“PERIZINAN BISNIS”
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Hukum Bisnis
Disusun Oleh :
MANAJEMEN
i
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat – Nya, yang telah melimpahkan kepada kami,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Perizinan Bisnis”. Makalah ini telah
kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat
memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala kritik dan saran dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang Perizinan Bisnis ini dapat
memberikan manfaat maupun inspirasi terharadap pembaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
Peranan perizinan dalam era pembangunan yang terus-menerus berlangsung ternyata
amatlah penting untuk terus ditingkatkan, apalagi dalam era globalisasi dan industrialisasi.
Demikian pula dalam dunia bisnis atau dunia usaha, perizinan jelas memiliki peran yang
sangat penting. Dunia usaha tidak akan berkembang tanpa adanya izin yang jelas menurut
hukum, dan izin berfungsi karena dunia usaha membutuhkannya. Dengan kata lain, dunia
usaha akan berkembang bila izin yang diberikan mempunyai satu kekuatan yang pasti,
sehingga perizinan dan dunia bisnis dapat bekerja dalam kondisi yang nyaman. perlu
diketahui prinsip dasar yang menjadi pegangan dalam masalah perizinan dan kewajiban
dunia usaha bahwa dalam setiap kegiatan usaha diperlukan adanya izin.
Dengan adanya izin, seseorang atau badan hukum dapat mempunyai serangkaian hak
dan kewajiban yang membuatnya dapat menikmati dan mengambil manfaat untuk
keuntungan usahanya. Namun demikian pemerintah dapat pula mengambil langkah
pertimbangan keterbatasan dan kestabilan untuk memelihara persaingan usaha yang sehat
dengan membatasi pemberian izin usaha.
Dengan adanya keterbatasan peluang yang diberikan berikut pertimbangan kestabilan
ekonomi untuk menjaga terselenggaranya persaingan yang sehat, maka penerbitan izin
usaha dibatasi, walaupun permintaan izin terus meningkat.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian perizinan dalam dunia bisnis
2. Bagaimana pengaturan perizinan dalam dunia bisnis
3. Apa saja macam-macam perizinan dalam dunia bisnis
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Perizinan dalam Dunia Bisnis
Hukum perizinan adalah merupakan bagian dari Hukum Administrasi Negara.
Adapun yang dimaksud dengan perizinan adalah melakukan perbuatan atau usaha yang
sifatnya sepihak yang berada di bidang Hukum Publik yang berdasarkan wewenang
tertentu yang berupa penetapan dari permohonan seseorang maupun Badan Hukum
terhadap masalah yang dimohonkan.
Secara garis besar hukum perizinan adalah hukum yang mengatur hubungan
masyarakat dengan Negara dalam hal adanya masyarakat yang memohon izin. Izin
merupakan perbuatan Hukum Administrasi Negara bersegi satu yang diaplikasikan dalam
peraturan berdasarkan persyaratan dan prosedur sebagaimana ketentuan perundang-
undangan.
Sedangkan Izin usaha merupakn suatu bentuk persetujuan atau pemberian izin dari
pihak berwenang atas penyelenggaraam suatu kegiatam usaha oleh seorang pengusaha atau
suatu perusahaan. Bagi pemerintah, pengertian usaha dagang adalah suatu alat atau sarana
untuk membina, mengarahkan, mengawasi, dan menerbitkan izin usaha perdagangan. Agar
kegiatan usaha lancar, maka setiap pengusaha wajib untuk mengurus dan memiliki izin usaha
dari instansi pemerintah yang sesuai dgn bidangnya. Jenis izin usaha yg dikeluarkam oleh
pemerimtah yg menyangkut izin usaha perdagangan.
2
pelaksanaannya.[1] Lampiran Inpres No. 5 Tahun 1984 terdapat tujuh hal penting yang
menjadi tolak ukur setiap perizinan yang akan dikeluarkan, yaitu:
1. Perlunya dikurangi jumlah perizinan yang harus dimiliki pengusaha, sehingga
benar-benar diperlukan saja diberikan izin.
2. Perlunya disederhanakan persyaratan administratif dengan mengurangi jumlah dan
menghindari pengurangan persyaratan yang sealur dalam rangkaian perizinan yang
bersangkutan.
3. Perlunya diberikan jangka waktu yang cukup panjang, sehingga dapat memberi
jaminan bagi kepastian dan kelangsungan usaha.
4. Perlunya dikurangi bila perlu meringankan dan menghilangkan sama sekali biaya
pengurusan perizinan.
5. Perlunya disederhanakan tata cara pelaporan, sehingga satu laporan dapat
dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan berbagai departemen /instansi
pemerintah, baik di pusat maupun di daerah.
6. Perlunya dilakukan pengawasan terhadap pelaksanaan periizinan di bidang usaha,
dan ditelkankan agar penerima izin dapat diwajibkan untuk memberikan laporan
paling banyak satu kali setiap satu semester.
7. Perlunya dilakukan penerbitan terhadap pelaksanaan perizinan yang menyangkut
personel sesuai dengan ketentuan perundang-undangan kepegawaian, termasuk
tuntutan ganti rugi, disiplin pegawai negeri dan tuntutan pidana.[2]
Dalam memperoleh izin, biasanya diperlukan persyaratan yang selalu mengacu pada 5
(lima) hal seperti:
1. Syarat untuk mendapatkan izin.
2. Bobot kegiatan usaha yang dikaitkan dengan izin yang diberikan.
3. Berbagai persyaratan penopangnya yang terkait dengan dampak pemberian izin
bersangkutan.
4. Berbagai hak dan manfaat yang dapat digunakan oleh penerima izin.
5. Penerimaan izin diharuskan untuk memenuhi kewajiban, sesuai dengan pengarahan
pemerintah.[3]
Menurut Keppres No. 53 Tahun 1998, disebutkan adanya beberapa kegiatan usaha
yang tidak dikenakan ketentuan wajib daftar perusahaan, yaitu sebagai berikut:
1. Usaha atau kegiatan yang bergerak diluar bidang perekonomian dan sifat serta
tujuannya tidak semata-mata mencari keuntungan/laba.
2. Bidang-bidang usaha seperti:
a. pendidikan formal dalam segala jenis dan jenjang yang diselenggarakan oleh
siapapun;
b. pendidikan nonformal yang dibina oleh pemerintah dan diselenggarakan
bersama oleh masyarakat serta dalam bentuk badan usaha;
c. notaris;
d. penasihat hukum;
3
e. praktik perorangan dokter dan praktik berkelompok dokter;
f. rumah sakit;
g. klinik pengobatan.[4]
4
pejabat yang ditunjuk oleh departemen yang bersangkutan dengan melampirkan hal-
hal sebagai berikut:
1. Salinan/fotokopi akta pendirian badan usaha, dan salinan/fotokopi
pengesahan dari Departemen Kehakiman bagi badan usaha yang berbadan
hukum.
2. Salinan/fotokopi akta pendirian badan usaha yang dibuat didepan notaries
yang telah didaftarkan di Pengadilan Negeri bagi badan usaha yang
berbentuk persekutuan.
3. Salinan/fotokopi Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dari Pemerintah Daerah
tempat badan usaha tersebut didirikan.
4. Salinan/fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) pemilik/ penanggung jawab
badan usaha yang mengajukan izin.
5. Pasfoto pemilik/ penanggung jawan badan usaha yang mengajukan izin.
6. Salinan/fotokopi bukti pembayaran uang jaminan dan biaya administrasi
badan usaha.[8]
Manfaat SIUP
Sebagai syarat pengesahan yang di minta oleh pemerintah,sehingga dalam kegiatan
usaha tidak terjadi masalah perijinan
Dengan memiliki siup dapat memperlancar perdagangan ekspor dan impor
Selain itu untuk mengikuti lelang,kepemilikan siup menjadi salah satu syaratnya.
Alasan memiliki SIUP
Agar usaha yang di jalankan mendapat pengakuan dan pengesahan dari pihak pemerintah.
Sehingga di kemudian hari tidak terjadi masalah yang dapat mengganggu perkembangan
usaha.
5
b. Bukti pelunasan modal disetor untuk perseroan terbatas atau simpanan
pokok dan simpanan wajib untuk koperasi, pada salah satu bank di
Indonesia.
c. Contoh perjanjian pembiayaan yang akan digunakan.
d. Daftar susunan pengurus perusahaan pembiayaan.
e. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Perusahaan.
f. Neraca pembukuan perusahaan pembiayaan.
g. Perjanjian usaha patungan antara pihak asing dan pihak Indonesia bagi
perusahaan pembiayaan patungan yang di dalamnya tercermin arah
Indonesianisasi dalam pemilikan saham.[9]
Pemberian izin usaha ini diberikan selambat-lambatnya tiga puluh hari kerja sejak
permohonan diterima secara lengkap dan izin usaha yang berlaku selama perusahaan
masih menjalankan usahanya.
1. Izin Tetap, yaitu izin usaha industri yang diberikan secara definitif kepada
perusahaan industri yang telah berproduksi secara komersial. Izin tetap ini
berlaku untuk seterusnya selama perusahaan industri yang bersangkutan
berproduksi.
2. Izin Perluasan, yaitu izin usaha industri yang diberikan kepada perusahaan
industri yang melakukan penambahan kapasitas dari/atau jenis produk atau
komoditi yang telah diizinkan.
Perusahaan yang telah memperoleh izin usaha industri, dibebani tiga kewajiban,
yaitu sebagai berikut:
6
1. Melaksanakan upaya keseimbangan dan kelestarian sumber daya alam serta
pencegahan timbulnya kerusakan dan pencemaran terhadap lingkungan
hidup akibat kegiatan industri yang dilakukan.
2. Melaksanakan upaya yang menyangkut keamanan dan keselamatan alat,
proses serta hasil produksinya termasuk pengangkutannya, dan keselamatan
kerja.
3. Melaksanakan upaya hubungan dan kerjasama antar para pengusaha
nasional untuk mewujudkan keterkaitan yang saling mengutungkan.[11]
7
14) Tempan penimbunan tulang;
15) Pengepakan barang-barang, perusahaan ekspedisi, sortasi, dan
sejenisnya.
Mengenai pengurusan izin UUG untuk jenis perusahaan yang lebih besar
selain jenis usaha di atas, izinnya dikeluarkan oleh pemerintah DKI sendiri.
Sedangkan ketentuan dan persyaratan hampir tidak jauh berbeda.
Untuk mendapatkan izin UUG, pemohon berkewajiban mengisi formulir yang
telah disediakan dengan dilampiri beberapa jenis dokumen, seperti: gambar situasi;
gambar ruangan; surat bukti pemilikan tanah dan bangunan atau persetujuan
pemilik; Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan Izin Penggunaan Banguanan (IPB);
akta badan hukum (bila diperlukan); tanda bukti WNI dan ganti nama (bila
diperlukan); rekomendasi analisis dampak lingkungan (Amdal) bila perlu; surat
persetujuan tetangga; akta jual beli perusahaan/ penyerahan/ hibah/ warisan (bila
diperlukan); NPWP; Pengantar dari lurah setempat yang diketahui oleh camat.[13]
Setelah berkas permohonan lengkap diisi dan dilampiri dengan dokumen yang
diperlukan berkas diajukan kepada Kepala Bagian Ketertiban Pemda Jakarta. Izin
UUG dapat diberikan slambat-lambatnya tiga puluh lima hari sejak permohonan
diajukan. menurut ketentuan bahwa izin UUG harus didaftarkan ulang seliap lima
tahun sekali.[14]
9
Contoh SIUP
10
Contoh Surat Perizinan Bidang Industri
11
BAB III
Contoh Kasus :
Soal Penerbitan Izin Baru Pabrik Semen di Rembang, Ganjar Dinilai Membangkang.
12
penyempurnaan izin tak bisa dianggap sebagai bagian dari perintah Mahkamah Agung. Jika
merujuk Pasal 24 Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 Tentang lingkungan hidup,
menyatakan izin lingkungan merupakan persyaratan untuk memperoleh izin usaha dan/atau
kegiatan.
Dalam hal izin lingkungan dicabut, izin usaha dan/atau kegiatan dibatalkan. Dengan
demikian, YLBHI menuntut Gubernur Jawa Tengah membatalkan izin lingkungan baru yang
telah diterbitkan untuk PT Semen Indonesia. "Menurut kami Ganjar telah melakukan
pembangkangan terhadap perintah Presiden untuk tidak membangun pabrik semen
dan obstruction of justice (pembangkangan hukum)," tutur Isnur.
Sebelumnya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kembali menerbitkan izin
lingkungan terbaru untuk PT Semen Indonesia di Kabupaten Rembang. Dia mengatakan
penerbitan izin lingkungan terbaru ini merupakan tindak lanjut atas rekomendasi dari tim
Komisi Penilai Amdal (KPA).
Analisis kasus :
Kasus Suap perizinan usaha sering terjadi di berbagai wilayah atau kabupaten. Hal ini
di karena kan perizinan, termasuk alih fungsi lahan, menjadi otorisasi pemerintah daerah,
dalam hal ini bupati atau Wali kota. Dan hal ini sering dipersulit untuk memperoleh surat
perizinan maupun alih fungsi lahan, Sejauh ini masih terjadi praktik biaya tinggi, yang
memungkinkan pengajuan surat perizinan dibebankan biaya yang tinggi.
Selain itu para pemilik usaha pun juga malas untuk mengurus surat perizinan
mendirikan suatu badan usaha atau dagang dikarena kan sulitnya persyaratan dan waktu yang
dibutuhkan cukup lama.
Saran :
1. Perlunya mengurangi persyaratan tersebut
2. Perlunya mengurangi biaya yang dibeban kan
3. Perlunya pengawasan terhadap pembuatan surat izin usaha agar tidak terjadi
penyuapan
Kesimpulan :
Untuk mendirikan suatu usaha, kita perlu mengurus izin usaha perdagangan tersebut.
Dengan adanya izin maka seseorang atau badan hukum dapat mempunyai serangkaian hak
dan kewajiban yang membuatnya dapat menikmati dan mengambil manfaat untuk
keuntungan usahanya. Dalam kasus tersebut pemerintah jangan mempersulit dalam
pengurusan izin usaha agar tidak terjadi kasus suap – menyuap.
13
BAB IV
KESIMPULAN
Kesimpulan dari seluruh materi yang telah saya sajikan dalam makalah diatas, yaitu :
Bahwa setiap wirausahawan yang ingin membuka usaha baru sebaiknya mempelajari
terlebih dahulu tahap demi tahap dalam membuat usaha karena tahap demi tahap ini sudah
ada peraturannya oleh karena itu sangat penting sekali mempelajarinya, agar dalam berusaha
kita tidak mendapat kesulitan dalam usaha yang kita jalankan itu.
Setiap wirausahawan yang sudah memiliki usaha pun harus segera mendaftarkan
usahanya sesuai dengan peraturan yang berlaku dimana harus memiliki kelengkapan sura-
surat izin usaha.
14
DAFTAR PUSTAKA
Richard Burton Simatupang, Aspek Hukum Dalam Bisnis, Rineka Cipta, Jakarta, 2007.
Zaeni Asyhadie, Hukum Bisnis : Prinsip dan Pelaksanaannya di Indonesia, Raja Grafindo
Persada, Jakarta, 2012.
[1] Richard Burton Simatupang, Aspek Hukum Dalam Bisnis, Rineka Cipta, Jakarta, 2007, hlm.
157.
[2] Ibid., hlm. 157-158.
[3] Ibid., hlm. 158.
[4] Ibid., hlm. 159.
[5] Ibid., hlm. 159-160.
[6]Ibid., hlm. 160.
[7] Ibid., hlm. 161.
[8] Zaeni Asyhadie, Hukum Bisnis : Prinsip dan Pelaksanaannya di Indonesia, Raja Grafindo
Persada, Jakarta, 2012, hlm. 85.
[9] Richard Burton Simatupang, Loc. Cit., hlm. 161.
[10] Ibid., hlm. 162.
[11] Ibid., hlm. 163.
[12] Ibid., hlm. 164.
[13] Ibid., hlm. 165
[14] Ibid., hlm. 167.
http://hestitrimulyani09.blogspot.co.id/2017/04/masalah-perizinan-dunia-bisnis.html
http://makalahwindy.blogspot.co.id/2017/09/perizinan-dunia-bisnis.html diakses tanggal 1 April 2018
http://nasional.kompas.com/read/2017/02/24/19222541/soal.penerbitan.izin.baru.pabrik.semen.di.
rembang.ganjar.dinilai.membangkang
15