industri Non


Agro Di Sumatera Barat
Nama : Yusuf Galih Sulthana
BP/NIM : 2018/18060023
Program Studi : Ilmu Ekonomi
Keahlian : Ekonomi Publik

Laporan ini telah diperiksa dan disetujui oleh Dosen Pembimbing.

Padang, 23 September 2021


Dosen Pembimbing

Dr. Joan Marta, M. Si


NIP. 198306282008121001
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita ucapkan atas kehadirat Allah Ta’ala yang telah melimpahkan
taufik, hidayat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Magang di
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumatera Barat selama kurang lebih 2 bulan
yang dimulai pada tanggal 21 Juni 2021 sampai dengan 16 Agustus 2021.
Penulis menyadari bahwa keberhasilan dan terlaksananya kegiatan magang ini
bukanlah keberhasilan individu maupun kelompok. Selama pelaksanaan magang penulis
banyak mendapat bimbingan, petunjuk, dan arahan dari berbagai pihak, sehingga pada
kesempatan ini penulis hendak mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. Idris, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang.
2. Ibu Melti Roza Adry, SE, ME selaku Ketua Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Padang.
3. Bapak Dr. Marwan, S.Pd.,M.Si selaku Ketua Pelaksana Kegiatan Magang Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Padang.
4. Bapak Dr. Joan Marta, M.Si selaku Pembimbing Magang Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri Padang.
5. Bapak Asben Hendri, SE, MM selaku Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Provinsi Sumatera Barat.
6. Bapak Syafrizal, SE,MM selaku Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Provinsi Sumatera Barat.
7. Ibu Syafrida, SE, MM selaku Kepala Bidang Industri Non Agro Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Provinsi Sumatera Barat sekaligus Supervisor Penulis selama magang.
8. Bapak/Ibu Pegawai Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumatera Barat yang
secara langsung maupun tidak langsung telah membantu penulis selama magang.
9. Orangtua penulis yang telah memberikan dukungan moral dan material.
10. Serta teman-teman yang telah mendukung penulis menjalankan kegiatan magang di
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumatera Barat..
Penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna dalam pembuatan laporan ini. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik dan
saran yang membangun demi kesempurnaan laporan penulis dimasa yang akan datang.
Harapan penulis semoga laporan ini bermanfaat bagi penulis dan kita semua.

Padang, 23 September 2021


Penulis,

Yusuf Galih Sulthana


NIM.18060023
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
A. LATAR BELAKANG (2-3 LEMBAR)
Pertumbuhan suatu negara dikatakan maju apabila perindustrian yang dimiliki juga
maju. Semakin bertumbuhnya perindustrian maka kesejahteraan suatu negara ikut
berkembang. Kemajuan perindustrian suatu negara tidak terlepas dari peran pemerintah
dalam memberikan dukungan terhadap pelaku industri melalui berbagai cara yang salah
satunya adalah kemudahan dalam sector perizinan. Tujuan dari peningkatan industry
yaitu untuk mingkatkatkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat secara adil dan merata
dengan memanfaatkan SDA, dana, dan atau hasil budidaya dengan memperhatikan
berbagai aspek.
Pemberian kemudahan perizinan oleh pemerintah memberi keuntungan terhadap
wilayah dimana industry itu berdiri, apabila perizinan mudah didapat maka industry
tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pendirian sebuah industry diatur
di dalam undang-undang Republik Indonesia No 5 tahun 1984 yang berisi setiap
pendirian atau perluasan perusahaan industry wajib memperoleh izin.
Pengertin izin dibagi menjadi dua yaitu pengertian luas dan pengertian sempit. Izin
dalam arti luas merupakan, suatu persetujuan dari penguasa berdasarkan peraturan
pemerintah. Izin dalam arti sempit merupakan Tindakan dilarang terkecuali
diperkenankan, dengan tujuan agar dalam ketentuan yang disangkutkan dengan
perkenaan dapat dengan teliti diberikan batas tertentu bagi tiap kasus. Dalam hal ini
penelitian lebih focus pada izin usaha industry, pengetian izin usaha industry yaitu izin
yang wajib diperoleh ubtuk mendirikan perusahaan industry dengan nilai investasi
perusahaan. Pemohonan pengajuan izin usaha industry tidak lepas dari system perizinan
yang berlaku dalam suatu pemerintahan. Lanjutannya baca di bahan latar belakang

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka di dapatkan rumusan masalah dari
laporan ini yaitu:
1. Bagaimana pengaruh izin usaha terhadap perkembangan industri non agro di
Sumatera Barat ?
C. KAJIAN TEORI
1. Definisi industry
Industri merupakan kegiatan mengolah bahan dasar atau bahan baku secara
mekanis kimia atau dengan tangan sehingga menjadi barang jadi yang mempunyai
barang tambah atau manfaat lebih tinggi yang sifatnya lebih dekat kepada pemakai
akhir, termasuk jasa industry dan assembling. Jasa industry sendiri merupakan suatu
kegiatan industry untuk melayani keperluan pihak lain. (BPS Provinsi Sumatera
Barat) Pada kegiatan ini pihak pengolahan melakukan proses pengolahan untuk
mendapatkan imbalan sejumlah uang atau barang sebagai balas jasa, misalnya
perusahaan atau usaha industry kerajinan kulit yang melakukan kegiatan pengolahan
kulit mentah menjadi kerajinan kulit dan alas kaki dengan balas jasa tertentu.
Usaha industry adalah suatu kesatuan usaha yang bertujuan menghasilkan
barang atau jasa, struktur dan administrasi tersendiri serta terdapat penanggung
jawab atas usaha industry.
Terdapat 4 golongan perusahaan industry pengolahan yaitu:
1) Industri besar (Tenaga kerja 100 orang atau lebih)
2) Industry sedang (Tenaga kerja 20-99 orang)
3) Industry kecil (Tenaga kerja 5-19 orang)
4) Industry rumah tangga (Tenaga kerja 1-4 orang)

Penggolongan ini berdasarkan banyaknya tenaga kerja tanpa memperhatikan


besarnya modal usaha dan tanpa melihat perusahaan industry menggunakan mesin
tenaga atau tidak.

2. Izin usaha industry


Izin usaha industry atau yang disingkat IUI merupakan perizinan operasional
yang diberikan kepada setiap orang atau pelaku usaha untuk melakukan kegiatan
usaha bidang industry yang mengolah bahan baku menjadi suatu produk. Menurut
PP Nomor. 107 tahun 2015, Izin usaha industry merupakan suatu perizinan yang
diberikan kepada setiap orang untuk melakukan kegiatan industry. (PP Nomor 107
Tahun 2015). Izin usaha industry diklasifikasikan menurut skala usaha yaitu IUI
kecil, menengah, dan besar. Selain itu, terdapat usaha industry yang tidak
mengahasilkan limbah berbahaya terhadap lingkungan yang belum memiliki izin
yang disebut industry skala rumah tangga. Izin usaha industry menjadi persyaratan
dalam memenuhi kelengkapan administrasi diberbagai kerja sama bisnis seperti,
penggalangan tambahan modal, kontrak penjualan produk, kontak pembelian bahan
baku, uji kualitas, dan sebagainya. Selain itu, izin usaha menjadi syarat mendapatkan
izin edar BPOM.
Izin usaha industry memuat berbagai hal yang terdiri dari identitas perusahaan,
nomor pokok wajib pajak, jumlah tenaga kerja, nilai investasi, luas lahan lokasi
industry, kelompok industry sesuai dengan KBLI, dan kapasitas produksi. Izin usaha
diberikan oleh Menteri, gubernur, atau bupati. Izin usaha industry dapat diajukan
oleh semua jenis badan usaha, baik perseorangan atau badan usaha, baik yang tidak
berbadan hukum atau yang berbadan hukum yang melaksanakan kegiatan usaha
dibidang industry.
Dalam melaksanakan permohonan izin industry harus menyelesaikan segala
persiapan tempat produksi seperti pembangunan, pengadaan bahan baku,
pemasangan alat-alat, dan sebagainya. Kegiatan persiapan tempat izin industro dapat
dimulai setelah perusahaan mengantongi Izin Prinsip yaitu izin memulai usaha dan
Izin Lokasi yaitu sebagai bukti bahwa bentangan lahan yangb akan digunakan untuk
membangun suatu usaha insustri yang disesuaikan dengan Rencana Tata Ruang
Wilayah (RTRW). Namun apabila pembangunan pabrik atau industry di wilayah
Kawasan industry, maka tidak memerlukan Izin Lokasi. Izin industry untuk nilai
investasi maksimal Rp 10 milyar diluar tanah dan bangunan akan dikeluarkan oleh
Pemerintah Kota/Kabupaten, sementara diatas 10 milyar dikeluarkan oleh
Pemerintah Provinsi (PP No. 38 Tahun 2007)
D. PEMBAHASAN
1. Fungsi izin usaha industry
Izin usaha industry memiliki manfaat yang besar kepada pengusaha.
Berfungsi sebagai sumber resmi yang menggambarkan secara singkat profil
perusahaan
Berfungsi melebarkan sayap bisnis dan mencari mitra bisnis
Berfungsi untuk mendapatkan informasi jelas terkait sumber pendapatan daerah

2.
E. SIMPULAN DAN SARAN
1. Simpulan
2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Jurnal Kegiatan Harian

Anda mungkin juga menyukai