Anda di halaman 1dari 6

Notulen Hukum Bisnis

1. Penanya : Aristya Pramitha Dewi (120211591)


Penjawab : Ni Putu Ary Gangga Dewi (120211522)
Pertanyaan : Apakah boleh memakai satu SIUP untuk 2 kegiatan usaha yang berbeda?
Jawaban : tidak. Berdasarkan Pasal 5 ayat 91, Permendag 36/M-DAG/PER/9/2007, SIUP
tidak bisa digunakan untuk melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan yang tertulis
atau tercantum di dalamnya. Oleh karena itu, satu SIUP hanya bisa berlaku untuk satu
bisnis atau usaha saja. Menggunakannya untuk dua bisnis sekaligus tidak diperbolehkan
oleh pemerintah. Jika ingin membuka dua usaha, sebaiknya kamu pun mengajukan
permohonan untuk dua SIUP.

2. Penanya : Ni Kadek Ari Santhi (120211579)


Penjawab : Ni Komang Anggi Suma Septeari Dewi (120211526)
Pertanyaan : Jelaskan hambatan-hambatan yang dihadapi pengusaha untuk mengurus
legalitas perusahaan dan berikan contohnya
Jawaban :
–          Pada saat mengajukan permohonan kredit, calon debitur wajib menyerahkan
dokumen legalitas usaha yaitu antara lain : SIUP,TDP, NPWP dan atau surat Ijin usaha
lainnya.
–          Pada tahap ini, seringkali calon debitur menemui kendala, karena meski sudah
lama menjalankan usahanya, tetapi tidak segera mengurus surat surat ijin dan legalitas
usahanya. Kelengkapan dokumen legalitas merupakan syarat yang penting, bahkan
menjadi syarat utama calon debitur memperoleh fasilitas kredit bank.
–          Untuk diketahui, tidak satu perusahaanpun yang bisa memperoleh fasilitas kredit
tanpa menyerahkan dokumen legalitas usahanya, meski sebesar dan sebagus apapun
kondisi perusahaan tersebut.
–          Selain itu adalah perusahaan harus sudah memiliki pengalaman dalam
menjalankan usahanya (minimal 2 tahun), yang dibuktikan dengan dokumen ijin ijin
usaha atau bukti transaksi usaha lainnya.

3. Penanya : Rommy Patrik Liyanto (120211593 )


Penjawab : Alvin Radyvan Vaza Setyawan (120211530)
Pertanyaan : Bagaimana syarat untuk mengganti nama sebuah perusahaan dari
sebelumnya?
Jawaban : Syarat untuk melakukan perubahan nama PT:
a.    Perubahan nama PT merupakan salah satu bentuk perubahan anggaran dasar, oleh
karena itu harus melalui mekanisme Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”).
b.   RUPS untuk mengubah anggaran dasar dapat dilangsungkan jika dalam rapat paling
sedikit 2/3 (dua pertiga) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara hadir
atau diwakili dalam RUPS dan keputusan adalah sah jika disetujui paling sedikit 2/3
(dua pertiga) bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan, kecuali anggaran dasar
menentukan kuorum kehadiran dan/atau ketentuan tentang pengambilan keputusan
RUPS yang lebih besar.
c.    Perubahan anggaran dasar berupa perubahan nama perseroan ini harus mendapatkan
persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, serta dimuat atau dinyatakan
dalam akta notaris dalam bahasa Indonesia.
d.    Permohonan persetujuan perubahan anggaran dasar diajukan kepada Menteri, paling
lambat 30 hari terhitung sejak tanggal akta notaris yang memuat perubahan anggaran
dasar. Setelah lewat batas waktu 30 hari tersebut permohonan persetujuan perubahan
anggaran dasar tidak dapat diajukan atau disampaikan kepada Menteri.

4. Penanya : Made Elvareta Adi Putri (120211534)


Penjawab : Ayu Junita Silvia Dewi (120211524)
Pertanyaan : Apabila surat izin usaha perdagangan seseorang dicabut, apakah orang
tersebut bisa melakukan pendaftaran izin usaha kembali di masa mendatang?
Jawaban : Apabila surat izin usaha perdagangan seseorang dicabut, orang tersebut bisa
melakukan pendaftaran izin usaha kembali apabila usaha baru yang dijalankannya
berbeda dengan usaha sebelumnya serta bersedia mentaati semua ketentuan yang ada.
Jadi orang tersebut harus melakukan pendaftaran izin usaha baru sebagaimana peraturan
yang berlaku

5. Penanya : Intan Anggiadewi (120211545)


Penjawab : Kadek Bertha Permata Putri (120211528)
Pertanyaan : jelaskan contoh kasus mengenai perizinan dalam bisnis
Jawaban : Dinas ESDM melansir sedikitnya terdapat 386 tambang galian yang beroperasi
dibantaran Sungai Batanghari. Dari total jumlah itu, baru 125 yang memiliki izin resmi
dari Pemerintah kabupaten Batanghari. Sedangkan 261 tambang galian tidak memiliki
izin atau illegal.Kepala Bidang Pertambangan Umum, Dinas ESDM Batanghari,
menyebut, tambang galian illegal terbanyak terdapat di Kecamatan Maro Sebo Ulu, Maro
Sebo Ilir dan Muara Bulian. Tambang galian  itu sendiri banyak dimanfaatkan pelaku
untuk melakukan aktivitas penambangan emas tanpa izin.“Kebanyakan tambang galian
ilegal itu beraktivitas menambang emas tanpa izin,” ungkap Fahmi. Dikatakan Fahmi,
keberadaan tambang galian illegal jelas merugikan Pemerintah. Karena, setiap
pengurusan izin galian dikenakan biaya resmi sebesar Rp 2.385.000. Izin ini berlaku
selama enam bulan dan harus diperpanjang dengan nilai yang sama untuk enam bulan
berikutnya.“Bisa Anda hitung sendiri berapa angka kerugian yang kita alami sejak 2010
lalu. Angkanya milliaran,” sebutnya. Bahwa izin galian sebenarnya pernah diberikan oleh
Pemerintah daerah Batanghari. Namun, Perda terkait izin itu sudah dicabut. Dengan
pencabutan itu, maka penambangan emas yang terjadi di Batanghari dianggap ilegal. Ada
261 galian  yang tidak mempunyai izin. Dikatakan, terhadap pelaku penambangan emas
tanpa izin tim terpadu sudah mengeluarkan maklumat. Dua minggu kedepan, para pelaku
penambangan emas tanpa izin sudah harus berhenti beraktivitas kalau tidak ingin diseret
ke jalur hukum. Saat ini maklumat sedang disosialisasikan. Setelah itu tidak akan
memberi ampun, para pelaku akan kita seret ke jalur hukum
6. Penanya : Ni Putu Dian Regita Cahyani (120211566)
Penjawab : Ni Luh Gede Kristina Noviyanti (120211523)
Pertanyaan : Jelaskan kerugian perusahaan jika tidak memiliki legalitas?
Jawaban :
Tidak memiliki perlindungan hukum
Kegiatan usaha pada awalnya dapat berjalan lancar, tapi tidak menutup kemungkinan di
pertengahan jalan kegiatan usaha tersebut diberhentikan secara tiba-tiba atau dibekukan
oleh instansi terkait. Dengan mengurus dan memiliki dokumen legalitas yang sesuai,
kegiatan usaha yang dilakukan akan tercatat dan tersimpan secara resmi oleh pemerintah
sehingga pelaku usaha akan merasa aman dalam menjalankan kegiatan usahanya.
Tidak dapat mengembangkan bisnis
Jika ingin melakukan ekspansi bisnis dari nasional ke internasional, bukti legalitas usaha
yang termasuk izin usaha dibutuhkan dan wajib dimiliki karena hal tersebut
dipersyaratkan saat melaksanakan perdagangan ekspor dan impor. 
Sulit mendapatkan bantuan dana
Untuk mengembangkan bisnis, pelaku usaha membutuhkan suntikan dana baik dari
investor atau pun bank. Hal ini sulit didapatkan bagi perusahaan yang tidak memegang
legalitas karena pengajuan kredit modal usaha ke bank dibutuhkan izin usaha. Investor
juga akan sulit tertarik karena merasa tidak aman menginvestasikan modalnya kepada
perusahaan tersebut.
Kredibilitasnya diragukan
Memiliki legalitas bisnis membantu meningkatkan rasa kepercayaan di mata investor,
mitra kerja, konsumen, dan yang lain karena lebih terpercaya dan dianggap lebih
professional. Tentunya ini akan meningkatkan pendapatan perusahaan sebab konsumen
tidak akan bimbang dalam memilih produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan.

7. Penanya : Ni Putu Ayu Sulasmi (120211565)


Penjawab : Ni Komang Anggi Suma Septeari Dewi (120211526)
Pertanyaan : kenapa setiap badan usaha milik negara dan setiap perusahaan kecil
perorangan tidak wajib daftar ?
Jawaban : Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 46/M-DAG/PER/9/2009
tentang Penerbitan Surat Izin Usaha Perdagangan memberikan pengecualian kepemilikan
SIUP bagi:
1. Perusahaan/Usaha/Kegiatan yang melakukan kegiatan di luar sektor
perdagangan, berupa pendidikan formal dan non formal, praktik perorangan dokter dan
praktik berkelompok dokter, rumah sakit, klinik pengobatan, yang semuanya itu tidak
dikelola oleh badan usaha/tidak dalam bentuk badan usaha. Selain itu juga termasuk jasa
notaris dan jasa pengacara/advokat dan konsultan hukum.
2. Kantor Cabang Perusahaan atau Kantor Perwakilan Perusahaan,

dikarenakan kantor cabang atau kantor perwakilan sebuah perusahaan hanya perlu
menggunakan fotocopy SIUP kantor pusat perusahaan yang sudah dilegalisir oleh pejabat
penerbit SIUP untuk mendaftarkannya ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan
(Disperindag) yang terdapat di lokasi kantor cabang/kantor perwakilan perusahaan
tersebut didirikan. Sehingga kantor cabang/perwakilan perusahaan tidak perlu
mengajukan permohonan SIUP baru.

3. Perusahaan Perdagangan Mikro dengan kriteria sebagai berikut:


o Usaha perseorangan atau persekutuan, yang dimaksud di sini adalah usaha
perseorangan atau persekutuan yang tidak berbadan hukum, seperti UD, PD dan
yang sejenis lainnya;
o Kegiatan usaha yang diurus, dijalankan atau dikelola oleh pemilliknya atau
anggota keluarga/kerabat terdekat; dan
o Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 50 juta, tidak termasuk tanah dan
bangunan tempat usaha.

8. Penanya : Rina (120211512)


Penjawab : Ni Putu Ary Gangga Dewi (120211522)
Pertanyaan : Apakah boleh hanya memakai satu SIUP untuk dua kegiatan usaha yang
berbeda?
Jawaban : tidak. Berdasarkan Pasal 5 ayat 91, Permendag 36/M-DAG/PER/9/2007, SIUP
tidak bisa digunakan untuk melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan yang tertulis
atau tercantum di dalamnya. Oleh karena itu, satu SIUP hanya bisa berlaku untuk satu
bisnis atau usaha saja. Menggunakannya untuk dua bisnis sekaligus tidak diperbolehkan
oleh pemerintah. Jika ingin membuka dua usaha, sebaiknya kamu pun mengajukan
permohonan untuk dua SIUP.

9. Penanya : Widyadarma ( 120211572 )


Penjawab : Kadek Bertha Permata Putri (120211528)
Pertanyaan : Cobak jelaskan , Apa akibatnya jika suatu perusahaan tidak memiliki Surat
Izin Usaha Perdagangan ( SUIP ) ??
Jawaban :

1. perusahaan yang tidak mendaftarkan perusahaannya yang sengaja atau lalai tidak
memenuhi kewajiban maka akan diancam pidana seperti yang telah disebutkan
sebelumnya
2. Sanksi pidana pelanggaran baik pengusaha yang tidak memenuhi kewajiban untuk
menghadap atau menolak untuk menyerahkan atau mengajukan sesuatu
persyaratan untuk pendaftaran dalam daftar perusahaan dengan ancaman pidana
penjara maksimum 2 bulan atau pidana denda sebanyak 1.000.000,- sebagaimana
tercantum dalam pasal 34 UUD terkait Tentang Wajib Daftar Perusahaan.
3. Apabila tindak pidana dalam Pasal 32, 33 dan 34 Undang-undang dilakukan oleh
suatu badan hukum, penuntutan pidana akan dikenakan dan pidana dijatuhkan
terhadap pengurus atau pemegang kuasa dari badan hukum tersebut.
4. Sanksi pembatalan TDP (Tanda Daftar Perusahaan) dapat saja dibatalkan apabila
diperoleh bukti bahwa data pendaftaran badan usaha memberikan dan
menjalankan usaha tidak sesuai dengan izin usaha maka Proses pembatalan pun
dilakukan berupa peringatan sebanyak 3 kali apabila perusahaan tersebut tetap
tidak melakukan pembenaran data maka KPP akan menindak lanjuti dengan
menerbitkan Surat Keputusan Pembatalan TDP.

10. Penanya Jeanerisca Erica Araújo da Costa (120211574)


Penjawab : Ayu Junita Silvia Dewi (120211524)
Pertanyaan : Apakah orang asing atau Badan Hukum Asing boleh mendirikan Yayasan di
Indonesia?
Jawaban : Orang asing ataupun badan hukum asing boleh mendirikan Yayasan di
Indonesia. Pendirian Yayasan oleh orang asing ataupun badan hukum asing ini
didelegasikan pengaturannya oleh Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang
Yayasan (“UU Yayasan”) sebagaimana yang telah diubah oleh Undang-Undang Nomor
28 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang
Yayasan (“UU 28/2004”) kepada Peraturan Pemerintah. Hal ini dapat dilihat dalam Pasal
9 UU Yayasan yang berbunyi:
(1) Yayasan didirikan oleh satu orang atau lebih dengan memisahkan sebagian harta
kekayaan pendirinya, sebagai kekayaan awal.
(2) Pendirian Yayasan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan dengan akta
notaris dan dibuat dalam bahasa Indonesia.
(3) Yayasan dapat didirikan berdasarkan surat wasiat.
(4) Biaya pembuatan akta notaris sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) ditetapkan
dengan Peraturan Pemerintah.
(5) Dalam hal Yayasan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) didirikan oleh orang asing
atau bersama-sama orang asing, mengenai syarat dan tata cara pendirian Yayasan tersebut
diatur dengan Peraturan Pemerintah.

11. Penanya : Suantari Mahayanti (120211571)


Penjawab : : Ni Luh Gede Kristina Noviyanti (120211523)
Pertanyaan : apakah perusahaan kecil/pedagang kaki lima membayar pajak?
Jawaban :  pedagang kaki lima (PKL) dan pedagang keliling, dipastikan tak terkena pajak
penghasilan (PPh) badan usaha sebesar 1% dari omzet. Namun, pemilik warung makan
yang memiliki tempat usaha tetap, sekalipun tak terlalu luas, akan dikenai pajak.   

12. Penanya : Kadek Rosita Sari (120211578)


Penjawab : Ayu Junita Silvia Dewi (120211524)
Pertanyaan : usaha-usaha apa saja yang tidak boleh menggunakan surat izin usaha
perdagangan??
Jawaban : Perusahaan/Usaha/Kegiatan yang melakukan kegiatan di luar sektor
perdagangan, berupa pendidikan formal dan non formal, praktik perorangan dokter dan
praktik berkelompok dokter, rumah sakit, klinik pengobatan, yang semuanya itu tidak
dikelola oleh badan usaha/tidak dalam bentuk badan usaha.

13. Penanya : Ngurah Arya (120211533)


Penjawab : Alvin Radyvan Vaza Setyawan (120211530)
Pertanyaan Mengapa usaha milik negara tidak menggunakan SIUP?
Jawaban : Pada dasarnya setiap perusahaan yang melakukan usaha perdagangan
wajib memiliki SIUP. Akan tetapi, kewajiban memiliki SIUP dikecualikan terhadap
beberapa perusahaan tertentu, yaitu perusahaan yang melakukan kegiatan di luar
sektor perdagangan, kantor cabang perusahaan atau kantor perwakilan perusahaan,
dan perusahaan perdagangan mikro.”Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) merupakan
surat izin untuk dapat melaksanakan kegiatan usaha perdagangan. Oleh karena itu, setiap
perusahaan yang melakukan usaha perdagangan wajib memiliki SIUP. Akan tetapi,
Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 46/M-DAG/PER/9/2009 tentang
Penerbitan Surat Izin Usaha Perdagangan memberikan pengecualian kepemilikan SIUP 

Anda mungkin juga menyukai